RESEP
Disusun Oleh :
1. Muhammad Filza Kurniawan (19011042)
2. Salma Syifa Astianingsih (19011064)
3. Wanda Husnul Afifah (19011045)
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadiran tuhan yang masa esa,
karena telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah pengantar ilmu farmasi ini tentang Resep bisa terselesaikan pada waktunya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan namun
selepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Menambah wawasan atau ilmu tentang resep dan salinan resep
2. Mengetahui singkatan-singkatan dalam sebuah resep
3. Memahami alur dalam pelayanan resep
BAB II
PEMBAHASAN
A. Resep
1. Pengertian Resep
Resep merupakan permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi atau
dokter hewan kepada apoteker untuk membuat dan menyerahkan obat kepada
pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Resep bersifat
rahasia. Dalam penyimpanannya, resep disimpan di apotek dengan baik paling
singkat 5 (lima) tahun. Sebuah resep hanya dapat diperlihatkan kepada dokter
penulis resep, pasien yang bersangkutan atau yg merawat pasien, petugas
kesehatan atau petugas yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undanagan.
2. Komponen Resep
Resep yang mengandung Narkotik adalah resep yang tidak boleh ada
tulisan atau tanda iter(iterasi) yang berarti dapat di ulang, m.i (mihiipsi) yang
berarti untuk dipakai sendiri atau u.c(usus cognitus) yang berarti pemakaiannya
diketahui. Resep- resep yang mengandung narkotik harus disimpan terpisaha
dari resep lainnya.
Dokter dapat memberi tanda dibagian kanan atas resepnya dengan kata-
kata : cito(segera), statim(penting), urgent(sangat penting), PIM(periculum in
mora) artinya berbahaya jika ditunda. Urutan yang didahulukan adalah PIM,
urgent, statim, cito.
Resep yang tidak boleh diulang adalah resep yang mengandung obat-
obatan narkotik, psikotropik, dan obat keras yang ditetapkan oleh pemerintah
atau menkes RI.
Contoh Resep :
6. Skrining Resep
a. Skrining administrasi
Merupakan kelengkapan-kelengkapan di dalam suatu resep, seperti :
i. Nama, SIP, dan alamat dokter
ii. Tanggal penulisan resep
iii. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep
iv. Nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien
v. Nama obat, potensi, dosis, dan jumlah yang diminta
vi. Cara pemakaian yang jelas
vii. Informasi lainnya
b. Skrining farmasetika
Yaitu kesesuaian dengan bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas,
inkompatibiltas, cara dan lama pemberian
c. Skrining klinis
Skrining klinis meliputi, ketepatan indikasi dan dosis obat, aturan, cara,
dan lama penggunaan obat, reaksi yang tidak diinginkan (alergi, efek
samping obat, manifestasi klinis lainnya), interaksi. Jika terdapat keraguan
terhadap resep, hendaknya dikonsultasikan kepada dokter penulis reesp
dengan memberikan pertimbangan dan alternatif seperlunya bila perlu
menggunakan persetujuan setelah pemberitahuan.
a. Resep Datang
Menyambut pasien dan mempersilahkan pasien untuk menunggu sebentar
b. Skrining Resep
Petugas melakukan skrining resep antara lain skrining administrative,
skrining farmasetis, skrining klinis.
c. Pemberian Harga
Mengajukan persetujuan terhadap pasien atas harga yang diajukan. Apabila
terjadi permasalahn seperti pasien tidak setuju dengan harga yang diajukan
maka dapat mengajukan obat alternative dengan jenis, jumlah item, dan
harga sesuai kemampuan pasien. Disinilah terkadang akan muncul salinan
resep karena pasien dapat menebus setengah obatnya terlebih dahulu baru
setelah itu bisa ditebus waktu berikutnya.
Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh apotek, bukan hasil fotokopi.
Salinan resep selain memuat semua keterangan yang termuat dalam resep asli
harus memuat pula :
a. Nama dan alamat apotek
b. Nama dan nomor SIK apoteker pengelola apotek
c. Tanda tangan atau paraf apoteker pengelola apotek
d. Tanda “det” = “detur” untuk obat yang sudah diserahkan, atau tanda “nedet”
= “ne detur” untuk obat yang belum diserahkan
e. Nomor resep dan tanggal pembuatan
Salinan resep atau resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis resep,
penderita yang bersangkutan, petugas kesehatan, atau petugas lain yang
berwenang menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Resep yang telah dibuat, disimpan menurut urutan tanggal dan nomor
penerimaan atau pembuatan resep. Resep yang mengandung narkotik harus
dipisahkan dari resep lainnya, tandai dengan garis merah dibawah nama obatnya.
Resep yang telah disimpan selama 5tahun dapat dimusahkan dengan cara dibakar
atau dengan cara lain yang memadai. Pemusnahan resep dilakukan oleh apoteker
pengelola apotek ( APA ) bersama dengan sekurang – kurangnya seorang petugas
apotek.
Pada pemusnahan harus dibuat Berita acara pemusnahan sesuai dengan bentuk
yang telah ditentukan, rangkap 4 dan ditanda tangani oleh APA bersama dengan
sekurang-kurangnya seorang petugas apotek. Berita acara pemusnahan itu berisi :
a. Tanggal pemusnahan resep
b. Cara pemusnahan resep
c. Jumlah bobot resep yang dimusnahkan dalam satuan kilogram(kg), dan
d. Tanggal resep yang terlama dan terbaru yang dimusnahkan
BAB Ⅲ
PENUTUP
Kesimpulan
Resep merupakan permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi atau
dokter hewan kepada apoteker untuk membuat dan menyerahkan obat kepada pasien
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Resep bersifat rahasia dan
dalam penyimpanannya, resep disimpan di apotek dengan baik paling singkat 5 (lima)
tahun. Dalam alur pelayanannya resep dimulai dari resep datang dan diterima,
melakukan skrining resep, memberikan harga pada resep, penyiapan peracikan obat,
pemberian informasi, edukasi dan konseling, dan untuk lebih lanjut seperti penyakit
kronis dilakukan tahapan MESO (monitoring efek samping obat).
Setelah tahapan semua selesai terkadang ada pasien yang mempunyai
permasalahan seperti nantinya akan dibuatkan salinan resep untuk obat yang belum
diserahkan oleh apoteker. Salinan resep itu adalah salinan yang dibuat oleh apotek,
bukan hasil fotokopi.
DAFTAR PUSTAKA