Penajamah makanan adalah seorang tenaga yang menjamah makanan dan terlibat
langsung dalam menyiapkan, mengolah, mengangkut maupun menyajikan makanan. Tenaga
penjamah mempunyai peran yang tidak kecil terhadap kemungkinan terjadi kontaminasi
makanan yang disajikan.
Setiap tenaga penjamah makanan yang bekerja pada jasa boga memiliki sertifikat
kursus hygiene sanitasi makanan, berbadan sehat, dan tidak menderita penyakit menular, dan
melakukan cek kesehatan minimal dua kali dalam setahun (Permenkes, 2011).
Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari
kontak langsung dengan tubuh (Aritong, 2012).
a. Celemek/apron
b. Penutup kepala
c. Sepatu dapur
Menurut Riyadi dalam Ruhyandi and Candra (2008) menjelaskan bahwa kepatuhan
menggunakan APD memiliki peran yang penting dalam menciptakan keselamatan di tempat
kerja. Berbagai contoh perilaku (tindakan) tidak aman sering ditemukan di tempat kerja pada
dasarnya adalah perilaku tidak patuh terhadap prosedur kerja/operasi, seperti menjalankan
mesin atau peralatan tanpa wewenang, mengabaikan peringatan dan keamanan, kesalahan
kecepatan pada saat mengoperasikan peralatan, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri dan
memperbaiki peralatan yang sedang bergerak atau dengan kata lain tidak mengikuti prosedur
kerja yang benar.
B. Penyediaan APD
2) Pemakaian APD
Kewajiban memakai Alat Pelindung Diri (APD) tidak hanya berlaku bagi
pekerja saja, melainkan juga bagi pimpinan, pengawas, kepala bagian dan siapa
saja yang akan memasuki tempat tersebut. Dalam pelaksanaannya ketika sedang
bekerja seorang petugas seharusnya selalu menggunakan Alat Pelindung Diri yang
tepat, dimana dalam penggunaannya seorang petugas harus mengetahui betapa
pentingnya menggunakan APD ketika sedang bekerja atau ketika sedang berada di
dalam laboratorium kesehatan.
a. Celemek
d. Alas kaki
Alas kaki dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda
tajam atau cairan yang jatuh atau menetes ke kaki. Alas kaki yang
digunakan disarankan tidak terbuka pada bagian jari-jari kakinya, terbuat
dari bahan karet dan tidak licin.
e. Sarung tangan
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096/Men Kes
SK/VI/2011 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa Boga. Jakarta : Menteri
Kesehatan RI.
Ruhyandi and Candra, E. 2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Kepatuhan
Penggunaan APD pada Karyawan Bagian Press Shop Di Pt. Almasindo di Kabupaten
Bandung Barat Tahun 2008, pp. 29-44.
Tietjen, B.M. 2004. Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan
Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo