Anda di halaman 1dari 13

Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM GP2204 SEISMIK REFRAKSI
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020

FARADILA GISELA PUTRI


101118057

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI EKSPLORASI DAN PRODUKSI
UNIVERSITAS PERTAMINA
TEKNIK GEOFISIKA
2020
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENDAHULUAN


MODUL - 2
[PEMODELAN MENGGUNAKAN METODE HAGIWARA]

Nama : Faradila Gisela Putri


NIM : 101118057
Hari/Tanggal :
Waktu :

Jurnal Speaken

Asisten,……………………….

………………………………...
NIM…………………………..
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM


MODUL – 2 PEMODELAN MENGGUNAKAN METODE HAGIWARA
Mata Kuliah GP2204 Seismik Refraksi
ABSTRAK
Metode seismik refraksi dapat diaplikasikan menggunakan beberapa metode seperti
metode plus minus, metode Hagiwara dan Metode Matsuda. Dengan menggunakan
metode Hagiwara untuk dua lapisan dapan menentukan kedalaman serta kecepatan
dari lapisan. Dalam praktikum ini data awal diplot menjadi grafik T-X agar dapat
mengetahui nilai v1, v2 dan kedalaman. Kecepatan dan kedalaman yang dicari
dapat menghasilkan model dua penampang lapisan.
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari bumi dengan ilmu
fisika. Salah satu metode dari geofisika merupakan seismik refraksi
yang digunakan untuk mendeteksi struktur bawah tanah seperti
mendeteksi batuan maupun lapisan yang dekat dengan permukaan
dengan cara gelombang seismik akan dirambatkan ke dalam bumi
lalu dipantulkan dan diteruskan ke permukaan bumi setelah itu akan
ditangkap oleh geophone. Metode seismik refraksi menggunakan
beberapa prinsip seperti prinsip Huygens, hukum Snell dan prinsip
Fermat. Metode ini mempunyai banyak metode dalam
pengaplikasiannya seperti metode Plus minus, metode Hagiwara dan
metode Matsuda. Semua metode tersebut bertujuan untuk mencari
kedalam serta kecepatan dari lapisan yang dicari. Perbedaan dari
metode Hagiwara dan Matsuda yaitu metode Hagiwara merupakan
metode yang digunakan untuk dua lapisan sedangkan metode
Matsuda digunakan untuk tiga lapisan.
1.2. Tujuan
1. Menentukan kedalaman dari data yang diperoleh menggunakan
metode hagiwara.
2. Menentukan Kecepatan lapisan 1 dan 2 menggunakan metode
Hagiwara.
3. Mengidentifikasi model penampang dua lapisan dari data yang
diperoleh.
1.3. Batasan Masalah
1. Praktikan menggunakan metode Hagiwara.
2. Praktikan menggunakan Microsoft excel untuk membuat
diagram T-X.
3. Praktikan meghitung kedalam serta kecepatan dari lapisan 1 dan
lapisan 2.
4. Data yang diperoleh dari praktikum ini merupakan gradien untuk
menghitung kecepatan lapisan.
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

5. Penampang dua lapisan divisualisasikan untuk melihat litologi


dari penampang tersebut.
II. DASAR TEORI
Metode seismik merupakan metode geofisika aktif yang terbagi
menjadi dua, yaitu seismik refraksi dan seismik refleksi. Seismik
refraksi mempunyai beberapa metode dalam pengaplikasiannya seperti
metode Plus Minus, metode Hagiwara, dan metode Matsuda. Metode
Plus Minus merupakab metode yang digunakan untuk menentukan
ketebalan lapisan serta menganalisis kedalaman dan minus time untuk
determinasi kecepatan. Metode ini mempunyai asumsi bahwa:
1. Setiap lapisan individu adalah homogen
2. Bidang lapisan adalah lurus
3. Kemiringan dari refraktor tidak terlalu besar (<100)
Metode ini mempunyai dua analisis yaitu:
1. Plus Time (T+) yang merupakan jumlah waktu rambatan
gelombang dari geophone forward ke geophone reverse dikurangi
dengan travel time tujuan dari analisis ini untuk menganalisis
kedalaman. (Hagedoorn, 1959).

Gambar 2.1 Metode Plus minus time (Hagrdoorn,1959)


Persamaan dari metode Plus time:
T+D = TAD + THD (2.1)
Sehingga disederhanakan menjadi :
T+D = TCD – TCE + TFD+ + TEF (2.2)
[𝑧 𝐷𝑐𝑜𝑠( 𝑐 )]
T+D = 𝑧 (2.3)
𝑉
Rumus mencari kedalaman:
[𝑇 + 𝐷×(𝑉 )]
1
Z1D = 2 (𝐶𝑜𝑠 (𝜃𝑐)) (2.4)
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

2. Minus time (T-) yang merupakan pengurangan waktu


rambatan gelombang dari geophone pada sumber forward dan
reverse dikurangi oleh Travel time. Analisis minus time bertujuan
untuk menganalisis kecepatan.

Gambar 2.2. Analisis minus time(Hagrdoorn,1959)

Persaaman dari analisis minus time:


T-D = TAD – THD – TAH (2.5)
T D’ TAD’ THD’ TAH (2.6)
Kemudian :
T-D T+D TAD’ TAD  THD THD’ (2.7)
Lalu, rumus mencari kecepatan adalah
2(∆𝑥)
T-D’ T-D = ∆𝑇 − = (2.8)
𝑣2
Metode plus minus mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
dari metode ini yaitu:
a. Tidak memerlukan interpretasi manual untuk intercept time dan
crossover point.
b. Mudah diimplementasikan ke dalam program komputer.
c. Biayanya murah
Lalu kekurangan metode ini yaitu:
a. Hanya dapat mendeteksi di dalam batas.
b. Tidak bisa digunakan jika kemiringan refraktornya besar.
Selain metode plus minus terdapat metode Hagiwara yang
merupakan lanjutan dari metode delay time yang digunakan untuk dua
lapisan. Metode ini merupakan metode yang kompleks dan
menggambarkan kedalaman dari lapisan pertama di bawah geophone.
Metode Hagiwara berasumsi bahwa undulasi bawah permukaan tidak
boleh terlalu besar ( mendekasi nol atau <20°).
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

Gambar 2.3. Metode Hagiwara (Sismanto, 1999)


Metode ini mempunyai persamaan:
Dengan menggunakan hukum snellius
𝑣1
sin 𝑖 = 𝑣2 (2.9)
Dari gambar 3 dapat diperoleh:
𝑅𝑃′′ 𝑅𝑃′′ 𝑃′𝑃"
= 𝑣2 sin 𝑖 = (2.10)
𝑣1 𝑣2
Oleh karena itu:
𝑃𝑃"′ 𝑃𝑅 𝑅𝑃" ℎ𝑝 cos 𝑖 𝑃′𝑃′′
= + = + (2.11)
𝑣1 𝑣1 𝑣1 𝑣1 𝑣2
Dapat diperoleh:
𝑃𝑃"′ ℎ𝑝 cos 𝑖 𝑃′𝑃"
= + (2.12)
𝑣1 𝑣1 𝑣2
𝐴𝐴" ℎ𝐴 cos 𝑖 𝐴′𝐴"
= + (2.13)
𝑣1 𝑣1 𝑣2
𝐵𝐵" ℎ𝑏 cos 𝑖 𝐵′𝐵′′
= + (2.14)
𝑣1 𝑣1 𝑣2
Maka dengan perambatan dari TAP dan TBP diperoleh :
𝐴𝐴" 𝐴"𝑃" 𝑃"𝑃 ℎ𝐴 𝐶𝑜𝑠 𝑖 ℎ𝑝 𝐶𝑜𝑠 𝑖 𝐴′𝑃′
TAP = + + = + + (2.15)
𝑣1 𝑣2 𝑣1 𝑣1 𝑣1 𝑣2
𝐵𝐵" 𝐵"𝑃" 𝑃"′𝑃 ℎ𝐵 𝐶𝑜𝑠 𝑖 ℎ𝐴 𝐶𝑜𝑠 𝑖 𝐵′𝑃′
TBP = + + = + + (2.16)
𝑣1 𝑣2 𝑣1 𝑣1 𝑣1 𝑣2
𝐴𝐴" 𝐴"𝐵" 𝐵"𝐵 ℎ𝐴 𝐶𝑜𝑠 𝑖 ℎ𝐵 𝐶𝑜𝑠 𝑖 𝐴′𝐵′
TAB= + + = + + (2.17)
𝑣1 𝑣1 𝑣1 𝑣1 𝑣1 𝑣2
Dari persamaan (2.15), (2.16) dan (2.17) dapat diperoleh:
2ℎ𝑝 𝐶𝑜𝑠 𝑖
TAP + TBP = + 𝑇𝐴𝐵 (2.18)
𝑣1
Lalu didapatkan kedalaman:
𝑣1
hp = 2 𝐶𝑜𝑠 𝑖 (TAP + TBP - TAB) (2.19)
Nilai v1 dapat diperoleh:
𝑣1 𝑓+𝑣1 𝑟
𝑣1 = (2.20)
2

Nilai v2 :
ℎ𝐴 𝐶𝑜𝑠 𝑖 𝑥
T’AP = + 𝑣2 (2.21)
𝑣1

Metode hagiwara mempunyai kelebihan yaitu bahwa lapisan bawah


pemukaan dapat mengikuti kontur bawah permukaan tersebut
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

(Hartyanto, 2018). Metodi Hagiwara juga mempunyai kekurangan


yaitu bahwa undulusi hanya bisa < 20°. Dari dua metode di atas terdapat
metode lain yaitu metode Matsuda yang merupakan merupakan metode
yang dikhususkan untuk tiga lapisan.

Gambar 2.4. Metode Matsuda (Indrawati,2017)


Persamaan untuk mencari kedalaman :
𝑣2 𝑡03 ℎ𝑝 𝐶𝑜𝑠 𝑖1
hp2 = cos 𝑖2 [ − 𝑥𝑎0] (2.22)
2 𝑣1
Metode matsuda mempunyai kekurangan bahwa tidak dapat digunakan
jika undulasinya besar (Indrawati, 2017).
III. DATA DAN PENGOLAHAN
3.1. Data Praktikum
Data yang digunakana di laporan akhir:

Gambar 3.1.1. Data Awal


Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

3.2. Flowchart

START
T

INPUT
DATA
AWAL KE
EXCEL

Plot grafik T-X


dengan X = shoot
dan Y = Forward
dan X = Shoot dan
Y= Reverse

Mencari TAP, TBP,


TAB, TP, T’AP
serta v1.

Plot grafik T-X


dengan X = shoot
dan Y = T’AP untuk
mencari v2

Menghitung nilai
kedalaman

Output
Penampang STOP
2 lapisan
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

3.3. Pengolahan data praktikum

Gambar 3.3.1. Hasil perhitungan dari data awal


.

METODE HAGIWARA
160
y = 1.0951x + 19.529
140

Forward direct
120
Forward refracted
100
Reverse Direct

80 Reverse Refracted

Linear (Forward direct)


60
Linear (Forward refracted)
y = -1.023x + 147.05
40
y = 1.92x - 2.65 Linear (Reverse Direct)

20 Linear (Reverse Refracted)

y = -1.994x + 245.86
0
0 50 100 150
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

Gambar 3.3.2. Grafik T-X forward dan reverse menggunakan metode Hagiwara

Grafif T-X
160

140 y = 1.0564x + 11.119


120

100

80

60

40

20

0
0 20 40 60 80 100 120 140

Gambar 3.3.3. Grafik T-X dari shoot dan T’AP untuk mencari v2.

Penampang 2 Lapisan
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
105
110
115
120
-2

-4

-6

-8

-10

-12

Gambar 3.3.4. Penampang dua lapisan.


Pada praktikum ini langkah pertama yaitu plot grafik T-X dari data
awal
1. menggunakan grafik scatter dengan cara select data dan
memasukan x = shoot dan y = forward dan x = shoot dan y =
reverse.
2. Setelah grafik T-X diplot pilih titik yang menurut praktikan itu
adalah direct wave dan refracted (gambar 3.3.2)
3. lalu cari gradien dari grafik tersebut dengan cara click salah satu
titik lalu add trendline pilih linear dan click display equation on
chart lalu muncul 4 gradien.
4. Gradien dititik forward refracted digunakan untuk mencari nilai
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

TAP dari forward direct hingga titik perubahan menjadi forward


refracted begitu pun untuk TBP namun menggunakan data reverse.
5. Setelah TAP dan TBP dihitung cari nilai forward dengan cara
gradient refracted forward dikalikan dengan data reverse (122,5)
6. Lalu ditambahkan dengan y dari mx+y begitu pula untuk
menghitung nilai reverse namun menggunakan data forward.
7. Rata – rata dari nilai reverse dan forward merupakan nilai TAB.
8. Lalu untuk mencari nilai TP dengan cara TAP + TBP – TAB. Setelah
mendapatkan nilai TP maka dicari nilai T’AP dengan cara (TAP -
𝐓𝐀𝐏 + 𝐓𝐁𝐏 – 𝐓𝐀𝐁
.
𝟐
9. Untuk mencari nilai v1 didapatkan dari rata - rata nilai forward
1000
dengan cara dan nilai reverse dengan cara
𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛𝑡 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝑓𝑜𝑟𝑤𝑎𝑟𝑑
1000
.
𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑐𝑡 𝑟𝑒𝑣𝑒𝑟𝑠𝑒
10. Untuk mencari nilai v2 dilakukan plotting grafik T-X yang x
merupakan shoot dan y merupakan TP nilai lalu v2 didapatkan dari
1000
(Gambar 3.3.3). setelah itu dapat dicari
𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘 𝑇−𝑋
𝑣1
kedalaman dengan cara hp = 2 𝐶𝑜𝑠 𝑖 (TAP + TBP - TAB).
11. Dari semua data yang diperoleh (Gambar 3.3.1) praktikan dapat
membuat penampang dua lapisan (Gambar 3.3.4) dengan plotting
data shoot dan kedalaman.
IV. ANALISIS

Penampang 2 Lapisan
0
60

90

120
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55

65
70
75
80
85

95
100
105
110
115

-2

-4

-6

-8

-10

-12

Gambar 4.1. penampang 2 lapisan.


Dari data yang telah diperoleh hasil perhitungan dalam mencari data
kecepatan lapisan 1 sebesar 511,169 m/s dan lapisan 2 sebesar 946,611
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

m/s sudah dijelaskan pada pengolahan data praktikum. Untuk mencari


kedalaman dapat menggunakan persamaan :
𝒗𝟏
hp = 𝟐 𝑪𝒐𝒔 𝒊 (TAP + TBP - TAB).
Data diolah menggunakan prinsip metode Hagiwara dengan persamaan
yang ada. Pada Gambar 3.3.3 dapat terlihat data yang sudah dilakukan
perhitungan seperti untuk mencari TP:
TAP + TBP – TAB..
Pada Gambar 4.1 model penampang dua lapisan dengan offset 120 m
dan kedalaman yang merupakan sumbu y 12 meter (data dikalikan
minus agar model penampang dua lapisan mengarah ke bawah). Jenis
litologi yang diperkirakan pada lapisan 1 dengan kecepatan 511,169 m/s
dan kedalaman < 10 m yaitu berada di zona lapuk dan pada lapisan 2
dengan kecepatan 946,611 m/2 dan kedalaman > 10 m yaitu pasir
kering(Posgay,1967). Karena semakin dalam lapisan maka semakin
kompak batuannya.
V. KESIMPULAN
1. Kedalaman data yang diperoleh dapat dihitung dengan persamaan
𝒗𝟏
hp = 𝟐 𝑪𝒐𝒔 𝒊 (TAP + TBP - TAB)
Hasil kedalaman data yang diperoleh dapat dilihat di Gambar
3.3.1.
2. Dengan menggunakan persamaan dari metode Hagiwara (dapat
dilihat cara menentukan kecepatan 1 dan 2 pada pengolahan data
praktikum) kecepatan 1 sebesar 511,169 m/s dan kecepatan 2
sebesar 946,611 m/s.
3. Model penampang dua lapisan didapatkan dari kecepatan 1 dan 2
dan kedalaman yang dibuat minus agar hasil model penampangnya
dapat ke bawah.
VI. MANFAAT PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari metode Hagiwara.
2. Praktikan dapat menginterpretasikan penampang dua lapisan dari
data yang diperoleh menggunakan metode Hagiwara.
3. Mahasiwa dapat menentukan kedalaman serta kecepatan dari
lapisan 1 dan lapisan 2.
VII. REFERENSI
[1] Hagedoorn, J. G., 1959, The Plus-Minus method of interpreting seismic
refraction sections, Geophysical Prospecting 7, p. 158-182.
[2] Hartantyo, 2018. Metode Seismik Refraksi. Yogyakarta : Universitas
Gajah Mada.
[3] Indrawati, 2017. Buku Ajar Seismik Refraksi. Jurusan Geofisika, Kendari
: Universitas Halu Oleo.
[4] Sismanto, 1999. Eksplorasi dengan Menggunakan Seismik Refraksi.
Praktikum GP2204 Seismik Refraksi, Semester Genap Tahun 2020

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.


[5] Susilawati, 2004. Seismik Refraksi (Dasar Teori dan Akusisi Data). USU
digital library.

Anda mungkin juga menyukai