Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN


MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA
PELAJARAN TPT SISWA KELAS X KGSP DI SMK NEGERI 2
KLATEN

Oleh:
Dyah Seta Apsari
NIM 17505244030

Dosen Pengampu:
Dr. Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd

Lokasi SMK:
SMK NEGERI 2 KLATEN

PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang Sistem


Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan (potensi diri) dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar
manjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk meningkatkan tujuan pendidikan dibutuhkan Sumber Daya Manusia


(SDM) yang memiliki kompetensi, yaitu manusia yang menguasai bidang ilmu,
teknologi, skill serta mempunyai kedisiplinan dan berwawasan luas. Dalam hal
ini tentu tidak terlepas dari peranan bidang pendidikan, sebab pendidikan
merupakan suatu wadah yang mempunyai peranan sangat penting untuk
mewujudkan SDM yang berkualitas.

Pada umumnya SMK bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi


tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan serta sikap
sebagai seorang pekerja tingkat menengah sesuai dengan bidangnya masing-
masing. SMK dituntut menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan bermutu
serta cukup menguasai bidang yang digelutinya, sehingga tantangan yang
dihadapi siswa nantinya dapat teratasi. SMK terus berusaha menghasilkan
lulusan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan dunia industri diantaranya
SMK Negeri 2 Klaten.

SMK Negeri 2 Klaten merupakan lembaga pendidikan formal yang


diantaranya memiliki program keahlian Teknik Konstruksi Gedung Sanitasi dan
Perawatan (TKGSP), dalam melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang
meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Adapun mata pelajaran dalam
SMK program keahlian TKGSP, mata pelajaran Teknik Pengukuran Tanah
(TPT) merupakan mata pelajaran utama yang sangat penting.

Keberhasilan sebuah pembelajaran, dipengaruhi oleh model pembelajaran


yang baik. Model pembelajaran yang diterapkan seharusnya juga sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan. Disamping itu, guru juga harus mampu
mengajak siswa untuk berperan aktif, mengarahkan siswa, dan dapat
mendorong para siswa untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Tentu
saja, guru sangat berperan penting sebagai fasilitator, motivator serta inspirator
bagi siswanya. Kecakapan guru dalam memilih model atau metode yang cocok
sangat mempengaruhi kualitas dari hasil belajar siswa itu sendiri.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini


dapat diidentifikasi sebagai berikut.

1. Siswa pasif mengikuti pembelajaran (motivasi belajar rendah).


2. Kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
3. Penggunaan media atau alat bantu dalam proses pembelajaran belum
bervariasi.
4. Kerja sama antar siswa kurang dikembangkan dalam proses
pembelajaran.
5. Kurang optimalnya komunikasi antarsiswa.
6. Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered).
7. Rendahnya hasil belajar siswa kelas X program keahlian Teknik
Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (TKGSP).
C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu dalam pembelajaran Teknik


Pengukuran Tanah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team
assisted individualization untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
kelas X program keahlian Teknik Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan
(TKGSP) di SMK Negeri 2 Klaten.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, dapat ditarik suatu rumusan masalah


sebagai berikut:

1. Seberapa efektif penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team


assisted individualization untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
Teknik Pengukuran Tanah siswa kelas kelas X program keahlian Teknik
Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (TKGSP) di SMK Negeri 2
Klaten ?
E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penerapan


model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar Teknik Pengukuran Tanah siswa kelas
kelas X program keahlian Teknik Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan
(TKGSP) di SMK Negeri 2 Klaten.

F. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian eksperimen ini diharapkan dapat memberikan


manfaat:

1. Bagi siswa

Melalui model pembelajaran kooperatif tipe team assisted


individualization, diharapkan siswa dapat memperoleh pembelajaran yang
bermakna, menyenangkan, dan mampu mengembangkan pengetahuannya
sesuai dengan pengalaman belajar yang diperoleh.
2. Bagi guru
Sebagai alternatif model dan media pembelajaran yang dapat digunakan
untuk memudahkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah

Memberi sumbangan pemikiran dalam upaya mengadakan perbaikan-


perbaikan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa.

4. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pengaruh


penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted
individualization terhadap hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai