DISUSUN OLEH:
MELINA RIZQI TALAO
19/445060/GE/09167
Dosen Pembimbing:Prof.Heri Sujadmiko,M.Si.
FAKULTAS GEOGRAFI
2019/2020
ABSTRAK
Kawasan yang terdaftar sebagai daerah yang sangat penting bagi
kehidupan kelompok burung (Important Bird Area/IBA) terletak di Kabupaten
Indramayu,Provinsi Jawa Barat tepatnya di Kawasan Muara Cimanuk (KMC)
dengan nomor ID 086 (Rombang & Rudyanto 1999).Ancaman yang
membahayakan kelestarian burung pantai disebabkan oleh perubahan habitat dari
burung pantai dan perburuan burung pantai yang dilakukan oleh masyarakat
banyak yang berada di sekitar kawasan tempat burung pantai berada.Tujuan dari
pembuatan makalah ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mengetahui spesies dari
burung pantai di Kawasan Muara Cimanuk (KMC),mengetahui persebaran dan
keanekaragaman dari burung pantai di Kawasan Muara Cimanuk ,membandingkan
keanekaragaman dari burung pantai di Kawasan Muara Cimanuk (KMC).
Latar Belakang
Burung pantai memilki definisi aitu sekelompok jenis burung air yang secara
ekologis hidupnya selalu bergantung pada kawasan pantai atau perairan oelh
karena itu disebut sebagai burung pantai karena ekosistemnya atau kingkungan
hidupnya tidak jauh jauh dari pantai baik itu sebagai tempat persinggahannya
maupun untuk sekedar mencari makan dan berkembang biak (Howes et
al.2003).Ada beberapa burung pantai yang berkembangbiak jauh dari kawasan
pantai namun tetap menjadikan pantai sebagai tempat perantara untuk mencapai
tempat tersebut.Burung pantai sangat menyukai habitat lahan basah yang berupa
hutan mangrove,padang lamun,gosong lumpur (mudflat),tambak,muara sungai dan
persawahan.Keberadaan dari lahan basah sebagai habitat dari burung air sudah
dirumuskan sebagai salah satu kepentingan internasional yang diselenggarakan
pada konvensi Ramsar Iran pada tahun 1971 (Sibuea,1997).
Lahan basah adalah habitat yang sangat penting bagi burung air/pantai
untuk dijadikan sebagai habitat,untuk berkembangbiak,bersarang,sebagai tempat
berlindung dan berinteraksi.Hubungan antara lahan basah dengan burung pantai
dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya ketersediaan air,makan,tempat
untuk berlindung dan predator.Burung pantai bergantung kepada keberadaan
pantai untuk menyokong segala aktivitas hidupnya. Dengan habitat yang akan
dipilih oleh burung pantai adala habitat yang menyedakan kebutuhan
keberlangsungan hidup dan ketersediaan pakan bagi satwa sendiri
(Alikodra,2002).
Sebagian besar burung pantai merupakan jenis spesies burung yang melakukan
transmigrasi jarak jauh dengan menggunakan lahan basah yang tersedia
disekitarnya atau disekitar muara sungai dalam masa persinggahan untuk transit
mencari makan (Burger et al,1996).Sumber makanan dari burung pantai berupa
benthos terutaman makrozoobenthos yaitu organisme yang terdapat pada dasar
perairan pada sedimen dasar perairannya.Persebaran burung pantai sangat
bergantung pada keberadaan dari makrozoobenthos yang ada pada lokasi
tersebut (Jing et al,2007).Selain itu terlihat pada perbedaan morfologi antar
spesies burung pantai.
Tujuan
Manfaat/Kegunaan
Makalah tentang pola distribusi burung pantai pada tipe lahan basah
di Kawasan Muara Cimanuk (KMC) ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi yang informatif bagi banyak orang dalam mengetahui keberadaan
burung pantai dalam hal persebarannya.Dan menjadi pertimbangan dalam
peningkatan upaya pelestarian,perlindungan tentang burung pantai migran.
Bahan dan Metode
Bahan yang digunakan dalam pembuatan makalah tentang pola distribusi
burung pantai pada tipe lahan basah di Kawasan Muara Cimanuk (KMC) ini yaitu
data terkait dengan burung pantai yang berlokasi di Kawasan Muara Cimanuk
(KMC) dengan memanfaatkan sumber sumber yang ada di buku dan internet
terkait dengan burung pantai.Namun,para peneliti dalam melakukan sebuah
penelitian terhdap burung pantai di lahan basah pada Kawasan Muara Cimanuk
menggunakan binokuler 10 x 50 6,5 derajat dan monokuler untuk mengenali dan
mengidentifikasi jenis burung.Dengan identifikasi spesies burung yang diamati
menggunakan panduan dari buku panduan lapang burung Sumatera,Bali,dan
Kalimantan dan dengan GPS untuk menentukan koordinat dari tiap lokasi dari lima
lokasi yang akan dikaji.Selain itu menggunakan alcohol 70 persen untuk
pengawetan sampel makrozoobenthos.Dengan objek yang akan diamati hanya
sebatas spesies burung dari ordo Charadriiformers tidak termasuk Stercorariidae
dan Laride.
.Perbedaan dari morfologi yang ada dari masing masing spesies akan
mempengruhi spesies dalam sebaran dan pola pencarian makanan burung pantai
di lahan basah.
5.Habitat dengan lahan basah merupakan tempat favorit bagi burung pantai
di Kawasan Muara Cimanuk
Daftar Pustaka
Burger J, Niles L, Clark KE. 1996. Importance of Beach, Mudflat and marsh
Habitats to migrant Shorebirds on Delawere Bay. Biological Concervation
79:283-292.
Howes J, Bakwell D, Noor YR. 2003. Panduan Studi Burung Pantai. Bogor:
Wetlands International-Indonesia Programme.
Jing Z, Kai J, Xiojing G, Zhijun M. 2007. Food supply in intertidal area for
shorebirds during stopover at Chongming Dongtan, China. Acta Ecologica
Sinica, 27(6):2149−2159.
MacKinnon J, Phillipps K, van Balen B. 1998. Seri Panduan Lapangan
Burungburung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor: Birdlife
International-Indonesia Program – Pusat Penelitian dan Pengembangan
Biologi LIPI.
Rombang WM, Rudyanto. 1999. Daerah Penting Bagi Burung Jawa dan
Bali. Bogor: Birdlife International-Indonesia Programme