(Wade, 2006).
Ion hidroksida akan menyerang gugus karbonil lalu ion alkoksida akan lepas dengan
diikuti pembentukan rantai rangkap dari perpindahan elektron pada atom O. Kemudian terjadi
transfer proton sehingga dihasilkan suatu ion asam karboksilat dan alkohol (Wade, 2006).
Kemudian dari ion asam karboksilat dirubah menjadi garamnya dan dilakukan pengasaman oleh
H2SO4, dimana fungsi penambahan asam sulfat untuk memprotonasi garam salisilat menjadi
asam salisilat (Rosita et. al., 2014).
Pembuatan asam salisilat ini sangat penting bagi kehidupan sehari-hari karena asam
salisilat memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi karena dapat digunakan sebagai salah satu
obat pengurang rasa sakit, sebagai anti septik dalam pasta gigi, bahan pengawet makanan, dan
lain-lain. Asam salisilat juga digunakan sebagai bahan baku untuk keperluan farmasi dan
industri. Penggunaan asam salisilat sebagai bahan baku utama seperti metil salisilat, salisilamide
dan industri yang berhubungan dengan pencelupan, pembuatan karet, dan resin kimia. Hasil
praktikum ini (asam salisilat) akan digunakan untuk mensintesis asam asetil salisilat (aspirin)
(Ketaren, 1985).