☰ Menu
Kalau kita membandingkan Permendiknas 46/2009 (revisi terakhir EYD) dengan Permendikbud
50/2015 (EBI) secara saksama, kita akan menemukan 28 butir perubahan. Berikut ini daftar
penambahan, penghilangan, atau perubahan klausul dari revisi terakhir EYD ke EBI.
https://ivanlanin.wordpress.com/2020/01/02/perbedaan-antara-eyd-dan-ebi/ 1/4
1/25/2020 Perbedaan antara EYD dan EBI – Nan Tak (Kalah) Penting
14. Penghilangan klausul penggunaan huruf tebal dalam kamus (Klausul I.H)
15. Penambahan klausul “Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis
dengan huruf miring” (Klausul I.H.1)
16. Penambahan contoh bagian karangan yang ditulis dengan huruf tebal (Klausul I.H.2)
17. Penambahan klausul “Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih
tidak dipenggal” (Klausul II.E.5 (h ps://ivanlanin.github.io/puebi/kata/pemenggalan-kata/))
18. Perubahan judul “Kata Depan di, ke, dan dari” menjadi “Kata Depan” (Klausul II.F
(h ps://ivanlanin.github.io/puebi/kata/kata-depan/))
19. Penambahan keterangan “Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis
serangkai” (Klausul II.G.2 (h ps://ivanlanin.github.io/puebi/kata/partikel/))
20. Penambahan klausul “Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan
huruf”, misalnya Kelapadua (Klausul II.I.12 (h ps://ivanlanin.github.io/puebi/kata/angka-dan-
bilangan/))
21. Penghilangan “Kata ganti itu (-ku, -mu, dan -nya) dirangkaikan dengan tanda hubung apabila
digabung dengan bentuk yang berupa singkatan atau kata yang diawali dengan huruf kapital”
(Klausul II.J (h ps://ivanlanin.github.io/puebi/kata/kata-ganti/))
22. Penambahan klausul penggunaan tanda hubung antara (1) kata dengan kata ganti Tuhan, (2)
huruf dan angka, serta (3) kata ganti dengan singkatan (Klausul III.E.5
(h ps://ivanlanin.github.io/puebi/tanda-baca/tanda-hubung/))
23. Perubahan klausul “Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan
unsur bahasa daerah atau bahasa asing” dari awalnya hanya bahasa asing saja, misalnya di-
sowan-i (Klausul III.E.6)
24. Penambahan klausul “Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi
objek bahasan” (Klausul III.E.7)
25. Penambahan judul lagu, film, dan sinetron sebagai judul yang diapit dengan tanda petik
(Klausul III.J.2 (h ps://ivanlanin.github.io/puebi/tanda-baca/tanda-petik/))
26. Perubahan klausul “Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan
sebagai penanda pemerincian” (Klausul III.L.3 (h ps://ivanlanin.github.io/puebi/tanda-
baca/tanda-kurung/))
27. Penambahan klausul “Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok
kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang
ditulis orang lain” (Klausul III.N.3 (h ps://ivanlanin.github.io/puebi/tanda-baca/tanda-garis-
miring/))
28. Penambahan dan pendetailan banyak unsur serapan bahasa Arab (berikut huruf Arabnya),
misalnya “i” huruf Arab (Klausul IV (h ps://ivanlanin.github.io/puebi/unsur-serapan/))
https://ivanlanin.wordpress.com/2020/01/02/perbedaan-antara-eyd-dan-ebi/ 2/4
1/25/2020 Perbedaan antara EYD dan EBI – Nan Tak (Kalah) Penting
(h ps://www.mindmeister.com/1391900115/pedoman-umum-ejaan-bahasa-indonesia-
puebi-2015)
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) 2015 dalam Bentuk Peta Pikiran
(h ps://www.mindmeister.com/1391900115/pedoman-umum-ejaan-bahasa-indonesia-puebi-2015)
Dengan kaitkata:
EBI,
ejaan,
EYD
Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia Lihat semua pos milik Ivan Lanin
https://ivanlanin.wordpress.com/2020/01/02/perbedaan-antara-eyd-dan-ebi/ 3/4