Bio. Aqua 1
Bio. Aqua 1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul
“Penerapan Bioteknologi Rekombinan Growth Hormone (rGH) Untuk
Mempercepat Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus goramy)”. Karya tulis
ini diajukan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang
Gagasan Tertulis 2011.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua kami masing-
masing atas doa dan dukungan yang diberikan. Terima kasih juga penulis ucapkan
kepada Bapak Dr. Alimuddin yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan
motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis mengharapkan gagasan tertulis ini dapat bermanfaat dalam
penerapan bioteknologi rekombinan hormon pertumbuhan (growth hormone,
rGH) sebagai salah satu upaya dalam peningkatan produksi ikan gurame.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................ 1
Tujuan ..................................................................................................... 6
Manfaat ................................................................................................... 6
GAGASAN
Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus goramy) .............................. 7
Penyelesaian Masalah Ketersediaan Ikan Gurame ................................. 8
Kelebihan Penggunaan Protein Rekombinan
Hormon Pertumbuhan (rGH) pada Ikan Gurame ................................... 10
KESIMPULAN ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 15
RINGKASAN
Ikan gurame merupakan salah satu sumber protein hewani yang mulai
dibudidayakan dan menjadi komoditas unggulan perikanan air tawar yang bernilai
ekonomis tinggi. Ikan gurame ditargetkan meningkat hingga 127% pada tahun
2014. Ikan gurame banyak dipasarkan ke daerah di Pulau Jawa seperti Jakarta
dengan permintaan mencapai 22,5 ton/hari pada tahun 2010 dengan tujuan
restoran dan pasar swalayan (KKP, 2010). Pada tahun 2009 produksi ikan gurame
mencapai 46.452 ton dan meningkat 48.900 ton pada tahun 2014. Tingginya
permintaan terhadap ikan gurame dipasaran tidak diimbangi dengan produksi
budidaya secara tepat dan kontinyu.
Harga ikan gurame yang relatif tinggi ini terutama disebabkan oleh
permintaan pasar tinggi, sedangkan produksi masih rendah. Setiap bulannya,
petani gurame mampu memasok ikan gurame ukuran konsumsi untuk daerah
Jabodetabek dan Banten sebanyak 2-3 ton. Namun akhir-akhir ini produksi
menurun akibat peruntukan lahan produksi yang semakin sempit sehingga
produksi hanya menjadi 1 ton/bulan. Celah pasar itulah yang membuat harga
gurame ukuran konsumsi bertahan sekitar Rp. 20.000 – Rp. 35.000 per kilogram.
Selain ukuran konsumsi, petani juga menjual berbagai ukuran gurame, seperti
ukuran 2-3, 4-5, 6-7, dan 7-9 cm (Tabel 2, Gambar 2).
Gambar 4. Fenotif dari ikan rainbow trout yang diberi perlakuan dengan Growth
Hormone (GH) dan kontrol. Sumber : Devlin et al, 2001.
Transformasi
Memasukkan plasmid yang mengandung fragmen DNA insersi ke dalam
sel bakteri kompeten E.coli BL21. Media yang digunakan SOC (+) dan
2x YT padat
3.1. KESIMPULAN
Devlin R.H, Biagi C.A, Yesaki T.Y, Smailus D.E, Byatt J.C. 2001. Growth of
domesticated transgenic fish. Nature, 409:781–782.
Lesmana, I. 2010. Produksi dan Bioaktivitas Protein Rekombinan Hormon
Pertumbuhan dari Tiga Jenis Ikan Budidaya. [Tesis]. Departemen
Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor.
BIOTEKNOLOGI AKUAKULTUR
IKAN GURAME (Osphronemus goramy)
OLEH:
EVI NURSANTI
ERWIN
DEWI ASNITA PUTRI
ANINDRA LESTARI
INDRI FEBRIANTI
ABD. MUHAIMIN
2020/2021