Anda di halaman 1dari 6

Evaluasi Pelaksanaan Long Distance Ferry Pada Lintas Jakarta – Surabaya dan Surabaya – Lembar

LAPORAN ANTARA

7 ANALISIS AWAL

7.1 IDENTIFIKASI SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan


untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu kegiatan
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats).
Analisis SWOT terkait pengoperasian LDF dilakukan dengan
memperhatikan hasil-hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, antara
lain:
1) Hasil pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari survey
lapangan.
2) Hasil diskusi dengan pemangku kepentingan, baik unsur pemerintah
daerah, pengelola pelabuhan penyeberangan dan operator pelabuhan
penyeberangan.
3) Hasil survey persepsi pengguna LDF.
4) Hasil analisis kinerja operasional LDF lintas Jakarta – Surabaya dan
lintas Surabaya – Lembar.

Mengingat 2 lintas LDF tersebut mempunyai karakteristik dan kinerja


yang berbeda, maka identifikasi SWOT dilakukan secara terpisah.

PT Fara Indo Tama 7-1


Evaluasi Pelaksanaan Long Distance Ferry Pada Lintas Jakarta – Surabaya dan Surabaya – Lembar
LAPORAN ANTARA

7.1.1 Identifikasi SWOT Lintas LDF Jakarta - Surabaya

Hasil identifikasi SWOT lintas LDF Jakarta – Surabaya dirangkum pada Tabel
7.1 dan 7.2 berikut ini.

Tabel 7.1 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan (Faktor Internal) Lintas LDF
Jakarta - Surabaya

Faktor Internal Lintas LDF Jakarta - Surabaya


Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weakness)
1. Fleksibiitas kapal Ro-ro 1. Tarif masih mahal
a. Proses naik turun kendaraan a. Ketentuan tarif yang fix, yang tidak
yang cepat. memungkinkan memberikan tarif
b. Administrasi di pelabuhan yang promo/diskon.
simpel. b. Tingginya biaya sandar di
dermaga PT Pelindo,
c. Truk dikenakan biaya masuk dan
keluar (2 kali).
2. - 2. Belum punya dermaga khusus LDF
a. Biaya sandar yang tinggi.
b. Proses antrian sandar yang
bercampur dengan kapal laut.
3. - 3. Karakteristik lintas yang sejajar dengan
jalan raya
a. Persaingan yang berat dengan
angkutan via jalan raya/jalan tol.
b. -
4. - 4. Perkembangan keperintisan LDF yang
kurang memuaskan
a. Pengoperasian LDF yang kurang
diminati, beroperasi hanya
beberapa trip.
b. Promosi dan sosialisasi yang
kurang berhasil.
Sumber: Hasil analisis konsultan, 2019

PT Fara Indo Tama 7-2


Evaluasi Pelaksanaan Long Distance Ferry Pada Lintas Jakarta – Surabaya dan Surabaya – Lembar
LAPORAN ANTARA

Tabel 7.2 Identifikasi Peluang dan Tantangan (Faktor Eksternal) Lintas LDF
Jakarta - Surabaya

Faktor Eksternal Lintas LDF Jakarta - Surabaya


Peluang (Opportunities) Tantangan (Threats)
1. Sebagai bagian dari program Tol Laut 1. Lemahnya perencanaan dan
a. Upaya mengoptimalkan potensi koordinasi antar instansi dan BUMN
laut, dengan mengambil share a. Pembukaan lintas LDF tidak
angkutan darat, untuk dilengkapi dengan perencanaan
mengurangi beban jalan raya. pembangunan dermaga khusus
b. Kebijakan pemerintah LDF.
memberikan subsidi keperintisan b. Biaya penggunaan dermaga PT
pada pembukaan lintas LDF. Pelindo yang sangat mahal
(biaya sandar 50 kali dibanding
tarif dermaga penyeberangan)
sangat memberatkan LDF belum
bisa diturunkan dengan kebijakan
khusus untuk LDF.

2. Potensi demand yang besar


a. Adanya kebijakan larangan truk
ODOL (over dimension over
loaded) di jalan raya.
b. Adanya peluang lebih besar
untuk menarik penguna dengan
perbaikan pelayanan LDF,
termasuk adanya dermaga
khusus LDF.
Sumber: Hasil analisis konsultan, 2019

7.1.2 Identifikasi SWOT Lintas LDF Surabaya - Lembar

Hasil identifikasi SWOT lintas LDF Surabaya - Lembar dirangkum pada Tabel
7.3 dan 7.4 berikut ini.

PT Fara Indo Tama 7-3


Evaluasi Pelaksanaan Long Distance Ferry Pada Lintas Jakarta – Surabaya dan Surabaya – Lembar
LAPORAN ANTARA

Tabel 7.3 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan (Faktor Internal) Lintas LDF
Surabaya - Lembar

Faktor Internal Lintas LDF Surabaya - Lembar


Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weakness)
1. Fleksibiitas kapal Ro-ro 1. Tarif masih mahal
a. Proses naik turun kendaraan a. Ketentuan tarif yang fix, yang tidak
yang cepat. memungkinkan memberikan tarif
b. Administrasi di pelabuhan yang promo/diskon.
simpel. b. Tingginya biaya sandar di
dermaga PT Pelindo,
c. Truk dikenakan biaya masuk dan
keluar (2 kali).
2. Karakteristik lintas port-to-port 2. Belum punya dermaga khusus LDF
a. Nyaman, karena langsung dari a. Biaya sandar yang tinggi.
Surabaya ke Lembar pp, b. Proses antrian sandar yang
sementara truk yang melewati bercampur dengan kapal laut.
darat harus menyeberang 2 kali
(Ketapang-Gilimanuk, dan
Padang Bai – Lembar).
b. Waktu tempuh lebih cepat.
3. Telah menjadi lintas komersial
a. Minat menggunakan LDF
semakin tinggi, sehingga LF >
70%, dan lintas tidak lagi
disubsidi, dan menjadi lintas
LDF komersial.
b. Promosi dan sosialisasi lintas
LDF cukup berhasil.
Sumber: Hasil analisis konsultan, 2019

PT Fara Indo Tama 7-4


Evaluasi Pelaksanaan Long Distance Ferry Pada Lintas Jakarta – Surabaya dan Surabaya – Lembar
LAPORAN ANTARA

Tabel 7.4 Identifikasi Peluang dan Tantangan (Faktor Eksternal) Lintas LDF
Surabaya - Lembar

Faktor Eksternal Lintas LDF Surabaya - Lembar


Peluang (Opportunities) Tantangan (Threats)
1. Sebagai bagian dari program Tol Laut 1. Lemahnya perencanaan dan
a. Upaya mengoptimalkan potensi koordinasi antar instansi dan BUMN
laut, dengan mengambil share a. Pembukaan lintas LDF tidak
angkutan darat, untuk dilengkapi dengan perencanaan
mengurangi beban jalan raya. pembangunan dermaga khusus
b. Kebijakan pemerintah LDF.
memberikan subsidi keperintisan b. Biaya penggunaan dermaga PT
pada pembukaan lintas LDF. Pelindo yang sangat mahal
(biaya sandar 50 kali dibanding
tarif dermaga penyeberangan)
sangat memberatkan LDF belum
bisa diturunkan dengan kebijakan
khusus untuk LDF.
2. Potensi demand yang besar 2. Karakteristik angkutan barang
a. Adanya kebijakan larangan truk a. Pola pengangkutan barang yang
ODOL (over dimension over bisa melayani beberapa kota
loaded) di jalan raya. yang dilalui sepangjang Jawa
b. Adanya peluang lebih besar Timur dan Bali.
untuk menarik penguna dengan b. Perilaku sopir yang terbiasa
perbaikan pelayanan LDF, dengan jalan darat.
termasuk adanya dermaga
khusus LDF.
Sumber: Hasil analisis konsultan, 2019

PT Fara Indo Tama 7-5


Evaluasi Pelaksanaan Long Distance Ferry Pada Lintas Jakarta – Surabaya dan Surabaya – Lembar
LAPORAN ANTARA

Table of Contents
7 ANALISIS AWAL..................................................................................... 7-1

7.1 IDENTIFIKASI SWOT ...................................................................... 7-1

7.1.1Identifikasi SWOT Lintas LDF Jakarta - Surabaya


7-2

7.1.2Identifikasi SWOT Lintas LDF Surabaya - Lembar


7-3

Tabel 6-1 FFF .....................................................Error! Bookmark not defined.

Gambar 6-1 GGG ...............................................Error! Bookmark not defined.

PT Fara Indo Tama 7-6

Anda mungkin juga menyukai