KAMAR OPERASI
Esklusi :
Pasien operasi dengan anestesi local
1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
TARGET SAMPEL
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 100%
SUMBER DATA BRM
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
PENANGGUNG JAWAB PIC Data Unit
PENGUMPUL DATA
PUBLIKASI DATA Internal PT. MH dan RS Hermina
Diseminasi data ke unit dan pada rapat Mutu
2. Persentase Kelengkapan dan Kesesuaian Pengisian Formulir Perioperatif Nursing Care Plan
JUDUL INDIKATOR Persentase Kelengkapan dan Kesesuaian Pengisian Formulir
Perioperatif Nursing Care Plan (PNCP)
DEFINISI Persentase pengisian formulir Perioperatif Nursing Care Plan yang diisi
OPERASIONAL lengkap dan sesuai (dikatakan lengkap bila semua kolom terisi dengan
sesuai), dibandingkan formulir Perioperatif Nursing Care Plan yang
dipantau
TUJUAN Meningkatkan pengisian formulir Perioperatif Nursing Care Plan yang
PENINGKATAN MUTU lengkap
DIMENSI MUTU Keselamatan pasien
ALASAN PEMILIHAN UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
INDIKATOR
NUMERATOR Jumlah formulir Perioperatif Nursing Care Plan yang diisi lengkap
DENUMERATOR Jumlah sampel formulir Perioperatif Nursing Care Plan yang dipantau
FORMULA Σ Formulir Perioperatif Nursing Care Plan yang diisi lengkap x100%
PENGUKURAN
Σ Sampel formulir Perioperatif Nursing Care Plan yang dipantau
METODOLOGI Retrospektif
PENGUMPULAN DATA
CAKUPAN DATA Inklusi:
Pasien yang mendapatkan pelayanan di kamar operasi dengan anestesi
regional dan umum
Esklusi :
Pasien operasi dengan anestesi local
1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
TARGET SAMPEL
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari
total yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 100%
SUMBER DATA BRM (Formulir Asesmen Perioperatif)
METODOLOGI
Statistik: Run Chart
ANALISA DATA
PENANGGUNG JAWAB PIC Data Unit
PENGUMPUL DATA
PUBLIKASI DATA Internal PT. MH dan RS Hermina
Diseminasi data ke unit dan pada rapat Mutu
3. Persentase Kelengkapan dan Kesesuaian Pengisian Asesmen Pra Anestesi Pra Sedasi
Esklusi :
Pasien operasi dengan anestesi local
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 100%
SUMBER DATA BRM
METODOLOGI
Statistik: Run Chart
ANALISA DATA
PENANGGUNG JAWAB PIC Data Unit
PENGUMPUL DATA
PUBLIKASI DATA Internal PT. MH dan RS Hermina
Diseminasi data ke unit dan pada rapat Mutu
4. Angka Kematian Ibu dan Bayi
DEFINISI Kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu
OPERASIONAL 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan,
yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau
penanganannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan
dan terjatuh
Angka Kematian Bayi adalah Kematian yang terjadi pada bayi usia 0-11
bulan (termasuk neonatal)
TUJUAN
Tergambarnya kepatuhan pelaporan kematian ibu dan bayi
PENINGKATAN MUTU
DIMENSI MUTU Efisiensi, efektivitas dan Kesinambungan
ALASAN PEMILIHAN 1. UU 44 tahun 2009 tentang RS
INDIKATOR 2. Kepdirjen Yankes No.HK.02.03.I.2630.2016 Tentang IKI Tahun 2016
3. Kamus Indikator Kinerja Badan Layanan Umum Unit Pelaksana
Teknik Vertikal Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2016
NUMERATOR Jumlah kematian ibu dan bayi
DENUMERATOR -
FORMULA Jumlah kematian ibu dan bayi
PENGUKURAN
METODOLOGI Retrospektif
PENGUMPULAN DATA
CAKUPAN DATA Insklusi:
Seluruh persalinan di Hermina Purwokerto
Ekslusi:
Seluruh persalinan di luar Hermina Purwokerto
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 0
SUMBER DATA BRM, Statistik
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
Esklusi :
Pasien operasi dengan anestesi local
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 100%
SUMBER DATA BRM
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
PENANGGUNG JAWAB PIC Data Unit
PENGUMPUL DATA
PUBLIKASI DATA Internal PT. MH dan RS Hermina
Diseminasi data ke unit dan pada rapat Mutu
6. Angka Konversi Tindakan Anestesi dari Lokal/Regional menjadi Umum
JUDUL INDIKATOR Angka Konversi Tindakan Anestesi dari Lokal/Regional menjadi Umum
Esklusi :
Pasien operasi dengan anestesi local
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 0
SUMBER DATA BRM
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
DEFINISI Pemantauan efek samping sedasi dan moderat adalah monitoring efek
OPERASIONAL samping pasien setelah dilakukan sedasi agar dapat terpantau kondisi
pasien stabil
TUJUAN Pengelolaan persiapan operasi yang berorientasi pada keselamatan pasien
PENINGKATAN MUTU
DIMENSI MUTU Keselamatan pasien
ALASAN PEMILIHAN Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan berbasis mutu dan
INDIKATOR keselamatan pasien
Jumlah tindakan anestesi yang dilakukan pemantauan efek samping
NUMERATOR
sedasi
DENUMERATOR Jumlah tindakan anestesi yang di pantau
FORMULA Jumlah tindakan anestesi yang dilakukan pemantauan efek samping
PENGUKURAN sedasi x 100%
Jumlah tindakan anestesi yang di pantau
METODOLOGI Retrospektif
PENGUMPULAN DATA
CAKUPAN DATA Inklusi:
Pasien yang mendapatkan pelayanan di kamar operasi dengan anestesi
Esklusi :
Pasien operasi dengan anestesi local
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 0
SUMBER DATA BRM
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
Ekslusi: -
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 100%
SUMBER DATA BRM
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
Ekslusi: -
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 0
SUMBER DATA BRM, Form Laporan Operasi
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
Ekslusi:
Seluruh operasi sc elektif
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 0
SUMBER DATA BRM, Form Laporan Operasi
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
Ekslusi:
Penundaan atas indikasi medis
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 5
SUMBER DATA Data Unit OK
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
Ekslusi: -
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 100%
SUMBER DATA BRM
METODOLOGI
Statistik: Run Chart
ANALISA DATA
PENANGGUNG JAWAB PIC Data Unit
PENGUMPUL DATA
PUBLIKASI DATA Internal PT. MH dan RS Hermina
Diseminasi data ke unit dan pada rapat Mutu
15. Persentase Kepatuhan Penandaan Lokasi Operasi
Ekslusi :
Pasien SC, kuret, appendektomi, laparotomi, operasi gigi, luka bakar,
sirkumsisi, histerektomi, hemoroidektomi, endoskopi, dan kasus yang
membutuhkan intervensi
TARGET SAMPEL 1. Bila jumlah sampel < 30, maka sampel diambil dengan total sampel
yang ada
2. Bila jumlah sampel antara 30-300, maka sampel diambil adalah 30
sampel
3. Bila jumlah sampel > 300, maka yang diambil adalah 10% dari total
yang ada
FREKUENSI Bulanan
PENGUMPULAN DATA
FREKUENSI ANALISIS
Triwulan
DATA
STANDAR 100%
SUMBER DATA BRM
METODOLOGI
ANALISA DATA Statistik: Run Chart
PENANGGUNG JAWAB PIC Data Unit
PENGUMPUL DATA
PUBLIKASI DATA Internal PT. MH dan RS Hermina
Diseminasi data ke unit dan pada rapat Mutu
16. Persentase Kepatuhan Perawat/Bidan dengan 6 Langkah Cuci Tangan & 5 Moment
JUDUL INDIKATOR Persentase Kepatuhan Perawat/Bidan dengan 6 Langkah Cuci Tangan &
5 Moment
DEFINISI Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah segala usaha yang dilakukan
OPERASIONAL untuk membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan
pengangkatan mikroorganisme yang tinggal sementara di tangan dengan
menggunakan sabun dan air mengalir atau dengan cairan berbasis alkohol
(handrub) dalam 6 langkah (WHO,2009)
Penilaian ini berdasarkan dilakukan atau tidaknya cuci tangan dalam five
moments for hand hygiene (lima momen cuci tangan) yang ditetapkan
oleh WHO. Lima momen tersebut adalah: