Pengertian
Narkoba = Narkotik, psikotropika dan obat terlarang
Narkotika, yaitu zat / obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
yg dapat menyebabkan penurunan kesadaran, menghilangkan / mengurangi rasa nyeri.
contoh : heroin, kokain, morfin, kodein dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa
bubuk.
Psikotropika, yaitu zat / obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yg menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
contoh : ekstasi, metamfetamin (sabu), pil koplo.
Zat Psiko-aktif, yaitu zat lain bukan narkotika dan psikotropika yg berpengaruh pada kerja otak.
contoh : Alkhohol, solven (gas yg mudah menguap), nikotin, kafein.
Pengaruh Narkoba
Ekstasy
1. Pada rongga mulut : mulut terasa kering. Kaku pada pangkal lidah dan otot rahang serta dapat
mengakibatkan luka pada lidah bibir
2. Pada jantung : memacu denyut jantung diatas normal. Dampak buruknya bisa mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah jantung hingga kematian
3. Pada otak : mengakibatkan gangguan pada otak berupa depresi. Paranoid dan bahkan sampai terjadi
kerusakan permanen pada otak
4. Pada pencernakan –> nafsu makan turun, daya tahan tubuh menurun drastis, mudah sakit dan
mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan permanen pada ginjal dan hat yang dapat
menyebabkan kematian
Shabu-shabu
1. Pada mata anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat
2. Pada kulit pembuluh darah akan mengalami panas yang berlebihan dan pecah
3. Pada otak menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan padat menyebabkan
kerusakan otak secara permanen.
4. Pada hati bahan-bahan kimia yang terkandung dalam sabu-sabu bisa melemahkan akitvitas sel-sel
hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.
Cimeng
1. Pada kulit terlihat kering danm keriput, dan seperti usia tua
2. Pada pencernakan nafsu makan hilang melemahnya daya pikir dan rasa letih yang berlebihan,
sehingga dapat menimbulkan kematian
3. Pada otak menimbulkan depresi, hiperaktif, tak bisa mengendalikan diri, dan penggunaan terus
menerus dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen
4. Pada mata mata menjadi merah, sukar tidur, gangguan presepsi pemghilatan dan padat
menyebabkan terjadinya kecelakaan yang berakibat fatal bagi dirinya.
Cocain
1. Pada otak : menyebabkan depresi yang tidak bisa mengendalikan diri, cepat marah, hiperaktif dan
mudah melakukan tindak pidana
2. Pada mata : pupil mata melebar yang menyebabkan insomnia (sukar tidur), gangguan persepsi
penglihatan dan gangguan kecepatan reaksi hingga dapat menyebabkan kecelakaan
3. Pada kulit : timbul bintik merah keriput pada kulit dan seperti lebih tua
Pada jantung : tekanan darah meningkat yang berakibat pecahnya pembuluh darah hingga dapat
menyebabkan kematian
Putaw
1. Pada otak : menyebabkan gangguan konesntrasi, penurunan daya ingat, gangguan proses berpikir,
gangguan perilaku dan pemakaian terus menerus dapat menyebabkan kerusakan otak secara
permanent.
2. Pada mulut : terasa kering, kaku, dan bicara cadel
3. Pada kulit : menjadi kering dan keriput, tampak usia lebih tua
4. Pada jantung : memacu denyut jantung, tekanan darah meningkat, dampak buruknya
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah jantung dan menyebabkan kematian
5. Pada pecernakan : mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan permanen pda
organ-organ tubuh dampak Jangka Panjang
Magic mushrooms
1. Pada otak kenangan masa lalu akan bangkit, khususnya pengalaman buruk (bad trip) dapat juga
menimbulkan mimpi buruk (nightmare) seperti di neraka. Pemakaian yan terus menerus akan
menyababkan kerusakan dan kematian sel otak secara permanen
2. Pada lidah menyebabkan kekakuan dan gangguan sensifitas lidah sehingga mengakibatkan sulit
menelan
Pada mata terjadi gangguan persepsi penglihtan sehingga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Pada pencernakan terjadi keracunan yang mengkibatkan mual dan muntah-muntah yang tak
tertahankan, sehingga dapat menimbulakan dehidrasi (kekurangan cairan) dan gangguan
keseimbangan cairan tubuh yang dapat menimbulkan kematian
Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi akibat fisik dan psikis. Akibat
yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang digunakan, cara penggunaan, dan lama
penggunaan.
Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, paru-paru, dan penularan
HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70 persen pengguna
narkoba suntikan di Cina tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah
kasus HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum suntik di kalangan pengguna narkotik
tampak meningkat tajam. Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi cara penggunaan narkoba
melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah.
Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga pengaruh terhadap irama hidup yang menjadi kacau
seperti tidur, makan, minum, mandi, dan kebersihan lainnya. Lebih lanjut, kekacauan irama hidup
memudahkan timbulnya berbagai penyakit.
Akibat psikis yang mungkin terjadi ialah sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan
yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku, sampai mengalami sakit jiwa.
Akibat fisik dan psikis tersebut dapat menimbulkan akibat lebih jauh yang mungkin mengganggu
hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan acapkali pula merugikan orang lain. Sebagai contoh,
perkelahian dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pelaku tidak berada dalam keadaan normal,
baik fisik maupun psikis.
Opoid
1. Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara
2. Kerusakan penglihatan pada malam hari
3. Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal
4. Peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya .
5. Penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena
overdosis.
Ekstasy
1. Pada rongga mulut : mulut terasa kering. Kaku pada pangkal lidah dan otot rahang serta dapat
mengakibatkan luka pada lidah bibir
2. Pada jantung : memacu denyut jantung diatas normal. Dampak buruknya bisa mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah jantung hingga kematian
3. Pada otak : mengakibatkan gangguan pada otak berupa depresi. Paranoid dan bahkan sampai terjadi
kerusakan permanen pada otak
4. Pada pencernakan –> nafsu makan turun, daya tahan tubuh menurun drastis, mudah sakit dan
mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan permanen pada ginjal dan hat yang dapat
menyebabkan kematian
Shabu-shabu
1. Pada mata anda akan melihat sesuatu yang tidak ingin anda lihat
2. Pada kulit pembuluh darah akan mengalami panas yang berlebihan dan pecah
3. Pada otak menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yang berlebihan dan padat menyebabkan
kerusakan otak secara permanen.
4. Pada hati bahan-bahan kimia yang terkandung dalam sabu-sabu bisa melemahkan akitvitas sel-sel
hati yang mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.
Cimeng
1. Pada kulit terlihat kering danm keriput, dan seperti usia tua
2. Pada pencernakan nafsu makan hilang melemahnya daya pikir dan rasa letih yang berlebihan,
sehingga dapat menimbulkan kematian
3. Pada otak menimbulkan depresi, hiperaktif, tak bisa mengendalikan diri, dan penggunaan terus
menerus dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen
4. Pada mata mata menjadi merah, sukar tidur, gangguan presepsi pemghilatan dan padat
menyebabkan terjadinya kecelakaan yang berakibat fatal bagi dirinya.
Cocain
1. Pada otak : menyebabkan depresi yang tidak bisa mengendalikan diri, cepat marah, hiperaktif dan
mudah melakukan tindak pidana
2. Pada mata : pupil mata melebar yang menyebabkan insomnia (sukar tidur), gangguan persepsi
penglihatan dan gangguan kecepatan reaksi hingga dapat menyebabkan kecelakaan
3. Pada kulit : timbul bintik merah keriput pada kulit dan seperti lebih tua
Pada jantung : tekanan darah meningkat yang berakibat pecahnya pembuluh darah hingga dapat
menyebabkan kematian
Putaw
1. Pada otak : menyebabkan gangguan konesntrasi, penurunan daya ingat, gangguan proses berpikir,
gangguan perilaku dan pemakaian terus menerus dapat menyebabkan kerusakan otak secara
permanent.
2. Pada mulut : terasa kering, kaku, dan bicara cadel
3. Pada kulit : menjadi kering dan keriput, tampak usia lebih tua
4. Pada jantung : memacu denyut jantung, tekanan darah meningkat, dampak buruknya
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah jantung dan menyebabkan kematian
5. Pada pecernakan : mempengaruhi metabolisme tubuh yang berakibat kerusakan permanen pda
organ-organ tubuh dampak Jangka Panjang
Magic mushrooms
1. Pada otak kenangan masa lalu akan bangkit, khususnya pengalaman buruk (bad trip) dapat juga
menimbulkan mimpi buruk (nightmare) seperti di neraka. Pemakaian yan terus menerus akan
menyababkan kerusakan dan kematian sel otak secara permanen
2. Pada lidah menyebabkan kekakuan dan gangguan sensifitas lidah sehingga mengakibatkan sulit
menelan
Pada mata terjadi gangguan persepsi penglihtan sehingga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan
yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Pada pencernakan terjadi keracunan yang mengkibatkan mual dan muntah-muntah yang tak
tertahankan, sehingga dapat menimbulakan dehidrasi (kekurangan cairan) dan gangguan
keseimbangan cairan tubuh yang dapat menimbulkan kematian
Pada dasarnya akibat penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi akibat fisik dan psikis. Akibat
yang terjadi tentu tergantung kepada jenis narkoba yang digunakan, cara penggunaan, dan lama
penggunaan.
Beberapa akibat fisik ialah kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, paru-paru, dan penularan
HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bergantian. Sebagai contoh, sekitar 70 persen pengguna
narkoba suntikan di Cina tertular HIV/ AIDS. Di Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah
kasus HIV/AIDS yang tertular melalui penggunaan jarum suntik di kalangan pengguna narkotik
tampak meningkat tajam. Akibat lain juga timbul sebagai komplikasi cara penggunaan narkoba
melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah.
Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga pengaruh terhadap irama hidup yang menjadi kacau
seperti tidur, makan, minum, mandi, dan kebersihan lainnya. Lebih lanjut, kekacauan irama hidup
memudahkan timbulnya berbagai penyakit.
Akibat psikis yang mungkin terjadi ialah sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan
yang tanpa dasar, kehilangan kontrol perilaku, sampai mengalami sakit jiwa.
Akibat fisik dan psikis tersebut dapat menimbulkan akibat lebih jauh yang mungkin mengganggu
hubungan sosial dengan orang lain. Bahkan acapkali pula merugikan orang lain. Sebagai contoh,
perkelahian dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pelaku tidak berada dalam keadaan normal,
baik fisik maupun psikis.
NARKOTIKA
Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis
yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakandengan
memasukkannya ke dalam tubuh manusia.Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit,
rangsangan semangat , halusinasi atautimbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek
ketergantungan bagi pemakainya.Di dalam
Undang-Undang RI. Nomor 22 Tahun 1997 tanggal 1 September 1997 tentang Narkotika, menyatakan
bahwa " Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan Ilmu
Pengetahuan termasuk kepentingan Lembaga Penelitian/PEndidikan saja, sedangkan pengadaaan
impor/ekspor, peredaran dan pemakaiannya diatur oleh Pemerintah,dalam hal ini Departemen
Kesehatan.Akan tetapi kenyataannya zat-zat tersebut banyak yang datang dan masuk ke Indonesia
secara Ilegal sehingga menimbulkan permasalahan. Pedredaran zat terlarang secara gelap itudilakukan
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin memperoleh keuntunganyang sebesar-
besarnya."
Narkotika di bagi didalam 3 golongan :
A. Narko Golongan 1, (Alam) terdiri dari :a.TanamanPapaver Somniferum L.Kokain\kokaina Heroin
b.Morphine (Putaw) c.Ganja
B.Narko Golongan 2 (Semi sintetis): Alfasetilmetadol, Benzetidin, Betametadol.
C.Narko Golongan 3 (Sisntetis): Asetildihidrokodenia
.
JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN EFEK YANG DITIMBULKAN
A. OPIOID (OPIAD)
Opioid atau opiatberasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum,yang
mengandung kira-kira 20 alkaloidopium, termasuk morfin. NamaOpioidjuga digunakan untuk
opiat, yaitu suatu preparatatau derivat dariopiumdan narkotiksintetik yang kerjanya menyerupai opiat
tetapi tidak didapatkan dari opium.opiatalami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami
adalahheroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid).
A. Pengertian Narkoba
Narkoba (Narkotika, Psikotropika, Alkohol dan Zat Adiktif lainnya) adalah bahan/zat yang dapat
mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan secara fisik dan psikologis.
Penyalahgunaan narkoba adalah pemakaian narkoba yang bukan bertujuan untuk pengobatan atau
tanpa pengawasan dokter. Penyalahgunaan narkoba juga disebabkan karena penggunaan terus
menerus, menyebabkan ketergantungan, dan menimbulkan gangguan fisik, mental serta sosial.
B. Macam-Macam Narkoba
1. Narkotika
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atas perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Contohnya: Heroin, Kokain, ganja, dan sebagainya
2. Psikotropika
Zat atau obat baik alaiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku.
Contohnya: Ekstasi, Fenobarbital, Funitrazepam dan sebagainya.
3. Alkohol
Minuman beralkohol yang mengandung ethanol (ethyl alcohol). Contohnya : bir, whisky, vodka, arak
dan sebagainya.
4. Zat Adiktif
Yang termasuk zat adiktif adalah inhalansia, misalnya lem, aceton, ether, premix, dan sebagainya.
C. Dampak Peggunaan Narkoba
1. Dimensi Kesehatan
• Penyalahgunaan narkoba merusak kesehatan manusia baik secara jasmani, mental maupun
emosional.
• Penyalahgunaan narkoba merusak susunan syaraf pusat, hati, jantung, ginjal, paru-paru, usus
dan sebagainya.
• Penyalahgunaan narkoba menimbulkan gangguan pada daya ingat, perasaan, persepsi dan
kendali diri.
• Penyalahgunaan narkoba merusak sistem reproduksi yaitu produksi sperma menurun,
penurunan hormon testosteron, kerusakan kromosom, kelainan sex, keguguran dan lain-lain.
• Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan penyakit AIDS melalui pemakaian bersama
jarum suntik, jika yang bersangkutan mengidap penyakit AIDS.
Contoh dampak penggunaan Narkoba tertentu:
• Heroin mengakibatkan infeksi akibat penyuntikan, infeksi pada jantung, gangguan fungsi hati,
hepatitis B, gangguan pencernakan, gangguan menstruasi, dan impotensi pada laki-laki.
• Ecstasy mengakibatkan denyut nadi kencang, tekanan darah meningkat, kelainan jantung,
kekurangan cairan sampai pinsan, badan panas, kejang, kurang nafsu makan.
• Kokain menimbulkan perforasi (terjadinya lubang) pada sekat hidung, koreng pada hidung,
ganggua paru, paru basah. Gangguan pada jantung dapat menyebabkan kerusakan otot jantung
dan kelainan katub jantung.
• Ganja dapat menimbulkan gangguan fungsi paru, bronchitis, hipertensi, denyut jantung yang
tidak teratur, kerusakan jaringan otot pada sistem limbik, dan gangguan fungsi hormonal.
• Penggunaan Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel hati, gangguan pencernakan,
kekurangan oksigen, hipertensi, anemia, penurunan hormon seksual, gangguan ginjal,
gangguan syaraf tepi dan syaraf mata.
• Penggunaan zat adiktif dapat mengakibatkan terjadinya kekakuan pada pembuluh paru,
penekanan pernafasan, denyut jantung tidak teratur, keracunan hati, gangguan ginjal dan
gangguan mata.
2. Dimensi Sosial
1. Penyalahgunaan narkoba memperburuk kondisi keluarga yang pada umumnya sudah tidak
harmonis. Keluarga-keluarga yang penuh masalah akan mempengaruhi kehidupan di
lingkungan masyarakat.
2. Guna membiayai ketergantungan kepada narkoba seseorang memerlukan banyak biaya untuk
membeli narkoba, sehingga para pecandu mencuri, merampok, menipu, mengedarkan
narkoba, bahkan bisa membunuh untuk mendapatkan uang.
3. Para pecandu narkoba pada umumnya menjadi orang yang anti sosial dan menimbulkan
gangguan keamanan dan ketertiban pada lingkungannya serta merugikan masyarakat.
4. Kerugian di bidang pendidikan juga akan terjadi seperti prestasi sekolah yang merosot karena
sering tidak masuk sekolah dan tidak konsentrasi sewaktu belajar.
5. Siswa yang sering menyalahgunaan narkoba sering mengajak teman lainnya untuk turut
memakai narkoba, bahkan mereka juga menjadi pengedar narkoba di sekolah.
D. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
1. Keingintahuan yang besar tanpa sadar akan akibatnya.
2. Keinginan untuk mencoba-coba karena penasaran.
3. Keinginan untuk bersenang-senang.
4. Keinginan untuk mengikuti gaya.
5. Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya yang menjurus ke hal-hal yang negatif.
6. Lari dari kebosanan atau kegetiran hidup.
7. Pengertian yang salah bahwa penggunaan yang hanya yang tidak berlebihan tidak
menimbulkan ketagihan.
8. Semakin mudahnya mendapatkan narkoba, dengan harga relatif murah.
9. Tidak siap mental untuk menghadapi tekanan pergaulan, sehingga tidak mampu menolak
narkoba secara tegas.
E. Ciri-ciri Siswa yang Menggunakan Narkoba
1. Perubahan tingkah laku secara tiba-tiba, seperti menjadi prilaku yang kasar, tidak sopan,
penuh rahasia serta mudah mencurigai orang lain.
2. Marah yang tidak terkontrol, dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
3. Membangkang terhadap disiplin.
4. Meminjam atau mencuri uang dari rumah, sekolah dan tempat lainnya.
5. Mengenakan kacamata gelap pada saat yang tidak tepat untuk menyembunyikan mata bengkak
dan merah.
6. Bersembunyi di kamar mandi, gudang, di bawah tangga dalam waktu lama.
7. Penurunan kehadiran di kelas dan prestasi belajar menurun.
8. Lebih banyak menyendiri, melamun dan berhalusinasi.
F. Tindakan Preventif Siswa untuk Tidak Menggunakan Narkoba
1. Bertanya
Jika ada yang menawarkan sesuatu obat yang tidak dikenal perlu ditanyakan “Apa ini ?”, dan
“Darimana mendapatkannya ?”
2. Memberi Alasan
“Saya ada kerjaan saat ini” atau “Saya tahu apa akibat narkoba bagi saya. Tidak terima kasih”, adalah
contoh alasan yang dapat digunakan bagi remaja.
3. Memberi ide untuk mengerjakan sesuatu yang lain
Jika ada teman yang menawarkan narkoba, berilah ide kepada mereka untuk mengerjakan sesuatu
yang lebih bermanfaat seperti olah raga, bermain dan sebagainya.
4. Pergi
Jika semua cara sudah dicoba tindakan yang baik adalah pergi dari teman-teman yang menggunakan
narkoba tersebut dan bergabung dengan yang lain yang tidak menggunakan narkoba.
5. Menghindari dari kelompok yang sering menggunakan narkoba, agar tidak terkena tekanan sosial
yang menjadikan citra kita di mata masyarakat jelek.
G. Strategi yang Telah Ditempuh Perintah dan Masyarakat Menekan Penyalahgunaan Narkoba
1. Pencegahan
Upaya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dengan upaya-upaya
yang berbasis masyarakat, mendorong dan menggugah kesadaran, kepedulian dan peran aktif seluruh
komponen masyarakat, karena “mencegah lebih baik dari pada mengobati”.
2 Penegakan Hukum
Upaya terpadu dalam pemberantasan narkoba secara komprehensif terhadap organisasi kejahatan
narkoba dengan menerapkan undang-undang dan peraturan-peraturan secara tegas konsisten, dan
dilakukan dengan sungguh-sungguh, serta adanya kerjasama antar instansi dan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan.
3. Terapi dan Rehabilitasi
Upaya yang dilakukan untuk mengobati para pengguna narkoba dengan melakukan pengobatan secara
medis, sosial dan spiritual.
4. Pengembangan Sistem Informasi Narkoba
Upaya untuk menyediakan dan menyajikan data yang lengkap dan komprehensif tentang
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, baik secara internasional maupun nasional. Hal
tersebut dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan dan strategi dalam pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan narkoba.Persoalan narkoba adalah bagian dari persoalan abadi
manusia. Sebab persoalan ini telah ada dari dulu dan akan selalu ada sampai kapanpun. Karena ada
sejak dulu maka dalam Islampun ada syariah khusus tentang hal ini. Dalam Al-Qur’an maupun Hadits
banyak disinggung meskipun tidak secara eksplisit menyebut kata yang mengandung arti narkoba.
Dalam Islam lebih dipilih kata-kata umum dengan sifat yang mengandung arti merusak jasmani
maupun rohani. Kata-kata antisipatif ini tentu untuk menjawab perkembangan berbagaimacam jenis
dan bentuk narkoba.
Artikel tentang Islam dan Bahaya Narkoba ini diambil dari buku “Jalan Lain Muhammadiyah”
karya Drs. Tafsir, M.Ag.
Menurut Drs. Tafsir, M.Ag., ada tiga hal yang menjadi masalah putra-putri generasi muda kita
sekarang ini, pertama, ketidakpastian masa depan. Sebagian besar putra-putri kita tidak memiliki
kejelasan masa depan. Akan menjadi apa besok tidak dapat mengetahuinya. Tidak ada sekolah yang
menjamin kerja alumninya kecuali sejumlah lembaga pendidikan tertentu yang jumlahnya sangat
sedikit.
Kedua, persaingan hidup yang semakin ketat. Kita lihat fenomena ketika dibuka lowonga kerja. Satu
peluang bisa diperebutkan oleh ratusan bahkan ribuan orang. Ketiga, beban seksual dan narkoba.
Maksud hati ingin menikah tetapi belum bekerja, akibatnya tertunda. Padahal seiring dengan
meningkatnya nilai gizi dan berbagai rangsangan seksual, putra-putri kita semakit cepat dewasa
secara seksual, tetapi untuk melampiaskannya harus menanti punya pekerjaan lebih dulu.
Umur 9 tahun sudah mimpi basah/haid pertama, untuk melampiaskannya menanti sampai umur 30
tahun karena baru dapat pekerjaan. Bayangkan 21 tahun harus ngempet. Mana tahan, amat berat. Di
tengah-tengah kegalauan itu remaja kita ingin lari dari masalah dan hidup nikmat maka dengan cara
yang instant, mereka terperangkap oleh narkoba.