Anda di halaman 1dari 31

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK MELALUI

METODE PERANCANGAN (PROJECT METHOD) PADA SISWA KELAS X


TEKNIK MEKATRONIKA SMK NEGERI 2 KARANG BARU

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Administrasi Guru
Tingkat SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)

Disusun oleh:

NURHAYATI, S.ST
NIP. 19871204 201003 2001

PEMERINTAH PROPINSI ACEH


D I N A S P E N D I D I K A N DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 2 KARANG BARU
TAHUN 2023
Pengesahan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Nomor :……………………………..

No Kriteria Uraian
.

1. Judul Penelitian MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAMBAR


TENIK MELALUI METODE PERANCANGAN
(PROJECT METHOD) PADA SISWA KELAS X
TEKNIK MEKATRONIKA SMK NEGERI 2
KARANG BARU
2. Identitas Penelitian
a. Nama Lengkap Nurhayati, S.ST
b. NIP 19871204 201003 2 002
c. Kabupaten/Kota Aceh Tamiang
d. Provinsi Aceh
3. Lama Penelitian Tiga Bulan
4. Sumber Dana Dana Pribadi

Karang Baru, Mei 2023


Diperiksa,
Kepala SMKN 2 Karang Baru Peneliti

Rajudin, S.ST Nurhayati, S.ST


NIP. 19790218 200904 1 002 NIP. 198121204 201003 2 002
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini tepat pada

waktunya. Penelitian ini tidak akan mampu penulis laksanakan tanpa bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memberi izin

kepada penulis untuk membuat Karya Tulis Ilmiah ini guna mengikuti Guru

Berprestasi

2. Kepala SMK N 2 Karang Baru, yang telah memberi kepercayaan kepada penulis

untuk membuat Karya Tulis Ilmiah ini

3. Bapak dan Ibu Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang yang telah

meluangkan waktu untuk memberi saran dan masukan kepada penulis

4. Rekan-rekan yang telah memberi bantuan dan motivasi kepada pembimbing yang

tidak dapat saya uraikan satu per satu.

Penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Semoga

penelitian ini memberi manfaat bagi kita, khususnya para pendidik.

Karang Baru, Pebruari 2023

Penulis
ABSTRAK

Nurhayati, 2023, Meningkatkan Hasil Belajar Gambar Teknik melalui Metode


Perancangan (Project Methode) pada Siswa Kelas X Teknik Mekatronika SMK
Negeri 2 Karang Baru

Gambar Teknik merupakan mata pelajaran yang sangat penting dipahami dan dikuasai
oleh siswa SMK bidang Teknik Mekatronika. Apabila tingkat dasar tidak dipahami
dengan benar, maka akan berpengaruh pada pelajaran tingkat lanjut. Siswa akan merasa
kesulitan dan bosan dalam menggambar teknik. Untuk menghindari hal tersebut, guru
mengambil sikap dengan melakukan sebuah penelitian dalam bentuk penelitian tindakan
kelas. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus menggunakan Metode Pembelajaran
Peramcangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Teknik Mekatronika Negeri 2
Karang Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas X Teknik
Mekatronika meningkat dan ketuntasan belajar siswa mencapai 100%.

Kata Kunci : PTK, Hasil Belajar, Metode Pembelajaran Perancangan, Gambar Teknik
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bidang pendidikan menjadi ujung tombak peningkatan sumber daya manusia.

Karena itu, begitu pentingnya suatu bangsa atau negara untuk memperhatikan bidang

pendidikan terutama menyangkut personal dan pembiayaannya. Hal ini adalah tugas yang

teramat berat untuk diselesaikan dalam waktu singkat. Apalagi mengingat segala

keterbatasan yang ada, baik segi profesionalismenya maupun sarana penunjang

pendidikan. Ditambah lagi keadaan negara Indonesia yang dikenal sebagai negara

kepulauan. Itu sebabnya walaupun telah lama tertuang dalam amanat tujuan

pembangunan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas

manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju berdasarkan pancasila dan

UUD 1945, yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia

Indonesia seutuhnya. Akan tetapi, pada kenyataannya negara kita masih tertinggal

dibanding negara-negara lain didunia. Itu karena selama ini dunia pendidikan kita belum

mendapat prioritas dalam pembangunan nasional. Baru pada akhir-akhir ini terlihat

beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memacu pendidikan dari segala

sektor, baik negeri maupun swasta demi tercapainya tujuan Pendidikan Nasional.

maka untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tersebut di atas, salah satu bagian yang

harus diperhatikan dalam komponen pendidikan itu adalah guru. Ditangan gurulah

generasi muda dapat berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Guru yang inovatif dan kreatif akan mampu membangun daya imajinasi dan

kreatifitas siswanya yang secara otomatis memberikan pengaruh positif pada peningkatan
minat dan prestasi belajar siswa. Sebagai guru yang mengajar mata pelajaran Gambar

Teknik . Kesulitan yang dialami siswa merupakan cerita lama yang tidak pernah berakhir

karena sebagian besar sudah beranggapan bahwa pelajaran Gambar Teknik adalah

pelajaran yang sulit, tidak menarik, dan membosankan dengan begitu banyak standar

gambar yang harus dikuasai oleh siswa.

Kondisi di atas diperparah dengan munculnya kesan dari siswa bahwa guru

Gambar Teknik kejam dan pemarah. Hal ini berpengaruh besar terhadap kurangnya minat

dan motivasi belajar siswa sehingga berakibat rendahnya hasil belajar Gambar Teknik

bagi siswa Kelas X Teknik Mekatronika SMK Negeri 2 Karang Baru. Untuk mengatasi

kondisi ini, minimal mengurangi kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran, maka perlu

dilakukan upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

Upaya perbaikan tersebut, antara lain dengan memperbaiki metode mengajar

sehingga metode baru ini nanti akan mampu menciptakan kondisi yang lebih baik bagi

siswa untuk belajar mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada proses

belajar. Apalagi jika diperhatikan dalam satu kelas terdapat perbedaan kemampuan antara

satu dan lainnya. Inilah yang mendasari penulis untuk memberikan salah satu solusi

dalam bentuk tulisan yaitu ” Meningkatkan Hasil Belajar Gambar Teknik Melalui Metode

Perancangan (Project Method) pada Siswa Kelas XI Teknik Mekatronika SMK Negeri 2

Karang Baru”.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, timbul pertanyaan yang dirumuskan sebagai berikut,

“Apakah Metode Perancangan mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran Gambar Teknik?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan ini, untuk mengetahui apakah

pengajaran dengan penerapan metode perancangan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada pembelajaran Gambar Teknik.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi siswa agar berusaha meningkatkan

aktivitas belajaranya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi guru

Dengan dilaksanakannya penelitian tindakan ini, guru dapat lebih terampil

merancang pembelajaran, guru akan terbiasa melakukan penelitian kecil yang

tentu sangat bermanfaat bagi perbaikan proses belajar mengajar.

3. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang banyak dalam rangka

memperbaiki pembelajaran di dalam kelas, peningkatan kualitas sekolah dan

bermanfaat bagi sekolah-sekolah lain.


4. Bagi kurikulum

Hasil penelitian ini akan memberikan masukan bahwa dengan memberikan

pembelajaran yang disusun dengan baik dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menyerap pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan kurikulum

dalam menggunakan metode perancangan (project method).


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

Belajar merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting dalam usahanya

mempertahankan hidup dan mengembangkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat.

Belajar menjadi kebutuhan yang penting karena dengan semakin pesatnya kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang mendorong pembaharuan dalam segala aspek kehidupan

manusia, menuntut manusia untuk mengejar pembaharuan dan kemajuan itu. Upaya

untuk mengejar hal tersebut harus dilakukan sendiri melalui suatu proses yang disebut

belajar.

Pengertian belajar sebagaimana terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1994 : 14) adalah suatu upaya yang dilakukan manusia dengan jalan berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Dimyati (1984 : 124), belajar adalah proses

yang melibatkan manusia secara orang perorang sebagai suatu persatuan organisme,

sehingga terjadi perubahan pada pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Dari pengertian belajar yang terakhir tampak bahwa dalam belajar terdapat suatu

proses perubahan dalam diri manusia sebagai subjek belajar tersebut. Lebih lanjut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (1994 : 14) mengartikan bahwa belajar sebagai suatu perubahan

tingkah laku manusia atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.sebagai suatu

proses perubahan tingkah laku manusia sebagai subjek belajar.

Perubahan yang diperoleh individu atau manusia sebagai subjek belajar dapat

diperoleh atau dicapai melalui suatu proses belajar atau pembelajaran. Pembelajaran

mengandung arti perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat
dari pengalaman (Syah, 1995 : 89). Menurut Gagne pembelajaran merupakan

seperangkan peristiwa yang mempengaruhi subjek didik sedemikian rupa sehingga proses

belajar dapat terjadi secara langsung.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah segala kemampuan yang dapat dicapai siswa melalui proses

belajar yang berupa pemahaman dan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang

berguna bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari serta sikap dan cara berpikir kritis

dan kreatif dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas, bertanggung jawab bagi

diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

C. Gambar Teknik

Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata,

ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar

mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah

sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum.,Pada dunia keteknikan

gambar yang berkaitan dengan keteknikan inilah yang dinamakan dengan gambar teknik.

Gambar teknik bisa juga diistilahkan dengan gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-

garis, simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah disepakati atau mempunyai standar

tertentu.

"Jadi kesimpulanya dari pengertian gambar teknik adalah Gambar Teknik

merupakan suatu bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau pemikiran mengenai suatu

sistim, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan
untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk gambar, atau

lukisan teknis."

Setiap gambar, memiliki maksud dan tujuan masing-masing,tapi dimana setiap

gambar itu akan berbeda fungsi dan tujuan ,tetapi secara garis besar,fungsi dan tujuan

gambar teknik adalah sbb:

 Penyampaian Informasi.

 Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis).

 Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi.

Penyampaian informasi dengan gambar harus sesingkat-singkatnya, selengkap-

lengkapnya dan sejelas-jelasnya. Penyampaian informasi dengan gambar banyak

memakai simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca agar

mengetahui dan memahami apa maksud dari lambang-lambang yang tertera.

Tujuan penggunaan gambar teknik adalah untuk menterjemahkan gambar desain

menjadi gambar terukur sehingga dapat dipahami orang lain, terutama oleh pelaksana,

bagian produksi, menghitung biaya, penggunaan material dan lain sebagainya.

D. Metode Perancangan (Project Method)

Metode Perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta

didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian. Metode

Perancangan adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak

didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya.

Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.


a. Kelebihan Metode Perancangan

1) Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan

menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam

kehidupan.

2) Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis

dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kekurangan Metode Perancangan

1) Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun

horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;

2) Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan

memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan

untuk ini;

3) Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup

fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Perencanaan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dikerjakan dalam kurun waktu tiga bulan

dengan beberapa tahapan. Tahap awal ialah perencanaan penelitian. Perencanaan yang

matang dan diprogramkan dengan seksama akan memudahkan peneliti untuk

menganalisis hasil dari penelitiannya.

Perencanaan pada PTK ini dilakukan selama setengah bulan (dua minggu).

Penelitian akan melalui 2 siklus, dimana setiap siklus memiliki 4 tahapan, yaitu (1)

perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4)

refleksi (reflecting). Hasil dari siklus pertama akan menjadi tolak ukur untuk perencanaan

pada siklus kedua. Berdasarkan hasil dari siklus pertama dan siklus kedua akan ditemui

kesimpulan dari penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang terjadi di Kelas X

Teknik Mekatronika, yaitu hasil belajar yang masih rendah.

Metode pembelajaran yang dipilih adalah Metode Perancangan (Project Method)

dimana melalui metode ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

kelas X Teknik Mekatronika dalam merancang gambar teknik.

Perencanaan penelitian sebagai berikut:

KONDISI
SIKLUS I SIKLUS II
AWAL
• Perencanaan : Menyusun Silabus dan RPP
• Tindakan : Menerapkan Susunan RPP pada Pembelajaran
• Pengamatan : Mengamati Pembelajaran
SIKLUS I • Refleksi : Menyimpulkan Hasil Pembelajaran Siklus I

• Perencanaan : Merevisi RPP berdasarkan hasil refleksi I


• Tindakan : Menerapkan Susunan RPP pada Pembelajaran
• Pengamatan : Mengamati Pembelajaran
• Refleksi : Menyimpulkan Hasil Pembelajaran
SIKLUS II • (Siklus I dan II)

B. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama 2 bulan (April s/d Mei 2023) semester genap tahun

ajaran 2022/2023. Adapun jadwal penelitian sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Penelitian

No. KONDISI TANGGAL KETERANGAN

1 AWAL 18 April 2023

1 SIKLUS I 25 April 2023

1 SIKLUS II 15 Mei 2023


C. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang

Propinsi Aceh.

D. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian adalah Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2022/2023 Bidang

Keahlian Manufaktur dan Rekayasa, Konsentrasi Keahlian Teknik Mekatronika.

E. Sumber Data

Sumber data diperoleh dari Data Hasil Pembelajaran pada kondisi awal, siklus I

dan siklus II.

F. Teknik Pengumpul Data

1. Teknik Pengumpul Data

a. Unjuk Kerja (Produktif)

Unjuk kerja merupakan inti dari pembelajaran merancang gambar instalasi

penerangan sederhana. Rancangan gambar setiap siswa akan dikumpulkan

pada setiap akhir siklus dimana proses pembuatan gambar akan dimulai dari

awal setiap siklus.

b. Lembar Observasi (Afektif)

Lembar observasi akan digunakan untuk mendokumentasikan pembelajaran

pada setiap siklus (sebelum, selama, dan sesudah pembelajaran)


2. Alat Pengumpul Data

a. Rancangan Gambar setiap siswa

b. Lembar Observasi

Tabel 2. Lembar Observasi

Aspek Penilaian
No. Nama Siswa Kesimpulan Rencana Tindak Lanjut
sebelum selama sesudah
1
2
3
4
5

G. Validasi Data

Validasi data meliputi validasi hasil belajar dan validasi proses pembelajaran

1. Validasi Hasil Belajar (Nilai Hasil Rancangan Gambar Siswa) dilakukan

dengan menilai hasil rancangan sesuai dengan standar Gambar Rancangan.

2. Validasi Proses Pembelajaran dengan cara menggunakan lembar observasi

yang akan diperiksa oleh rekan sejawat dan divalidasi oleh Supervisor yang

mensupervisi pembelajaran Gambar Teknik.

H. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan Teknik Analisis Deskriptif, yaitu:

1. Analisis Deskriptif Komparatif (Membandingkan Hasil Belajar pada siklus I

dan siklus II)

2. Analisis Deskriptif Kualitatif (Membandingkan Hasil Observasi dan Hasil

Refleksi pada Siklus I dan Siklus II)


BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Nilai Siswa Kelas X Teknik Mekatronika Tahun Ajaran 2012/2023 semester

genap mata pelajaran produktif (menggambar) rata-rata bernilai rendah. Hal ini memicu

peneliti untuk mencari cara agar pembelajaran pada kelas X mendapat nilai yang tinggi

(melewati nilai ketuntasan minimal). Kondisi inilah yang menjadi dasar penelitian ini

dilakukan.

E. Deskripsi Siklus I

I. Perencanaan Siklus I

√ Membuat Silabus

√ Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

√ Mengumpulkan materi, alat dan bahan pembelajaran yang akan digunakan

√ Mempersiapkan lembar observasi

II. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

√ Pertemuan Pertama (25 April 2023)

1. Pendahuluan (10 menit)

- Guru menampilkan tayangan berupa gambar yang berkaitan dengan gambar

instalasi penerangan sederhana menggunakan infocus dan laptop.

- Berdasarkan jawaban siswa-siswi, guru mengarahkan siswa-siswa menuju

topik pembelajaran yaitu merancang gambar instalasi penerangan.


Adapun tayangan gambar sebagai berikut:

Gambar 1. Tayangan Gambar

2. Kegiatan Inti (75 menit)

- Guru menampilkan gambar instalasi penerangan sederhana dari sebuah

rumah. Setiap siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai gambar

tersebut dan siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari

siswa lainnya

- Kemudian setiap siswa diminta untuk menggambarkan instalasi penerangan

tersebut di kertas A4 menggunakan etiket gambar.

Adapun gambar instalasi tersebut, sebagai berikut:

Gambar 2. Gambar Teknik, Instalasi Penerangan Sederhana


3. Penutup (5 menit)

- Guru menginformasikan materi pelajaran pertemuan berikutnya dan bahan-

bahan yang harus dibawa pada pembelajaran berikutnya serta menugaskan

gambar yang belum siap untuk dijadikan PR dan dikumpulkan pada

pertemuan berikutnya.

√ Pertemuan Kedua

1. Pendahuluan (10 menit)

- Mengulas balik pembelajaran pertemuan sebelumnya

- Mengumpulkan PR (Gambar di kertas A4)

- Guru menampilkan gambar hasil instalasli yang telah dikerjakan siswa.

- Guru mengarahkan siswa ke pembelajaran berikutnya, yaitu pembuatan

maket instalasi penerangan

2. Kegiatan Inti (70 menit)

- Siswa diberikan kesempatan bertanya dan dijawab oleh siswa-siswa lain

terlebih dahulu sebelum guru menjawab pertanyaan secara rinci

(menyimpulkan jawaban-jawaban siswa yang lain)

- Siswa ditugaskan membuat maket instalasi penerangan menggunakan

kardus bekas.

3. Penutup (15 menit)

Guru menginformasikan materi pelajaran pertemuan berikutnya, yaitu

memfinishing maket instalasi penerangan.


√ Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan (10 menit)

- Memperlihatkan perkembangan hasil pembuatan maket instalasi

penerangan

- Guru memberi feedback hasil maket setiap siswa.

2. Kegiatan Inti (75 menit)

- Siswa diberi tugas untuk memperbaiki/melengkapi maket instalasi

penerangan

- Hasil rancangan dikumpulkan pada akhir pertemuan ini.

3. Penutup (5 menit)

Guru menginformasikan materi pelajaran pertemuan berikutnya (Siklus I

selesai)

III. Observasi Siklus I

Hasil Observasi Siklus I sebagai berikut:


Tabel 3. Hasil Observasi Siklus I
Hasil Observasi Tingkah Laku
Rencana Tindak
No. Nama Siswa
sebelum siklus I selama siklus I sesudah siklus I Lanjut

sosial perlu
1 Abdul Hafiz Said Minat kurang Minat mulai terlihat Fokus pada tugas
diperhatikan
sosial perlu
2 Andre Fadillah P Minat kurang Minat mulai terlihat Fokus pada tugas
diperhatikan
sosial perlu
3 Arif Firanda Pandai, Pemalas Mulai rajin Fokus pada tugas
diperhatikan
Pandai, aktif dan
4 Davitta Juanda Pandai, Aktif Fokus dan sosial Terus dimotivasi
sosial
sosial perlu
5 Eka Rahayu Minat kurang Minat mulai terlihat Fokus pada tugas
diperhatikan
6 Deni Novanto Rajin, Kognitif kurang Rajin dan sosial Fokus dan sosial Terus dimotivasi
sosial perlu
7 Fahrozi Yusro Kritis bertanya Bertanya terarah Fokus pada tugas
diperhatikan
8 Fera Aysha Cerdas, Aktif Cerdas dan sosial Fokus dan sosial Terus dimotivasi
Perlu
Cerdas, Motivasi Motivasi mulai Kurang fokus pada
9 Ichsan Alfani pemantauan
kurang terlihat tugas
lebih
10 Juniarni Rajin, Berusaha Rajin dan sosial Fokus dan sosial Terus dimotivasi
sosial perlu
11 Khairul Ihsan Cedas, Pendiam Cerdas dan pendiam Fokus pada tugas
diperhatikan
12 M. Arif Cerdas, Kritis, Rajin Cerdas dan sosial Fokus dan sosial Terus dimotivasi
sosial perlu
13 M. Fahrul Rozy Cekatan, Lalai PR Sudah tidak lalai Fokus pada tugas
diperhatikan
sosial perlu
14 M. Kahfi Rajin, Pendiam Rajin dan pendiam Fokus dan pendiam
diperhatikan
IV. Refleksi Siklus I

Refleksi siklus I akan dibahas berdasarkan nilai (tugas menggambar) dan

hasil observasi tingkah laku siswa. Adapun nilai (tugas menggambar) dan maket

hasil siklus I yang akan direfleksi, sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Unjuk Kerja Siswa (Siklus I)


Nilai Gambar
Rata-
No. Nama Siswa Ketepatan Kebersihan
Maket rata
Gambar Gambar
1 Abdul Hafiz Said 70 75 78 74.33
2 Andre Fadillah P 70 75 78 74.33
3 Arif Firanda 82 85 88 85.00
4 Davitta Juanda 82 90 88 86.67
5 Eka Rahayu 60 70 75 68.33
6 Deni Novanto 80 80 84 81.33
7 Fahrozi Yusro 78 80 82 80.00
8 Fera Aysha 82 88 85 85.00
9 Ichsan Alfani 70 75 75 73.33
10 Juniarni 70 75 80 75.00
11 Khairul Ihsan 80 82 85 82.33
12 M. Arif 80 82 85 82.33
13 M. Fahrul Rozy 75 70 75 73.33
14 M. Kahfi 70 80 84 78.00
Rata-rata 75.35 79.35 81.75
Nilai Maksimum 82 85 88
Nilai Minimum 60 70 75

Tabel 5. Persentase Ketuntasan pada siklus I sebagai berikut:

Kategori (Nilai Rata- Jumlah Siswa


No. Persentase (%)
rata) (jiwa)
1 Tidak Tuntas (<75) 5 35
2 Tuntas (≥75) 9 65
Dapat dilihat pada tabel di atas, persentase siswa yang tidak tuntas pada siklus I

masih tergolong besar, yaitu 35%. Namun, terjadi perubahan yang signifikan pada

tingkah laku siswa. Adapun perubahan tingkah laku siswa setelah menggunakan metode

pembelajaran berupa Metode Perancangan, sebagai berikut:

1. Adanya perubahan dari siswa dengan minat dan motivasi belajar kurang

menjadi lebih termotivasi dan minat yang mulai terlihat

2. Adanya perubahan dari siswa yang pintar, cerdas, namun pemalas menjadi lebih

rajin

3. Adanya perubahan dari siswa yang rajin dan pendiam menjadi lebih mudah

bersosialisasi dengan temannya

4. Ada 2 (dua) orang siswa yang masih kurang fokus pada pekerjaannya dan akan

diberikan motivasi lebih dan dipantau oleh guru

5. Rata-rata perubahan keseluruhan siswa menjadi semakin baik (positif) dan

diakhir siklus I siswa menjadi semakin fokus dengan pekerjaannya dengan tidak

melupakan bahwa mereka juga harus berinteraksi dengan sesama (sosial),

walaupun masih ada beberapa siswa yang masih belum memperlihatkan

kemampuan mereka dalam berinteraksi social

Berdasarkan data yang telah direfleksi, dapat ditarik kesimpulan pada siklus I, yaitu guru

masih harus mengembangkan cara menerapkan Metode Pembelajaran Perancangan agar

siswa kategori tuntas belajar semakin besar (diharapkan lebih dari 65%).
F. Deskripsi Siklus II

I. Perencanaan Siklus II

√ Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

√ Mengumpulkan materi, alat dan bahan pembelajaran yang akan digunakan

√ Mempersiapkan lembar observasi

II. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

√ Pertemuan Keempat

1. Pendahuluan (10 menit)

- Guru menampilkan tayangan berupa video yang berkaitan dengan instalasi

penerangan menggunakan infocus dan laptop.

- Siswa-siswa diminta untuk memperhatikan tayangan video

2. Kegiatan Inti (75 menit)

- Siswa diminta untuk menyebutkan apa saja standar gambar teknik yang

mereka lihat dari video tersebut

- Siswa diminta untuk membandingkan standar instalasi yang ada di video

dengan hasil perancangan mereka sebelumnya

- Siswa diminta untuk menggambarkan instalasi penerangan yang ada di

sekolah dan diberi kepercayaan untuk memodifikasi gambar mereka apabila

pada instalasi di sekolah didapat kekurangan yang harus diperbaiki


3. Penutup (5 menit)

- Gambar rancangan dikumpulkan

- Guru menginformasikan materi pelajaran pertemuan berikutnya

√ Pertemuan Kelima

1. Pendahuluan (10 menit)

- Mengulas balik pembelajaran pertemuan sebelumnya

- Guru memperhatian proses dan perkembangan hasil rancangan siswa

2. Kegiatan Inti (70 menit)

- Siswa diberikan kesempatan bertanya dan dijawab oleh siswa-siswa lain

terlebih dahulu sebelum guru menjawab pertanyaan secara rinci

(menyimpulkan jawaban-jawaban siswa yang lain) mengenai instalasi

penerangan yang sedang mereka rancang

- Siswa diberi kesempatan untuk melengkapi gambar instalasi perangannya.

4. Penutup (15 menit)

- Gambar dikumpulkan

- Guru menginformasikan materi pelajaran pertemuan berikutnya (siklus II

selesai)

III. Observasi Siklus II

Hasil Observasi Siklus II sebagai berikut:


Tabel 6. Hasil Observasi Siklus II
Aspek Penilaian
No. Nama Siswa Rencana Tindak Lanjut
sebelum selama sesudah

Fokus dan Diberi penghargaan


1
Abdul Hafiz Said Fokus pada tugas Fokus pada tugas sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
2
Andre Fadillah P Fokus pada tugas Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
3
Arif Firanda Fokus pada tugas Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
4
Davitta Juanda Fokus dan sosial Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
5
Eka Rahayu Fokus pada tugas Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
6
Deni Novanto Fokus dan sosial Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
7
Fahrozi Yusro Fokus pada tugas Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
8
Fera Aysha Fokus dan sosial Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Kurang fokus Fokus dan Diberi penghargaan
9
Ichsan Alfani pada tugas Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
10
Juniarni Fokus dan sosial Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
11
Khairul Ihsan Fokus pada tugas Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
12
M. Arif Fokus dan sosial Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Diberi penghargaan
13
M. Fahrul Rozy Fokus pada tugas Fokus dan sosial sosial (kata-kata)
Fokus dan Fokus dan Fokus dan Diberi penghargaan
14
M. Kahfi pendiam pendiam sosial (kata-kata)
IV. Refleksi Siklus II

Refleksi siklus II akan dibahas berdasarkan nilai (tugas menggambar) dan

hasil observasi tingkah laku siswa pada siklus II. Adapun nilai (tugas menggambar)

hasil siklus II yang akan direfleksi, sebagai berikut:

Tabel 7. Hasil Unjuk Kerja Siswa (Siklus II)


Nilai Gambar
G3 (instalsi Rata-
No. Nama Siswa G1 G2 (instalasi
air bersih rata
(simbol) air bersih I)
II)
1 Abdul Hafiz Said 75 80 80 78.33
2 Andre Fadillah P 75 80 80 78.33
3 Arif Firanda 89 95 95 93.00
4 Davitta Juanda 95 96 95 95.33
5 Eka Rahayu 75 78 80 77.67
6 Deni Novanto 95 85 85 88.33
7 Fahrozi Yusro 83 85 85 84.33
8 Fera Aysha 94 90 99 94.33
9 Ichsan Alfani 79 78 80 79.00
10 Juniarni 75 90 90 85.00
11 Khairul Ihsan 95 95 95 95.00
12 M. Arif 95 90 90 91.67
13 M. Fahrul Rozy 80 78 80 79.33
14 M. Kahfi 79 85 85 83.00
Rata-rata 84.40 86.55 87.90
Nilai Maksimum 95 96 99
Nilai Minimum 75 78 80

Tabel 8. Persentase Ketuntasan pada siklus II sebagai berikut:

Kategori (Nilai Rata- Jumlah Siswa


No. Persentase (%)
rata) (jiwa)
1 Tidak Tuntas (<75) 0 0
2 Tuntas (≥75) 20 100
Dapat dilihat pada tabel di atas, persentase siswa yang tidak tuntas pada siklus II

nihil (0%) dan terjadi perubahan interaksi sosial antar siswa dengan pesat. Metode

perancangan pada siklus II dirancang dengan cara memberi kepercayaan penuh pada

siswa untuk menghasilkan rancangannya sendiri dan dengan cara berdiskusi kepada siapa

saja mengenai ide rancangannya. Hal ini membuat semua siswa tanpa terkecuali, aktif

melihat dan membandingkan serta bertanya kepada temannya mengenai gambar

rancangan mereka, sehingga interaksi sosial dan saling membantu tercipta diantara

mereka, walaupun ada beberapa siswa yang bernilai tuntas tidak jauh dari kriteria

ketunasan minimal (KKM = 75).

Adapun perubahan tingkah laku siswa setelah menggunakan metode pembelajaran

berupa Metode Perancangan pada siklus II adalah siswa yang hanya fokus pada tugas dan

pendiam menjadi fokus pada tugas dan berjiwa sosial.

Berdasarkan data yang telah direfleksi, dapat ditarik kesimpulan pada siklus II,

yaitu guru berhasil menerapkan Metode Pembelajaran Perancangan dengan baik. Hal ini

terbukti dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 100%.


G. Hasil Penelitian Setiap Siklus

Berdasarkan refleksi pada siklus I dan siklus II dapat kita temukan beberapa hal

berikut ini:

Tabel 9. Hasil Penelitian


HASIL
PENELITIAN
SIKLUS I SIKLUS II

Ketuntasan Siswa
65% 100%
(KKM ≥ 75)

Minat siswa masih ada yang Minat siswa sudah bagus dan
rendah dan beberapa siswa hanya siswa fokus pada pekerjaannya
Tingkah Laku
fokus pada pekerjaannya tanpa serta sudah saling peduli sesama
Siswa
memperdulikan temannya temannya (interaksi sosial terjalin
(interaksi sosial kurang) baik)
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil Penelitian ini memuat dua kesimpulan, yaitu:

1. Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Mekatronika SMK Negeri 2 Karang Baru

mengenai pembahasan Gambar Teknik meningkat dengan pesat dengan

diterapkannya Metode Perancangan (siswa tuntas siklus I :65% dan siklus II

:100%)

2. Perubahan Tingkah Laku siswa juga sangat signifikan, yaitu dari yang motivasi

dan minatnya kurang menjadi termotivasi dan yang hanya fokus pada

pekerjaannya, kini memiliki kepedulian kepada teman-temannya (terciptanya

interaksi sosial yang baik di kelas).

B. Saran

Metode Perancangan (Project Method) apabila diterapkan dengan sarana dan

prasarana yang mendukung akan terasa sangat mudah dan menyenangkan. Untuk itu,

sebelum menerapkan metode perancangan pada pembelajaran, periksa dahulu secara

seksama kesiapan sekolah dan siswa agar penggunaan metode ini dapat memberikan hasil

yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Bahri, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta.
PT Rineka Cipta
Arikunto, dan S, Suharjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta. PT Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta.
PT.Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Proses penelitian. Jakarta: Rieke cipta.

Sumber : http://rohmatyusufmuliyana.wordpress.com

http://www.autocadtangerang.com/2015/11/pengertian-dan-fungsi-gambar-teknik.html

Anda mungkin juga menyukai