BAHASA INDONESIA
PEMBAHASAN PENGARUH BAHASA INDONESIA
TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER
MAHASISWA
Disusun oleh :
NAMA = RESTINA SASANTI
NIM = 12119114
1
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-
Nya saya dapat menyelesakan makalah pengaruh bahasa indonesia terhadap pendidikan
karakter mahasiswa ini dengan penuh rasa syukur dan tepat waktu. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada bapak
Muhammad Ekhsan,S.kom,MM selaku dosen Bahasa Indonesia saya yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini dan membimbing kami dalam pembelajaran
Akhir kata, semoga Makalah pengaruh bahasa indonesia terhadap pendidikan
karakter mahasiswa ini bermanfaat bagi para pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
selalu meridhoi segala usaha kami.
penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia sangat membutuhkan manusia dalam kapasitas dan mutu yang memadai
sebagai sebagai pelaku utama dalam meningkatkan pembangunan negara. Untuk dapat
tercapai masyarakat tersebut, Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk
mengubah masyarakat agar lebih baik. Sistem Pendidikan yang diterapkan di masyarakat,
menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk meingkatkan kemampuan dan
merubah karakter serta peradaban bangsa yang lebih baik dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan atau mengembangkan dan
menggali potensi yang dimiliki peserta didik agar potensi tersebut tidak disia siakan oleh
pemerintahan bahkan dengan potensi tersebut peserta didik dapat merubah negara menjadi
lebih baik dan mengharumkan nama Indonesia ke jenjang nasional
Pendidikan juga dapat membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan tujuan tersebut, sangat jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, SD,
SMP, SMA, maupun jenjang perkulihaan harus dimasukkan dalam daftar mata pelajaran
guna mencapai tujuan tersebut. Pembentukan karakter pada peserta didik sangat penting
dalam Pendidikan karena peserta didik dituntut untuk mampu bersaing, beretika, bermoral,
sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Keberhasilan seseorang tidak
ditentukan oleh pengetahuan atau kemampuan saja melaikan kemampuan beretika, sopan
santun dan keberuntungan yang lebih berpengaruh kepada keberhasilan kita nanti..
kebanyakan orang sukses di dunia didukung dari kemampuan soft skill. Dari pernyataan
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan karakter sangatlah penting dan harus
ditanamkan setiap kali ada pembelajaran
4
Pendidikan karakter dapat disalurkan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaraapa
saja. Setiap guru atau dosen pasti akan mengajarkan peserta didiknya untuk selalu bersikap
dan bermoral baik. Terutam pada Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau
nilai-nilai harus dikembangkan dan dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari.
5
c Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan Pendidikan karakter yang
benar
d Memberikan pemahaman kepada masyarakat dan generasi muda akan akibat
jika di Pendidikan Indonesia tidak terdapat Pendidikan karakter
1.4. Manfaat penulisan
Manfaat yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah :
a Dapat mengaitkan Bahasa Indonesia dengan Pendidikan karakter di Indonesia
b Dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang Pendidikan karakter
c Dapat meningkatkan nilai karakter pada generasi muda
d Dapat meminimalisir dampak buruk akibat kurangnya pemahaman Pendidikan
karakter
e Dapat meningkatkan rasa akan pentingnya Pendidikan karakter di dunia nyata
6
BAB II
ISI
7
5. Demokratis
c Nilai Hubungannya Dengan Diri Sendiri
1. Bersikap jujur
2. Selalu bertanggung jawab
3. Selalu disiplin
4. Selalu bekerja keras
5. Berpola hidup sehat
6. Percaya diri
7. Mandiri
8. Rasa ingin tahu yang tinggi
9. Cinta terhadap ilmu pengetahuan
10. Selalu berpikir logis, kritis dan inovatif
d Nilai Hubunganya Dengan Lingkungan
1. Rasa peduli terhadap lingkungan
2. Peduli Sosial
3. Menghargai keberagaman atau perbedaan
2.2 Alasan pentingnya Pendidikan karakter di Indonesia
Pendidikan karakter merupakan suatu upaya untuk meningkatkan atau
mengembangkan moral, terutama pada para peserta didik SD, SMP, SMA, Maupun
Mahasiswa supaya terhindar dari pergaulan yang sekarang mulai bebas. Dalam hal ini,
pendidikan karakter dapat dipelajari maupun dicontoh dari dosen di kampus. Mereka
harus memperhatikan perkembangan akademik dan moral mahasiswa dengan
memberikan pendidikan karakter yang melalui pembelajaran sehari hari terutama pada
mata pelajaran yang berkaitan dengan norma dan nilai. Dengan melarang mahasiswa
melarang mencontek demi nilai kejujuran itu adalah salah satu nilai Pendidikan karakter.
Dalam bertingkah laku, dosen juga menjadi panutan oleh semua mahasiswa di kampus.
Pendidikan karakter bertujuan pembentukan karakter dan moral mahasiswa secara
utuh, terpadu, dan seimbang. Melalui pendidikan karakter diharapkan mahasiswa mampu
mewujudkan nilai-nilai karakter dan moral sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
8
Menurut Lickona terdapat tujuh alasan pendidikan karakter itu menjadi sangat
dibutuhkan, yaitu :
a Pendidikan karakter merupakan cara terbaik untuk menjamin anak-anak (siswa)
memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya
b Pendidikan karakter merupakan cara untuk meningkatkan prestasi akademik
c Sebagian siswa tidak dapat membentuk karakter yang kuat bagi dirinya di
tempat lain
Manfaat pendidikan karakter juga telah disebutkan dalam sebuah buletin yang
diterbitkan oleh Character Education Partnership yang berjudul “Character Educator”.
Dalam buletin tersebut diuraikan hasil studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of
Missouri mengenai peningkatan motivasi siswa dalam meraih prestasi akademik pada
sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Hasil dari penelitian tersebut
adalah prilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik menurun.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan siswa dalam belajar. Hal itu
juga telah dibuktikan oleh beberapa para ahli. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan
siswa dalam belajar tidak hanya terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada karakter yaitu
rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan
berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi (Zins, 2001)
Keberhasilan siswa juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan siswa tersebut dalam
mengontrol emosi. Hal itu sesuai dengan pendapat Daniel Goleman yang menyatakan
bahwa,
Keberhasilan seseorang di masyarakat, ternyata 80 % dipengaruhi oleh kecerdasan
emosi, dan hanya 20 % ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ). Anak-anak yang
mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya, akan mengalami kesulitan belajar,
bergaul dan tidak dapat mengontrol emosi. Anak-anak yang bermasalah ini sudah dapat
dilihat sejak usia pra-sekolah, dan kalau tidak ditangani akan terbawa sampai usia dewasa.
Sebaliknya para remaja yang berkarakter akan terhindar dari masalah-masalah umum
yang dihadapi oleh remaja seperti kenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilaku seks
bebas, dan sebagainya (Daniel Goleman, 2002).
9
2.3 Kedudukan dan fungsi bahasa dalam dunia pendidikan
Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam hidup masyarakat. Manusia
menggunakan Bahasa sebagai alat komunikasi antar manusia. Setiap perkumpulan
manusia atau setiap suku memiliki Bahasa mereka masing masing yang disebut dengan
Bahasa daerah. Untuk mempersatukan suatu negara maka terdapat 1 bahasa yaitu Bahasa
nasional. Dan untuk mempersatukan seluruh orang di dunia maka menggunakan Bahasa
internasional. Bahasa hadir sejalan dengan sejarah. Pemahaman bahasa sebagai fungsi
sosial menjadi hal pokok manusia untuk mengadakan interaksi sosial dengan sesamanya.
Keraf (1980:03) yang menyatakan bahwa bahasa apabila ditinjau dari dasar dan motif
pertumbuhannya, bahasa berfungsi sebagai
a alat untuk menyatakan ekspresi diri
b alat komunikasi
c alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
d alat untuk mengadakan kontrol sosial.
Pada ketetapan MPR nomor IV/MPR/1988 tentang garis garis besar haluan Negara
pada bab IV yaitu pola umum pelita ke lima bagian pendidikan berbunyi sebagai berikut:
“ Pendidikan merupakan proses budaya, untuk meningkatkan harkat dan martabat
manusia” pendidikan berlangsung seumur hdup dan dapat dilaksanakan didalam
Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, karena itu pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Sumarsono dan
Paini Partana dalam Sosiolinguistik (2006, hal) menyatakan bahwa bahasa sebagai produk
sosial atau produk budaya. Bahasa tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan manusia.
Sebagai produk sosial atau budaya, bahasa berfungsi sebagai wadah aspirasi sosial,
kegiatan dan perilaku masyarakat, dan sebagai wadah penyingkapan budaya termasuk
teknologi yang diciptakan oleh masyarakat pemakai bahasa itu. Zainuddin juga
mengutaran bahwa Bahasa diperoleh dengan belajar, maksudnya tiap orang belajar bahasa
dari semenjak anak anak, dan lingkungan yang terdekat dan mampu memberikan
pendidikan bahasa salah satunya lingkungan keluarga. (1985:19)
10
2.4 Penanaman pendidikan karakter melalui Bahasa indonesia
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin canggih dan
semakin mudahnya budaya barat masuk ke Indonesia maka kita juga perlu melakukan
pengembangan ilmu pendidikan karakter melalui berbagai media seperti contoh
penerapan pembelajaran Pendidikan karakter di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Koesuma dalam artikelnya menyatakan tujuan pendidikan adalah untuk pembentukan
karakter yang terwujud dalam kesatuan esensial si subyek dengan perilaku dan sikap hidup
yang dimilikinya. Bagi Foerster, karakter merupakan sesuatu yang mengualifikasi seorang
pribadi. Karakter menjadi identitas yang mengatasi pengalaman kontingen yang selalu
berubah. Dari kematangan karakter seperti inilah, kualitas seseorang secara pribadi
mampu diukur.
Pendidikan berbasisi karakter dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air
dalam mempelajari Bahasa merupakan salah satu upaya dalam pembaharuan di dunia
pendidikan.
mengingat bahwa bangsa Indonesia memiliki bahasa yang majemuk. Kemajemukan
ini membutuhkan satu alat sebagai pemersatu keberseragaman ters. Di sinilah fungsi
bahasa sangat diperlukan sebagai alat integrasi sosial. Bahasa disebut sebagai alat adaptasi
sosial apabila seseorang berada di suatu tempat yang memiliki perbedaan adat, tata krama,
dan aturan-aturan dari tempatnya berasal. Proses adaptasi ini akan berjalan baik apabila
terdapat sebuah alat yang membuat satu sama lainnya mengerti, alat tersebut disebut
bahasa. Dari uraian ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa bahasa merupakan sesuatu yang
sangat penting bagi manusia.
Kartomiharjo (1982:1) menguraikan bahwa salah satu butir sumpah pemuda adalah
menjunjung tinggi bahasa persatuan,bahasa Indonesia. Dengan dengan demikian bahasa
dapat mengikat anggota-anggota masyarakat pemakai bahasa menjadi masyarakat yang
kuat, bersatu, dan maju. Lalu bagaimana bahasa mulai bias dikatakan berpengaruh terhapa
proses pemberian pendidikan karakter, ada lima slogan yang dikumandangkan oleh para
pengamat AM/Moulton, 1961,
11
dalam “ International Congress of Linguistic”, yakni:
a Bahasa adalah Lisan, bukan tulisan
b Bahasa adalah seperangkat kebiasaan
c yang diajarkan adalah bahasa, bukan tentang bahasa
d bahasa adalah yang diajarkan oleh si penutur asli
e bahasa adalah berbeda beda.
(Subana,2000:23). Dari slogan trsebut ada satu hal yang dianggap berpengaruh
penting terhadap pendidikan karakter yaitu bahasa adalah seperangkat kebiasaan,
kebiasaan bisa dikatakan adat, dalam situs.
2.5 Nilai karakter yang harus diterapkan di Indonesia melalui Bahasa Indonesia
adalah
12
5 Mandiri Sikap dan perilaku sesorang yang tidak mudah
bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan
masalah
6 Rasa Inging Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam mengenai sesuatu
yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
7 Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan diri dan kelompok.
8 Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.
9 Bersahabat/komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan
orang lain.
10 Gemar Membaca Kebiasaan sesorang dalam menyediakan waktu
untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan dampak positif bagi hidupnya.
11 Peduli Sosial Sikap dan tindakan sesorang yang selalu ingin
memberi bantuan kepada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
12 Tanggungjawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
tugas dan kewajiban yang harus dilakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan,
negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
13
2.6 Dampak adanya Pendidikan karakter pada Bahasa indonesia
Dengan adanya Pendidikan karakter pada para peserta didik makan akan
menimbulkan dampak positif
a Dapat meingkatkan rasa cinta tanah air
b Dapat membentuk kepribadian peserta didik yang lebih baik
c Meminimalkan adanya kenakalan remaja
d Dapat mengetahui mana yang baik daan tidaknya sesuai kebudayaan
e Dapat meningkatkan potensi pada diri
f Memperluas wawasan terutama wawasan akan pentingnya Pendidikan karakter
g Melestarikan budaya bangsa
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan karakter sangat diperlukan terutama untuk para siswa dan mahasiswa
dalam pembentukan jati diri mereka masing masing. Pendidikan karakter juga untuk
mencegah seorang peserta didik mengalami salah bergaul sehingga akan merugikan dirinya
sendiri. Seperti contoh mabuk mabukan, penggunaan obat terlarang dan pergaulan bebas.
Dengan adanya Bahasa Indonesia kita dapat mempelajari dengan mudah Pendidikan karakter
Dipersaingan pekerjaan seperti sekarang sangatlah ketat. Dan kunci dalam suatu kesuksesan
dalam mencari pekerjaan mauapun peluang usaha bukan hanya pada kecerdaan yang
seseorang miliki melainkan pada sikap dan karakter yang ia punya, suatu perusahaan tidak
akan pernah menerima seseorang yang cerdas akan tetapi dia memiliki kepribadiaan yang
buruk seperti suka berbohong dan sombong. Perusahaan akan lebih mempercayai seseorang
yang kurang pintar akan tetapi dia jujur dan skill bias dilatih di perusahaan tersebut.
3.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
http://icalpbsi.blogspot.com/2017/02/makalah-peran-bahasa-indonesia-pada.html
https://www.gurupendidikan.co.id/karakter-pengertian-pendidikan-nilai-karakter/
https://rikipd.wordpress.com/2013/07/05/pendidikan-karakter-dalam-kurikulum/
https://www.researchgate.net/publication/337672759_Pengaruh_Motivasi_dan_Disiplin_K
erja_terhadap_Kinerja_Karyawan
https://www.researchgate.net/publication/335662053_PENGARUH_KOMPENSASI_PEL
ATIHAN_DAN_MOTIVASI_TERHADAP_KINERJA_FRONTLINER_PADA_PT_BAN
K_RAKYAT_INDONESIA_PERSERO_TBK_CABANG_BEKASI
https://dosenpsikologi.com/peran-bahasa-indonesia-dalam-pendidikan-karakter-generasi-muda
16