Semakin meningkatnya kebutuhan distribusi akan Oleh karena itu, diperlukan sarana dan fasilitas-
barang di Indonesia, maka dibutuhkan pula sebuah fasilitas fasilitas pendukung sistem transportasi seperti pelabuhan,
penunjang yang cukup memadai. Salah satu fasilitas dermaga, galangan kapal dll. Galangan kapal adalah Suatu
penunjang yang utama adalah transportasi melalui jalur laut. bangunan atau tempat yang terletak di tepi laut atau sungai
Untuk Indonesia yang merupakan sebuah Negara maritim, yang berfungsi sebagai tempat untuk membangun dan
2/3 dari seluruh wilayahnya merupakan perairan, sehingga memperbaiki (reparasi) kapal dan alat-alat apung lainya.
untuk kebutuhan transportasi laut, Indonesia sangat Salah satu dari jenis galangan kapal adalah Slipway.
memadai. Namun, untuk kebutuhan kapal serta fasilitasnya Slipway merupakan salah satu jenis sarana pokok untuk
di Indonesia masih sangat minim pekerjaan docking kapal yang paling sederhana untuk
Sehingga diperlukan fasilitas pendukung sistem menaikan dan menurunkan kapal yang akan direparasi.
transportasi seperti pelabuhan, dermaga, galangan kapal dll. Konstruksi slipway terdiri dari rel yang dipasang pada
Galangan kapal adalah Suatu bangunan atau tempat yang landasan beton seperti pada building berth, dan kereta
terletak di tepi laut atau sungai yang berfungsi sebagai (cradle) di atasnya. Cradle dapat bergerak di atas rel
tempat untuk membangun dan memperbaiki (reparasi) dengan bantuan kabel baja (slink) yang ditarik mesin
kapal. Salah satu dari jenis galangan kapal adalah Slipway. Derek (winch).
Konstruksi slipway terdiri dari rel yang dipasang pada
landasan beton seperti pada building berth, dan kereta Adapun tujuan perencanaan dalam Tugas Akhir ini
(cradle) di atasnya. Cradle dapat bergerak di atas rel dengan adalah :
bantuan kabel baja (slink) yang ditarik mesin Derek (winch). 1. Dapat Merencanakan layout serta kebutuhan dimensi
Mengingat Slipway ini akan dibangun di tepi Slipway di Desa Tabung Anen Sungai Barito Kota
muara Sungai Barito Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Selatan yang daratannya didominasi oleh tanah rawa,, maka 2. Dapat mengevaluasi layout terhadap pengaruh alur
permasalahanya adalah bagiamana merencanakan struktur sungai Barito.
Slipway tersebut dengan struktur pondasi yang dapat stabil 3. Dapat Merencanakan detail struktur Slipway (rel,
di daerah bertanah rawa. landasan, beton.cradle, winch dan struktur bawah ).
Pada Tugas Akhir ini, Kapal 10.000 DWT lah yang akan 4. Dapat merencanakan sistem penarikan winch
dijadikan sebagai data perencanaan. Adapun aspek yang (kapasitas penarikan).
akan dijadikan sebagai faktor pembanding dalam penelitian 5. Tabung Anen Sungai Barito Kota Banjarmasin
ini adalah aspek teknis yang mencakup aspek pelaksanaan, Kalimantan Selatan.
operasional dan kapasitas. Dari aspek tersebut diharapkan 6. Merencanaakan metode pelaksanaan pembangunan
dapat merencanakan dimensi slipway yang paling optimum Slipway.
untuk dibangun di tepi Sungai Barito, Desa Tabung Anen, 7. Menghitung anggaran biaya pembangunan Slipway.
Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun lingkup pekerjaan dalam Tugas Akhir ini
Kata kunci : Banjarmasin, Galangan Kapal, Slipway, Cradle. adalah :
1. Perencanaan Layout dan dimensi Slipway dan
s
I. PENDAHULUAN dermaga.
2. Evaluasi layout terhadap pengaruh pergerakan kapal
emakin meningkatnya kebutuhan distribusi akan di alur sungai barito.
barang di Indonesia, maka dibutuhkan pula sebuah 3. Perencanaan detail struktur Slipway(rel, landasan,
fasilitas penunjang yang cukup memadai. Salah satu beton.cradle, winch dan struktur bawah ).
fasilitas penunjang yang utama adalah transportasi melalui 4. Sistem penarikan winch (kapasitas penarikan).
jalur laut, karena distribusi melalui jalur laut dengan jumlah 5. Metode pelaksanaan.
barang yang cukup besar memiliki kelebihan tersendiri dari 6. Menghitung Rencana Anggaran Biaya.
segi biaya dibandingkan dengan transportasi jalur darat
maupun udara. Untuk Indonesia yang merupakan sebuah
Negara maritime, 2/3 dari seluruh wilayahnya merupakan
perairan, sehingga untuk kebutuhan transportasi laut,
Indonesia sangat memadai. Namun, untuk kebutuhan kapal
serta fasilitasnya di Indonesia masih sangat minim.
2
5. METODE PELAKSANAAN
Dalam bab ini, akan direncanakan metode
pelaksanaan dari hasil perencanaan pada bab-bab
sebelumnya yang meliputi:
Tabel 4 – Rekap penulangan balok memanjang (l = 10 m)
1. Metode pelaksanaan pembangunan Slipway
2. Metode pelaksanaan Cradle dan Sistem Winch
Dalam pelaksanaan struktur Slipway, perencanaan
dibagi menjadi 3 tahap :
Tahap prakonstruksi
Tahap konstruksi
Tahap pasca konstruksi
Pekerjaan tahap konstruksi dapat dibagi menurut urutan
pengerjaannya. Adapun tahap-tahap konstruksi adalah
sebagai berikut :
a. Pemancangan tiang pancang
b. Metode pelaksanaan poer
c. Metode pelaksanaan balok
Pekerjaan yang dilakukan pada tahap pasca konstruksi
adalah sebagai berikut :
Pemasangan Rel dan Bantalan Rel
Setelah beton mengeras dengan sempurna, Rel
ditempatkan pada posisinya lalu dipasangkan
bantalan dan dibaut.
Pemasangan Utilitas
Gambar 9 – Penampang balok melintang dan memanjang Karena Slipway yang direncanakan mengunakan Cradle
dan winch untuk penarikan kapal maka dibutuhkan beberapa
perlengkapan diantarnya roller, dan sling .
7. KESIMPULAN
Berdasarkan pada bab – bab sebelumnya diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
Gambar 10 – Detail Penulangan balok melintang dan memanjang