Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KIMIA

KELOMPOK 2 :

Muthiah Afifah

Rahmania Sofyana Ulya

Saily Nur Barokah

Salman Ahmad

Syafril Rahmat Umam

ROMBEL 1B FISIKA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019
A. ALAT :
1. Pipet Tetes

Pipet tetes berfungsi untuk membantu memindahkan cairan dari suatu wadah ke
wadah yang lainnya dalam jumlah yang amat sedikit, yaitu setetes demi setetes.
2. Gelas Ukur

Gelas ukur berfungsi sebagai alat ukur volume cairan yang tidak memerlukan
ketelitian yang tinggi.
3. Erlenmeyer

Erlenmeyer berfungsi untuk proses titrasi untuk menampung larutan yang akan
dititrasi.
4. Labu Ukur

Labu ukur berfungsi untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan
mengencerkan larutan dengan keakurasian yang tinggi.
5. Statif

Statif berfungsi untuk menegakkan buret, corong dan peralatan gelas lainnya.
6. Lemari Asam

Lemari asam berfungsi sebagai perantara untuk memindahkan bahan kimia asam
konsentrasi tinggi, tempat reaksi kimia yang menggunakan bahan-bahan yang mudah
menguap dan gas yang berbahaya, selain itu juga sebagai untuk menyimpan bahan-
bahan kimia asam tinggi.
7. Spatula

Spatula berfungsi untuk mengambil obyek (bahan kimia) berupa padatan.


8. Pengaduk

Pengaduk berfungsi mengaduk atau mencampurkan bahan kimia.


9. Pipet Filler/Rubber Bulb

Pipet filler/rubber bulb berfungsi untuk memindahkan sejumlah volume larutan yang
biasanya disebut aliquot. Alat ini dipasang pada pangkal pipet volume untuk menyedot
larutan.
10. Penjepit Kayu

Penjepit kayu berfungsi untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan.
11. Tabung Reaksi

Tabung reaksi berfungsi untuk sebagai tempat dimana kita mereaksikan bahan kimia
dalam laboraturium.
12. Neraca Analitik

Neraca analitik berfungsi untuk menimbang bahan kimia dengan ketelitian hingga 4
digit.
13. Pembakar Spiritus

Pembakar spiritus berfungsi untuk memanasi larutan atau membakar zat proses
percobaan kimia.
14. Kaki Tiga

Kaki tiga berfungsi sebagai penyangga.


15. Corong

Corong berfungsi sebagai alat bantu untuk memasukkan larutan ke wadah yang lebih
kecil.
16. Pipet Volume

Pipet volume berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dengan
ketelitian yang tinggi.
17. Buret

Buret berfungsi meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan
presisi seperti pada titrasi.
18. Gelas Beaker

Gelas beaker berfungsi untuk mengaduk, mencampur dan cairan pemanas yang umum
digunakan di laboraturium.
B. CARA PEMBUATAN LARUTAN
1. Membaca detil resep larutan yang ingin dibuat.
2. Mengumpulkan bahan kimia yang akan digunakan.
3. Menentukan jenis bahan baku, padat atau cair.
4. Menghitung jumlah bahan yang diperlukan. Jika padat maka ada berapa gram bahan
yang ditimbang. Jika cair, maka berapa ml bahan.
5. Menaruh bahan baku di gelas beaker dan menuangkan aquades secukupnya lalu aduk
menggunakan pengaduk.
6. Menuangkan bahan baku tersebut ke labu ukur dan menambahkan aquades
secukupnya sampai batas yang ditentukan.
7. Kocok dengan perlahan agar semua tercampur rata.
C. PERHITUNGAN
a. Berapa gram NaOH yang dibutuhkan jika diketahui NaOH 0,1 M dalam 100 ml ?
Mr NaOH = 40
𝑉
gr = 1000 x M x Mr
100
gr = 1000 x 0,1 x 40

gr = 0,4
b. Berapa ml H₂SO₄ jika diketahui H₂SO₄ 0,1 M dalam 100 ml ?
Mr H₂SO₄ = 98
𝜌 = 1,84
K% = 97%
1000 . 𝜌 . 𝑘%
M= 𝑀𝑟
1000 . 1,84 . 97%
M= 98

M = 18,21

V₁ . M₁ = V₂ . M₂
100 . 0,1 = V₂ . 18, 21
100 . 0,1
V₂ = 18,21

V₂ = 0,5491

Anda mungkin juga menyukai