Anda di halaman 1dari 4

1.

Kelemahan :

a. Terdapat beberapa orang yang tidak bisa menggunakan formulir elektronik, meski telah
diberikan tata cara penggunaan dan pengisiian
b. Sedikit sulit apabila ingin menambahkan fitru baru
c. Terkadang terdapat data yang rangkap, sehingga data yang dihasilkan kurang akurat
d. Jika sistem sedang mengalami gangguan, dimungkinkan data yang diinputkan tidak masuk dalam
sistem basis data perusahaan

Keunggulan :

a. Tidak pernah kehabisan formulir


b. Dapat menghemat biaya
c. Dapat menghemat waktu
d. Dapat menghemat tenaga
e. Kemudahaan dalam pengolahan formulir
f. Tidak pernah ketinggalan jaman

2. Bagian – bagian utama dalam konsep problem oriented medical record (POMR)

a. Basis data : informasi yang harus didapatkan dari setiap pasien informasi tersebut di bagi
menjadi dua yaitu :
1) Informasi umum yang berasal dari pasien : data demografi pasien, hasil screening pasien
seperti EKG
2) Infromasi khusus : informasi ini didapatkan sesuai dengan masalah yg ada pada setiap
pasien, dari keluhan utama yang dikemukakan harus dicari masalah / penyebab
sesungguhnya

b. Daftar masalah : catatan gejala klinik yang terjadi dan kelainan – kelainan yang dialami oleh
pasien dan memungkinkan berpengaruh terhadap perkembangan klinik penderita, gejala klinik
dicatat dan diberi nomor dengan tanggal mulai timbulnya kejadian.
Berdasarkan sifatnya, masalah dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Masalah aktif : merupakan masalah yang sedang berlangsung & masih membutuhkan
pemeriksaan dan penanganan lanjutan, selain itu juga merupakan masalah yang
membutuhkan terapi / tindakan khusus karena faktor resiko
c. Rencana Awal : merupakan tindakan yang akan dilakukan oleh dokter terkait daftar masalah dari
seorang pasien, rencana awal ini meliputi 3 bagian yaitu :
1) Rencana awal : rencana yang dibuat pada waktu pasien pertama kali berkunjung
a) Diagnostik : bagian rencana untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut
mengenai diagnostic dan manajemen
b) Terapetik : Bagian rencana untuk pengobatan / terapi
c) Edukasi Pasien : Bagian rencana untuk menginformasikan pada pasien tindakan
yang diberikan
2) Rencana Lanjutan : Merupakan rencana yang dibuat pada waktu membuat catatan
kemajuan. Rencana lanjutan meliputi :
a) Rencana pemeriksaan
b) Rencana pengobatan & tindakan medis
c) Rencana penyuluhan atau pendidikan pasien
d. Catatan kemajuan : memuat deskripsi aktifitas pelayanan pasien oleh tenaga medis, paramedis,
dll. Catatan ini meliputi :
1) Segala sesuatu yg terjadi pada pasien
2) Segala rencana asuhan lanjutan bagi pasien
3) Respon pasien terhadap terapi
3. S (Subjektif) : Data Subjektif berisi data dari pasien melalui anamnesis (wawancara) yang merupakan
ungkapan langsung

O (Objektif) : Data objektif data yang dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik

A ( Assesment ) : Analisis dan interpretasi berdasarkan data yang terkumpul kemudian dibuat kesimpulan
yang meliputi diagnosis atau masalah potensial, serta perlu tidaknya dilakukan tindakan segera.

P (Plan) : Perencanaan merupakan rencana dari tindakan yang akan diberikan termasuk asuhan mandiri,
kolaborasi, diagnosis, atau laboratorium, serta konseling untuk tindak lanjut.

4. Prinsip dasar dalam mendesain user interface menurut Deborah J.Mayhew, antara lain yaitu :

1. User compatibility
Sebuah user interface harus sesuai dengan user yang menggunakannya. Misalnya untuk pengguna
dengan umur diatas 50 tahun alangkah baiknya menggunakan warna yang tidak terlalu mencolok
dalam mendesain user interface
2. Product Compatibility
Sebuah user interface harus mampu kompatibel dengan produk baru yang dibuat. Jika tidak maka user
interface tersebut harus dikorbankan
3. Task Compatibility
Sebuah user interface harus sesuai dengan tugas yang akan dilakukan oleh user, sehingga tidak sulit
digunakan
4. Workflow compatibility
Sebuah user interface harus memiliki tampilan yang kegiatan/fungsinya dikelompokkan agar user lebih
mudah dalam menggunakan
5. Consistency
Sebuah user interface harus memiliki perintah yang konsisten dan tidak ambigu. Misalnya saja perintah
pada user interface terdapat bahasa inggris dan bahasa indonesia
6. Familiarity
Sebuah user interface harus cukup familiar digunakan oleh orang banyak. Misalnya saja icon untuh
perintah copy yang sudah banyak orang tau
7. Simplicity
Sebuah user interface harus nyaman digunakan. Misalnya menyembunyikan fungsi yang tidak penting
8. Direct Manipulation
Sebuah user interface harus mampu menyajikan perubahan secara langsung yang dilakukan oleh user
dan tidak membutuhkan waktu lama
9. Control
Sebuah user interface harus sepenuhnya dapat mengontrol user
10. WYSIWYG
Sebuah user interface harus memiliki konsep what you see is what you get. Dimana tampilan yang
disajikan adalah yang tepat diinginkan oleh user. Misal : fasilitas print preview
11. Flexibility
Sebuah user interface harus fleksibel dimana untuk menjalankan fungsi tidak harus satu cara saja
12. Invisible technology
Sebuah user interface tidak perlu menampilkan proses yang terjadi didalam aplikasi saat dijalankan
kepada user. Hal ini sangat ruwet dan membuat tidak nyaman bagi user.
13. Robustness
Sebuah user interface harus dapat menangani kesalahan user dengan menyediakan recovery atau
semacamnya. Contoh : undo
14. Protection
Sebuah user interface harus melindungi user dari kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan oleh user.
Misalnya menampilkan notifikasi persetujuan sebelum menutup aplikasi
15. Ease of Learning
Sebuah user interface yang dibuat harus mudah dipelajari oleh user yang awam atau pertama kali
menggunakan
16. Ease of Use
Sebuah user interface yang dibuat hatus mudah digunakan untuk mempercepat pekerjaan
5. Prasyarat diberlakukannya implementasi CPR

Terdapat lima kunci utama prasyarat CPR, antara lain yaitu :

1. Kamus data klinik


Kamus data klinis yang substansial dan fleksibel yang akan mendefinisikan semua unsur data untuk
informasi klinis yang akan disimpan
2. Tempat penyimpanan data klinis
Harus terdapat tempat penyimpanan data klinis yang arsitekturnya dirancang dengan baik guna
memenuhi kebutuhan semua anggota tim pemberi perawatan kesehatan
3. Kemampuan input yang fleksibel
Harus tersedia perlengkapan yang tepat, seperti mouse, keyboard, dll
4. Presentasi data yang ergonomis
Presentasi data harus sesuai dengan kebutuhan individu.
5. Dukungan sistem otomatis
Sistem harus mengantisipasi dan mendukung proses klinis serta berpikir melalui sistem pendukung

6. RME : Rekaman/catatan elektronik mengenai informasi kesehatan individu yang yang dibuat,
dikumpulkan, dikelola, digunakan dan dirujuk oleh dokter atau tenaga kesehatan yang berwenang di
satu organisasi pelayanan kesehatan

RKE : Rekaman/catatan elektronik mengenai informasi kesehatan individu yang mengikuti standar
interoperabilitas nasional dan dibuat, dikumpulkan, dikelola, digunakan dan dirujuk oleh dokter atau
tenaga kesehatan yang berwenang pada lebih dari satu organisasi pelayanan kesehatan

7. Elemen UHDDS :

Personal identifier, date of birth, sex, race and ethnicity, residence, hospital identification, admission
date, type of admission, discharge date, physician identification, attending physician, operating
physician, principal diagnosis, other diagnoses, qualifier for other diagnoses, external cause of ijury code,
birth weight of neonate, procedure and dates, dispotition of the patient, patient’s expected source of
payment

Identitas pribadi, tanggal lahir, jenis kelamin, ras dan etnis, tempat tinggal, identifikasi rumah sakit,
tanggal MRS, jenis MRS, tanggal KRS, identitas dokter, kehadiran dokter, dokter operasi, diagnosis
utama, diagnosis lainnya, syarat untuk diagnosis lainnya, penyebab ekternal dari cedera, berat bayi baru
lahir, prosedur dan tanggal pelaksanaan, disposisi dari pasien, tipe pembayaran pasien, total biaya

8. Elemen UACDS :

Provider identification, address, type of practice, place of encounter, reason for encounter, diagnostic
services, problem, diagnosis, or assessment, therapeutic services, preventive service, dispotition,

Identitas penyedia pelayanan kesehatan, alamat, tipe penyedia pelayanan kesehatan, tempat penyedia
pelayanan kesehatan, tipe penyedia pelayanan kesehatan, alasan dirawat, pelayanan perawatan,
masalah, diagnose , penilaian kondisi, terapi, upaya pencegahan, ketentuan-ketentuan

9. Item data yang harus ditambahkan kedalam item formulir gawat darurat

a. Identifikasi

Identifikasi berisi data non medis yaitu : (Nomor Rekam Medis, Nama Pasien, Nama Kepala Keluarga,
Pekerjaan, Alamat, Tanggal Lahir, Agama, Alamat Tempat Tinggal, No. Jaminan Kesehatan, No. KTP,
Nomor Telpon, Nama Keluarga Terdekat, Nomor Telpon, Status, Nama Identitas Pengantar, Nomor
KTP, Alamat dan Nomor Telpon)

b. Laporan yang penting

Laporan yang penting berisi data medis diantaranya : Tanggal, Pemeriksaaan Fisik, Diagnosis,
Pengobatan, Terapi, Jenis Kasus, Nama Petugas, Response Time, Transportasi Waktu Datang, Alergi,
Anamnesa, Tanda Vital, Kondisi Umum, Anatomi Tubuh, Pemeriksaan Penunjang, Tindakan, Kode ICD-
10, External Cause dan Lokasi Kejadian,
c. Autentikasi

Autentikasi pada usulan perancangan desain formulir gawat darurat berisi Tanggal, Tanda Tangan dan
Nama Terang.

10. Biometrik : Kode biometrik adalah tanda - tanda spesifik atau unik pada bahan - bahan biometrik seperti
garis - garis pada sidik jari, warna pada sklera mata, hambatan pada sensorik motorik dan lain
sebagainya.

Kriptografi : Kriptografi adalah mengenai teknik enkripsi dimana plaintext diacak menggunakan suatu
kunci enkripsi menjadi ciphertext

Kode pribadi : merupakan sandi rahasia antara pengguna dan sistem yang dapat digunakan untuk
otentikasi pengguna ke sistem. Biasanya, pengguna diharuskan untuk memberikan identifikasi pengguna
umum atau bukti dan PIN rahasia untuk mendapatkan akses ke sistem. Setelah menerima User ID dan
PIN, sistem melihat PIN didasarkan pada User ID dan membandingkan PIN pada sistem dengan PIN yang
diterima. Pengguna mendapatkan akses hanya bila nomor yang dimasukkan sesuai dengan nomor yang
disimpan dalam sistem.

Anda mungkin juga menyukai