ANALISIS SWOT
I. PENDAHULUAN
b. Rencana Pemasaran
1. Strategi Pasar
dalam hal pemasaran mengadakan kerja sama dengan perusahaan pengelola hasil
peternakan dan restoran. Dimana konsumen dapat digolongkan dalam beberapa segmen
yaitu:
konsumen dalam negeri
segmen ini merupakan segmen terbesar yang kebutuhan dagingnya kebanyakan dipenuhi dari
pasokan dalam negeri yang masih kurang memperhatikan kualitas sebagai persyaratan
kesehatan maupun selera.
konsumen asing
konsumen asing mencakup keluarga-keluarga diplomat, karyawan perusahaan asing dan
sebagian turis, hal ini porsinya relative kecil dan tidak signifikan
konsumen industri
konsumen industri merupakan pembeli yang menggunakan daging untuk kembali menjadi
produk lain dan kemudian dijual lagi.
2. Penetapan harga
Harga yang ditawarkan bervariasi, disesuaikan dengan berat hidup. Harga standar
untuk kambing domba Rp. 500.000,-/ekor, apabila dijual dalam bentuk karkas Rp. 40.000,-
/kg (dengan prosentasi karkas 45%). Selain itu disediakan harga paket untuk pembelian skala
besar dan paket promosi.
3. Promosi
Menggunakan berbagai media berupa brosur, spanduk, paket promosi melaui iklan,
sebagai sponsor pada kegiatan entrepreuner, peternakan, kedokteran hewan dan kegiatan
kemanusiaan
2). Aspek Manajemen
Dalam aspek manajemen ini hal-hal yang dianalisis antara lain
tentang masalah perijinan/aspek legalitas, kepemilikan, struktur organisasi
dan deskripsi pekerjaan.
Perijinan
Usaha ini belum memiliki perijinan bersifat legal, seperti Surat Ijin Tempat Usaha
(SITU) dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), namun secara keseluruhan Namun ini
merupakan usaha rakyat dan hanya perizinan dari oaring yang berwenang didaerah setempat
Kepemilikan
Usaha ini kemimilikan pribadi jadi semua resiko, keuntungan, kerugian ataupun hal
lainnya nya tanggung jawab pemilik usaha ini
3. Aspek Finansial
• Analisis Usaha Peternakan Domba
Beberapa asumsi yang digunakan dalam analisis usaha penggemukan domba adalah
sebagai berikut
per unit kandang berisi 20 ekor domba
umur ekonomis kandang 9 tahun (3 periode pemeliharaan)
harga bibit/bakalan (umur 2,5 tahun) Rp.1.000.000/ekor dengan produksi 1 liter/ekor/hari
harga jual susu Rp. 20.000/liter
harga pupuk Rp. 1.000.000/periode pemeliharaan (3 tahun)
populasi kambing 20 ekor yang laktasi 16 ekor
umur afkir kambing 5,5 tahun
Biaya Investasi
No Uraian Jumlah
1 Kandang Rp.21.000.000
Total Rp.33.500.000
Total Rp.7.500.000
No Uraian Jumlah
4 Obat-obatan Rp.10.950.000
(20 ekorxRp.500x1095 hr)
6 Listrik Rp.7.200.000
(Rp.200.000x36 bulan)
7 Air -
(Sumur)
8 Transport Rp.18.000.000
(Rp. 500.000 x 36 bulan)
Total Rp.147.368.000
Biaya Total:Rp.154.868.000
D .Modal usaha
Biaya investasi + biaya total = Rp.188.368.000,-
E.Penerimaan (Hasil Usaha)
Total Rp.351.400.000
Analisa Laba-Rugi
Keuntungan = hasil usaha – biaya total = Rp. 196.532.000
• Return Cost Ratio (R/C)
R/C= Rp. 351.400.000 = 1,2
Rp.154.868.000
Berdasarkan hasil analisis R/C bahwa usaha kambing perah layak diusahakan dan
menguntungkan karena nilai R/C= 2,2 artinya bahwa setiap Rp. 1.000,- biaya yang
dikeluarkan akan menghasilkan tambahan penerimaan sebesar Rp. 2.200,-
• Analisis Tingkat Efisiensi Penggunaan Modal
ROI = Rp. 197.032.000 = 1,2
Rp. 154.868.000
Dari analisis B/C diperoleh nilai 1,2 artinya bahwa setiap Rp. 1.000 biaya yang
dikeluarkan untuk usahja penggemukan kambing domba akan menghasilkan keuntungan Rp.
1.200,-
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis
dilaksanakn dengan menguntungkan secara terus menerus.
Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan
penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau
tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara terus
menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis mungkin saja usaha itu layak dilakukan,
tetapi secara ekonomis dan sosial kurang memberi manfaat.
Untuk itulah pentingnya analisis bisnis dan studi kelayakan usaha agar bisnis yang
akan kita jalankan sesuai dengan harapan kita dimasa yang akan datang.
3.2. Saran
Kita sebagai manusia tidak lipun dari kehilafan, maka dari itu penulis menyarankan
kepada pembaca dan pendengar isi makalah ini, jika ada kesalahan dalam penulisan, bahasa
maupun salah dalam mendefenisikan sesuatu hal mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun makalah ini untuk lebih baiknya.