Anda di halaman 1dari 2

Prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia

Dalam melakukan gerakan, otot, rangka dan sendi bersama-sama bekerja. Sama halnya ketika
sepeda bergerak maka semua komponen yang ada di sepeda sama-sama bergerak. Otot, rangka
dan sendi menggunakan prinsip kerja tuas. Tulang sebagai lengan, sendi sebagai titik tumpu dan
kontraksi atau relaksasi otot memberikan gaya yang menimbulkan gerakan di bagian tubuh.

Tuas Jenis I

Pada tuas jenis I, keberadaan titik tumpu berada diantara titik kuasa dan titik beban. Pada sistem
gerak manusia terjadi ketika pemain tenis atau seseorang yang menggunakan otot leher untuk
menengadahkan kepalanya. Contoh lain, ketika tangan ditekuk dan membawa beban di telapak
tangan (saat otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi). Telapak tangan sebagai titik
beban. Siku sebagai titik tumpu. Pangkal lengan (otot bisep dan trisep) sebagai titik kuasa.
Karena siku berada diantara telapak tangan dan pangkal lengan maka menerapkan prinsip kerja
tuas jenis I yangmana titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa.

Tuas Jenis II

Pada tuas jenis II, keberadaan titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh
penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada saat otot betis diangkat yaitu prinsip kerja
tuas jenis II. Pada sistem gerak manusia prinsip kerja pesawat sederhana pada saat otot betis
pemain tenis mengangkat beban tubuhnya dengan bertumpu pada jari kakinya yaitu prinsip
kerja tuas jenis II. Selain itu prinsip kerja tangan anak yang sedang menarik koper pada
gambar di atas sama dengan prinsip kerja tuas jenis II. Hal ini karena titik beban berada di
koper. Sedangkan titik kuasa berada di tangan saat menggenggam. Dan titik beban berada di roda
koper.

Tuas Jenis III

Pada tuas jenis III, keberadaan titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban. Pada sistem gerak
manusia terjadi ketika pemain tenis menegangkan otot lengan dan bahu. Contoh lain, ketika telapak
tangan diluruskan (otot bisep relaksasi dan otot trisep berkontraksi) sambil membawa beban di telapak
tangan. Telapak tangan sebagai titik beban. Siku sebagai titik kuasa dan pangkal lengan sebagai titik
tumpu.

2. prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Otot dan Rangka Manusia


Ketika kelas pengungkit dapat ditemukan pada tubuh manusia. Pada gambar di bawah
ini tampak seorang pemain bulutangkis bersiap untuk memukul kok.
Pengungkit Jenis I
Titik tumpu berada diantara kuasa beban. Hal ini terjadi ketika pemain tenis menggunakan otot
leher untuk menengadahkan kepalanya.
Pengungkit Jenis II
Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa. Kondisi ini terjadi ketika otot
betis pemain tenis mengangkat beban tubuhnya dengan bertumpu pada jari kakinya.
Pengungkit Jenis III
Kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Kondisi ini terjadi ketika pemain
tenis menegangkan otot lengan dan bahu

Ketika tangan ditekuk (bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi) dan membawa beban di telapak tangan
maka akan seperti prinsip kerja tuas jenis ke-1. Letak titik beban berada d ujung, titik tumpu di tengah
dan titik kuasa di ujung satunya. Pada peraga ini, telapak tangan berfungsi sebagai titik beban, siku
berfungsi sebagai titik tumpu dan pangkal lengan atau otot bisep dan trisep berfungsi sebangai titik
kuasa. Ketika kita membawa beban di telapak tangan sementara tangan kita diluruskan (bisep relaksasi
dan trisep berkontraksi), maka kerja tangan beserta ototnya seperti tuas jenis ke-3. Yaitu letak titik
beban di ujung, titik kuasa ditengah dan titik tumpu di ujung satunya. Pada peraga ini, maka telapak
tangan berfungsi sebagai titik beban, siku berfungsi sebagai titik kuasa dan pangkal lengan atau otot
bisep dan trisep sebagai titik tumpu.

Anda mungkin juga menyukai