Disusun oleh:
NURHAYATI, S.ST
NIP. 19871204 201003 2001
No Kriteria Uraian
.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini tepat pada
waktunya. Penelitian ini tidak akan mampu penulis laksanakan tanpa bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memberi izin
kepada penulis untuk membuat Karya Tulis Ilmiah ini guna mengikuti Guru
Berprestasi
2. Kepala SMK N 2 Karang Baru, yang telah memberi kepercayaan kepada penulis
3. Bapak dan Ibu Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang yang telah
4. Rekan-rekan yang telah memberi bantuan dan motivasi kepada pembimbing yang
Penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Semoga
Penulis
ABSTRAK
Gambar Teknik merupakan mata pelajaran yang sangat penting dipahami dan dikuasai
oleh siswa SMK bidang Teknik Mekatronika. Apabila tingkat dasar tidak dipahami
dengan benar, maka akan berpengaruh pada pelajaran tingkat lanjut. Siswa akan merasa
kesulitan dan bosan dalam menggambar teknik. Untuk menghindari hal tersebut, guru
mengambil sikap dengan melakukan sebuah penelitian dalam bentuk penelitian tindakan
kelas. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus menggunakan Metode Pembelajaran
Peramcangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Mekatronika Negeri 2
Karang Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X Teknik
Mekatronika meningkat dan ketuntasan belajar siswa mencapai 100%.
Kata Kunci : PTK, Hasil Belajar, Metode Pembelajaran Perancangan, Gambar Teknik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karena itu, begitu pentingnya suatu bangsa atau negara untuk memperhatikan bidang
pendidikan terutama menyangkut personal dan pembiayaannya. Hal ini adalah tugas yang
teramat berat untuk diselesaikan dalam waktu singkat. Apalagi mengingat segala
pendidikan. Ditambah lagi keadaan negara Indonesia yang dikenal sebagai negara
kepulauan. Itu sebabnya walaupun telah lama tertuang dalam amanat tujuan
manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju berdasarkan pancasila dan
Indonesia seutuhnya. Akan tetapi, pada kenyataannya negara kita masih tertinggal
dibanding negara-negara lain didunia. Itu karena selama ini dunia pendidikan kita belum
mendapat prioritas dalam pembangunan nasional. Baru pada akhir-akhir ini terlihat
beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memacu pendidikan dari segala
sektor, baik negeri maupun swasta demi tercapainya tujuan Pendidikan Nasional.
maka untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tersebut di atas, salah satu bagian yang
harus diperhatikan dalam komponen pendidikan itu adalah guru. Ditangan gurulah
generasi muda dapat berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Guru yang inovatif dan kreatif akan mampu membangun daya imajinasi dan
kreatifitas siswanya yang secara otomatis memberikan pengaruh positif pada peningkatan
minat dan prestasi belajar siswa. Sebagai guru yang mengajar mata pelajaran Gambar
Teknik . Kesulitan yang dialami siswa merupakan cerita lama yang tidak pernah berakhir
karena sebagian besar sudah beranggapan bahwa pelajaran Gambar Teknik adalah
pelajaran yang sulit, tidak menarik, dan membosankan dengan begitu banyak standar
Kondisi di atas diperparah dengan munculnya kesan dari siswa bahwa guru
Gambar Teknik kejam dan pemarah. Hal ini berpengaruh besar terhadap kurangnya minat
dan motivasi belajar siswa sehingga berakibat rendahnya hasil belajar Gambar Teknik
bagi siswa Kelas X Teknik Mekatronika SMK Negeri 2 Karang Baru. Untuk mengatasi
sehingga metode baru ini nanti akan mampu menciptakan kondisi yang lebih baik bagi
siswa untuk belajar mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada proses
belajar. Apalagi jika diperhatikan dalam satu kelas terdapat perbedaan kemampuan antara
satu dan lainnya. Inilah yang mendasari penulis untuk memberikan salah satu solusi
dalam bentuk tulisan yaitu ” Meningkatkan Hasil Belajar Gambar Teknik Melalui Metode
Perancangan (Project Method) pada Siswa Kelas XI Teknik Mekatronika SMK Negeri 2
Karang Baru”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan ini, untuk mengetahui apakah
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi siswa agar berusaha meningkatkan
2. Bagi guru
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang banyak dalam rangka
A. Belajar
Belajar merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting dalam usahanya
Belajar menjadi kebutuhan yang penting karena dengan semakin pesatnya kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mendorong pembaharuan dalam segala aspek kehidupan
manusia, menuntut manusia untuk mengejar pembaharuan dan kemajuan itu. Upaya
untuk mengejar hal tersebut harus dilakukan sendiri melalui suatu proses yang disebut
belajar.
(1994 : 14) adalah suatu upaya yang dilakukan manusia dengan jalan berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Dimyati (1984 : 124), belajar adalah proses
yang melibatkan manusia secara orang perorang sebagai suatu persatuan organisme,
Dari pengertian belajar yang terakhir tampak bahwa dalam belajar terdapat suatu
proses perubahan dalam diri manusia sebagai subjek belajar tersebut. Lebih lanjut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1994 : 14) mengartikan bahwa belajar sebagai suatu perubahan
tingkah laku manusia atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.sebagai suatu
Perubahan yang diperoleh individu atau manusia sebagai subjek belajar dapat
diperoleh atau dicapai melalui suatu proses belajar atau pembelajaran. Pembelajaran
mengandung arti perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat
dari pengalaman (Syah, 1995 : 89). Menurut Gagne pembelajaran merupakan
seperangkan peristiwa yang mempengaruhi subjek didik sedemikian rupa sehingga proses
B. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui proses
belajar yang berupa pemahaman dan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang
berguna bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis
dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas, bertanggung jawab bagi
diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
C. Gambar Teknik
Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata,
ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar
mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah
sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum.,Pada dunia keteknikan
gambar yang berkaitan dengan keteknikan inilah yang dinamakan dengan gambar teknik.
Gambar teknik bisa juga diistilahkan dengan gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-
garis, simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah disepakati atau mempunyai standar
tertentu.
merupakan suatu bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau pemikiran mengenai suatu
sistim, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan
untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk gambar, atau
lukisan teknis."
gambar itu akan berbeda fungsi dan tujuan ,tetapi secara garis besar,fungsi dan tujuan
Penyampaian Informasi.
memakai simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca agar
menjadi gambar terukur sehingga dapat dipahami orang lain, terutama oleh pelaksana,
didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian. Metode
Perancangan adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak
1) Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan
kehidupan.
1) Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun
2) Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan
memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan
untuk ini;
3) Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup
A. Perencanaan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dikerjakan dalam kurun waktu tiga bulan
dengan beberapa tahapan. Tahap awal ialah perencanaan penelitian. Perencanaan yang
Perencanaan pada PTK ini dilakukan selama setengah bulan (dua minggu).
Penelitian akan melalui 2 siklus, dimana setiap siklus memiliki 4 tahapan, yaitu (1)
perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4)
refleksi (reflecting). Hasil dari siklus pertama akan menjadi tolak ukur untuk perencanaan
pada siklus kedua. Berdasarkan hasil dari siklus pertama dan siklus kedua akan ditemui
kesimpulan dari penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang terjadi di Kelas X
dimana melalui metode ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
KONDISI
SIKLUS I SIKLUS II
AWAL
• Perencanaan : Menyusun Silabus dan RPP
• Tindakan : Menerapkan Susunan RPP pada Pembelajaran
• Pengamatan : Mengamati Pembelajaran
SIKLUS I • Refleksi : Menyimpulkan Hasil Pembelajaran Siklus I
B. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 2 bulan (April s/d Mei 2023) semester genap tahun
Propinsi Aceh.
D. Subjek Penelitian
E. Sumber Data
Sumber data diperoleh dari Data Hasil Pembelajaran pada kondisi awal, siklus I
pada setiap akhir siklus dimana proses pembuatan gambar akan dimulai dari
b. Lembar Observasi
Aspek Penilaian
No. Nama Siswa Kesimpulan Rencana Tindak Lanjut
sebelum selama sesudah
1
2
3
4
5
G. Validasi Data
Validasi data meliputi validasi hasil belajar dan validasi proses pembelajaran
yang akan diperiksa oleh rekan sejawat dan divalidasi oleh Supervisor yang
H. Analisis Data
genap mata pelajaran produktif (menggambar) rata-rata bernilai rendah. Hal ini memicu
peneliti untuk mencari cara agar pembelajaran pada kelas X mendapat nilai yang tinggi
(melewati nilai ketuntasan minimal). Kondisi inilah yang menjadi dasar penelitian ini
dilakukan.
E. Deskripsi Siklus I
I. Perencanaan Siklus I
√ Membuat Silabus
tersebut dan siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari
siswa lainnya
pertemuan berikutnya.
√ Pertemuan Kedua
kardus bekas.
penerangan
penerangan
3. Penutup (5 menit)
selesai)
sosial perlu
1 Abdul Hafiz Said Minat kurang Minat mulai terlihat Fokus pada tugas
diperhatikan
sosial perlu
2 Andre Fadillah P Minat kurang Minat mulai terlihat Fokus pada tugas
diperhatikan
sosial perlu
3 Arif Firanda Pandai, Pemalas Mulai rajin Fokus pada tugas
diperhatikan
Pandai, aktif dan
4 Davitta Juanda Pandai, Aktif Fokus dan sosial Terus dimotivasi
sosial
sosial perlu
5 Eka Rahayu Minat kurang Minat mulai terlihat Fokus pada tugas
diperhatikan
6 Deni Novanto Rajin, Kognitif kurang Rajin dan sosial Fokus dan sosial Terus dimotivasi
sosial perlu
7 Fahrozi Yusro Kritis bertanya Bertanya terarah Fokus pada tugas
diperhatikan
8 Fera Aysha Cerdas, Aktif Cerdas dan sosial Fokus dan sosial Terus dimotivasi
Perlu
Cerdas, Motivasi Motivasi mulai Kurang fokus pada
9 Ichsan Alfani pemantauan
kurang terlihat tugas
lebih
10 Juniarni Rajin, Berusaha Rajin dan sosial Fokus dan sosial Terus dimotivasi
sosial perlu
11 Khairul Ihsan Cedas, Pendiam Cerdas dan pendiam Fokus pada tugas
diperhatikan
12 M. Arif Cerdas, Kritis, Rajin Cerdas dan sosial Fokus dan sosial Terus dimotivasi
sosial perlu
13 M. Fahrul Rozy Cekatan, Lalai PR Sudah tidak lalai Fokus pada tugas
diperhatikan
sosial perlu
14 M. Kahfi Rajin, Pendiam Rajin dan pendiam Fokus dan pendiam
diperhatikan
IV. Refleksi Siklus I
hasil observasi tingkah laku siswa. Adapun nilai (tugas menggambar) dan maket
masih tergolong besar, yaitu 35%. Namun, terjadi perubahan yang signifikan pada
tingkah laku siswa. Adapun perubahan tingkah laku siswa setelah menggunakan metode
1. Adanya perubahan dari siswa dengan minat dan motivasi belajar kurang
2. Adanya perubahan dari siswa yang pintar, cerdas, namun pemalas menjadi lebih
rajin
3. Adanya perubahan dari siswa yang rajin dan pendiam menjadi lebih mudah
4. Ada 2 (dua) orang siswa yang masih kurang fokus pada pekerjaannya dan akan
diakhir siklus I siswa menjadi semakin fokus dengan pekerjaannya dengan tidak
Berdasarkan data yang telah direfleksi, dapat ditarik kesimpulan pada siklus I, yaitu guru
siswa kategori tuntas belajar semakin besar (diharapkan lebih dari 65%).
F. Deskripsi Siklus II
I. Perencanaan Siklus II
√ Pertemuan Keempat
- Siswa diminta untuk menyebutkan apa saja standar gambar teknik yang
√ Pertemuan Kelima
- Gambar dikumpulkan
selesai)
hasil observasi tingkah laku siswa pada siklus II. Adapun nilai (tugas menggambar)
nihil (0%) dan terjadi perubahan interaksi sosial antar siswa dengan pesat. Metode
perancangan pada siklus II dirancang dengan cara memberi kepercayaan penuh pada
siswa untuk menghasilkan rancangannya sendiri dan dengan cara berdiskusi kepada siapa
saja mengenai ide rancangannya. Hal ini membuat semua siswa tanpa terkecuali, aktif
rancangan mereka, sehingga interaksi sosial dan saling membantu tercipta diantara
mereka, walaupun ada beberapa siswa yang bernilai tuntas tidak jauh dari kriteria
berupa Metode Perancangan pada siklus II adalah siswa yang hanya fokus pada tugas dan
Berdasarkan data yang telah direfleksi, dapat ditarik kesimpulan pada siklus II,
yaitu guru berhasil menerapkan Metode Pembelajaran Perancangan dengan baik. Hal ini
Berdasarkan refleksi pada siklus I dan siklus II dapat kita temukan beberapa hal
berikut ini:
Ketuntasan Siswa
65% 100%
(KKM ≥ 75)
Minat siswa masih ada yang Minat siswa sudah bagus dan
rendah dan beberapa siswa hanya siswa fokus pada pekerjaannya
Tingkah Laku
fokus pada pekerjaannya tanpa serta sudah saling peduli sesama
Siswa
memperdulikan temannya temannya (interaksi sosial terjalin
(interaksi sosial kurang) baik)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Mekatronika SMK Negeri 2 Karang Baru
:100%)
2. Perubahan Tingkah Laku siswa juga sangat signifikan, yaitu dari yang motivasi
dan minatnya kurang menjadi termotivasi dan yang hanya fokus pada
B. Saran
prasarana yang mendukung akan terasa sangat mudah dan menyenangkan. Untuk itu,
seksama kesiapan sekolah dan siswa agar penggunaan metode ini dapat memberikan hasil
yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Bahri, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta.
PT Rineka Cipta
Arikunto, dan S, Suharjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta. PT Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta.
PT.Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Proses penelitian. Jakarta: Rieke cipta.
Sumber : http://rohmatyusufmuliyana.wordpress.com
http://www.autocadtangerang.com/2015/11/pengertian-dan-fungsi-gambar-teknik.html