Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Dalam buku “Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”, E. Zainal Arifin dan S. Amran
Tasai menyebutkan bahwa, kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam
pikiran pembicara atau penulis. Ketidakefektifan kalimat dapat membuat pesan yang disampaikan
pembicara atau penulis tereduksi, sehingga akan beda maknanya saat ditangkap oleh pendengar atau
pembicara.
Sebuah kalimat dinyatakan efektif bila mengandung beberapa ciri khas, yaitu kesepadanan struktur,
keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan
kelogisan bahasa.
1. Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Ciri-ciri
kesepadanan ini meliputi:
a. Kalimat tersebut memiliki subjek dan predikat dengan jelas. Kejelasan subjek dan predikat dapat
dilakukan dengan menghindarkan penggunaan kata di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut, dan sebagainya.
Contoh:
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (salah).
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (benar).
Contoh:
Soal itu saya kurang jelas (salah).
Contoh:
Kami datang agak terlambat. Sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama (salah).
Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama (benar).
Atau,
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama (benar).
Contoh:
Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu (salah).
Contoh:
Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes (salah).
3. Ketegasan
Ketegasan atau penekanan adalah suatu perlakukan menonjol pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah
kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Ada beberapa cara untuk membentuk penekanan dalam
kalimat, yaitu:
Contoh:
Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak
terlantar (salah).
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak
terlantar (benar).
Contoh:
Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.
Contoh:
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan mujur.
Contoh:
Saudaralah yang harus bertanggung jawab.
4. Kehematan
Kehematan adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Ada
beberapa kriteria penghematan, yaitu:
Contoh:
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu (tidak hemat).
b. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi
kata.
Contoh:
Ia memakai baju warna merah (tidak hemat).
c. Penghematan kata dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
Contoh:
Sejak dari pagi dia bermenung (tidak hemat).
d. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Para tamu-tamu datang dari Jakarta kemarin (tidak hemat).
5. Kecermatan
Kecermatan adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam pilihan kata.
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah (salah).
6. Kepaduan
Yang dimaksud kepaduan di sini ialah kepaduan pernyataan dalam suatu kalimat sehingga informasi
yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
Karena itu, hindari kalimat yang panjang dan bertele-tele.
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat
yang berpredikat pasif persona. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti
daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Makalah ini membahas tentang desain interior pada rumah adat (tidak padu).
1. Suatu saat langit, bumi beserta seluruh isinya pasti akan musnah. (tidak efektif)
Kalimat di atas tidak efektif karena penggunaan kata langit, bumi, beserta seluruh isinya yang
seharusnya diganti dengan kata alam semesta. Alam semesta berarti isi dari seluruh yang ada di bumi
termasuk langit dan bumi.
- Suatu saat alam semesta akan musnah. (efektif)
14. Tidak semua data ditampilkan. Karena lokasi penelitian sangat sulit dijangkau.
Ketidak efektifan kalimat di atas karena pada dasarnya kata penghubung antarkalimat tidak boleh
digunakan dalam awal kalimat tunggal. Seharusnya kalimat yang efektif yaitu
- Tidak semua data ditampilkan, karena lokasi penelitian sangat sulit dijangkau.
18. Kalimat tidak efektif : “Sungguh sangat benar-benar menderita anak itu.
Kalimat di atas menjadi tidak efektif karena terjadi redudansi pada kata benar-benar. Definisi darikata
benar adalah sesuatu yang sesuai sebagaimana adanya. Artinya reduplikasi pada kata benar yang
digunakan mengandung makna sangat. Seharusnya;
- Sungguh sangat menderita anak itu.
22. Hadirin serentak berdiri ketika mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata
hadirin dan mereka kata dua ini merupakan satu subjek yang dibicarkan dalam satu kalimat sehingga
dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya.
- Hadirin serentak berdiri ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya.
33. Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para lulubalang, dan para mentri.
Kalimat ini salah pilihan katanya karena dua kata yang bertentangan, yaitu diceritakan dan
menceritakan. Kalimat itu dapat diubah menjadi:
- Yang diceritakan ialah putra-putri raja, para lulubalang, dan para menteri.
40. Bagi semua dosen yang hadir dalam rapat hari ini harus membuat laporan.
Ketidak efektifan kalimat di atas kerena salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi tidak boleh
digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif jika kata bagi diganti menjadi kata
semua. Seharusnya;
- Semua dosen yang hadir dalam rapat kali ini harus membuat laporan.
41. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata
hadirin dan mereka kata dua ini merupakan satu subjek yang dibicarkan dalam satu kalimat sehingga
dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya. Seharusnya;
- Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.
42. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Kalimat di atas tidak efektif karena salah dalam menggunakan kata penyebab yang tidak ada keserasian
dengan makna dari kalimat yang akan disampaikan. Seharusnya;
- Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
46. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Kalimat di atas tidak efektif karena kata sehingga tidak dapat digunakan sebelum subjek, seharusnya:
- Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
47. Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
Kata kalau tidak dapat digunakan untuk kata penjelas, karena isi kalimat diatas menjelaskan sesuatu
yaitu tentang anak seorang konglomerat. Seharusnya:
- Banyak juga yang mengira bahwa dia seorang konglomerat.
51. Karena ia tidak punya uang , dia tidak datang ke tempat itu.
Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata uang
dan dia dalam satu kalimat sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya. Seharusnya;
- Karena tidak punya uang, dia tidak datang ke tempat itu.
53. Liora teman kuliah dari Silpia. Setiap hari ia belajar di rumahnya.
Pada kalimat di atas memiliki satu makna kata dan merupakan kata seru yang seharusnya tidak diberi
tanda baca titik di tengah kalimat dan di akhir kalimat seharusnya diberi tanda seru bukan tanda baca
titik.
- Liora teman kuliah dari Silpia dan setiap hari mereka belajar dirumah Liora!
56. Selama enam bulan pertama 2006, nilai daripada ekspor meningkat pesat terutama produsen komoditas
seperti misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.
Kesalahan pada kalimat di atas yaitu salah dalam penggunakan kata daripada dan tidak adanya
pemberian tanda baca titik sebelum kata misalnya. Jika diubah menjadi kalimat efektif maka menjadi,
- Selama enam bulan pertama 2006, nilai ekspor meningkat pesat terutama produsen komoditas.
Misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.
57. Banyak orang-orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.
Kalimat di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada kata
orang-orang, seharusnya:
- Banyak orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.
58. Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.
Kalimat ini tidak memiliki kesatuan karena tidak didukung subyek. Unsur di dalam keputusan itu
bukanlah subyek, melainkan keterangan. Ciri bahwa unsur itu merupakan keterangan ditandai oleh
keberadaan frase depan di dalam (ini harus dihilangkan).
- Keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.
59. Untuk pemahaman lebih lanjut saya memberikan contoh misalnya dalam bidang perkebunan,
pertanian,peternakan dan perdagangan.
Dalam penggunakan kata contoh dan kata misalnya seharusnya tidak digunakan dalam satu kalimat
karena mengakibatkan terjadinya kesinoniman dalam sebuah kalimat, kalimat di atas seharusnya
dilakukan penghematan kata sehingga akan menjadi kalimat:
- Untuk pemahaman lebih lanjut saya memberikan contoh dalam bidang perkebunan, pertanian,
peternakan dan perdagangan.
60. Semua warga-warga Ds. Sidomulyo berkumpul di depan Balai Desa untuk mencari tahu info tentang
kecelakaan antara delman dan truk.
Kalimat di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada kata
warga-warga, seharusnya:
- Semua warga Ds. Sidomulyo berkumpul di depan Balai Desa untuk mencari tahu info tentang
kecelakaan antara delman dan truk.
61. Berbuat baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji.
Kata adalah dan kata merupakan memiliki makna kata yang sama, yang seharusnya tidak digunakan
pada konteks yang bersamaan karena apabila dilakukan akan menjadi suatu redudansi.
- Berbuat baik kepada orang lain merupakan tindakan terpuji.
62. Banyak berbagai macam jenis-jenis bunga yang di perjual belikan di rumah Eliana.
Kesalahan dalam kalimat di atas disebebkan oleh dalam menyusunan kalimatnya tidak dilakukan secara
sistematis sehingga mengakibatkan kalimat tersebut menjadi tidak efektif.
- Banyak macam jenis bunga yang di perjual belikan di rumah Eliana.
63. Semua para penduduk-penduduk di Kediri mengikuti tes CPNS tahun 2009.
Kalimat tersebut tidak efektif karena salah dalam penggunaan kata para, kata para merupakan mewakili
banyak orang. Jadi dalam kalimat tersebut terjadi redudansi atau pemborosan kata, seharusnya;
- Semua penduduk di Kediri mengikuti tes CPNS tahun 2009.
64. Bunga-bunga mawar, anyelir, dan melati sangat disukainya.
Pemakaian kata bunga-bunga dalam kalimat di atas tidak perlu. Dalam kata mawar,anyelir,dan melati
terkandung makna bunga. Kalimat yang benar adala:
- Mawar,anyelir, dan melati sangat disukainya.
72. Karena ia tidak datang, dia tidak di pilih dalam acaran itu.
Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata ia
dan dia dalam satu kalimat sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya. Seharusnya;
- Karena tidak datang, ia tidak dipilih dalam acara itu.
77. Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
Kata kalau merupakan kata sebab akibat yang seharusnya tidak efektif jika digunakan pada kalimat di
atas, karena kalimat di atas merupakan kalimat informati bukan kalimat yang mengandung unsur sebab
akibat.
- Banyak juga yang mengira bahwa dia seorang konglomerat.
78. Pada era zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
Apabila dalam sebuah kalimat sudah menggunakan kata era maka tidak perlu lagi menggunakan kata
zaman. Karena kata era dan kata zaman merupakan satuan sinonim yang mempunyai makna kata yang
sama.
- Pada zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
14. Tidak semua data ditampilkan. Karena lokasi penelitian sangat sulit dijangkau.
18. Kalimat tidak efektif : “Sungguh sangat benar-benar menderita anak itu.
22. Hadirin serentak berdiri ketika mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
33. Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para lulubalang, dan para mentri.
40. Bagi semua dosen yang hadir dalam rapat hari ini harus membuat laporan.
41. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
42. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
46. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
47. Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
50. Bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.
51. Karena ia tidak punya uang , dia tidak datang ke tempat itu.
53. Liora teman kuliah dari Silpia. Setiap hari ia belajar di rumahnya.
56. Selama enam bulan pertama 2006, nilai daripada ekspor meningkat pesat terutama produsen komoditas
seperti misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.
58. Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.
59. Untuk pemahaman lebih lanjut saya memberikan contoh misalnya dalam bidang perkebunan,
pertanian,peternakan dan perdagangan.
60. Semua warga-warga Ds. Sidomulyo berkumpul di depan Balai Desa untuk mencari tahu info tentang
kecelakaan antara delman dan truk.
61. Berbuat baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji.
62. Banyak berbagai macam jenis-jenis bunga yang di perjual belikan di rumah Eliana.
63. Semua para penduduk-penduduk di Kediri mengikuti tes CPNS tahun 2009.
72. Karena ia tidak datang, dia tidak di pilih dalam acaran itu.
77. Banyak juga yang mengira kalau dia itu seorang konglomerat.
78. Pada era zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.