Rencana Kerja Dan Syarat DPRD-1 PDF
Rencana Kerja Dan Syarat DPRD-1 PDF
SYARAT-SYARAT
(GENERAL SPECIFICATION)
MEDAN 2011
1
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SYARAT
(ARSITEKTUR)
MEDAN 2011
1
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
DAFTAR ISI
BAB 1
1.1. UMUM
Tanah dan halaman untuk pembangunan akan diserahkan kepada Kontraktor dalam
keadaan seperti pada waktu peninjauan lapangan / observasi lapangan.
Pekerjaan harus diserahkan oleh Kontraktor dalam keadaan selesai keseluruhan sesuai
dengan lingkup pekerjaan yang diborongkan, dalam mana termasuk juga pembetulan
kerusakan yang mungkin timbul / terjadi dalam menyingkirkan segala bahan-bahan
sisa atau bongkaran lainnya.
Untuk barang-barang dan material yang akan didatangkan ke site, maka Kontraktor
dan sub-Kontraktor diwajibkan menyerahkan :
1- 1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB I : SYARAT SYARAT UMUM
- Brochure
- Katalogue
- Sample.
yang dianggap perlu oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan harus
mendapat persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi/Pemberi Tugas.
1- 2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB I : SYARAT SYARAT UMUM
1- 3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 2 : PEKERJAAN PERSIAPAN LAPANGAN DAN PEKERJAAN TANAH
BAB II
PEKERJAAN PERSIAPAN LAPANGAN
DAN PEKERJAAN TANAH
1. Umum
Sebelum memulai sesuatu pekerjaan Pemborong harus mengunjungi dan meninjau kondisi
lokasi proyek (keadaan Eksisting).
Pohon-pohon yang tidak diperkenankan disingkirkan dan yang mungkin dapat menjadi
rusak karena pelaksanaan pekerjaan harus dilindungi dengan memakai papan-papan
yang kuat, diikat sekeliling batangnya.
Sebelum memulai penggalian, Pemborong harus yakin bahwa permukaan tanah baik
setempat maupun garis transis yang tertera dalam gambar adalah benar. Jika ia tidak
merasa puas dengan ketelitian permukaan tanah, maka dalam waktu 21 hari setelah
tanggal SPK, ia harus memberitahukan secara tertulis kepada Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
Tanah yang ada tanaman harus digali terpisah dari tanah yang tidak ada tanamannya,
menggalinya rata sedalam 20 cm dan tanah galiannya yang dianggap baik dapat dipakai
sebagai bahan urugan setelah mendapat persetujuan dari team teknis
1. Penggalian
2- 1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 2 : PEKERJAAN PERSIAPAN LAPANGAN DAN PEKERJAAN TANAH
Sebelum penggalian tanah untuk pondasi dimulai harus dilakukan penggalian top soil
sedalam 20 cm dari permukaan tanah.
Lapisan lumpur harus diangkat dan diganti dengan tanah urug yang disetujui.
Akar-akar bekas tanaman harus diangkat sampai bebas akar.
Jika ditemukan tulang-belulang atau bekas kuburan di lokasi pada waktu pelaksanaan
pekerjaan, Pemborong harus memberikan perlindungan secukupnya sampai Tim Teknis /
Konsultan Supervisi mengadakan peninjauan dan memberikan perintah-perintah
selanjutnya. Tidak ada perpanjangan waktu yang diberikan atas terganggunya pekerjaan
yang disebabkan oleh penemuan seperti itu.
Pemborong harus menjaga agar seluruh galian tidak digenangi air yang berasal dari
hujan, dari parit, banjir, mata air atau lain-lain sebab, dengan jalan memompa, menimba,
menyalurkan ke parit-parit atau lain-lain, dan biaya untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut
harus dianggap telah masuk harga kontrak.
Bilamana sesuatu galian telah dilaksanakan, dalamnya melebihi yang dikehendaki maka
Pemborong harus mengisi galian yang terlalu dalam itu dengan bahan yang sama seperti
yang ditentukan untuk pondasi atau dengan beton jenis ( 1 : 3 : 5 ) atas biaya pemborong
dan tidak ada penggantian pembayaran untuk penggalian atau pengurugan kembali, juga
tidak untuk pembuangan tanah galiannya.
Pemborong bertanggung jawab untuk menyangga pinggir-pinggir semua galian dan tidak
ada tuntutan yang bakal dipertimbangkan untuk galian tambahan, pekerjaan menembok
bahan atau cara pembuatan lainnya dalam hal ini. Pemborong harus bertanggung jawab
atas kerusakan terhadap bangunan lain di tempat pekerjaan atau jalan umum, gedung dan
lain-lain yang diakibatkan oleh runtuhnya pinggir-pinggir dan tanggul galian-galian.
2- 2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 2 : PEKERJAAN PERSIAPAN LAPANGAN DAN PEKERJAAN TANAH
1. Umum
Lapisan tanah paling atas harus dibuang dan permukaan tanah harus digilas untuk
mencapai 90% kepadatan maksimum standard proctor atau ASTM D1557 dengan
ketebalan pengurugan 15 cm sebelum menebarkan lapisan urugan berikutnya.
Semua bahan urugan atau pengurugan kembali harus disetujui oleh Tim Teknis /
Konsultan Supervisi sebelum dipakai. Bahan tanah urug harus granulair dengan
keadaan clay tidak lebih dari 20 % .
2. Pelaksanaan Pengurugan
Pengurugan harus dilakukan lapisan demi lapisan yang tebalnya 15 cm tanah buyar
dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum. Jika tidak ada persetujuan sebelumnya
dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi, pemadatan tersebut tidak dengan dibasahi air.
Pemadatan urugan dengan memakai alat penggilas bobot 8 ton, yang telah disetujui
atau alat lainnya yang sesuai dengan persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
Daerah tapak bangunan, jalan dan tempat parkir dipadatkan sampai 90 % kepadatan
maksimum, Standar test ASTM D 1557 / Standard Proctor.
Penggalian dan pengurugan harus diperiksa dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan
Supervisi sebelum tahap pembangunan selanjutnya dimulai.
Pengurugan tidak boleh dilaksanakan sebelum pondasi atau lain-lain yang dibangun
yang akan ditutup atau tersembunyi oleh tanah urugan diperiksa dulu oleh Tim Teknis
/ Konsultan Supervisi.
Dalam hal pengurugan, jika bagian-bagian yang dipadatkan sudah siap, Tim Teknis /
Konsultan Supervisi harus segera diberitahu, agar segera mengatur untuk mengadakan
pengujian kepadatan. Pengujian dengan sand cone test dilakukan pada setiap lapisan
setebal 15 cm yang telah dipadatkan.
Kayu-kayu, sampah dan lain-lain tidak boleh dibiarkan tertinggal pada waktu
pengurugan dilaksanakan, kecuali jika ada persetujuan dari Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
2- 3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 2 : PEKERJAAN PERSIAPAN LAPANGAN DAN PEKERJAAN TANAH
4. Pengurugan
Pengurugan sekitar pondasi, septic-tank, dan lain-lain yang sudah dibangun harus
dilaksanakan sekaligus berturut-turut dan tidak boleh melakukannya terpisah-pisah
kecuali jika ada persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
5. Perataan Terakhir
Daerah-daerah yang diurug atau digali yang tercantum di dalam kontrak ini, harus
diratakan hingga sama halusnya dan tidak ada permukaan yang tidak rata.
Bilamana ada perubahan kemiringan yang dikehendaki, maka harus diusahakan agar
terjadi peralihan penampang yang lengkung tanpa ada perubahan yang mencolok.
Di sekitar bangunan dan lain-lain yang didirikan dibuat suatu kemiringan yang tidak
kurang dari 2 %, kecuali jika ada penentuan lain atau ditunjukan pada gambar.
2- 4
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 3 : PEKERJAAN PASANGAN
BAB III
PEKERJAAN PASANGAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
- Pekerjaan pasangan batu kali lainnya seperti tercantum dalam Gambar kerja
- Lantai kerja yang terdiri dari batu belah dan urugan pasir
2. STANDAR/RUJUKAN
NI.2/3/8/10
P.B.I 1971
ASTM
Contoh batu kali, pasir, yang akan digunakan harus diserahkan terlebih dahulu
kepada Tim Teknis / Konsultan Supervisi untuk diperiksa dan disetujui secara
tertulis, sebelum dikirimkan kelokasi proyek.
3-1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 3 : PEKERJAAN PASANGAN
Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak cacat,
disimpan ditempat yang telah ditentukan/disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
- Tempat penyimpanan bahan harus cukup untuk proyek ini, bahan ditempatkan
dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.
Bahan
- Semen
o Semen harus didatangkan dalam kantong yang utuh, tidak pecah, tidak
terdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada kantong.
- Pasir
3-2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 3 : PEKERJAAN PASANGAN
Pekerjaan pondasi baru dapat dilaksanakan bila semua pekerjaan galian dan ukurannya
telah diperiksa dan disetujui secara tertulis oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan
telah diberi anti rayap seperti yang disyaratkan dalam pekerjaan perlindungan.
Air/air hujan/air tanah harus dipompa dan dibersihkan dari galian sebelum dimulai
pekerjaan pondasi.
Dasar galian harus diurug dengan pasir urug setebal 10 cm, disiram dengan air sampai
jenuh kemudian diratakan dan dipadatkan sampai benar-benar padat.
Diatas lapisan pasir diberi pasangan batu kali kosong (aanstamping) yang dipasang
sesuai gambar kerja.
Pasangan batu kali untuk pondasi menggunakan adukan dengan campuran 1PC :
5PSR, kecuali disyaratkan kedap air seperti tercantum dalam gambar kerja.
Untuk kepala pondasi digunakan adukan kedap air 1PC : 2PSR setinggi 20 cm,
dihitung dari permukaan atas pondasi kebawah. Pasir yang digunakan adalah pasir
pasang
Adukan harus membungkus batu kali sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian dari
pondasi yang berongga atau tidak padat khususnya pada bagian tengah.
Setiap jarak 60 cm as-as harus ditanam stek-stek besi dengan diameter 10 mm dan
tertanam sedalam 30 cm untuk sloof dan dinding pasangan batu bata seperti yang
tercantum dalam gambar rencana.
- Pada peletakkan kolom beton atau kolom praktis beton harus ditanamkan stek-
stek tulangan kolom dengan diameter dan jumlah besi yang sama dengan
tulangan pokok pada kolom beton atau kolom praktis tersebut. Stek-stek harus
tertanam dengn baik pada pondasi sedalam minimum 40x diameter tulangan
atau sesuai dengan ukuran dalam Gambar Kerja.
- Demikian pula dengan bagian stek yang tidak tertanam atau mencuat keatas
sepanjang minimum 40 kali diameter tulangan atau sesuai dengan ukuran
dalam gambar kerja.
Pengamanan pekerjaan
- Untuk keperluan proses pengerasan pasangan, maka selama minimum tiga (3)
hari setelah pelaksanaan pekerjaan, pondasi harus dilindungi dari benturan
keras dan tidak dibebani.
- Kontraktor diwajibkan melindungi pekerjaan tersebut dari kerusakan yang
diakibatkan oleh pekerjaan-pekerjaan yang lain.
3-3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 3 : PEKERJAAN PASANGAN
Batu kali
- Batu kali yang digunakan harus batu pecah dari jenis yang keras, bersudut
runcing berwarna abu-abu hitam dan tidak poros/berpori serta mempunyai
kekerasan sesuai dengan persyaratan dalam PBI-1971.
Portland Cement.
- Merk yang dipilih harus dari satu produk, kecuali dinyatakan lain dengan
persetujuan tertulis dari Tim Teknis / Konsultan Supervisi. Pertimbangan
tersebut hanya dapat dilakukan dalam keadaan tidak adanya persediaan
dipasaran dari merk yang tersebut diatas.
Pasir
- Arti-arti istilah
Pasir buatan, adalah pasir yang dihasilkan dari mesin pemecah batu.
Pasir alam, adalah pasir yang disediakan oleh kontraktor dari sungai
atau pasir alam lain yang didapat dengan persetujuan Tim Teknis /
Konsultan Supervisi.
Pasir paduan, paduan dari pasir buatan dengan pasir alam dengan
perbandingan campuran tertentu sehingga dicapai gradasi (susunan
butir) tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk kualitas tiap jenisnya dari semua bahan
yang dipakai dalam pekerjaan.
Timbunan alam pasir harus dibersihkan oleh Kontraktor dari semua tumbuhan dan dari
bahan lain yang tidak dikehendaki. Bahan tersebut harus diayak dan dicuci
sebagaimana diperlukan untuk menghasilkan pasir alam sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan disini.
3-4
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 3 : PEKERJAAN PASANGAN
Pasir yang digunakan harus halus, bersih dari timbunan tanah liat, mika dan hal-hal
lain yang merugikan dari substansi yang merusak. Jumlah prosentase dari segala
macam substansi yang merugikan beratnya tidak boleh lebih dari 5%.
- Semua pasir yang akan dipakai dengan spesifikasi ini harus pasir alam dan
apabila terpaksa boleh dipakai pasir paduan. Persyaratan selanjutnya adalah
pasir harus mempunyai modulus kehalusan butir antara dua sampai tiga puluh
dua atau jika dengan standart Indonesia untuk beton PBI-1971 atau dengan
ketentuan sebagai berikut :
4 0 15
8 6 15
16 10 25
30 10 30
50 15 35
100 12 20
PAN 3 7
Jika prosentase satuan tertinggi dalam saringan NO. 16 adalah 20% atau
kurang, maka batas maksimum untuk prosentase satuan dalam saringan
NO. 8 dapat naik sampai 20%.
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam,
alkali dan bahan-bahan organis/bahan-bahan lain yang dapat menurunkan mutu
pekerjaan. Apabila dipandang perlu, maka Tim Teknis / Konsultan Supervisi dapat
meminta kepada kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di Laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor.
Pekerjaan timbunan, lantai kerja pasir dan sub-grade pondasi pasangan batu kali harus
dipadatkan.
3-5
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
BAB IV
PEKERJAAN DINDING DAN PENYELESAIANNYA
4.1.2. BAHAN
Penutup dinding yang digunakan adalah dari jenis Beton Ringan ukuran
60x40x10 cm ex Hebel atau setara.
Air untuk pekerjaan menembok juga harus memenuhi syarat dalam pekerjaan
struktur beton.
1. Pelaksanaan
Dinding harus dipasang dan diukur ketelitianya (uitzet) dan didirikan menurut
masing-masing ukuran ketebalan dan ketinggian yang disyaratkan seperti pada
gambar. Pelaksanaan pemasangan beton ringan harus sesuai dengan yang
disyaratkan oleh produsen.
4-1
- Membuat tanda pada dinding dengan pensil, pada dinding dinding yang akan
ditanam pipa.
- Gunakan Circular saw untuk memotong beton ringan tersebut 2 alur sesuai
dengan lebar yang diinginkan
- Keluarkan bagian tengah yang tidak terpakai dengan pahat.
- Kerik dengan hand routet untuk merapikan sisa potongan
Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu-waktu hujan
lebat, harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok.
Antara sambungan dinding dengan kolom, pondasi dan lain-lain harus dipasang
angker pengikat besi harus dipasang pada sambungan-sambungan dinding
tersebut setelah dibersihkan dari kulit ozin besi, karat dan debu bangunan.
Beton harus dikasarkan dengan alat yang sesuai pada sambungan vertikal
dengan dinding agar adukan tembok dapat merekat.
5. Kolom Praktis
Harus ada kolom praktis, sloof dan ring balok untuk tiap maksimum 12 m2
dinding dalam (interior) dan 9 m2 dinding luar (eksterior). Dimensi kolom praktis
10 cm x 13 cm dengan tulangan dan sengkang diameter 8 mm.
4-2
LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi penyelesaian permukaan dinding dengan bahan yang disebut dalam gambar
dan Spesifikasi Material, persyaratan ini atau dalam syarat-syarat dan spesifikasi
khusus.
1. Lingkup Pekerjaan
Plesteran pada semua tembok-tembok, kolom, bidang-bidang pasangan bata
ringan, bidang beton yang tidak dinyatakan penyelesaiannya dengan bahan lain,
diselesaikan dengan plesteran/aci, yang kemudian dicat tembok, kecuali disebut
lain dalam gambar.
2. Bahan
Cat tembok yang digunakan adalah ex. ICI (Dulux Weathershield) atau setara
untuk exterior, dan ex. ICI Acrilic Emulsi (Dulux Pentalite) atau setara untuk
interior, kecuali untuk area service menggunakan cat anti debu / bisa
dibersihkan ex. ICI Dulux Easy Clean atau setara (antara lain ruang tangga
service, ruang panel, dapur, dan ruang M & E)
4-3
Warna finishing cat keseluruhan interior kecuali ruang dapur, gudang alat, M
& E dan sekitarnya menggunakan cat ex ICI Acrilic Emulsi Dulux Pentalite
dengan warna dan dilokasi bangunan sesuai gambar perencanaan.
● Plamir dan cat dasar yang digunakan sebaiknya yang dikeluarkan oleh pabrik
yang sama untuk masing-masing lapisan pemakaian.
● Semua warna dipilih oleh Perencana dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan
Supervisi, dan Kontraktor harus memasukkan dalam penawarannya biaya
pengadaan contoh-contoh warna untuk disetujui.
Semua bahan-bahan cat harus diperoleh dari leveransir yang telah disetujui dan
dapat memberikan keterangan lengkap mengenai bahan tersebut dan
prosesnya.
● Untuk mengeringkan dinding bata ringan dan permukaan beton harus diberikan
cukup waktu minimal 24 jam.
● Semua permukaan harus dibersihkan dengan disikat memakai sikat yang kaku,
untuk membersihkan dari bintik-bintik, semua bahan-bahan dan lapisan-lapisan
yang lepas.
4-4
4. Pelaksanaan
● Untuk penyelesaian muka beton, maupun plesteran pada bata ringan, diberi
lapisan pre-mixed PM-200 yang tebalnya tidak lebih dari 1 cm dan di aci
dengan menggunakan pre-mixed PM-300.
● Prosedur plesteran dan acian harus sesuai dengan persyaratan produsen dan
disetujui oleh team Supervisi.
● Hasil permukaan plesteran harus benar-benar merupakan bidang yang rata dan
halus.
● Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit dua hari setelah dipasang.
● Pekerjaan yang sudah selesai, tidak boleh ada retak, noda dan cacat-cacat
lainnya.
4-5
- Semua pekerjaan plesteran atau semen yang cacat harus dipotong dan
diperbaiki dengan plesteran dari jenis yang sama.
- Sebelum permukaan acian diberi satu lapisan cat dasar yang tahan alkali,
debu-debu menempel pada permukaannya harus dibersihkan dengan lap
yang kering dan kasar lalu dilanjutkan dengan menyekanya memakai lap
yang dibasahi dengan air bersih, lalu dikeringkan.
- Khusus untuk pemakaian cat yang setara, tata cara pengecatan harus sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan oleh produsen cat tersebut. Semua
pekerjaan pengecatan tersebut diatas harus dilakukan oleh Pelaksana yang
merupakan ahlinya pada pekerjaan ini.
4-6
KERAMIK
1. Lingkup Pekerjaan
Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan pekerjaan
pada dinding-dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau dalam
syarat-syarat dan spesifikasi khusus.
2. Bahan-bahan
Untuk Homogenuos tile, menggunakan ex. Essenza atau setara. Untuk Ceramic
tile menggunakan ex. Roman atau setara.
3. Persiapan Keramik
● Setelah dinding siap, maka tile tile yang akan dipasang diseleksi setempat.
Untuk mendapatkan tile tile yang baik dan warna yang sesuai dengan lay-out
plan (Rencana Pola Lantai), serta tidak ada bagian yang gompal retak atau cacat
lainnya.
● Pemotongan unit keramik hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin
potong dan dihaluskan dengan mesin gerinda.
4. Pemasangan
● Setelah permukaan dinding rata, tile dipasang dengan menggunakan pasta
perekat khusus, adukan 1 PC + 2 pasir atau perekat lain yang sesuai dengan
ketebalan 2 cm.
4-7
1. Lingkup Pekerjaan
Menyediakan bahan, alat dan tenaga kerja ahli untuk menyelenggarakan pekerjaan
pada dinding-dinding dalam seperti tersebut dalam gambar atau dalam
syarat-syarat dan spesifikasi khusus.
2. Bahan-bahan
Digunakan batu alam ex. lokal dengan kualitas baik.
Untuk dinding luar pot-pot bunga dan toping di areal Entrance menggunakan
batu candi dengan ukuran 30 cm x30 cm difinishing coating anti lumut.
Semua motif karawang (ornamen islami) yang terdapat di area drop off, tangga
utama, area selasar, menggunakan GRC ex GRC Wijoyo atau setara dan
difinish dengan cat weather shield bagian luar dan cat Acrilic Emulsi di bagian
dalam.
4-8
3. Persiapan Bahan/Material
Setelah dinding siap, maka batu tempel yang akan dipasang diseleksi ukuran dan
warnanya sesuai gambar dan harus mendapatkan petunjuk dari Perencana
Arsitektur dan disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
Jika batu tempel atau bagiannya menurut gambar harus dipotong, diprofil atau
disesuaikan dengan desain, hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin
potong, dihaluskan dengan mesin gerinda atau mesin khusus dan dikerjakan oleh
seorang ahli.
4. Pemasangan
Batu tempel dipasang pada area area seperti yang tercantum dalam gambar.
Setelah dinding rata, batu tempel dipasang tepat sesuai dengan ukuran dan pola
dalam gambar, sehingga menghasilkan permukaan yang rata.
Sebelum direkatkan harus dicoba dahulu pertemuan masing-masing bentuk atau
pola sehingga bisa disempurnakan, dan seterusnya sampai disetujui Tim Teknis /
Konsultan Supervisi.
Batu tempel dipasang dengan menggunakan perekat khusus dan adukan dengan
campuran 1 semen + 4 pasir.
Coating anti lumut diberikan sebagai finishing akhir permukaan dinding batu.
4-9
a. Lingkup Pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang dipergunakan untuk
melaksanakan pekerjaan pemasangan panel alumunium composite panel seperti yang
ditunjukkan dalam gambar rencana
- Pekerjaan ini dilaksanakan sebagaiman disebutkan/ ditunjukkan dalam detail gambar dan
petunjuk
b. Ketentuan
- Semua pekerjaan yang disebutkan dalam bab ini harus dikerjakan sesuai dengan standar dan
spesifikasi dari pabrik
- Bahan-bahan yang harus memenuhi standar-standar antara lain
a. AA The Alumunium Association
b. AAMA Architectural Alumunium Manufacts Associations
c. ASTM E.84 American Standard for The Testing Materials
d. DIN 4019 Isolasi Udara
e. DIN 52212 Penyerapan suara
f. DIN 53440 Pengurangan getaran
e. DIN 17611 / BS 1651 Proses Anoda
f. DIN 476 Panel Kerangka
g. AS. 1530 Hasil Indikatif
c. Komponen bahan
- Bracket/angkur dari materials besi fin galvanish atau material alumunium ekstrussion
- Rangka vertikal dan horizontal dari material alumunium ekstrussion
- Rangka tepi panel alumunium composite da reinforce dari alumunium ekstrussion
- Infill dari alumunium ekstrussion finish powder coating warna ditentukan kemudian
- Sealant (antara panel alumunium dengan komponen lain)
d. Persyaratan bahan
- Bahan : Alumunium Composite
- Tebal : 4 mm terdiri dari 0,5 mm Aluminium, 3 mm Polyetylene dan 0,5 mm
alumunium
- Berat : 5-6 Kg / 5 mm
- Bending strengh : 45-50 Kg / 5 mm
4 - 10
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
- Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus dalam pekerjaan ini dengan
menunjukkan surat keterangan referensi pekerjaan-pekerjaan yang pernah dilakukan kepada
direksi lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
- Alumunium composite panel yang digunakan untuk seluruh proyek harus satu macam saja.
- Pelaksanaan pemasangan harus lengkap dengan peralatan bantu untuk mempermudah serta
mempercepat pemasangan dengan hasdil pemasangan akurat, teliti dan tepat pada posisinya.
- Rangka-rangaka pemegang transom dan mullion harus dipersiapkan denagn teliti , tegak
lurus dan tepat pada posisinya.
- Metode pemasangan antara lain : 1). Dijepit diantara bagian-bagian sungkup puncak ganda.
2). Panel-panel baki menggantung pada pin-pin dan dipasang dengan sekrup. 3). Dinding
pelapis yang dijadikan satu unit, sistem ikatan pinggir.
- Frekuensi pembersihan dan perawatan serta pemilihan bahan pembersih yang cocok sangat
bergantung pada lokasi gedung dan kondisi permukaan. Pembersihan dapat dilaksanakan
denagn air dan spons atau sikat lembut. Apa bila pengotoran lebih berat bisa ditambahkan
deterjen netral.
- Setelah pemasangan dilakukan penutupan celah antara panel dengan bahan caulking dan
sealant hingga rapat dan tidak bocor sesuai dengan uraian bab sealant dalam persyaratan ini.
- Kontraktor harus melindungi pekerjaan yang telah selesai dari hal-hal yang dapat
menimbulkan kerusakan. Bila hal ini terjadi kontraktor harus memperbaiki tanpa biaya
tambahan.
4 - 11
- Hasil pemasangan pekerjaan aluminium composite panel harus merupakn hasil pekerjaan
yang rapi dan tidak bergelombang.
- Kontraktor harus dapat menyertakan jaminan mutu selama 10 tahun terhadap sinar matahari
dan pabrik pembuatnya berupa serifikat jaminan.
4 - 12
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 5 : PEKERJAAN KAYU
BAB V
PEKERJAAN KAYU
● Meliputi penyediaan secara lengkap akan tenaga, alat-alat dan bahan-bahan yang
berhubungan dengan pekerjaan kayu (kasar dan halus) dalam hubungannya dengan
gambar dan spesifikasi.
5.2. BAHAN
A. Kualitas
‐ Semua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas yang baik, serta
memenuhi persyaratan yang terdapat pada SII-045/81.
‐ Tidak ada getah, celah, mata kayu yang lepas atau mati, susut
pinggir-pinggirnya, bekas dimakan bubuk dan cacat lainnya.
‐ Kelembaban kayu yang dipakai untuk pekerjaan kayu yang didalam dan
pekerjaan kayu halus, harus kurang dari 15 % dan untuk pekerjaan kayu kasar
harus kurang dari 20 % (dengan wood moisture tester).
‐ Kelembaban tersebut ditentukan untuk kayu yang dikirim ketempat pekerjaan
dan harus konstan sampai bangunan selesai.
C. Jenis Kayu
‐ Ketebalan Kayu lapis untuk daun pintu adalah teakwood dengan ketebalan 4
mm
‐ Jenis kayu selain yang ditentukan dalam tersebut akan dipertimbangkan jika
jenisnya memenuhi syarat dan mutu untuk penggunaan yang dimaksud.
5-1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 5 : PEKERJAAN KAYU
‐ Semua ukuran di dalam gambar adalah ukuran jadi (finish), yaitu ukuran kayu
setelah selesai dikerjakan dan terpasang. Kayu kasar diketam, dibor, atau jika
tidak, dikerjakan dengan mesin menurut ukuran-ukuran dan bentuk yang
tertera dalam gambar.
B. Permukaan Luar
‐ Semua permukaan kayu halus yang akan kelihatan permukaannya bila sudah
jadi (finish), harus dikerjakan dengan baik kecuali jika ada penentuan lain.
‐ Jika terdapat mata kayu yang mulus (keras) pada salah satu permukaan kayu
yang akan dicat, dan mata kayu itu diameternya tidak lebih dari 4 cm dan
tidak memenuhi lebih dari setengah permukaan kayu tersebut, maka kayu ini
dapat diterima.
C. Susut (Mengkerut)
D. Pembuatan
5-2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS
BAB 5 : PEKERJAAN KAYU
‐ Kontraktor juga harus melakukan segala pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan
untuk konstruksi semua rangka-rangka, lapis-lapis dan sebagainya dan
pasangan-pasangan serta penyangganya pada bangunan.
E. Pengawetan/Perlindungan Kayu
Pada semua pekerjaan kayu, bahan kayu diberi lapisan pengawet/ pelindung.
Untuk kayu yang akan dicat dengan bahan solignum/ creosot, untuk kayu halus
yang akan dicat dengan lapisan meni.
F. Finishing
Setelah dipasang, maka semua pekerjaan kayu, baik kusen maupun daun pintu
difinish dengan sistem melamine. Finishing dikerjakan oleh tenaga ahli yang
berpengalaman dan tahapan tahapan pengerjaannya harus sesuai dengan Produk
yang digunakan. Produk yang digunakan adalah ex Impra atau setara. Untuk
warna finishing ditetapkan setelah mendapat persetujuan dari konsultan
perencana/konsultan Supervisi.
5-3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
BAB VI
● Talang vertikal yang digunakan adalah kelas AW atau setara yang telah disetujui Tim
Teknis / Konsultan Supervisi. Untuk Talang horizontal menggunakan produk yang sama
dengan bahan atap Aula, dan dikerjakan bersama sama dengan pekerjaan Atap.
● Saluran untuk talang corong dibuat dengan bentuk dan ukuran penampang dalam
gambar untuk itu dan direkatkan pada rangka atap dan dimasukkan/ditanam (inbow)
kedalam dinding/kolom kemudian diberi klem secukupnya sehingga dijamin
kekuatannya.
● Pada sambungan sudut dipakai “Bog” (sambungan) dari bahan yang sama dan sesuai
dengan ukuran pipa.
● Pada sambungan talang corong dengan talang datar telah dilipat dengan rapi dan kuat.
● Setelah talang corong terpasang pipa talang harus lurus, pada sambungan ulir diberi
“seal” sehingga tidak bocor, talang corong PVC dipasang pada dinding dengan jarak 3
cm dan diberi klem tiap jarak 150 cm dengan ketinggian seragam.
● Talang corong diberi menie dan dicat dengan cat besi sesuai dengan warna yang di
tentukan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
● Lingkup pekerjaan adalah pada bangunan seperti tertera dalam gambar dan
dilokasi.yang ditentukan, meliputi pula penyediaan tenaga kerja, bahan dan peralatan
untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan hasil yang baik.
● Penutup atap menggunakan Atap Spandek produksi Bluescope Lysaght atau setara
dengan ketebalan 0.4 mm.
6-1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
● Sebelum pemasangan penutup atap, rangka atap harus sudah tertutup dengan heat
Insulation. (lihat bab 8.2)
● Pemasangan atap dilakukan sesuai dengan tahapan dan prosedur yang dikeluarkan oleh
pabrik.
a. Umum
● Lingkup Pekerjaan seperti tertera dalam gambar dan dilokasi yang ditentukan, meliputi
pula penyediaan tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk terlaksanya pekerjaan ini
dengan hasil yang baik.
● Syarat-syarat umum dan bahan pekerjaan atap plat beton sepenuhnya mengikuti
Peraturan Beton Indonesia (PBI) tahun 1971 (NI-2) dimana pelaksanaan pekerjaan dan
aturan-aturan lainnya.
b. Bahan
● Untuk waterproofing plat atap digunakan jenis Sheet Membrane ex. Grace (type 3000),
Sika atau setara, dan penggunaannya disesuaikan dengan persyaratan pabrik.
c. Pemasangan
● Harus sesuai dengan bab pekerjaan beton. Harus diperhatikan arah kemiringan atap dan
harus sudah dipersiapkan corong/lubang-lubang cucuran talang dan lain-lain sehingga
tidak perlu membobok beton yang sudah dicor.
● Atau untuk talang yang direncanakan pada shaft-shaft yang telah disiapkan yang
fungsinya juga sebagai saluran jaringan (ducting) AC, maka waktu pengecoran harus
dipasang sparing, hal ini harus dikonsultasikan dengan Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
d. Finishing Atap
● Finishing dilakukan setelah dak beton kering betul dan mendapat persetujuan dari Tim
Teknis / Konsultan Supervisi apakah atap tersebut memenuhi syarat untuk difinish.
● Pada saat ini dicek kemiringan-kemiringan atap, setelah itu diberi finish akhir dengan
lapisan waterproofing.
6-2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
● Sedangkan untuk atap dak beton yang memang dibuat miring, maka kemiringan
tersebut disesuaikan dengan rencana dalam gambar bestek.
6-3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
BAB VII
7.1. UMUM
1. Lingkup pekerjaan
Lingkup Pekerjaan meliputi pengadaan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan
kayu sesuai dengan gambar dan syarat-syarat serta spesifikasi khusus.
2. Pekerjaan Pemasangan
Kontraktor wajib membuat shop drawings untuk persetujuan perencanaan yang dibuat
berdasarkan gambar-gambar rencana yang tersedia.
Kontraktor harus memeriksa apakah kualitas bahan yang dipakai, dimensi yang
ditunjukan dalam gambar rencana sudah memenuhi ketentuan struktur dan ketahanan.
Ukuran lapangan yang berbeda dengan shop drawings, harus dikoreksi/ diselesaikan
bersama dengan Perencana, untuk mendapatkan kepastian.
7 -1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda/cacat dan kerusakan baik pada bahan
maupun cara pengerjaannya, dan perlu jaminan pemeliharaan.
1. Bahan
Kusen, jendela dan daun pintu dari material kayu Damarlaut,Merantibatu (kelas 1)
atau setara.
Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang diberikan
dalam gambar yang bersangkutan.
Perlengkapan seperti engsel, kunci, handle, dan lain-lain lihat pada penjelasan
Perlengkapan Kunci-Kunci dan Penggantung.
2. Pengerjaan
Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada bekas-bekas mesin dan
selesai siap untuk dicat atau penyelesian lainnya.
Permukaan yang bersentuhan dengan adukan tembok harus dicat meni alkali atau cat
meni besi.
Tiap daun pintu dan jendela harus berukuran pas dengan kusennya diperhitungkan
tebal cat dan kemungkinan pengembangan atau pengerutan kayu.
Kunci, engsel-engsel dan sebagainya harus tepat pada kedudukannya, rongga pada
rangka vertikal, pada kunci dan penggantung dan di atas rel tidak boleh melebihi 2,5
mm, lubang yang dibawah tidak boleh melebihi 3 mm, semua ujung-ujung yang
runcing harus dibulatkan dan rangka vertikal pada kunci harus dimiringkan sedikit.
7 -2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
Pekerjaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecuali jika sudah
dipasang.
Untuk pekerjaan kayu halus yang harus dibuat, kalau belum selesai sama sekali, tidak
boleh diangkut ketempat pekerjaan, juga tidak boleh disetel-setel jika bangunan belum
siap untuk menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.
Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan Perencana harus diberikan fasilitas untuk
memeriksa semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan di bengkel-bengkel dan di
lapangan.
Juga harus menyediakan pembungkus atau penutup sementara yang diperlukan untuk
pekerjaan-pekerjaan kayu halus yang sudah selesai seperti ambang-ambang pelindung
dan sebagainya yang mungkin dapat rusak selama pelaksanaan pekerjaan.
Jika pekerjaan kayu halus akan dipasang setelah rangka pada bangunan sekelilingnya
telah selesai, Kontraktor menjamin bahwa segala pekerjaan kayu halus yang harus
dipasang telah disetel ke dalam rangka yang telah disediakan.
Rongga yang dibuat pada pekerjaan lantai di belakang pekerjaan-pekerjaan kayu halus
harus dibuat lurus dan tegak.
Tempat sambungan yang vertikal antara kusen-kusen dengan rangka bangunan harus
diisi padat dengan adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan.
Pekerjaan kayu halus tidak boleh dipasang dulu dalam kedudukannya sampai rangka
pada lantai, dinding dan langit-langit telah selesai.
Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tapi tidak
longgar, tanpa terjadi macet atau terhambat dan semua kunci-kunci dan engsel-engsel
cocok dan dapat bekerja dengan wajar.
7 -3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
Kaca (floated glass) harus sesuai standard , dari pabrik yang disetujui dan yang
tebalnya seperti yang disebut dalam gambar atau syarat dan spesifikasi khusus.
Dempul untuk memasang kaca ke kusen-kusen kayu harus diperoleh dari leveransir
yang terkenal dan disetujui. Dempul untuk pemasangan kaca pada waktu diterima,
dikaleng, tidak boleh kering atau sudah mengeras.
Alur kayu harus dibersihkan, diplamir dan dicat dengan lapis cat minyak sebelum
kacanya dipasang.
Kaca harus dipotong menurut ukuran kusen, dengan kelonggaran sesuai standar
pabrik, lalu dipasang dan dikukuhkan memakai dempul kaca dan lat-lat kayu dan
dipaku dengan sekrup.
Kaca harus dipotong menurut panjang yang dikehendaki dengan diberi lowongan
sedikit lalu dimasukkan kedalam jalur kusen yang sebelumnya sudah diberi dempul
kaca.
Daun-daun kaca tersebut dipasang dengan kokoh memakai list kayu kecil yang keras.
Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus, harus distel ditengah-tengah dengan
hati-hati sampai kerenggangan (clearence) yang sama.
Sebelum pemasangan kaca, semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan,
sehingga tidak mengganggu pekerjaan perekatan.
Kaca diidentifikasi dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lain
yang tidak membekas pada kaca setelah dibersihkan.
Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari akibat pekerjaan lain seperti cipratan
cat, plesteran, noda atau percikan las.
1. Bahan
7 -4
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
Untuk Kusen dan daun pintu Cubicle menggunakan bahan material Complex Penolic
Panel (Serbuk kayu 70% + Penolic lem 30% dan di press) dan lapisan Finishing Paper
pres lapis resin tanpa pori, ex Spot/Matrix atau setara .
Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang diberikan
dalam gambar perencanaan.
Perlengkapan seperti engsel, kunci, handle, dan lain-lain untuk pintu pintu Cubicle
sesuai dengan produk yang digunakan dan menjadi 1 (satu) paket dengan pekerjaan
Cubicle.
2. Pengerjaan
Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada bekas-bekas mesin dan
atau penyelesian lainnya.
Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan petunjuk
pemasangan dari pabriknya.
Kunci, engsel-engsel dan sebagainya harus tepat pada kedudukannya, rongga pada
rangka vertikal, pada kunci dan penggantung dan di atas rel tidak boleh melebihi 2,5
mm, lubang yang dibawah tidak boleh melebihi 3 mm, semua ujung-ujung yang
runcing harus dibulatkan dan rangka vertikal pada kunci harus dimiringkan sedikit.
Pekerjaan halus PVC dan Cubicle tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecuali
jika sudah dipasang.
Untuk pekerjaan halus PVC dan Cubicle yang harus dibuat, kalau belum selesai sama
sekali, tidak boleh diangkut ketempat pekerjaan, juga tidak boleh disetel-setel jika
bangunan belum siap untuk menerima pemasangan pekerjaan kayu tersebut.
Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan Perencana harus diberikan fasilitas untuk
memeriksa semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan di bengkel-bengkel dan di
lapangan.
7 -5
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
Juga harus menyediakan pembungkus atau penutup sementara yang diperlukan untuk
pekerjaan-pekerjaan kayu halus yang sudah selesai seperti ambang-ambang pelindung
dan sebagainya yang mungkin dapat rusak selama pelaksanaan pekerjaan.
Jika pekerjaan PVC dan Cubicle akan dipasang setelah rangka pada bangunan
sekelilingnya telah selesai, Kontraktor menjamin bahwa segala pekerjaan kusen yang
harus dipasang telah disetel ke dalam rangka yang telah disediakan.
Tempat sambungan yang vertikal antara kusen-kusen dengan rangka bangunan harus
diisi padat dengan adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan.
Pekerjaan kusen tidak boleh dipasang dulu dalam kedudukannya sampai rangka pada
lantai, dinding dan langit-langit telah selesai.
Semua pintu dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tapi tidak longgar, tanpa terjadi
macet atau terhambat dan semua kunci-kunci dan engsel-engsel cocok dan dapat
bekerja dengan wajar.
Kondisi lokasi diperiksa terlebih dulu, ukur dimensi lubang yang akan dipasang kusen,
pintu atau teralis besi. Laporkan secara tertulis kondisi yang ada di lapangan,
cocokkan perbaikan yang telah dilakukan sebelum memulai pekerjaan berikutnya.
1. Pekerjaan Besi
Pemilihan jenis besi dan warna cat yang digunakan ditentukan oleh perencana.
7 -6
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
2. Pengecatan Besi
Penggunaan cat besi diaduk dengan benar sebelum dan selama penggunaan untuk
mencegah pengendapan.
Sebelum pengecatan pastikan permukaan besi bebas dari debu, minyak, karat dan cat
lama yang terkelupas.
Disarankan sebelum cat akhir diberi 1 lapis cat Undercoat kayu & Besi untuk
menutupi warna cat dasar anti karat.
Terakhir diberi 2 lapis cat khusus besi dengan selang waktu pengecatan 16 jam.
Sebaiknya cat diencerkan sampai 10% dengan Thinner Synthetic N-005-95 agar setiap
lapisan cukup tipis dan hasil permukaan lebih rata, sehingga kilapnya akan lebih baik.
3. Pelaksanaan
Pemasangan rangka pintu (kusen) harus dilakukan setelah pekerjaan penulangan dan
sebelum pengecoran dinding beton bertulang.
Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan petunjuk
pemasangan dari pabriknya.
7 -7
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
1. Bahan
Kusen, jendela dan daun pintu dari alumunium ex.Alkasa, Alexindo atau setara.
Finishing Anodized.
Kaca jenis panasap ex. Asahimas, atau setara yang disetujui dan yang tebalnya seperti
yang disebut dalam gambar rencana atau syarat dan spesifikasi khusus.
Pintu-pintu tersebut harus dibuat dengan ukuran dan detail-detail yang diberikan
dalam gambar yang bersangkutan.
Perlengkapan seperti engsel, kunci, handle, dan lain-lain lihat pada penjelasan
Perlengkapan Kunci-Kunci dan Penggantung.
2. Pengerjaan
Permukaan-permukaan yang kelihatan harus lurus, tidak ada bekas-bekas mesin dan
selesai siap untuk difinish atau penyelesian lainnya.
Semua pekerjaan Kusen alumunium harus dilakukan oleh aplikator yang ditunjuk oleh
pabrik, system dan pemasangannya harus sesuai dengan standard yang dikeluarkan
pabrik.
Untuk pekerjaan Curtain wall, harus dipasang rangka rangka pendukung sesuai dengan
ketentuan pabrik. Setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan dari konsultan
perencana/konsultan Supervisi.
Tiap daun pintu dan jendela harus berukuran pas dengan kusennya diperhitungkan
tebal cat .
7 -8
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
Tempat sambungan yang vertikal antara kusen-kusen dengan rangka bangunan harus
diisi padat dengan adukan tapi rongga di bagian atas harus dibiarkan.
Semua pintu dan jendela harus dapat ditutup dan dibuka dengan bebas tapi tidak
longgar, tanpa terjadi macet atau terhambat dan semua kunci-kunci dan engsel-engsel
cocok dan dapat bekerja dengan wajar.
Kaca (jenis panasap) harus sesuai standard dari pabrik yang disetujui dan yang
tebalnya seperti yang disebut dalam gambar atau syarat dan spesifikasi khusus.
Karet dan sealant untuk memasang kaca ke kusen-kusen alumunium harus diperoleh
dari leveransir yang terkenal dan disetujui. Karet dan sealant untuk pemasangan kaca
pada waktu diterima, dikaleng, tidak boleh kering atau sudah mengeras.
Alur kayu harus dibersihkan, diplamir dan dicat dengan lapis cat minyak sebelum
kacanya dipasang.
7 -9
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
Kaca harus dipotong menurut panjang yang dikehendaki dengan diberi lowongan
sedikit lalu dimasukkan kedalam jalur kusen yang sebelumnya sudah diberi karet lalu
di-sealant.
Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus, harus distel ditengah-tengah dengan
hati-hati sampai kerenggangan (clearence) yang sama.
Sebelum pemasangan kaca, semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan,
sehingga tidak mengganggu pekerjaan perekatan.
Kaca diidentifikasi dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape atau cara lain
yang tidak membekas pada kaca setelah dibersihkan.
Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari akibat pekerjaan lain seperti cipratan
cat, plesteran, noda atau percikan las.
Meliputi pengadaan bahan, peralatan dan tenaga kerja yang cukup ahli dalam
pekerjaan ini dengan lingkup pekerjaan sesuai dengan gambar rencana.
2. Bahan
Assesoris pegantung, pengunci dan perlengkapan lain yang dipakai adalah harus
sesuai dengan petunjuk dalam gambar rencana atau prosedur dari pabrik.
Cara dan sistem pemasangan rangka dan assesoris partisi gypsum ini dipasang oleh
tenaga ahli yang direkomendasi dari pabrik dan mengikuti prosedur yang ditetapkan
oleh pabrik tersebut.
7 -10
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini dilaksanakan pada ruang-ruang seperti pintu ruang genset (tahan api
2 jam) dan pintu besi area ke area ruang mekanikal elektrikal seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
2. Pengendalian Pekerjaan
3. Bahan Bahan
Daun Pintu
7 -11
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
Semua perlengkapan pintu engsel, flush bolt, handle (penampang bulat) dan lain-
lain harus sesuai dengan pekerjaan ini.
Contoh bahan
Pintu yang digunakan adalah produksi Lion Metal, atau yang setara.
4. Pelaksanaan
Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai dengan petunjuk
pemasangan dari pabriknya.
Hasil pengecatan harus rata dan tidak cacad serta semua sistem mekanisnya dapat
bekerja dengan baik dan sempurna.
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi penyediaan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan ini, yaitu pemasangan
kunci, engsel, rel dan kelengkapan pintu, jendela lainnya.
2. Kunci kunci
Tiap kunci harus mempunyai 3 buah anak kunci. Pemborong harus memperlihatkan
contohnya terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
7 -12
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
3. Handle, Engsel - engsel, Door Closer, Door Stopper, Cylinder, Flush, Bolt,
Lockcase, Rail/Runner dan Hinges
Sekrup-sekrup dalam pemasangannya harus cocok dengan barang besi yang dipasang.
Tidak diperbolehkan memukul sekrup pada barang-barang besi, pengokohan sekrup
harus dengan memutar.
Sekrup yang rusak pada waktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti.
7 -13
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
Semua barang-barang dari besi harus disingkirkan dan dibungkus dengan plastik atau
tempat aslinya setelah dicoba.
Pemasangannya dilakukan setelah bangunan selesai dan dicat atau atas persetujuan
Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
7 -14
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 8 : PEKERJAAN LANGIT LANGIT
BAB VIII
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
Pekerjaan meliputi penyediaan alat, bahan dan tenaga untuk keperluan tenaga ini.
1. Material / Bahan
● Gypsum board yang digunakan ex. Jayaboard atau setara dengan ketebalan T = 9 mm
● Untuk lisplank / fascia dan plapond selasar bagian luar Aula lt-6 menggunakan
Aluminium Composite panel Ex. Alucubond,Alutile atau setara T=0.4 mm dengan
finishing coating PVdf dengan warna, motif dan bahan disesuaikan dengan
perencanaan.
● Heat Insulasi lt-6 (aula) adalah insulasi Ex. RNG type Primary Smart Foam 8 mm atau
setara .
● Rangka plafond yang digunakan adalah rangka metal puring ex. Jayaboard atau setara.
● Untuk Fascia / Lisplank dan Plafond selasar luar Aluminium Composite, rangka hollow
alumunium sesuai dengan prosedur pabrik.
● Pemasangan mengikuti prosedur pabrik diatas, setelah mendapat persetujuan dari team
teknis atau pengawas.
2. Lingkup pekerjaan
● Masing-masing rangka disambung dengan las (spot welding) atau riveting. Setiap
sambungan harus siku dan lurus.
8 -1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 8 : PEKERJAAN LANGIT LANGIT
● Pemasangan kerangka metal diatur sedemikian rupa agar tepat pada as sambungan
gypsum board.
● Rangka harus benar-benar kuat dan tegak lurus, sesuai dengan peil yang dikehendaki.
● Pekerjaan pemasangan gypsum board harus harus ditangani oleh orang yang benar-
benar ahli dalam bidang ini.
● Permukaan sambungan gypsum board yang telah diberi dempul dan kering, diampelas
sehingga rata dan halus.
● Jarak rangka, sistem pemasangan, type-type assesoris, harus sesuai dengan standart
pemasangan dari pabrik, setelah mendapat persetujuan dari team teknis atau pengawas.
● Cara, sistem pemasangan, dan assesoris insulasi dipasang oleh tenaga ahli yang
direkomendasikan dari pabrik dan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pabrik
setelah mendapat persetujuan dari team teknis atau pengawas.
8 -2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas Perumahan dan permukiman Kota medan
BAB IX
Meliputi pemasangan keramik, beton atap, karpet, dan lain-lain pekerjaan yang
berhubungan dengan pekerjaan ini.
1. Lingkup pekerjaan
2. Bahan
● Area pemakaian homogenious tile, keramik dan batu alam sesuai dengan
gambar rencana
● Untuk finishing Lantai tangga, Step Nosing Anti slip & teras Entrance, Lift
Lobby, Border Lobby & Lift Lobby menggunakan keramik homogenious tile ex
Granito,Ezzenza warna terang & gelap dengan ukuran 60 cm x 60 cm atau
setara dengan ukuran dan motif sesuai dengan petunjuk dan gambar rencana.
9-1
● Untuk finshing Lantai selasar luar lantai 6 ( aula ) menggunakan batu alam
templek 30 cm x30 cm ex. lokal atau setara.
● Coating anti lumut diberikan sebagai finishing akhir permukaan lantai batu alam,
finishing dapat menggunakan Coating Propan Stone Care Ultran Enamel, AM,
Lemkra atau setara dengan 2 x lapis yang pengerjaannya mengikuti prosedur
pabrik diatas atau sesuai petunjuk Tim Tekhnis / Konsultan.
3. Dasar Lantai
● Lantai plat beton harus rata permukaannya.
● Sedang untuk lantai-lantai yang tidak berupa plat beton harus dengan flooran
yang rata dengan campuran yang disyaratkan, tidak bergelombang dan cukup
kuat dan padat serta benar-benar horizontal/tidak miring.
9-2
● Untuk mencapai kepadatan yang baik maka sebelum pembuatan rabat beton atau
beton tumbuk tanah urugan harus dipadatkan atau ditumbuk terus setiap turun 20
cm disiram air dan diurug lagi dan seterusnya.
● Setelah dasar lantai siap, maka ubin-ubin yang akan dipasang diseleksi ditempat
untuk mendapatkan ubin yang baik dan warna yang sama dengan lay-out plan
(Rencana Pola Lantai), sesuai dengan gambar serta tidak ada bagian yang
gompal retak atau cacat lain dan yang telah mendapat persetujuan dan petunjuk
Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
5. Pemasangan
● Setelah dasar lantai rata, miring yang tepat dan dilapisi waterproofing dan
dicover mortar (untuk toilet), ubin dipasang dengan menggunakan tile adhesive.
● Lebar siar (naad) dilaksanakan dengan rata, sama besar dan setiap perpotongan
siar ujung-ujung runcing dan rapi, membentuk dua garis lurus yang saling tegak
lurus.
● Bidang ubin harus rata, aduk terisi padat serta siku dan waterpass.
● 3 x 24 Jam setelah pemasangan ubin selesai, siar (naad) diisi dengan grouting
warna sesuai persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi, sedemikian rupa
sehingga lubang-lubang terisi padat.
● Kelebihan air semen, dalam keadaan basah langsung dibersihkan dari permukaan
lantai.
9-3
● Sisa air semen dibersihkan hati-hati dengan menggunakan sikat kuningan serta
larutan lemah air keras.
● Bahan-bahan yang dapat merusak unit-unit ubin seperti : minyak, residu, teak oil
harus dijauhkan dari permukaan lantai
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pemasangan karpet pada lantai ruang trap R. Duduk di Area Ruang Kuliah
Bersama.
2. Bahan
● Karpet yang digunakan adalah dari merek Crown atau yang setara.
● Under layer yang digunakan ex. Nobel atau Reynobond atau setara.
● Warna karpet yang digunakan adalah warna dengan ukuran dan motif sesuai
dengan petunjuk dalam gambar rencana dengan under layer ex. Lokal.
3. Pelaksanaan
Lantai plat beton di screed terlebih dahulu untuk mendapatkan level yang
digunakan. Permukaan karpet harus rata dengan permukaan lantai keramik
disekitarnya.
Setelah screed kering, dibentangkan under layer di seluruh ruangan.
Setelah under layer rata dan rapi, baru dipasang karpet diatasnya.
9-4
Semua proses pelaksanaannya harus sesuai dengan prosedur yang disyaratkan dari
produk yang dipilih atau sesuai persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
1. Lingkup Pekerjaan
Lantai screed digunakan pada dibawah lantai finish, ataupun sebagai finisihing
lantai pada beton plat beton atap, dan lantai ruan M&E yang ditunjukkan dalam
gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
2. Pengendalian Pekerjaan
3. Bahan-bahan
Semen Portland harus dari kualitas terbaik dan memenuhi persyaratan dalam NI-
8, SI-81 dan ASTM
Pasir harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PUBI 1982 pasal 11.
4. Pelaksanaan
9-5
● Lantai screed dilakukan pada dasar lantai plat beton yang telah dibersikan dari
segala kotoran, debu dan bebas dari pengaruh pekerjaan yang lain. Untuk lantai
atap, maka dasar plat beton harus diwaterproofing terlebih dahulu sebelum
dilakukan screed.
● Bahan lantai screed 2 cm dari adukan 1PC : 4 pasir. Permukaan lantai screed
harus betul-betul rata dengan kemiringan sesuai ketentuan dan tidak cacat.
● Sebelum lantai screed dilakukan, alas lantai screed harus dibersihkan dengan air
bersih, setelah bersih alas lapisan dilpais cairan semen (air semen) maksimum 20
menit, selanjutnya lapisan screed dapat dilaksanakan.
1. Lingkup Pekerjaan
2. Bahan
● Parket yang digunakan adalah parket laminated produk Grace Wood ex.Lyman
atau yang setara.
● Under layer yang digunakan ex. Nobel atau Reynobond atau setara
9-6
3. Pelaksanaan
● Lantai plat beton di screed terlebih dahulu untuk mendapatkan level yang
digunakan, permukaan parket harus rata dengan permukaan lantai keramik
disekitarnya.
● Setelah under layer rata dan rapi, baru dipasang parket diatasnya.
9-7
BAB X
PEKERJAAN RAILING
Meliputi pengadaan bahan, peralatan dan tenaga kerja yang cukup ahli dalam
pekerjaan halus dan presisi (besi, kayu).
10.2. BAHAN
● Railing Stainless Steel bulat Diameter 5cm dan Stainless Steel kotak ukuran 4cm x 4cm
serta penutup plat Stainless Steel Ex. Lokal untuk Tangga Utama. Tangga Lt.-
Basement, Lantai-1, Tangga Typical Lantai (2, 3, 4, 5) dan Tangga Lantai 6
● Railing Besi dengan ukuran sesuai dengan gambar rencana untuk tangga kebakaran
dengan finishing Cat Minyak ex. ICI atau setara.
● Bagian kaki/tanggul dari beton bertulang yang merupakan satu kesatuan dari pekerjaan
struktur, Pada dinding void yang mempunyai ketinggian + 10 cm dari muka lantai atau
sesuai gambar harus sudah disiapkan dudukan untuk pasangan-pasangan railing.
● Sebelum dirakit, maka dibuat terlebih dahulu gambar shop drawing yang ukurannya
menyesuaikan dengan ukuran lapangan. Gambar gambar tersebut harus mendapat
persetujuan dari team supervisi.
● Pembuatan dan perakitan bahan-bahan tersebut sesuai gambar rencana harus pada
tempat khusus atau bengkel yang menjamin pekerjaan tersebut rapih dan halus.
● Pemasangan railing pada tempat yang telah ditentukan sedemikian rupa sehingga
benar-benar presisi sebagaimana dalam gambar rencana.
10 -1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
BAB XI
PEKERJAAN WATERPROOFING
● Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan
dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar,
memenuhi uraian syarat di bawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan.
● Bagian yang harus diwaterproofing ini, mencakup seluruh bagian pelat atap, dak
teras, Ground Reservoir, kolam renang dan daerah-daerah basah pada dinding dan
pelat lantai.
11.2. BAHAN
Standar dari bahan dan prosedur yang ditentukan oleh pabrik dan standar-standar
lainnya seperti NI 3, ASTM 828, ASTME, TAPP I 803 dan 407.
Pemborong tidak dibenarkan mengubah standar dengan cara apapun tanpa izin dari
Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
2. Bahan
Untuk lapisan kedap air pada atap dak beton menggunakan Sheet Membrane,
menggunakan ex. Fosroc, Sika atau setara.
Untuk lapisan kedap air pada pelat lantai area basah, seperti pada toilet, digunakan
Liquid Waterproofing ex. Fosroc, Sika atau setara.
11.3. PENGUJIAN
Pada waktu penyerahan, Pemborong harus memberikan jaminan atas produk yang
digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya, selama 10
(sepuluh) tahun termasuk mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang
terjadi.
Jaminan yang diminta adalah jaminan dari pihak pabrik untuk mutu material, serta
jaminan dari pihak pemasang (applicator) untuk mutu pemasangan.
11 -1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan baik dan tidak
bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih tersegel dan berlabel pabriknya.
Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung, tertutup tidak lembab, kering dan
bersih, sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Tempat penyimpanan
harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya.
1. Persyaratan Umum
● Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan pada Tim Teknis / Konsultan
Supervisi untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan ketentuan/ persyaratan
pabrik yang bersangkutan.
● Semua bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan. Jika
dipandang perlu diadakan penukaran atau penggantian, maka bahan-bahan pengganti
harus yang disetujui Tim Teknis / Konsultan Supervisi berdasarkan contoh yang
diajukan oleh Kontraktor.
● Sebelum pekerjaan ini dimulai, permukaan bagian yang akan diberi lapisan ini harus
dibersihkan sampai keadaan yang dapat disetujui oleh Tim Teknis / Konsultan
Supervisi.
● Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik
yang bersangkutan, dan atas persetujuan Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
● Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan lainnya,
Pemborong harus segera melaporkan kepada Tim Teknis / Konsultan Supervisi
sebelum pekerjaan dimulai. Pemborong tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu
tempat dalam hal ada kelainan/ perbedaan di tempat itu, sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.
2. Cara Pelaksanaan
11 -2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
● Waterproofing untuk atap, tebal 1,50 mm lengkap dengan primer, screed lapisan ke-1
dan screed lapisan ke-2, kawat ayam dan pengaturan ke-miringan harus sesuai
dengan yang dibutuhkan.
● Dalam shop drawing harus jelas mencamtumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang belum
tercakup secara lengkap dalam gambar kerja/ dokumen kontrak sesuai dengan
spesifikasi pabrik.
● Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan lebih dulu dari Tim
Teknis / Konsultan Supervisi.
● Pemborong harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat pada uraian dan
syarat-syarat maupun yang tercantum dalam gambar-gambar atau
peraturan-peraturan yang berlaku.
● Pemborong harus menempatkan tenaga ahli di lapangan yang setiap saat diperlukan
bisa berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan di lapangan, baik teknis
maupun administratif.
5. Contoh
● Pemborong wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur lengkap dan jaminan
dari pabrik, kecuali bahan disediakan oleh proyek. Kepada Tim Teknis / Konsultan
11 -3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
● Keputusan bahan jenis, warna, tekstur dan merek yang memenuhi spesifikasi akan
diambil oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi dan akan diinformasikan kepada
Pelaksana selama tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan
contoh-contoh bahan tersebut.
● Pada waktu penyerahan maka Pemborong harus memberikan jaminan atas semua
pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya,
akibat kegagalan dari bahan maupun hasil pekerjaan yang berlaku, selama 10
(sepuluh) tahun termasuk mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang
terjadi.
● Kalau mendapat kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik atau
pemakai pada waktu pekerjaan ini dilakukan/ dilaksanakan maka
Pemborong/Kontraktor harus memperbaiki/mengganti sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Tim Teknis / Konsultan Supervisi.
● Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini adalah tanggung jawab Pemborong.
11 -4
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 12 : PEKERJAAN SANITAIR
BAB XII
PEKERJAAN SANITAIR
1. Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan
dan alat-alat bantu lainnya termasuk pengangkutannya yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar,
memenuhi uraian syarat di bawah ini serta memenuhi spesifikasi dari pabrik yang
bersangkutan.
2. Perlengkapan Saniter
Perlengkapan saniter yang digunakan adalah ex Toto, KIA , Royal atau setara
dimana pemasangan mengikuti prosedur pabrik :
● CLOSET DUDUK
● LAVATORY / WASTAFEL
● URINAL
● FLOOR DRAIN
12 -1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 12 : PEKERJAAN SANITAIR
● CLEAN OUT
Tipe : TOTO
Lokasi : Seluruh Toilet
● TEMPAT TISSUE
● KRAN AIR
● SHOWER
12 -2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
BAB 13 : PEKERJAAN PENCEGAHAN RAYAP
BAB XIII
PEKERJAAN PENCEGAHAN RAYAP
1. LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi penyediaan barang pencegahan rayap oleh Kontraktor dan pengerjaannya pada
area tanah dan seluruh material dari kayu.
2. BAHAN
Jenis obat anti rayap yang tidak membahayakan manusia yang sudah disetujui oleh
Ditjen POM Depkes RI, sesuai dengan PP No. 7 Th. 1973, antara lain adalah : Primise
200 SL, Basileum dll.Peralatan kerja yang digunakan antara lain : Power Sprayer,
Drilling Master, Safety shoes, Power injector, Hand Sprayer, Sarung tangan.
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Secara umum mengikuti petunjuk teknis pemakaian dari pabriknya, yang dikerjakan
oleh pelaksana khusus dibidangnya.
o Setelah parit pondasi selesai digali, maka parit tersebut disemprotkan larutan
termitisida.
o Penyemprotan pada tanah urug (back fill) di kedua sisi pondasi.
o Penyemprotan pada kedua sisi pondasi.
Komposisi larutan bahan-bahan kimia dengan bahan lain yang dipakai sesuai dengan
petunjuk pabrik yang mengeluarkan.
4. JAMINAN GARANSI
Jaminan Garansi adalah selama 5 tahun. Kontraktor memberikan sertifikat bebas dari
serangan rayap yang dibuat diatas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (Enam ribu rupiah) dan
diserahkan kepada pemilik proyek. Apabila selama masa berlakunya garansi terjadi re-
infestasi (serangan rayap ulang), maka kontraktor akan dilakukan re-treatment pada
tempat-tempat munculnya rayap tanpa ada tambahan biaya.
13 - 1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
BAB XIV
PERKERASAN JALAN, PARKIR DAN PEDESTRIAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi penyediaan bahan interlocking block, split, sirtu, pasir, persiapan bagian bagian
halaman yang akan dipasang interlocking block, serta pemadatan tanah urug, dan lain
lain konstruksi bagian bawahnya sampai mendapat hasil sesuai dengan gambar rencana
2. PROSEDUR UMUM
Contoh berikut data Teknis bahan yang akan dipakai harus diserahkan kepada
Konsultan Supervisi untuk mendapatkan persetujuan dan diuji kebenarannya
terhadap standar atau ketentuan yang diisyaratkan.
Bahan harus didatangkan kelokasi pekerjaan dalam keadaan baik, tidak cacat dan
harus dilengkapi merek dagang yang jelas dan asli.
Barang harus tetap berada dalam kemasannya dan harus dilindungi terhadap
kerusakan.
3. BAHAN -BAHAN
14 - 1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Galian dan urugan harus mencapai peil yang dibutuhkan sesuai gambar rencana.
Urugan kemudian dipadatkan dengan digilas sehingga padat dan stabil sesuai dengan
CBR yang dibutuhkan pada gambar rencana
Jalan dibuat dengan kemiringan 2% kearah pembuangan air hujan ditepi jalan sesuai
gambar rencana
Sebelum paving block mulai dipasang, harus diperhatikan terlebih dahulu syarat
syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
14 - 2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Semua galian untuk instalasi dibawah dan saluran saluran harus sudah
dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pemasangan interlocking block
- Kayu dan papan, yang sudah diserut rata untuk jidar perataan pasir
d. Contoh bahan
harus dikerjakan oleh tenaga yang sudah trampil dan dipimpin oleh tenaga
ahli yang berpengalaman lengkap dengan peralatannya.
4.2 .PEMASANGAN
4.2.1. Pasir
Pasir untuk lapisan bawah interlocking harus merupakan pasir yang tajam dan
bersih dengan kadar tanah tidak lebih dari 3% berat , dikenal dengan nama
pasir extra beton
14 - 3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Cara pemasangan harus sesuai dengan syarat dari produsen dan gambar
rencana dengan memperhatikan antara lain, bentuk pola, start pemasangan.
Bagian bagian yang dipotong harus dipotong dengan alat pemotong khusus.
Pemadatan pertama dilakukan minimal 3 kali jalan sebelum celah antara diisi
pasir
Pengisian abu batu antar celah block dilaksanakan kembali sebelum serah
terima terakhir
1. Persiapan
Lantai kerja diratakan dan dipadatkan, kemudian jika diperlukan dibuat saluran-
saluran pembuangan air. Bekisting sebelumnya telah diukur kemiringan sesuai
aliran air turun kelubang saluran.
14 - 4
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Cara pemasangan harus sesuai dengan syarat dari produsen dan gambar rencana
dengan memperhatikan antara lain, bentuk pola, start pemasangan.
Setelah beton berumur ±21 hari serta memiliki ketahanan yang cukup baik
terhadap gesekan dan tumbukan dari lalu lintas diatasnya, maka permukaan
Koral Sikat dan flooran penguncinya harus dibersihkan dari segala sisa
kotoran, debu, minyak, dan zat kimia lainnya dapat menggunakan air keras
kadar rendah, disikat dan disiram dengan air bersih atau pengerjaan
mengikuti sesuai petunjuk Tim Teknis / Konsultan.
Beton pola cetak dekoratif Koral Sikat tidak memerlukan perawatan khusus dan
rumit. Cukup hanya dibersihkan dengan air. Beton pola cetak dekoratif Koral sikat
ini tidak boleh mudah terbenam kedalam tanah, retak, berhamburan yang dapat
mengakibatkan tumbuhnya rumput disela-sela retakan yang terjadi seperti halnya
pada paving blok biasa.
14 - 5
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1. Persiapan Bahan/Material
Lantai kerja diratakan dan dipadatkan, kemudian jika diperlukan dibuat saluran-
saluran pembuangan air. Bekisting sebelumnya telah diukur kemiringan sesuai
aliran air turun kelubang saluran.
Setelah lantai kerja siap, maka batu alam templek yang akan dipasang diseleksi
motif dan warnanya sesuai gambar (Skema Warna/ Colour Scheme) dan harus
mendapatkan petunjuk dari Perencana Arsitektur dan disetujui oleh Tim Teknis
/ Konsultan Supervisi.
Jika batu alam templek atau bagiannya menurut gambar harus dipotong, atau
disesuaikan dengan desain, hanya diperkenankan dengan menggunakan mesin
potong, dihaluskan dengan mesin gerinda atau mesin khusus dan dikerjakan
oleh seorang ahli.
2. Pemasangan
Cara pemasangan harus sesuai dengan syarat dari produsen dan gambar rencana
dengan memperhatikan antara lain, bentuk pola, start pemasangan dan harus
sesuai petunjuk Tim Teknis / Konsultan
Batu alam templek dipasang tepat sesuai dengan ukuran dan pola dalam gambar,
sehingga menghasilkan permukaan yang rata.
● Tile Adhesive dan Grouting yang digunakan ex. AM. Lemkra atau setara, atau
sesuai petunjuk Tim Teknis / Konsultan
14 - 6
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Coating anti lumut diberikan sebagai finishing akhir permukaan lantai batu.
finihing dapat menggunakan Coating Propan Stone Care Ultran Enamel ,AM,
Lemkra atau setara dengan 2 x lapis yang pengerjaan mengikuti prosedur pabrik
diatas atau sesuai petunjuk Tim Teknis / Konsultan
14 - 7
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SYARAT
(STRUKTUR)
MEDAN 2011
1
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
DAFTAR ISI
PASAL JUDUL
Bagian 1 – U M U M
B. Gambar kerja.
A. Pengukuran site, pematokan, setting out as bangunan, posisi bangunan dan garis batas
bangunan.
C. Proteksi sementara pada batas lahan, struktur, patok dan tugu pengukuran.
B. Gambar pengukuran site, patok dan semua tanda letak dan data koordinat serta elevasi
patok ukur diserahkan kepada Pengawas setelah pengukuran.
D. Laporan kalibrasi alat ukur optik dari biro yang berwenang harus diserahkan kepada
Pengawas sebelum mulai pekerjaan.
A. Sumbu dan titik referensi diset pada lahan dan bereferensi terhadap patok tetap, untuk
menunjukkan as bangunan dan elevasi, lengkap dengan system identifikasinya.
Kontraktor bertanggung-jawab atas segala ketidak-sesuaian pengukuran. Sumbu dan titik
referensi harus dijaga/dipelihara sampai penyerahan pertama pekerjaan.
B. Sistem pengendalian erosi, pengendapan lumpur dan debu dipersiapkan oleh Kontraktor
dan dipelihara sampai penyerahan pekerjaan tanah.
Hal 1
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Bagian 2 – PRODUK
A. Patok utama dibuat dari tugu beton dengan cukup dalam dan stabil.
D. Semua tanda permanen menggunakan cat warna terang dan tahan cuaca.
A. Perkerasan jalan kerja menggunakan batu pecah dengan gradasi yang baik.
B. Jembatan sementara melintasi seluruh drainage jalan harus dibuat dari bahan yang baik.
A. Bahan penutup pagar sementara menggunakan seng gelombang dengan rangka kayu
meranti.
B. Cat pagar sementara menggunakan cat finish dengan jumlah 15 m2 bidang permukaan
per liter cat.
Bagian 3 – PELAKSANAAN
3.1. PENGUKURAN
A. Garis sepadan bangunan dan proyek resmi kota/daerah ditentukan dengan kerja sama
dengan pejabat setempat yang berwenang, dilakukan pada awal pengukuran.
1. Sebagai level referensi, patok yang ada di lapangan digunakan sebagai referensi.
Patok permanen dibuat dari beton dan diikat serta ditandai dengan teliti, dan dijaga
sampai akhir pembangunan. Titik referensi ini merupakan referensi semua
pengukuran level bangunan dan site.
2. Pengukuran titik dan level lainnya (uitzet) dikerjakan secara teliti menggunakan alat
waterpass dan theodolite yang telah dikalibrasi.
Hal 2
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1. Papan referensi bangunan (bouwplank) dibuat dari kayu dengan harus cukup kuat,
stabil dan fix pada posisinya serta permukaan atasnya rata dan sipat datar
(waterpass).
2. Tanda referensi bangunan dibuat dari kayu sejenis meranti yang tidak berubah
terhadap cuaca dan sedikitnya mempunyai lebar 150 mm dan tebal 20 mm.
3. Referensi elevasi bangunan sama dengan datum utama, kecuali ditentukan lain.
5. Semua tanda yang menunjukkan as dan elevasi harus dibuat dari cat terang dan
tahan cuaca, menggunakan symbol standard yang disetujui Pengawas.
D. Pengukuran Site
2. Kontraktor harus menyediakan material, alat dan tenaga kerja termasuk juru ukur
yang berpengalaman dan setiap saat diperlukan harus siap mengadakan
pengukuran ulang.
3. Kontraktor harus bertanggung jawab untuk melindung dan memelihara patok utama
selama pekerjaan pembangunan. Kontraktor bertanggung jawab untuk memelihara
patok sekunder di lapangan dengan jumlah dan posisi sesuai pengarahan
Pengawas.
4. Penentuan tinggi peil 0.00 bangunan ini harus diperiksa kembali, ditentukan dan
mendapat persetujuan Pengawas. Bilamana terdapat perbedaan ukuran-ukuran
harus segera dilaporkan kepada Pengawas sebelum dilaksanakan. Pemakaian
ukuran-ukuran yang salah sebelum dan selama pelaksanaan menjadi tanggung
jawab Kontraktor.
A. Kontraktor harus memeriksa keadaan lapangan yang ada untuk menentukan jalan kerja
yang memungkinkan dan diijinkan dalam batas site dan sekelilingnya.
Hal 3
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
A. Disekeliling site harus dibuat pagar batas sementara sesuai batas site dengan
menggunakan material baru.
B. Pagar terbuat dari seng gelombang dengan rangka kayu, dan harus dilengkapi dengan
penyangga kayu setiap jarak kira-kira 2.40 meter. Pagar dibuat dengan ketinggian 2.40
meter. Bagian luar pagar harus dicat menggunakan cat yang sesuai untuk kayu dan seng.
B. Mengatur operasi pembersihan site untuk menjamin sedikit mungkin bersentuhan dengan
kepentingan jalan umum, trotoir dan fasilitas yang digunakan lainnya tanpa ijin dari pihak
yang berwenang.
D. Site dibersihkan dari batu-batuan, benda-benda yang tidak terpakai, tanaman, sisa akar
dan vegetasi lainnya, kecuali dinyatakan untuk ditinggal.
F. Singkirkan pipa bawah tanah dan kabel pada lokasi rencana galian.
G. Angkut sisa material dan material tanah yang tidak sesuai untuk pekerjaan tanah.
I. Setelah pelaksanaan pekerjaan Kontraktor harus membersihkan site dari sisa material
dan melakukan demobilisasi peralatan dari site proyek. Pekerjaan pembersihan harus
disetujui Pengawas sebelum penyerahan pekerjaan.
Hal 4
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Hal 5
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Bagian 1 – U M U M
A. Ketentuan Umum dalam Kontrak termasuk Persyaratan Umum dan Tambahan, berlaku untuk
pasal ini.
B. Gambar rencana.
2. Persiapan dan grading subgrade, subbase dan base course untuk jalan orang
sementara, perkerasan dan jalan kerja.
1.3. DEFINISI
A. Penggalian terdiri dari pemindahan material dihitung sampai elevasi subgrade dan
memindahkan material yang akan dipakai kembali ataupun dibuang.
B. Subgrade: Permukaan yang paling atas dari suatu galian atau permukaan teratas suatu
urugan atau urugan kembali yang langsung dibawah subbase, urugan drainage atau material
top soil.
C. Borrow: Material tanah yang diperoleh dari luar site, jika material tanah yang sesuai dan
disetujui tidak cukup tersedia dari galian.
D. Lapisan Subbase: Lapisan yang terletak antara subgrade dan lapisan base dalam system
perkerasan atau lapisan yang terletak antara subgrade dan lapisan permukaan suatu
perkerasan atau jalan orang.
E. Base Course: Lapisan yang terletak diatas subbase dan dibawah lapisan permukaan
pavement dalam suatu system perkerasan.
Hal 1
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
F. Urugan Drainage: Lapisan dari bahan butiran yang dicuci, menyangga slab-on-grade, yang
dipasang untuk memotong aliran kapilaritas air pori keatas.
G. Galian tanpa otorisasi berupa pemindahan material diluar elevasi subgrade atau dimensi
yang dinyatakan tanpa petunjuk Pengawas. Galian tanpa otorisasi, sebagaimana pekerjaan
perbaikan yang diperintahkan oleh Pengawas, biayanya harus ditanggung Kontraktor.
H. Struktur: Bangunan, pondasi basement, pondasi, dinding penahan tanah, pelat, tangki,
kanstin, bagian mekanikal elektrikal, atau benda tetap lainnya buatan manusia yang
dibangun diatas atau dibawah permukaan tanah.
I. Utilitas, termasuk pipa bawah tanah, konduit, duct dan kabel maupun jaringan bawah tanah
dalam batas tapak bangunan.
1. 10 kg sampel dalam tempat kedap udara yang di-seal, untuk setiap material tanah
urugan dan urugan kembali yang sudah diusulkan, berasal dari site ataupun sumber
borrow.
D. Proposal teknis pekerjaan tanah terdiri dari pentahapan pekerjaan tanah, method statement,
daftar peralatan berat, dump-truck dan analisa kebutuhan peralatan berat (analisa kuantitas).
E. Laporan test: Sebagai tambahan terhadap laporan test yang disyaratkan untuk quality
control, serahkan hal sebagai berikut:
1. Analisa laboratorium untuk setiap jenis material tanah yang diusulkan untuk urugan dan
urugan kembali, yang berasal dari site ataupun sumber borrow.
2. Sebuah grafik kadar air optimum – kepadatan kering maximum, untuk setiap jenis
material tanah.
3. Laporan unconfined compressive strength yang sebenarnya dan/atau hasil bearing test
untuk setiap lapisan tanah yang ditest.
Hal 2
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
A. Pedoman dan standard: Lakukan pekerjaan tanah sesuai dengan persyaratan instansi yang
berwenang.
B. Jasa testing dan pemeriksaan: Pemberi tugas akan menugaskan agen testing geoteknik
independen yang qualified untuk mengklasifikasikan tanah yang berasal dari site dan borrow
yang diusulkan, untuk memeriksa apakah tanah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
dan untuk melakukan test lapangan dan test laboratorium.
C. Compaction test di lab untuk mengukur kepadatan kering maksimum dan kadar air optimum
dan CBR-test untuk setiap jenis material tanah yang dipadatkan.
A. Periksa kondisi lapangan dan laporan penyelidikan tanah selama tender, untuk mendapatkan
gambaran material tanah galian dan urugan, dan untuk memperkirakan jumlah pekerjaan
tanah. Data keadaan permukaan dan bawah permukaan disediakan untuk kemudahan.
Pemberi tugas tidak bertanggung jawab atas interpelasi dan kesimpulan berdasarkan data
tersebut oleh Kontraktor. Perkiraan ini adalah semata-mata menjadi resiko dari Kontraktor
dan tidak akan diadakan pertimbangan-pertimbangan dan penyesuaian.
B. Utilitas yang ada: Jangan memutus utilitas yang ada, yang melayani fasilitas yang masih
digunakan oleh Pemberi Tugas atau pihak lainnya, kecuali jika ada ijin tertulis dari pengawas,
dan hanya setelah jaringan utilitas sementara yang disetujui selesai diadakan.
1. Berikan dalam waktu 48 jam suatu catatan untuk Pengawas dan terima catatan tertulis
untuk memutus setiap utilitas.
C. Bongkar dan singkirkan dari site, jaringan utilitas bawah tanah yang ada, yang dinyatakan
untuk dibongkar. Koordinasi dengan perusahaan utilitas untuk menutup jaringan, jika jalur
masih aktif.
Bagian 2 - PRODUK
2.1. UMUM
A. Gunakan material borrow yang disetujui dari luar site, jika material tanah yang disetujui tidak
cukup tersedia di site.
Hal 3
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
B. Material tanah yang baik: ASTM D-2487 klasifikasi tanah kelompok GW, GP, GM, SP dan
SM, bebas batu atau kerikil yang lebih besar dari 50 mm dalam semua dimensi, puing,
sampah, material beku, tanaman dan bahan yang merugikan.
C. Material yang tidak baik: ASTM D-2487 klasifikasi tanah kelompok GC, SC, ML, MH, CL, CH,
OL, OH dan PT.
E. Bahan subgrade dan base: Campuran bergradasi asli atau buatan dari koral atau batu pecah
(split), ASTM D-2940 dengan sedikitnya 95 persen lolos pada suatu saringan 1-1/2 inch dan
tidak lebih dari 8 persen melewati suatu saringan no. 200.
G. Material dasar (bedding): Material subbase dan base dengan 100 persen melewati suatu
saringan 1-inch dan tidak lebih dari 8 persen melewati suatu saringan no. 200.
H. Urugan drainage: Campuran batu pecah atau kerikil pecah ataupun bulat yang bergradasi,
ASTM D-448, agregat kasar dengan gradasi ukuran 57, dengan 100 persen melewati
saringan 1-1/2 inch dan tidak lebih dari 5 persen melewati saringan no. 8.
I. Material saringan: Campuran kerikil asli ataupun pecah dan batu pecah yang bergradasi baik
dengan 100 persen melewati suatu saringan 1-1/2 inch, dan 0 sampai 5 persen melewati
saringan no. 8.
2.2. ACCESORIESS
A. Warning tape (pita tanda bahaya): Warning tape Polyethylene film tahan asam dan alkali
yang diproduksi untuk menandai dan identifikasi utilitas bawah tanah, lebar 150 mm dan
tebal minimum 4 mils, secara kontinu menyatakan jenis utilitas, dengan inti metal dicetak
dalam suatu selubung pelindung supaya anti karat, dapat dideteksi dengan metal detector
jika pita tertanam sampai 50 – 150 mm dalamnya.
a. Merah : Listrik.
b. Kuning : Gas, minyak, uap dan bahan berbahaya.
c. Biru : Sistem air bersih.
d. Oranye : Telepon dan komunikasi lainnya.
e. Hijau : Sistem air kotor.
B. Kain filter (Filter fabric): Kain geotextile nonwoven polypropylene, nylon atau serat polyester,
atau kombinasinya, sesuai standard pabrik.
Hal 4
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1. Gunakan kain filter yang sesuai atau melebihi sifat fisik minimum menurut daftar yang
ditentukan dibawah, sesuai ASTM D-4759 dan metode test standard dengan referensi
dalam tanda kurung.
Bagian 3 – PELAKSANAAN
3.1. PERSIAPAN
A. Lindungi struktur, utilitas, trotoir, perkerasan dan fasilitas lain dari kerusakan yang
disebabkan oleh penurunan, gerakan lateral, galian lubang dan bahaya lainnya yang
disebabkan oleh pekerjaan tanah.
B. Gunakan pengendali erosi untuk mencegah erosi atau perpindahan tanah dan aliran air yang
membawa tanah dan aliran udara yang membawa debu ke wilayah dan trotoir yang
berdekatan.
C. Setting out dan pengukuran merupakan tanggung jawab Kontraktor. Level site dan kontur
dianggap sebagai bereferensi pada patok utama. Catat secara tertulis untuk setiap ketidak-
sesuaian atau keraguan atas akurasi patok, sebelum mulai pekerjaan tanah. Klaim atas
ketidak-sesuaian pengukuran tidak akan diperhatikan.
3.2. DEWATERING
A. Cegah air permukaan dan air bawah permukaan atau air tanah memasuki galian dan
genangan diatas subgrade dan dari banjir di site proyek dan daerah sekelilingnya.
B. Lindungi subgrade dan tanah pondasi dari pelunakan dan kerusakan akibat hujan dan
akumulasi air.
3.3. PENGGALIAN
B. Galian yang tidak diklasifikasikan: Galian tidak diklasifikasikan dan termasuk penggalian
sampai elevasi subgrade yang dikehendaki, tanpa melihat sifat material dan hambatan yang
dihadapi.
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Hal 5
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1. Semua pohon, semak, tumbuh-tumbuhan, bangunan, utilitas yang tidak terpakai dan
hambatan lainnya harus dibuang keluar atas biaya Kontraktor.
2. Utilitas yang terpakai (misalnya pipa drainage, pipa gas, pipa air dan kabel listrik yang
masih berfungsi) yang dijumpai waktu penggalian harus dilindungi agar tidak terganggu
atau menjadi rusak dan dijaga dalam keadaan baik. Bilamana terjadi kerusakan pada
utilitas tersebut, maka semua kerusakan itu harus diperbaiki atas biaya Kontraktor.
A. Ikuti peraturan (code), kebiasaan dan persyaratan instansi yang berwenang setempat untuk
mempertahankan penggalian yang stabil.
C. Kontraktor harus membangun dan memelihara semua tebing dan penggalian yang termasuk
dalam kontrak, memperbaiki semua kelongsoran selama masa kontrak dan masa
pemeliharaan.
A. Gali sampai elevasi dan dimensi yang dinyatakan dalam suatu toleransi plus atau minus 30
mm. Perluas galian sampai suatu jarak yang memadai dari struktur untuk memasang dan
membongkar bekisting beton, memasang jaringan utilitas dan konstruksi lainnya dan untuk
pengawasan.
1. Penggalian untuk umpak dan pondasi dangkal: Jangan mengganggu dasar galian. Gali
dengan tangan sampai mencapai kedalaman akhir segera sebelum meletakkan
tulangan beton. Potong dasar sampai as dan permukaan yang disyaratkan supaya
menghasilkan dasar yang solid untuk menerima pekerjaan lainnya.
2. Pondasi tiang: Hentikan penggalian antara 150 sampai 300 mm diatas dasar pondasi
sebelum tiang terpasang. Setelah tiang-tiang dipancang, singkirkan material yang
longgar dan lepas. Gali sampai kedalaman akhir, menghasilkan dasar yang solid untuk
menerima pile cap beton.
Hal 6
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3. Penggalian untuk tangki bawah tanah, kolam. dan galian mekanikal elektrikal: Gali
sampai mencapai elevasi dan ukuran yang dinyatakan dalam suatu toleransi plus dan
minus 30 mm. Jangan ganggu dasar galian yang dimaksud untuk permukaan
pendukung.
B. Galian tanah untuk pondasi-pondasi, saluran-saluran pipa, septic tank dan lain-lain harus
dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar dan harus mendapat
persetujuan dari Pengawas. Dasar galian harus bebas dari lumpur, humus dan air, harus
dalam keadaan bersih dan padat, sampai dapat diberi lapisan pasir urug sesuai gambar.
C. Kontraktor harus melaporkan hasil pekerjaan galian tanah yang selesai dan menurut
pendapatnya sudah dapat digunakan untuk pemasangan pondasi kepada Pengawas untuk
dimintakan persetujuannya.
E. Semua galian untuk pondasi harus dijaga agar tetap kering dan tidak ada air yang
menggenang dengan cara-cara pengadaan drainase sementara, penggunaan pompa,
sistem tanggul, penggunaan lembaran plastik dll.
F. Bila kontraktor menggali di bawah level yang tercantum dalam gambar tanpa instruksi
tertulis, maka Kontraktor harus mengisi bagian yang telah tergali tersebut dengan pasir atau
tanah urug yang dipadatkan.
A. Gali trench sampai kemiringan, as, kedalaman dan elevasi dasar yang ditentukan.
B. Gali trench dengan lebar yang sama dan memberikan suatu jarak bebas yang cukup pada
masing-masing sisi pipa dan konduit. Gali dinding trench secara vertical dari dasar trench
sampai 300 mm lebih tinggi dari puncak pipa atau konduit kecuali ditentukan lain.
C. Dasar trench: Gali dan bentuk dasar trench supaya memberikan dukungan dan tumpuan pipa
dan konduit yang merata. Bentuk subgrade supaya memberikan tumpuan yang menerus
untuk bell, sambungan dan barrel pipa dan untuk sambungan, fitting dan badan konduit.
Singkirkan batu dan benda tajam untuk menghindari beban terpusat.
1. Untuk pipa atau konduit dengan diameter nominal kurang dari 150 mm dan dasar datar,
untuk konduit duct ganda, gali dengan tangan dasar trench dan sangga pipa dan
konduit diatas suatu subgrade yang tidak terganggu.
Hal 7
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
2. Untuk pipa atau konduit dengan diameter nominal 150 mm atau lebih besar, bentuk
dasar trench untuk menyangga dasar 90 derajat dari keliling pipa. Isi legokan dengan
timbunan pasir yang dipadatkan.
3. Jika terdapat cadas atau permukaan penyangga yang keras, gali trench 150 mm di
bawah elevasi dasar untuk menerima lapisan dasar.
B. Jika pengawas menentukan bahwa terdapat tanah yang kurang baik yang tidak terduga,
lanjutkan penggalian dan ganti dengan urugan kembali yang dipadatkan atau urug material
seperti yang diperintahkan.
C. Bentuk kembali subgrade yang rusak akibat hujan, akumulasi air atau kegiatan konstruksi
seperti yang diperintahkan oleh Pengawas.
A. Urug galian tanpa otorisasi dibawah pondasi atau dasar dinding dengan cara memperdalam
elevasi dasar pondasi beton yang ditentukan sampai dasar galian, tanpa mengubah elevasi
puncak yang disyaratkan. Urugan beton tumbuk boleh digunakan untuk mempertinggi elevasi
sampai posisi yang memadai jika disetujui oleh Pengawas.
1. Urug galian dibawah otorisasi yang dibuat Kontraktor lainnya seperti diperintahkan
Pengawas.
B. Jika lebar trench utilitas melebihi apa yang ditentukan, gunakan pipa penguat atau prosedur
pemasangan khusus seperti yang disyaratkan oleh Pengawas.
A. Timbun material galian yang disetujui untuk pengurugan kembali dan material tanah urug,
termasuk material borrow yang disetujui. Timbun material tanah tanpa saling mencampur.
Tempatkan, ratakan dan bentuk timbunan untuk mengalirkan air permukaan. Tutupi untuk
mencegah abu akibat tiupan angin.
1. Timbun material tanah jauh dari tepi galian. Jangan simpan dalam batas tetesan hujan
dari pohon yang tersisa.
Hal 8
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.10. URUGAN
A. Persiapan: Buang tumbuh-tumbuhan, top-soil, puing, material tanah basah dan material
tanah yang kurang baik, hambatan dan material lepas dari permukaan tanah sebelum
menempatkan urugan.
1. Bajak atau kupas permukaan miring yang lebih curam dari 1 vertikal banding 4
horizontal, sehingga material urugan akan melekat dengan permukaan yang ada.
B. Jika subgrade atau permukaan tanah yang ada yang akan menerima urugan mempunyai
kepadatan kurang dari yang disyaratkan untuk urugan, kupas permukaan tanah sampai
kedalaman yang diperlukan, gemburkan, lembabkan atau keringkan tanah dan padatkan
kembali sampai kepadatan yang disyaratkan.
C. Tempatkan material urugan dalam lapisan-lapisan sampai elevasi yang disyaratkan untuk
setiap lokasi menurut daftar di bawah ini.
1. Dibawah rumput, gunakan bekas galian yang baik atau material tanah borrow.
2. Dibawah trotoir dan perkerasan, gunakan material subgrade dan base atau bekas
galian yang baik atau material tanah borrow.
3. Dibawah tangga atau ramp, gunakan material subbase.
4. Dibawah pelat bangunan dan pondasi, gunakan urugan yang direncanakan secara
teknis.
A. Secara merata lembabkan atau keringkan subgrade dan setiap urugan berikutnya atau
lapisan pengurugan kembali sebelum pemadatan sampai dalam batas 2 persen dari kadar air
optimum.
1. Jangan menempatkan material urugan kembali atau urugan di atas permukaan yang
berlumpur.
2. Buang dan ganti atau garuk dan kering udarakan material tanah yang baik yang terlalu
basah untuk dipadatkan sampai kepadatan yang disyaratkan.
3. Timbun atau sebar dan keringkan material tanah yang baik tetapi disingkirkan karena
basah.
3.12. PEMADATAN
A. Tempatkan material urugan kembali dan urugan dalam lapisan-lapisan tidak lebih dari
ketebalan longgar 200 mm untuk material yang dipadatkan dengan alat berat, dan tidak lebih
dari ketebalan longgar 100 mm untuk material yang dipadatkan dengan stamper yang
dioperasikan dengan tangan.
Hal 9
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
B. Tempatkan material urugan kembali dan urugan, bahkan pada semua sisi struktur sampai
elevasi yang disyaratkan. Tempatkan urugan kembali dan urugan secara merata sepanjang
panjang penuh setiap sisi struktur.
C. Persyaratan presentase terhadap kepadatan kering maksimum: Padatkan tanah sampai tidak
kurang dari presentase terhadap kepadatan kering maksimum berikut ini sesuai ASTM D-
1557.
1. Dibawah struktur, pelat bangunan, tangga dan perkerasan, padatkan 300 mm teratas di
bawah subgrade dan setiap lapisan material urugan kembali dan urugan pada 95
persen kepadatan kering maksimum.
2. Dibawah trotoir, padatkan 150 mm teratas di bawah subgrade dan setiap lapisan
material urugan kembali dan urugan pada 95 persen kepadatan kering maksimum.
3. Dibawah lapangan dan area yang tidak diperkeras, padatkan 150 mm teratas di bawah
subgrade dan setiap lapisan material urugan kembali dan urugan pada 90 persen
kepadatan kering maksimum.
3.13. GRADING
A. Umum: Secara merata, ratakan bidang sampai suatu permukaan yang halus, bebas dari
peralihan permukaan yang tidak beraturan. Sesuaikan dengan syarat pemadatan dan
ratakan penampang melintang, as dan elevasi yang ditentukan.
1. Buat suatu peralihan yang halus antara permukaan asli yang berdekatan dengan
permukaan yang baru.
2. Buang bagian yang lemah, urug bagian yang rendah, dan potong bagian yang tinggi,
supaya sesuai dengan toleransi permukaan yang disyaratkan.
B. Site grading: Miringkan permukaan supaya dapat mengalirkan air keluar bangunan dan
mencegah genangan. Selesaikan subgrade sampai elevasi yang disyaratkan dalam batas
toleransi berikut ini :
C. Grading di dalam garis batas bangunan: Selesaikan subgrade sampai suatu toleransi 12.5
mm jika diuji dengan mistar 3 meter.
Hal 10
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
A. Dibawah perkerasan dan trotoir, tempatkan material lapisan subbase diatas subgrade yang
dipersiapkan. Tempatkan material lapisan subbase sampai perkerasan.
1. Padatkan lapisan subbase dan base pada kadar air optimum sampai permukaan, as
penampang melintang dan tebal yang disyaratkan smapai tidak kurang dari 95 persen
terhadap kepadatan relatif ASTM D-4254.
2. Bentuk subbase dan base sampai elevasi puncak dan kemiringan permukaan
melintang yang disyaratkan.
3. Jika tebal padat lapisan base dan subbase 150 mm atau kurang, tempatkan material
dalam lapisan tunggal.
4. Jika tebal padat lapisan subbase dan base melebihi 150 mm, tempatkan material dalam
lapisan yang sama, dengan tidak ada lapisan yang melebihi tebal 150 mm atau kurang
dari 75 mm jika dipadatkan.
B. Bahu perkerasan: Tempatkan bahu sepanjang tepi lapisan subbase dan base untuk
mencegah pergerakan lateral. Bangun bahu sedikitnya dengan lebar 300 mm menggunakan
material tanah yang disetujui dan padatkan secara bersamaan dengan masing-masing
lapisan subbase dan base.
A. Jasa agen testing: Agen testing memeriksa dan melakukan test setiap subgrade dan setiap
lapisan urugan dan urugan kembali. Jangan lanjutkan pekerjaan sampai hasil test untuk
pekerjaan yang diselesaikan terlebih dahulu dinyatakan sesuai dengan persyaratan.
1. Lakukan test kepadatan lapangan sesuai dengan ASTM D-1556 (metode sand cone),
ASTM D-2167 (metode rubber ballon), atau ASTM D-2937 (metode drive cylinder),
berdasarkan penerapan yang sesuai.
2. Subgrade pondasi: Pada subgrade pondasi, lakukan sedikitnya satu test untuk setiap
lapisan tanah untuk memeriksa daya dukung rencana. Pemeriksaan dan persetujuan
berikutnya untuk subgrade pondasi yang lain boleh didasarkan atas perbandingan
visual pada setiap subgrade dengan lapisan yang ditest, jika disetujui oleh Pengawas.
3. Area perkerasan dan pelat bangunan: Pada subgrade dan pada setiap lapisan urugan
dan urugan kembali padat, lakukan sedikitnya satu test kepadatan lapangan untuk
setiap 200 m2 atau kurang luas perkerasan atau pelat bangunan, tetapi dalam segala
hal tidak kurang dari 3 test.
B. Jika agen testing melaporkan bahwa subgrade, urugan atau urugan kembali berada dibawah
kepadatan yang disyaratkan, garuk dan lembabkan atau keringkan, atau buang dan ganti
Hal 11
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
tanah sampai kedalaman yang diperlukan, padatkan kembali dan test ulang sampai
kepadatan yang disyaratkan diperoleh.
3.16. PROTEKSI
A. Area permukaan yang dilindungi: Lindungi area permukaan yang baru terhadap lalu lintas
dan erosi. Jaga tetap bebas dari sampah dan runtuhan.
B. Perbaiki dan bentuk kembali permukaan sampai toleransi yang disyaratkan, jika permukaan
yang telah diselesaikan atau diselesaikan sebagian menjadi tergerus, berbekas roda, turun
atau kehilangan kepadatan akibat operasi konstruksi berikutnya atau kondisi cuaca.
1. Garuk atau buang dan ganti material sampai kedalaman yang diperintahkan oleh
Pengawas, bentuk kembali dan padatkan kembali pada kadar air optimum sampai
kepadatan yang disyaratkan.
1. Perbaikan penampilan, mutu dan keadaan permukaan akhir supaya sesuai dengan
pekerjaan yang berdekatan, dan hilangkan bekas perbaikan dengan memperbaiki
seluas mungkin.
A. Pembuangan: Angkut kelebihan tanah yang baik ke tempat penyimpanan yang ditentukan
diatas tanah milik Pemberi Tugas. Timbun atau sebar tanah sesuai perintah Pengawas.
B. Buang material tak terpakai, termasuk tanah yang tidak baik, sampah, puing dan buang ke
tempat legal diluar tanah milik Pemberi Tugas.
Hal 12
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Bagian 1 – U M U M
B. Gambar kerja.
C. Laporan pengujian beton, mencatat informasi yang perlu dan sertifikasi kesesuaian dengan
persyaratan proyek.
D. Laporan sertifikasi tiang pancang untuk setiap tiang, mencatat panjang tiang dan puncak
aktual, penyimpangan kemiringan shaft, nilai kalendering / final set dan keadaan khusus.
E. As-built drawing pekerjaan tiang harus diserahkan kepada Pengawas setelah pekerjaan
pemancangan tiang.
A. Peraturan dan Standard: Sesuai persyaratan Peraturan Beton Indonesia dan American
Concrete Institute ACI 336.1 “Standard Specification for the Constuction of End Bearing
Pilling Pile”’ dan yang ditentukan berikut ini.
B. Jika ketentuan standard diatas bertentangan dengan peraturan bangunan yang berlaku untuk
proyek ini, maka peraturan bangunan yang akan berlaku, tetapi hanya untuk hal yang
mengatur ketentuan minimal.
C. Kualifikasi pelaksana tiang pancang: Tidak kurang dari tiga kontrak pekerjaan yang
dilaksanakan secara sukses dengan kondisi dan volume pekerjaan yang sedikitnya setara
dengan proyek ini.
D. Agen pengujian beton: Gunakan laboratorium pengujian untuk melakukan pengujian evaluasi
bahan dan merencanakan adukan beton yang digunakan untuk pembuatan tiang pancang.
E. Bahan dan pekerjaan terpasang dapat memerlukan pengujian dan pengujian ulang setiap
saat selama berlangsungnya pekerjaan. Sediakan jalan ke tempat penimbunan dan fasilitas
bahan. Pengujian yang tidak secara spesifik dinyatakan untuk dikerjakan atas biaya Pemberi
Tugas, termasuk pengujian ulang atas bahan yang ditolak dan atas pekerjaan terpasang,
adalah tanggung jawab Kontraktor.
F. Sertifikat material, yang menyatakan kesesuaian sifat material terhadap persyaratan, dapat
diserahkan untuk menggantikan pengujian jika diijinkan oleh Pengawas. Sertifikat harus
ditanda-tangani oleh produsen bahan dan kontraktor.
A. Informasi lapangan: Data atas keadaan bawah permukaan yang diberikan, tidak
dimaksudkan sebagai mewakili atau menjamin kontinuitas keadaan yang demikian.
Bagaimanapun Pemberi Tugas tidak akan bertanggung-jawab atas interpretasi dan
kesimpulan yang diambil berdasarkan data tersebut oleh Kontraktor. Data disediakan untuk
kemudahan Kontraktor dan tidak menjamin sepenuhnya mewakili keadaan yang ada.
B. Pemboran uji dan penyelidikan tanah tambahan lainnya dapat dilakukan Kontraktor tanpa
biaya tambahan terhadap Pemberi Tugas.
C. Utilitas yang ada: Relokasi utilitas bawah tanah yang ada sebelum mulai pemboran. Jika
utilitas dimaksudkan akan ditinggal ditempat, sediakan proteksi untuk mencegah kerusakan
selama pekerjaan pemboran.
D. Seandainya ditemukan pipa yang tidak tercatat atau tidak tercatat secara benar selama
penggalian, konsultasikan kepada Pengawas segera untuk mendapatkan pengarahan.
Kerjasama dengan Pemberi Tugas dan perusahaan utilitas untuk menjaga pelayanaan dan
fasilitas tetap beroperasi. Perbaiki kerusakan utilitas sampai memuaskan pemilik utilitas.
E. Jangan memutus utilitas yang ada, kecuali jika diijinkan secara tertulis oleh Pemberi Tugas
dan setelah utilitas sementara yang diijinkan tersedia.
F. Kontraktor harus memeriksa kembali posisi bangunan dan patok. Yakinkan bahwa bangunan
berada pada posisi yang benar dan sesuai dengan batas site sebelum pekerjaan
pemancangan dimulai.
A. Kontraktor harus bertanggung jawab penuh untuk semua kerusakan pada bangunan yang
berdekatan yang disebabkan oleh pemancangan tiang. Kerusakan harus diperbaiki atas
beban biaya Kontraktor.
B. Lindungi struktur, utilitas bawah tanah dan konstruksi lainnya dari kerusakan yang
disebabkan operasi pemancangan.
C. Atur urutan pekerjaan dan pekerjaan lainnya (penggalian, shoring system dll) untuk
menghindari kelongsoran.
Bagian 2 – PRODUK
D. Batang tulangan dan Dowel: SII, batang baja ulir dengan tegangan leleh 400 MPa untuk
tulangan utama.
E. Tulangan spiral: SII, batang baja polos dengan tegangan leleh 240 MPa.
F. Sambungan tiang pancang dengan las pada plat baja setebal 8 mm.
H. Daya dukung ijin 1 tiang adalah minimal 40.0 ton (= 400 kN).
Pemancangan harus memakai “Drop Hammer”, kecuali bila diijinkan oleh Direksi Pengawas dapat
dipakai alat lain. Berat dari beban / bagian pemukul “hammer” adalah 1.0 s/d 1.5 ton
Bagian 3 - PELAKSANAAN
A. Membubuhi tanda.
Tiap tiang pancang harus dibubuhi tanda serta tanggal saat tiang tersebut dicor. Titik-titik
angkat yang tercantum pada gambar harus dibubuhi dengan tanda yang jelas pada tiang
pancang.
B. Pengangkatan / pemindahan.
Tiang pancang hanya boleh diangkat / dipindahkan setelah hasil pengujian kubus beton
menunjukan kuat karakteristik minimum 320 kg/cm2 (80 %).
A. Driving Cap
Selama pekerjaan pemancangan, kepala tiang harus dilindungi dengan suatu bantalan /
driving cap.
B. Pengikat
Selama pekerjaan pemancangan, tiang pancang harus diikat sedemikian sehingga tiang
tidak dapat bergerak pada arah horizontal.
C. Penetrasi
Semua tiang harus dipancang secara kontinu tanpa berhenti sampai mencapai lapisan
yang diperlukan dengan kalendering sesuai dengan daya dukung tiang yang
disyaratkan.
Tiang pancang harus dipancang sampai suatu kedalaman atau dipancang menurut
penetrasi tiap pukulan seperti yang diminta oleh Pengawas. Pencacatan yang teliti dari
penetrasi terakhir pada saat pengambilan kalendering/Final Set harus didapatkan data
yang tidak meragukan maximal 15 s/d 20 mm untuk 10 pukulan terakhir, diambil 2X.
Suatu tiang pancang yang rusak pada saat pemancangan atau pengangkatan /
pengangkutan, yang mengakibatkan kebutuhan struktur tiang tidak dapat dipertanggung-
jawabkan, harus diganti atau dipakai tiang pancang tambahan dengan persetujuan
Pengawas tanpa tambahan biaya.
E. Toleransi pelaksanaan: Tempatkan sumbu pusat tiang dalam batas toleransi sebagai berikut:
Penyimpangan maksimum yang diijinkan tidak boleh lebih dari 75 mm.
Untuk kelompok dengan 2 tiang atau lebih maka toleransi pergeseran jarak satu tiang
dengan yang lainnya tidak boleh lebih dari 100 mm.
Kemiringan shaft antar ujung-ujungnya menyimpang tidak lebih dari 1.5 persen panjang
tiang atau 150 mm, mana yang lebih kecil.
Jika toleransi tersebut terlampaui, maka buat konstruksi perkuatan pada bagian struktur
bangunan tertentu untuk mengimbangi eksentrisitas yang berlebihan. Serahkan metode
konstruksi perkuatan yang diusulkan kepada Pengawas utnuk direview sebelum
dilaksanakan.
F. Perubahan Poer
Perubahan poer akibat penambahan tiang dan / atau toleransi jarak antar tiang yang tidak
terpenuhi, maka biaya tambahan pekerjaan poer menjadi tanggung jawab Kontraktor
Pondasi Tiang.
A. Kontraktor akan melakukan test uji beban vertikal tekan skala penuh dengan jumlah sebagai
berikut :
1. Test beban vertikal atas 1 (satu) dari setiap 100 tiang pancang atau minimal 2 (dua)
buah atas tiang pancang mini ukuran 250X250 mm.
B. Jika suatu test beban gagal, maka tambahan 2 test beban lagi harus dilakukan dan tidak
boleh gagal, semuanya atas beban biaya Kontraktor. Kontraktor harus menyediakan
tambahan tiang dalam kelompok tiang yang gagal, tanpa tambahan pembayaran.
D. Selama test beban, tidak boleh ada pemancangan tiang yang dikerjakan. Tiang yang akan
ditest, harus dipilih oleh Pengawas/Perencana secara random berdasarkan data
pemancangan.
E. Kontraktor harus mencatat semua kejadian pada tiang pancang selama test beban dan
membuat laporan yang harus disetujui oleh Pengawas.
F. Sekalipun test beban dilakukan hanya atas tiang-tiang tertentu, Kontraktor harus
bertanggung jawab dan menjamin bahwa semua tiang memenuhi syarat dalam batas
toleransinya. Penerimaan beberapa tiang tidak melepas tanggung jawab Kontraktor atas
semua pekerjaan pondasi dan atas akibat penurunan pada struktur atas bangunan.
A. Panjang tiang diperkirakan 18 meter dibawah pile cap dan harus disesuaikan dengan hasil
penyelidikan tanah. Tiang akan dipancang pada lapisan tanah sampai mencapai kedalaman
tanah keras. Dalam segala hal panjang tiang minimum adalah 10 kali ukuran/diameter
penampang.
B. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah, daya dukung tiang adalah sebagai berikut:
1. Prosedur pembebanan vertikal atas tiang tunggal, untuk mengukur hubungan antara
pembebanan vertikal dan penurunan kepala tiang. Prosedur pembebanan dan
peralatan untuk test harus sesuai dengan ASTM D-1143-81 cyclic loading procedure.
1. Tiang test.
2. Hydraulic jack.
3. Balok transfer baja dan blok beton (atau beban pengganti lainnya).
4. Dial gauge.
5. Alat water level.
C. Alat pembebanan :
1. Beban vertikal (tekan) akan ditransfer ke tiang dengan mengoperasikan hydraulic jack,
yang disangga oleh balok baja dan beban blok beton (atau penggantinya), yang lebih
berat dari beban test (sistem Kentledge).
D. Dial gauge: Dial Gauge harus dapat mengukur pergerakan minimal 50 mm dan mempunyai
ketelitian pembacaan sampai 0.01 mm. Dial gauge harus sudah dikalibrasi oleh lembaga
yang berwenang sebelum digunakan. Kontraktor bertanggung jawab menyediakan dan
memasang dial gauge di sekeliling kepala tiang di atas pendukung balok baja yang cukup
kaku sedikitnya sebanyak 4 gauge untuk test beban vertikal tekan.
1. Bagian tiang diatas batas level pengalian yang akan datang harus dibebaskan dari
tahanan skin friction tanah dengan melepas tiang dari tanah pada bagian ini (misalnya
dengan pemboran sekeliling tiang).
2. Beban test (tekan) yang digunakan harus berdasarkan prosedur pembebanan cyclic
sebesar :
200 % kali beban kerja rencana untuk tiang permanen.
3. Peningkatan beban harus dilakukan secara gradual bertahap sebesar 50%, 100%,
150% dan 200% dari beban kerja rencana, berdasarkan schedule ASTM D-1143-81
section 5.2 (cyclic loading procedure) sebagai berikut:
G. Lain-lain:
1. Hydraulic jack harus ditempatkan bebas dari panas matahari untuk mencegah oli jack
memuai yang dapat menyebabkan beban yang tidak konsisten.
2. Jika terjadi balok baja melendut maka pembacaan penurunan tiang harus dikoreksi.
Jika disetujui oleh Pengawas maka sebagai pembanding test pembebanan dapat dilaksanakan
dengan metode PDA. Jumlah tiang yang di test dengan metode ini adalah 2% dari jumlah titik tiang
pancang atau minimal 2.0 buah.
Bagian 1 – U M U M
A. Gambar dan ketentuan umum dalam Kontrak termasuk Persyaratan Umum dan Tambahan,
berlaku untuk pasal ini.
A. Pasal ini mensyaratkan pekerjaan beton cor ditempat (cast in place), termasuk bekisting,
penulangan, mix design, prosedur pengecoran dan finishing.
A. Umum: Dokumen berikut harus diserahkan sesuai persyaratan dalam Kontrak dan Pasal
Ketentuan Umum.
B. Data untuk material dan item yang memadai, termasuk baja penulangan dan perlengkapan
bekisting, adukan, bahan perawatan (curing compound), bahan finishing adukan kering dan
lainnya yang diminta pengawas.
C. Gambar kerja (shop drawing) untuk detail penulangan beton, memperlihatkan bar schedule,
jarak sengkang, diagram pembengkokan batang tulangan dan pengaturan penulangan
beton. Termasuk penulangan khusus yang diperlukan untuk lubang pada struktur beton.
D. Gambar kerja (shop drawing) untuk bekisting memperlihatkan fabrikasi dan ereksi bekisting
untuk finishing muka beton tertentu. Perlihatkan konstruksi bekisting termasuk tumpuan,
penyambungan, sambungan bekisting khusus, lokasi dan penempatan ikatan dan hal lain
yang mempengaruhi tampak beton expose.
Hal 1
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
E. Contoh bahan seperti diminta Pengawas termasuk nama, sumber dan penjelasan meliputi
bahan:
i. Finishing berwarna.
ii. Agregat berat normal.
F. Lampiran test laboratorium untuk bahan batang tulangan, bahan beton dan test mix design.
G. Sertifikat bahan pengganti laporan test laboratorium, jika diijinkan oleh Pengawas
/Perencana. Sertifikat bahan harus ditanda-tangani oleh pabrik dan Kontraktor, menyatakan
semua bahan sesuai dengan atau melebihi persyaratan yang ditentukan.
A. Peraturan dan standard: Sesuai dengan ketentuan peraturan berikut, spesifikasi dan
standard, kecuali jika ketentuan yang lebih ketat dinyatakan atau disyaratkan:
B. Test batangan tulangan dan beton: Ditunjuk agen/laboratorium pengujian yang independen
dan disetujui oleh Pengawas/Perencana, untuk melakukan test evaluasi bahan dan untuk
merencanakan adukan beton.
C. Bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan dapat membutuhkan test dan test ulang setiap saat
selama pelaksanaan pekerjaan. Test termasuk test ulang atas bahan yang ditolak yang telah
terpasang dilakukan atas biaya Kontraktor.
Bagian 2 – PRODUK
A. Bekisting untuk beton expose: Plywood, metal dan plywood berangka metal atau bahan
panel lain yang disetujui. Gunakan ukuran praktis terbesar untuk mengurangi sambungan.
B. Bekisting untuk beton bukan expose: Plywood, kayu, metal atau bahan lain yang disetujui.
Kayu diserut sedikitnya pada dua ujung dan satu sisi.
Hal 2
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
C. Release agent untuk bekisting: Siapkan release agent bekisting yang diperdagangkan,
dengan maksimum 350 mg/l volatile organic compound (VOC) yang tidak melekat, berkarat
atau menimbulkan efek buruk.
D. Pengikat bekisting: Direncanakan untuk mencegah bekisting melendut namun juga
mencegah beton rontok pada saat dibuka.
A. Batang tulangan:
BJTD-40, tegangan leleh 400 MPa, batang ulir untuk diameter 13 mm ke atas.
BJTP-24, tegangan leleh 240 MPa, batang polos untuk diameter 12 mm ke bawah.
B. Jaring kawat baja las: ASTM A-185, jaring kawat baja las polos.
C. Supply setiap bahan tulangan dari satu sumber yang disetujui Pengawas. Serahkan sertifikat
laboratorium pabrik.
A. Portland cement: ASTM C-150 type I atau PUBI 1983 type I dan sesuai standard SII 0013-81
C. Agregat berat normal: ASTM C-33 dan seperti disyaratkan. Agregat dari satu sumber,
diusulkan kepada Pengawas untuk mendapat persetujuan, untuk menjamin konsistensi
dalam mutu dan grading.
D. Admixture: Gunakan bahan yang tidak mengandung lebih dari 0.1 persen ion chlorida.
A. Waterstop: Gunakan jenis datar, dumb-bell atau centerbulb pada construction joint dan
sambungan lainnya, ukuran sesuai dengan sambungan. Pakai waterstop karet atau PC.
B. Vapor retarder: Pakai vapor retarder yang tahan terhadap kerusakan waktu ditest berupa:
Hal 3
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
D. Liquid membrane-forming curing compound: Jenis cairan sesuai ASTM C-309 type I kelas A.
2 2
Kehilangan kelembaban tidak lebih dari 0.55 kg/m pada saat aplikasi sebanyak 4.1 m /liter.
E. Water-based acrylic curing compound: ASTM C-309 type I kelas B. Gunakan bahan dengan
maksimum volatile organic compound (VOC) 350 mg per liter.
F. Evaporation control: Bahan pembentuk lapisan monomolekuler yang dipakai untuk pelat
beton expose untuk perlindungan sementara dari kehilangan kelembaban yang cepat.
G. Bonding agent: Polyvinyl acetate (hanya untuk interior) atau acrylic base.
H. Perekat epoxy: ASTM C-881, dua komponen bahan sesuai untuk penggunaan pada
permukaan lembab. Gunakan jenis mutu dan kelas sesuai ketentuan.
I. Water proofing membrane atau coating: Gunakan membrane untuk struktur bawah tanah
dan atap dan coating untuk tangki beton.
J. Floor hardener: Untuk penggunaan pada muka lantai beton atau driveway. Gunakan produk
non-metalik.
A. Siapkan design mix untuk setiap jenis dan kekuatan beton dengan cara adukan percobaan di
lab ataupun pengalaman di lapangan seperti disyaratkan ACI 301. Untuk adukan percobaan
gunakan agen lab independen yang disetujui Pengawas.
B. Batasi penggunaan non fly-ash tidak melebihi 25 persen kadar semen menurut berat.
C. Serahkan laporan tertulis kepada Pengawas paling lambat 15 hari sebelum mulai pekerjaan.
Jangan mulai produksi beton sampai mix design direview dan disetujui Pengawas.
D. Rencanakan adukan beton berat normal dengan kekuatan rencana sebagai berikut:
fc’ = 20 MPa (setara K-250) untuk struktur beton, kecuali untuk balok prestressed
digunakan mutu beton fc’ = 30 MPa (setara K-350)
E. Coba beberapa water cement ratio yang berbeda untuk mendapatkan W/C untuk setiap
batas slump.
Hal 4
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
F. Untuk daerah basah seperti pelat atap, toilet, pit buat beton rapat air dengan kadar semen
sedikitnya 375 kg/m3 beton. W/C ratio 4.0.
G. Batas slump:
2.6. ADMIXTURE
A. Pengadukan di lapangan: Gunakan weight batching plant dan volumetric system untuk
mengukur air, seperti disetujui Pengawas. Aduk bahan beton dalam mesin mixer jenis drum
yang memadai. Untuk mixer dengan kapasitas 1 m3 atau kurang, pengadukan yang kontinu
sedikitnya 1-1/2 menit, tetapi tidak lebih dari 5 menit setelah bahan masuk mixer, sebelum
3
setiap bagian dari batch dihentikan. Untuk mixer dengan kapasitas lebih besar dari 1 m ,
tingkatkan minimum 1-1/2 menit waktu pengadukan dengan 15 detik untuk setiap tambahan
1 m3.
B. Beton ready-mix: Sesuai dengan ketentuan ASTM C-94 dan seperti disyaratkan.
i. Waktu digunakan beton ready-mix, supply adukan beton oleh supplier yang disetujui.
Inspeksi boleh dilakukan oleh Pengawas. Inspeksi dan persetujuan Pengawas tidak
melepas jaminan Kontraktor atas mutu beton ready-mix sesuai persyaratan.
ii. Masukan catatan semen, agregat dan kadar air selama pengadukan di batching plant
kepada Pengawas. Lakukan test periodik untuk menentukan kadar iar dari agregat dan
volume air yang ditambahkan pada adukan.
iii. Waktu suhu berada antara 30 derajat C dan 32 derajat C, kurangi waktu pengadukan
dan pengiriman dari 1-1/2 jam menjadi 75 menit, dan waktu suhu di atas 32 derajat C
menjadi 60 menit. Kecuali digunakan retarder, wkatu boleh ditingkatkan sampai 3-1/2
jam.
iv. Buat catatan pengadukan di plant, ditanda-tangani oleh yang berwenang di plant,
diserahkan bersamaan pengiriman beton ke lapangan. Catat waktu kedatangan.
v. Catatan yang harus siap di lapangan terdiri dari:
Hal 5
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Bagian 3 – PELAKSANAAN
3.1. U M U M
A. Koordinasi pemasangan bahan penyambung, vapor retarder/barrier dan bahan lainnya yang
berhubungan dengan pemasangan bekisting dan baja tulangan.
3.2. BEKISTING
A. Umum: Design, pasang, sangga dan pelihara bekisting untuk menyangga secara vertikal,
lateral, statis dan dinamis beban yang mungkin bekerja sampai struktur beton dapat
menahan beban tersebut. Susun bekisting supaya elemen beton dan struktur mempunyai
ukuran, bentuk, alignment, elevasi dan posisi yang benar. Jaga toleransi konstruksi bekisting
dan ketidak-teraturan permukaan menurut batas berikut ini:
C. Susun bekisting dengan ukuran, bentuk, as dan dimensi yang seharusnya untuk
menghasikan alignment, lokasi, kemiringan dan level yang akurat. Sediakan untuk lubang,
offset, coakan, sudut, block-out, pengangkuran, insert, bentuk-bentuk permukaan yang
disyaratkan. Gunakan bahan pilihan supaya menghasilkan finishing yang disyaratkan. Tutup
celah dan sambungan untuk mencegah bocoran pasta beton.
Hal 6
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
a. Untuk semua pelat dan balok : 0.2 % dari bentangan pada tengah bentangan.
b. Untuk semua balok dan pelat cantilever : 0.4 % dari panjang pada ujung cantilever.
E. Fabrikasi bekisting untuk pembongkaran yang mudah tanpa memukul atau mengganggu
muka beton. Siapkan bagian bekisting khusus sesuai untuk beton yang dibuat.
F. Buat lubang sementara untuk membersihkan dan inspeksi jika bagian dalam bekisting tidak
dapat dicapai sebelum dan selama pengecoran beton. Sangga dan tutup secara pas lubang
tersebut untuk menghindari kehilangan beton. Tempatkan lubang sementara pada lokasi
yang tepat.
G. Chamfer sudut expose dan ujung seperti dinyatakan, menggunakan chamfer strip kayu,
metal, PVC atau karet, dibuat untuk menghasilkan jalur yang rata dan halus dan pas dengan
sambungan ujung.
H. Penyediaan untuk kontraktor lain: Siapkan lubang dalam beton utnuk pekerjaan kontraktor
lain. Tentukan ukuran dan lokasi lubang dan dudukan. Secara teliti tempatkan benda yang
menyatu dengan bekisting.
A. Umum: Tempatkan lembaran vapor retarder dalam posisi dimensi yang panjang sejajar
dengan arah pengecoran.
B. Sambungan lewatan 150 mm dan di-seal dengan perekat atau tape tahan tekanan sesuai
rekomendasi pabrik.
A. Umum: Sesuai dengan rekomendasi CRSI (Concrete Reinforcing Steel Institute) untuk
pemasangan baja tulangan, untuk detail dan metode pemasangan baja tulangan dan
penyangga sesuai persyaratan.
C. Bersihkan tulangan dari karat ringan dan mill scale dan bahan lain yang mengurangi atau
merusak lekatan dengan beton.
Hal 7
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
D. Dengan teliti tempatkan, sangga dan amankan tulangan dari pergeseran. Tempatkan dan
sangga tulangan seperti disetujui Pengawas.
E. Pasang tulangan dengan cukup selimut beton. Atur, beri jarak dan jaga ikatan batang
tulangan dan penyangga supaya memegang tulangan pada posisinya selama pengecoran.
Pasang ikatan kawat dengan ujung-ujungnya tetap didalam beton, tidak keluar permukaan
beton.
F. Pasang jaring kawat baja las (Welded wire mesh) dengan panjang sepanjang mungkin
dalam batas praktis.
A. Construction joint: Tempatkan dan buat construction joint supaya tidak mengurangi kekuatan
atau penampilan struktur seperti persetujuan Pengawas.
B. Buat sambungan kunci sedikitnya 40 mm dalamnya pada construction joint di dinding dan
pelat dan diantara dinding dan pondasi.
C. Pada balok dengan tinggi 900 mm atau lebih, hentikan construction joint dengan shear key
dengan bekisting sementara yang akan dibongkar tanpa merusak beton yang baru dicor
atau bekisting itu sendiri.
D. Tempatkan construction joint tegak lurus terhadap tulangan utama. Teruskan tulangan
melewati construction joint, kecuali ditentukan lain. Jangan meneruskan tulangan melalui sisi
strip pengecoran.
E. Gunakan bonding agent diatas permukaan beton existing yang akan disambung dengan
beton baru.
G. Isolation joint pada pelat di atas tanah (slab-on-grade): Pasang isolation joint pada slab-on-
grade di tempat pertemuan slab-on-grade dan permukaan vertikal seperti pedestal kolom,
dinding pondasi, balok miring dan lokasi lain yang dinyatakan.
H. Contraction joint (sambungan susut) pada slab-on-grade: Buat contraction joint pada slab-
on-grade untuk membentuk pola tertentu. Gunakan saw-cut lebar 3 mm dengan dalam
seperempat tebal pelat atau insert (sisipan) lebar 6 mm dengan dalam seperempat tebal
pelat, kecuali dinyatakan lain.
Hal 8
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
i. Bentuk contraction joint dengan menyisipkan plastik yang dicetak, hard-board atau
fiber-board.
ii. Contraction joint pada pelat bukan expose dapat dibuat dengan saw-cut segera setelah
selesainya pelat.
iii. Jika pola sambungan tidak terlihat, buat sambungan tidak melebihi jarak 4.5 m pada
semua arah dan sedapat mungkin penempatan sesuai lebar bentangan.
iv. Joint filler dan sealant digunakan.
I. Expansion joint: Buat expansion joint pada lokasi dan ukuran seperti dinyatakan dalam
gambar dan sesuai dengan detail. Tulangan tidak boleh melewati sambungan.
A. Umum: Pasang angkur dan bagian yang tertanam lainnya kedalam bekisting, termasuk
untuk pekerjaan kontraktor lain yang tertanam atau disangga oleh beton cor ditempat.
Gunakan gambar, diagram, instruksi dan petunjuk yang diberikan supplier yang
bersangkutan.
A. Umum: Labur bidang kontak bekisting dengan bahan pelapis bekisting berupa bahan non-
residual, VOC rendah dan disetujui sebelum pengecoran beton.
B. Jangan biarkan bahan pelapis bekisting mengumpul dalam bekisting atau mengenai
permukaan beton yang dicor, yang berdekatan dengan beton yang akan dicor. Penggunaan
sesuai instruksi pabrik.
A. Sebelum pengecoran beton, dengan seksama bersihkan semua alat pengaduk dan
pengangkut.
B. Semua bekisting dimana beton dicor harus dibersihkan dari kotoran dan bahan lepasan.
Hal 9
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
A. Pemeriksaan: Sebelum pengecoran beton, periksa dan lengkapi pemasangan bekisting, baja
tulangan dan bagian tertanam. Beritahu Kontraktor lain untuk ijin memasang pekerjaan
mereka. Seluruh proses operasi harus secara tetap diperiksa dan diawasi oleh inspektor
yang berpengalaman dan bertanggung-jawab.
B. Umum: Sesuai ACI 304 dan yang disyaratkan. Metode pengangkutan, penimbangan dan
pengadukan bahan harus disetujui Pengawas.
C. Beton harus diangkut dari mixer ke bekisting secepat mungkin dengan cara yang mencegah
segregasi.
D. Semua alat angkut harus dicuci dan dibersihkan waktu pengecoran beton dihentikan untuk
waktu lebih dari 30 menit. Beton harus dicor dan digetarkan dalam waktu tidak lebih dari 40
menit sejak air ditambahkan kedalam adukan.
E. Tempatkan beton secara kontinu atau dalam lapisan dengan ketebalan tertentu, sehingga
tidak ada beton yang dicor diatas beton yang sudah cukup mengeras yang dapat
menyebabkan terbentuk bidang perlemahan. Jika suatu bagian tidak dapat dicor secara
kontinu, buat construction joint sesuai ketentuan.
F. Pengecoran beton dalam bekisting: Tempatkan beton dalam bekisting pada lapisan
horisontal tidak lebih tebal dari 600 mm dan dalam cara yang menghindari construction joint
miring. Jika pengecoran terdiri dari beberapa lapis, cor setiap lapisan waktu beton terdahulu
masih plastis untuk mencegah sambungan yang memisah.
G. Pengecoran beton untuk pelat: Tempatkan dan padatkan pelat beton dalam operasi yang
kontinu, dalam batas construction joint sampai lengkap pengecoran pada suatu bagian.
H. Pengecoran beton untuk kolom dan dinding: Pengecoran vertikan harus dibuat kontinu untuk
mencegah segregasi. Beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1.5 m, jika tidak
pipa tremi harus digunakan. Untuk dinding, kolom dan unit yang tinggi lainnya, beton tidak
diijinkan dituang dari puncaknya, tetapi harus dituang melalui sisi bekisting.
Hal 10
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
I. Talang tidak boleh digunakan untuk menuang beton, kecuali diijinkan oleh Pengawas. Jika
talang boleh digunakan, maka harus dibuat dari metal dan memungkinkan aliran beton tanpa
segregasi. Talang harus ditempatkan pada sudut kemiringan vertikal banding horisontal 1:2.
J. Pengecoran pada cuaca panas: Waktu keadaan cuaca panas, cor beton sesuai ACI 305 dan
seperti disyaratkan.
o Dinginkan bahan sebelum pengadukan untuk menjaga suhu beton pada saat
pengecoran dibawah 32 derajat C. Campuran air boleh didinginkan atau es batu boleh
digunakan untuk mengendalikan suhu. Air yang diberikan oleh es diperhitungkan dalam
jumlah campuran air. Pemakaian cairan nitrogen untuk mendinginkan beton
merupakan pilihan yang dapat digunakan Kontraktor.
o Tutup baja tulangan dengan karung basah jika terlalu panas, sehingga suhu baja tidak
akan melebihi suhu udara ambient segera sebelum tertanam dalam beton.
o Semprot bekisting, baja tulangan, dan subgrade segera sebelum pengecoran beton.
Jaga kelembaban subgrade secara merata.
o Gunakan water-reducing retarding admixture jika diperlukan untuk suhu tinggi,
kelembaban rendah atau kondisi pengecoran lainnya seperti persetujuan Pengawas.
A. Buat suatu finishing kasar pada permukaan beton yang tidak tampak langsung atau tertutup
finishing.
B. Buat suatu finishing halus pada permukaan beton yang akan tampak langsung atau akan
ditutup dengan bahan laburan (coating) yang langsung digunakan pada beton, atau bahan
penutup yang langsung digunakan pada beton, seperti waterproofing, dampproofing, plester
veneer, cat atau yang sejenisnya.
C. Buat finishing gosokan halus pada permukaan beton bekisting halus yang diolah dalam
waktu tidak lebih dari satu hari setelah pembongkaran bekisting.
D. Buat finishing polesan grout pada permukaan beton bekisting halus yang telah diolah.
E. Pada puncak dinding offset horizontal dan permukaan tanpa bekisting yang berdekatan
dengan permukaan berbekisting dihaluskan dan buat finishing dengan texture mendekati
permukaan berbekisting. Lanjutkan pengolahan akhir pada permukaan berbekisting melewati
batas permukaan tanpa bekisting yang berdekatan kecuali dinyatakan lain.
A. Finishing bergurat: Gunakan finishing bergurat pada permukaan pelat monolit untuk topping
lantai beton atau dasar untuk mortar pada ubin dan bahan finishing lantai dengan bahan
perekat dan yang dinyatakan.
Hal 11
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
B. Finishing poles: Gunakan finishing poles pada permukaan pelat monolit yang akan diberi
finishing trowel dan finishing lainnya yang disyaratkan, permukaan pelat yang akan ditutup
dengan waterproofing membrane atau elastis, atap membrane atau elastis dan ubin
berdasar pasir atau seperti dinyatakan.
C. Finishing dengan trowel: Gunakan trowel untuk permukaan pelat monolit yang terexpose dan
permukaan pelat yang akan ditutup dengan karpet, cat atau coating.
D. Finishing dengan trowel dan kuas halus: Jika keramik atau quarry tile akan dipasang dengan
mortar tipis, gunakan trowel finish seperti yang disyaratkan kemudian segera dilanjutkan
dengan sedikit menggaruk permukaan dengan kuas halus.
E. Finishing anti slip dengan kuas: Gunakan finishing anti slip dengan kuas untuk platform,
tangga dan ramp beton exterior dan lainnya yang dinyatakan.
A. Isian: Isi lubang dan bukaan yang tertinggal dalam struktur beton kecuali ditentukan atau
diperintahkan lain, setelah pekerjaan oleh Kontraktor lain.
B. Pondasi mesin dan peralatan: Buat pondasi dan peralatan seperti terlihat pada gambar.
Pasang baut angkur pada elevasi yang tepat, sesuai dengan diagram atau template yang
disediakan oleh pembuat mesin dan peralatan.
A. Lindungi beton yang baru dicor dari hujan, pengeringan yang terlalu cepat dan suhu panas
atau dingin yang berlebihan. Dalam cuaca yang panas, kering dan berangin, lindungi beton
dari kehilangan kelembaban yang cepat sebelum dan selama pekerjaan finishing dengan
bahan pengendali penguapan. Gunakan sesuai petunjuk pabrik pembuat.
B. Jangga ganggu beton yang sudah dicor, bekisting dan tulangan dalam 24 jam setelah akhir
pengecoran.
C. Mulai curing awal segera setelah genangan air lenyap dari permukaan beton setelah
pengecoran dan finishing. Jika memungkinkan jaga terus kelembaban selama tidak kurang
dari 7 hari.
D. Metode curing: Perihara beton dengan curing compound dengan moist curing, dengan
moisture retaining cover curing atau dengan kombinasi dari cara tersebut seperti
disyaratkan.
o Jaga permukaan beton terus menerus supaya basah dengan menutupnya dengan air.
Hal 12
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
G. Gunakan curing compound pada pelat expose interior dan pelat dan trotoir expose interior.
o Gunakan curing compound pada pelat beton segera setelah pekerjaan finishing beton
selesai (dalam 2 jam dan setelah air permukaan terlihat hilang). Gunakan secara
merata dalam pekerjaan yang kontinu menggunakan spray listrik atau roller sesuai
petunjuk pabrik pembuat. Lapis ulang untuk area yang terkena hujan besar dalam 3
jam pemakaian awal. Jaga secara kontinu pelapisan dan perbaikan kerusakan selama
curing.
o Gunakan membrane curing compound yang tidak mempengaruhi permukaan beton
terhadap finishing permukaan beton yang digunakan.
H. Curing permukaan berbekisting: Rawat permukaan beton berbekisting termasuk sisi bawah
balok, pelat dan permukaan sejenis dengan melembabkan selama masa curing atau sampai
bekisting dibongkar. Jika bekisting dibongkar lanjutkan curing.
I. Curing permukaan tanpa bekisting: Rawat permukaan beton tanpa bekisting termasuk pelat,
topping lantai dan permukaan datar lain dengan menggunakan cara curing yang sesuai.
A. Sanggah secara penuh dari tanah sampai atap untuk bangunan berlantai 4 atau kurang
kecuali diijinkan lain. Sangga secara penuh sedikitnya 3 lantai di bawah lantai atau atap yang
sedang dicor untuk struktur yang melebihi 4 lantai.
B. Sangga lantai atau atap yang sedang dicor sehingga beton konstruksi diatas akan ditransfer
secara langsung ke penyagga tersebut. Atur jarak penyangga dibawah lantai yang
bersangkutan sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian yang menerima beban yang
berlebih atau akan menyebabkan tegangan tarik pada bagian beton yang tidak diberi cukup
tulangan. Sangga secara penuh diluar ketentuan minimum untuk menjamin distribusi beban
yang memadai.
Hal 13
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
C. Bongkar penyangga dan sangga ulang dalam urutan yang terencana untuk menghindari
kerusakan beton. Tempatkan dan beri penyangga ulang untuk menunjang tanpa
menyebabkan tegangan atau lendutan berlebih.
D. Jaga penyagga ulang pada tempatnya sedikitnya 15 hari setelah pengecoran atau lebih lama
jika disyaratkan, sampai beton mencapai kekuatan beton 28 hari yang disyaratkan dan
beban berat akibat pembangunan telah diangkat.
A. Umum: Bekisting yang tidak menikul berat beton seperti sisi balok, dinding, kolom dan
sejenisnya dapat dibongkar setelah curing selama 3 x 24 jam setelah pengecoran beton dan
beton mempunyai kekerasan yang cukup untuk tidak hancur akibat pembongkaran bekisting.
Pekerjaan curing dan perlindungan tetap dipertahankan.
B. Bekisting yang memikul berat beton seperti dasar balok, joist, pelat dan elemen struktur
lainnya tidak boleh dibongkar dalam waktu kurang dari 14 hari atau setelah beton mencapai
75 persen kekuatan tekan rencana minimum pada 28 hari. Tentukan kekuatan tekan beton
atas beton di lapangan dengan testing atas sampel yang menyatakan lokasi dan bagian
struktur.
C. Bekisting permukaan material dapat dibongkar 4 hari setelah pengecoran hanya jika
penopang dan penyangga vertikal lainnya telah diatur supaya memungkinkan
pembongkaran bekisting tersebut tanpa mengendurkan atau mengganggu penopang atau
penyangga. Elemen yang disangga, disangga kembali sampai 14 hari atau beton telah
mencapai sedikitnya 75 persen kekuatan tekan rencana minimum pada 28 hari, kecuali
untuk ketentuan masalah bekisting yang menyangga beban di atasnya / beban kerja.
A. Bersihkan dan perbaiki permukaan bekisting yang akan digunakan ulang. Bahan bekisting
yang permukaan materialnya terpisah menjadi rusak, mengelupas atau mengalami
kerusakan lainnya, tidak akan diterima untuk permukaan expose. Gunakan bahan pelapis
bekisting yang baru seperti yang disyaratkan untuk bekisting baru.
A. Menambal permukaan yang rusak: Perbaiki dan tambal permukaan yang rusak dengan grout
combextra segera setelah pembongkaran bekisting, jika diiijinkan Pengawas.
Hal 14
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
o Aduk mortar dry-pack, terdiri dari satu bagian portland cement terhadap 2-1/2 bagian
agregat halus melewati saringan no. 16, menggunakan cukup air seperti yang
disyaratkan untuk pengangkutan dan pemasangan.
o Buang bagian yang keropos, kantung batu, rongga yang melebihi 6 mm dalam setiap
ukuran, dan lubang yang ditinggalkan oleh tie-rod dan baut pada beton tetapi tidak ada
yang dalamnya kurang dari 25 mm. Buat tepi potongan tegak lurus pada permukaan.
Dengan seksama bersihkan, lembabkan dengan air dan lapisi area yang akan ditambal
dengan bonding agent menggunakan kuas. Pasang mortar penambal sebelum bonding
agent kering.
o Untuk permukaan yang terlihat langsung, aduk portland cement putih dan portland
cement standard sedemikian rupa sehingga jika kering, mortar penambal akan sesuai
dengan warna sekitarnya. Sediakan daerah uji pada lokasi yang tidak mencolok mata
untuk menyakinkan adukan dan warna sesuai sebelum mulai dengan penambalan.
Padatkan mortar pada tempatnya dan buang bagian yang sedikit lebih tinggi dari
permukaan sekelilingnya.
B. Memperbaiki permukaan yang berbekisting: Buang dan ganti beton yang mempunyai
permukaan yang rusak, jika permukaan yang diperbaiki tidak dapat memuaskan Pengawas.
Kerusakan permukaan termasuk ketidak-teraturan warna dan tekstur, retak, rontok, rongga
udara, keropos, kantung batu, sirip dan proyeksi lainnya pada permukaan dan karat serta
pelunturan lainnya yang tidak dapat dibuang dengan pembersihan.
C. Bersihkan tie-holes bekisting dan isi dengan mortar dry-pack atau sumbat beton precast
pada tempatnya dengn bonding agent.
E. Memperbaiki permukaan tanpa bekisting: Periksa permukaan tanpa bekisting, seperti pelat
monolit, untuk kehalusan dan periksa toleransi permukaan yang disyaratkan untuk setiap
permukaan dan finishing. Koreksi rendah dan tingginya bidang. Periksa kemiringan
permukaan untuk drainage mengenai kebenaran kemiringan dan kehalusan dengan
menggunakan template yang mempunyai kemiringan yang disyaratkan.
F. Perbaiki permukaan tanpa bekisting yang mengalami kerusakan yang mempengaruhi daya
tahan beton. Kerusakan permukaan termasuk yang pecah dan retak yang melebihi lebar
0.25 mm atau yang menembus penulangan atau yang sepenuhnya melewati penampang
tanpa tulangan tanpa melihat lebarnya, keruntuhan gompal, keropos, kantung batu dan
keadaan yang dapat ditolak lainnya.
G. Koreksi tinggi bidang pada permukaan tanpa bekisting dengan gurinda setelah beton
berumur sedikitnya 14 hari.
Hal 15
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
H. Koreksi bidang rendah pada permukaan tanpa bekisting selama atau segera setelah
penyelesaian finishing permukaan dengan memotong bidang rendah dan menggantinya
dengan mortar penambal. Selesaikan bidang yang diperbaiki supaya serupa dengan beton
yang berdekatan. Bahan lapisan dasar yang sesuai dapat digunakan jika diijinkan
Pengawas.
I. Perbaiki bidang yang rusak, kecuali keretakan acak dan lubang tunggal tidak melebihi 25
mm, dengan memotong dan mengganti dengan beton baru. Buang bidang yang rusak
sampai bersih dan berbentuk persegi dan baja penulangan terbuka dengan clearance
sedikitnya 20 mm pada seluruh keliling. Lembabkan permukaan beton yang berhubungan
dengan beton penambal dan gunakan bonding agent. Aduk beton penambal yang sama
bahannya supaya menghasilkan yang sama jenis atau kelasnya seperti beton aslinya. Cor,
padatkan dan selesaikan sampai serupa dengan finishing beton yang berdekatan.
J. Perbaiki keretakan acak dan lubang tunggal setempat dengan diameter 25 mm atau kurang
dengan metode dry-pack. Buat alur (groove) pada retakan dan cungkil lubang sampai beton
yang keras dan bersihkan debu, kotoran dan bahan lepas. Lembabkan permukaan beton
yang sudah bersih dan gunakan bonding agent. Cor dry-pack sebelum bonding agent
mengering. Padatkan adukan dry-pack pada tempatnya dan selesaikan supaya sesuai
dengan beton yang berdekatan. Jaga bidang tambalan terus menerus dengan melembabkan
selama sedikitnya 72 jam.
K. Lakukan perbaikan struktur dengan terlebih dahulu diijinkan Pengawas untuk metode dan
prosedurnya, menggunakan epoxy adhesive dan mortar yang disyaratkan.
L. Metode perbaikan yang tidak disyaratkan dapat digunakan dengan seijin Pengawas.
A. Umum: Pemberi Tugas akan menugaskan agen pengujian untuk melaksanakan test dan
memasukkan laporan test.
B. Sampling dan testing untuk quality control selama pengecoran beton dapat meliputi hal
sebagai berikut, seperti pengarahan Pengawas:
o Sampling beton segar: ASTM C-172, kecuali modifikasi untuk slump sesuai dengan
ASTM C-94.
o Slump: ASTM C-143, satu test pada setiap adukan untuk satu hari pengecoran untuk
setiap jenis beton, test tambahan jika konsistensi beton dirasa berubah.
o Kadar air: ASTM C-173, metode volumetrik untuk beton ringan atau beton normal,
ASTM C-231 metode tekanan untuk beton normal, satu buah untuk satu hari
pengecoran untuk setiap jenis beton air-entrained.
Hal 16
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
o Suhu beton: ASTM C-1064, satu test pengukuran suhu setiap jam jika suhu udara 4
derajat C atau lebih rendah dan jika 27 derajat C atau lebih, dan satu test pengukuran
suhu untuk setiap set contoh benda uji.
o Contoh benda uji compression test: ASTM C-31, satu set terdiri dari empat silinder
standard untuk setiap test kekuatan tekan, kecuali disyaratkan lain. Cetak dan simpan
silinder untuk sampel test laboratory-cured, kecuali jika contoh test field-cured
disyaratkan. Berikan label sampel yang menyatakan tanggal pengecoran dan bagian
struktur dimana benda uji diambil. Ambil sampel pada lokasi pengecoran.
C. Test kekuatan tekan: ASTM C-39, sedikitnya satu set untuk setiap hari pengecoran yang
melebihi 5 m3 dan jumlah pengambilan sampel sesuai dengan persyaratan untuk setiap
kelas beton yang dicor dalam sehari, masing-masing empat contoh, satu contoh ditest pada
7 hari, 2 contoh (satu set) ditest pada 28 hari, satu contoh disimpan untuk test kemudian jika
perlu.
D. Untuk beton yang dicor ditempat, contoh beton diambil acak dengan jumlah contoh masing-
masing 2 benda uji sebagai berikut :
3
o Beton kelas 1 : 1 buah setiap 10 m atau 10 adukan.
o Beton kelas 2 : 1 buah setiap 20 m3 atau 20 adukan.
o Beton kelas 3 : 1 buah setiap 50 m3 atau 50 adukan.
E. Untuk beton ready-mix, random sample diperoleh dari pengadukan yang sama, untuk satu
truck dilakukan dua kali pengambilan sampel di lapangan, yaitu pada 15% dan 85% beton
dikeluarkan dari mixer-truck. Pada masing-masing pengambilan contoh, dibuat 2 benda uji,
yang nilai rata-ratanya merupakan 1 nilai uji.
Jika jumlah beton untuk kelas tertentu kurang dari 50 m3 secara keseluruhan, Pengawas
dapat membebaskan pengujian jika ada cukup keyakinan atas kekuatan beton yang ada.
Hal 17
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
o Nilai rata-rata dan pasangan benda uji berturut-turut yang terdiri dari 4 benda uji, tidak
kurang dari fc’+0.82 s, dengan s = standard deviasi 4 benda uji.
o Tidak satupun hasil uji tekan (rata-rata 2 benda uji) yang mempunyai nilai dibawah 85%
kekuatan beton yang disyaratkan (fc’).
H. Setiap penolakan beton yang tidak memenuhi ketentuan dapat meliputi beton dengan
volume lebih besar dari yang diwakilinya, dengan jumlah maksimum yang dapat dikenai
penolakan sebagai berikut :
I. Jika kekuatan tekan beton kurang dari 86 % kekuatan yang disyaratkan, evaluasi operasi
yang dilakukan dan lakukan tindakan koreksi untuk melindungi dan memelihara beton yang
dicor.
J. Hasil pengujian akan dilaporkan secara tertulis kepada Pengawas, Perencana, produsen
ready-mix dan Kontraktor dalam 24 jam setelah test. Laporan test kekuatan tekan harus
menyatakan identifikasi proyek (nama dan nomer), tanggal pengecoran, nama agen
pengujian beton, jenis dan kelas beton, lokasi pengadukan beton, kekuatan tekan rencana
untuk 28 hari, komposisi adukan beton dan bahan, kekuatan hancur beton pada 7 dan 28
hari.
K. Non-destructive testing: Impact hammer, sonoscope atau alat non-destructive lainnya boleh
diijinkan, tetapi tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya dasar untuk penerimaan atau
penolakan.
L. Test tambahan: Agen pengujian akan membuat test tambahan atas beton yang diambil
ditempat (coring) sebanyak 3 benda uji, jika hasil test menunjukkan kekuatan beton yang
disyaratkan atau karakteristik lainnya tidak memenuhi syarat, sesuai petunjuk Pengawas.
Agen pengujian dapat melakukan test untuk menentukan kelayakan beton dengan cylinder-
coring sesuai dengan ASTM C- 42, atau metode lain sesuai pengarahan.
M. Benda uji dikeringkan pada udara normal selama 7 hari untuk beton yang direncanakan
kering, dan direndam 40 jam untuk beton yang direncanakan basah. Hasilnya harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
N. Jika tidak memenuhi syarat dapat dilakukan load test dengan beban langsung pada struktur,
untuk beton yang dipakai untuk pelat dan balok lantai.
Hal 18
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
O. Jika test gagal, Kontraktor harus bertanggung jawab untuk semua biaya pembongkaran dan
perbaikan yang berhubungan dengan bagian struktur sesuai dengan petunjuk
Pengawas/Perencana.
B. Lakukan test lengkung dingin dan test kekuatan leleh tarik di laboratorium sekali setiap 10
ton untuk tulangan diameter 13 mm kebawah, dan setiap 20 ton untuk tulangan mempunyai
diameter 16 mm keatas. Sampel diambil sepanjang 1 meter.
Hal 19
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Bagian 1 – U M U M
A. Gambar dan ketentuan umum dalam Kontrak termasuk Persyaratan Umum dan Tambahan,
berlaku untuk pasal ini.
A. Pasal ini mensyaratkan pekerjaan baja, termasuk fabrikasi, penyerahan untuk pemasangan
akhir (montase lapangan), erection dan finishing pengecatan.
i. Konstruksi atap.
ii. Sambungan baut dan las.
A. Umum: Dokumen berikut harus diserahkan sesuai persyaratan dalam Kontrak dan Pasal
Ketentuan Umum.
B. Data untuk material dan mutu bahan serta item yang memadai, termasuk ukuran profil baja
dan plat-plat sambungan, diameter baut, bahan finishing dan lainnya yang diminta
pengawas.
C. Gambar kerja (shop drawing) untuk detail pemotongan bahan baja, detail sambungan
dengan jarak-jarak baut, detail base-plate dan detail lainnya yang diperlukan.
D. Contoh bahan seperti diminta Pengawas termasuk nama, sumber dan penjelasan meliputi
bahan:
E. Sertifikat bahan pengganti laporan test laboratorium, jika diijinkan oleh Pengawas
/Perencana. Sertifikat bahan harus ditanda-tangani oleh pabrik dan Kontraktor, menyatakan
semua bahan sesuai dengan atau melebihi persyaratan yang ditentukan.
Hal 1
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
A. Peraturan dan standard: Sesuai dengan ketentuan peraturan berikut, spesifikasi dan
standard, kecuali jika ketentuan yang lebih ketat dinyatakan atau disyaratkan:
B. Bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan dapat membutuhkan test dan test ulang setiap saat
selama pelaksanaan pekerjaan. Test termasuk test ulang atas bahan yang ditolak yang telah
terpasang dilakukan atas biaya Kontraktor.
Bagian 2 – FABRIKASI
2.1. UMUM
A. Tukang-tukang yang digunakan harus dari tenaga-tenaga ahli pada bidangnya dan
melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai dengan petunjuk-petunjuk Pengawas dan
ketelitian utama diperlukan untuk menjamin bahwa seluruh bagian dapat cocok satu dengan
lainnya pada waktu pemasangan.
C. Kontraktor harus menyediakan atas biaya sendiri semua pekerjaan, alat-alat perancah dan
sebagainya yang diperlukan dalam hubungan pemeriksaan pekerjaan.
Hal 2
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
dimensi designation dari bahan dan lain-lain yang secara teknik diperlukan. Gambar-
gambar rencana sebagai gambar referensi untuk gambar kerja.
E. Sub-Kontraktor yang dipakai oleh Kontraktor (bila ada) harus diketahui dan disetujui oleh
Pengawas.
F. Mutu baja yang digunakan adalah Fe 360 atau ASTM-A36 dan harus ada sertifikat pabrik.
Tegangan leleh baja minimum = 240 MPa
Tegangan leleh las minimum = 240 MPa
Tegangan baja ijin = 160 MPa
G. Mutu baut yang digunakan adalah ASTM-A325 untuk baut mutu tinggi (High Tensile Bolt)
dan ASTM-A307 untuk baut gording dan harus ada sertifikat pabrik.
Pola (mal) pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk menjamin ketelitian
pekerjaan harus disediakan oleh Kontraktor Fabrikasi. Semua pengukuran harus dilakukan
dengan menggunakan pita-pita baja yang telah disetujui. Ukuran-ukuran dari pekerjaan baja
yang tertera pada gambar rencana dianggap ukuran pada 25 derajat C.
2.3. MELURUSKAN
Sebelum pekerjaan lain dilakukan pada pelat, maka semua pelat harus diperiksa kerataannya,
semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus bebas dari puntiran, bila perlu harus
diperbaiki, sehingga bila pelat-pelat disusun akan terlihat rapat seluruhnya.
A. Pekerjaan baja dapat dipotong dengan menggunting, menggergaji atau dengan las
pemotong. Permukaan yang diperoleh dari hasil pemotongan harus diselesaikan siku
terhadap bidang yang dipotong, tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan.
B. Kalau pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka pada
pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak-banyaknya 3 mm pada pelat
setebal 12 mm atau lebih kecil dan sebanyak-banyaknya 6 mm pada pelat yang tebalnya
lebih besar dari 12 mm.
C. Las pemotong digerakkan secara mekanis dan diarahkan dengan sebuah mal serta
bergerak dengan kecepatan tetap. Pinggir yang dihasilkan oleh las pemotong harus bersih
Hal 3
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
serta lurus dan untuk menghaluskan tepi yang dipotong itu harus digunakan gerinda.
Gerinda bergerak searah dengan arah las pemotong, tepi harus diselesaikan sedemikian
sehingga bebas dari seluruh bekas kotoran besi.
A. Pekerjaan las harus dikerjakan oleh tukang las, dibawah pengawasan langsung seorang
yang menurut anggapan Pengawas mempunyai training dan pengalaman yang sesuai untuk
penyelenggaraan pekerjaan semacam itu. Kontraktor harus menyerahkan kepada Pengawas
untuk mendapatkan persetujuan, maka cara itu tidak akan diubah tanpa persetujuan lebih
lanjut.
B. Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan sambungan, cara pengelasan jenis dan
ukuran elektrode, tebalnya bagian-bagian, ukuran dari las serta kekuatan arus listrik untuk
las tersebut harus diajukan Kontraktor untuk mendapatkan persetujuan Pengawas terlebih
dahulu sebelum pekerjaan las listrik dapat dilakukan. Ukuran elektroda, arus dan tegangan
listrik, dan kecepatan busur listrik, yang digunakan pada listrik, harus seperti yang
dinyatakan oleh pabrik las listrik tersebut dan tidak akan dibuat penyimpangan tanpa
persetujuan tertulis dari Pengawas.
C. Pelat-pelat yang akan dilas harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak, cat, karet atau
lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu las. Las dengan retak susut, retak pada bahan
dasar, berlubang dan kurang tepat letaknya harus disingkirkan.
A. Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara (montase percobaan) pada
halaman bengkel fabrikasi yang terlindung dari cuaca untuk diperiksa oleh Pengawas
mengenai alignemen serta tepatnya seluruh bagian dan sambungan.
B. Kalau terjadi perbedaan kedudukan, maka batang yang berdampingan harus dimontase
bersama-sama pada kedudukan yang dikehendaki lengkap dengan perletakan-
perletakannya, gelegar melintang dan seluruh batang-batang penguat. Sambungan
sementara harus berhubungan betul menyeluruh dengan menggunakan cara yang disetujui
seperti wartel, jack, baut-baut.
C. Pemahatan yang dilakukan pada saat montase hanyalah untuk membawa bagian-bagian itu
pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar lubang atau merusak material.
Pemberitahuan harus diberikan kepada Pengawas bila pekerjaan siap untuk diperiksa dan
semua fasilitas yang diperlukan untuk maksud pemeriksaan itu harus disediakan oleh
Kontraktor.
D. Montase percobaan tidak akan dilepas dulu sebelum mendapat persetujuan tertulis dari
Pengawas.
Hal 4
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
A. Setelah montase percobaan serta setelah mendapat persetujuan Pengawas, tetapi belum
dilepas, setiap bagian harus diberi tanda yang jelas (dengan pahatan dan cat). Cat dari
warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian yang sama.
B. Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat, tanda-tanda itu, oleh
Kontraktor diberikan dengan cuma-cuma kepada Pengawas pada saat pengiriman-
pengiriman pekerjaan baja itu.
B. Setelah semua permukaan dalam keadaan bersih dan kering, kemudian dicat dasar dengan
satu lapisan meni, atau bahan-bahan pelindung lainnya kalau disyaratkan khusus untuk
pekerjaan tertentu.
Cara transport dan handling pekerjaan besi harus sesuai dengan cara yang telah disetujui oleh
Pengawas. Sebelum penyerahan, untuk menjamin terlindungnya dari kerusakan, maka perhatian
khusus diperlukan dalam pengepakan serta cara perkuatan pada saat transport, handling dan
montase percobaan pekerjaan besi itu.
Hal 5
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
B. Kontraktor akan menyerahkan tanda terima dalam 2 (dua) rangkap untuk semua
penyerahan, dan bertanggung jawab untuk setiap kehilangan dan sewa gudang yang dapat
terjadi disebabkan oleh kelalaiannya dan kegagalannya untuk menerima pekerjaan besi bila
diminta demikian.
4.1. UMUM
A. Kontraktor harus menyediakan seluruh perancah dan alat-alat yang diperlukan dan
mendirikannya di tempat pekerjaan, memasang dan mengeling dan atau baut dan atau las
seluruh pekerjaan besi.
B. Pekerjaan besi tidak boleh dipasang sebelum cara, alat dan sebagainya yang akan
digunakan telah mendapat persetujuan Pengawas.
C. Semua pekerjaan harus dikerjakan secara hati-hati dan dipasang dengan teliti. Drift yang
dipakai mempunyai diameter yang lebih kecil dari lubang baut, dan digunakan untuk
membawa bagian-bagian pada posisinya yang tepat seperti disyaratkan dibawah ini.
Penggunaan martil yang berlebihan yang dapat merusak atau mengganggu material tidak
diperkenankan.
D. Setiap kesalahan pada pekerjaan bengkel yang menyulitkan pekerjaan montase serta
menyulitkan pengepasan bagian-bagian pekerjaan dengan menggunakan pekerjaan dengan
menggunakan drift secara wajar (moderate) harus dilaporkan kepada Pengawas.
E. Permukaan yang dikerjakan dengan mesin perkakas harus dibersihkan sebelum dipasang.
Koppel dan sambungan lapangan pada umumnya lubang-lubangnya diisi dengan pendrift
dan baut pembantu sebanyak 50% sebelum dikeling atau dibaut secara permanent. Pada
pemasangan dan pengepasan ini, sekurang-kurangnya dua lubang pada tiap kelompok diisi
paralel drift bila mungkin, dan sekurang-kurangnya 40% dari lubang-lubang diisi dengan
baut. Selanjutnya sekurang-kurangnya 10% dari lubang pada suatu kelompok dikeling atau
dibaut dengan permanent sebelum baut montase atau drift diangkat (disingkirkan).
Hal 6
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
A. Kontraktor harus menyediakan untuk digunakan sendiri semua paralel drift montase yang
mungkin diperlukan dan akan tetap menjadi miliknya dan disingkirkan dari tempat pekerjaan
setelah selesainya pekerjaan atas biaya sendiri.
B. Batang tak berulir dari drift parallel yang digunakan pada Montase dibuat sesuai dengan
diameter yang diperlukan, dan panjangnya tidak kurang dari jumlah tebal material yang akan
dilalaui oleh Drift itu ditambah satu kali diameter drift itu.
A. Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan-tumpuan sedemikian rupa, sehingga
kerangka baja itu dapat membentuk lawan lendut seperti tertera pada gambar rencana.
Tumpuan-tumpuan itu tidak disingkirkan sebelum seluruh sambungan (kecuali sambungan
pendek pada puncaknya), telah dibuat permanent.
B. Pemasangan permanent baut tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan Pengawas, dan pada
umumnya persetujuan semacam itu tidak akan diberikan sebelum bentang itu telah
terpasang dengan gelegar melintang, batang penguat, dan baut-baut stel seperti yang
disyaratkan. Setelah kerangka baja terpasang, baru sambungan batang atas dibuat
permanent.
Bagian 5 – PENGECATAN BAJA
5.1. UMUM
A. Semua konstruksi baja yang akan dipasang perlu dicat di pabrik dengan cat dasar yang telah
disetujui kecuali pada bidang-bidang yang dikerjakan dengan mesin perkakas misalnya pada
perletakan.
2. Pemakain cat dasar dan bahan sejenis seperti yang disyaratkan dalam "Pengecatan di
bengkel" pada bidang-bidang yang tertera pada 1 diatas.
3. Pemakaian cat akhir seperti yang disyaratkan pada pekerjaan tertentu, untuk seluruh
bidang terbuka pekerjaan besi itu.
Hal 7
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
i. Untuk cat dasar/primer dari bahan Alkyd Resin dan Zinc Chromate dapat digunakan
produk Bodelac 9000 Zinc Chromate Primer dari Nippon Paint atau setara.
ii. Untuk cat lapisan atas/finish top coat dari bahan Alkyd Resin Enamel dapat digunakan
produk Bodelac 9000 Alkyd Resin Enamel dari Nippon Paint atau setara.
Seluruh permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan dikupas dengan sand blasting
atau cara lain yang disetujui, agar menjadi logam yang bersih, dengan menyingkirkan seluruh
gemuk, olie, karatan, lumpur atau lain-lain yang melengket padanya. Luas bidang permukaan
yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup dengan cat dasar dan dicat segera setelah
pembersihan, sebelum terjadi oksidasi. Bila terjadi oksidasi (karatan), permukaan harus
dibersihkan kembali sebelum pengecatan dasar dilakukan.
5.4. PENGECATAN
A. Cat dapat digunakan dengan kuas tangan yang disetujui atau dengan cara yang
disyaratkan oleh Pengawas. Pengecatan tak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembab
atau berdebu atau pada cuaca yang lain yang jelek, kecuali diusahakan tindakan-tindakan
seperlunya yang sesuai dengan pendapat Pengawas, untuk melawan pengaruh-pengaruh
cuaca tersebut terhadap pekerjaan.
B. Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu. Lapisan berikutnya tidak
diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah kering betul. Lapisan penutup diberikan di atas
cat dasar dalam tempo kurang lebih enam bulan tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam
setelah pengecatan dasar. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan
kembali atau dicat dasar lagi seperti diuraikan di atas.
C. Cat (termasuk penyemprotan bila diperintahkan oleh Pengawas) harus disapu dengan kuat
pada permukaan baja, baut-baut pada setiap sudut-sudut, sambungan pelat, lekuk-lekuk dan
sebagainya. Kemudian diratakan dengan baik. Setiap bagian yang dapat menampung air,
atau dapat dirembesi air, diisi dengan cat yang tebal, atau bila diperintahkan oleh Pengawas,
dengan menggunakan semen kedap air atau bahan lain yang disetujui sebelum
penyelesaian cat dasar. Setiap lapisan yang telah selesai harus tampak sama dan rata.
Pemakaian cat yang rata ialah 12,5 m2 sampai 15 m2 per liter untuk cat dasar, dan 15 m2
sampai 20 m2 per liter untuk lapisan berikutnya.
Hal 8
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1. UMUM
Bab ini mengatur pelaksanaan pekerjaan beton prategang yang merupakan bagian dari
spesifikasi pekerjaan beton.
2. TINDAKAN PENGAMANAN
Suatu konstruksi beton prategang yang baru selesai ditarik, menyimpan sejumlah
tenaga yang cukup besar. Walaupun hampir tidak pernah terjadi, tetapi bila tendon
tersebut putus berarti terjadi pelepasan tenaga dengan tiba-tiba yang dapat
mengakibatkan kecelakaan manusia dan kerusakan peralatan yang cukup parah.
Oleh karena itu tindakan pencegahan harus diambil sewaktu bekerja dekat struktur
beton prategang yang baru saja ditarik atau tendon yang sedang ditarik. Dalam hal
ini kontraktor utama bertanggung jawab untuk memasang dinding pengaman atau
sejenisnya sekitar ujung tendon guna menghindari bahaya tersebut diatas.
3. BAJA PRATEGANG
Baja prategang harus memenuhi strandard Amerika ASTM A 416, grade 270k. Dalam hal
ini digunakan kawat tujuh untaian (Seven Wire Strand”) diameter 12.7 mm. Bahan yang
tidak sesuai dengan persyaratan sepesifikasi tersebut diatas tidak boleh dipakai. Baja
prategang harus bebas dari gemuk, karat atau bahan lain yang dapat merugikan lekatan
antara baja dan beton. Suatu lapisan karat yang tipis tidak akan merugikan, tetapi baja
tersebut tidak boleh berlubang (pitting) oleh karat. Bahan yang menunjukkan kerusakan
yang merugikan selama atau sebelum pemasangan di lapangan harus ditolak dan
dipindahkan dari lapangan.
Semua kawat untaian harus dipesan dalam bentuk gulungan dengan diameter yang cukup
besar, agar baja tersebut bisa lurus.
4.1. Kawat untaian yang diperlukan untuk pengujian disediakan oleh sub kontraktor dan
akan dikirimkan untuk pengujian pada waktu yang tepat agar hasilnya bisa
diperoleh sebelum pemasangan kabel di lapangan. Direksi proyek harus memilih
Hal 1
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5. ANGKUR-ANGKUR
Semua angkur-angkur baik angkur hidup maupun angkur mati digunakan angkur system VSL
atau ekuivalen atas persetujuan konsultan.
6. SELUBUNG
Selubung harus dibuat agar tidak dapat kemasukan adukan beton dan tendon dapat bergerak
bebas didalamnya. Juga harus cukup kuat menahan gaya benturan selama pelaksanaan.
Bahan pembuat selubung yang digunakan harus kedap air. Sub kontraktor harus
menyerahkan contoh selubung yang akan digunakan, untuk mendapatkan persetujuan dari
Direksi. Diameter dan ukuran selubung harus sesuai dengan brosur system prategang yang
digunakan.
7. ACUAN
7.1 Acuan harus dibuat sedemikian rupa agar tetap kaku selama pekerjaan cor beton
berlangsung dan harus sesuai dengan pasal spesifikasi pekerjaan cor beton,
dengan tambahan khusus seperti berikut ini.
7.2 Kontraktor utama harus menaruh perhatian khusus terhadap kemampuan dukung
perancah tepi bawah balok. Perancah tersebut harus cukup kuat mendukung beban
berat sendiri dan beban tambahan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan. Bila
terjadi penurunan pada perancah sebelum balok tersebut diprategangkan, balok
tersebut akan mengalami retak-retak. Kejadian seperti ini harus dihindari dengan
tindakan pencegahan.
8. PEMASANGAN ANGKUR-ANGKUR
Hal 2
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Angkur-angkur harus dipasang dengan ketelitian 3 mm dari posisi yang ditunjukkan oleh
gambar kerja dan harus ditempatkan tegak lurus kabel yang akan diangkur.
9.1 Pada pembuatan / penyusunan tendon (kuat tarik tinggi) harus diperhatikan agar
tendon-tendon tersebut lurus dan sejajar satu sama lain. Susunan tendon yang
melintir dan bentuk pahatan tajam harus dihindari.
9.2 Bila perlu ujung-ujung kawat untaian dapat diberi tanda agar susunan tendon pada
angkur tersebut betul.
9.3 Kabel prategang harus dipasang pada posisi yang ditunjukkan gambar kerja. Posisi
titik berat kabel prategang harus dipertahankan kedudukannya selama pelaksanaan
cor beton dengan ketelitian 3 mm. Untuk mencapai syarat tersebut diatas selubung
harus didukung oleh batang baja pada jarak maksimum pusat ke pusat 1 m, juga
untuk menjaga kestabilan tendon oleh getaran vibrator.
9.5 Sambungan antara angkur dan selubung harus dipasang dengan baik agar tidak
kemasukan adukan beton. Pipa injeksi harus dipasang pada titik-titik tertinggi profil
tendon dengan jarak maksimum 12 m. Semua sambungan antara selubung harus
dibalut dengan tape yang disetujui Direksi agar tidak kemasukan adukan beton.
Selubung harus dijaga agar tidak rusak atau berubah bentuk selama pelaksanaan.
Kawat untaian yang keluar dari angkur dan belum ditarik atau sebagian telah ditarik, untuk
waktu lebih dari 3 minggu, sebaiknya ujung kawat untaian yang terbuka tersebut diberi
pembungkus lindungan korosi dan pengamanan dari kerusakan lain.
Hal 3
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Semua pekerjaan beton harus sesuai dengan spesifikasi pekerjaan cor beton dengan
tambahan khusus seperti berikut ini.
Kontraktor utama, sebelumnya harus mendapat persetujuan dari Direksi mengenai urutan
pengecoran dan tipe serta posisi siap pelaksanaan.
Perhatian khusus harus diberikan untuk meyakinkan agar adukan beton sekitar angkur
digetarkan / dipadatkan dengan baik (pada daerah angkur, umunya terdapat pembesian
yang cukup rapat), juga pada lokasi selubung yang saling bertumpukan satu sama lain dan
selubung-selubung dengan jarak yang dekat sekali. Dianjurkan penggunaan kepala vibrator
yang lebih kecil pada daerah tersebut.
Lobang selubung harus dialiri dengan air, segera setelah pekerjaan cor beton selesai, agar
adukan beton yang mungkin masuk dapat dibersihkan sebelum mengeras.
Hal 4
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Kontraktor utama harus melaksanakan pengujian kuat desak kubus beton untuk umur 3,7
dan 28 hari, untuk menentukan kuat desak yang diisyaratkan agar tendon dapat ditarik.
Hasil pengujian kubus beton pada umur 7 hari untuk balok beton prategang, plat lantai dan
kolom dukung serta dinding harus diserahkan secara secepat-cepatnya kepada Direksi
segera setelah pengujian dilakukan.
13. PENARIKAN
Semua beton sudah harus mencapai minimun kuat desak karakteristik yang tercantum
dalam gambar kerja, pada saat penarikan kabel.
13.2 Direksi harus diberitahu sebelum pekerjaan penarikan kabel akan dilakukan dari
semua operasi dilaksanakan dengan kehadiran Direksi atau wakilnya.
13.3 Penarikan harus dilakukan oleh petugas yang berpengalaman dan mempunyai
pengetahuan baik terhadap alat-alat yang digunakan.
13.4 Penarikan harus ditarik pada ujung dan gaya jack yang ditentukan oleh gambar
kerja atau instruksi Direksi. Tidak boleh ada kabel yang ditarik sebagian, lalu
ditinggalkan, kecuali atas petunjuk gambar kerja atau Direksi.
13.5 Tegangan pada kabel harus diukur dari perpanjangan kawat untaian dan selama
proses penarikan dapat dikendalikan dengan pembacaan alat ukur tekanan. Bila
terjadi perbedaan yang menyolok antara kedua cara tersebut, harus segera
dilaporkan kepada Direksi. Analisa hasil pengukuran harus selalu disimpan dan
disampaikan secepat-cepatnya segera setelah penarikan selesai. Sebelum ada
persetujuan tertulis dari Direksi, kawat untaian tidak boleh dipotong, jadi
kemungkinan pernaikan ulang dapat dilakukan.
Setelah analisa hasil penarik disetujui dengan surat tertulis, kawat untaian dapat dipotong
minimum ± 25 mm dari ujung baji, dengan piring gurinda. Pemotongan dengan nyala api atau
las listrik tidak diizinkan.
Hal 5
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
15.1 Injeksi adukan encer (grouting) selubung kabel harus dilaksanakan segera setelah
diterima persetujuan tertulis atas analisa hasil penarikan.
15.2 Selubung harus dialiri dengan air sebelum injeksi adukan encer dilakukan.
15.3 Tekanan injeksi harus diatur demikian rupa agar rongga antara selubung dan baja
prategang terisi dengan bahan adukan encer. Adukan encer faktor air semen
adukan encer harus berkisar 0.45 sampai 0.5. Tekan injeksi kira-kira 7 kg / cm2.
15.4 Setelah pekerjaan injeksi adukan encer selesai, semua permukaan kantong angkur
harus dibuat kasar, lalu diplester dengan adukan beton yang mempunyai nilai faktor
air semen maksimum.
Hal 6
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SYARAT
(ELEKTRIKAL)
MEDAN 2011
1
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Pekerjaan Elektrikal adalah pekerjaan yang berhubungan dengan sistem pengadaan peralatan
utama/distribusi/instalasi, pemasangan, testing dan commissioning, sistem pengoperasian/pemakaian dari
peralatan utama/distribusi/instalasi dalam keadaan normal, darurat dan emergency/kebakaran.
Pekerjaan ini harus dapat beroperasi dengan aman, andal, hemat energi sesuai kebutuhan dan fungsinya.
Dalam spesifikasi ini mencakup pokok uraian teknis pekerjaan, yaitu :
1. Instalasi Listrik Utama
2. Instalasi Genset
3. Instalasi Penerangan
4. Instalasi Pentanahan Pengaman & Penangkap Petir
5. Instalasi Telepon
6. Instalasi Deteksi kebakaran
7. Instalasi Tata Suara
8. Instalasi CCTV
1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1.1.3. Penyerahan
3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
4
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1.2. Produk/Bahan
5
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
7
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
8
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
9
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Semua bagian/plat besi dari peralatan harus di cat dengan cat anti karat.
3. Pelaksanaan Pemasangan Instalasi
Semua hantaran, baik yang ditarik dalam pipa ataupun tidak harus diusahakan tidak
nampak dari luar (tertutup).
Semua hantaran NYY ataupun NYFGbY, dipasang secara out bouw di klem pada bagian
atas dari lantai/ruang AHU.
10
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
11
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1.3. Pelaksanaan.
1. Persiapan.
Kontraktor harus menutup dan merapikan kembali setiap galian atau bobokan yang dilakukan
pada konstruksi bangunan, yang disebabkan pekerjaan-pekerjaan instalasi elektrikal.
Untuk menghindari sejauh mungkin pekerjaan pembobokan maka semua inserts, sleeves,
receways atau openings harus telah dipersiapkan dan dipasang dalam tahap pekerjaan
konstruksi (Arproyekk).
2. Instalasi dan Pemasangan Kabel.
a. Umum.
Semua ujung kabel harus diberi tanda dengan kabel mark yang jelas dan kuat agar mudah
untuk mengidentifikasi arah beban. Ujung kabel dimaksud ada dalam panel maupun beban.
Setiap ujung kabel harus diberi isolasi berwarna untuk mengidentifikasi phasa sesuai
peraturan PUIL.
12
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
13
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
14
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
15
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
16
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
17
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
18
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
19
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
20
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
21
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
22
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
23
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
2. SYARAT PELAKSANAAN
2.1. Kualifikasi Tenaga.
Pekerjaan ini harus dilaksanakan di bawah pengawasan dan koordinasi Tenaga Ahli yang telah
berpengalaman dan mengerti akan teknik-teknik instalasi listrik dan pengujiannya, khususnya yang
mendapat rekomendasi dari pabrik mesin Genset yang dipakai.
24
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
25
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
4. PENGAMANAN PEKERJAAN.
4.1. Pengangkutan dan Pengangkatan.
Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan, peralatan utama seperti mesin Gen-Set, panel-panel dan lain-
lainnya diangkut dan diangkat dengan peralatan dan metode yang memadai baik kapasitas maupun
jumlahnya. Pengangkutan dan pengangkatan harus dilakukan dan diawasi oleh tenaga ahli yang
26
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5. PRODUK/BAHAN.
5.1. Mesin Diesel.
1) Peralatan Utama.
Mesin Diesel yang dipakai adalah mesin khusus untuk dapat dikoupling dengan generator dan
dalam keadaan baru, mempunyai sertifikat lulus test dari pabrik serta dengan ketentuan teknis
sebagai berikut :
Kapasitas, tertera di dalam gambar rencana
Mesin 4 langkah
Sistem pendingin dengan water cooled radiator
Direct fuel injection
Bahan bakar minyak diesel dengan nilai octane 40 sesuai dengan DIN 51601.
Sistem start dengan accu/battery.
2) Peralatan Bantu.
Mesin itu harus dilengkapi dengan peralatan sebagai berikut :
Pengatur kecepatan motor dengan menggunakan tegangan 220 V, 50 Hz dan Governor
control(Electronic type).
Spring Vibration damper
Knalpot (muffer), mampu meredam suara hingga kurang dari 70 dB pada jarak 2 meter dari
dinding ruang Genset.
Fleksibel pipe untuk sambungan pipa knalpot ke mesin.
Battery charger.
27
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
28
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
29
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
30
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
6. PELAKSANAAN LAPANGAN.
6.1. Pemasangan dan Penyetelan.
a. Pondasi dan Blok Inersia.
Pondasi Mesin (existing) untuk itu Kontraktor harus memberikan data teknis ukuran pondasi
dan berat mesin yang akan dipasang, serta data teknis getaran yang diakibatkan oleh
beroperasinya mesin- tersebut melalui Konsultan MK.
Spring Vibration damper dibuat oleh Kontraktor guna dapat mengimbangi getaran mesin yang
terpasang, termasuk di dalamnya pemasangan angkur-angkur yang dibutuhkan guna
pemasangan/pengikatan mesin pada kedudukannya.
Mesin-mesin disetel pada kedudukannya menurut petunjuk/ketentuan dari pabriknya. Angkur
yang dipasang untuk mengikat mesin pada kedudukannya juga dipakai untuk mengatur
kedudukan mesin dalam hal kedatarannya. Untuk itu tiap-tiap angkur tersebut harus dipasangi
mur sebelum mesin diletakkan di atas perletakkannya. Penyetelan mesin dilakukan dengan
pertolongan mengatur kedudukan/ketinggian pasangan mur yang ada di bawah landasan/alas
mesin, hingga kedudukan mesin benar-benar datar/horizontal. Selanjutnya celah antara Blok
Inersia dengan landasan mesin di grout dengan bahan grouting yang baik dan yang disetujui.
Peredam getaran mesin harus sudah merupakan kesatuan dari mesin. Jika digunakan peredam
lain, peredam harus merupakan peralatan yang direkomendasi oleh pabrik dari mesin yang
dipasang.
6.2. Testing & Uji Coba.
Pemborong harus menyelenggarakan serangkaian pengujian sebagai salah satu persyaratan yang
harus dipenuhi untuk penyerahan pekerjaan. Seluruh pengujian diselenggarakan oleh Pemborong,
termasuk bila harus dilakukan test ulang. Jadwal waktu kapan akan diselenggarakan dan cara-cara
pengujian harus sudah disampaikan ke Direksi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelum
pengujian dilakukan. Sebelum dilaksanakan testing, Kontraktor harus menyampaikan pada Konsultan
MK sebelum pengujian dilakukan.
Pengujian-Pengujian tersebut paling sedikit haruslah sebagai berikut, antara lain :
Test Genset.
31
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
32
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.1. Umum
3.1.2. Ketentuan
1. Kualifikasi Tenaga.
Pekerjaan ini harus dilaksanakan di bawah pengawasan dan koordinasi Tenaga Ahli
( bersertifikasi ) yang telah berpengalaman dan mengerti akan teknik-teknik instalasi listrik dan
pengujian.
2. Peralatan.
Kontraktor harus menyediakan peralatan kerja untuk pelaksanaan dan pengujian yang diperlukan
guna kelancaran dan terlaksananya pekerjaan menurut persyaratan yang diminta oleh Kontrak
maupun Peraturan yang berlaku.
3. Standard dan Referensi.
Standard dan referensi yang digunakan disini adalah :
– SNI–04–0225–2000. tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL-2000)
– SNI–03–6197–2000. Konservasi Energi Sistem Pencahayaan pada bangunan gedung
– Panduan Pencahayaan Sisi Luar Bangunan Tinggi dan Penting di Wilayah DKI
Jakarta thn 1999
– SNI–03–6574–2001. Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan
33
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.1.3. Penyerahan
Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan contoh, katalog, shop
drawing guna persetujuan pemakaian dan pelaksanaan dari Konsultan MK.
34
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
35
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
36
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
37
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.3. Pelaksanaan.
3.3.1. Persiapan.
Pemborong harus menutup dan merapikan kembali setiap galian atau bobokan yang dilakukan pada
Konstruksi bangunan, yang disebabkan pekerjaan instalasi penerangan/ stop kontak.
Untuk menghindari sejauh mungkin pekerjaan pembobokan maka semua inserts, sleeves, receways
atau openings harus telah dipersiapkan dan dipasang dalam tahap pekerjaan kontruksi atau finishing.
38
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
39
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
40
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
4.1. Umum
1. Sistem.
Sistem Pentanahan Pengaman dalam spesifikasi teknis ini adalah semua usaha untuk melindungi
peralatan dari bahaya akibat adanya tegangan sentuh baik langsung/tidak langsung. Sistem
penangkal petir dimaksudkan untuk melindungi semaksimal mungkin bangunan dari adanya
sambaran petir sehingga bangunan tidak rusak termasuk isi bangunan sendiri .
2. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan terdiri dari : pengadaan bahan dan alat, dalam hal ini konduktor penyalur
muatan listrik, penyangga konduktor (bila diperlukan), pipa instalasi, sambungan-
sambungan(system caldweld), elektroda pembumian dan perlengkapan lain-lainnya yang
menunjang pekerjaan ini. Kecuali pipa instalasi dan box test semua bahan/alat harus dari bahan
yang sama dengan konduktor.
Adapun lingkup pekerjaan ini sebagai berikut :
pemasangan
pengujian-pengujian
perbaikan-perbaikan selama masa pemeliharaan.
4.2. Ketentuan
a. Klasifikasi dan tenaga ahli Kontraktor.
Kontraktor pelaksana dalam pekerjaan ini harus memiliki pas instalasi PLN minimum
golongan C yang masih berlaku pada tahun berjalan disamping pas lain yang diperlukan
untuk bagian-bagian pekerjaan tertentu. Penanggung jawab bidang ini dari kontraktor
pelaksana harus bersertifikat (SKA-LPJK).
b. Standar & Peraturan Lain-lain
a. SNI–04–0225–2000 Tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL-2000)
b. SNI–04–3593.5.551–2000 Tentang Instalasi Listrik Bangunan Bagian 5 dstnya
SNI–03–7013–2004 Sistem Proteksi Petir pada bangunan gedung
SNI– 03–6652–2002 Tata cara perancangan proteksi bangunan dengan perelatan
terhadap sambaran petir
SNI–04–6921–2002 Assesment resiko kerusakan yang disebabkan oleh petir
c. Standard/Peraturan Teknis dari Negara lain/internasional yang tidak bertentangan
dengan standard di atas dapat dijadikan pegangan antara lain adalah :
- VDE/DIN Jerman
- IEC Standard
41
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
4.3. Penyerahan
a. Petunjuk Pemeliharaan, disampaikan kepada Pemilik dalam waktu 30 hari sebelum
dimulainya pemakaian oleh Pemilik.
Setiap instalasi harus dilengkapi dengan :
Detail spesifikasi teknis
Rekomendasi tahapan pengetesan & pemeliharaan
Peralatan yang dibutuhkan untuk pemeliharaan.
b. As-Built Drawing.
Pada penyelesaian pekerjaan, Kontraktor diharuskan membuat dan menyerahkan As-built
Drawing untuk seluruh sistem instalasi, baik penerima, control box maupun instalasi
penunjangnya. Pembuatan dan penyerahan As-built Drawing ini juga harus mendapat
pemeriksaan dan persetujuan dari Konsultan MK.
42
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
4.5. Pemasangan
Pemasangan harus sesuai petunjuk pada gambar dimana konduktor penyalur petir diletakkan pada
shaft terpisah. Penyesuaian letak instalasi dan cara pemasangan harus di lapangan dan disambung
dengan kondisi instalasi existing. Karena keadaan lokasi sebenarnya maka kontraktor harus
menuangkan keadaan sebenarnya dalam bentuk shop drawing yang harus disetujui oleh Konsultan MK.
Konduktor dan semua alat bantunya harus kokoh secara listrik maupun mekanik(sistem caldweld)
43
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
44
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5. INSTALASI TELEPON
5.1. UMUM
5.1.2. Ketentuan
1. Kualifikasi Tenaga
Pekerjaan ini harus dilaksanakan dibawah pengawasan dan koordinasi Tenaga Ahli yang telah
berpengalaman dan mengerti akan teknik-teknik instalasi telepon dan pengujiannya, khususnya
tenaga ahli yang telah mendapat rekomendasi dari pabriknya.
2. Perijinan
Segala Perijinan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi telepon menjadi beban
dan tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya, termasuk di dalamnya ijin Instalasi dan Ijin Operasi.
5.1.4. Penyerahan
1. Gambar Kerja (Shop Drawing)
Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan Shop Drawing, yang
antara lain menunjukkan :
Detail pemasangan jalur instalasi berupa sistem gantungan, sokongan, talang atau tangga
kabel.
44
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5.2.2. PABX yang dimaksudkan adalah merupakan IP PABX system yang memiliki kemampuan konfigurasi
sebagai berikut:
5 trunk analog ke sentral PT. Telkom terdiri dari 5 trunk analog terpakai dan 5 trunk analog
spare.
10 trunk digital E1 PRI ke sentral local PT. Telkom
100 extension
10 DIOD Line
5 extension IP.
1 (satu) port interface untuk Music-on-Hold
45
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5.2.3. Peralatan penunjang untuk sistem PABX ini adalah sebagai berikut:
1 (satu) set terminal untuk OA & M (operation, administration & maintenance) GUI.
Dengan spesifikasi sebagai berikut:
Intel Pentium IV/Latest Version
Ethernet Card
Colour Graphic Monitor Super VGA 21"
Hard disk 80 GB
CD/DVD-WRoom 52 X
RAM 256 MB
Sound Card & Speaker
FDD 3,5"
VGA Card Riva TNT 128 MB/ Setara
Mother Boards ASUS / Setara
Software OA & M (operation, administration & maintenance)
46
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
47
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
48
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
49
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5.3.3 Feature
a. Dialling, dengan nomor yang disingkat dari beberapa digit menjadi kode yang mudah dihafal.
b. Call Forwarding. Panggilan dapat dibelokkan ke terminal lain apabila tidak dijawab, sibuk atau
absen dari group.
c. Bila panggilan data lebih dari satu maka panggilan-panggilan tersebut akan antri (call queueing).
d. Compatibility check. Untuk komunikasi data dibutuhkan checking yang benar, apakah terminal A
dapat menghubungi (compatible) dengan terminal B.
e. Group Hunting.
f. Untuk komunikasi data keluar sistem (ke Telkom) dibutuhkan modem poolling untuk menghemat
jumlah modem yang digunakan cukup dengan beberapa modem yang dapat dibuatkan secara
sharing dengan jalan memutar nomor modem yang dikehendaki atau cukup nomor group
modem.
g. Sistem yang ditawarkan harus bisa dihubungkan dengan telephone yang menggunakan
simultaneous voice dan data pada satu pair cable (2B+D).
h. Untuk memenuhi kebutuhan security pemindahan data dari access yang tidak diinginkan
(tindakan yang bersifat kriminal) untuk mengakses terminal dari terminal lain, sistem harus
dapat memberikan kemampuan sehingga dengan atau tanpa tambahan alat yang diperlukan:
Direct access dengan password
Access + password dengan prosedur pemanggilan kembali (call back) ke
suatu titik yang ditentukan sebelumnya
.Access + password disertai prosedur pemanggilan kembali ke suatu titik
tertentu oleh system dan diikuti password kedua oleh pengakses.
i. Distinctive Ringing :
Dering pesawat telepon harus berbeda untuk panggilan intern atau extern.
j. Diversion Dial Tone :
Nada harus berbeda untuk nada pilih intern dan extern.
k. Transfer dapat dilakukan dengan cara :
- Earth button/tombol tanah
- Hook flash
l. First Party Release :
50
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
51
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
52
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
53
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
j. Enquiry :
Sebuah extension yang sedang melakukan pembicaraan dapat memanggil pihak ketiga
dengan menekan tombol enquiry. Inisiator akan menerima nada panggil dan dapat memanggil
pihak ketiga. Pihak kedua akan menunggu dan mendengar nada musik. Setelah selesai
dengan pihak ketiga pembicaraan bisa diteruskan dengan pihak kedua lagi.
54
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
55
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
56
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
57
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
58
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5.4.5. Konduit
Konduit harus diklem ke struktur bangunan dengan sadle klem. Semua pipa instalasi di plafond, di
langit-langit dan di shaft harus diberi marker setiap jarak 10 m dengan warna merah (fire alarm),
hitam (tata suara/pas), biru (telepon), hijau (data), kuning (security), coklat (bcms), oranye (fids) dan
ungu (master clock)
59
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5.5.3. Training
Kontraktor harus mengadakan training bagi para operator yang disediakan oleh Pemberi Tugas. Oleh
karena itu 3 minggu sebelumnya harus memberitahukan kepada Pemberi Tugas, dengan tembusan
kepada Konsultan MK.
60
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
6.1. Umum
Sistem ini menggunakan jenis Semi Adressable dan mencakup zone instalasi existing tetapi hanya
sampai terminal box saja termasuk addressable modulnya.
6.1.2. Ketentuan
1. Kualifikasi Tenaga
Pekerjaan ini harus dilaksanakan dibawah pengawasan dan koordinasi Tenaga Ahli yang telah
berpengalaman dan mengerti akan teknik-teknik instalasi listrik/Isyarat kebakaran dan
pengujiannya, khususnya tenaga ahli yang telah mendapat rekomendasi dari pabriknya.
2. Perencanaan Sistem Fire Alarm
Perencanaan sistem fire alarm pada gedung ini adalah, menggunakan Panel Kontrol Isyarat
Kebakaran PKIK kapasitas 30 zone, maximum dapat dikembangkan menjadi 60 zone ( Semi
Addressable ).
a. Kriteria Perencanaan
Untuk memudahkan pengecekan asal dari alarm, masing-masing lantai dibagi menjadi
beberapa zone.
b. Cara Kerja Sistem
Secara garis besar, sistem fire alarm bekerja sebagai berikut:
Pada waktu fire detector, flow switch untuk sprinkler atau manual call point beroperasi,
maka alarm bell akan berbunyi pada lokasi-lokasi berikut :
61
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
62
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
6.2. Produk
63
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
64
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
6.3. Pelaksanaan
6.3.3. Training
Pelaksana Pekerjaan harus mengadakan training bagi para operator yang disediakan oleh Pemberi
Tugas; oleh karena itu 3 minggu sebelumnya harus memberitahukan kepada Pemberi Tugas
dengan surat, dengan tembusan kepada Konsultan MK.
65
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
7.1. Umum
Sistem ini digunakan dan menyatu dengan keadaan existing sebagai :
Background musik
Pengumuman untuk semua area atau panggilan terbatas
Darurat(pengumuman/emergency).
Perngoperasian peralatan ini menyatu dengan peralatan sound system existing dengan
menggunakan rack yang sama.
7.1.2. Ketentuan
1. Kualifikasi Tenaga
Pekerjaan ini harus dilaksanakan dibawah pengawasan dan koordinasi Tenaga Ahli yang telah
berpengalaman dan mengerti akan teknik-teknik instalasi listrik/tata-suara dan pengujiannya,
khususnya tenaga ahli yang telah mendapat rekomendasi dari pabriknya.
2. Sistem Peralatan
Material Utama
Paging Microphone
Microphone preamplifier module dengan programming function
Mixer power amplifier dengan modular flexibility dan multiple programming functions.
Power amplifier
Digital Video Disc
Power supply module
66
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
7.1.3. Penyerahan
1. Gambar Kerja (Shop Drawing)
Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan Gambar Kerja, yang
antara lain menunjukkan :
Detail pemasangan jalur instalasi berupa sistem gantungan, penyangga, talang atau
tangga kabel.
Detail pemasangan peralatan sesuai petunjuk pemasangan dari pabriknya.
Detail-detail penting lainnya guna keperluan teknis pelaksanaan.
2. Contoh dan Katalog, Petunjuk Pemasangan/Operasi
Sebelum pekerjaan dimulai Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan MK Contoh,
Katalog, Petunjuk Pemasangan, dan Petunjuk Operasi Peralatan, guna pemeriksaan dan
persetujuan pemakaiannya.
3. Garansi, dan masa pemeliharaan
Masa garansi barang import adalah 360 hari.
Masa garansi barang asembling dalam negeri, 180 hari.
Masa garansi pekerjaan dan pemeliharaan adalah 180 hari.
4. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan , Kontraktor diminta untuk menyerahkan kepada
Konsultan MK Surat-surat Bukti kesesuaian berupa Sertifikat uji Peralatan dan sertifikat keahlian
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, guna pemeriksaan dan persetujuannya.
5. As-built Drawing (Gambar Instalasi Terpasang).
67
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
7.2. Produk
Peralatan Utama dari Sysem Tata Suara yang dipakai adalah :
4. Amplifier
a. Mixer Power amplifier dengan modular Flexibility dan Multiple Programming Function :
68
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
7.3. Pelaksanaan
7.3.1. Cara Instalasi
1. Peralatan Utama
Semua peralatan utama dari sound system dipasang dalam rack equipment(existing) yang
ditempatkan di lantai dasar, secara rapi sehingga peralatan bisa berfungsi dengan baik. Sistem
pemanggilan (paging desk), yang sudah dilengkapi dengan preamp, zone selector dan lain-lain,
ditempatkan di meja operator.
2. Instalasi Kabel
Semua kabel yang ditarik harus dimasukkan ke dalam pipa PVC dan dipasang sejajar dan harus
dihindari/dijaga jaraknya terhadap instalasi dari arus kuat (misalnya berjarak 30 cm ).
Kabel catu untuk setiap loudspeaker menggunakan 3 x 1,5 mm2 atau yang setaraf, setiap kabel
catu yang menuju loudspeaker harus dikeluarkan lewat Tee Doos.
Untuk jenis loudspeaker yang wall mounted, pemasangan kabel catu tetap outbow, tetapi harus
tetap dijaga kerapihan penarikannya dan tidak mengesampingkan faktor estetika ruangan. Pipa-
pipa PVC yang ditarik harus diklem serta diberi penguat/pendukung yang kuat dan ditarik secara
rapi. Semua kabel yang akan dipasang harus disambung sesuai dengan warna atau namanya
masing-masing dan harus diadakan pengetesan mutu kabel sebelum pemasangan.
3. Instalasi Loudspeaker
Pemasangan ceiling, wall mounted loudspeaker dan harus disesuaikan dengan keadaan ruangan
dan dipasang serapi mungkin. Pengkawatan yang menuju attenuator ini harus ditanam dan
70
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
7.3.3. Training
Kontraktor harus mengadakan training bagi para operator yang disediakan oleh Pemberi Tugas. Oleh karenja
itu 3 minggu sebelumnya harus memberitahukan kepada Pemberi Tugas, dengan tembusan kepada
Konsultan MK.
71
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
8. INSTALASI CCTV
8.1. UMUM
8.1.2. Ketentuan
1. Kualifikasi Tenaga
Pekerjaan ini harus dilaksanakan dibawah pengawasan dan koordinasi Tenaga Ahli yang telah
berpengalaman dan mengerti akan teknik-teknik instalasi CCTV dan pengujiannya, khususnya
tenaga ahli yang telah mendapat rekomendasi dari pabrik produsennya.
2. Standard
PUIL edisi terakhir.
Standard N.F.P.A.
8.1.3. Penyerahan
1. Shop Drawing
Pelaksana Pekerjaan harus segera membuat gambar kerja (shop drawings) bagi bagian
pekerjaan yang mengharuskan demikian, antara lain terminal box, jalur instalasi dan sebagainya;
dan menyampaikan pada waktunya kepada Konsultan Pengawas/MK.
2. Garansi, dan masa pemeliharaan
Masa garansi barang import adalah 1 tahun.
Masa garansi barang asembling dalam negeri, 1 tahun.
Masa garansi pekerjaan dan pemeliharaan adalah 1 tahun.
72
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
8.2. PRODUK
8.2.2. Lensa
Lensa berfungsi untuk memfokuskan obyek yang diinginkan agar gambar dapat diterima dengan baik
oleh kamera.
Lensa terdiri dari :
Fix Lens, Auto Iris yang digunakan untuk indoor camera dimana field angle yang dimiliki
disesuaikan dengan aera obyek yang dikehendaki.
Zoom Lens yang digunakan untuk outdoor camera dimana field angle yang dimiliki
disesuaikan dengan area obyek yang dikehendaki.
1. Lensa Fix, Auto Iriis
Maximum image format = 1/2” - 2/3”
Focal length = 3,5 mm - 35 mm
Maximum Aperture = f/1,8 - f/1.2
Field angle = 90ox70o - 10ox8o
Minimum obyek distance = 0,1 m
Focus/Iris = Fix/manual focus/Auto Iris
2. Zoom Lens
Maximum image format = 1/2” - 2/3”
Zoom range = minimum 6x
Focal length = 8,5 mm - 51 mm
Maximum Iris = 1 : 1,2
Iris Range = f/1,2 - t400
Focus range = 1 m - infinity
73
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
8.2.3. Kamera
Penggunaan Kamera ini terdiri dari dua yaitu untuk penggunaan indoor dan outdoor.
Kamera-kamera yang digunakan untuk indoor maupun outdoor harus memiliki minimal spesifikasi
sebagai berikut :
1. Menghasilakan kualitas gambar yang baik(sama dengan obyek) sehingga operator dapat
menerima gambar/informasi lebih jelas, meskipun pada kondisi pencahayaan yang kurang baik.
2. Sensitifitas dan resolusi tinggi. Sensitifitas yang dimiliki 0,25 lux pada f/1,0 dan resolusi 560 TV
lines sehingga gambar yang dihasilkan mempunyai detail dari obyek lebih jelas dan baik.
3. Automatic black level, berfungsi untuk menghasilkan kontras yang baik dan jelas meskipun pada
lighting condition yang jelek dengan membandingkan black level terhadap titik gambar yang
paling gelap.
4. Horizontal Contour Correction, berfungsi untuk meningkatkan ketajaman gambar dengan cara
mempertinggi signal luminance.
5. Wide Contrast range yang bermanfaat untuk menghasilkan gambar dimonitor lebih tajam, jelas
dan baik dengan detail gambar terang dan gelap yang banyak dihasilkan oleh obyek
indoor/outdoor.
Spesifikasi teknis :
Image Sensor = 1/2” IL (7524 x 582 V pixels)
TV Standard = CCIR 625 lines, 50 Hz
Resolusi = 564 TV Lines
Sensitivity = 0,25 lux (f/1,0 - -6dB)
S/N Ratio = 68 dB
74
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
75
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
a. LCD Monitor
Monitor yang digunakan adalah type 19’ - 21’ LCD Monitor untuk DVR, monitor harus mempunyai
bentuk yang ringkas dengan frame yang tipis. Mempunyai resolusi tinggi 1280 x 1024 pixel
dengan pixel pitch yang rapat. Monitor nantinya akan ditempatkan pada console yang terdiri dari
monitor console dan meja operator.
b.Rak, Monitor Console Dan Power
Untuk penempatan peralatan utama CCTV akan ditempatkan pada 19’ Rak Cabinet
diutamakan dengan merk Clipsal. 19’ Rak cabinet dengan tinggi harus 42U dan
jumlah/banyaknya rak disesuaikan dengan kebutuhan space peralatan.
Rak dilengkapi dengan pintu depan kaca, top fan tray dengan 4 AC fan, MCB Merlin Gerin
untuk setiap masing-masing kamera (86 MCB untuk kamera) dan MCB setiap masing-masing
peralatan yang ada pada rak untuk power diperoleh dari UPS untuk
semua kamera dan peralatan utama termasuk monitor dengan jumlah dan kapasitas
disesuaikan dengan kebutuhan .
Console digunakan untuk menempatkan LCD monitor dari DVR, dan meja operator untuk
printer key board dan mouse. Console dibuat sedemikian rupa agar memudahkan operator
dalam memonitoring maupun mengontrol. Console terbuat dari kayu yang dilapis melamik.
Console harus dibuat rapi dan kokoh.
- Screen Size : 19o or 20o
- Type : LCD TFT, Flat 1280 x 1024 pixels
- Fixel Pitch : 0.280 x 0.280 mm
- Resolution : 1280 x 1024 at 60 Hz
- Display Color : 16 M
- Color Enclosure : Black or Silver
76
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
- Software
Multitasking : Triplex functionality
Control of PTZ : yes, in windows by mouse control
Connectivity : Connectivity of sub system
Calendar Control : yes
Remote Configuration : yes
Smart Search : yes
Multiscreen display : up to 16 camera in single monitor
Max Recording Speed : 200 IPS
8.2.9. Instalasi
1. Kabel
Kabel yang digunakan adalah kabel coaxial merupakan kabel yang telah ditentukan oleh
pabriknya untuk dipakai pada sistem instalasi ini, atau dari produk lain yang setaraf yang
mendapat rekomendasi dari pabrik peralatan utama CCTV yang dipakai. Dalam hal dipakai kabel
produk dalam negeri, kabel harus telah mendapat sertifikat SII/LMK.
77
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
8.3. PELAKSANAAN
78
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
RENCANA KERJA DAN
SYARAT-SYARAT
(MEKANIKAL)
MEDAN 2011
1
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI MEKANIKAL
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PEKERJAAN INSTALASI MEKANIKAL
1. INSTALASI PLAMBING ................................................................................................................................ 1
1.1. Umum .......................................................................................................................................1
1.1.1. Lingkup Pekerjaan ......................................................................................................................... 1
1.1.2. Uraian Sistem ................................................................................................................................ 1
1.1.3. Ketentuan. ..................................................................................................................................... 1
1.1.4. Perbedaan Dokumen. .................................................................................................................... 1
1.2. Instalasi Pemipaan.................................................................................................................... 2
1.2.1. Lingkup Pekerjaan ......................................................................................................................... 2
1.2.2. Keterkaitan dengan Spesifikasi Lain.............................................................................................. 2
1.2.3. Referensi ....................................................................................................................................... 2
1.2.4. Produk yang dikehendaki .............................................................................................................. 2
1.2.5. Hanger & Support .......................................................................................................................... 3
1.2.6. Pelaksanaan Di Lapangan............................................................................................................. 4
1.2.7. Sambungan Pipa PVC ................................................................................................................... 5
1.2.8. Persyaratan Lain............................................................................................................................ 5
1.2.9. Pemasangan Peralatan Saniter/Plambing Fixture. ........................................................................ 6
1.2.10. Pengujian dan Desinfeksi. ......................................................................................................... 6
1.3. Material Pipa, Valve dan Material Bantu ................................................................................... 6
1.3.1. Lingkup Pekerjaan ......................................................................................................................... 6
1.3.2. Instalasi Pemipaan ........................................................................................................................ 6
1.3.3. Material lain ................................................................................................................................... 7
1.4. Pompa Centrifugal untuk Pompa Distribusi & Pompa Pengisi Roof Tank .................................8
1.4.1. Lingkup Pekerjaan ......................................................................................................................... 8
1.4.2. Keterkaitan dengan Spesifikasi Lain.............................................................................................. 8
1.5. Material Pipa, Valve dan Material Bantu. .................................................................................. 8
1.5.1. Material .......................................................................................................................................... 8
1.5.2. Pelaksanaan .................................................................................................................................. 9
1.6. Sewage Treatment Plant .......................................................................................................... 9
1.6.1. Lingkup Pekerjaan ......................................................................................................................... 9
1.6.2. Material .......................................................................................................................................... 9
1.6.3. Pelaksanaan ................................................................................................................................ 10
2. INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN ....................................................................................................... 11
2.1. Umum ..................................................................................................................................... 11
2.1.1. Lingkup Kerja............................................................................................................................... 11
1. INSTALASI PLAMBING
1.1. Umum
1.1.3. Ketentuan.
Spesifikasi yang termasuk dalam pekerjaan plambing :
- Instalasi Pemipaan.
- Material Pipa, Valve Dan Material Bantu.
- Pompa Sentrifugal.
1
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1.2.3. Referensi
4. ANSI B 31.1 = power piping.
5. ANSI B 31.6 = fabrication details.
6. Peraturan Plambing Indonesia.
7. Penjelasan yang belum tercantum dalam spesifikasi ini selalu didasarkan pada referensi di atas.
2
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
- Penggantung untuk trapeze harus mempergunakan besi siku agar lebih kaku.
- Pipa-pipa pada trapeze diikat dengan U-bolt terhadap frame pendukungnya.
- Untuk individual pipe dipakai hanger jenis "filbow clamp".
3
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
4
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1. Setelah "roughing-in" selesai dipasang dan sebelum pemasangan "fixture", seluruh sistem
distribusi air harus diuji dengan tekanan hidrostastik sebesar satu setengah kali tekanan
kerjanya (working pressure) atau 10 bar dalam jangka waktu 2x10 jam dengan tanpa mengalami
kebocoran.
2. Apabila sesuatu bagian dari instalasi pipa akan tertutup oleh tembok atau konstruksi bangunan
lainnya, maka bagian dari instalasi ini harus diuji dengan cara yang sama seperti diatas sebelum
ditutup dengan tembok atau bagian bangunan tersebut.
3. Pengujian Sistem Pemipaan Air Kotor.
4. Kerusakan atau Kegagalan Uji
5. Desinfeksi
6
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
7
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1.4. Pompa Centrifugal untuk Pompa Distribusi & Pompa Pengisi Roof Tank
1.5.1. Material
1. Jenis Pompa
- Sentrifugal, single stage, end suction.
2. Karakteristik Pompa
- Daya motor listrik diambil terhadap kapasitas aliran pada kondisi disain.
- Titik kerja (pada disain point) harus berada disebelah kiri dekat dari titik tengah karakteristik.
3. Persyaratan Pompa
a. Pompa harus disuplai lengkap dengan motor listrik, base plate.
b. Pompa harus close coupled terhadap motor atau digerakkan melalui flexible coupling
diantara pompa dan motor.
c. Pompa harus dapat bekerja secara terus menerus tanpa melampaui batas vibrasi yang
diperkenankan.
d. Pump casing harus dapat menahan tekanan suction ditambah dengan shut off head.
e. Sudu pompa harus jenis yang tertutup, mempunyai keseimbangan dinamis, terkunci pada
shaft dan terikat dengan locknut.
f. Pompa harus mempunyai seal "Single Mechanical type".
g. Sleeve poros pompa harus dapat dilepas dan harus dilindungi daerah basah pada poros
dibawah seal. Sleeve harus mempunyai pn drive untuk mencegah gerakan axial.
h. Rumah bearing harus dilengkapi dengan sistem pelumas ball bearing. Rumah bearing
harus mempunyai perapat untuk mencegah masuknya air atau kotoran debu. Drain plug
harus ada pada bagian bawah dari rumah bearing.
i. Pompa harus dilengkapi pada nozzle-nozzlenya dengan flange RF type.
j. Motor listrik harus dipilih dapat mencegah overload pada sebagai kondisi
pengoperasiannya.
8
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
1.6.2. Material
1. Blower
1,99m3/mnt, 1,4 kw
2. Aeration Tank
Media Polyethylene
3. Disinfectant
Kap. : 30 lt/mnt
9
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
Kapasitas : 0,14m3/mnt
Tekanan : 10 m
Lengkap dengan valve, check valve sperti yang tertera dalam gambar STP.
6. Panel kontrol
Beroperasinya sistem pengolahan air limbah ini diatur melalui panel kontrol. Panel kontrol ini
mengatur operasinya peralatan sebagai berikut :
Start untuk : - Blower
- Chemical dosing pump
- Effluent pump
1.6.3. Pelaksanaan
1. Ketentuan Umum
Sewage treatment plant harus dilaksanakan oleh kontraktor yang memiliki keagenan peralatan
sewage treatment plant dan telah banyak menangani pemasangan instalasi sewage treatment
plant.
2. Hasil yang Dikehendaki
Output :
SS < 30 ppm.
Input :
Kapasitas 63 m3 /hari
10
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
2.1.3. Ketentuan
1. Standard yang dipakai meliputi :
- Peraturan SNI
- N.F.P.A. 20
2. Spesifikasi yang menyertai spesifikasi ini adalah :
- Spesifikasi instalasi pemipaan.
- Spesifikasi fire extinguisher
12
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
2.2.3. Referensi :
Referensi standard yang dipakai dalam spesifikasi ini adalah :
- ANSI B 31.1. : Power piping, edisi terakhir.
- ANSI B 31.6. : Fabrication details, edisi terakhir.
- ASHRAE.
Penjelasan yang belum tercantum dalam spesifikasi ini selalu didasarkan pada referensi diatas.
2.2.5. Fabrikasi :
1. Khusus untuk instalasi pemipaan yang rumit seperti misalnya untuk ruang pompa, maka spool
drawing harus dibuat oleh pelaksana. Copy dari spool drawing harus diserahkan ke konsultan
perencana dan Konsultan MK untuk diperlihatkan.
2. Pada pipe header untuk bagian cabang harus diberi flange. Ujung-ujung dari header ditutup
dengan cap atau dengan blind flange.
3. Cabang pipa harus dipakai dengan menggunakan fitting.
13
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
15
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
2. Sambungan las.
a. Sambungan pipa dengan memakai flange maka dipakai flange jenis slip on welded joint.
b. Sebelum pekerjaan pengelasan dilakukan Pelaksana harus mengajukan prosedur
pengelasan kepada Konsultan MK untuk disetujui.
c. Pemasangan pipa tidak boleh digantungkan ke pipa yang lain.
d. Pemasangan hanger pada plat beton dengan memakai nut & bolt yang tertanam pada plat
beton tersebut untuk trapeze hanger. Sedang untuk hanger rod dengan memakai socket
antara rod dan bolt yang tertanam pada beton.
e. Pemasangan hanger pada kerangka baja dengan memakai klem yang dapat mengikat
secara kuat.
f. Penempatan hanger sedemikian rupa harus diberikan misalnya pada cabang pipa, belokan
pipa, valve.
g. Pipa-pipa yang apabila nantinya akan berhubungan dengan instalasi mendatang
(extension) harus dipasang valve dan diakhiri dengan pemakaian blind flange. Sedang
untuk valve dengan sambungan screw harus diakhiri dengan sedikit penambahan pipa
yang ditutup dengan cup.
h. Pipa pada peralatan seperti pompa, tanki dan lain-lain harus disupport tersendiri, sehingga
memberikan berat pada equpment tersebut.
i. Apabila pekerjaan sedang terhenti maka opening pada pipa harus ditutup.
j. Pada top of pipe riser harus dipasang automatic air venting.
k. Pemasangan pipa diatas panel atau peralatan listrik supaya dihindarkan dan apabila tidak
mungkin maka pada bagian bawah dari pipa-pipa tersebut harus diberikan pan yang
dipasang secara kuat dan diberikan drain dengan pipa drain dengan pembuangan berada
jauh dari ruang listrik.
l. Pipa-pipa yang tertanam dalam tanah harus disupport dengan concrete block pada setiap 1
m. Pipa-pipa tersebut pada bagian permukaan lainnya harus lapisi dengan polyken tape. Air
venting juga harus diberikan pada tempat dimana terjadi jebakan udara, control box juga
harus ada.
m. Seluruh pipa-pipa harus di cat dengan warna yang ditentukan kemudian. Sebelum di cat
harus diberikan cat dasar. Untuk pipa-pipa di trench harus di cat dengan cat anti karat.
n. Pada bagian tumpuan pipa ke hanger harus diberikan saddles dari kayu yang disetujui.
Termasuk juga pada setiap pipa sengan support.
16
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
17
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
18
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
19
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
c. Hydrant box
Hydrant box yang dipakai harus dilengkapi hosereel 1½” lengkap dengan nozzele,
hose rack yang diletakan dalam box dari plate yang dilengkapi dengan penutup.
Hydrant box harus dilengkapi dengan angle valve, dengan diameter 1½” dalam box
tersebut dilengkapi dengan alarm, emergency phone dan speaker. Ukuran harus sama
dengan yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran setempat.
d. Pillar hydrant.
Pillar hydrantyang dipakai mempunyai diameter 4” dengan dua buah outlet nya diameter
2½” lengkap dengan cap dan cham. Pillar hydrant dilengkapi dengan isolating valve
pada pipa cabang. Setiap pillar hydrant diberikan hose reel dalam box lengkap dengan
nozzlenya diameter hose reel adalah 2½”, hose reel box terletak didekat pilar hydrant.
Hydrant pilar connection harus mempunyai koppling sama dengan yang dipunyai Dinas
Pemadam Kebakaran setempat.
e. Sprinkler head
Sprinkler head dari type pendant, harus dari jenis fusible link dengan diameter nominal
orifice ½”, temperature rating 680C, finishing dengan chromium.
20
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
pompa pemadam kebakaran dengan pengerak motor listrik dan penggerak motor
diesel - (500 gpm ; 110 m) per unit.
22
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
23
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.1 Umum
3.1.3. Ketentuan
1. Spesifikasi yang termasuk dalam pekerjaan VAC
Spesifikasi split AC air cooled duct Mounted
Spesifikasi propeller fan, axial fan
Spesifikasi instalasi ducting
Spesifikasi instalasi pemipaan, refrigerant, drainase air condensasi AC
24
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.2.3. Ketentuan
1. Temperatur dalam ruang :
t = 240 + 260 C
RH = 50% - 60%
2. Pada kondisi luar :
t = 320 C DB
3. Unit AC :
a. Temperatur udara masuk kondenser 350C
b. Kontrol kapasitas memakai step control or unloaded with thermostat
c. Refrigerant memakai R 22
d. Pengoprasian = full automatic operation
e. Sumber listrik = 380/3 PH/50 Hz
4. Jenis unit AC :
Split air cooled dengan indoor unit DX type dan dengan indoor unit type duct mounted, cbinet
flow mounted.
25
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
5. Kapasitas unit AC
Kapasitas unit AC tertera dalam skedul mekanikal
26
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
27
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
28
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.3.3. Pelaksanaan :
1. Sebelum memulai pelaksanaan, pemborong wajib menyerahkan kepada konsultan MK shop
drawing, katalog, petunjuk pemasangan dari pabrik.
2. Instalasi untuk sistem ventilasi ini harus telah dilakukan interface dengan instalasi yang lain
sebelum pelaksanaan.
3. Pengetesan fan harus dilakukan bersamaan dengan instalsi yang berkaitan.
4. Data kapasitas Fan lihat mekanikal skedul
29
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.4.3. Pelaksanaan :
1. Katalog, petunjuk pemasangan dari pabrik harus diserahkan konsultan MK.
2. Instalasi untuk sistem ventilasi ini harus telah dilakukan interface dengan instalasi yang lain
sebelum pelaksanaan.
3. Pengetesan fan harus dilakukan dengan bersamaan dengan instalasi yang berkaitan.
4. Data kapasitas Fan lihat mekanikal skedul
3.5.3. Referensi
30
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
31
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.5.6. Pelaksanaan
1. Ukuran dan Material Ducting
BJLS / Ducting Segi Empat Ukuran Sisi Ducting Bulat
BWG Terpanjang
60/26 sampai – 45 cm sampai – 45 cm
70/24 46 cm – 75 cm 18”-30” 18”-30” 46 cm – 75 cm
80/22 76 cm – 150 cm 30”-60” 30”-60” 76 cm – 150 cm
100/20 151 cm – 60 cm ke atas
2. Sambungan Ducting :
a. Ducting segi empat :
- Sambungan ducting dengan ducting pada arah melintang terhadap sumbu ducting,
memakai sambungan drive slip.
- Sambungan ducting pada arah memanjang terhadap sumbu ducting tidak pada
bagian siku, memakai sambungan inside groove seam.
- Sambungan ducting pada arah memanjang terhadap sumbu ducting pada bagian siku,
memakai sambungan pitts burgh seam.
- Sambungan ducting dengan fan coil memakai siku pada ducting dengan memakai
sambungan keling khusus untuk plat. Penyambungan flens ke flens diberikan
asbestos tape atau setaraf dan diikat (antar flens) dengan baut.
b. Ducting bulat :
- Sambungan ducting pada arah memanjang terhadap sumbu ducting memakai
sambungan grooved longitudinal seam.
- Sambungan ducting dengan ducting memakai sambungan coupling sleeve joint.
c. Pemakaian Isolasi Ducting :
- Ducting untuk udara suplai dan balik harus diberikan isolasi. Sambungan antar
isolasi harus dipakai alluminium tape. Ducting untuk fresh air tanpa memakai isolasi.
d. Support & Hanger untuk ducting :
- Pemasangan & perletakan hanger untuk ducting pada kontruksi struktur harus disetujui
oleh konsultan perencana struktur.
32
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
- Persyaratan material dan jarak hanger & support untuk ducting bulat adalah sebagai
berikut :
Diameter Duct Hanger Besi Hanger Besi Hanger Jarak Support Besi Support Jarak
(in) Strip (mm) Bulat (mm) Max. (m) Strip (mm) Max. (m)
0 - 60 25x3 9 2,7 25x3 2,7
60 ke atas 25x3 12 2,7 40x3 2,7
3.5.7. Plenum :
Plenium terbuat dari BJLS 100, dengan diberikan reinfored. Isolasi untuk plenum terdiri dari isolasi
luar dan dalam. Isolasi dalam dari bahan glass wool yang dicoating dari material yang disetujui dan
kemudian dilapis plastik pada bagian yang berhubungan dengan udara.
Pemasangan isolasi pada ducting dengan memamakai perekat yang diperkuat dengan paku ducting.
Pada kepala paku ducting diberikan plat secukupnya.
1. Perapat Sambungan Ducting :
- Pada setiap sambungan ducting diberikan perapat dari bahan coating yang disetujui.
2. Flexible duct :
- Flexible duct diberikan pada setiap penyambungan ducting dengan integrated diffuser, air
handling unit harus memakai sambungan flexible terbuat dari kanvas yang terpasang
secara rapat tidak boleh ada bocoran udara keluar maupun masuk. Sambungan flexible
mempunyai panjang paralel dengan sambungan ducting maximum 50 mm.
3. Diffuser
- Pemakaian jenis diffuser seperti tertera dalam gambar. Jenis diffuser yang dipakai adalah
integrated diffuser. Pemakaian diffuser jenis square ditunjukan dalam gambar. Setiap
diffuser jenis square harus dilengkapi dengan damper, built in pada diffuser. Damper
tersebut bisa diatur dari bawah plafon.
33
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.6.3. Material :
1. Isolasi untuk ducting
- Fibreglass 32 kg/m3 (2 lb/ft3) dengan alluminium foil = koefisien pantulan radiasi 0.95 dan
koefisien pancaran radiasi 0.05, single sided.
2. Isolasi untuk pipa kondensasi :
- Fibreglass 32 kg/m3 (2 lb/ft3) dan allumunium foil. Fiberglass dalam bentuk cetakan pipa.
3. Isolasi dalam untuk ducting return :
- Fibreglass 18 kg/m3 (density) dan diberi coating dengan black neoprene compound.
34
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
3.6.4. Pelaksanaan
Material yang dipakai harus diajukan untuk persetujuan ke konsultan. Pekerjaan isolasi dilakukan
setelah pekerjaan testing pipa dan ducting disetujui.
1. Pada pekerjaan pipa maka pada bagian tumpuan yaitu pada pipa dengan hanger harus dipakai
saddle dari kayu yang disetujui.
2. Tebal isolasi pipa :
- Thermaflex untuk pipa :
15 mm - 80 mm = 40 mm
100 mm - 200 mm = 50 mm
3. Metode pelaksanaan pekerjaan isolasi secara detail harus diserahkan ke Konsultan MK.
35
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI MEKANIKAL
TRANSFORTASI DALAM GEDUNG (LIFT)
36
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI MEKANIKAL
TRANSFORTASI DALAM GEDUNG (LIFT)
37
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI MEKANIKAL
TRANSFORTASI DALAM GEDUNG (LIFT)
d. Buffer harus diberikan lapisan tahanan karat oleh karena buffer tersebut dapat teredam
oleh air
11. Separator beam
Pengadaan dan pemasangan balok pemisah (separator beam) antara shaft lift satu dengan
yang lainnya menjadi kewajiban pemborong lift. Bahan dari baja, difinisi meni dan cat.
12. Counter Weight
a. Rangka counter weight terbuat dari profil baja
b. Isi counter weight seberat kereta ditambah dengan 45 % - 50 % dari kapasitas kereta
(balancing) dan terbuat dari besi cor
c. Rangka counter weight dan isinya harus di cat anti karat
13. Rope
a. Rope dibuat dari kawat baja dengan inti baja dan dilumasi dengan oil
b. Diameter rope disesuiakan dengan standard pabrik untuk kapasitas dan kecepatan yang
diminta
14. Safety Device
Setiap lift harus dilengkapi dengan :
1. Pengamanan terhadap kelebihan penumpang, berupa micro switch yang terletak dibawah
lantai kereta. Pengaman akan bekerja berupa suara (buzzer) yang terletak di car operating
panel
2. Pengamanan terhadap kelebihan perjalanan berupa limit switch yang terletak di shaft.
Apabila pengamanan ini bekerja, maka panel kontrol akan mematikan mesin penggerak
dan baru dapat dijalankan kembali setelah secara manual posisi kereta dikembalikan
kedudukan normal.
3. Pengamanan terhadap kelebiahan kecepatan, berupa speed governor dilengkapi dengan
safety gear yang saling di hubungkan dengan kawat baja berdiameter 5 mm.
4. Apabila terjadi kelebihan kecepatan, maka :
a. Centrifugal switch yang ada di speed governor akan menyebabkan panel kontrol
mematikan mesin penggerak.
b. Safety gear sebanyak 2 (dua) buah yang terletak dibagian bawah kereta akan
mengadakan pengereman di rail dan micro switch yang ada di sana akan
menyebabkan panel kontrol mematikan mesin penggerak.
5. Pengamanan pada pintu kereta elevator, berupa :
a. Photocell detector sebanyak 1 (satu) set, akan bekerja bila jalur sinarnya terpotong
yang berakibat pintu membuka kembali.
b. Pintu juga secara otomatis harus dapat membuka kembali bila daun pintu tertahan
oleh sesuatu sewaktu pintu menutup.
38
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI MEKANIKAL
TRANSFORTASI DALAM GEDUNG (LIFT)
4.2 Pelaksana
4.2.1. Pelaksanaan
Lift harus dipasang oleh Pelaksana lift yang mempunyai keagenan resmi dibidang lift, mempunyai
staf ahli pelaksana yang stand by full time, mempunyai peralatan yang lengkap dan pernah
memasang instalasi lift dengan jumlah lantai 14 minimal di 3 gedung.
39
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI MEKANIKAL
TRANSFORTASI DALAM GEDUNG (LIFT)
- Diagram bahan-bahannya.
2. Hoistway dengan perlengkapan dari Lift mengenai letak dan hubungannya dengan peralatan
lain sesuai spesifikasi bagian-bagiannya.
3. Rel-rel lintasan terhitung :
- Kerangka penyangga
- Kekuatan-kekuatannya sesuai dengan jaminan keselamatan
- Ukuran berat tiap motor dari rel-rel yang dipakai.
- Kekuatan penahan horizontal, saat-saat sesudah dan sebelum ada beban, harus sesuai
jaminan keselamatan.
- kereta dalam hubungan-hubungannya dengan per alatan lainnya.
- Bahan imbangan dengan hubungan-hubungannya dengan peralatan-peralatan lainnya.
- Hal-hal lain yang berhubungan dengan pemeliharaan pembersihan dan lain-lainnya.
4. Pintu masuk, lengkap dengan peralatannya.
5. Kereta lengkap dengan peralatannya.
6. Mesin-mesin, pengangkat lengkap dengan peralatannya.
7. Tanda-tanda isyarat lengkap dengan peralatannya.
8. Alat-alat kontrol lengkap dengan peralatannya dan panel-panel yang terkait di pabrik
pembuatannya.
4.2.4. Pelatihan
Pendidikan Calon Operator harus meliputi :
1. Proses pengaman keselamatan.
2. Pengelolaan tiap alat-alat sistem Lift.
3. Prosedur pemeliharaan secara rutin.
40
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS
Perencanaan Gedung DPRD Kota Medan
Dinas perumahan dan permukiman Kota medan
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI MEKANIKAL
TRANSFORTASI DALAM GEDUNG (LIFT)
41
PT.ARENCO CENTRA KSO PT. BIRO BANGUNAN SELARAS