Sulfatasi : penggantian atom carbon oleh [ - SO3OH ] group dengan penambahan asam sulfat
( R - OSO2OH ) atau SO4 group. Jika dalam 2 atom carbon maka terbentuk R SO3OR
alkyl sulfat group dalam komponen.
Sulfonasi adalah proses kimia dimana asam sulfamat group [ - SO2OH ] atau garam sulfonyl
halida group masuk ke dalam komponen organik. Group yang diganti adalah atom carbon
atau nitrogen .
Sulfonasi meliputi :
- Sulfo chlorinasi (SO2Cl) ( alkana SO2 dan Cl2 )
- Halo sulfonasi ( reaksi antara halo sulfamat Cl SO2H dg aromatik atau hetero cyclic
compound)
- Sulfo oxidasi (SO2 dan O2 menjadi sulfamat dalam alkana) Sulfo alkylasi, sulfo
arylasi. Untuk menyatakan reaksi-reaksi yang menggunakan pereaksi sulfonasi yang
umum seperti asam sulfat pekat, oleum, dan pereaksi lainnya yang mengandung sulfur
trioksida.
Zat zat Sulfonating agent.
SO3 Sangat effisien dalam pembuatan sulfonat dan sulfonating agent.
RH + SO3 ---- R SO3H
R OH + SO3 ----- ROSO3 H.
SO3 dibandingkan sulfonating agent yg lainnya. Komponen organik sampai membentuk
material baru. Jika direaksikan dg halida reaksinya sbb :
CH3 Cl + SO3 ------ SO3 HCl
CH4
Pembuatan Detergen
Reaksi Kimia
Sulfonasi
Sulfatasi
Reaksi Utama
R-CH2OH + SO3H2O
ROSO3H + H2O
Reaksi tambahan
R-CH2OH + R-CH2-OSO3H
R-CH2-CH2OH + SO3
R-CH2-O-CH2-R + H2SO4
R-CH=CH2 + H2SO4
R-CH2OH + SO3
R-CH2OH + 2 SO3
Esterifikasi
1.
2.
3.
4.
a.
Esterifikasi adalah salah satu jenis reaksi dimana reaksi tersebut untuk menghasilkan
ester. Ester merupakan sebuah hidrokarbon yang diturunkan dari asam karboksilat. Sebuah
asam karboksilat mengandung gugus -COOH, dan pada sebuah ester hidrogen di gugus ini
digantikan oleh sebuah gugus hidrokarbon dari beberapa jenis. Aplikasi pembentukan ester
sangatlah banyak di industry. Misalkan dalam proses dasar saat pembuatan plastic, senyawa
aroamatik dan lain-lain.
Macam-macam reaksi esterifikasi yaitu antara lain :
Esterifikasi dari asam organik
Esterifikasi dari asam anhydrid
Esterifikasi dari senyawa 2 tak jenuh
Esterifikasi dari asam anorganik
Mekanisme Reaksi Esterifikasi
Seperti banyak reaksi aldehida dan keton, esterifikasi asam karboksilat berlangsung
melalui serangkaian tahap protonasi dan deprotonasi. Oksigen karbonil diprotonasi, alkohol
nukleofilik menyerang karbon positif, dan eliminasi air akan menghasilkan ester yang
dimaksud. Inilah mekanisme reaksi esterifikasi:
Perhatikan bahwa dalam reaksi esterifikasi, ikatan yang terputus adalah ikatan C-O asam
karboksilat dan bukan -OH dari asam atau ikatan C-O dari alkohol.
Reaksi esterifikasi bersifat reversibel. Untuk memperoleh rendemen tinggi dari ester,
kesetimbangan harus digeser ke arah sisi ester. Satu teknik untuk mencapainya adalah
menggunakan salah satu zat pereaksi yang murah secara berlebihan. Teknik lain yaitu
membuang salah satu produk dalam campuran reaksi (misalnya dengan destilasi air secara
azeotropik).
1. ESTERIFIKASI DARI ASAM KARBOXILAT
A. ALKOHOLISA
C2H5ONO2+ H2O
C3H5(ONO2)3 + 3H2O
(glyserat trinitrat)
OXIDASI
+ H2O
+H2O
2. DiCromat.
serta kemurnian
5.Asam Nitrat,
disamping sbg oxidating agent juga nitrating agent yang menghasilkan oxigen dan gugus
nitro.
HNO3 dan NO dapat dianggap sbg zat pengoxidasi,
6. Fuming sulfuric acid ( Oleum)
Asam sulfat dan sulfur dioxida dg adanya garam merkuri menjadi zat pengoxidasi yg kuat,
dan biasanya digunakan dalam mengoxidasi napthalen menjadi pthalat anhydride tetapi msh
menggunakan sedikit udara dalam operasinya.
7. Asam sulfat juga sangat baik sbg zat pengoxidasi dalam menurunkan gugus hydroxil pd
antraquinon dan derivatnya dalam pembuatan pewarna. Sbg zat pengoxidasi yg mudah dalam
mengoxidasi ethyl merkaptan menjadi ethyl di sulfid.
8. Ozone
Ozone diproduksi dr oxigen dg menggunakan alat ozonizer pd industri gas, dg
menggunakan Potensial 15.000 vollt. Akan menghasilkan 8 9 kwh / lb ozone dr udara 1%
dan konsentrasi 4 4,5 kwh / lb ozone dr oxigen, ozone mrpk zat pengoksidasi yg kuat dan
dpt digunakan sbg bleaching dalam textile, kertas, destruction dr phenolic dan pemurnian air.
Ozone bercampur dengan oxigen dalam reaksi dg farafin reaksi berjalan perlahan lahan.
Oksidasi phase cair
Vaniline dari Eugenol
Pembuatan vanilin dr eugenol mrpk suatu contoh oxidasi dr rantai cabang dr group
aldhehyd, dimana pembuatan sangat mudah dan aman. Iso eugenol yg didapat dr minyak
cengkeh dipanaskan dlm suasana basa, group hydroxyl ditahan oleh acetylasi dan dioxidasi
selnjutnya dilakukan proses penyabunan sampai menjadi vanillin
III.
Flowsheet
HIDROLISA
a. Hidrolisa adalah reaksi dari kedua kimia, kimia organik dan anorganik, dimana adanya air
mengakibatkan terjadinya dekomposisi dengan komponen lain.
Hydrogen dengan komponen yang satu dan hydroksil dengan komponen yang lainnya.
XY + HOH ----- HY + X 0H
KCN + HOH --- KOH + HCN
CH3COOC2H5 + H2O ---- CH3COOH + C2H5 OH
Kimia an organik hydrolisa biasanya digunakan untuk process netralisasi
Kimia organik mempunyali telaah yang lebih luas dari jumlah dan bahan seperti :
Inversi gula, perpecahan protein.
Klasifikasi Hidrolisa
a)
Sebagai penghidrolisa adalah air dan reaksi berjalan pada fase uap.
b)
Hidrolisa murni
Efek dekomposisinya jarang terjadi, tidak semua bahan terhidrolisa. Efektif digunakan
pada :
1. Reaksi Grigrard dimana air digunakan sebagai penghidrolisa.
2. Hidrolisa bahan-bahan berupa anhidrid asam Laktan dan laktanida.
3. Hidrolisa senyawa alkyl yang mempunyai komposisi kompleks.
- Hidrolisa asam berair
Pada umumnya dengan HCl dan H2SO4, dimana banyak digunakan pada industri
bahan pangan, misal :
- Hidrolisa gluten menjadi monosodium glutamate.
Hidrolisa pati menjadi glukosa.
Sedangkan H2SO4 banyak digunakan pada hidrolisa senyawa organik dimana
peranan H2SO4 tidak dapat diganti.
- Hidrolisa dengan alkali berair
Penggunaan konsentrasi alkali yang rendah dalam proses hidrolisa diharapkan ion H+
bertindak sebagai katalisator sedangkan pada konsentrasi tinggi diharapkan dapat bereaksi
dengan asam yang terbentuk.
- Hidrolisa dengan enzim
Senyawa dapat digunakan untuk mengubah suatu bahan menjadi bahan hidrolisa lain.
Hidrolisa ini dapat digunakan :
- Hidrolisa molase
Beer (pati maltosa/glukosa) dengan enzim amylase
b. Zat-zat yang dipakai dalam proses hydrolisa.
Dalam proses hydrolisa adalah adanya dekomposisi air, dimana air akan terurai
menjadi zat penyusunnya, sehingga proses hyrolisa berjalan sangat efektif maka mekanisme
reaksi dalam proses merupakan faktor yang sangat penting, disamping zat penghydrolisa.
1. AIR
Air dalam reaksi grignard digunakan untuk syntesa hydrolisa yang baik dan komplek,
tidak diatur dengan katalis seperti Zn Alkalis, dan komponen logam organik. Asam anhydrid,
lactone, lactide dan anhydrid lain seperti : Ethyline oxide dapat di hydrolisa secara oleh air
Reaksi lebih cepat juga terjadi pada alkyl halida tetapi tidak begitu effektif ,
Reaksinya:
Cl H4 C2 -S C2H4 + H2O ---- HOH4 C2 -S C2H5 OH + H Cl
Juga pada reaksi garam garam diazonium ketika dipanaskan dengan menggunakan
air.
C6H5 N
NCl + H2O < -------- C6H5 OH + HCl
+ N2
I.
II.
O-
O
1. HO -
C - OR ---- HO - C - OR --- HO C + OR
R
+ OR ------ R COO-
2. RCOOH
3. R COO R
H + -----
O-
+ R OH
R COO H + R
H+
+ ROH
+ H2
Dapat dipakai caustic, asam atau enzym , pd temp & tekanan tinggi dan reaksi yg
terjadi bolak balik.
III.
C2H5 OH +
CH3 COO H
CH2 --OH
C17H35 COO CH
H2O
H2O
C17H35 COO H
C17H35 COO H
CH --OH
CH2 OH
--- 2C2H5 OH
(C6H5) 2 O
IV.
HALIDA ORGANIK
Komponen organik halida lain dengan komponen lain seperti diatas, reaksinya
berlangsung sangat cepat dalam berbagai derajat dan bahan dan tahan terhadap asam,
CH3 Cl
+ K Cl
Komponen Nitrogen.
Komponen alifatik dan aromatik amine seperti ethyline amine , anilin tahan pada
kondisi biasa, tetapi untuk memproduksi naptolisa menjadi amine dapat dilakukan dg
tekanan rendah dan dihasilkan 1 napthol 4 sulfonic acid. Amida dapat dihydrolisa mejadi
garam amonium dg katalis asam , basa dan menggunakan air panas , maka akan terjadi
kenaikan kecepatan hydrolisa.
CH3-CONH2 +
Nitrile dalam kondisi tidak komplek dapat dihydrolisa jika dipanaskan dg air, dan
adanya alkali maupun asam dpt dilakukan hydrolisa . Hydrolisa dari ethyl cianide tidak dapat
dijalankan.
C2H5CN
+ H2O ---- C2H5 OH + HCN
Akan tetapi carbon dan nitrogen akan terpecah ikatannya menjadi
C2H5CN
+ H2O < ---- C2H5-COO NH4
Isocyanida stabil dalam alkali , tetapi jika dihydrolisa dg adanya asam maka akan
terbentukasam amine.
CH3 OC N
+ HCOOH
Komponen nitro seperti nitro benzen dan nitrobnzen , tidak dpat dipakai hydrolisa,
nitroethane dg jalan dari ethyl nitril dihydrolisa dengan caustic soda
C2H5ONO
+ Na OH ------------ C2H5OH
+ Na NO3