Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN KONSULTAN PENGAWAS PROYEK

Konsultan Pengawas adalah orang perseorangan yang diberi kuasa secara


hukum untuk mengawasi/ meliputi secara penuh atau terbatas, seluruh
tahapan konstruksi sesuai dengan bestek. Pelaksanaan pekerjaan dan syarat-
syarat teknik yang ada.

Konsultan Pengawas konstruksi berfungsi melaksanakan pengawasan pada


tahap konstruksi. Konsultan Pengawas konstruksi mulai bertugas sejak
ditetapkan berdasarkan surat perintah kerja pengawasan sampai dengan
penyerahan kedua pekerjan oleh pemborong. Komsultan pengawas konstruksi
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab secara kontraktual kepada
pemimpin proyek/bagian proyek.

HAK DAN KEWAJIBAN KONSULTAN PENGAWAS


1. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah
ditetapkan.
2. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
4. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran
informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan
lancar.
5. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya.
6. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar
dicapai hasil akhir yang sesuai dengan yang diharapkan dengan
kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
7. Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan
kontraktor.
8. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang
berlaku.
9. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan.
10. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau berkurangnya
pekerjaan.
KEGIATAN PENGAWASAN KONTRUKSI
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan kontruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan kontruksi;
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kontruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan
hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
6. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shopdrawings) yang
diajukan oleh pelaksana konstruksi;
7. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan
(As-Built Drawings) sebelum serah terima ;
8. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum Serah Terima I, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan dan menyusun laporan akhir
pekerjaan pengawasan;
9. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, berita acara
pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima pertama dan kedua
pelaksanaan konstruksi sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran
pekerjaan konstruksi;
10. Bersama-sama penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;
11. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;
12. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen
Sertifikat Laik Fungsi (SLF)dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PENGAWAS


1. Menolak penilaian estetis hasil pekerjaan pelaksana;
2. Mengembalikan seluruh tugas yang dibebankan karena perimbangan dalam
dirinya akibat yang muncul diluar kekuasaan kedua belah pihak dan
juga dari pemberi tugas;
3. Menerima honorium atas jasa sesuai dengan kontrak.

Anda mungkin juga menyukai