Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN

ANALISIS STRUKTUR
PEMBANGUNAN DERMAGA PENYEBERANGAN
MALIKU KABUPATEN KAPUAS KUALA

LOKASI :
KECAMATAN KAPUAS KUALA
KABUPATEN KAPUAS

TAHUN
2020
PRAKATA

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, dengan
ini kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan analisa struktur ini
sebagai dasar untuk perencanaan desain struktur pembangunan dermaga
penyeberangan Maliku Kab. Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah.

Penyusunan Analisis dan Desain Struktur ini dilakukan mengikuti peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku sebagai dasar penyusunan. Beberapa diantaranya
adalah Standard Design Criteria for Ports in Indonesia (1984). Tata Cara Perhitungan
Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI, 1991. Buku Pedoman Perencanaan untuk
Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok Bertulang untuk Gedung, 1983.
Pedoman Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI). SKSNI untuk baja tahun
2002 ACI Codes, 1989, Katalog Bahan Bangunan Indanesia, 1993, Peraturan Beton
Bertulang Indonesia 1971 (PBI’71) dan peraturan lainnya yang relevan.

Proses penyusunan laporan ini dapat terselesaikan dengan lancar dan baik tentunya
tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu kami juga ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan laporan ini

Selanjutnya kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi stakeholder yang
berkecimpung dalam proyek pekerjaan Pembangunan Dermaga Penyeberangan Maliku
dalam Kabupaten Kapuas ini sebagai bahan penunjang dalam kelancaran pekerjaan
pelaksanaan proyek nantinya. untuk itu apabila masih terdapat kekurangan atau
kekeliruan dalam tulisan ini pintu koreksi selalu terbuka. Wassalam
Palangkaraya, November 2020
Penyusun,

CV. Mayang Egineering


ANALYSIS & DESIGN STRUCTURE

PERENCANAAN DERMAGA PENYEBERANGAN MALIKU KABUPATEN


KAPUAS PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

1. GENERAL
1.1. Scope
Tujuan dari proyek ini adalah pembangunan Dermaga Penyeberangan Maliku
Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah. Dermaga ini rencananya berfungsi
sebagai sarana dan prasarana penyeberangan barang dan jasa diwilayah Maliku
Kecamatan Kabupaten Kapuas, yaitu berupa sarana penyeberangan/perpindahan
manusia, alat transportasi merupa kendaraan bermotor roda dua serta roda empat dan
lain sebagainya yang sejenis dan tidak melebihi beban rencana tersebut. Sehingga
dermaga ini didesain strukturnya mampu dilewati oleh jenis kendaraan tersebut.
Sedangkan untuk kapal yang direncanakan akan melayani dermaga tersebut dan dapat
bersandar di dermaga yaitu berjenis atau setara dengan kapal LCT 1.000 DWT sehingga
dermaga juga didesain mampu menahan benturan dari kapal yang berukuran atau
bermuatan jenis tersebut dan juga mampu menahan benturan dari kapal pengarug dari
beban angin dan arus sungai.
Adapun analisis struktur yang dilakukan dalam pekerjaan ini mencakup analisa
struktur atas berupa dimensi dan penulangan plat lantai, balok lantai dan pier head
sedangkan struktur atasnya berupa dimensi dan kedalam pondasi tiang pancang yag
terdiri dari daya dukung tanah dan stabilitas terhadap benturan dari aktifitas kapal yang
bersandar yang terjadi pada struktur.
Pelaksanaan pekerjaan ini terletak di Kecamatan Maliku Kabupaten Kapuas
Propinsi Kalimantan Tengah yang termasuk zona aman terhadap gempa atau bebas
pengaruh gempa sehingga desain struktur bangunan dermaga tidak memperhitungan
pengaruh beban gempa. Bangunan ini direncanakan bangunan atas dominan
menggunakan konstruksi beton bertulang sedangkan pondasi tiang pancang nya berupa
pipa baja yang dalamnya diisi bahan material beton bertulang sebagai penguat dan
pengaku tiang pancang dari pengaruh terjadinya tekuk lokal pada struktur tiang
pancang.

1.2 Codes, Standards, and Specs


Analisa desain pada laporan ini berdasarkan peraturan-peraturan konstruksi yang
berlaku dan refesensi serta khasanah perencanaan pelabuhan dan dermaga di
Indonesia, diantara sebagai berikut:
1. Standard Design Criteria for Ports in Indonesia (1984).
2. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indanesia, 1984.
3. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI, 1991.
4. SNI 03-2847-2002 Tata cara perhitungan struktur Beton untuk bangunan gedung
5. Perencanaan Pelabuhan, Bambang Triatmodjo, 2009
6. Perencanaan Pelabuhan, Suedjono Kramadibrata, 2002
7. Rubber Fender, Kossan Rubber Industries Berhad, 2007
8. Marine Fender Design Manual, Bridgestone
9. SNI 03 – 2847 – 2002, Tata Cara Pelindungan Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung, 2002
10. SNI 2833-2008, Standart perencanaan ketahanan gempa untuk jembatan
11. Peraturan lain yang relevan

2. MAJOR MATERIAL PROPERTY


2.1. Concrete desain
Untuk Perencanaan Struktur Beton menggunakan mutu beton K-250 atau setara
dengan mutu beton fc’=20,7 Mpa. Sedangkan untuk baja tulangan menggunakan
baja ulir dengan mutu baja BJTS 400 dengan dengan Spesifikasi sebagai berikut :
Tegangan Leleh Baja, fy = 400 Mpa / 40.000 ton/m2
Tegangan Tekan beton, fc = 20,7 MPa / 2.070 ton /m2
Tegangan Leleh tulangan geser, fsy = 400 MPa / 40.000 ton/m2
Kuat Geser Beton, fcs = 20,7 MPa / 2.070 ton /m2
Modulus Elastisita (EC), Satuan MPa digunakan Ec = 4700 √ fc
Ec = 4700 √ 20,7 = 21.384 MPa (SKSNI T-15-1991)
Clear concrete cover (tebal selimut Beton) :
- Untuk plat lantai = 3,0 cm
- Untuk balok = 4,0 cm
- Untuk pier head = 4,0 cm

2.2. Dimensi Rencana


Dimensi dan penulangan penampang struktur dibuat dalam lampiran pada
laporan ini sebagai kesimpulan dari hasil analisa desain secara garis besar dapat
dilihat pada bab/point kesimpulan pada laporan bawah.

3. DESIGN LOADS, COMBINATION AND EXTERNAL FORCES


Beban design dihitung dari Berat sendiri konstruksi dan beban mati (DL), Beban
hidup (LL) akibat fungsi penggunaan Bangunan dan beban tekanan kapal (horizontal)
yang dipengaruhi oleh tekanan/benturan pada saat bersandar dan pengaruh tekanan
angin pada kapal serta pengaruh arus sungai, sedangkan untuk beban gempa
diabakan mengingat wilayah Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah tidak
termasuk zona rawan terhadap gempa
Untuk kombinasi pembebanan Analisis struktur portal beton digunakan
kombinasi menurut SNI Beton 2002 pasal 11.2 yaitu:
1,4 (DL) (Untuk tahap pelaksanaan pekerjaan Bangunan)
1,2 (DL) + 1,6 (LL)
Untuk perhitungan pebebanan sesuai dengan penggunaan fungsi dari dermaga
digunakan beban sebagai berikut:
l. Beban hidup maksimum diambil sebesar 3 Ton/m2 untuk seluruh permukaan Slab
(plat lantai) dengan asumsi penumpukan barang-barang dan alat-alat tangkap
serta hasil tangkapan nelayan disusun rapi pada seluruh lantai dermaga (Standard
Design Criteria for Ports in Indonesia)
2. Untuk analisis struktur lantai beban hidup digunakan beban truck bermuatan
penuh dengan beban terpusat yang diambil dari roda kendaraan yaitu ke 4 titik
roda dengan berat 15 Ton
3. Beban mati lantai diambil dari berat sendiri plat dengan tebal 25 cm dan beban
kanstain (pagar beton dermaga)
4. Untuk berat sendiri konstruksi portal dan berat sendiri konstruksi Lantai akan
dihitung langsung oleh aplikasi komputer
Adapun denah serta struktur dermaga secara keseluruhan hasil dari analisis akan
dimuat lengkap dalam gambar bestek dengan ukuran dan dimensi masing-masing
konstruksi, Untuk perhitungan beban yang bekerja lengkapnya dimuat pada lampiran.

4. STRUCTURAL MODELLING AND ANALYSIS


Pemodelan dan analisis struktur dikerjakan dengan bantuan program komputer
yaitu Sap 2000. dengan Assumptions permodelan struktur adalah sebagai berikut:
1. Balok clan tiang pancang sebagai kolom bertemu pada garis sumbu utamanya
masing-masing.
2. Plat lantai dianggap sebagai diafragma lantai kaku tak terhingga pada bidangnya.
3. Permodelan struktur menggunakan aplikasi komputer SAP2000 dengan pemodel 3
Dimensi dan 2 dimensi sesuai dengan kebutuhan item desain struktur konstruksi
yang dianalisis. Dalam perhitungan analisis struktur juga dilakukan analisis desain
perhitungan dengan manual sebagai perbandingan hasil perhitungan aplikasi
komputer

5. METHODE ANALYSIS STRUKTUR


Untuk perhitungan struktur portal dan analisis beton bertulang menggunakan
aplikasi Program komputer yang digunakan adalah program SAP2000 Non Liniear.
Sedangkan untuk analisa struktur pondasi menggunakan perhitungan manual sesuai
dengan standart kaidah-kadah perencanaan pondasi yang telah ditetapkan dalam
peraturan yang berlaku pada SAP (Structural Analysis Program) adalah program
aplikasi komputer yang digunakan untuk menganalisis dan merancang status
struktur terutama pada bidang teknik sipil. Dari analisis program SAP 2000 ini dapat
diketahui gaya geser, momen lentur, momen torsi dan simpangan (manual SAP
2000). Pemodelan struktur diusahakan mendekati kondisi struktur yang dianalisis
atau mewakili perilaku struktur yang sebenarnya, agar didapat hasil analisis yang
valid. Pemodelan statu struktur meliputi:
1. Penentuan koordinat joint sebagai batas eleven
2. Penentuan orientasi elemen dalam koordinat struktur
3. Penentuan sifat penampang elemen dan elastisitas
4. Penentuan pembebanan struktur (gaya yang bekerja pada struktur)
5. Penentuan jenis analisis yang digunakan.

Prosedur input data pada program SAP 2000 adalah sebagai berikut:
1. Pengidentifikasian joint, frame, restraint dan constraint.
2. Pendefinisian karakteristik material dan frame section.
3. Pendefenisian beban (load), yaitu beban mati (WD), beban hidup (WL), beban
gempa (E) dan kombinasi (combo).
4. Pendefenisian masses, yaitu massa translasi (mt), massa rotasi (mr) dan pusat
massa nya tiap lantai.
5. Analisis struktur dengan cara di RUN.

Proses pengoperasian input data pada program SAP 2000 adalah sebagai berikut :
1. Blok data TITLE LINE atau baris judul. Ini adalah langkah pertama yang harus kita
tuliskan pada input, baris judul ini akan digunakan sebagai label output dari hasil
program. Baris judul akan selalu dicetak pada setiap halaman dari yang dihasilkan
program.
2. Langkah selanjutnya penulisan blok data SYSTEM.
3. Selanjutnya di tulis JOINT, blok data JOINT ini berfungsi untuk mendefenisikan
kedudukan dari join – join struktur yang sesuai dengan koordinatnya.
4. Blok data RESTRAINTS.
Data RESTRAINTS dari suatu joint terdiri dari enam konstanta.
Untuk : - Sendi R = 1,1,1,1,1,0
- Jepit R = 1,1,1,1,1,1
- Rol R = 0,1,1,1,1,0
- Bebas R = 0,0,1,1,1,0
5. Blok data FRAME
Blok data FRAME mendefenisikan sifat – sifat elemen struktur dan
pembebanannya. Pada langkah ini disebutkan jumlah jenis elemen dan jumlah
jenis beban yang bekerja, kemudian mendefenisikan jenis material pada masing
– masing elemen.
6. Blok data LOAD
Beban merata atau beban titik dapat diberlakukan pada setiap join dalam portal.
Blok data LOAD mendefenisikan beban join sesuai dengan jumlah kondisi
pembebanan.
7. Blok data COMBO digunakan untuk mendefenisikan kombinasi pembebanan yang
bekerja pada struktur. Jika blok data COMBO ini tidak didefenisikan, maka hasil
keluaran program yang berhubungan dengan kondisi beban – beban yang ada
akan diperoleh tanpa ada kombinasi. Dari hasil output SAP 2000 didapatkan gaya
– gaya dalam akibat kombinasi beban (kombinasi 3) yaitu gaya normal (P), gaya
geser (H) dan momen (M) yang bekerja pada tiap – tiap kolom dasar yang akan
dipakai sebagai beban rencana pada analisis kapasitas dukung fondasi.

6. ANALISIS STRUKTUR KONSTRUKSI DERMAGA


A. ANALISIS PEMBEBANAN DERMAGA
Untuk distribusi pembebanan dari Slab (plat lantai) bangunan direncanakan
pembebanan dua arah, dimana beban dari berat sendiri lantai disalurkan kedua arah
balok lantai, selanjutnya beban dari balok lantai (slab beam) didistribusikan langsung
ke pondasi tiang pancang tunggal, maka tiang pancang berinteraksi dengan tanah.
Selanjutnya akan dianalisis kemampuan daya dukung tanah dalam medukung beban
yang bekerja analisis ini akan menghitung kemampuan daya daya dukung pondasi
dengan karakteristik tanah yang ada pada lokasi pembangunan. untuk berat sendiri
struktur akan dihitung sendiri aplikasi SAP2000.
Sistem distribusi pembebanan yang terjadi pada struktur dermaga dimana
beban mati lantai (berat sendiri konstruksi) + beban hidup dengan penambahan
faktor keamanan pembebanan yaitu dengan kombinasi 1.2 DL + 1,6 LL. Diststibusi
pada balok lantai (slab beam) dengan sketsa distribusi adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Distribusi dua arah pembeban pada Slab (Plat lantai)

1. Beban arah vertikal


a. Beban Mati
Beban Mati berat sendiri struktur (dihitung langsung oleh aplikasi SAP2000)

b. Beban Hidup
Beban hidup untuk demaga = 3 Tom/ M2 (Standard Design Criteria for Ports in
Indonesia 1984)

2. Beban Horizontal
a. Beban pengaruh benturan kapal saat berlabuh
Beban arah horizontal adalah Berting force atau gaya sandar, Berthing Force yang
bekerja pada dermaga adalah pengaruh dari benturan/sandaran dari kapal yang
direncanakan berlabuh pada dermaga adalah type LCT 1000 DWT dengan
spesifikasi sebagai mana tabel berikut:
Tabel Spesifikasi jenis-jenis kapal

Gaya benturan kapal yang bekerja secara horizontal dapat dihitung berdasarkan
energi benturan kapal terhadap dermaga. Hasil perhitungan energi akibat
benturan kapal kemudian dikalikan dengan dua untuk mendapatkan beban
impak abnormal. Kemudian beban impak abnormal dikalikan dengan faktor
reduksi produk fender yang ditentukan oleh supplier fender, dengan harga faktor
reduksi ± 10% dari beban impak abnormal

Tabel Kecepatan kapal pada saat berlabuh di dermaga


Data Kapal rencana yang akan berlabuh di Dermaga Penyeberangan Maliku
adalah jenis kapal dengan 1.000 DWT dengan spesifikasi adalah sebagai berikut:

- Tipe kapal : LCT 1000 DWT


- Berat Kapal : 1.333 DWT
- Loa : 61 m
- Lpp : 0,822 . Loa 1,0263
: 0,822 . (61 m)1,0263
: 55,86 m
- Lebar kapal (B) : 8,9 m
- Tinggi kapal (H) : 4,8 m
- Draught (D) : 4,3 m
- Kecepatan rencana saat bersandar di dermaga = 0,25 m/s

Untuk perhitungan beban tekanan/gaya sandar kapal pada dermaga dianggap


bahwa kapal bermuatan penuh dan merapat dengan sudut 10 0 terhadap sisi
depan dermaga. Energi yang diserap oleh sistem fender dan disalurkan kepada
dermaga biasanya 0,5E. Setengah energi yang lain diserap oleh kapal dan air,
tahanan naik dari nol sampai maksimum dan kerja yang dilakukan:

1. Formula - I

Gambar 2. Sketsa Benturan kapal pada dermaga


Dengan :
Nilai-nilai yang harus di cari terlebih dulu antara lain :

W1 = ¾ . DWT
= ¾ . 1.000 DWT
= 750 ton

W2 = μ/ 4 . Loa . Draught 2 . γw
= 3,14 / 4 . 61 . 4,3 . 1,025 ton/m
= 907,528 Ton
Wtot = 750 + 907,528
= 1.657 Ton

K = 0,5 (berdasarkan asumsi paling sering dilapangan )

E = (1.657) / 2 . 9,81 . 0,252 . 0,5


= 2,639 Ton

SF = 2,639 . 2
= 5,278 Ton

2. Formula - II

Energi benturan

Nilai-nilai yang harus di cari dahulu antara lain :

V = Vollume of water displaced by the vessel (m3)


= DWT/γws
= 1000/1,025
= 975,609 m3
Cb = block coefficient
= V / (Lpp . B . D)
= 975,609 / (55,86 . 8,9 . 4,3)
= 0,456

CM = 1 + π / 2 .Cb x D / B
= 1 + 3,14 / 2 . 0,456 . 4,3 / 8,9
= 1,34 m

Hitung nilai Ce:

Gambar 3. Grafik Nilai r/Loa hubungan antara koefisien balok

Dengan menggunakan grafik hubungan antara koefisien balok dan L/r untuk Cb =
0,4179. Namun dari grafik nilai minimum koefisien bloknya 0,5 Sehingga nilai
r/Loa adalah sebesar 0,204. Untuk kapal yang bersandar didermaga:
l = 1/4 . Loa = 61/4 = 15,25

Sehingga didapat:
r = 0,204 . 61 = 12,44 meter

Menghitung koefisien Ce:


CE = 1 / (1 + l/r)2
= 1 / (1 + 15,25/12,44)2
= 0,202
Untuk Nilai CS digunakan = 1
Sehingga energi benturan pada fender adalah sebesar:
E = (1.657 . 0,252 ) / (2 . 9,81) . 2,815 . 0,202 . 1 . 1
= 0,0535 Ton
= 2,996 Ton
SF = 2,996 . 2
= 5,99 Ton

Dari kedua formula diatas maka untuk desain pembebanan horizontal


menggunakan beban maksimum yaitu sebesar 5,99 ton, untuk
menahan/meredam benturan kapal pada dermaga maka akan direncakan
pemasangan 3 buah fender sehingga beban beban bekerja pada fender

b. Beban benturan akibat beban angin


Angin yang berhembus ke arah badan kapal yang ditambatkan akan
menyebabkan gerakan pada kapal yang bisa menimbulkan gaya terhadap
dermaga. Apabila arah angin menuju ke dermaga, maka gaya tersebut akan
berupa benturan kepada dermaga. Sedangkan apabila arah angin meninggalkan
dermaga, maka gaya tersebut akan mengakibatkan gaya tarikan kepada alat
penambat (Bollard).
Sesuai dengan letak dermaga, angin maksimum berhembus dari arah lebar
kapal (buritan). Untuk menghitung gaya tekanan pengaruh angin pada dermaga
menggunakan rumus:

(Pelabuhan, Bambang Triatmojo, hal 172 – 173, 1997)

dimana :
Rw = Gaya akibat angin arah tegak lurus kapal (Kgf )
Qa = tekanan angin (kg/m)
= 50 Kg/m2 untuk daerah tepi pantai (Peraturan Pembebanan Indonesia
1970)

Aw = Proyeksi bidang yang tertiup angin ( m2 )


= lebar kapal x (tinggi kapal – draft)
= 61 x 4,8
= 292,8 m2

Sehingga:

Rw = 1,1 x 50 x 292,8
= 14.640 kg
= 1,464 Ton

B. ANALISIS DESAIN DERMAGA

a. Analisis struktur Slab (Plat Lantai)

Gambar 4. Sketsa rencana Struktur Slab (Plat Lantai)

1. Analisis perhitungan manual


Penulangan lantai didesain analisa strukturnya satu arah penulangan namun
dalam tahap aktualnya menggunakan tulangan dua arah hal ini dilakukan untuk
menghindari kegagalan struktur akibat kesalahan pemasangan pada saat
pelaksanaan dan lemahnya pengawasan dan juga kemungkinan tidak tercapainya
mutu material yang dapat dilaksanakan pada lokasi proyek. Adapun tebal rencana
plat lantai 25 cm memikul berat sendiri plat lantai, dan beban hidup sebesar 3
Ton/meter persegi.
Adapun data-data analisis desain plat lantai adalah sebagi berikut:
Mutu beton (fc’) : 20,7 Mpa setara K - 250
Mutu baja (fy) : 400 Mpa
Selimut Beton : 30 mm
Direncanakan tulangan lentur (tulangan pokok) Slab (Plat lantai) menggunakan
tulangan D16 mm
Beban mati (qD)
Berat sendiri plat (tebal lantai 25 cm) = 2400 x 0.25
= 642 kg/m2
= 6,42 kN/m2
Beban Hidup (dL)
Berat tumpukan barang = 30,0 kN/m2
Kombinasi beban yang bekerja pada lantai (qu) :
1.2 qD + 1.6 qL = 1.2 x 7,2 + 1.6 x 30
= 55,70 kN/m2
Menghitung Momen dengan metode koefisien momen:

Gambar 5. Koefisien Distribusi momen (Cm) plat Lantai

Panjang bentang antar balok (L) = 3.00 m


-Momen tumpuan tepi
= 1/24 x qu x Ln2 = 1/24 x 55,7 x 3,002 = 20,887 kN/m’

-Momen tumpuan dalam


= 1/10 x qu x Ln2 = 1/10 x 55,70 x 3,002 = 50,13 kN/m’

Momen Lapangan
= 1/11 x qu x Ln2 = 1/11 x 55,70 x 3,002 = 45,57 kN/m’
2. Analisis perhitungan Aplikasi SAP 2000 pada Slab (Plat Lantai) beban hidup 3
Ton/m2

Gambar 6. Pembebanan Pile Slab Beban Hidup 3 T/m2

Gambar 7. Mement yang bekerja pada struktur Slab (Plat Lantai) akibat beban
hidup 3 Ton (kN/m2)

Dari Hasil Analisis SAP 2000 diatas diperoleh Momen maksimum pada slab akibat
beban hidup 3 ton adalah sebagai berikut:
- Momen tumpuan tepi = 54,97 kN/m’
- Momen tumpuan dalam = 60,72 kN/m’
- Momen Lapangan = 56,97 kN/m’
3. Analisis perhitungan Aplikasi SAP 2000 pada Slab (Plat Lantai) beban hidup
muatan truk

Beban yang bekerja pada slab dengan beban dilalui alat pengangkut kendaraan Truck.
Dermaga yang akan dibangun direncanakan mampu dilalui kendaraan pengangkut
berupa truck dengan konfigurasi sumbu 1.2 dengan spesifikasi beban maksimum
adalalah sebegai berikut:

Tabel 1. Hubungan konfigurasi sumbu, kelas jalan. MST


(Muatan Sumbu Terberat) dan JBI (Jumlah Berat yang dizinkan)
(Sumber : Ditjen Perhubungan Darat)

Dermaga direncanakan dapat dilalui truck dengan jenis truck konfigurasi sumbu
1.2 sebagaimana tabel diatas dimana dari tabel diperoleh beban maksimum truck
yang bermuatan sebesar 16 Ton dengan berat pada sumbu 1 sebesar 6 ton dan
sumbu 2 sebesar 10 Ton, sehingga beban truk yang bekerja pada slab (Plat lantai)
seperti sketsa berikut:
Gambar 8. Beban hidup (Beban Truck)
Dari karakteristik truck yang direncanakan yang dapat melintas pada dermaga
maka pembebanan akan dilakukan permodelan pembebanan pada struktur slab
yang diperkirakan akan terjadi moment maksimum yaitu pada saat roda truck persis
berada ditengah bentang slab. Adapun sketsa pembebanan beban hidup muatan
truck dapat dilihat sketsa berikut:

Gambar 9. Pembebanan truck


Pembebanan beban hidup dari beban truck diatas selanjutnya di modelkan
pada aplikasi SAP2000 yang nantikan diproses untuk mencari nilai moment
maksimum yang nantinya akan dipilih moment terbesar dari semua analisis
perhitungan untuk dilanjutkan perhitungan kebutuhan tulangan. Adapun
permodelan aplikasi SAP2000 disajikan dalam gambar-gambar berikut:

Gambar 10. Permodelan Pembebanan truck SAP2000

Gambar 11. Moment yang bekerja akibat Pembebanan truck Model-I SAP2000
Dari Hasil Analisis SAP 2000 diatas diperoleh Momen maksimum pada slab untuk
pembebanan truck adalah sebagai berikut:

- Momen tumpuan tepi = 54,63 kN/m’


- Momen tumpuan dalam = 107,47 kN/m’
- Momen Lapangan = 112,60 kN/m’

4. Perhitungan Penulangan plat lantai:


Untuk analisis penulangan Slab (Plat lantai) akan dipilih moment maksimum atau
yang terbesar dari semua hasil analisis perhitungan diatas baik analisis perhitungan
manual maupun analisis aplikasi SAP2000 diatas dan desain penulangan didesain
seragam untuk semua plat lantai baik yang bentang kecil maupun bentangnya besar
karena analisis perhitungan gaya momen diatas merupakan bentang yang paling besar
atau bentang yang paling kritis, sehingga desain penulangan slab yang bentangnya relatif
pendek akan lebih aman.
Analisis penulangan plat lantai ini juga didesain pada penulangan area tumpuan
dan area lapangan dan diberlakukan untuk semua Slab (plat lantai) hal ini dilakukan agar
penulangan lebih seragam dan pada tahap pelaksanaan pembangunan konstruksi lebih
mudah untuk dikerjakan.
Momen maksimum rencana yang terbesar akan digunakan dalam perhitungan
kebutuhan tulangan Slab (Plat Lantai), dari hasil analisis perhitungan diatas yang diambil
maksimum dari semua konfigurasi pembebanan adalah sebagai berikut:
- Momen tumpuan = 107,47 kN/m’
- Momen Lapangan = 112,60 kN/m’

 Penulangan plat lantai area tumpuan


Koefisien blok stress:
β1 = 0,85 ===> fc’ = 30 Mpa ≤ 30 Mpa
Tulangan lentur direncanakan menggunakan tulangan D16
Momen nominal (Mn):
Ф = 0,8 ===> Untuk Lentur
Mn = Mu/0.8 = 107,47.106 / 0.8 = 134.337.500 N.mm
Ratio tulangan minimum (ρmin):
ρmin = 1,4/fy = 1.4/400 = 0,0035 ===> fc’ = 30 Mpa ≤ 30 Mpa

Ratio tulangan maksimum (ρmaks):


ρmaks = 0,75 . ρb

= 0,0158

Ratio tulangan perlu (ρ):


Rn = Mn / b . d2 = 134.337.500 / (1000 . (250 – 30 – (19/2))2 )
= 2,988

ρPerlu =

= 0,0082
Karena ρmin < ρPerlu ===> 0,0035 < 0,0082 maka digunakan ρ = 0,0082
Sehingga luas tulangan Perlu (ASperlu):
ASperlu = ρ.b.d
= 0,0082 . 1000 . 212
= 1.747,996 mm2
Digunakan tulangan D16 = 16 mm (luas= 201 mm2) sehingga jumlah tulangan lantai
lebar 1 meter adalah sebesar = 1.747,996/201 = 8,69 ≈ 9 Buah sehingga jarak antar
tulangan sebesar 1000/8 = 125 mm ≈ 125 cm untuk lebih mempermudah pekerjaan
dilapangan maka digunakan jarak penulangan tulangan tumpuan atau atas maka
digunakan 10 cm.

 Penulangan plat lantai area lapangan


Koefisien blok stress:
β1 = 0,85 ===> fc’ = 30 Mpa ≤ 30 Mpa
Tulangan lentur direncanakan menggunakan tulangan D16
Momen nominal (Mn):
Ф = 0,8 ===> Untuk Lentur
Mn = Mu/0.8 = 112.60 . 106 / 0.8 = 140.750.000 N.mm
Ratio tulangan minimum (ρmin):
ρmin = 1,4/fy = 1.4/400 = 0,0035 ===> fc’ = 30 Mpa ≤ 30 Mpa
Ratio tulangan maksimum (ρmaks):
ρmaks = 0,75 . ρb

= 0,0158
Ratio tulangan perlu (ρ):
Rn = Mn / b . d2 = 140.750.000 / (1000 . (250 – 30 – (16/2))2 )
= 3,131

ρPerlu =

= 0,0086
Karena ρmin < ρPerlu ===> 0,0035 < 0,0086 maka digunakan ρ = 0,0086
Sehingga luas tulangan Perlu (ASperlu):
ASperlu = ρ.b.d
= 0,0086 . 1000 . 212
= 1.841,638 mm2
Digunakan tulangan D16 = 16 mm (luas= 201 mm2) sehingga jumlah tulangan lantai
lebar 1 meter adalah sebesar = 1.841,638/201 = 9,155 ≈ 10 Buah sehingga jarak antar
tulangan sebesar 1000/9 = 111,11 mm untuk lebih mempermudah pekerjaan dilapangan
maka digunakan jarak penulangan tulangan lapangan atau bagian bawah maka
digunakan 100mm = 10 cm. Dari perhitungan diatas dapat dilihat dari sketsa dibawah
ini:
Gambar 12. Detail penulangan penampang Slab (Plat lantai)

b. Penulangan Slab Beam (Balok lantai)

Gambar 13. Sketsa rencana dimensi Balok Lantai (Slab beam)

Untuk analisis struktur balok Lantai (Slab Beam) menggunakan perhitungan


bantuan aplikasi SAP2000 dengan pemodelan 3D, dengan memodelkan sesuai aktual
dilapangan, berat beban mati dari berat sendiri dan dari beban konstruksi Slab (Plat
Lantai) serta beban hidup diambil dari berat penggunaan dermaga dengan beban
hidup rencana sebesar 3 Ton/m2 merupakan beban merata diseluruh permukaan
Slab (Plat Lantai) juga beban dari kendaraan yaitu Kendaraan maksimum yang
mampu dilalui berupa kendaraan truck dengan tipe sumbu 1.2 (lihat tabel diatas)
yaitu berat maksimum sebesar 16 ton. selanjutnya beban seluruh tersebut
disalurkan ke balok lantai (Slab Beam).
Analisis perhitungan SAP2000 untuk struktur balok lantai (Slab Beam) arah
memanjang meliputi kemampuan dimensi balok untuk memikul beban plat lantai
dan berat beban hidup dari penggunaan dermaga. Hasil analisis perhitungan aplikasi
SAP2000 juga akan diperoleh luasan tulangan yang diperlukan pada balok lantai (Slab
beam) untuk memikul beban bekerja tersebut, dengan rencana dimensi
sebagaimana sketsa gambar diatas.
Struktur dan perhitungan keperluan penulangan balok lantai arah
memanjang/melintang menggunakan SAP2000 dengan memodelkan balok persegi
empat dengan ukuran 40 cm x 60 cm sebagai struktur balok. Adapun analisis struktur
perhitungan Balok lantai (Slab Beam) aplikasi SAP2000 adalah sebagai berikut:

1. Model struktur dermaga penyeberangan SAP2000

Gambar 14. Denah Rencana Balok (SAP 2000)


Gambar 15. Struktur Portal - 3 D (SAP 2000)

Gambar 16. Pembebanan dengan beban hidup 3 ton/m2


Gambar 17. Pembebanan beban mati tambahan kanstein (pagar pengaman)

2. Outpun hasil analisi permodelan struktur dermaga penyeberangan SAP2000


Dari hasil analisa aplikasi SAP maka diperoleh analisa struktur dan desain
adalah sebagai berikut :

Gambar 18. Gaya moment arah – x (Line – 1)


Gambar 19. Gaya moment arah – x (Line – 2)

Gambar 20. Gaya moment arah – x (Line – 3)


Gambar 21. Gaya moment arah – y (Line – tengah)

Gambar 22. Gaya moment arah – y (Line – fender)


Gambar 23. Gaya momen 3 D

Gambar 24. Gaya lintang arah – y (Line – 1)


Gambar 25. Gaya lintang arah – y (Line – 2)

Gambar 26. Gaya lintang arah – y (Line – 3)


Gambar 27. Gaya lintang arah – x (Line Tengah)

Gambar 28. Gaya lintang arah – x (Line fender)


Gambar 29. Gaya lintang 3 D

Gambar 30. Kebutuhan luas penulangan hasil SAP2000


Gambar 31. Desain luas penulangan SAP2000 3D, hasil SAP2000

3. Desain penulangan Balok lantai


I. Balok lantai arah melintang
 Desain tulangan utama

Gambar 32. Luas tulangan balok lantai arah melintang (mm2)


 Tulangan tumpuan
Dari hasil perhitungan aplikasi SAP2000 diperoleh luasan tulangan perlu tumpuan
adalah untuk balok melintang adalah sebesar 1.344,115 mm2, tulangan
direncanakan menggunakan tulangan diameter D19 dengan luasan perbatang =
284 mm2 sehingga jumlah 1.344,115/284 = 4,73 ~ 5 Buah untuk lebih
meningkatkan keamanan kemampuan balok lantai maka tulangan atas ditambah
1 buah menjadi dibuat 6 buah batang dan dipasang tulangan atas dan bawah
sepanjang bentang melintang balok lantai.

 Tulangan lapangan
Dari hasil perhitungan aplikasi SAP2000 diperoleh luasan tulangan perlu tumpuan
adalah untuk balok melintang adalah sebesar 876,209 mm2, tulangan
direncanakan menggunakan tulangan diameter D19 dengan luasan perbatang =
284 mm2 sehingga jumlah 876,209/284 = 3,08 ~ 4 Buah

 Desaian perhitungan tulangan sengkang


Untuk kebutuhan tulangan sengkang (tulangan geser) balok lantai dilakukan
perhitungan analisis perhitungan manual dengan menggunakan data hasil
perhitungan SAP2000 yaitu diagram gaya lintang yang telah dimuat pada gambar
diatas, sehingga perhitungan kebutuhan tulangan sengkang (Tulangan geser)
adalah sebagai berikut:

Gambar 33. Luas tulangan sengkang balok lantai arah


melintang (mm2)
 Keperlukan tulangan geser area tumpuan Av/S = 2,662 mm2. Digunakan
tulangan D13 == > Av = 2 . π/4 . 132 = 265,33 mm. S = 262,33/2,662 = 98,54 ~
100 mm = 10 cm ==> Maka tulangan sengkang untuk area tumpuan dipasang
dengan jarak 100 mm = 10 cm

 Keperlukan tulangan geser area lapang Av/S = 1,346 mm2. Digunakan tulangan
D13 == > Av = 2 . π/4 . 132 = 265,33 mm S = 265,33/1,346 = 194,89 ~ 150 mm ==>
Maka tulangan sengkang untuk area lapangan dipasang dengan jarak 150 mm =
150 cm

II. Balok lantai arah memanjang


 Desain tulangan utama

Gambar 34. Luas tulangan balok lantai arah memanjang (mm2)

 Tulangan tumpuan
Dari hasil perhitungan aplikasi SAP2000 diperoleh luasan tulangan perlu adalah
untuk balok melintang adalah sebesar 1.069,391 mm2, tulangan direncanakan
menggunakan tulangan diameter D19 dengan luasan perbatang = 284 mm2
sehingga jumlah 1.069,391/284 = 3,76 ~ 4 Buah untuk lebih meningkatkan
keamanan kemampuan balok lantai maka tulangan atas ditambah 1 buah menjai
dibuat 5 buah batang dan dipasang tulangan atas dan bawah sepanjang bentang
melintang balok lantai.

 Tulangan lapangan
Dari hasil perhitungan aplikasi SAP2000 diperoleh luasan tulangan perlu tumpuan
adalah untuk balok melintang adalah sebesar 620,933 mm2, tulangan
direncanakan menggunakan tulangan diameter D19 dengan luasan perbatang =
284 mm2 sehingga jumlah 620,933/284 = 2,186 ~ 3 Buah

 Desaian perhitungan tulangan sengkang


Untuk kebutuhan tulangan sengkang (tulangan geser) balok lantai dilakukan
perhitungan analisis perhitungan manual dengan menggunakan data hasil
perhitungan SAP2000 yaitu diagram gaya lintang yang telah dimuat pada gambar
diatas, sehingga perhitungan kebutuhan tulangan sengkang (Tulangan geser)
adalah sebagai berikut:

Gambar 35. Luas tulangan sengkang balok lantai arah


memanjang (mm2)

 Keperlukan tulangan geser area tumpuan Av/S = 2,467 mm2 Digunakan tulangan
D13 == > Av = 2 . π/4 . 132 = 265,33 mm S = 265,33/2,467 = 107,551 mm ~ 100
mm ==> Maka tulangan sengkang untuk area tumpuan dipasang dengan jarak
100 mm = 10 cm

 Keperlukan tulangan geser area lapang Av/S = 1,246 mm2 Digunakan tulangan
D13 == > Av = 2 . π/4 . 132 = 265,33 mm S = 265,33/1,246 = 212,94 mm ~ 150 mm
==> Maka tulangan sengkang untuk area lapangan dipasang dengan jarak 150
mm = 15 cm

c. Analisis desain pondasi Tiang Pancang


Dermaga Penyeberangan Maliku Kabupaten Kapuas direncanakan menggunakan
pondasi tiang pancang tunggal, dimana pondasi tiang pancang direncanakan mampu
memikul beban yang terbesar dari semua titik pondasi yang ada, sehingga pondasi
didesain mampu mendukung beban bekerja tersebut, adapun beban pondasi pada tiap
titik disajikan dalam tabel yang dimuat pada laporan ini dengan sketsa denah pondasi
sebagai berikut:

Gambar 36. Gambar struktur dermaga 3D


Gambar 37. Titik penempatan pondasi dermaga

Untuk desain dan analisis pondasi maka diperlukan analisis daya dukung tanah
dengan data penunjang dari hasil test pengujian sondir yang telah dilakukan pada lokasi
rencana pembangunan dermaga penyeberangan Maliku. Maka dari hasil penyelidikan
tanah pada lokasi rencana pembangunan tersebut diperoleh tanah keras berada pada
kedalaman 30 meter. Maka pada kedalam tersebut akan direncanakan kemampuan
daya dukung pondasi tiang pancang mampu mendukung beban maksimum konstruksi
yang bekerja. selanjutnya untuk menghitung kemampuan pondasi maka dilakukan
analisis kekuatan pondasi dimana perhitungan nya akan dilampirkan pada laporan ini.
Adapun pondasi pada pekerjaan proyek pembangunan Pelabuhan
penyeberangan Maliku ini direncanakan pondasi menggunakan pondasi tiang pancang
pondasi pipa baja atau pabrikasi Type A yang sudah teruji dan terjamin kekuatan dengan
ukuran diameter Ø 406,4 mm dan tebal 12 mm

1. Analisa kapasitas daya dukung tiang pancang


Kapasitas dukung terucuk galam terdiri dari kapasitas dukung ujung tiang (Qp) dan
kapasitas dukung selimut tiang (Qs), yang dapat dilihat pada Gambar beriku:
Gambar 38. Sketsa kapasitas daya dukung tiang pancang
Perhitungan menggunakan Metode Meyerhof

Maka dari rumus tersebut akan diperoleh daya dukung pondasi sesuai dengan
karakteristik tanah pada lokasi pembangunan proyek tersebut, sehingga panjang
rencana tiang pancang adalah sebesar 30 meter dengan analisa perhitungan adalah
sebagai berikut:
BEBAN PONDASI DERMAGA PENYEBERANGAN MALIKU (SAP2000)

F1 F2 F3
JOINT LOAD
kN kN kN

62 DL 0,1638 -0,0973 356,751


62 COMB1 0,3730 -0,2618 835,396
62 COMB2 0,2293 -0,1362 499,452

64 DL 0,1706 0,0591 377,263


64 COMB1 0,3855 0,1467 877,282
64 COMB2 0,2389 0,0827 528,168

65 DL 0,1659 0,0212 403,919


65 COMB1 0,3730 0,0507 945,653
65 COMB2 0,2322 0,0296 565,487

66 DL 0,1596 0,0169 400,162


66 COMB1 0,3633 0,0393 936,492
66 COMB2 0,2235 0,0237 560,226

67 DL 0,1737 0,0132 403,875


67 COMB1 0,4001 0,0318 944,880
67 COMB2 0,2432 0,0184 565,425

68 DL 0,2020 0,0152 401,364


68 COMB1 0,4702 0,0367 939,226
68 COMB2 0,2828 0,0213 561,910

69 DL 0,2302 0,0184 400,194


69 COMB1 0,5389 0,0447 936,674
69 COMB2 0,3223 0,0257 560,272

70 DL 0,2568 0,0206 399,486


70 COMB1 0,6042 0,0500 935,169
70 COMB2 0,3596 0,0289 559,280

71 DL 0,2913 0,0270 401,097


71 COMB1 0,6902 0,0675 940,143
71 COMB2 0,4078 0,0378 561,536

72 DL 0,3250 7.94E+00 395,996


72 COMB1 0,7689 0,0113 923,396
72 COMB2 0,4550 0,0111 554,394

73 DL 0,2748 -0,0996 206,757


73 COMB1 0,6860 -0,1876 476,311
73 COMB2 0,3847 -0,1394 289,460
F1 F2 F3
JOINT LOAD
kN kN kN

74 DL 2.36E+00 -0,1207 394,420


74 COMB1 5.47E+00 -0,3152 946,876
74 COMB2 3.31E+00 -0,1690 552,188

75 DL 6.47E-01 0,0673 408,492


75 COMB1 1.65E+00 0,1693 979,332
75 COMB2 9.06E-01 0,0942 571,889

76 DL -1.73E-01 0,0132 441,718


76 COMB1 -1.75E-01 0,0315 1,064,665
76 COMB2 -2.43E-01 0,0185 618,405

77 DL -5.29E-03 0,0235 442,051


77 COMB1 4.42E-01 0,0489 1,055,288
77 COMB2 -7.41E-03 0,0329 618,872

78 DL -0,1151 -0,0478 288,473


78 COMB1 -0,2843 -0,1092 635,139
78 COMB2 -0,1612 -0,0669 403,863

79 DL -0,1073 -0,0114 460,935


79 COMB1 -0,2588 -0,0253 1,065,625
79 COMB2 -0,1503 -0,0160 645,308

80 DL -0,0809 0,0171 476,338


80 COMB1 -0,1962 0,0404 1,106,622
80 COMB2 -0,1133 0,0239 666,873

81 DL -0,0569 0,0203 473,194


81 COMB1 -0,1385 0,0483 1,104,187
81 COMB2 -0,0797 0,0284 662,472

82 DL -0,0409 0,0187 467,504


82 COMB1 -0,0996 0,0443 1,095.22
82 COMB2 -0,0573 0,0262 654,506

83 DL -0,0251 0,0165 462,954


83 COMB1 -0,0611 0,0389 1,088,941
83 COMB2 -0,0351 0,0231 648,135

84 DL -4.97E+00 0,0143 455,236


84 COMB1 -0,0137 0,0333 1,074,575
84 COMB2 -6.96E+00 0,0201 637,331
F1 F2 F3
JOINT LOAD
kN kN kN

86 DL -0,1598 -0,1012 356,709


86 COMB1 -0,3637 -0,2704 835,309
86 COMB2 -0,2237 -0,1416 499,393

88 DL -0,1693 0,0554 377,464


88 COMB1 -0,3823 0,1386 877,753
88 COMB2 -0,2371 0,0776 528,450

90 DL -0,1685 0,0162 403,211


90 COMB1 -0,3784 0,0395 943,989
90 COMB2 -0,2359 0,0227 564,496

92 DL -0,1711 0,0173 401,510


92 COMB1 -0,3890 0,0405 939,517
92 COMB2 -0,2396 0,0242 562,113

93 DL -0,1725 0,0173 400,552


93 COMB1 -0,3974 0,0416 936,514
93 COMB2 -0,2415 0,0242 560,773

94 DL -0,1796 0,0160 400,553


94 COMB1 -0,4173 0,0388 936,362
94 COMB2 -0,2514 0,0225 560,775

95 DL -0,1874 0,0154 399,884


95 COMB1 -0,4379 0,0374 934,613
95 COMB2 -0,2623 0,0216 559,838

96 DL -0,1953 0,0140 399,044


96 COMB1 -0,4586 0,0341 932,519
96 COMB2 -0,2734 0,0196 558,661

97 DL -0,2071 0,0172 403,038


97 COMB1 -0,4887 0,0421 942,290
97 COMB2 -0,2899 0,0241 564,253

98 DL -0,2099 -0,0113 390,866


98 COMB1 -0,4945 -0,0308 908,893
98 COMB2 -0,2939 -0,0159 547,213

99 DL -0,1649 -0,0700 211,623


99 COMB1 -0,4006 -0,1457 485,136
99 COMB2 -0,2308 -0,0980 296,272
Analisa kapasitas daya dukung tiang pancang metode Meyerhoff

= 3.5
= 7

TITIK SONDIR - 1 (S-1)


- Ukuran tiang pancang D= 40 cm
- Luas penampang tiang pancang A = 1257.14 cm2
- Keliling tiang pancang K = 125.714 cm

Dept qc JHP Ab K Qs Qb Q ult Q izin


(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm2) (cm) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

0.00 0.00 0.00 1,257.14 125.71 0.00 0.00 0.00 0.00


0.20 0.00 0.00 1,257.14 125.71 0.00 0.00 0.00 0.00
0.40 0.00 0.00 1,257.14 125.71 0.00 0.00 0.00 0.00
0.60 4.00 2.66 1,257.14 125.71 0.33 5.03 5.36 1.48
0.80 5.00 9.33 1,257.14 125.71 1.17 6.29 7.46 1.96
1.00 5.00 15.99 1,257.14 125.71 2.01 6.29 8.30 2.08
1.20 5.00 22.65 1,257.14 125.71 2.85 6.29 9.13 2.20
1.40 5.00 33.31 1,257.14 125.71 4.19 6.29 10.47 2.39
1.60 5.00 46.63 1,257.14 125.71 5.86 6.29 12.15 2.63
1.80 5.00 59.96 1,257.14 125.71 7.54 6.29 13.82 2.87
2.00 8.00 74.61 1,257.14 125.71 9.38 10.06 19.44 4.21
2.20 10.00 86.60 1,257.14 125.71 10.89 12.57 23.46 5.15
2.40 9.00 101.26 1,257.14 125.71 12.73 11.31 24.04 5.05
2.60 10.00 115.91 1,257.14 125.71 14.57 12.57 27.14 5.67
2.80 10.00 131.90 1,257.14 125.71 16.58 12.57 29.15 5.96
3.00 10.00 147.89 1,257.14 125.71 18.59 12.57 31.16 6.25
3.20 9.00 159.88 1,257.14 125.71 20.10 11.31 31.41 6.10
3.40 10.00 173.20 1,257.14 125.71 21.77 12.57 34.35 6.70
3.60 10.00 183.86 1,257.14 125.71 23.11 12.57 35.69 6.89
Dept qc JHP Ab K Qs Qb Q ult Q izin
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm2) (cm) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

3.80 10.00 197.19 1,257.14 125.71 24.79 12.57 37.36 7.13


4.00 10.00 207.84 1,257.14 125.71 26.13 12.57 38.70 7.32
4.20 10.00 218.50 1,257.14 125.71 27.47 12.57 40.04 7.52
4.40 10.00 229.16 1,257.14 125.71 28.81 12.57 41.38 7.71
4.60 10.00 243.82 1,257.14 125.71 30.65 12.57 43.22 7.97
4.80 10.00 258.47 1,257.14 125.71 32.49 12.57 45.06 8.23
5.00 15.00 266.47 1,257.14 125.71 33.50 18.86 52.36 10.17
5.20 15.00 274.46 1,257.14 125.71 34.50 18.86 53.36 10.32
5.40 17.00 282.46 1,257.14 125.71 35.51 21.37 56.88 11.18
5.60 17.00 290.45 1,257.14 125.71 36.51 21.37 57.89 11.32
5.80 20.00 297.11 1,257.14 125.71 37.35 25.14 62.49 12.52
6.00 20.00 303.77 1,257.14 125.71 38.19 25.14 63.33 12.64
6.20 20.00 314.43 1,257.14 125.71 39.53 25.14 64.67 12.83
6.40 25.00 327.75 1,257.14 125.71 41.20 31.43 72.63 14.87
6.60 25.00 343.74 1,257.14 125.71 43.21 31.43 74.64 15.15
6.80 30.00 357.07 1,257.14 125.71 44.89 37.71 82.60 17.19
7.00 35.00 370.39 1,257.14 125.71 46.56 44.00 90.56 19.22
7.20 35.00 379.72 1,257.14 125.71 47.74 44.00 91.74 19.39
7.40 40.00 393.04 1,257.14 125.71 49.41 50.29 99.70 21.43
7.60 40.00 413.02 1,257.14 125.71 51.92 50.29 102.21 21.78
7.80 55.00 426.35 1,257.14 125.71 53.60 69.14 122.74 27.41
8.00 55.00 439.67 1,257.14 125.71 55.27 69.14 124.42 27.65
8.20 55.00 459.66 1,257.14 125.71 57.79 69.14 126.93 28.01
8.40 70.00 479.64 1,257.14 125.71 60.30 88.00 148.30 33.76
8.60 65.00 492.96 1,257.14 125.71 61.97 81.71 143.69 32.20
8.80 75.00 506.29 1,257.14 125.71 63.65 94.29 157.93 36.03
9.00 75.00 526.27 1,257.14 125.71 66.16 94.29 160.45 36.39
9.20 75.00 539.60 1,257.14 125.71 67.84 94.29 162.12 36.63
9.40 75.00 559.58 1,257.14 125.71 70.35 94.29 164.63 36.99
9.60 75.00 579.57 1,257.14 125.71 72.86 94.29 167.15 37.35
9.80 75.00 599.55 1,257.14 125.71 75.37 94.29 169.66 37.71
10.00 75.00 622.20 1,257.14 125.71 78.22 94.29 172.51 38.11
10.20 65.00 648.85 1,257.14 125.71 81.57 81.71 163.28 35.00
10.40 65.00 668.83 1,257.14 125.71 84.08 81.71 165.80 35.36
10.60 60.00 688.82 1,257.14 125.71 86.59 75.43 162.02 33.92
10.80 60.00 702.14 1,257.14 125.71 88.27 75.43 163.70 34.16
11.00 65.00 722.13 1,257.14 125.71 90.78 81.71 172.50 36.32
11.20 70.00 735.45 1,257.14 125.71 92.46 88.00 180.46 38.35
11.40 75.00 748.77 1,257.14 125.71 94.13 94.29 188.42 40.39
11.60 70.00 768.76 1,257.14 125.71 96.64 88.00 184.64 38.95
11.80 70.00 783.41 1,257.14 125.71 98.49 88.00 186.49 39.21
12.00 65.00 803.40 1,257.14 125.71 101.00 81.71 182.71 37.78
Dept qc JHP Ab K Qs Qb Q ult Q izin
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm2) (cm) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

12.20 65.00 830.04 1,257.14 125.71 104.35 81.71 186.06 38.25


12.40 75.00 843.37 1,257.14 125.71 106.02 94.29 200.31 42.09
12.60 75.00 863.35 1,257.14 125.71 108.54 94.29 202.82 42.44
12.80 75.00 882.01 1,257.14 125.71 110.88 94.29 205.17 42.78
13.00 80.00 895.33 1,257.14 125.71 112.56 100.57 213.13 44.81
13.20 80.00 908.65 1,257.14 125.71 114.23 100.57 214.80 45.05
13.40 80.00 921.98 1,257.14 125.71 115.91 100.57 216.48 45.29
13.60 80.00 935.30 1,257.14 125.71 117.58 100.57 218.15 45.53
13.80 85.00 941.96 1,257.14 125.71 118.42 106.86 225.27 47.45
14.00 80.00 951.29 1,257.14 125.71 119.59 100.57 220.16 45.82
14.20 80.00 957.95 1,257.14 125.71 120.43 100.57 221.00 45.94
14.40 85.00 964.61 1,257.14 125.71 121.27 106.86 228.12 47.85
14.60 80.00 972.60 1,257.14 125.71 122.27 100.57 222.84 46.20
14.80 85.00 979.27 1,257.14 125.71 123.11 106.86 229.97 48.12
15.00 85.00 987.26 1,257.14 125.71 124.11 106.86 230.97 48.26
15.20 85.00 993.92 1,257.14 125.71 124.95 106.86 231.81 48.38
15.40 80.00 1,000.58 1,257.14 125.71 125.79 100.57 226.36 46.70
15.60 85.00 1,007.25 1,257.14 125.71 126.63 106.86 233.48 48.62
15.80 80.00 1,020.57 1,257.14 125.71 128.30 100.57 228.87 47.06
16.00 80.00 1,027.23 1,257.14 125.71 129.14 100.57 229.71 47.18
16.20 75.00 1,033.89 1,257.14 125.71 129.97 94.29 224.26 45.51
16.40 80.00 1,040.55 1,257.14 125.71 130.81 100.57 231.38 47.42
16.60 80.00 1,047.22 1,257.14 125.71 131.65 100.57 232.22 47.54
16.80 80.00 1,053.88 1,257.14 125.71 132.49 100.57 233.06 47.66
17.00 80.00 1,060.54 1,257.14 125.71 133.33 100.57 233.90 47.78
17.20 80.00 1,076.53 1,257.14 125.71 135.34 100.57 235.91 48.07
17.40 85.00 1,083.19 1,257.14 125.71 136.17 106.86 243.03 49.98
17.60 85.00 1,089.85 1,257.14 125.71 137.01 106.86 243.87 50.10
17.80 85.00 1,096.51 1,257.14 125.71 137.85 106.86 244.70 50.22
18.00 90.00 1,103.17 1,257.14 125.71 138.68 113.14 251.83 52.14
18.20 90.00 1,112.50 1,257.14 125.71 139.86 113.14 253.00 52.31
18.40 95.00 1,120.49 1,257.14 125.71 140.86 119.43 260.29 54.25
18.60 95.00 1,128.49 1,257.14 125.71 141.87 119.43 261.30 54.39
18.80 95.00 1,136.48 1,257.14 125.71 142.87 119.43 262.30 54.53
19.00 95.00 1,143.14 1,257.14 125.71 143.71 119.43 263.14 54.65
19.20 80.00 1,165.79 1,257.14 125.71 146.56 100.57 247.13 49.67
19.40 85.00 1,173.79 1,257.14 125.71 147.56 106.86 254.42 51.61
19.60 85.00 1,187.11 1,257.14 125.71 149.24 106.86 256.09 51.85
19.80 90.00 1,200.43 1,257.14 125.71 150.91 113.14 264.05 53.89
20.00 95.00 1,207.10 1,257.14 125.71 151.75 119.43 271.18 55.80
Dept qc JHP Ab K Qs Qb Q ult Q izin
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm2) (cm) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

20.20 95.00 1,220.42 1,257.14 125.71 153.42 119.43 272.85 56.04


20.40 95.00 1,227.08 1,257.14 125.71 154.26 119.43 273.69 56.16
20.60 95.00 1,240.40 1,257.14 125.71 155.94 119.43 275.36 56.40
20.80 100.00 1,253.73 1,257.14 125.71 157.61 125.71 283.33 58.43
21.00 100.00 1,269.72 1,257.14 125.71 159.62 125.71 285.34 58.72
21.20 105.00 1,283.04 1,257.14 125.71 161.30 132.00 293.30 60.76
21.40 100.00 1,296.36 1,257.14 125.71 162.97 125.71 288.69 59.20
21.60 105.00 1,309.69 1,257.14 125.71 164.65 132.00 296.65 61.24
21.80 115.00 1,323.01 1,257.14 125.71 166.32 144.57 310.89 65.07
22.00 115.00 1,342.99 1,257.14 125.71 168.83 144.57 313.40 65.43
22.20 115.00 1,362.98 1,257.14 125.71 171.35 144.57 315.92 65.78
22.40 115.00 1,376.30 1,257.14 125.71 173.02 144.57 317.59 66.02
22.60 145.00 1,389.63 1,257.14 125.71 174.70 182.29 356.98 77.04
22.80 145.00 1,402.95 1,257.14 125.71 176.37 182.29 358.66 77.28
23.00 155.00 1,422.93 1,257.14 125.71 178.88 194.86 373.74 81.23
23.20 145.00 1,429.60 1,257.14 125.71 179.72 182.29 362.01 77.76
23.40 50.00 1,449.58 1,257.14 125.71 182.23 62.86 245.09 43.99
23.60 65.00 1,462.90 1,257.14 125.71 183.91 81.71 265.62 49.62
23.80 70.00 1,482.89 1,257.14 125.71 186.42 88.00 274.42 51.77
24.00 70.00 1,502.87 1,257.14 125.71 188.93 88.00 276.93 52.13
24.20 75.00 1,522.86 1,257.14 125.71 191.45 94.29 285.73 54.29
24.40 85.00 1,529.52 1,257.14 125.71 192.28 106.86 299.14 58.00
24.60 80.00 1,536.18 1,257.14 125.71 193.12 100.57 293.69 56.32
24.80 85.00 1,545.51 1,257.14 125.71 194.29 106.86 301.15 58.29
25.00 85.00 1,558.83 1,257.14 125.71 195.97 106.86 302.82 58.53
25.20 85.00 1,568.16 1,257.14 125.71 197.14 106.86 304.00 58.69
25.40 85.00 1,577.49 1,257.14 125.71 198.31 106.86 305.17 58.86
25.60 85.00 1,586.81 1,257.14 125.71 199.48 106.86 306.34 59.03
25.80 85.00 1,600.13 1,257.14 125.71 201.16 106.86 308.02 59.27
26.00 85.00 1,613.46 1,257.14 125.71 202.83 106.86 309.69 59.51
26.20 90.00 1,626.78 1,257.14 125.71 204.51 113.14 317.65 61.54
26.40 95.00 1,640.10 1,257.14 125.71 206.18 119.43 325.61 63.58
26.60 95.00 1,656.09 1,257.14 125.71 208.19 119.43 327.62 63.86
26.80 98.00 1,669.42 1,257.14 125.71 209.87 123.20 333.07 65.18
27.00 95.00 1,682.74 1,257.14 125.71 211.54 119.43 330.97 64.34
27.20 105.00 1,696.06 1,257.14 125.71 213.22 132.00 345.22 68.17
27.40 110.00 1,716.05 1,257.14 125.71 215.73 138.29 354.02 70.33
27.60 110.00 1,733.37 1,257.14 125.71 217.91 138.29 356.20 70.64
27.80 115.00 1,746.69 1,257.14 125.71 219.58 144.57 364.16 72.68
28.00 110.00 1,762.68 1,257.14 125.71 221.59 138.29 359.88 71.17
Dept qc JHP Ab K Qs Qb Q ult Q izin
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm2) (cm) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

28.20 145.00 1,776.00 1,257.14 125.71 223.27 182.29 405.55 83.98


28.40 145.00 1,789.33 1,257.14 125.71 224.94 182.29 407.23 84.22
28.60 185.00 1,809.31 1,257.14 125.71 227.46 232.57 460.03 98.94
28.80 130.00 1,829.30 1,257.14 125.71 229.97 163.43 393.40 79.55
29.00 165.00 1,842.62 1,257.14 125.71 231.64 207.43 439.07 92.36
29.20 175.00 1,855.94 1,257.14 125.71 233.32 220.00 453.32 96.19
29.40 190.00 1,871.93 1,257.14 125.71 235.33 238.86 474.19 101.86
29.60 210.00 1,875.93 1,257.14 125.71 235.83 264.00 499.83 109.12
29.80 215.00 1,889.25 1,257.14 125.71 237.51 270.29 507.79 111.15
30.00 239.00 1,903.91 1,257.14 125.71 239.35 300.46 539.81 120.04
TITIK SONDIR - 2 (S-2)
- Ukuran tiang pancang D= 40 cm
- Luas penampang tiang pancang A = 1257.14 cm2
- Keliling tiang pancang K = 125.714 cm

Dept qc JHP Ab K Qs Qb Q ult Q izin


(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm2) (cm) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

0.00 0.00 0.00 1,257.14 125.71 0.00 0.00 0.00 0.00


0.20 0.00 0.00 1,257.14 125.71 0.00 0.00 0.00 0.00
0.40 0.00 0.00 1,257.14 125.71 0.00 0.00 0.00 0.00
0.60 3.00 2.66 1,257.14 125.71 0.33 3.77 4.11 1.13
0.80 3.00 5.33 1,257.14 125.71 0.67 3.77 4.44 1.17
1.00 3.00 7.99 1,257.14 125.71 1.00 3.77 4.78 1.22
1.20 20.00 21.32 1,257.14 125.71 2.68 25.14 27.82 7.57
1.40 20.00 34.64 1,257.14 125.71 4.35 25.14 29.50 7.81
1.60 19.00 42.30 1,257.14 125.71 5.32 23.89 29.20 7.58
1.80 5.00 47.96 1,257.14 125.71 6.03 6.29 12.31 2.66
2.00 5.00 54.63 1,257.14 125.71 6.87 6.29 13.15 2.78
2.20 5.00 61.29 1,257.14 125.71 7.71 6.29 13.99 2.90
2.40 10.00 63.95 1,257.14 125.71 8.04 12.57 20.61 4.74
2.60 10.00 70.61 1,257.14 125.71 8.88 12.57 21.45 4.86
2.80 10.00 79.94 1,257.14 125.71 10.05 12.57 22.62 5.03
3.00 5.00 86.60 1,257.14 125.71 10.89 6.29 17.17 3.35
3.20 7.00 97.26 1,257.14 125.71 12.23 8.80 21.03 4.26
3.40 5.00 106.59 1,257.14 125.71 13.40 6.29 19.69 3.71
3.60 5.00 115.91 1,257.14 125.71 14.57 6.29 20.86 3.88
3.80 7.00 126.57 1,257.14 125.71 15.91 8.80 24.71 4.79
4.00 5.00 137.23 1,257.14 125.71 17.25 6.29 23.54 4.26
4.20 10.00 143.89 1,257.14 125.71 18.09 12.57 30.66 6.18
4.40 10.00 150.55 1,257.14 125.71 18.93 12.57 31.50 6.30
4.60 7.00 161.21 1,257.14 125.71 20.27 8.80 29.07 5.41
4.80 5.00 174.54 1,257.14 125.71 21.94 6.29 28.23 4.93
5.00 5.00 187.86 1,257.14 125.71 23.62 6.29 29.90 5.17
5.20 5.00 201.18 1,257.14 125.71 25.29 6.29 31.58 5.41
5.40 10.00 217.17 1,257.14 125.71 27.30 12.57 39.87 7.49
5.60 10.00 233.16 1,257.14 125.71 29.31 12.57 41.88 7.78
5.80 12.00 250.48 1,257.14 125.71 31.49 15.09 46.57 8.81
6.00 10.00 263.80 1,257.14 125.71 33.16 12.57 45.73 8.33
6.20 10.00 277.13 1,257.14 125.71 34.84 12.57 47.41 8.57
6.40 15.00 290.45 1,257.14 125.71 36.51 18.86 55.37 10.60
6.60 5.00 303.77 1,257.14 125.71 38.19 6.29 44.47 7.25
6.80 5.00 317.10 1,257.14 125.71 39.86 6.29 46.15 7.49
7.00 7.00 334.42 1,257.14 125.71 42.04 8.80 50.84 8.52
Dept qc JHP Ab K Qs Qb Q ult Q izin
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm2) (cm) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

7.20 8.00 350.40 1,257.14 125.71 44.05 10.06 54.11 9.17


7.40 10.00 365.06 1,257.14 125.71 45.89 12.57 58.46 10.15
7.60 15.00 378.38 1,257.14 125.71 47.57 18.86 66.42 12.18
7.80 17.00 395.70 1,257.14 125.71 49.75 21.37 71.12 13.21
8.00 15.00 409.03 1,257.14 125.71 51.42 18.86 70.28 12.73
8.20 20.00 423.68 1,257.14 125.71 53.26 25.14 78.41 14.79
8.40 25.00 437.01 1,257.14 125.71 54.94 31.43 86.37 16.83
8.60 20.00 450.33 1,257.14 125.71 56.61 25.14 81.76 15.27
8.80 27.00 467.65 1,257.14 125.71 58.79 33.94 92.73 18.10
9.00 25.00 480.97 1,257.14 125.71 60.46 31.43 91.89 17.62
9.20 25.00 494.30 1,257.14 125.71 62.14 31.43 93.57 17.86
9.40 15.00 500.96 1,257.14 125.71 62.98 18.86 81.83 14.38
9.60 25.00 514.28 1,257.14 125.71 64.65 31.43 96.08 18.22
9.80 20.00 534.27 1,257.14 125.71 67.17 25.14 92.31 16.78
10.00 25.00 547.59 1,257.14 125.71 68.84 31.43 100.27 18.81
10.20 25.00 560.91 1,257.14 125.71 70.51 31.43 101.94 19.05
10.40 10.00 574.24 1,257.14 125.71 72.19 12.57 84.76 13.90
10.60 15.00 580.90 1,257.14 125.71 73.03 18.86 91.88 15.82
10.80 15.00 587.56 1,257.14 125.71 73.86 18.86 92.72 15.94
11.00 15.00 594.22 1,257.14 125.71 74.70 18.86 93.56 16.06
11.20 15.00 603.55 1,257.14 125.71 75.87 18.86 94.73 16.23
11.40 15.00 610.21 1,257.14 125.71 76.71 18.86 95.57 16.35
11.60 15.00 623.53 1,257.14 125.71 78.39 18.86 97.24 16.59
11.80 20.00 630.19 1,257.14 125.71 79.22 25.14 104.37 18.50
12.00 20.00 638.19 1,257.14 125.71 80.23 25.14 105.37 18.65
12.20 20.00 644.85 1,257.14 125.71 81.07 25.14 106.21 18.76
12.40 35.00 671.50 1,257.14 125.71 84.42 44.00 128.42 24.63
12.60 75.00 678.16 1,257.14 125.71 85.25 94.29 179.54 39.12
12.80 80.00 691.48 1,257.14 125.71 86.93 100.57 187.50 41.15
13.00 55.00 704.81 1,257.14 125.71 88.60 69.14 157.75 32.41
13.20 55.00 718.13 1,257.14 125.71 90.28 69.14 159.42 32.65
13.40 30.00 731.45 1,257.14 125.71 91.95 37.71 129.67 23.91
13.60 55.00 771.42 1,257.14 125.71 96.98 69.14 166.12 33.61
13.80 95.00 791.41 1,257.14 125.71 99.49 119.43 218.92 48.34
14.00 100.00 811.39 1,257.14 125.71 102.00 125.71 227.72 50.49
14.20 105.00 828.71 1,257.14 125.71 104.18 132.00 236.18 52.60
14.40 105.00 842.04 1,257.14 125.71 105.86 132.00 237.86 52.84
14.60 105.00 855.36 1,257.14 125.71 107.53 132.00 239.53 53.08
14.80 105.00 875.34 1,257.14 125.71 110.04 132.00 242.04 53.43
15.00 105.00 895.33 1,257.14 125.71 112.56 132.00 244.56 53.79
Dept qc JHP Ab K Qs Qb Q ult Q izin
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm2) (cm) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

15.20 100.00 908.65 1,257.14 125.71 114.23 125.71 239.94 52.24


15.40 100.00 921.98 1,257.14 125.71 115.91 125.71 241.62 52.48
15.60 100.00 935.30 1,257.14 125.71 117.58 125.71 243.29 52.72
15.80 85.00 948.62 1,257.14 125.71 119.26 106.86 226.11 47.57
16.00 85.00 961.95 1,257.14 125.71 120.93 106.86 227.79 47.81
16.20 85.00 975.27 1,257.14 125.71 122.61 106.86 229.46 48.05
16.40 95.00 995.25 1,257.14 125.71 125.12 119.43 244.55 52.00
16.60 95.00 1,015.24 1,257.14 125.71 127.63 119.43 247.06 52.36
16.80 90.00 1,035.22 1,257.14 125.71 130.14 113.14 243.28 50.92
17.00 85.00 1,048.55 1,257.14 125.71 131.82 106.86 238.67 49.36
17.20 75.00 1,068.53 1,257.14 125.71 134.33 94.29 228.62 46.13
17.40 100.00 1,081.86 1,257.14 125.71 136.01 125.71 261.72 55.35
17.60 100.00 1,095.18 1,257.14 125.71 137.68 125.71 263.39 55.59
17.80 100.00 1,115.16 1,257.14 125.71 140.19 125.71 265.91 55.95
18.00 90.00 1,135.15 1,257.14 125.71 142.70 113.14 255.85 52.71
18.20 75.00 1,148.47 1,257.14 125.71 144.38 94.29 238.66 47.56
18.40 95.00 1,161.80 1,257.14 125.71 146.05 119.43 265.48 54.99
18.60 95.00 1,181.78 1,257.14 125.71 148.57 119.43 268.00 55.35
18.80 110.00 1,188.44 1,257.14 125.71 149.40 138.29 287.69 60.85
19.00 100.00 1,215.09 1,257.14 125.71 152.75 125.71 278.47 57.74
19.20 95.00 1,232.41 1,257.14 125.71 154.93 119.43 274.36 56.26
19.40 105.00 1,245.73 1,257.14 125.71 156.61 132.00 288.61 60.09
19.60 105.00 1,259.06 1,257.14 125.71 158.28 132.00 290.28 60.33
19.80 105.00 1,279.04 1,257.14 125.71 160.79 132.00 292.79 60.68
20.00 90.00 1,295.03 1,257.14 125.71 162.80 113.14 275.95 55.58
20.20 90.00 1,311.02 1,257.14 125.71 164.81 113.14 277.96 55.87
20.40 110.00 1,331.00 1,257.14 125.71 167.33 138.29 305.61 63.41
20.60 105.00 1,344.33 1,257.14 125.71 169.00 132.00 301.00 61.86
20.80 110.00 1,357.65 1,257.14 125.71 170.68 138.29 308.96 63.89
21.00 110.00 1,370.97 1,257.14 125.71 172.35 138.29 310.64 64.13
21.20 110.00 1,386.96 1,257.14 125.71 174.36 138.29 312.65 64.42
21.40 115.00 1,406.95 1,257.14 125.71 176.87 144.57 321.45 66.57
21.60 115.00 1,426.93 1,257.14 125.71 179.39 144.57 323.96 66.93
21.80 115.00 1,446.92 1,257.14 125.71 181.90 144.57 326.47 67.29
22.00 120.00 1,460.24 1,257.14 125.71 183.57 150.86 334.43 69.33
22.20 125.00 1,473.56 1,257.14 125.71 185.25 157.14 342.39 71.36
22.40 125.00 1,493.55 1,257.14 125.71 187.76 157.14 344.90 71.72
22.60 125.00 1,506.87 1,257.14 125.71 189.44 157.14 346.58 71.96
22.80 125.00 1,520.19 1,257.14 125.71 191.11 157.14 348.25 72.20
23.00 125.00 1,533.52 1,257.14 125.71 192.79 157.14 349.93 72.44
Dept qc JHP Ab K Qs Qb Q ult Q izin
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (cm2) (cm) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

23.20 125.00 1,540.18 1,257.14 125.71 193.62 157.14 350.77 72.56


23.40 120.00 1,553.50 1,257.14 125.71 195.30 150.86 346.15 71.00
23.60 120.00 1,566.83 1,257.14 125.71 196.97 150.86 347.83 71.24
23.80 120.00 1,580.15 1,257.14 125.71 198.65 150.86 349.50 71.48
24.00 120.00 1,593.47 1,257.14 125.71 200.32 150.86 351.18 71.72
24.20 120.00 1,606.80 1,257.14 125.71 202.00 150.86 352.85 71.96
24.40 120.00 1,626.78 1,257.14 125.71 204.51 150.86 355.37 72.32
24.60 120.00 1,646.77 1,257.14 125.71 207.02 150.86 357.88 72.68
24.80 130.00 1,660.09 1,257.14 125.71 208.70 163.43 372.13 76.51
25.00 120.00 1,680.07 1,257.14 125.71 211.21 150.86 362.07 73.27
25.20 115.00 1,700.06 1,257.14 125.71 213.72 144.57 358.29 71.84
25.40 115.00 1,726.71 1,257.14 125.71 217.07 144.57 361.64 72.32
25.60 120.00 1,746.69 1,257.14 125.71 219.58 150.86 370.44 74.47
25.80 130.00 1,760.01 1,257.14 125.71 221.26 163.43 384.69 78.30
26.00 125.00 1,773.34 1,257.14 125.71 222.93 157.14 380.08 76.75
26.20 125.00 1,786.66 1,257.14 125.71 224.61 157.14 381.75 76.98
26.40 135.00 1,806.65 1,257.14 125.71 227.12 169.71 396.84 80.94
26.60 140.00 1,819.97 1,257.14 125.71 228.80 176.00 404.80 82.97
26.80 145.00 1,833.29 1,257.14 125.71 230.47 182.29 412.76 85.01
27.00 145.00 1,846.62 1,257.14 125.71 232.15 182.29 414.43 85.25
27.20 135.00 1,859.94 1,257.14 125.71 233.82 169.71 403.54 81.89
27.40 145.00 1,873.26 1,257.14 125.71 235.50 182.29 417.78 85.72
27.60 150.00 1,886.59 1,257.14 125.71 237.17 188.57 425.74 87.76
27.80 150.00 1,906.57 1,257.14 125.71 239.68 188.57 428.25 88.12
28.00 150.00 1,926.56 1,257.14 125.71 242.20 188.57 430.77 88.48
28.20 155.00 1,939.88 1,257.14 125.71 243.87 194.86 438.73 90.51
28.40 155.00 1,959.87 1,257.14 125.71 246.38 194.86 441.24 90.87
28.60 160.00 1,973.19 1,257.14 125.71 248.06 201.14 449.20 92.91
28.80 195.00 1,999.84 1,257.14 125.71 251.41 245.14 496.55 105.96
29.00 195.00 2,006.50 1,257.14 125.71 252.25 245.14 497.39 106.08
29.20 195.00 2,019.82 1,257.14 125.71 253.92 245.14 499.06 106.32
29.40 215.00 2,035.81 1,257.14 125.71 255.93 270.29 526.22 113.79
29.60 220.00 2,049.13 1,257.14 125.71 257.60 276.57 534.18 115.82
29.80 237.00 2,066.45 1,257.14 125.71 259.78 297.94 557.73 122.24
30.00
REKAP TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

Rekapitulasi daya dukung tiang pancang ukuran diameter 40 cm sampai pada kedalaman 24 m dari
muka tanah adalah:

Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang Tahanan Aksial


No
Titik - 1 Titik - 2

Metode Meyerhof 120.04 Ton 122.24 Ton

Dari hasil analisis daya dukung tiang pancang ukuran diameter 40 cm pada kedalaman 24.00
daya dukung tiang tunggal nilai terkecil yaitu sebesar: Pu : 120.04 Ton

Untuk beban pondasi adalah sebesar Pn : 109.52 Ton

sehingga Pn < Pu ===> 109,52 Ton < 120,04 Ton .............Pondasi Aman !
c. Analisis desain Fender
maka selanjutnya beban ini akan diproses untuk desain fender. Gaya fender yang
terjadi saat kapal sedang merapat berupa gaya pukul kapal pada fender akibat
kecepatan pada saat merapat, serta akibat pergoyangan kapal oleh gelombang dan
angin
Untuk analisa desain fender maka persamaan berikut adalah untuk menentukan
jarak maksimum antar fender:

dengan :
L = Jarak maksimum antar fender (m)
r = Jari-jari kelengkungan sisi haluan kapal (m)
h = Tinggi fender

Energi yang membentur dermaga adalah setengah dari energi benturan yang
diakibatkan oleh kapal ( ½ E ). Akibat benturan tersebut, dermaga memberikan gaya
reaksi F ½ d. dengan menyamakan kedua nilai tersebut:
E = 5,99 Ton tm
Fd =½E
Fd = ½ . 5,99
Fd = 2,995 tm
Dari perencanaan pender ini, ditetapkan memakai fender Bridestone Super-Arch type
DA-A400H dengan kekuatan menahan energi benturan sebesar 38,6 kN atau 3,86 tm.
Dengan spesifikasi sebagai berikut:

Gambar grafik kekuatan fender DYNA ARCH


Tabel spesifikasi fender type DYNA ARCH
Spesifikasi fender DYNA ARCH type DA-A400H
d. Analisis desain Bollard
Fungsi dari bollard adalah untuk tempat penambat kapal agar tidak mengalami
pergerakan yang dapat mengganggu baik pada aktivitas bongkar muat maupun lalu-
lintas kapal yang lainnya. Bollard/Boulder yang digunakan pada dermaga biasanya
menggunakan bahan dari baja cor karena lebih tahan cuaca dan cukup kuat untuk
menahan gaya-gaya yang bekerja, tinggi boulder tidak lebih dari 50 cm dengan ujung
tertutup dan lebih besar untuk mencegah terlepasnya tali kapal yang diikat untuk
jarak bolder dipakai.

Tabel Gaya tarik boulder berbagai jenis kapal

Catatan: Nilai dalam kurung adalah untuk gaya pada tambatan yang dipasang disekitar
tengah kapal yang mempunyai tidak lebih dari 2 tali penambat

Dari hasil analisa perhitungan gaya tarik pada bollard sebagaimana sudah
diuraikan diatas yaitu hanya sebesar = 1,464 Ton, maka beban/gaya tarikan yang
digunkan untuk menentukan dimensi bollard maka gaya tarikan yang digunakan
adalah sesuai dengan standart tabel diatas yaitu menggunkan jenis spesifikasi dari
bobot kapal yang rencana akan tertambat pada dermaga yaitu dengan jenis 1.000
GRT dengan gaya tarikan maksimum adalah sebesar 25 Ton maka bollard yang akan
digunakan adalah bollard dengan spesifikasi MT30 dengan spesifikasi dimensi adalah
sebagai berikut:
KESIMPULAN
1. Desain pondasi tiang pancang baja

Gambar 39. Steel Strees check information tiang pancang baja

Gambar 40. Dimensi tiang pancang baja


2. Desain pile head

Gambar 41. Concrete design information pile head

Gambar 42. Dimensi dan penulangan pile head


3. Desain balok lantai arah melintang

Gambar 43. Dimensi dan penulangan balok arah melintang

4. Desain balok lantai arah memanjang

Gambar 44. Dimensi dan penulangan balok arah memanjang


5. Desain plat lantai

Gambar 45. Dimensi dan penulangan plat lantai

Anda mungkin juga menyukai