No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Tanda - Tangan
KEPALA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
PEMERINTAH
KABUPATEN
LUMAJANG
drg. ERWAN BUDISANTOSO
NIP. 19681118 200604 1 0008
1. PENGERTIAN Kasus gigitan ular adalah salah satu permasalahan kesehatan masyarakat
global terutama negara tropis seperti di Indonesia.
6. PROSEDUR 1. Hubungi nomor telepon unit gawat darurat, atau berteriak untuk meminta
2. pertolongan
3. Ingat-ingat tampilan ular yang menggigit Anda
4. Jauhi ular itu
5. Batasi gerakan dan lindungi bagian yang terkena gigitan
6. Lepaskan pakaian, perhiasan, atau benda lain yang terpasang ketat
7. Bersihkan luka gigitan ular semampu Anda, tetapi jangan membilasnya
dengan air
8. Tunggu atau cari pertolongan medis
9. Hindari langkah yang akan memperparah kondisi Anda
10. Pahami perawatan medis yang seharusnya Anda terima
11. Ikuti anjuran perawatan lanjutan gigitan ular
12. Tetap tenang dan menunggu jika Anda tidak dapat mencari pertolongan
7. LANGKAH- 1. Jangan panik. Tidak semua gigitan ular mengandung bisa yang
LANGKAH berbahaya, bahkan meski yang menggigit adalah spesies ular berbisa.
PROSEDUR 2. Kurangi gerak. Setiap gerakan yang tidak perlu hanya akan menyebabkan
bisa ular menyebar lebih luas melalui peredaran darah. Usahakan untuk
tetap diam, sebisa mungkin gunakan alat transportasi dan jangan berjalan
kaki untuk mencapai lokasi yang menyediakan pertolongan pertama.
3. Cuci mata jika kena semburan bisa. Beberapa spesies ular kobra yang
hidup di Asia dan Afrika mampu menyemburkan bisa mematikan tanpa
harus menggigit korban. Jika semburan ini mengenai mata atau lapisan
mukosa tipis lainnya, segera cuci dengan air bersih.
4. Lakukan prassure dan imobilisasi pada daerah yang terka gigitan dengan
cara pemasangan bidai untuk mengurangi gerakan.
5. Observasi pembengkakan, tandai opembengkakan pertama dengan
plaster dan catat jam pertama, kemudian jika timbul pembengkakan
selanjutnya tandai kembali dengan plaster dan catat jam kedua
6. Kemudian ukur panjang pembengkakan pertama dan kedua, jika panjang
pembengkakan kedua bertambah dua kali lipat dari pembengkakan
pertama.
7. Baswa kerumah sakit kemudian lakukan pemeriksaan laboratorium untuk
observasi tanda gejala yang muncul.
8. checklist
Pertanyaan Ya Tidak
Apakah digigit ular berbisa?
Jika ular berbisa kepala berbentuk segitiga?
Jika ular tidak berbisa kepala berbentuk segi empat
panjang?
Apakah bekas gigitan terdapat seperti tusukan sebanyak
dua dan sejajar?
Apakah bekas gigitan berwarna merah?
Apakah diare gigitan timbul pembengkakan dan berwarna
kebiruan?
Apakah korban mengalami pusing, sakit kepala?
Apakah korban sadar?
Apakah korban mengalami perdarahan dari mulut, hidung,
dan area luka?
Apakah dimulut korban keluar air liur yang berlebih hingga
berbusa?
9. BAGAN ALUR
Identifikasi
PASIEN gigitan ular
Ular tidak
Tidak berbisa atau ya
berbisa
Rujuk ke Rumah
Perawatan
Sakit
luka tehnik
steril
10. DOKUMEN 1. Laporan Kejadian yang tersimpan dalam sistem aplikasi Si_Lugas PSC
TERKAIT 119 Kab. Lumajang
11. REKAMAN
HISTORIS Tanggal Mulai
PERUBAHAN No. Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan