Anda di halaman 1dari 18

NARKOBA

Pengertian
Narkoba = Narkotik, psikotropika dan obat terlarang
Narkotika, yaitu zat / obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
yg dapat menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan / mengurangi rasa nyeri.
contoh : heroin, kokain, morfin, kodein dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa
bubuk.
Psikotropika, yaitu zat / obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yg menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
contoh : ekstasi, metamfetamin (sabu), pil koplo.
Zat Psiko-aktif, yaitu zat lain bukan narkotika dan psikotropika yg berpengaruh pada kerja otak.
contoh : Alkhohol, solven (gas yg mudah menguap), nikotin, kafein.
Pengaruh Narkoba

1. Perubahan pada suasana hati


a. menenangkan
b. rileks
c. gembira
d. rasa bebas
e. kenikmatan semu
f. krisis yang menetap
g. meningkatkan penampilan
h. bebas dari perasaan waktu
2. Perubahan pada pikiran
a. stres hilang
b. meningkatkan khayal
3. Perubahan pada perilaku
a. meningkatkan keakraban
b menghambat nilai
c. lepas kendali
Pola Pemakaian Narkoba
 Pola coba-coba, yaitu karena iseng dan ingin tahu. Pengaruh tekanan kelompok sebaya sangat
besar.
 Pola pemakaian sosial, yaitu pemakaian dg tujuan pergaulan
 Pola pemakaian situasional, pemakaian karena situasi co. kesepian, broken heart
 Pola habituasi – kebiasaan
 Pola ketergantungan – timbulnya toleransi dan atau gejala putus zat
Ciri-ciri pemakai Opiodia
Jangka pendek
hilangnya rasa nyeri
ketegangan berkurang
rasa nyaman seperti mimpi dan ngantuk
Jangka panjang
ketergantungan
meninggal
komplikasi
HIV / AIDS, hepatitis B / C
Ciri-ciri pemakai Ganja
Jangka pendek
rasa cemas
gembira
banyak bicara
tertawa cekikikan
halusinasi
peningkatan denyut jantung dan mata merah
Jangka panjang
daya berpikir berkurang
motivasi belajar menurun
peradangan paru-paru
perubahan pada sel-sel otak
Ciri-ciri pemakai Alkohol
Pengaruh jangka pendek
mabuk
jalan sempoyongan
bicara cedal
memicu kekerasan
Pengaruh jangka panjang
kerusakan hati
kelenjar getah lambung
saraf tepi
gangguan jantung, dan kanker.
Alasan orang memakai narkoba
1. Anticipatory beliefs : anggapan bahwa jika memakai narkoba, orang akan menilai dirinya
hebat, dewasa, mengikuti mode.
2. Relieving beliefs : keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi ketenangan,
cemas & depresi
3. Facilitative / permissive beliefs : keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan gaya
hidup, karena perubahan zaman / nilai sehingga dapat diterima.
Model-model pencegahan dan penanggulangan
1. Model Moral – Legal, pendekatan dimana narkoba dan pengedar sebagai suatu yg
membahayakan harus dilenyapkan.
2. Model Medik dan kesehatan masyarakat, karena dianggap sebagai penyakit menular narkoba
dan pemakai harus ditangani seperti pemberantasan penyakit
3. Model psikososial, menempatkan individu sebagai unsur yang aktif, penanggulangannya
ditujukan pada faktor perilaku individu
4. Model sosial budaya, menekankan pentingnya lingkungan dan konteks sosial, misal tidak
dibenarkannya orang memakai narkoba
5. Pendekatan komprehensif, menitik beratkan pada bagaimana menghindarkan narkoba dari
penggunaanya oleh masyarakat
Alasan Penyalahgunaan
Zat mudah didapat dan murah (availability & acceptability)
2. Rasa ingin tahu yang besar (curiosity)
3. Ingin mencoba karena penasaran (experimentation)
4. Ingin bersenang-senang (just for fun)
5. Ingin ngetren/gaya (fashionable)
6. Perasaan tertekan (depresi)
Alasan penyalahgunaan…..
Pengaruh teman (peer pressure)
2. Agar diterima lingkungan
3. Pelarian dari kebosanan dan kegetiran hidup
4. Ingin meningkatkan rasa percaya diri
5. Sikap anti kemapanan (Rebellion)
Faktor Risiko
Pada diri pengguna:
Faktor dasar (suka menyendiri, suka melawan/ memberontak, suka mencari hal-hal baru)
b. Melihat teman sepergaulan sebagai pecandu
c. Tidak mampu menolak narkoba secara tegas
d. Sikap permisif terhadap perilaku yang bermasalah
Pada keluarga:
a. Keluarga memiliki riwayat sebagai pecandu
b. Keluarga selalu cekcok
c. Manajemen keluarga yang buruk
d. Perilaku orang tua yang kasar, keras dan tidak konsisten
e. Sikap orang tua yang terlalu permisif terhadap perilaku anak yang cenderung berisiko
Di masyarakat:
Ketersediaan narkoba
Kemiskinan/Kemelaratan
Transisi dan mobilitas penduduk
Hubungan masyarakat yang renggang
Tanda dini pengguna Narkoba
Prestasi menurun
Suka bolos dengan alasan yang tidak jelas
Mulanya periang jadi pemurung
Suka menyendiri/mengurung diri
Kamar yang biasa rapi jadi berantakan
Cari banyak alasan agar dapat keluar rumah
Cara berpakaian tidak rapi
Tanda dini pengguna Narkoba
Tidak mau lagi makan bersama keluarga
Wajah pucat dan kuyu
Mata dan hidung berair
Tangan gemetar
Selalu gelisah
Badan lesu dan berat badan menurun
Susah tidur
Barang pribadi mulai raib
Barang orang tua mulai raib
Mempunyai teman baru yang tidak dikenal
Mudah tersinggung, mudah marah & suka menantang
Suka pakai kaca mata hitam
Suka pakai baju lengan panjang
Mulai kenal rokok
Fakta tentang Narkoba
Semua jenis narkoba berisiko & berbahaya
2.Tidak ada yang tahu pasti kandungan zat di dalamnya
3.Tak ada jaminan kemurnian dan kekuatan zat serta bahan-bahan lain yang dicampurkan
4.Mengkonsumsi beberapa jenis zat secara bersamaan (Poli drug use/Cocktail) sangat berbahaya
5.Umumnya penyalahgunaan narkoba dimulai dari yang ringan (soft drug) seperti rokok,
alkohol, ganja, dst.
Peran Pemuda untuk Cegah Narkoba
Wujudkan cita-cita dengan meningkatkan prestasi dan mengembangkan bakat demi masa depan
2. Perdalam iman dan taqwa guna ketahanan diri dalam hadapi dan pecahkan masalah hidup
3. Laksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masarakat
4. Berusahalah jadi anggota keluarga yang baik
5. Hati-hati dalam memilIH teman bergaul
6. Ikuti kegiatan dalam organisasi sosial kemasyarakatan & tingkatkan kepedulian sosial
7. Hindarkan perbuatan penyalahgunaan Narkoba
Peran orang tua
Bantu anak untuk berfikir positif tentang dirinya:
Tunjukkan rasa kasih sayang yang tulus
Lewatkan waktu bersama-sama
Beri tanggung jawab
Beri pujian dan dorongan
2.Amati dan perhatikan bila ada perubahan sikap dan perilaku anak (waspadai tanda-tanda dini)
3.Ciptakan keluarga yang harmonis
4.Kenali dan perhatikan kawan bergaulnya
5.Salurkan dengan wajar hobi dan bakatnya secara positif
6.Kenalkan mereka dengan fakta-fakta tentang narkoba, dan ajari untuk bisa berkata tidak
terhadap Narkoba
Peran Tokoh Masyarakat & Tokoh Agama
Mengajak umatnya untuk meningkatkan iman dan taqwa
2.Mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitarnya
3.Mengajak masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat sembarangan/ kecuali dari dokter
4.Mengisi waktu luang remaja dengan kegiatan kreatif positif
5.Menggalakkan pertemuan warga untuk membahas masalah yang timbul
SEX BEBAS
Pengertian Tentang Seks :
 Belum ada definisi baku
 Seks : Jenis Kelamin, Hubungan Seksual, Hasrat Seksual.
 Seksualitas : Bagaimana seks diperbolehkan, diatur, dan dikembangkan.Dipengaruhi oleh
sistem sosial budaya, ekonomi, politik yang mengtur tentang seks.
Pengertian Bebas :
Tanpa Memperhitungkan norma-norma yang berlaku (agama, moral, peraturan, perundangan)
Pengertian Tentang Seks Bebas :
 Adalah tindakan seksual antar sesama/berlainan jenis tanpa memperhitungkan norma-norma
yang berlaku (agama, moral, peraturan, perundangan)
Pendidikan sex
PENGETAHUAN BIOLOGIS
1. Alat reproduksi
2. proses reproduksi
3. Penularan penyakit seksual dan HIV/AIDS
B. PENGETAHUAN SOSIOLOGIS/PSIKOSOSIAL
1. Seks
2. Perkembangan jiwa
3. Perilaku seks berisiko
4. Hak-hak manusia
5. Keputusan untuk melakukan hubungan sex
C. PENCEGAHAN
1. Nilai Agama
2. Nilai moral/moral
SASARAN
Primer:
 Siswa SLTP
 Siswa SLTA
 Mahasiswa/I akademi/PT
Sekunder:
Guru Sekolah
Orang tua
Tokoh masyarakat/agama
Sex bebas menurut Islam
 Hukumnya: dilarang
 QS Al Israa’ 32: “Dan Janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
Hukuman sex bebas
(menurut H.M Amin Syukur)
1. Di cambuk bagi gadis/perjaka masing-2 100 kali
2. Di rajm (dilempari batu sampai mati) bagi yang pernah punya istri/suami
AKIBAT
Kehamilan à aborsi/pengguguran
Penyakit kelamin: siphilis, GO, HIV/AIDS
SOLUSI SEX BEBAS
Pendidikan sex
2. Ketegasan hukum
3. Pendidikan agama:
pendidikan akhlak
Menikah bagi yang mampu, berpuasa bagi yang belum
Memelihara kehormatan, menjaga kemaluan, menjaga pandangan berpakaian sopan, tidak
berdua-an dengan pria/wanita karena yang ketiga adalah setan
Taubat untuk meninggalkan perbuatan tercela
Pendidikan moral
HIV AIDS
NARKOBA, SEX BEBAS DAN HIV AIDS
Pecandu narkoba mempunyai kemungkinan untuk terjangkit HIV, karena sekitar 95% pemakai
narkoba menggunakan suntikan yang menyebabkan mereka rentan terhadap infeksi HIV/AIDS, belum
lagi melalui hubungan seksual, sebab pemakai narkoba kadangkala sering mempraktikkan hubungan
seks bebas.
Arti HIV / AIDS
AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Acquired artinya di dapat
Immune artinya kekebalan tubuh
Syndrome artinya kumpulan gejala penyakit
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh.
Menurunnya kekebalan tubuh disebabkan oleh virus HIV / Human immunodeficiency Virus, yang
mengurangi kekebalan tubuh manusia
Cara kerja dari HIV
1.Virus menyerang sel darah putih / limfosit
2.Masuk ke DNA dan mengahncurkan sel serta melepaskan virus yang baru
3.Virus baru menyebabkan infeksi pada limfosit lain dan menghancurkannya
4.Kekebalan tubuh sudah terinfeksi, menimbulkan komplikasi yang menyebabkan perlindungan
terhadap infeksi kanker jadi lemah, juga menyebabkan gangguan pada limfosit B (yang
menghasilkan antibody)
Penularan HIV / AIDS
Penularan HIV terjadi melelui kontak dengan cairan tubuh yang mengandung sel terinfeksi atau
partikel sel, seperti darah, cairan vagina, air susu ibu.
HIV juga dapat menular lewat
1. Hubungan seks dengan penderita
2. Suntikan atau infus darah yang terkontaminasi
3. Ibu yang terkena HIV memberi ASI pada anaknya
4. Oral seks
5. Melalui plasenta
Usaha menghadapi narkoba dan HIV AID
1. Usaha pemerintah
meningkatkan perwujudan kepedulian perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan
masyarakat.
mencegah perluasan jaringan narkoba
membina dan menampung mereka yang sudah terinfeksi untuk dipulihkan kembali
Usaha Gereja
Memberi pendidikan moral
Memberi informasi yang benar tentang bahaya narkoba
membantu meningkatkan mutu keluarga
Memperkuat kesaksian Injil
Melakukan tindakan pengobatan dan rehabilitasi
BAHAYA MEROKOK
Survei Vacr
Rata-rata Pria Perokok Indonesia
Habiskan 11-20 batang per hari / 48 %
Merokok Kretek
56 % mencoba tak pernah berhenti
30 % pernah serius mencoba berhenti
Ingin berhenti(39% serius, 49 % kadang-kadang)
Tak pernah diskusi dengan dokter untuk berhenti (68%)
Mulai meroko pada usia 15 merokok…
Tembakau yang dihisap:
≥ 4000 zat kimia, ≥ 250 racun atau bersifat karsinogenik1
Zat kimia pada tembakau2 Juga ditemukan di…
Hidrogen Sianida Gas Beracun
Acetone Cat
Butane Bahan bakar pemantik
Arsenic Racun tikus
Cadmium Aki mobil/Batu baterei
Carbon monoxide Asap knalpot
Amonia Pembersih lantai/keramik
DDT Insektisida
Metanol Bahan bakar roket
Naftalen Kamper
Vinil Klorida Plastik
Toluene Pelarut industri

Dampak Narkoba pada Sistem Koordinasi


Opoid
1. Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara
2. Kerusakan penglihatan pada malam hari
3. Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal
4. Peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya .
5. Penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena
overdosis.

Ekstasy
1. Pada rongga mulut : mulut terasa kering. Kaku pada pangkal lidah dan otot rahang serta dapat
mengakibatkan luka pada lidah bibir
2. Pada jantung : memacu denyut jantung diatas normal. Dampak buruknya bisa mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah jantung hingga kematian
3. Pada otak : mengakibatkan gangguan pada otak berupa depresi. Paranoid dan bahkan sampai terjadi
kerusakan permanen pada otak
4. Pada pencernakan –> nafsu makan turun, daya tahan tubuh menurun drastis, mudah sakit dan
mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan permanen pada ginjal dan hat yang dapat
menyebabkan kematian

Shabu-shabu
1. Pada mata anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat
2. Pada kulit pembuluh darah akan mengalami panas yang berlebihan dan pecah
3. Pada otak menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan padat menyebabkan
kerusakan otak secara permanen.
4. Pada hati bahan-bahan kimia yang terkandung dalam sabu-sabu bisa melemahkan akitvitas sel-sel
hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.

Cimeng
1. Pada kulit terlihat kering danm keriput, dan seperti usia tua
2. Pada pencernakan nafsu makan hilang melemahnya daya pikir dan rasa letih yang berlebihan,
sehingga dapat menimbulkan kematian
3. Pada otak menimbulkan depresi, hiperaktif, tak bisa mengendalikan diri, dan penggunaan terus
menerus dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen
4. Pada mata mata menjadi merah, sukar tidur, gangguan presepsi pemghilatan dan padat
menyebabkan terjadinya kecelakaan yang berakibat fatal bagi dirinya.

Cocain
1. Pada otak : menyebabkan depresi yang tidak bisa mengendalikan diri, cepat marah, hiperaktif dan
mudah melakukan tindak pidana
2. Pada mata : pupil mata melebar yang menyebabkan insomnia (sukar tidur), gangguan persepsi
penglihatan dan gangguan kecepatan reaksi hingga dapat menyebabkan kecelakaan
3. Pada kulit : timbul bintik merah keriput pada kulit dan seperti lebih tua
Pada jantung : tekanan darah meningkat yang berakibat pecahnya pembuluh darah hingga dapat
menyebabkan kematian

Putaw
1. Pada otak : menyebabkan gangguan konesntrasi, penurunan daya ingat, gangguan proses berpikir,
gangguan perilaku dan pemakaian terus menerus dapat menyebabkan kerusakan otak secara
permanent.
2. Pada mulut : terasa kering, kaku, dan bicara cadel
3. Pada kulit : menjadi kering dan keriput, tampak usia lebih tua
4. Pada jantung : memacu denyut jantung, tekanan darah meningkat, dampak buruknya
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah jantung dan menyebabkan kematian
5. Pada pecernakan : mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan permanen pda
organ-organ tubuh dampak Jangka Panjang

Magic mushrooms
1. Pada otak kenangan masa lalu akan bangkit, khususnya pengalaman buruk (bad trip) dapat juga
menimbulkan mimpi buruk (nightmare) seperti di neraka. Pemakaian yan terus menerus akan
menyababkan kerusakan dan kematian sel otak secara permanen
2. Pada lidah menyebabkan kekakuan dan gangguan sensifitas lidah sehingga mengakibatkan sulit
menelan

Dampak Narkoba pada Sistem Indra

Pada mata terjadi gangguan persepsi penglihtan sehingga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Pada pencernakan terjadi keracunan yang mengkibatkan mual dan muntah-muntah yang tak
tertahankan, sehingga dapat menimbulakan dehidrasi (kekurangan cairan) dan gangguan
keseimbangan cairan tubuh yang dapat menimbulkan kematian
Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi akibat fisik dan psikis. Akibat
yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang digunakan, cara penggunaan, dan lama
penggunaan.

Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, paru-paru, dan penularan
HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70 persen pengguna
narkoba suntikan di Cina tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah
kasus HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum suntik di kalangan pengguna narkotik
tampak meningkat tajam. Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi cara penggunaan narkoba
melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah.

Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga pengaruh terhadap irama hidup yang menjadi kacau
seperti tidur, makan, minum, mandi, dan kebersihan lainnya. Lebih lanjut, kekacauan irama hidup
memudahkan timbulnya berbagai penyakit.

Akibat psikis yang mungkin terjadi ialah sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan
yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku, sampai mengalami sakit jiwa.
Akibat fisik dan psikis tersebut dapat menimbulkan akibat lebih jauh yang mungkin mengganggu
hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan acapkali pula merugikan orang lain. Sebagai contoh,
perkelahian dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pelaku tidak berada dalam keadaan normal,
baik fisik maupun psikis.

Narkoba dan Bahaya Pemakaiannya di Kalangan Remaja


Apa yang disebut NARKOBA
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya
lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati
atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis
Narkotika adalah :
• Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina,
kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
• Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan
sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada
aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara
lain:
• Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon,
Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide),
dsb.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang
dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat,
seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon)
yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat
anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
Jenis Narkoba menurut efeknya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh
sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila
kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan
berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan:
Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi.
Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari
jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak
dipakai adalah marijuana atau ganja.
Penyalahgunaan Narkoba
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penefitian. Tetapi karena
berbagai alasan - mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin
melupakan persoalan, dll. - maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan
berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga kecanduan.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. coba-coba
2. senang-senang
3. menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. penyalahgunaan
5. ketergantungan
Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan
mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan
psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti
jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai,
kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba
dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran,
kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas,
pengerasan jaringan paru-paru
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati
dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi
hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode
menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini
belum ada obatnya
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian
Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa
sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan
dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest).
Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk
membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
Bahaya bagi Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri
orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba,
maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta
bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu
bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa
jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan
menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui
jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat
penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan
sumber daya manusia bagi bangsa.
Apa yang masih bisa dilakukan?
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu
remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi
mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya
BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian
informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment).
Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan
pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3
minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk
mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan
penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini
biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan
kegiatan alternatif, dll.
Dampak Narkoba pada Sistem Koordinasi

Opoid
1. Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara
2. Kerusakan penglihatan pada malam hari
3. Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal
4. Peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya .
5. Penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena
overdosis.

Ekstasy
1. Pada rongga mulut : mulut terasa kering. Kaku pada pangkal lidah dan otot rahang serta dapat
mengakibatkan luka pada lidah bibir
2. Pada jantung : memacu denyut jantung diatas normal. Dampak buruknya bisa mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah jantung hingga kematian
3. Pada otak : mengakibatkan gangguan pada otak berupa depresi. Paranoid dan bahkan sampai terjadi
kerusakan permanen pada otak
4. Pada pencernakan –> nafsu makan turun, daya tahan tubuh menurun drastis, mudah sakit dan
mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan permanen pada ginjal dan hat yang dapat
menyebabkan kematian

Shabu-shabu
1. Pada mata anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat
2. Pada kulit pembuluh darah akan mengalami panas yang berlebihan dan pecah
3. Pada otak menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan padat menyebabkan
kerusakan otak secara permanen.
4. Pada hati bahan-bahan kimia yang terkandung dalam sabu-sabu bisa melemahkan akitvitas sel-sel
hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.

Cimeng
1. Pada kulit terlihat kering danm keriput, dan seperti usia tua
2. Pada pencernakan nafsu makan hilang melemahnya daya pikir dan rasa letih yang berlebihan,
sehingga dapat menimbulkan kematian
3. Pada otak menimbulkan depresi, hiperaktif, tak bisa mengendalikan diri, dan penggunaan terus
menerus dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen
4. Pada mata mata menjadi merah, sukar tidur, gangguan presepsi pemghilatan dan padat
menyebabkan terjadinya kecelakaan yang berakibat fatal bagi dirinya.

Cocain
1. Pada otak : menyebabkan depresi yang tidak bisa mengendalikan diri, cepat marah, hiperaktif dan
mudah melakukan tindak pidana
2. Pada mata : pupil mata melebar yang menyebabkan insomnia (sukar tidur), gangguan persepsi
penglihatan dan gangguan kecepatan reaksi hingga dapat menyebabkan kecelakaan
3. Pada kulit : timbul bintik merah keriput pada kulit dan seperti lebih tua
Pada jantung : tekanan darah meningkat yang berakibat pecahnya pembuluh darah hingga dapat
menyebabkan kematian

Putaw
1. Pada otak : menyebabkan gangguan konesntrasi, penurunan daya ingat, gangguan proses berpikir,
gangguan perilaku dan pemakaian terus menerus dapat menyebabkan kerusakan otak secara
permanent.
2. Pada mulut : terasa kering, kaku, dan bicara cadel
3. Pada kulit : menjadi kering dan keriput, tampak usia lebih tua
4. Pada jantung : memacu denyut jantung, tekanan darah meningkat, dampak buruknya
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah jantung dan menyebabkan kematian
5. Pada pecernakan : mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan permanen pda
organ-organ tubuh dampak Jangka Panjang

Magic mushrooms
1. Pada otak kenangan masa lalu akan bangkit, khususnya pengalaman buruk (bad trip) dapat juga
menimbulkan mimpi buruk (nightmare) seperti di neraka. Pemakaian yan terus menerus akan
menyababkan kerusakan dan kematian sel otak secara permanen
2. Pada lidah menyebabkan kekakuan dan gangguan sensifitas lidah sehingga mengakibatkan sulit
menelan

Dampak Narkoba pada Sistem Indra

Pada mata terjadi gangguan persepsi penglihtan sehingga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Pada pencernakan terjadi keracunan yang mengkibatkan mual dan muntah-muntah yang tak
tertahankan, sehingga dapat menimbulakan dehidrasi (kekurangan cairan) dan gangguan
keseimbangan cairan tubuh yang dapat menimbulkan kematian
Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi akibat fisik dan psikis. Akibat
yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang digunakan, cara penggunaan, dan lama
penggunaan.

Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, paru-paru, dan penularan
HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70 persen pengguna
narkoba suntikan di Cina tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah
kasus HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum suntik di kalangan pengguna narkotik
tampak meningkat tajam. Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi cara penggunaan narkoba
melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah.

Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga pengaruh terhadap irama hidup yang menjadi kacau
seperti tidur, makan, minum, mandi, dan kebersihan lainnya. Lebih lanjut, kekacauan irama hidup
memudahkan timbulnya berbagai penyakit.

Akibat psikis yang mungkin terjadi ialah sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan
yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku, sampai mengalami sakit jiwa.
Akibat fisik dan psikis tersebut dapat menimbulkan akibat lebih jauh yang mungkin mengganggu
hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan acapkali pula merugikan orang lain. Sebagai contoh,
perkelahian dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pelaku tidak berada dalam keadaan normal,
baik fisik maupun psikis.

NARKOTIKA
Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis
yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakandengan
memasukkannya ke dalam tubuh manusia.Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit,
rangsangan semangat , halusinasi atautimbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek
ketergantungan bagi pemakainya.Di dalam
Undang-Undang RI. Nomor 22 Tahun 1997 tanggal 1 September 1997 tentang Narkotika, menyatakan
bahwa " Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan Ilmu
Pengetahuan termasuk kepentingan Lembaga Penelitian/PEndidikan saja, sedangkan pengadaaan
impor/ekspor, peredaran dan pemakaiannya diatur oleh Pemerintah,dalam hal ini Departemen
Kesehatan.Akan tetapi kenyataannya zat-zat tersebut banyak yang datang dan masuk ke Indonesia
secara Ilegal sehingga menimbulkan permasalahan. Pedredaran zat terlarang secara gelap itudilakukan
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin memperoleh keuntunganyang sebesar-
besarnya."
Narkotika di bagi didalam 3 golongan :
A. Narko Golongan 1, (Alam) terdiri dari :a.TanamanPapaver Somniferum L.Kokain\kokaina Heroin
b.Morphine (Putaw) c.Ganja
B.Narko Golongan 2 (Semi sintetis): Alfasetilmetadol, Benzetidin, Betametadol.
C.Narko Golongan 3 (Sisntetis): Asetildihidrokodenia
.
JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN EFEK YANG DITIMBULKAN
A. OPIOID (OPIAD)
Opioid atau opiatberasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum,yang
mengandung kira-kira 20 alkaloidopium, termasuk morfin. NamaOpioidjuga digunakan untuk
opiat, yaitu suatu preparatatau derivat dariopiumdan narkotiksintetik yang kerjanya menyerupai opiat
tetapi tidak didapatkan dari opium.opiatalami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami
adalahheroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).

Bahan-bahan opioida yang sering disalah gunakan adalah :


a. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat denganmenyadap (menggores) buah yang hendak
masak. Getah yangkeluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah inidibiarkan mengering pada
permukaan buah sehingga berwarnacoklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatuadonan
yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakancandu mentah atau candu kasar.Candu kasar
mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candumasak warnanya
coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam
cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya
dengan cara dihisap.

A. Pengertian Narkoba
Narkoba (Narkotika, Psikotropika, Alkohol dan Zat Adiktif lainnya) adalah bahan/zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan secara fisik dan psikologis.
Penyalahgunaan narkoba adalah pemakaian narkoba yang bukan bertujuan untuk pengobatan atau
tanpa pengawasan dokter. Penyalahgunaan narkoba juga disebabkan karena penggunaan terus
menerus, menyebabkan ketergantungan, dan menimbulkan gangguan fisik, mental serta sosial.
B. Macam-Macam Narkoba
1. Narkotika
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atas perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Contohnya: Heroin, Kokain, ganja, dan sebagainya
2. Psikotropika
Zat atau obat baik alaiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku.
Contohnya: Ekstasi, Fenobarbital, Funitrazepam dan sebagainya.
3. Alkohol
Minuman beralkohol yang mengandung ethanol (ethyl alcohol). Contohnya : bir, whisky, vodka, arak
dan sebagainya.
4. Zat Adiktif
Yang termasuk zat adiktif adalah inhalansia, misalnya lem, aceton, ether, premix, dan sebagainya.
C. Dampak Peggunaan Narkoba
1. Dimensi Kesehatan
• Penyalahgunaan narkoba merusak kesehatan manusia baik secara jasmani, mental maupun
emosional.
• Penyalahgunaan narkoba merusak susunan syaraf pusat, hati, jantung, ginjal, paru-paru, usus
dan sebagainya.
• Penyalahgunaan narkoba menimbulkan gangguan pada daya ingat, perasaan, persepsi dan
kendali diri.
• Penyalahgunaan narkoba merusak sistem reproduksi yaitu produksi sperma menurun,
penurunan hormon testosteron, kerusakan kromosom, kelainan sex, keguguran dan lain-lain.
• Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan penyakit AIDS melalui pemakaian bersama
jarum suntik, jika yang bersangkutan mengidap penyakit AIDS.
Contoh dampak penggunaan Narkoba tertentu:
• Heroin mengakibatkan infeksi akibat penyuntikan, infeksi pada jantung, gangguan fungsi hati,
hepatitis B, gangguan pencernakan, gangguan menstruasi, dan impotensi pada laki-laki.
• Ecstasy mengakibatkan denyut nadi kencang, tekanan darah meningkat, kelainan jantung,
kekurangan cairan sampai pinsan, badan panas, kejang, kurang nafsu makan.
• Kokain menimbulkan perforasi (terjadinya lubang) pada sekat hidung, koreng pada hidung,
ganggua paru, paru basah. Gangguan pada jantung dapat menyebabkan kerusakan otot jantung
dan kelainan katub jantung.
• Ganja dapat menimbulkan gangguan fungsi paru, bronchitis, hipertensi, denyut jantung yang
tidak teratur, kerusakan jaringan otot pada sistem limbik, dan gangguan fungsi hormonal.
• Penggunaan Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel hati, gangguan pencernakan,
kekurangan oksigen, hipertensi, anemia, penurunan hormon seksual, gangguan ginjal,
gangguan syaraf tepi dan syaraf mata.
• Penggunaan zat adiktif dapat mengakibatkan terjadinya kekakuan pada pembuluh paru,
penekanan pernafasan, denyut jantung tidak teratur, keracunan hati, gangguan ginjal dan
gangguan mata.
2. Dimensi Sosial
1. Penyalahgunaan narkoba memperburuk kondisi keluarga yang pada umumnya sudah tidak
harmonis. Keluarga-keluarga yang penuh masalah akan mempengaruhi kehidupan di
lingkungan masyarakat.
2. Guna membiayai ketergantungan kepada narkoba seseorang memerlukan banyak biaya untuk
membeli narkoba, sehingga para pecandu mencuri, merampok, menipu, mengedarkan
narkoba, bahkan bisa membunuh untuk mendapatkan uang.
3. Para pecandu narkoba pada umumnya menjadi orang yang anti sosial dan menimbulkan
gangguan keamanan dan ketertiban pada lingkungannya serta merugikan masyarakat.
4. Kerugian di bidang pendidikan juga akan terjadi seperti prestasi sekolah yang merosot karena
sering tidak masuk sekolah dan tidak konsentrasi sewaktu belajar.
5. Siswa yang sering menyalahgunaan narkoba sering mengajak teman lainnya untuk turut
memakai narkoba, bahkan mereka juga menjadi pengedar narkoba di sekolah.
D. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
1. Keingintahuan yang besar tanpa sadar akan akibatnya.
2. Keinginan untuk mencoba-coba karena penasaran.
3. Keinginan untuk bersenang-senang.
4. Keinginan untuk mengikuti gaya.
5. Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya yang menjurus ke hal-hal yang negatif.
6. Lari dari kebosanan atau kegetiran hidup.
7. Pengertian yang salah bahwa penggunaan yang hanya yang tidak berlebihan tidak
menimbulkan ketagihan.
8. Semakin mudahnya mendapatkan narkoba, dengan harga relatif murah.
9. Tidak siap mental untuk menghadapi tekanan pergaulan, sehingga tidak mampu menolak
narkoba secara tegas.
E. Ciri-ciri Siswa yang Menggunakan Narkoba
1. Perubahan tingkah laku secara tiba-tiba, seperti menjadi prilaku yang kasar, tidak sopan,
penuh rahasia serta mudah mencurigai orang lain.
2. Marah yang tidak terkontrol, dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
3. Membangkang terhadap disiplin.
4. Meminjam atau mencuri uang dari rumah, sekolah dan tempat lainnya.
5. Mengenakan kacamata gelap pada saat yang tidak tepat untuk menyembunyikan mata bengkak
dan merah.
6. Bersembunyi di kamar mandi, gudang, di bawah tangga dalam waktu lama.
7. Penurunan kehadiran di kelas dan prestasi belajar menurun.
8. Lebih banyak menyendiri, melamun dan berhalusinasi.
F. Tindakan Preventif Siswa untuk Tidak Menggunakan Narkoba
1. Bertanya
Jika ada yang menawarkan sesuatu obat yang tidak dikenal perlu ditanyakan “Apa ini ?”, dan
“Darimana mendapatkannya ?”
2. Memberi Alasan
“Saya ada kerjaan saat ini” atau “Saya tahu apa akibat narkoba bagi saya. Tidak terima kasih”, adalah
contoh alasan yang dapat digunakan bagi remaja.
3. Memberi ide untuk mengerjakan sesuatu yang lain
Jika ada teman yang menawarkan narkoba, berilah ide kepada mereka untuk mengerjakan sesuatu
yang lebih bermanfaat seperti olah raga, bermain dan sebagainya.
4. Pergi
Jika semua cara sudah dicoba tindakan yang baik adalah pergi dari teman-teman yang menggunakan
narkoba tersebut dan bergabung dengan yang lain yang tidak menggunakan narkoba.
5. Menghindari dari kelompok yang sering menggunakan narkoba, agar tidak terkena tekanan sosial
yang menjadikan citra kita di mata masyarakat jelek.
G. Strategi yang Telah Ditempuh Perintah dan Masyarakat Menekan Penyalahgunaan Narkoba
1. Pencegahan
Upaya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dengan upaya-upaya
yang berbasis masyarakat, mendorong dan menggugah kesadaran, kepedulian dan peran aktif seluruh
komponen masyarakat, karena “mencegah lebih baik dari pada mengobati”.
2 Penegakan Hukum
Upaya terpadu dalam pemberantasan narkoba secara komprehensif terhadap organisasi kejahatan
narkoba dengan menerapkan undang-undang dan peraturan-peraturan secara tegas konsisten, dan
dilakukan dengan sungguh-sungguh, serta adanya kerjasama antar instansi dan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan.
3. Terapi dan Rehabilitasi
Upaya yang dilakukan untuk mengobati para pengguna narkoba dengan melakukan pengobatan secara
medis, sosial dan spiritual.
4. Pengembangan Sistem Informasi Narkoba
Upaya untuk menyediakan dan menyajikan data yang lengkap dan komprehensif tentang
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, baik secara internasional maupun nasional. Hal
tersebut dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan dan strategi dalam pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan narkoba.Persoalan narkoba adalah bagian dari persoalan abadi
manusia. Sebab persoalan ini telah ada dari dulu dan akan selalu ada sampai kapanpun. Karena ada
sejak dulu maka dalam Islampun ada syariah khusus tentang hal ini. Dalam Al-Qur’an maupun Hadits
banyak disinggung meskipun tidak secara eksplisit menyebut kata yang mengandung arti narkoba.
Dalam Islam lebih dipilih kata-kata umum dengan sifat yang mengandung arti merusak jasmani
maupun rohani. Kata-kata antisipatif ini tentu untuk menjawab perkembangan berbagaimacam jenis
dan bentuk narkoba.
Artikel tentang Islam dan Bahaya Narkoba ini diambil dari buku “Jalan Lain Muhammadiyah”
karya Drs. Tafsir, M.Ag.
Menurut Drs. Tafsir, M.Ag., ada tiga hal yang menjadi masalah putra-putri generasi muda kita
sekarang ini, pertama, ketidakpastian masa depan. Sebagian besar putra-putri kita tidak memiliki
kejelasan masa depan. Akan menjadi apa besok tidak dapat mengetahuinya. Tidak ada sekolah yang
menjamin kerja alumninya kecuali sejumlah lembaga pendidikan tertentu yang jumlahnya sangat
sedikit.
Kedua, persaingan hidup yang semakin ketat. Kita lihat fenomena ketika dibuka lowonga kerja. Satu
peluang bisa diperebutkan oleh ratusan bahkan ribuan orang. Ketiga, beban seksual dan narkoba.
Maksud hati ingin menikah tetapi belum bekerja, akibatnya tertunda. Padahal seiring dengan
meningkatnya nilai gizi dan berbagai rangsangan seksual, putra-putri kita semakit cepat dewasa
secara seksual, tetapi untuk melampiaskannya harus menanti punya pekerjaan lebih dulu.
Umur 9 tahun sudah mimpi basah/haid pertama, untuk melampiaskannya menanti sampai umur 30
tahun karena baru dapat pekerjaan. Bayangkan 21 tahun harus ngempet. Mana tahan, amat berat. Di
tengah-tengah kegalauan itu remaja kita ingin lari dari masalah dan hidup nikmat maka dengan cara
yang instant, mereka terperangkap oleh narkoba.

Bahaya Narkoba Perspektif Islam


Persoalan narkoba adalah bagian dari persoalan abadi manusia. Sebab persoalan ini telah ada dari
dulu dan akan selalu ada sampai kapanpun. Oleh karena itu hal ini juga manjadi bagian dari
perjuangan abadi manusia. Kita tidak boleh putus asa untuk selalu mencegah, menanggulangi dan
menyembuhkan putra-putri kita dari bahaya narkoba.
Narkoba adalah bagian dari khamr yang telah banyak dinyatakan dalam Alquran dan Sunah.
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya itu terdapat dosa
besar dan beberapa manfa^at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa’atnya”.
Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlab: “Yang lebih dari
keperluan.” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
(Alquran surat Al-Baqarah : 219)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk,
sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam
keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau
sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan,
kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci);
sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.
(Alquran surat An-Nisa: 43).
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka
jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu
bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (Alquran surat Al-Maidah : 90-91)
Dalam hadis nabi:
Setiap yang memabukakan adalah khamr, dan setiap khamr adalah haram. (HR. Bukhari).
Dari beberapa ayat di atas dijelaskan bahaya khamr termasuk di dalamnya narkoba, yakni bahaya
sosial (menimbulkan permusuhan dan kebencian sesama), bahaya ritual (menghalangi untuk ingat
kepada Allah). Minum khamr adalah perbuatan syaitan dan bagian dari penyakit masyarakat seperti
judi, klenik (musyrik) dan mengundi nasib.

Bertahap dalam mengharamkan khamr


Ayat-ayat Alquran sangat bijak dalam menerapkan larangan khamr. Karena minum khamr telah
menjadi tradisi manusia dari dulu, maka proses larangannya melalui proses yang bertahap, tidak
langsung dilarang, pertama, dikatakan bahwa khamr ada manfaat positifnya, tetapi negatifnya lebih
besar (Alquran surat Al-Baqarah: 219).
Kedua, Ada sahabat Nabi (Juhdi) menjadi imam shalat dalam keadaan mabuk sehingga bacaannya
“ngelantur”. Maka turunlah ayat yang meminta agar tidak melakukan shalat dalam keadaan mabuk,
tetapi tidak dilarang minum khamr (Alquran surat An-Nisa: 43). Ketiga, baru kemudian turun ayat
berikutnya yang menyatakan khamr adalah kotor dan perbuatan syetan, maka haramlah khamr itu
(Alquran surat Al-Maidah: 91).

Anda mungkin juga menyukai