1. Hubungan diet tinggi karbohidrat dan paralysis periodic syndrome
Paralisis periodik hipokalemik merupakan kelainan otot yang menyebabkan saluran ion voltage-gated (umumnya kalsium atau natrium, dan lebih jarang kalium) bermutasi, menghasilkan kelainan eksitasi sarkolemmal. Penyakit ini biasanya pertama kali bermanifestasi pada masa remaja sebagai serangan kelemahan otot ringan hingga berat yang berlangsung berjam-jam dan kadang-kadang hari yang berhubungan dengan hipokalemia yang umumnya dipicu oleh istirahat setelah berolahraga atau diet tinggi karbohidrat. Kelemahan biasanya pulih ketika serum kalium menjadi normal. Diet tinggi karbohidrat menyebabkan lonjakan pelepasan insulin endogen, menyebabkan perpindahan kalium dari luar ke dalam myosit. Perpindahan kalium memicu aktivitas tidak sesuai dari sauran ion voltage-gated yang bermutasi menyebabkan depolarisasi dan bermanifestasi sebagai paralisis (kelumpuhan). Pasta, permen, minuman berenergi, cola, jus jeruk, jus apel, pizza, roti, nasi, kentang, dan bir (selain dari kandungan alkohol) adalah sumber karbohidrat tinggi.
Sumber: Levitt, J.O. Practical aspects in the management of hypokalemic periodic
paralysis. J Transl Med 6, 18 (2008). https://doi.org/10.1186/1479-5876-6-18