Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Khadijah 2


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Klasifikasi Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : 6 pertemuan (15 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Mengklasifikasikanmakhluk 1. Dengan percaya diri Peserta didik dapat


hidup dan Menjelaskan benda – bendadi sekitar
bendaberdasarkan yang bersifat alamiah dan buatan
karakteristikyang diamati. 2. Menyebutkan contoh benda – benda di
sekitar yang bersifat alamiah dan buatan
(lingkungan) dengan tepat tepat
3. Dengan Kerja kelompok peserta didik
dapat Menjelaskan benda–bendadi sekitar
yang bersifat kompleks dngan sederhana
literasi
4. Menyebutkan contoh benda – benda di
sekitar yang bersifat alamiah dan buatan
5. Menjelaskanperbedaan makhlukhidup
dengan bendatak hidup berdasarkan ciri-
cirinya (lingkungan)
6. Mengidentifikasi ciri makhluk hidup yang
teramati dari gejala kehidupan yang terjadi
7. Menjelaskan dasar/tujuan
pengelompokkan/klasifikasi makhluk
hidup ( literasi )
8. Menjelaskan perkembangan
sistemklasifikasi makhluk hidup (literasi )
9. Menjelaskan aturan tata nama pada
mahkluk hidup (literasi)
10. Menuliskan kunci determinasi dan kunci

24
dikotom untuk mempermudah
pengklasifikasian makhluk hidup (PPK)
11. Menjelaskan bagian-bagian mikroskop
dan fungsinya (4 C)
12. Mengidentifikasi ciri – ciri makhluk hidup
mikroskopis (Monera, Protista dan fungi)
13. Menyebutkan contoh-contoh organisme
yang termasuk kelompok Monera,
Protista, dan fungi yang sering dijumpai di
sekitar (4C)
14. Mengidentifikasi kelompok tumbuhan
berdasarkan ciri yang teramati (4C)
15. Menyebutkan ciri-ciri kelompok tumbuhan
lumut, paku dan tumbuhan berbiji (4C)
16. Menjelaskan perbedaan tumbuhan
Angiospermae danGymnospermae(literas)
17. Menjelaskan perbedaan tumbuhan
dycotyledone dan monokotyledone(literasi
18. Menyebutkan contoh – contoh tumbuhan
yang termasuk ke dalam kelompok
tumbuhan lumut, paku, gymnospermae,
dycotyledone dan monocotyledone 4C
19. Mengelompokkan hewan vertebrata dan
invertebrata berdasarkan karakteristiknya
20. Menyebutkan perbedaan ciri-ciri kelompok
hewan vertebrata dan invertebrata 4C
4.2 Menyajikan hasil 1. Mengumpulkan data dan melakukan
pengklasifikasian makhluk klasifikasi terhadap benda-benda,
hidup dan benda di tumbuhan dan hewan yang ada di
lingkungan sekitar lingkungan sekitar (lingkungan)
berdasarkan karakteristik 2. Menyajikan hasil analisis data observasi
yang diamati benda (makhluk) hidup dan tak hidup pada
lingkungan sekitar kita 4C
3. Terampil membuat kunci dikotom dan kunci
determinasi sederhana PPK
4. Melakukan percobaan mengamati objek
dengan menggunakan mikroskop 4C
5. Menyajikan dan mengkomunikasikan hasil
pengamatan mengelompokkan tumbuhan
dan hewan (literasi dan 4C)
6. Melakukan percobaan mengamati
perbedaan tanaman dikotil dan monokotil
4C dan PPK
7. Melakukan percobaan mengamati ciri-ciri
yang dimiliki hewan kelompok vertebrata4C

C. Tujuan Pembelajaran

25
Pertemuan Pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menentukan
benda-benda yang bersifat alamiah dan buatan manusia dengan penuh
tanggung jawab
2. Melalui diskusi kelompok , siswa dapat menentukan benda yang bersifat
kompleks dan sederhana dengan tepat
3. Dengan mengerjakan LKS, siswa dapat mengidentifikasi perbedaan benda
tak hidup dan benda (makhluk) hidup dengan bahasanya sendiri
4. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup
5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan dan mengkomunikasikan hasil
pengamatan tentang perbedaan benda tak hidup dan benda (makhluk) hidup
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan pengertian, tujuan dan dasar
klasifikasi makhluk hidup
2. Melalui diskusi, siswa dapat mengetahui perkembangan sistem klasifikasi
makhluk hidup dan aturan tata nama makhluk hidup
3. Melalui praktikum secara berkelompok, siswa dapat mengolah data hasil
pengelompokkan terhadap berbagai jenis tumbuhan dan hewan berdasarkan
ciri yang teramati
4. Melalui simulasi, siswa dapat melakukan pengklasifikasian dikotom
menggunakan model (kertas origami)
5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan dan mengkomunikasikan hasil
pengamatan tentang pengelompokkan hewan dan tumbuhan
Pertemuan Ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1. Melalui demonstrasi yang dilakukan guru, siswa dapat menyebutkan bagian-
bagian mikroskop dan mengetahui cara menggunakan mikroskop
2. Melalui percobaan, siswa dapat mengidentifikasi mikroorganisme yang
berada dalam air dan serabut putih pada tempe
3. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri kelompok mikroorganisme
(protista, monera dan fungi)
4. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan dan mengkomunikasikan hasil
percobaan mengamati objek dengan menggunakan mikroskop
Pertemuan Keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1. Melalui kegiatan membaca dan menggaris bawahi, siswa dapat menentukan
perbedaan (ciri-ciri) tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan berbiji
2. Melalui praktikum, siswa dapat mengidentifikasi ciri – ciri tumbuhan Dikotil
dan monokotil
3. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan perbedaan ciri-ciri angyospermae
dan gymnospermae
4. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan dan mengkomunikasikan hasil
percobaan mengamati tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan bentuk
akar, batang dan daun
Pertemuan Kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1. Melalui tayangan video, siswa dapat menentukan karakteristik kelompok
hewan avertebrata (porifera, colenterata, annelida, platyhelminthes, dsb.)
26
2. Melalui praktikum, siswa dapat mengelompokkan hewan vertebrata
berdasarkan karakteristiknya
3. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan perbedaan ciri-ciri hewan
verterbrata (aves, pisces, reptilia, amphibi, mamalia)
4. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan dan mengkomunikasikan hasil
percobaan mengelompokkan hewan vertebrata
Pertemuan Keenam
Ulangan Harian, Remidial, Pengayaan

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama
 Ciri- ciri benda di lingkungan sekitar
Tuhan telah menciptakan bumi dengan segala isinya. Dengan
kebesaran-Nya telah diciptakan alam semesta dengan berbagai jenis
makhluk hidup. Secara garis besar, benda-benda yang ada di alam semesta
ini terdiri atas beda hidup dan tak hidup. Benda tak hidip meliputi semua
komponen abiotik dan benda hidup meliputi semua komponen biotik yang
terdiri atas berbagai makhluk hidup. Apa perbedaan antara benda tak hidup
dengan makhluk hidup? Jika kamu amati, burung, kucing dapat terbang dan
berlari, sedangkan robot dan mobil juga dapat bergerak. Tapi apakah robot
dan mobil dapat dikatakan sebagai makhluk hidup? Mengapa?
Berdasarkan pengamatan kita dapat mengetahui bahwa setiap benda
yang ada di lingkungan sekitar kita memiliki sifat atau ciri yang
membedakannya dengan benda lain sehingga dikelompokkan menjadi benda
hidup dan tak hidup. Benda-benda tak hidup ada yang bersifat alamiah,
contohnya batu, pasir, dan logam. Ada pula benda buatan manusia seperti
kursi, meja, sepeeda motor, dan robot. Berdasarkan sifat atau cirinya, benda-
benda di lingkungan dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ukuran, warna,
keadaan permukaan, dan bahan penyusunnya. Untuk mengenali suatu benda
kita harus mengetahui sifat-sifat yang dimiliki dengan cara menyentuh,
meraba, menggenggam, dan mengamatinya.
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yangmembedakannya dengan benda
tak dhidup, yaitu memerlukan makanan, bernafas, mengeluarkan zat sisa,
bergerak, peka terhadap rangsangan, tumbuh dan berkembang, serta
berkembang biak. Namun yang perlu diketahui terdapat benda-benda tak
hidup yang memiliki iciri kehidupan contohnya mobil dan kelereng. Mobil
dapat bergerak membutuhkan energi dan mengeluarkan zat sisa. Begitu pula
kelereng yang dapat bergerak dan berpindah tempat jika dikenakan suatu
gaya. Akan tetapi tetap saja benda-benda tersebuut tidak bisa digolongkan
sebagai makhluk hidup karena benda tersebut tisak memiliki seluruh ciri
kehidupan.
 Ciri-Ciri makhluk Hidup
Makhluk hidup dapat dibedakan dengan makhluk tak hidup (benda
mati) karena memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri makhluk hidup antara lain
sebagai berikut:
1. Bernapas (Respirasi)
Bernapas adalah mengambil oksigen dari luar dan menggunakannya di
dalam tubuh untuk oksidasi/ pemecahan makanan sehingga
dibebaskan energi.

27
Pernapasan meliputi : Pengambilan oksigen (O2) dari lingkungan
Pengangkutan oksigen (O2) ke sel
Penggunaan oksigen (O2)
Pengeluaran karbondioksida (CO2).
Pengambilan O2 di dalam tubuh dimanfaatkan untuk proses oksidasi
biologi.
Reaksi oksidasi biologi :

Alat pernapasan berbagai makhluk hidup beraneka ragam tergantung


jenis makhluk hidup tersebut. Tumbuhan mengambil gas melalui mulut
daun (stomata) dan lentisel. Manusia, mamalia, reptil, aves, dan amfibi
dengan paru-paru. Berudu dan ikan dengan insang. Serangga dengan
trakea.

2. Bergerak
Gerak adalah perpindahan tempat dan posisi tubuh atau bagian tubuh
makhluk hidup sebagai respon/ tanggapan terhadap rangsangan baik
dari dalam maupun dari luar tubuh.
Gerakan manusia dan hewan pada umumnya dapat terlihat jelas
dengan berpindah tempat karena memiliki otot dan alat gerak khusus,
sementara gerak tumbuhan di bagian tubuhnya tidak mengalami
perubahan tempat dan tidak terlihat jelas, namun demikian ada
gerakan-gerakan tumbuhan yang dapat diamati misalnya menutupnya
daun putri malu bila disentuh, gerak ujung batang ke arah datangnya
cahaya, gerak ujung akar ke arah sumber air dan sebagainya.

3. Makan dan minum (Nutrisi)


Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk menghasilkan
energi, mengganti sel-sel yang rusak, pertumbuhan, pembangun tubuh,
dan mengatur proses-proses dalam tubuh lainnya.
Manusia dan hewan memperoleh makanan dari makhluk hidup lain
karena tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof/ konsumen).
Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri denagn melakukan
fotosintesis (autotrof/ produsen). Dalam fotosintesis diperlukan air,
karbondioksida, klorofil, dan cahaya untuk menghasilkan glukosa,
oksigen, dan energi.
Reaksi fotosintesis :

4. Tumbuh dan Berkembang


Tumbuh merupakan proses peningkatan jumlah, ukuran, dan volume
sel-sel tubuh. Sedangkan berkembang adalah proses menuju
kedewasaan atau berkaitan dengan kematangan suatu organ sehingga
berfungsi. Contoh tumbuh:
~ Pertumbuhan manusia:
zigot fetus kelahiran anak remaja dewasa tua
28
~ Naiknya berat badan anak-anak
~ Kecambah semakin panjang.
Contoh berkembang:
Saat lahir mata bayi hanya dapat membedakan gelap terang, lama
kelamaan sudah dapat mengikuti gerakan benda yang bergerak

5. Peka terhadap Rangsang (Iritabilita)


Yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsang. Pada
manusia dan hewan sudah dilengkapi alat indra, sedangkan tumbuhan
tidak. Bentuk rangsangan dapat berupa: sentuhan, suhu, bahan kimia,
cahaya, suara, dan bau.

6. Berkembang Biak (Reproduksi)


Yaitu cara makhluk hidup untuk menjaga kelestarian jenisnya agar
tidak punah. Cara berkembang biak makhluk hidup dibagi menjadi 2
macam yaitu:
a. Perkembangbiakan secara tak kawin/ aseksual/ vegetatif
Yaitu cara berkembang biak tanpa melakukan perkawinan atau
tidak didahului peleburan sel kelamin jantan dan betina, sehingga
sifat keturunannya sama dengan induknya.
Contoh :pada tumbuhan tunas, spora, umbi, rhizoma.
pada hewan  tunas, membelah diri, spora, fragmentasi.
b. Perkembangbiakan secara kawin/ seksual/ generatif
Yaitu cara berkembang biak dengan melakukan perkawinan atau
didahului peleburan sel kelamin jantan dan betina, sehingga sifat
keturunannya tidak sama dengan induknya / bervariasi.
Contoh : pada tumbuhan biji.
pada hewan konjugasi, isogami, anisogami.

7. Adaptasi
Yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Adaptasi ada 3 macam:
a. adaptasi morfologi
b. adaptasi fisiologi
c. adaptasi tingkah laku

8. Pengeluaran Zat Sisa (Ekskresi)


Yaitu membuang zat sisa hasil proses metabolisme di dalam tubuh.
Pada manusia dan hewan zat sisa dapat berupa: keringat, urin,
empedu, CO2, dan uap air. Sedang pada tumbuhan biasanya berupa
CO2 dan uap air. Organ pengeluaran manusia antara lain: paru-paru,
ginjal, kulit, dan hati. Sedangkan pada tumbuhan berupa: stomata dan
permukaan batang.

Pertemuan kedua
 Pengklasifikasian Makhluk Hidup
Saat berbelanja di supermarket kamu akan melihat bahwa makanan
dan minuman, buah-buahan, sayur-sayuran dan bahan lainnya akan ditata

29
dengan rapi dan dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu. Begitu
juga ketika kalian berkunjung di perpustakaan sekolah. Buku-buku
dikelompokkan berdasarkan mata pelajaran, misalnya kelompok buku biologi,
kelompok buku fisika, dan kelompok buku matematika. Dengan
pengelompokkan itu memudahkan kamu dalam mencari buku yang kamu
inginkan. Tidak hanya buku, makhluk hidup juga perlu dikelompokkan.
Makhluk hidup perlu dikelompokkan untuk mempermudah dalam mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup. Pengelompokkan makhluk hidup
dinamakan klasifikasi.
Setiap makhluk hidup memiliki karakteristik yang berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya.
Dalam ilmu biologi atau secara spesifik yang dikenal dengan
taksonomi. Tujuan klasifikasi makhluk hidup antara lain :
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan yang
dimilikinya
2. Mengetahui hubungan antar makhluk hidup dan mempermudah
pengelompokkannya
3. Agar makhluk hidup lebih mudah untuk dikenali
Klasifikasi makhluk hidup didasari pada persamaan dan perbedaan ciri
anatomi (Struktur pada tubuh ), Morfologi (Bentuk pada luar tubuh), Fisiologi
(Fungsi pada alat tubuh), perilaku, dan hubungan kekerabatan genetika.
Orang yang pertama kali mencetuskan dasar-dasar klasifikasi adalah
Carolus Linnaeus. Carolus Linneus telah membuat suatu sistem klasifikasi
bertingkat yang dimulai dari yang paling tinggi hingga ke yang paling rendah
adalah : Kingdom – Filum (Untuk hewan) atau Divisi (Untuk tumbuhan) –
Kelas – Ordo – Famili – Genus – Spesies.
Sistem klasifikasi pada hewan : Kingdom – Filum – Kelas – Ordo –
Famili – Genus – Spesies.
Sistem klasifikasi pada tumbuhan : Kingdom – Divisi – Kelas – Ordo –
Famili – Genus – Spesies.
 Klasifikasi Dikotom dan Kunci determinasi
Tahukah anda apa pengertian dari kunci determinasi? Apa yang
dimaksud dengan kunci determinasi? Kunci determinasi dibuat berupa daftar
ciri-ciri yang disusun secara berurutan untuk menemukan nama spesies suatu
makhluk hidup. Kunci determinasi bersifat dikotomis. Kunci determinasi
dengan dikotomi berupa urutan nomor yang memuat dua daftar ciri makhluk
hidup untuk dijawab ya dan tidak.
Pada kunci determinasi sistem dikotomis, tiap nomor terdiri dari dua
pertanyaan yaitu a dan b. Pertanyaan a dan b saling berlawanan. Apabila
kamu menjawab benar pada pertanyaan a, lanjutkan ke nomor pertanyaan
berikutnya yang terdapat atau tertera pada pernyataan a. Begitu juga apabila
jawaban benar (ya) pada pertanyaan b, lanjutkan ke nomor pertanyaan
berikutnya yang tertera pada pernyataan b. Untuk lebih jelasnya, ikutilah
kegiatan berikut.
Cara Menggunakan Kunci Determinasi
Bawalah seekor hewan kemudian jawablah kunci determinasi berikut ini!
1. a. Tidak bertulang belakang ............................................... 2 (bila ya
lanjutkan ke nomor 2)

30
b. Memiliki ruas-ruas tulang belakang ................................. 3 (bila ya
lanjutkan ke nomor 3)
2. a. Tubuh lunak, kaki tidak berbuku-buku .............................. siput (bila ya
jawabannya siput)
b. Tubuh tidak lunak dan berbuku-buku ...............................4 (bila ya
lanjutkan ke nomor 4)
3. a. Bergerak dengan sirip .........................................................ikan (bila ya
jawabannya ikan)
b. Bergerak bukan dengan sirip ...........................................6 (bila ya
lanjutkan ke nomor 6)
4. a. Bersayap .........................................................................5 (bila ya
lanjutkan ke nomor 5)
b. Tidak bersayap ................................................................lipan (bila ya
jawabannya lipan)
5. a. Menyusui anaknya ........................................................... mamalia (bila
ya jawabannya mamalia atau kerbau)
b. Tidak menyusui anaknya ................................................7 (bila ya
lanjutkan ke nomor 7)
6. a. Sayapnya sisik ....................................................................kupu-kupu
(bila ya jawabannya kupu-kupu)
b. Sayapnya lurus ................................................................belalang (bila
ya maka belalang)
7. a. Mengalami metamorfosis ................................................katak (bila ya
jawabannya katak)
b. Tidak mengalami metamorfosis ......................................8 (bila ya
lanjutkan ke nomor 8)
8. a. Tidak mengerami .............................................................buaya (bila ya
jawabannya buaya)
b. Mengerami telurnya .........................................................burung (bila ya
jawabannya burung)
Dari kunci itu diperoleh:

Pertemuan ketiga
 Kelompok Makhluk Hidup Mikroskopis
Tahukah kamu bahwa di sekitarmu terdapat miliaran makhluk hidup
mikroskopis yang tumbuh dan berkembang biak? Makhluk hidip berukuran
sangat kecil (mikroskopis) tersebut hidup di berbagai habitat seperti di tanah,
air, sisa-sisa makhluk hidup, dalam tubuhmu, bahkan di udara bebas. Disebut
mikroskopis karena untuk melihat makhluk hidup tersebut diperlukan alat
bantu mikroskop.
MIKROSKOP

31
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan
mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu
dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu
“mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda kecil
dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga
berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali,
bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin
meningkat seiring dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari
objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut
Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan
ini sangat membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis.
FUNGSI MIKROSKOP
Mikroskop memiliki fungsi untuk melihat dan mengamati objek dengan
ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Bedanya
beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya
ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek
mikroskopis saja. Intinya Fungsi mikroskop tetap untuk mengamati objek
dengan ukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu dilihat dengan
mata telanjang.

BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP


Agar dapat menggunakan mikroskop kita harus mengetahui bagian-
bagiannya terlebih dahulu, untuk itu silahkan
sahabat menyimak penjelasan kami tentang
bagian-bagian mikroskop ini. Bagian Mikroskop
terbagi menjadi bagian Optik dan bagian
Mekanik (Non-Optik)
 Bagian-Bagian Optik
a. Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di
bagian ujung atas tabung pada gambar,
pengamat melihat objek melalui lensa ini.
Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar
kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa
okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10,
atau 12 kali.
b. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat
dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa
objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali.
Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak
emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan
untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali,
letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang
bersentuhan.
c. Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi
untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan
memusatkannya ke objek.
32
d. Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
e. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan
cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara
memantulkan cahaya tersebut.
 Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik)
a. Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa
objektif yang diinginkan.
b. Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan
lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.
c. Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat
memegang mikroskop.
d. Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan
objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang
menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.
e. Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan
mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
f. Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan
mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
g. Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang
menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk
tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan

Langkah-langkah Menggunakan Mikroskop

1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain
menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja
pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu,
lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan,
pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.

33
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga
diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan
lensa okuler dan tubus okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui
lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan
benda lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah
dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor
menembus kaca benda.
5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
 Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa
objektif dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat
diamati dengan perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa
okuler serendah mungkin, lensa objektif juga diturunkan sampai
berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah
satu mata kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar
makrometer sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
 Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa
objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati
dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup preparat
dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau menyentuh
kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya
dan turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup
preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif
sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan
menggunakan xylol.
Makhluk hidup mikroskopis yang diamati dengan menggunakan mikroskop
antara lain Monera, Protista dan Fungi.
1. Kelompok Monera
Prokariotik (tidak punya membran inti); Uniseluller ( makhluk hidup bersel
satu)
Mempunyai 2 anggota :
a) Bakteri
Berukuran mikroskopis, Tidak memiliki klorofil, Bersifat heterotrof,
Berkembang biak dengan membelah diri, Ada yang bersifat saprofit dan
parasit, Mempunyai 4 bentuk : Basillus (batang), Coccus ( bulat), Spirillum
(spiral), Comma (lengkung)
b) Ganggang hijau – Biru
Memiliki pigmen klorofil (hijau), pigmen fikosianin (biru), fikoeritin (merah).
Ada yang hidup bebas (soliter) dan ada yang berkoloni
Berkembang biak dengan membelah diri dan fragmentasi
Habitat : di tanah lembab, batu-batuan, air laut dan air tawar

2. Kelompok Protista
Eukariotik (mempunyai membran inti); Kebanyakan uniseluller tapi ada yang
multiseluller ;
Dapat bersifat autotrof dan heterotrof
Anggota protista :
a) Protozoa (protista mirip hewan)
34
 Bersifat heterotrof ; Dapat bergerak aktif
 Mempunyai alat gerak berupa : Pseudopodia (Kaki semu), Silia (rambut
getar), Flagela (rambut cambuk)
 Berkembang biak dengan membelah diri, spora dan konjugasi
 Habitatnya : air tawar, sungai, parit, air laut
 Kebanyakan bersifat parasit pada tubuh makhluk hidup lain
b) Alga/ganggang (protista mirip tumbuhan)
 Bersifat autotrof ; Uniseluler berbentuk benang/pita; Multiseluller
berbentuk lembaran
 Hidup soliter atau berkoloni
 Berkembang biak secara Generatif dengan cara konjugasi dan
Vegetatif dengan cara fragmentasi, spora, membelah diri
 Habitat : perairan (tawar – laut), di tempat lembab
 Memunyai pigmen ( zat warna): Pigmen klorofil (hijau), Pigmen xantofil
(coklat), Pigmen fikoeritin (merah), Pigmen karoten & xantofil (pirang)
c) Kelompok Fungi
 Eukariotik (mempunyai membran inti);
 Ada yang Uniseluller dan multiseluler ;
 Dinding sel mengandung zat kitin / selulosa ;
 Tubuh tersusun atas benang-benang halus (hifa);
 Tidak berklorofil ; Bersifat heterotrof ;
 Ada yang saprofit dan parasit ;
 Habitat : di atas tanah lembab, kayu lapuk, bangkai hewan, sisa
makanan ;
 Bentuknya berupa lembaran dan menyerupai payung ;
 Berkembang biak secara: Generatif dengan cara konjugasi,
danVegetatif dengan cara tunas, spora.
Pertemuan Keempat
 Klasifikasi Tumbuhan
Plantae disebut dunia tumbuhan. Dunia
tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok,yaitu
tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan
berpembuluh.
Tumbuhan tidak berpembuluh.
Tumbuhan tidak berpembuluh
mempunyai Ciri-ciri : Tidak memiliki
akar,batang, dan daun sejati.
1) Lumut (Bryophyta) mempunyai bagian-bagian yang menyerupai
akar,batang, dan daun. Pada bagian yang berbentuk seperti akar disebut
Rizoid yang berfungsi untuk melekatkan diri pada tempat hidupnya.
Pada Tumbuhan Lumut dibedakan menjadi tiga divisi, yaitu :
 Lumut hati (Hepatophyta), berbentuk seperti lembaran daun dan
bagian tepinya bercabang
 Lumut tanduk (Anthocerotophyta), memiliki sporofit berbentuk tanduk
yang tumbuh tegak dari talus gametofit
 Lumut daun (Bryophyta), tumbuh di tempat terbuka yang lembab,
“batang” tegak dan ber”daun”kecil,terlihat
seperti rumput pendek

35
Contoh Lumut : Lumut Hati (Hepatophyta)

Tumbuhan berpembuluh
Tumbuhan berpembuluh memiliki pembuluh pengangkut Xilem dan
Floem. Xilem atau Pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan garam
mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan pembuluh Floem atau
pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh pada tumbuhan.Pada tumbuhan berpembuluh dibedakan
menjadi dua kelompok lagi yaitu :
1) Tumbuhan paku (Ptedophyta)
Hidupnya ditempat yang lembab (Higrofit), mempunyai akar,batang,dan
daun sejati dan berkembang biak dengan spora serta mengalami
pergiliran keturunan. Tumbuhan paku digolongkan menjadi :
Paku kawat (Lycophyta),mirip seperti rerumputan kecil yang tersusun
rapat.
Paku sejati (Pterophyta), berdaun sedikit lebar dengan susunan tulang
daun yang terlihat jelas.
Paku ekor kuda (Sphenohyta), daun
seperti sisik yang melingkar pada ruas
batang.

Tumbuhan
Paku

2) Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)


Tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospremae)dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospremae)
 Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Ciri-cirinya :
 Berkambium
 Bunganya disebut Strobilus (runjung)
 Berdaun tebal,sempit dan kaku
 Berbiji menempel pada daun buah
Contoh : Pakis haji ( Cycas rumphii ), damar dan melinjo
 Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Pada tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi dua yaitu Dikotil
(berkeping dua) dan Monokotil (berkeping satu)
Ciri-ciri pada tumbuhan Dikotil dan Monokotil :
 Monokotil :
 Jumlah biji tunggal
 Tulang daun sejajar/melengkung
 Daun tulang
 Batang dari pangkal ke ujung besarnya hampir sama dan tidak
bercabang

36
 Batang tidak berkambium dan mempunyai ruas yang jelas
 Mempunyai serabut akar
 Terjadi pembuahan tunggal
 Berkas pembuluh tersebar
 Dikotil :
 - Berbiji dua (belah)
 - Tulang daun menjari (menyirip)
 - Daun tunggal atau majemuk
 - Batang dari pangkal ke ujung seperti kerucut, beruas tidak
jelas dan berkambium
 - Mempunyai akar tunggang
 - Berkas pembuluh melingkar
 - Terjadi pembuahan ganda

Contoh Tumbuhan Berbiji


(Spermatophyta)

Pertemuan Kelima
 Kelompok Hewan (Animalia)
Kelompok hewan terdiri atas seluruh jenis hewan. Anggota-anggota animalia
memiliki sel yang bersifat multiseluler, eukariotik, heterotrof dan tidak memiliki
dinding sel. Dunia hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak
bertulang belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata).
a) Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi
delapan kelompok. Hewan tersebut adalah hewan berpori (Porifera),
hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing
gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak
(Mollusca), hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan
berkulit duri (Echinodermata).

1) Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori. Hewan ini


tubuhnya seperti spons. Habitatnya di perairan, warna tubuhnya
bermacam-macam seperti merah, kuning, dan hijau. Contoh hewan
Porifera, yaitu Spongilla,
2) Coelenterata adalah hewan berongga, mempunyai tentakel untuk
menangkap mangsa, pada permukaan tentakel terdapat sel beracun
yang menyengat. Tubuhnya ada yang berbentuk polip yang
menempel pada tempat hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa
yang bergerak aktif melayang-layang di air seperti payung. Ubur-ubur,
bunga karang, Obelia, Hydra, dan Anemon adalah contoh hewan
Coelenterata.
3) Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang, dan
tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, ada tiga
kelompok, yaitu

37
 cacing pipih (Platyhelminthes) contohnya cacing hati dan cacing
pita;
 cacing gilig (Nemathelminthes) tubuhnya bulat panjang dan tidak
bersegmen, contohnya: cacing perut, cacing kremi, dan cacing
tambang
 cacing gelang (Annelida) tubuhnya beruas-ruas seperti cincin,
contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
4) Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya, dan
terbungkus oleh mantel. Ada yang memiliki cangkang yang berfungsi
untuk melindungi tubuh. Habitatnya di darat dan air. Contoh hewan
Mollusca adalah cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis
5) Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas
kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras,
memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan,
memiliki mata faset, yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata
kecil berbentuk segi enam. Arthropoda ada 4 kelas, yaitu
Insecta (serangga) contohnya belalang, lebah, kumbang;
Crustacea (udang-udangan) contohnya udang, kepiting, rajungan;
Arachnoidea (laba-laba) contohnya laba-laba, kalajengking, kutu,
caplak;
Myriapoda (lipan) contohnya kelabang, kaki seribu
6) Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada
lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuhnya simetri radial
dengan lima lengan. Pada tubuhnya, terdapat sistem ambulakral
untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap mangsa. Ada 5 kelas,
yaitu Asteroidea (contohnya bintang laut), Echinoidea (contoh landak
laut, bulu babi), Ophiuroidea (contohnya bintang ular), Crinoidea
(contohnya lilia laut), Holothuroidea (contohnya teripang).
b) Hewan Bertulang Belakang (vertebrata)
Hewan bertulang belakang terbagi menjadi 5 kelompok besar yaitu : ikan
(pisces) , (sapi) mamalia katak (amphibi),ular (reptilia) dan burung(aves).

Pertemuan keenam
 Ulangan Harian
 Materi Remedial
Mengulang materi Ciri – ciri kelompok makhluk hidup mikroskopis,
kelompok tumbuhan dan hewan
 Materi Pengayaan
Siswa diberikan kesempatan untuk berburu literatur dari ensiklopedia
dunia hewan dan tumbuhan
E. Metode/Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Eksperimen, demonstrasi
Strategi : Menggarisbawahi
Model : Discovery Learning

38
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Media
LCD, Laptop, video (Cuplikan film tentang robot dan manusia)
2. Alat dan bahan
Lembar Kerja Siswa (LKS) tentang mengidentifikasi gejala kehidupan benda
(benda tak hidup dan makhluk hidup
Pertemuan kedua
1. Media
LCD, Laptop, video tentang rak-rak makanan dan minuman di supermarket
yang tertata rapi (contoh pengklasifikasian benda-benda secara sederhana)
2. Alat dan bahan
Lembar Kerja Siswa (LKS) tentang cara sederhana mengelompokkan hewan
dan tumbuhan
Pertemuan ketiga
1. Media
LCD, Laptop, tayangan iklan TV
2. Alat dan bahan
Alat : mikroskop, pipet tetes, kaca objek dan penutupnya, pinset
Bahan : air kolam yang berwarna hijau, jamur tempe, dan jamur tiram
Pertemuan keempat
1. Media
LCD, Laptop, tayangan gambar-gambar tanaman yang ditemui di lingkungan
sekitar
2. Alat dan bahan
Alat/bahan : pot tanaman jagung dan pot tanaman kacang
Pertemuan kelima
1. Media
LCD, Laptop, tayangan gambar-gambar hewan baik darat, laut maupun
udara, dari yang kecil sampai yang besar
2. Alat dan bahan
Alat/bahan : gambar-gambar hewan

 Sumber Belajar
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hal 49-60)
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. (hal 32-91)
d. Buku materi IPA SMP kelas 7 lainnya yang relevan

G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Kesatu
Tahap Kegiatan Kompone
pembelajaran n saintifik

39
Tahap Kegiatan Kompone
pembelajaran n saintifik
Tahap 1  Guru memberi salam dan menyapa peserta
Persiapan didik. Salam PPK dan tepuk PPK
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai
pelajaran. Guru menunjuk siswa untuk
memimpin doa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Tahap 2  Peserta didik melakukan pengamatan terhadap Mengama
Stimulasi/pe cuplikan film transformer yang disajikan guru ti
mberian (tentang robot dan manusia)
rangsangan
Tahap 3  Peserta didik diminta untuk mengamati Menanya
Identifikasi persamaan dan perbedaan antara manusia dan
masalah robot dalam cuplikan film yang sudah
ditayangkan.
Diharapkan siswa dapat memunculkan
pertanyaan :
a. Mengapa manusia dan robot sama-sama
bisa bergerak?
b. Apa yang membuat robot bisa bergerak?
c. Apakah robot bisa dikatakan makhluk hidup
seperti manusia?
d. Dst.
Tahap 4  Peserta didik diminta untuk membentuk 10 Mengump
Mengumpulk kelompok, dengan jumlah anggota 3 anak ulkan
an data (diusahakan anggota kelompok berjenis kelamin informasi
sama).
 Peserta didik dalam kelompok diminta untuk
melakukan pengamatan sesuai kegiatan 2.2
““apa ciri-ciri makhluk hidup” hal 36-37. Buku
siswa IPA K.13 Edisi revisi
 Selanjutnya peserta didik diminta untuk
mengerjakan kegiatan 2.4 “Mengamati ciri-ciri
kehidupan” hal 39. Buku siswa IPA K.13 Edisi
revisi
Tahap 5  Peserta didik diminta untuk mendiskusikan hasil Mengaso
Pengolahan pengamatan berdasarkan ciri hidup dan tak hidup siasi
data dari objek yang di amati 4C
 Peserta didik diminta untuk mencatat juga
persamaan dan perbedaan dari objek yang
diamati
 Peserta didik menganalisis hasil pengamatan dan
merumuskan kesimpulan yang dihasilkan dari
kegiatan yang telah dilakukan literasi
Tahap 6  Peserta didik mempresentasikan hasil Mengkom
Pembuktian pengamatan di depan kelas / kelompok lain. unikasika
 Beradasarkan presentasi dan diskusi antar n
kelompok, peserta didik secara bersama-sama

40
Tahap Kegiatan Kompone
pembelajaran n saintifik
menyimpulkan hasil percobaan / pengamatan
yang telah dilakukanCommunication, colaboration
 Berdasarkan kegiatan 2.2 makhluk hidup memiliki
ciri-ciri yang membedakannya dengan benda tak
hidup yaitu bergerak, tumbuh dan berkembang,
bernafas, berkembang biak, memerlukan makan,
peka terhadap rangsangan, mengeluarkan zat
sisa. Meski bola dan pesawat dapat bergerak
namun tetap saja tidak bisa digolongkan sebagai
makhluk hidup karena tidak memiliki seluruh ciri
kehidupan lain
 Menggali pemahaman siswa dengan meminta
siswa untuk menyebutkan ciri makhluk hidup
yang teramati dari beberapa peristiwa gejala
kehidupan yang ada. Contoh :
Contoh Peristiwa Ciri
Makhluk
Hidup

1. Ikan Paus muncul di Bernafas


permukaan air laut untuk ,
mengambil oksigen bergerak
,
adaptasi

2. Gerak daun putri malu yang Bergerak


menutup setelah disentuh ,
iritabilita

3. Tumbuhan melakukan proses Butuh


fotosintesis makana
n

4. Bunglon mengubah warna Adaptasi


kulitnya sesuai dengan
lingkungannya
5. Sapi melahirkan anak Reprodu
ksi

6. Peristiwa metamorfosis Tumbuh


sempurna pada kupu-kupu dan
berkemb
ang

7. Manusia mengeluarkan keringat Ekskresi


pada siang hari yang terik
8. Dst.

Tahap 7  Bersama siswa menyimpulkan materi hasil


Generalisasi pembelajaran dan merefleksi hasil kegiatan

41
Tahap Kegiatan Kompone
pembelajaran n saintifik
pembelajaran hari ini (Communication )
 Guru memberikan penghargaan (misalnya
dengan pujian atau penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas mempelajari tentang
pengklasifikasian makhluk hidup untuk
pertemuan selanjutnya.

Pertemuan Kedua
Tahap Deskripsi Komponen
scientific
Tahap 1  Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
Persiapan  Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai
pelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Tahap 2  Peserta didik melakukan pengamatan terhadap Mengamati
Stimulasi/pe beberapa gambar yang ditayangakan guru
mberian
rangsangan
Tahap 3  Peserta didik diminta untuk mengamati gambar Menanya
Identifikasi yang telah ditayangkan
masalah Diharapkan siswa dapat memunculkan pertanyaan :
a. Mengapa disebuah supermarket semua
bahan/peralatan dikelompokkan sesuai dengan
jenisnya?
b. Apa tujuan adanya pengelompokkan tersebut?
c. Apa saja dasar pengelompokkan yang
dilakukan?
d. Dst.
Tahap 4  Peserta didik diminta untuk membentuk 10 Mengumpulk
Mengumpulk kelompok, dengan jumlah anggota 3 anak an informasi
an data (diusahakan anggota kelompok berjenis kelamin
sama).
 Peserta didik dalam 5 kelompok pertama diminta
untuk melakukan pengamatan sesuai kegiatan 2.5 “
Cara mengelompokkan tumbuha” hal 36-45. Buku
siswa IPA K.13 Edisi revisi
 Sedangkan 5 kelompok yang lainnya diminta untuk
mengerjakan kegiatan 2.6 “Cara mengelompokkan
hewan” hal. 46-47. Buku siswa IPA K.13 Edisi revisi
Tahap 5  Peserta didik diminta untuk mendiskusikan hasil Menalar /
Pengolahan pengamatan berdasarkan ciri-ciri yang diamati dari mengasosia
data tumbuhan (akar, batang, daun, manfaat dan si
kelompok) dan hewan (bagian tubuh, sayap, jumlah
kaki)
 Peserta didik diminta untuk mencatat hasil
pengamatan pada tabel yang telah disediakan

42
Tahap Deskripsi Komponen
scientific
 Peserta didik diminta menganalisis hasil
pengamatan dan merumuskan kesimpulan yang
dihasilkan dari 2 kegiatan yang telah dilakukan
 Peserta didik diminta untuk menggali informasi
tentang kunci determinasi dan melakukan kegiatan
“membuat kunci determinasi” hal 52-53 Buku siswa
IPA K.13 Edisi revisi dengan bimbingan dari guru
Tahap 6  Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan Mengkomuni
Pembuktian di depan kelas / kelompok lain. kasikan
 Beradasarkan presentasi dan diskusi antar
kelompok, peserta didik secara bersama-sama
menyimpulkan hasil percobaan / pengamatan yang
telah dilakukan
Berdasarkan kegiatan 2.5 dan 2.6 makhluk hidup
baik tumbuhan dan hewan telah diklasifikasikan
secara sederhana seperti tumbuhan yang memiliki
akar serabut/ tunggang, batang bercabang/tidak
bercabang, daun menyirip/menjari/sejajar dan
tumbuhan yang termasuk kelompok sayuran atau
buah-buahan. Begitu juga dengan hewan
dikelompokkan berdasarkan ciri yang dimiliki.
 Peserta didik diminta untuk menyebutkan tujuan dari
adanya klasifikasi makhluk hidup,
 Menggali pemahaman siswa dengan meminta siswa
untuk melengkapi bagan kunci determinasi yang
telah disediakan guru untuk tiap-tiap siswa
Tahap 7  Bersama siswa menyimpulkan materi hasil
Menarik pembelajaran dan merefleksi hasil kegiatan
kesimpulan pembelajaran hari ini
 Guru memberikan penghargaan (misalnya dengan
pujian atau penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas mempelajari tentang kelompok
makhluk hidup yang berukuran mikroskopis
untuk pertemuan selanjutnya.

Pertemuan Ketiga
Tahap Deskripsi Komponen
Scientific
Tahap 1  Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
Persiapan  Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai
pelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Tahap 2  Peserta didik melakukan pengamatan terhadap Mengamati
Stimulasi/pe tayangan yang disajikan guru
mberian
rangsangan

43
Tahap Deskripsi Komponen
Scientific
Tahap 3  Peserta didik diminta untuk mengamati video yang Menanya
Identifikasi telah ditayangkan
masalah  Guru Mengarahkan siswa untuk berfikir kenapa
anak jadi gampang sakit.
Diharapkan siswa dapat memunculkan pertanyaan :
a. Apa sebenarnya bakteri/kuman itu?
b. Dimana bakteri biasa hidup?
c. Dst.
Tahap 4  Peserta didik diminta untuk membentuk 10 Mengumpulk
Mengumpulk kelompok, dengan jumlah anggota 3 anak an informasi
an data (diusahakan anggota kelompok berjenis kelamin
sama).
 Guru meminta peserta didik untuk terlebih dahulu
mengenal bagian-bagian mikroskop dan
mengetahui cara menggunakan mikroskop dengan
benar, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak
diharapkan dalam percobaan selanjutnya.
 Peserta didik dalam 5 kelompok pertama diminta
untuk mempersiapkan bahan dan melakukan
pengamatan sesuai kegiatan 2.7 “ Mengamati
makhluk hidup yang ada pada setetes air kolam”
hal.60 Buku siswa IPA K.13 Edisi revisi
 Sedangkan 5 kelompok yang lainnya diminta untuk
mengerjakan kegiatan 2.8 “mengamati bagian –
bagian tubuh jamur” hal. 64-65. Buku siswa IPA
K.13 Edisi revisi
Tahap 5  Peserta didik diminta untuk melakukan percobaan Menalar
Pengolahan secara berhati-hati
data  Peserta didik diminta untuk menggambarkan objek
yang diamati di bawah mikroskop secara baik dan
benar
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatan berdasarkan ciri-ciri yang diamati
 Peserta didik diminta untuk menggali informasi dari
buku siswa untuk melengkapi informasi tentang ciri-
ciri makhluk hidup mikroskopis (protista, monera,
dan fungi)
 Peserta didik diminta untuk menganalisis hasil
pengamatan dan merumuskan kesimpulan yang
dihasilkan dari kegiatan yang telah dilakukan
Tahap 6  Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan Mengkomuni
Pembuktian di depan kelas / kelompok lain. Communication kasikan
 Berdasarkan presentasi dan diskusi antar kelompok,
peserta didik secara bersama-sama menyimpulkan
hasil percobaan / pengamatan yang telah dilakukan
Berdasarkan kegiatan 2.7 dan 2.8 makhluk hidup
mikroskopis terdiri dari kelompok monera, protista

44
Tahap Deskripsi Komponen
Scientific
dan fungi.
1. Kelompok Monera
Prokariotik (tidak punya membran inti);
Uniseluller ( makhluk hidup bersel satu)
Mempunyai 2 anggota :
 Bakteri
Berukuran mikroskopis, Tidak memiliki klorofil,
Bersifat heterotrof, Berkembang biak dengan
membelah diri, Ada yang bersifat saprofit dan
parasit, Mempunyai 4 bentuk : Basillus (batang),
Coccus ( bulat), Spirillum (spiral), Comma
(lengkung)
 Ganggang hijau – Biru
Memiliki pigmen klorofil (hijau), pigmen
fikosianin (biru), fikoeritin (merah).
Ada yang hidup bebas (soliter) dan ada yang
berkoloni
Berkembang biak dengan membelah diri dan
fragmentasi
Habitat : di tanah lembab, batu-batuan, air laut
dan air tawar
2. Kelompok Protista
Eukariotik (mempunyai membran inti);
Kebanyakan uniseluller tapi ada yang
multiseluller ;
Dapat bersifat autotrof dan heterotrof
Anggota protista :
 Protozoa (protista mirip hewan)
 Bersifat heterotrof ; Dapat bergerak aktif
 Mempunyai alat gerak berupa : Pseudopodia
(Kaki semu), Silia (rambut getar), Flagela
(rambut cambuk)
 Berkembang biak dengan membelah diri, spora
dan konjugasi
 Habitatnya : air tawar, sungai, parit, air laut
 Kebanyakan bersifat parasit pada tubuh
makhluk hidup lain
 Alga/ganggang (protista mirip tumbuhan)
 Bersifat autotrof ; Uniseluler berbentuk
benang/pita; Multiseluller berbentuk lembaran
 Hidup soliter atau berkoloni
 Berkembang biak secara Generatif dengan cara
konjugasi dan Vegetatif dengan cara
fragmentasi, spora, membelah diri
 Habitat : perairan (tawar – laut), di tempat
lembab
 Memunyai pigmen ( zat warna): Pigmen klorofil

45
Tahap Deskripsi Komponen
Scientific
(hijau), Pigmen xantofil (coklat), Pigmen
fikoeritin (merah), Pigmen karoten & xantofil
(pirang)
3. Kelompok Fungi
Eukariotik (mempunyai membran inti); Ada yang
Uniseluller dan multiseluler ; Dinding sel
mengandung zat kitin / selulosa ; Tubuh
tersusun atas benang-benang halus (hifa);
Tidak berklorofil ; Bersifat heterotrof ; Ada yang
saprofit dan parasit ; Habitat : di atas tanah
lembab, kayu lapuk, bangkai hewan, sisa
makanan ; Bentuknya berupa lembaran dan
menyerupai payung ; Berkembang biak secara:
Generatif dengan cara konjugasi, danVegetatif
dengan cara tunas, spora.
 Menggali pemahaman siswa dengan memberikan
tes lisan dan tes mengenal gambar untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik
terhadap materi yang dipelajari
Tahap 7  Bersama siswa menyimpulkan materi hasil
Menarik pembelajaran dan merefleksi hasil kegiatan
kesimpulan pembelajaran hari ini
 Guru memberikan penghargaan (misalnya dengan
pujian atau penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik.
 Pemberian tugas mempelajari tentang kelompok
tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk pertemuan
selanjutnya.

Pertemuan Keenam (2 JP)


 Ulangan Harian (30 menit)
Mengerjakan soal pilihan ganda sejumlah 20 butir soal.
 Pembahasan/Refleksi (20 menit)
Membahas soal/melakukan refleksi terhadap indikator pencapaian
kompetensi.
 Perbaikan/Pengayaan (30 menit)
Analisis Hasil Ulangan Harian, apabila:
a. Tuntas secara klasikal
Melaksanakan program pengayaan, sementara peserta didik yang tidak
tuntas mengikuti program perbaikan.
b. Tidak tuntas secara klasikal
Melaksanakan program perbaikan, sementara peserta didik yang tuntas
mengikuti program pengayaan

H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Pertemuan 1

46
a. Teknik penilaian : Tes tulis
b. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan
c. Indicator :
1. Menjelaskan benda - benda di sekitar yang bersifat alamiah dan buatan
2. Menyebutkan contoh benda – benda di sekitar yang bersifat alamiah dan
buatan
3. Menjelaskan benda – benda di sekitar yang bersifat kompleks dan
sederhana
4. Menyebutkan contoh benda – benda di sekitar yang bersifat alamiah dan
buatan
5. Mengidentifikasi ciri makhluk hidup yang teramati dari gejala kehidupan
yang terjadi
d. Instrumen tes lisan :
Daftar pertanyaan :
1) Jelaskan perbedaan antara benda yang bersifat alami dan buatan! Sebutkan
pula contohnya (min.2)!
2) Jelaskan perbedaan antara benda yang sederhana dan kompleks! Sebutkan
pula contohnya (min.2)!
3) Identifikasi jenis ciri-ciri makhluk hidup dari beberapa pernyataan di
bawah ini!
Contoh Peristiwa Ciri Makhluk Hidup

1. Ikan Paus muncul di permukaan air laut untuk ....


mengambil oksigen
2. Gerak daun putri malu yang menutup setelah ....
disentuh
3. Tumbuhan melakukan proses fotosintesis ....

4. Bunglon mengubah warna kulitnya sesuai dengan ....


lingkungannya
5. Sapi melahirkan anak ....

6. Peristiwa metamorfosis sempurna pada kupu-kupu ....

7. Manusia mengeluarkan keringat pada siang hari ....


yang terik
8. Tumbuhan di kebun menjadi layu kemudian mati ....
jika tidak disirami
9. Apabila kita menghembuskan nafas di depan ....
cermin, maka cermin menjadi buram dan basah
karena mengeluarkan uap air
10. Setelah beberapa hari bunga yang mula-mula ....
kuncup kemudian mekar

e. Rubrik Penilaian Uraian

47
No Uraian Skor
Jika semua jawaban dijawab dengan benar dan
1 20
lengkap
Jika semua jawaban di jawab dengan benar dan
2 20
lengkap
Jika semua jawaban dijawab dengan benar dan
3 lengkap 60
10 soal x 6 skor
Skor total 100
2. Penilaian Keterampilan
Pertemuan Pertama
a. Teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen: LKS / Lembar Observasi
c. Contoh butir Instrumen

Pertemuan kedua
a. Teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen: LKS / Lembar Observasi
c. Contoh butir Instrumen

48
Rubrik penilaian :
Penilaian kinerja melakukan pengamatan
Penilaian
No Aspek yang dinilai
3 2 1
1. Merumuskan pertanyaan / masalah
2. Melakukan pengamatan
3. Mencatat data hasil pengamatan
4. Menafsirkan data / membuat kesimpulan
5. Mengkomunikasikan

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥100
15
Rubrik :
Keterampilan yang
No Skor Rubrik
dinilai
1. Merumuskan 3 - Dilakukan secara mandiri
masalah 2 - Dilakukan dengan bantuan guru
- Tidak mampu merumuskan dan
1
merencakan percobaan
2. Melakukan 3 - Pengamatan cermat dan teliti
pengamatan - Pengamatan kurang cermat dan
2
teliti
- Pengamatan tidak cermat dan
1
tidak teliti
3. Mencatat data hasil - Dilakukan secara mandiri dengan
3
pengamatan lengkap dengan satuannya
2 - Dilakukan dengan bantuan guru
1 - Tidak mencatat data dengan tepat
4. Menafsirkan data/ - Melakukan analisis dan mencoba
Membuat 3 mengaitkan dengan materi lain
kesimpulan (mengidentifikasi)
- Melakukan penafsiran data tapi
2
tidak dikaitkan dengan materi
1 - Tidak melakukan penafsiran data
5. Mengkomunikasikan - Memadukan hasil tertulis sebagai
3
bagian dari penyajian secara lisan
- Dilakukan secara lisan dan tertulis
2
tapi tidak dipadukan
1 - Dilakukan secara lisan

49
Pertemuan ketiga
a. Teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen: LKS / Lembar Observasi
c. Contoh butir Instrumen

50
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
(TES TULIS ULANGAN HARIAN)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen lembar tes tulis digunakan untuk menilai pengetahuan
peserta didik pada materi pokok Klasifikasi Makhluk Hidup
2. Bentuk Soal Pilihan Ganda
3. Jumlah Soal 20 butir soal
4. Indikator soal :
1) Menyebutkan contoh benda – benda di sekitar yang bersifat
alamiah dan buatan
2) Menjelaskan perbedaan makhluk hidup dengan benda tak hidup
berdasarkan ciri-cirinya
3) Mengidentifikasi ciri makhluk hidup yang teramati dari gejala
kehidupan yang terjadi
4) Menjelaskan dasar/tujuan pengelompokkan/klasifikasi makhluk
hidup
5) Menjelaskan perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup
6) Menjelaskan aturan tata nama pada mahkluk hidup
7) Menjelaskan bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
8) Mengidentifikasi ciri – ciri makhluk hidup mikroskopis (Monera,
Protista dan fungi)
9) Menyebutkan ciri-ciri kelompok tumbuhan lumut, paku dan
tumbuhan berbiji
10) Menjelaskan perbedaan tumbuhan dycotyledone dan
monokotyledone
11) Mengelompokkan hewan vertebrata dan invertebrata berdasarkan
karakteristiknya

Pilihlah jawaban yang tepat!


1. Perhatikan benda-benda berikut!
51
1) Meja 3) Pasir 5) Tanah
2) Arca 4) Batu 6) Gerabah
Benda yang bersifat alamiah ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1), 2), dan 3) c. 3), 5), dan 6)
b. 3), 4), dan 5) d. 4) 5), dan 6)

2. Mesin diesel merupakan benda tak hidup dan kerbau merupakan


makhluk hidup. Namun, baik mesin diesel maupun kerbau memiliki
persamaan ciri yaitu keduanya dapat ....
a. Menanggapi rangsang c. Mengalami pertumbuhan
b. Mengeluarkan zat sisa d. Menyesuaikan
dengan lingkungan

3. Sebagai benda buatan manusia, sepeda memiliki ciri-ciri khusus.


Salah satu ciri yang dimiliki sepeda adalah ....
a. Berkembang biak c. Bergerak
b. Tumbuh d. Beradaptasi

4. Penguin hidup di daerah kutub yang sangat dingin. Penguin hidup


berkelompok untuk menghangatkan tubuh. Peristiwa ini menunjukkan
salah satu ciri makhluk hidup yaitu ....
a. Memerlukan makanan c. Tumbuh dan berkembang
b. Peka terhadap ragsangan d. Beradaptasi

5. Perhatikan beberapa peristiwa berikut!


I. Ikan menggunakan insangnya untuk mengambil oksigen
II. Stomata dan lentisel mengeluarkan uap air dan air
III. Pada Daun tanaman cocor bebek tumbuh tunas adventif
Ciri makhluk hidup yang ditunjukkan oleh peristiwa tersebut adalah ....
I II III

a. Bernafas Beradapt Reproduksi


b. Bernafas asi Reproduksi
c. L Perlu nutrisi (makan) Berekskr Tumbuh dan
d. Perlu nutrisi (makan) esi berkembang
Beardapt Tumbuh dan
asi berkembang
berekskre
si

6. Perhatikan peristiwa berikut!


1) Kupu – kupu menghisap nektar 4) pohon
pisang bertunas
2) Tumbuhan hijau melakukan fotosintesis 5) bunga tulip
mekar di musim semi
3) Tanaman cabai bertambah tinggi dan berbunga 6) ikan
bernafas dengan insang
Berdasarkan peristiwa di atas, yang menujukkan ciri makhluk hidup
memerlukan makanan dan peka terhadap rangsangan secara
berturut – turut ditunjukkan oleh nomor ….

52
a. 1) dan 3) c. 3) dan 5)
b. 2) dan 5) d. 4) dan 6)

7. Perhatikan beberapa peristiwa berikut!


a. Kupu – kupu menghisap nektar bunga b. Tumbuhan hijau
melakukan fotosintesis
Kedua peristiwa di atas membuktikan bahwa makhluk hidup memiliki
ciri ....
a. Tumbuh dan berkembang c. Beradaptasi
b. Bernafas d. Memerlukan
makanan

8. Kecoak memiliki sepasang antena yang mampu mendeteksi panas di


sekitarnya. Ketika ada api yang menyala, kecoak bergerak
menjauhinya. Hal ini menunjukkan ciri makhluk hidup yaitu....
a. Bernafas c. Berkembang biak
b. Peka terhadap rangsangan d. Butuh makan

9. Berikut ini merupakan tujuan klasifikasi makhluk hidup, kecuali ….


a. mengelompokkan antara tumbuhan dan hewan
b. mengetahui hubungan kekerabatan anatar makhluk hidup
c. mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup
d. mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan yang
dimiliki

10. Ilmuwan yang mengelompokkan system klasifikasi lima kingdom


adalah ….
a. Robert Hooke c. Charles Darwin
b. Carolus Linnaeus d. Robert Whittaker

11. Nama ilmiah kentang adalah Solanum tuberosum dan nama ilmiah
tumbuhan leuce adalah Solanum nigrum. Kedua tumbuhan ini ….
a. spesiesnya sama, genusnya berbeda c. genusnya
sama, spesiesnya berbeda
b. familinya sama, genusnya berbeda d. berbeda spesies
maupun genus

12. Menurut aturan tata nama binomial nomenclature yang terdiri dari dua
suku kata, kata pertama dan kedua secara berturut-turut
menunjukkan….
a. spesies dan genus c. ordo dan genus
b. genus dan spesies d. genus dan familia

Gunakan gambar di bawah ini untuk menjawab soal no. 12 dan 13

53
13. Bagian mikroskop yang berfungsi untuk menfokuskan cahaya yang
masuk agar tepat mengenai objek yang diamati, ditunjukkan oleh
huruf ....
a. D c. B
b. C d. A

14. Bagian yang ditunjukkan oleh angka 1 dan 5, secara berturut-turut


adalah ....
a. Lensa objektif dan lensa okuler c. Lensa okuler dan
revolver
b. Lensa okuler dan lensa objectif d. Kondensor dan
cermin

15. Perhatikan gambar hewan berikut!

Kedua hewan tersebut dapat dimasukkan dalam kelompok yang


sama berdasarkan persamaan ciri yaitu ....
a. Berjalan dengan merayap c. Tubuh dipenuhi duri
b. Bertubuh lunak d. Memiliki kaki renang di
dekat ekornya

16. Perhatikan ciri-ciri berikut!


1) Berukuran mikroskopis 3) Tidak
memiliki klorofil
2) Berkembang biak dengan membelah diri 4) Bersifat
Prokariotik
Berdasarkan ciri di atas, makhluk hidup tersebut termasuk kelompok
….
a. Monera c. Fungi
b. Protozoa d. Protista

17. Seorang anak mengamati tanaman yang baru diletakkan di taman


belakang rumahnya. Dari pengamatan ditemukan ciri-ciri sebagai
berikut : daunnya panjang tebal seperti jarum, mempunyai biji yang
terbuka, mempunyai strobilus jantan, berakar serabut. Berdasarkan
ciri-ciri yang diamati tanaman hias tersebut tergolong kelompok....
a. Bryophita c. Angyospermae
b. Pteridophyta d. Gymnospermae

18. Perhatikan daftar nama tumbuhan berikut !


1) Melinjo 3) pinus 5) jagung
2) Padi 4) pakis haji 6) palem
Kelompok tumbuhan Gymnospermae ditunjukkan oleh nomor....

54
a. 1), 2) dan 4) C. 2), 4) dan 6)
b. 1), 3) dan 4) D. 3), 5) dan 6)

19. Perhatikan berbagai tanaman berikut!


1) Pisang 3) kelapa 5) palem
2) Padi 4) cabai 6) terung
Tumbuhan yang mempunyai sistem akar tunggang dan sistem akar
serabut secara berturut – turut ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1) dan 2) c. 4) dan 5)
b. 3) dan 4) d. 5) dan 6)

20. Perhatikan ciri beberapa organ berikut!

1 2 3 4 5 6
` `
` ` `
Ciri-ciri organ yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil adalah …..
a. 1, 3 dan 4 C. 1, 4 dan 6
b. 2, 3 dan 4 D. 2, 3 dan 5

KUNCI JAWABAN
No. No.
Kunci Skor Kunci Skor
Soal Soal
1 B 5 11 C 5
2 B 5 12 B 5
3 C 5 13 A 5
4 D 5 14 C 5
5 B 5 15 C 5
6 B 5 16 A 5
7 D 5 17 D 5
8 B 5 18 B 5
9 A 5 19 C 5
10 D 5 20 C 5
Total 100

Surabaya, Agustus 2019


Mengetahui,
Kepala SMP Khadijah 2 Guru Mapel IPA

(Hj. Umi Muntafi’ah, M.Pd. I) (Ir. Hj. Rukiyah)

55
56

Anda mungkin juga menyukai