0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan survei tanah dan evaluasi lahan. Terdapat beberapa parameter yang harus didapat untuk menentukan kualitas tanah seperti populasi organisme, kandungan residu, bahan organik, dan kondisi fisik tanah. Dibahas pula tentang pengambilan contoh tanah pada setiap horizon, penentuan luas key area, perbedaan profil tanah dan pedon tanah, serta waktu yang tepat untuk melakukan survei tan
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan survei tanah dan evaluasi lahan. Terdapat beberapa parameter yang harus didapat untuk menentukan kualitas tanah seperti populasi organisme, kandungan residu, bahan organik, dan kondisi fisik tanah. Dibahas pula tentang pengambilan contoh tanah pada setiap horizon, penentuan luas key area, perbedaan profil tanah dan pedon tanah, serta waktu yang tepat untuk melakukan survei tan
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan survei tanah dan evaluasi lahan. Terdapat beberapa parameter yang harus didapat untuk menentukan kualitas tanah seperti populasi organisme, kandungan residu, bahan organik, dan kondisi fisik tanah. Dibahas pula tentang pengambilan contoh tanah pada setiap horizon, penentuan luas key area, perbedaan profil tanah dan pedon tanah, serta waktu yang tepat untuk melakukan survei tan
Penjawab : Refayana Arista Veranida/17025010053 Pertanyaan : Parameter apa saja yang harus didapat agar bisa menentukan kualitas tanah (kesehatannya) dan jenis tanah? Jawaban : Parameter yang harus didapat untuk menentukan kesehatan tanah antara lain : a) populasi organisme dalam tanah Semakin beragam dan aktif maka tanah akan semakin sehat. b) Kandungan Residu Memiliki jumlah tinggi residu yang relatif segar sebagai sumber makanan organisme c) Bahan organik Tanah sehat memiliki B.O dalam jumlah tinggi yang terhumifikasi untuk mengikat air dan muatan negatif untuk pertukaran Kation d) Kondisi fisik tanah Meliputi : tingkat kepadatan, jumlah air tersimpan, dan drainase 2. Penanya : Ariq Penjawab : - Pertanyaan : Mengapa dalam menentukan key area luasnya tidak boleh terlalu kecil dan bagaimana luas yang tepat dalam menentukan key area? Jawaban : Luasnya tidak boleh terlalu luas/sempit Tidak boleh sejajar dengan batas landform Mencakup semua satuan peta 3. Penanya : Dwi Anggraini Susanti/17025010062 Penjawab : - Pertanyaan : Pengambilan contoh tanah itu dilakukan pada semua horizon atau hanya beberapa horizon saja? Dan apa alasannya? Jawaban : Ya, diambil pada semua horizon, tetapi tidak untuk tanah utuh. Karena, sampel tanah dari setiap horizon itu yang digunakan untuk analisa tekstur tanah. 4. Penanya : Fira Mawardani/17025010036 Penjawab : Fajar /17025010141 Pertanyaan : Apa itu kurva Pf dan bagaimana cara menganalisa sampel tanah untuk mengukur kurva Pf ? Jawaban : Kurva Pf adalah kurva yang menggambarkan kemampuan tanah memegang air. Cara mengukur kurva Pf dengan rumus : r = (2y cos α) (hρg) Dimana : Y : tegangan muka cairan (g/det) α : sudut singgung antara cairan dengan bahan padat h : tinggi kolom zat cair ρ :berat jenis cairan (g/cm3) g : percepatan grafitasi (cm/detik)
5. Penanya : Sarah Hikmah Marieska/17025010046
Penjawab : - Pertanyaan : Apa faktor penentuankey area? Baik itu minipit / profil? Jawaban : yang menentukan yaitu tingkat intensif dalam survei lahan yang susah diamati secara biasa perlu Perlakuan key area dalam mendapatkan data tersebut. minipit diperlukan untuk mendapat hasil data survei secara detail dan membantu dalam mengamati layer pada profil tanah dengan pedon 6. Penanya : Nova Putri Anggilia P/17025010041 Penjawab : Ervira R./17025010052 Pertanyaan : apakah yang dilakukan bila saat survei tidak membawa kartu profil tanah? Jawaban : bisa melihat atau mendownload kartu profil tanah melalui internet sehingga bisa mengetahui indikator atau data apa saja yang diperlukan atau yang harus diambil Saat survei namun sebaiknya sebelum berangkat melakukan survei adalah untuk mempersiapkannya
7. Penanya : Dinda D.O/ 17025010051
Penjawab : Ratih Gita/170251010145 Pertanyaan : Setahu saya survei tanah itu tentang menganalisa, memetakan, mengklasifikasi profil tanah. tapi tadi telah disebutkan Pedon tanah. Apa perbedaan profil tanah dengan pedon tanah? Jawaban : profil tanah adalah penampang melintang vertikal tanah yang terdiri atas lapisan-lapisan tanah dan lapisan bahan induk sedangkan Pedon adalah lajur tubuh tanah mulai dari permukaan lahan sampai batas terbawah
8. Penanya : Gina Ayu F/17025010055
Penjawab : Izzatul Ulya M/17025010043 Pertanyaan : Selain untuk mengetahui kondisi tanah apakah ada fungsi atau manfaat lain dari dilakukannya survei dan jika salah satu syarat lahan untuk survei tidak terpenuhi atau tidak ada Apakah survei tetap dapat dilakukan? Jawaban : selain mengetahui bagaimana kondisi lahan melalui survei evaluasi lahan manfaat lainnya yaitu dapat menjadi perbandingan dan alternatif pilihan supaya penggunaan lahan yang digunakan diharapkan berhasil tidak bisa karena dalam survei lahan terdapat tahapan tahapan yang berkesinambungan satu dengan yang lain
9. Penanya : Moch Gerry Yusuf/17025010035
Penjawab : Ikke Nurifafatur Rahmah/1702510038 Pertanyaan :
Apa yang dimaksud dengan minipit?
Berapa minimal luas area yang akan dilakukan survei? Jawaban : Minipit adalah penampang tanah kecil yang digunakan untuk mengidentifikasi sifat dan morfolofi tanah, yang berukuran 40x40x40 cm / 50x50x50 cm. Tergantung skala, untuk survei yang dilakukan pada skala detail yaitu < 5000 m2 dengan 5 – 20 titik penyebaran, sedangkan pada skala penjajakan yaitu > 500.000 m2 dengan 1 – 2 titik pengeboran. 10. Penanya : Wachida Ayu AA/17025010066 Penjawab : Kirana Sekar Ayunda/1702510048 Pertanyaan : pada saat kapan perlu diadakan/dilakukan survei? (pada kondisi tanah yang digunakan untuk apa atau bagaimana?) Jawaban : sebelum melakukan survei tanah, seharusnya perlu ditentukan tujuan survei tanah terlebih dahulu. Tujuan survei tanah ada 2 : a) Bertujuan umum : untuk interprestasi berbagai penggunaan lahan. Biasanya pada daerah yang kurang berkembang/daerah yang informasi tanahnya sangat minim. b) Bertujuan khusus : untuk kegunaan tertentu seperti untuk irigasi, penggunaan lahan untuk tanaman tertentu. Biasanya pada daerah yang sudah berkembang.