Candi Dieng merupakan sebuah kompleks Candi yang berada di dataran tinggi dieng
yang berada pada ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut. Kompleks Candi ini
juga merupakan salah satu candi tertua di Jawa yang dibangun sekitar abad ke 7 hingga
abad ke-9 Masehi. Area kompleks candi ini juga memiliki wilayah yang cukup luas,
memiliki panjang hampir 1900 meter dan lebar sekitar 800 meter.
Candi Ini diperkirakan dibangun dalam dua tahap, dimana tahap pertama pembangunan
dilakukan pada sekitar pertengahan abad ke-7 hingga awal abad ke 8. Dimana
pembangunanya meliputi candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Semar, dan Candi
Gatutkaca. Kemudian, pembangunan candi dilanjutkan pada akhir abad ke-8 yaitu
sekitar tahun 780 M. Diperkirakan juga semula Candi Dieng berjumlah 400 buah, namun
sekarang hanya tersisa 8 candi yang bisa kita lihat. Candi Dieng juga dihuni pada
kisaran awal abad ke 7 hingga awal abad ke-9.
Pada tahun 1814, untuk pertama kalinya candi dieng ditemukan kembali dalam keadaan
terendam dalam air telaga oleh seorang tentara inggris yang kebetulan sedang
berkunjung di daerah situ. Hingga pada tahun 1856 dilakukanlah pengeringan untuk
mempelajari bangunan candi yang baru ditemukan tersebut. Pengeringan tersebut
dipimpin oleh Van Kinsbergen, kemudian setelah upaya pengeringan selesai.
Dilanjutkan dengan pembersihan bagian-bagian candi oleh pemerintah Hindia Belanda
pada tahun 1864. Hingga penelitian dilanjutkan kembali oleh Van Kinsbergen dengan
mencatat dan mengambil beberapa gambar.
Kompleks candi-candi di dieng memiliki luas sekitar 720 meter persegi. Kompleks-
kompleks candi tersebut dibagi menjadi 4 bagian dimana 3 bagian terdapat bermacam-
macam candi, sedangkan satu bagian hanya ada satu candi. Penamaan Candi dieng
didasarkan pada cerita wayang dari kitab Mahabharata. Dimana Empat bagian itu
adalah Arjuna yang terdiri dari 5 candi, Gathutkaca memiliki 5 Candi, Dwarawati
terdapat 4 candi, dan Bima yang hanya terdiri dari satu candi. Berikut penjelasan dari
masing-masing bagian.
Candi Arjuna
Sedangkan disamping pintu terdapat bingkai yang menjorok hingga membentuk seperti
jendela, sepertinya tempat tersebut sebelumnya terdapat arca yang diletakkan diadalam
bilik disamping pintu tersebut. Namun, saat ini anda hanya bisa melihat bilik
kosong. Begitu juga di bagian kanan dan kirin candi juga terdapat bingkai seperti yang
berada di depan. Bingkai tersebut diukir dengan gaya khas candi-candi India, diatas
bingkai terdapat ukiran kalamakara tanpa rahang, sedangkan dibingkai bagian bawah
terdapat kepala naga. dan dibawah bilik jendela terdapat saluran air, yang biasa disebut
Jaladwara.
Sedangkan bagian atap candi berbentuk seperti piramid yang berundak. Dan disetiap
undakan terdapat bagian yang menjorok kedalam sebagai variasi Candi, serta di tengah
dari setiap tingkat trerdapat lekukan yang mempunyai bingkai dan ukiran mirip pada
dinding candi. Di bagian pojok di setiap undakan juga terdapat mahkota yang sedikit
runcing. dan Masuk ke dalam candi, terdapat sebuah tempat untuk meletakkan sesajen.
Candi Semar
Bagian samping kanan dan kiri terdapat lubang yang mirip seperti jendela, namun
berukuran kecil. Disamping candi terdapat 4 lubang, 2 di bagian kanan dan 2 lagi di
bagian kiri candi, sedangakan pada bagian belakang terdapat 3 lubang jendela. Didalam
candi hanya terdapat ruangan kosong, yang diduga dulu digunakan sebagai gudang
senjata.
Candi Srikandi
Candi srikandi berada di sebelah utara
candi Arjuna. Candi ini berbentuk kubus dengan alas fondasi setinggi 50 cm. Pintu candi
ini agak menjorok ke depan, dengan tangga mengarah ke pintu dan menghadap ke
barat. Sedangkan di dinding candi terdapat ukiran dewa-dewa agama Hindu.
Di Dinding sebelah kanan terdapat ukiran dewa Wisnu, di dinding sebelah kiri terdapat
ukiran Dewa Brahma, dan pada bagian belakang candi terdapat ukiran Dewa Syiwa.
Ukiran-ukiran tersebut sudah tidak terlalu jelas lagi bentuk aslinya, karena beberapa
bagian ada yang rusak.
Candi Sembadra
Candi Sembadra terletak disebelah candi Srikandi. Pada dasarnya candi ini berbentuk
persegi dengan bagian depan menjorok keluar. begitu juga dengan bagian samping
kanan dan kiri candi juga menjorok keluar. jika dilihat dari depan seperti piramid yang
berdiri vertikal. Candi ini memiliki bentuk yang cukup unik seperti rumah
bertingkat.dimana pada bagian atas candi berbentuk seperti rumah limasan yang dibuat
dengan Batu.
Candi Puntadewa
Candi Puntadewa ini memiliki fondasi yang bersusun hingga mencapai tinggi 2.5 meter.
terdapat pintu dengan ukiran seperti kertas yang terhubung dengan tangga menuju ke
dalam candi. atap dari candi ini juga berbentuk datar, dan terdapat lekukan pada setiap
bagian dinding atapnya yang berfungsi untuk menaruh arca. Sedangkan di dalam candi
Puntadewa adalah ruangan sempit dan kosong. Di bagian dinding samping dan
belakang candi juga terdapat jendela kecil yang juga dihiasi ukiran seperti pada pintu
utama. Didepan candi terdapat batu yang disusun secara bertingkat, dan dikelilingi oleh
susunan batu yang dibuat seperti pagaran berbentuk persegi.
Candi Gatutkaca memiliki fondasi utama berebentuk persegi dengan tinggi fondasi 1
meter. Sedangkan bagian samping kanan kiri dan bagian belakang candi menjorok
keluar. Dan disetiap sisi dinding candi juga terdapat lekukakn yang biasanya untuk
menaruh arca.
Candi Dwarati memiliki dekorasi atap yang hampir mirip dengan bagian dinding candi.
dibagian atap juga terdapat lekukan yang biasanya terdapat arca namun berukuran
lebih kecil dan berbentuk persegi panjang. sedangkan puncak atap candi ini berbentuk
datar. Sedangkan dihalaman depan candi terdapat batu yang biasanya digunakan untuk
meletakkan sesajen.
Bentuk atap candi Bimo sangatlah menawan, memiliki dekorasi atap yang bertingkat
lima dan mengerucut, semakin keatas semakin kecl. Setiap tingkat terdapat ukiran
patung kudu yang sangat padu dengan desain atap dan tubuh candi. Candi Dieng
terletak di dataran tinggi dieng tepatnya diantara kabupaten wonosobo dan
Banjarnegara. dataran tinggi dieng juga diapit oleh beberapa gunung tinggi seperti
gunung sumbing dan Sindoro, serta gunung Prau.
Jadi itulah penjelasan mengenai Sejarah Candi Dieng, arsitektur dan juga lokasi dari
Candi Dieng ini. Jangan lupa jika ke Banjarnegara untuk mengunjungi Candi Dieng yang
sangat bersejarah. Lalu kunjungi pula candi lainnya yang ada di indonesia
seperti Sejarah Candi Ratu Boko dan Sejarah Candi Sewu .