Anda di halaman 1dari 5

Serum Lipemik

a. Pengertian Serum Lipemik

Serum adalah bagian darah yang tersisa setelah darah membeku (Gandasoebrata, 2013). Serum
diperoleh dengan cara darah dibekukan pada suhu kamar selama 20 – 30 menit dan dipusingkan
dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 – 15 menit. Cairan serum akan terbentuk dan terpisah dari
sel-sel darah merah. Serum yang memenuhi syarat harus tidak kelihatan merah dan keruh
(Depkes, 2004). Serum normal berwarna kekuningan-kuningan dan mempunyai sifat antigenik.
Serum yang berwarna keruh mengacu pada kekeruhan dari kadar lemak disebut serum lipemik
(Ramali dan Pamoentjak, 2005). Serum lipemik yang baru dipisahkan tampak seperti susu.

Ikterus berarti gejala kuning karena penumpukan bilirubin dalam aliran darah yangmenyebabkan
pigmentasi kuning pada plasma darah yang menimbulkan perubahan warnapada jaringan yang
memperoleh banyak aliran darah tersebut. Jaringan permukaan yang kayaelastin seperti sklera
dan permukaan bawah lidah biasanya pertama kali menjadi kuning.Ikterusbiasanya baru dapat
dilihat kalau kadar bilirubin serum mencapai 2 - 3 mg/dl. Kadar bilirubinserum normal 0,3 – 1
mg/dl.

Spesimen ikterik merupakan warna kekuningan pada serum akibat peningkatan kadar
bilirubin. Peningkatan bilirubin bisa disebabkan anemia hemolitik (terutama peningkatan
bilirubin indirek), sumbatan saluran empedu (terutama peningkatan bilirubin direk), dan
kerusakan parenkim hati (bilirubin direk dan indirek meningkat).4 ,k
Faktor koagulasi (faktor pembekuan)

Faktor koagulasi adalah protein, sebagian besar diproduksi oleh organ hati. Ada 13 faktor
koagulasi dalam darah dan jaringan tubuh manusia.

Selain kedua zat di atas, unsur yang juga berperan penting pada pembekuan darah adalah vitamin
K. Vitamin ini merupakan nutrisi yang berperan penting dalam membantu tubuh menghasilkan
faktor pembekuan darah. Orang yang kekurangan vitamin K rentan mengalami perdarahan.
Kondisi ini sering ditemukan pada bayi baru lahir, karena itu mereka seringkali
membutuhkan suntikan vitamin K.

Bagaimana Proses Pembekuan Darah Terjadi?


Proses pembekuan darah normal melewati serangkaian interaksi yang kompleks. Berikut adalah
proses pembekuan darah dari awal hingga akhir.

 Trombosit membentuk sumbatan


Trombosit bereaksi ketika pembuluh darah rusak atau ada luka. Mereka menempel pada
dinding daerah yang luka dan bersama-sama membentuk sumbatan. Sumbatan dibentuk
guna menutup bagian yang rusak, agar menghentikan darah yang keluar. Trombosit juga
melepaskan bahan kimia untuk menarik lebih banyak trombosit dan sel-sel lain untuk
melanjutkan tahap berikutnya.

 Pembentukan bekuan darah


Faktor-faktor pembekuan memberi sinyal terhadap satu sama lain, untuk melakukan
reaksi berantai yang cepat. Reaksi ini dikenal sebagai kaskade koagulasi. Pada tahap
akhir kaskade ini, faktor koagulasi yang disebut trombin mengubah fibrinogen menjadi
helai-helai fibrin. Fibrin bekerja dengan cara menempel pada trombosit untuk membuat
jaring yang memerangkap lebih banyak trombosit dan sel. Gumpalan (bekuan) pun
menjadi lebih kuat dan lebih tahan lama.

 Penghentian proses pembekuan darah


Setelah bekuan darah terbentuk dan perdarahan terkendali. Protein-protein lain akan
menghentikan faktor pembekuan, agar gumpalan tidak berlanjut lebih jauh dari yang
diperlukan.

 Tubuh perlahan-lahan membuang sumbatan


Ketika jaringan kulit yang rusak sembuh, otomatis sumbatan tidak diperlukan lagi. Helai
fibrin pun hancur, dan darah mengambil kembali trombosit dan sel-sel dari bekuan darah.
Hemo (darah) dan Lysis (pecah)

adalah pelepasan hemoglobin dan komponen intraseluler dari sel darah merah ke
cairan plasma akibat kerusakan membran sel darah merah. Batas atas nilai rujukan
dari hemoglobin bebas pada plasma adalah 20 mg/L dan serum 50 mg/L.
Hemolisis terlihat oleh mata jika kadar hemoglobin bebas di atas 300 mg/L,
dimana terjadi perubahan warna dari pink sampai merah pada serum atau plasma.
Sayangnya hemolisis baru dapat dilihat dengan mata setelah sampel selesai
disentrifus.

Gambar Sampel yang Tidak Baik


Sampel Ikterik

Sampel Lipemik

Sampel Lisis
TUGAS

MANAGEMENT LABORATORIUM

Di Susun Oleh:

Jeremia Christianto
(18001040)

Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Prodi D-3 Analis Kesehatan

T.A 2019-2020
TUGAS

MANAGEMENT LABORATORIUM

Di Susun Oleh:

Desrio Pranata Tarigan


(18001042)

Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Prodi D-3 Analis Kesehatan

T.A 2019-2020

Anda mungkin juga menyukai