oleh
NELI MULYANI
1704744
Puji dan syukur, marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis mampu menyelesaikan laporan ini yang
berjudul “Perhitungan Rencana Konstruksi Rangka Atap Baja Tipe D.”
Laporan ini ditulis berdasarkan tinjauan pustaka dari berbagai sumber media.
Adapun penyusunan dalam laporan ini banyak pihak yang telah membantu Penulis
baik secara langsung maupun secara tidak langsung, oleh karena itu Penulis
ucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Allah SWT karena atas kehendak-Nyalah Penulis dapat menyelesaikan tugas
ini tepat pada waktunya.
2. Orangtua Penulis yang berada di kampung halaman yang tiada hentinya
memberikan dukungan kepada Penulis.
3. Drs. Nandan Supriatna M.Pd.selaku Dosen Mata Kuliah Struktur Baja 1.
4. Sri Rahayu S.Pd, M.Pd selaku Assisten Dosen Mata Kuliah Struktur Baja 1
yang selalu membantu Penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
5. Teman dan sahabat yang selalu mendukung Penulis untuk menyelesaikan
laporan ini. Khususnya kepada grup UCIL (Abil, Anti, Asri, Fia, Intan, Nova,
Nurhabibah dan Syania) yang selalu membantu danan selalu membangunkan
saat subuh untuk mengerjakan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kekeliruan dan kekurangan sehingga jauh dikatakan sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih dan berharap agar laporan ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
v
vi
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Beban Mati pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 2. Cremona Beban Mati pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 3. Beban Hidup pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 4. Cremona Beban Hidup pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 5. Beban Plafon dan Cremona Beban Plafon pada Rangka Kuda-kuda
Tipe D
Lampiran 6. Beban Angin Kiri pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 7. Beban Angin Kanan pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 8. SAP Beban Mati pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 9. SAP Beban Hidup pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 10. SAP Beban Plafon pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 11. SAP Beban Angin Kiri pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 12. SAP Beban Angin Kanan pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 13. Sambungan Baut pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Lampiran 14. Detail A dan B Sambungan Baut
Lampiran 15. Detail C dan D Sambungan Baut
Lampiran 16. Detail E dan F Sambungan Baut
Lampiran 17. Tabel Panjang Batang
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
2. Profil Gabungan
a. Dua baja L sama kaki
b. Dua baja L tidak sama kaki
c. Dua baja I
3. Profil Susun
a. Dua baja I atau lebih
Kerugian :
1. Bila konstruksinya tervbaikar maka kekuatannya berkurang.
2. Baja dapat terkena karat sehingga membutuhkan perawatan.
3. Memerlukan biaya yang cukup besar dalam pengangkutan.
4. Dalam pengerjaannya diperlukan tenaga ahli dalam hal konstruksi baja.
2. Paku Keling
Paku keling adalah suatu alat sambung konstruksi baja yang terbuat dari batang
baja berpenampang bulat dengan bentuk sebagai berikut :
7
Tabel 2.2
Simbol-simbol Lubang Paku Keling
3. Las
Menyambung baja dengan las adalah menyambung dengan cara memanaskan
baja hingga mencapai suhu lumer (meleleh) dengan ataupun tanpa bahan pengisi,
yang kemudian setelah dingin akan menyatu dengan baik
Keuntungan Sambungan Las Listrik dibanding dengan Paku keling / Baut
a. Pertemuan baja pada sambungan dapat melumer bersama elektrode las dan
menyatu dengan lebih kokoh (lebih sempurna).
b. Konstruksi sambungan memiliki bentuk lebih rapi.
c. Konstruksi baja dengan sambungan las memiliki berat lebih ringan.
Dengan las berat sambungan hanya berkisar 1 – 1,5% dari berat konstruksi,
sedang dengan paku keling / baut berkisar 2,5 – 4% dari berat konstruksi.
d. Pengerjaan konstruksi relatif lebih cepat (tak perlu membuat lubang-
lubang pk/baut, tak perlu memasang potongan baja siku / pelat
penyambung, dan sebagainya ).
e. Luas penampang batang baja tetap utuh karena tidak dilubangi, sehingga
kekuatannya utuh.
Kerugian / kelemahan sambungan las :
a. Kekuatan sambungan las sangat dipengaruhi oleh kualitas pengelasan. Jika
pengelasannya baik maka keuatan sambungan akan baik, tetapi jika
pengelasannya jelek/tidak sempurna maka kekuatan konstruksi juga tidak
baik bahkan membahayakan dan dapat berakibat fatal. Salah satu
sambungan las cacat lambat laun akan merembet rusaknya sambungan yang
lain dan akhirnya bangunan dapat runtuh yang menyebabkan kerugian
materi yang tidak sedikit bahkan juga korban jiwa. Oleh karena itu untuk
konstruksi bangunan berat seperti jembatan jalan raya / kereta api di
Indonesia tidak diijinkan menggunakan sambungan las.
b. Konstruksi sambungan tak dapat dibongkar-pasang.
BAB III
RANCANGAN KONSTRUKSI RANGKA ATAP
9
10
1 1
G = a a x L (meter) x berat per m² penutup atap per m²
2 2
gording
2. Beban Berguna
Beban berguna P = 100 kg bekerja di tengah-tengah gording
Mmax = 80 % ( ¼ PL)
Akibat Px Mx2 = 0,80 ( ¼ PxL )
= 0,80 ( ¼ P sin L )
11
4. Kombinasi Pembebanan
a. Beban mati + Beban berguna + Beban Flafond
Mx total= Mx1 + Mx2
My total= My1 + My2
5. Kontrol tegangan
a. Kombinasi I
Mxtotal Mytotal
: 1400kg / cm2
Wy Wx
b. Kombinasi II
Mxtotal Mytotal
: 1,25
Wy Wx
12
c. Kombinasi III
Mxtotal Mytotal
: 1,25
Wy Wx
6. Kontol lendutan
a. Akibat beban mati:
5q x L4 5q y L4
Fxl cm F cm
384 EI y 384 EI x
P L3 5W y L3
Fx 2 x cm Fy 2 cm
48EI x 48EI y
2. Batang Tekan
Imin = 1,69 P.Lk² Dimana: Imin = momen inersia minimum (cm4)
P = gaya batang tekan (Kg)
Lk = panjang tekuk (cm)
Setelah diperoleh Imin lihat tabel propil maka diperoleh dimensi/ukuran propil.
Kontrol: - terhadap sumbu bahan
- terhadap sumbu bebas bahan
f. Setelah selesai mengisi data diatas, klik ok dan akan muncul kuda-kuda.
Setelah selesai mengisi data diatas, klik ok dan akan muncul kuda-kuda seperti
dibawah.
j. Kemudian ganti beban yang bekerja pada SAP, yaitu dengan cara klik define-
load patterns- dan masukkan nama beban-beban yang akan kita cari. Misalnya
beban mati dengan tipe Dead dan self weight multipler 0 kemudian klik add
new load patterns, untuk beban hidup pilih type live dan self weight multipler
0 kemudian klik add new load patterns, untuk beban plafond pilih type other
dan self weight multipler 0 kemudian klik add new load patterns, begitupun
dengan beban angin yaitu pilih type wind dan self weight multipler 0 kemudian
klik add new load patterns.
Gambar 3.16 Proses Pemasukan Beban dengan cara toolbar assign-joint load-
forces.
q. Kemudian ganti load pattens name dengan beban yang dikehendaki yang telah
diatur sejak awal pada toolbar define load patterns. Masukkan beban pada
kolom yang disediakan, isi pada moment abaut global Z. Jika beban yang akan
dimasukkan ke arah bawah/ menekan maka dalam pemasukan beban diberi
tanda negatif (-), jika beban yang bekerja mengarah ke atas maka dalam
pemasukan beban diberi tanda positif (+).
cc. Kemudian akan muncul jendela berikut. Pilih beban yang akan di
realease dan klik run now pada jendela tersebut. tunggu hingga data
selesai di proses.
Data Perencanaan :
Tipe :D
Bentang Kap (L) : 15,5 Meter
Bahan penutup atap : Sirap
Kemiringan atap : 340
Jarak Gading-gading kap : 3,25 Meter
Beban angin kiri : 45 Kg/m2
Beban angin kanan : 50 Kg/m2
Beban Penutup Atap : 40 Kg/m2
Beban plafon (GRC) : 6,72 Kg/m2
Beban berguna : 100 Kg
Alat sambungan : Baut
Perletakan Kiri : Sendi
Perletakan Kanan : Rol
28
29
b. B1=B7
2,5833
B= =,1,2917 m
2
b. Panjang V2=V5
V2=V5= tan α. (B1+B2)
= tan 34° . (3,8750)
= 2,6137 m
c. Panjang V3=V4
V3=V4 = tan α. (B1+B2+B3)
= tan 34° .(6,4583)
= 4,3562 m
2
D1=D2=D9=D10= √𝐵2⁄2 + 𝑉𝑏 2
2
= √2,5833⁄2 + 1,74252
=√4,7046
=2,1690 m
b. Panjang D3=D4=D7=D8
2
D3=D4=D7=D8= √𝐵3⁄2 + 𝑉𝑏 2
2
= √2,5833⁄2 + 5,53992
= 3,7166 m
c. Panjang D5=D6
2
D5=D6 = √𝐵4⁄2 + 𝑉𝑏 2
= √33,9901
=5,3846 m
Tabel 4.1
Resume Panjang Batang
No Nama batang Panjang (m)
1 A1=A12=A3=A4=A5=A6=A7=A8=A9=A10=A11=A12 1,558
2 B1=B7 1,2917
3 B2=B3-B4=B5=B6 2,583
4 D1=D2 2,169
5 D3=D4 3,7166
6 D5=D6 5,3847
7 D7=D8 3,7166
8 D9=D10 2,169
9 V1=V6 0,8712
10 V2=V5 2,4372
11 V3=V4 4,3562
b. Kombinasi 2
Mx total = (beban mati + beban hidup) + Beban angin
= 10,49 + 18,7 + 0
= 29,19 kgm = 2919 kgcm
My total = (beban mati + beban hidup) + beban angin
= 41,97 + 53,89 + 23,07
= 118,93 Kg.m= 1189,3 Kgcm
Mx total My total
( )
Wy Wx
2408,4 18231
σ ( )
6,36 26,5
= 1066,641 Kg / cm2
Sehingga didapat = 1189,3 Kg / cm2 < = 1600 Kg / cm2 ………Ok
c. Kombinasi 3
Mx total = (beban mati + beban hidup) + Beban angin + Beban Air Hujan
= 10,49 + 18,7 + 0 + 2,95
= 32,14 kgm = 3214 kgcm
My total = (beban mati + beban hidup) + Beban angin + Beban Air Hujan
= 41,97 + 53,89 + 23,07 + 17,49
= 136,42 Kg.m= 1364,2 Kgcm
Mx total My total
( )
Wy Wx
3214 1364,2
σ ( )
6,36 26,5
= 1020 Kg / cm2
Sehingga didapat = 1020 Kg / cm2 < = 1600 Kg / cm2 ………Ok
Tabel 4.3
Resume Kombinasi Pembebanan
Kombinasi Beban
Pembebanan (kg/cm)
1 820,79
2 907
3 1020
36
Fx1 =
384..E.Iy 384 . 2,1.10 6 .19,4
.82,9. 325
3
Py.l3
Fy2 = 0,266 cm
384..E.Ix 384. 2,1.10 6 .106
= 0,09 + 0,04 + 0
= 0,13 cm < F = 1,3 cm…………..Ok
Fy total = Fy1 + Fy2 + Fy3
= 0,39 + 0,266 + 0,0,073
= 0,729cm < F = 1,3 cm …………..Ok
Ftot < Fizin
Fx tot + Fy tot < Fizin
0,13+0,729 < Fizin
= 0,90 cm < F = 1,3 cm …………..OK !!!
Tabel 4.4
Resume Kontrol Lendutan
Kontrol Lendutan
Lendutan cm
fx tot 0,13
fy tot 0,729
Fbr = 125% fn
= 1,25 . 0,12 cm2
= 0,15cm2
F = ¼ π . d2
4.0,15
d= = 0,44 cm = 4,4 mm
3,14
Karena d yang paling kecil di pasaran adalah d = 6 mm
Maka, diambil untuk trakstang d = 6 mm
= 1,25 x 0,324
= 0,41cm2
Fbr = ¼ π . d2
4 . Fbr 4 . 0,41
d= 0,72 cm 7,2mm
π 3,14
Karena di pasaran nilai d yang paling kecil adalah 7,2 mm, maka digunakan d=
6 mm untuk ikatan angin.
Pk2 = ( L + 4) l
= ( 15,5 + 4) 3,25
= 63,375 Kg /m
43,875 63,375
Pk =
2
= 53,625 Kg /m
Dikarenakan bentangnya 15,5 m jumlah titik simpul pada batang tepi atas n=13
(buah) maka berat total kuda-kuda adalah 15,5 x 53,625 = 831,1875 Kg / m.
sedangkan pada titik simpul adalah
berat total kuda kuda
Gk =
n -1
831,1875
=
13 - 1
= 69,27 Kg/m
e. Berat Bracing
Pbr = 25% Berat sendiri kuda-kuda
= 0,25.69,27
=17,32 kg
Jadi berat total pada titik simpul adalah
G = Pa + Pg + PGK + Pbr
= 202,84 + 29,808 + 69,27 + 17,32
= 318,938 kg
41
Tabel 4.6
Resume Cremona Beban Mati
DIMENSI DIMENSI
Batang Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 3136,95 D1 397,01
A2 3136,95 D2 397,01
A3 2566,59 D3 680,28
A4 2566,59 D4 680,28
A5 1996,24 D5 985,98
A6 1996,24 D6 985,98
A7 1996,24 D7 680,28
A8 1996,24 D8 680,28
A9 2566,59 D9 397,01
A10 2566,59 D10 397,01
A11 3136,95 V1 318,94
A12 3136,95 V2 318,94
B1 2364,2 V3 318,94
B2 2364,2 V4 318,94
B3 1891,4 V5 318,94
B4 1418,6 V6 318,94
B5 1891,4
B6 2364,2
B7 2600,7
44
Tabel 4.7
Resume Cremona Beban Hidup
DIMENSI DIMENSI
Batang Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 1621,03 D1 201,56
A2 1621,03 D2 201,56
A3 1326,3 D3 351,51
A4 1326,3 D4 351,51
A5 1031,5 D5 509,12
A6 1031,5 D6 509,12
A7 1031,5 D7 351,51
A8 1031,5 D8 351,51
A9 1326,3 D9 201,56
A10 1326,3 D10 201,56
A11 1621,03 V1 164,81
A12 1621,03 V2 164,81
B1 1343,91 V3 164,81
B2 1221,73 V4 164,81
B3 977,39 V5 164,81
B4 733,04 V6 164,81
B5 977,39
B6 1221,73
B7 1343,91
DIMENSI DIMENSI
Batang Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
B3 162,06
B4 121,98
B5 162,06
B6 198,866
B7 230,03
Gambar 4.10 Cremona Beban Angin Kiri pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Tabel 4.9
Resume Cremona Beban Angin Kiri
DIMENSI DIMENSI
Batang Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 18,93 D1 95,92
A2 6,201 D2 95,92
A3 32,7 D3 164,63
A4 10,39 D4 164,63
A5 84,32 D5 238,12
A6 41,23 D6 340,17
A7 156,23 D7 237,9
A8 94,68 D8 237,9
A9 229,98 D9 137,03
A10 168,42 D10 137,03
A11 303,72 V1 77,06
A12 242,16 V2 77,06
B1 518,35 V3 77,06
B2 461,23 V4 110,08
B3 346,99 V5 110,08
B4 232,75 V6 110,08
B5 69,55
B6 93,65
B7 175,25
49
Tabel 4.10
Resume Cremona Beban Angin Kanan
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 296,07 D1 152,25
A2 337,47 D2 152,25
A3 187,13 D3 260,88
A4 255,53 D4 260,88
A5 105,2 D5 377,97
A6 173,59 D6 264,58
50
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A7 45,81 D7 182,62
A8 93,69 D8 182,62
A9 11,54 D9 106,58
A10 36,33 D10 106,58
A11 68,9 V1 122,31
A12 21,02 V2 122,31
B1 773,08 V3 122,31
B2 682,41 V4 85,62
B3 501,08 V5 85,62
B4 319,75 V6 85,62
B5 192,82
B6 65,88
B7 2,42
Tabel 4.11
Resume SAP Beban Mati
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 3136,96 D1 397
A2 3136,96 D2 397,01
A3 2566,61 D3 680,28
A4 2566,61 D4 680,28
A5 1996,26 D5 985,6
A6 1996,26 D6 985,6
51
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A7 1996,26 D7 680,28
A8 1996,26 D8 680,28
A9 2600,67 D9 397,01
A10 2600,67 D10 397,01
A11 3136,95 V1 318,94
A12 3136,95 V2 318,94
B1 2364,24 V3 318,94
B2 2364,24 V4 318,94
B3 1891,39 V5 318,94
B4 1418,55 V6 318,94
B5 1891,39
B6 2364,24
B7 2364,24
Tabel 4.12
Resume SAP Beban Hidup
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 1621,04 D1 201,56
A2 1621,04 D2 201,56
A3 1326,31 D3 351,51
A4 1326,31 D4 351,51
A5 1031,58 D5 509,31
A6 1031,58 D6 509,31
A7 1326,31 D7 351,54
A8 1326,31 D8 351,54
A9 1326,31 2600,67 D9 205,16
52
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A10 1326,31 2600,67 D10 205,16
A11 1621,03 3136,95 V1 164,81
A12 1621,04 3136,95 V2 164,81
B1 1343,91 V3 164,81
B2 1221,73 V4 164,81
B3 977,39 V5 164,81
B4 733,04 V6 164,81
B5 977,39
B6 1221,73
B7 1343,91
3. SAP Beban Plafon
Tabel 4.13
Resume SAP Beban Plafon
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 277,46 D1 52,67
A2 277,46 D2 17,56
A3 227,02 D3 75,21
A4 227,02 D4 45,13
A5 176,57 D5 101,71
A6 176,57 D6 101,71
A7 176,57 D7 45,13
A8 176,57 D8 75,21
A9 227,02 D9 17,56
A10 227,02 D10 52,67
A11 277,46
53
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A12 277,46
B1 230,03
B2 198,66
B3 162,07
B4 121,98
B5 162,07
B6 198,66
B7 230,03
Gambar 4.16 SAP Beban Angin Kiri pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Tabel 4.14
Resume SAP Beban Angin Kiri
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 18,93 D1 95,91
A2 6,201 D2 95,92
A3 32,7 D3 164,36
A4 10,391 D4 164,36
A5 84,32 D5 238,12
A6 41,23 D6 340,17
A7 156,24 D7 234,79
A8 94,68 D8 2347,9
A9 229,98 D9 137,03
A10 168,42 D10 137,03
A11 303,72 V1 77,05
A12 242,16 V2 77,05
54
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
B1 518,35 V3 77,05
B2 461,23 V4 110,08
B3 346,99 V5 110,08
B4 232,75 V6 110,08
B5 69,55
B6 93,65
B7 175,25
Gambar 4.17 SAP Beban Angin Kanan pada Rangka Kuda-kuda Tipe D
Tabel 4.15
Resume SAP Beban Angin Kanan
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 269,08 D1 152,25
A2 337,46 D2 152,25
A3 187,14 D3 260,88
A4 255,53 D4 260,88
A5 105,2 D5 377,97
A6 173,6 D6 264,58
A7 45,81 D7 182,62
A8 93,69 D8 182,62
A9 11,55 D9 106,58
A10 36,33 D10 106,58
A11 68,9 V1 122,31
A12 21,03 V2 122,31
B1 773,08 V3 122,31
55
DIMENSI DIMENSI
NO Batang
TEKAN TARIK TEKAN TARIK
B2 682,42 V4 85,62
B3 501,08 V5 85,62
B4 319,75 V6 85,62
B5 192,81
B6 65,88
B7 2,41
Tabel 4.16
Kombinasi SAP
KOMBINASI 1 KOMBINASI 2 KOMBINASI 3
BATANG (BM+BH+BF) (BM+BH+BF+BAKI) (BM+BH+BAKA)
TEKAN TARIK TEKAN TARIK TEKAN TARIK
A1 1793,39 1524,31 1812,31
A2 1793,38 1455,91 1855,39
A3 1467,32 1280,18 1434,62
A4 1467,32 1211,78 1477,71
A5 1141,25 1036,05 1100,02
A6 1141,25 967,65 1141,25
A7 1141,25 1095,44 985,01
A8 1141,25 1047,56 1046,57
A9 1467,32 1478,86 1237,34
A10 1467,32 1430,99 1298,89
A11 1793,39 1862,28 1489,66
A12 1793,39 1814,41 1551,22
B1 1486,79 713,71 2005,14
B2 1341,17 658,76 1802,4
B3 1076,07 574,99 1423,06
B4 807,49 487,74 1040,24
B5 1076,07 883,26 1145,62
B6 1341,17 1275,29 1247,52
B7 1486,79 1484,38 1311,54
D1 244,52 92,27 340,43
D2 209,41 57,16 305,33
D3 403,96 143,07 568,31
D4 373,87 373,87 538,23
D5 577,99 200,02 816,11
D6 577,99 842,57 237,82
D7 373,87 556,49 139,08
56
Tabel 4.17
Nilai Maximal Beban
Nama Batang GAYA MAKS BEBAN
TEKAN TARIK
A 1862,28
B 2005,14
D 842,57
V 239,74
Iy 61,3465
iy = 2,2879 cm
Ftot 2.5,86
Lk 155,8
y 6,8cm
iy 2,2879
Dari tabel profil didapat y = 1,438
Syarat pemasangan kopling:
y .P
l 1 x 4 3
2
2.F .
1,438.1862,28
77,9 cm 1 2 .117(4 3 ) = 208,93698 cm
2.5,86.1600
77,9 cm≤ 208,93698 cm memenuhi syarat...............Ok!
Fbr = Fn + F F = 125%
= ( 1,2532 + 125 %) cm2
= 1,5665 cm2
𝐹𝑏𝑟 1,5665
Fbr 1 profil = = = 0,6266 𝑐𝑚2
2 2
Kontrol:
P
= = 1600 kg/cm2
Fn
2005,14
= 466,31167kg / cm 2 1600kg / cm 2 .............OK!
4,30
P P
= = 1600 kg/cm2 Fn =
Fn
842,57 kg
Fn = 0,5266 cm 2
1600kg / cm 2
Fbr = Fn + F F = 125 %
= (0,5266, 125% ) cm2
= 0,6583 cm2
Karena profil minimum yang diijinkan untuk kontruksi ringan adalah ∟
45.45.5 jadi dimensi profil adalah yang di dapat F tabel = 4,30 cm2 > Fbr = 0,6583
cm2 , jadi kontruksi yang digunakan adalah ∟ = 45.45.5
Kontrol :
= P = 1600 kg/cm2
Fn
842,57
= 662,0628kg / cm 2 1600kg / cm 2 ................OK!
4,3
Jawab:
Imin = 1,69.P.lk2
= 1,69 . 0,84257 (4,3563)2
= 7,6885cm4
Batang T merupakan batang tekan dipakai profil tunggal. Maka menggunakan
baja berdimensi ∟ 55.55.8, didapat :
Iη = 9,35 cm
Ix = Iy = 22,1 cm4
ix=iy = 1,64cm
Iη = 1,07 cm
F = 8,23 cm2
e = 1,64 cm
Kontrol :
a. Terhadap sumbu bahan (x)
Ik 435,62
λx = 407
ix 1,07
dari tabel, nilai = 7,720
x.. p 7,720.0,23974
= 224,8837kg / cm 2 .............. OK
Ftot 8,23
b. Terhadap sumbu bebas bahan (Y)
Dipasang plat kopling sebanyak 4
= 139,3865 cm4
𝐼𝑘 145,2067
iy = √𝐹𝑇𝑜𝑡 = √ = 4,2004
8,23
Ik 145,2067
λx = 34cm
iy 4,2004
Tabel 4.16
Daftar Dimensi Batang
NO NAMA BATANG DIMENSI BATANG KETERANGAN
1. A1- A12 ╩45.45.7 Tekan
2. B1- B7 ╩ 45.45.5 Tarik
3. D1-D10 ∟ 45.45.5 Tarik
4 V1-V6 ∟ 55.55.8 Tekan
s1 =10 mm = 1 cm
s2 = 7 mm = 0,7 cm
1600 kg / cm 2
s1 =10 mm = 1 cm
s2 = 8 mm = 0,8 cm
1600 kg / cm 2
1812,31 / 2
n 0,385 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1812,31⁄
2 2
𝜎= = = 292,31 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang B1 :
2005,14/2
n 9,597 2 baut
1680
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
2005,14⁄
𝑃⁄
2 2
𝜎= = = 323,41 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2R
𝐹𝑛 3,1
Batang A2 :
1812,39 / 2
n 0,394 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1812,39⁄
2 2
𝜎= = = 299,26kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V1 :
231,17 / 2
n 0,53 2 baut
2179,886
64
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 231,17/2
2
𝜎= = = 30,42 kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang A3 :
1467,71 / 2
n 0,312 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 146,71⁄
2 2
𝜎= = = 236,66kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D1:
340,43 / 2
n 0,115 2 baut
1478,4
Batang D2 :
305,33 / 2
n 0,103 2 baut
1478,4
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 305,33⁄
2 2
𝜎= = = 49,25 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
65
Batang A4 :
147,71 / 2
n 0,314 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 147,71⁄
2 2
𝜎= = = 238,34 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V2 :
231,87 / 2
n 0,53 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 231,87⁄
2 2
𝜎= = = 30,42 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang A5 :
1441,25 / 2
n 0,243 2 baut
2352
66
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1441,25⁄
2 2
𝜎= = = 184,07 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D3 :
568,31 / 2
n 0,384 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 568,31⁄
2 2
𝜎= = = 91,66 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D4 :
538,23 / 2
n 0,364 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 538,23⁄
2 2
𝜎= = = 86,81 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang A6 :
1441,25 / 2
n 0,243 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1441,25⁄
2 2
𝜎= = = 184,07 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V3 :
67
231,18 / 2
n 0,53 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 231,18/2
2
𝜎= = = 30,42 kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang A6 :
1441,25 / 2
n 0,243 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1441,25⁄
2 2
𝜎= = = 184,07 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang A7 :
1441,25 / 2
n 0,243 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1441,25⁄
2 2
𝜎= = = 184,07 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D5 :
816,11 / 2
n 0,276 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 816,11⁄
2 2
𝜎= = = 131,36 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D6 :
842,57 / 2
n 0,285 2 baut
1478,4
68
Kontrol Sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 842,57⁄
2 2
𝜎= = = 135,9 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang A8 :
1441,25 / 2
n 0,243 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1441,25⁄
2 2
𝜎= = = 184,07 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V4 :
239,74 / 2
n 0,55 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 239,74/2
2
𝜎= = = 31,54kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang A9 :
1478,86 / 2
n 0,629 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1478,86⁄
2 2
𝜎= = = 238,53 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D7 :
556,49 / 2
n 0,188 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 556,49⁄
2 2
𝜎= = = 89,76 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D8 :
586,57,49 / 2
n 0,198 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 586,49⁄
2 2
𝜎= = = 94,61 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang A10 :
1467,32 / 2
n 0,624 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
70
𝑃⁄ 1467,32⁄
2 2
𝜎= = = 236,66 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V5 :
239,74 / 2
n 0,55 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 239,74/2
2
𝜎= = = 31,54kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang A11 :
1628,28 / 2
n 0,792 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1628,28⁄
2 2
𝜎= = = 300,37kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D9 :
315,99 / 2
n 0,107 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 315,99⁄
2 2
𝜎= = = 50,97 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D10 :
351,09 / 2
n 0,119 2 baut
1478,4
71
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 315,09⁄
2 2
𝜎= = = 56,63 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang A12 :
1814,41 / 2
n 0,771 2 baut
2352
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1814,41⁄
2 2
𝜎= = = 292,65 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V6 :
239,74 / 2
n 0,55 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 239,74/2
2
𝜎= = = 31,54kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang B7 :
1486,79/2
n 0,442 2 baut
1680
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1486,79⁄
2 2
𝜎= = = 239,8 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang B6 :
1341,17/2
n 0,399 2 baut
1680
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1341,17⁄
2 2
𝜎= = = 216,32 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D10 :
351,09 / 2
n 0,119 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 351,09⁄
2 2
𝜎= = = 56,63 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V6 :
239,74 / 2
n 0,55 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
73
𝑃⁄ 239,74/2
2
𝜎= = = 31,54kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang B5 :
1145,62/2
n 0,341 2 baut
1680
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1145,62⁄
2 2
𝜎= = = 184,78 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D9 :
315,99 / 2
n 0,107 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 315,99⁄
2 2
𝜎= = = 50,97 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V5 :
239,74 / 2
n 0,55 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 239,74/2
2
𝜎= = = 31,54kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang D8 :
586,57,49 / 2
n 0,198
1478,4 2 baut
74
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 586,49⁄
2 2
𝜎= = = 94,61 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang B4 :
1040,24/2
n 0,31 2 baut
1680
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1040,24⁄
2 2
𝜎= = = 167,78 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D7 :
556,49 / 2
n 0,188 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 556,49⁄
2 2
𝜎= = = 89,76 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V4 :
239,74 / 2
n 0,55 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 239,74/2
2
𝜎= = = 31,54kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
75
Batang D6 :
842,57 / 2
n 0,285 2 baut
1478,4
Kontrol Sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 842,57⁄
2 2
𝜎= = = 135,9 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang B3 :
1423,4/2
n 0,426 2 baut
1680
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1423,4⁄
2 2
𝜎= = = 229,53 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D5 :
816,11 / 2
n 0,276 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 816,11⁄
2 2
𝜎= = = 131,36 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V3 :
231,18 / 2
n 0,53 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
76
𝑃⁄ 231,18/2
2
𝜎= = = 30,42 kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang B2 :
1802,4/2
n 0,536 2 baut
1680
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 1802,4⁄
2 2
𝜎= = = 290,71 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D3 :
568,31 / 2
n 0,384 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 568,31⁄
2 2
𝜎= = = 91,66 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang D4 :
538,23 / 2
n 0,364 2 baut
1478,4
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄ 538,23⁄
2 2
𝜎= = = 86,81 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V2 :
231,87 / 2
n 0,53 2 baut
2179,886
77
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 231,87⁄
2 2
𝜎= = = 30,42 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Batang B1 :
2005,14/2
n 9,597 2 baut
1680
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (4,51.1)-(1,4.1) = 3,1 cm2
𝑃⁄
2005,14⁄
2 2
𝜎= = = 323,41 kg/ cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,1
Batang V1 :
231,17 / 2
n 0,53 2 baut
2179,886
Kontrol sambungan
Fn = (h x s)-(d x s) = (5,5.1)-(1,7.1) = 3,8 cm2
𝑃⁄ 231,17/2
2
𝜎= = = 30,42 kg/cm2 < 1600 kg/ cm2
𝐹𝑛 3,8
Tabel 4.17
Resume Perhitungan Baut
Jumlah Jumlah
Batang P (kg) n
Batang P (kg) N baut baut
A1 1812,3 0,39 2 buah B1 2005,1 0,6 2 buah
A2 1855,4 0,39 2 buah B2 1802,4 0,54 2 buah
A3 1467,3 0,31 2 buah B3 1423,1 0,42 2 buah
A4 1477,7 0,31 2 buah B4 1040,2 0,31 2 buah
A5 1141,3 0,24 2 buah B5 1145,6 0,34 2 buah
78
Jumlah Jumlah
Batang P (kg) n
Batang P (kg) N baut baut
A6 1141,3 0,24 2 buah B6 1341,2 0,4 2 buah
A7 1141,3 0,24 2 buah B7 1486,8 0,44 2 buah
A8 1141,3 0,24 2 buah D1 340,43 0,12 2 buah
A9 1478,9 0,63 2 buah D2 305,33 0,1 2 buah
A10 1467,3 0,62 2 buah D3 568,31 0,19 2 buah
A11 1862,3 0,79 2 buah D4 538,23 0,18 2 buah
A12 1814,4 0,77 2 buah D5 816,11 0,28 2 buah
V1 231,17 0,05 2 buah D6 842,57 0,29 2 buah
V2 231,18 0,05 2 buah D7 556,49 0,19 2 buah
V3 231,18 0,05 2 buah D8 586,57 0,2 2 buah
V4 239,74 0,06 2 buah D9 315,99 0,11 2 buah
V5 239,74 0,06 2 buah D10 351,09 0,12 2 buah
V6 239,74 0,06 2 buah
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari pembahasan perhitungan struktur baja penulis dapat menyimpulkan
bahwa:
1. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatlah hasil dari
perencanaan konstruksi kuda kuda tipe D, yaitu konstruksi kuda kuda tipe D
memiliki bentang sepanjang 15,5 m dengan 12 batang atas
(A1=A2=A3=A4=A5=A6=A7=A8=A9=A10=A11=A12) dengan panjang
1,558 m, 7 buah batang bawah dimana B1=B7 dengan panjang 1,2917 m,
B2=B3=B4=B5=B6 dengan panjang 2,583 m, , 6 buah batang vertikal batang
V1=V6 dengan panjang 0,8712 m, V2=V5 dengan panjang 2,4372 m, batang
V3=V4 dengan panjang 4,3562 m.
2. Dari hasil perhitungan gording didapatlah gording dengan profil Kanal 8 dan
mutu baja Bj. 34.
3. Batang tarik atau trackstang dengan diameter 6 mm.
4. Karena dipasaran d yang paling kecil adalah 6 mm, maka diambil ikatan angin
8mm.
5. Dari perhitungan konstruksi perletakan didapatlah hasil bahwa beban hidup
yang dipikul sebesar P=164,8182 kg, beban mati sebesar P=318,38 kg, beban
plafond sebesar P= 56,42 kg, Beban angin kanan dengan P hisap= -101,4 kg,
P tekan = 70,98 kg, dan beban angin kiri yaitu P hisap = -91,26 kg P tekan
=63,882 kg.
6. Dari perhitungan gaya gaya batang didapat gaya batang maksimal yang dipikul
masing masing batang yaitu batang A = 1862,28 kg (tekan), batang B =
2005,14 kg (tarik), batang D = 843,57 kg (Tarik), batang V = 435,62 kg (tekan).
7. Dari perhitungan Dimensionering batang batang dengan beban maksimum
didapat masing masing batang dengan A menggunakan baja profil siku ╩
45.45.7 batang B menggunakan profil baja siku ╩.45.45.5 batang D profil baja
siku∟.45.45.5 dan batang vertikal dengan profil baja siku ∟.55.55.8
8. Sambungan yang digunakan adalah baut, dengan masing-masing
menggunakan 2 buah baut.
9. Hasil penggambaran kerja pada konstruksi atap baja tipe D terlampir.
79
80
5.2 Saran
Untuk perbaikan tugas perencanaan ini dimasa yang akan datang, pada bagian
ini Penulis menyampaikan beberapa saran dan masukan, antara lain :
1. Pada perhitungan dimensi gording, disarankan menghitung beberapa
percobaan dimensi lebih teliti lagi dan gunakan dimensi seefisien mungkin.
2. Penentuan gaya batang akan lebih mudah, cepat dan kesalahan pada
perhitungan relatif kecil dilaksanakan dengan bantuan program faktor.
3. Perhitungan gaya batang akan lebih mudah dan cepat bila menggunakan cara
grafis.
4. Dalam pengerjaan laporan perhitungan perencanaan konstruksi rangka baja ini
hendaklah disusun dengan cara dicicil dengan maksud agar tidak keteteran dan
bentrokan dengan tugas-tugas yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
81
82
LAMPIRAN