Laporan Praktek Kerja Lapangan
Laporan Praktek Kerja Lapangan
DisusunGunaMemenuhiTugasLaporan
Oleh
Irfan Burhannudin
XI TP 3
13
16.13607
2017-2018
1
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Tempat : SMK WISUDHA KARYA KUDUS
Mengetahui,
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
1. Usaha akan membuahkan hasil setelah seseorang tidak menyerah.
2. Saya tidak berbicara dengan kata mungkin.
3. Pamer adalah ide yang bodoh untuk sebuah kemenangan.
4. Masa depan adalah milik mereka yang menyiapkan hari ini.
5. Gagal lebih terhormat dari pada menang tapi hasil dari kekurangan.
6. Pergunakan waktumu sebaik mungkin karna waktu tidak akan kembali.
7. Kemarin adalah pengalaman,dan esok adalah misteri.
8. Berfikirlah positif karna pikiran negatif akan merusak dirimu.
9. Kesabaran merupakan obat terbaik dari segala kesulitan.
10. Dia yang tahu,tidak bicara. Dia yang bicara ,tidak tahu.
Persembahan :
1. ALLAH SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah kepada penulis selama
melaksanakan kerja praktek sampai penyusunan laporan ini.
2. Kepada orang tua tercinta yang selaku mendukung secara moril dan materi kepada
penulis.
3. Bapak Fakhrudin,S.Pd selaku kepala sekolah SMK WISUDHA KARYA KUDUS.
4. Bapak M.Ashfal Fuad,S.Pd selaku guru pembimbing dari SMK WISHUDA
KARYA.
5. Bapak Bagus Pudji Cahyono,S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik Pemesinan
SMK WISHUDA KARYA.
6. Bapak Dedy Dwi Kuncoro Johanes,selaku coordinator pembimbing praktek kerja
lapangan di PT. ENGINEERING WORKSHOP DJARUM yang telah membimbing
penulis selama Praktik Kerja Lapangan.
7. Bapak Sigit Purwanto,selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan di PT.
ENGINEERING WORKSHOP DJARUM.
8. Semua karyawan di PT. ENGINEERING WORKSHOP DJARUM yang telah
memberikan pengetahuan dan terima kasih atas wawancaranya.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Praktek
Kerja Industri di PT. ENGINEERING WORKSHOP DJARUM.
iii
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................................22
5.2 Saran – saran ..................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................23
LAMPIRAN .......................................................................................................................24
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Logo PT.DJARUM ..........................................................................................2
v
Gambar 3.13Pembubutan Flange .......................................................................................16
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan di PT.DARUM .
Pada dasarnya tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk salah satu syarat dalam
memenuhi tugas laporan tugas Praktek Kerja Lapangan di sekolah SMK WISHUDA
KARYA,serta untuk melatih siswa membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan
lingkungan di luar sekolah. Penulis berharap dengan diselesaikanya laporan ini, penulis dapat
mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja atau industri.Laporan ini disusun berdasarkan data
yang sesungguh- sungguhnya yang penulis dapatkan selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan di PT.DJARUM.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan
berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
orang tua atas izinnya,bekal dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan praktik kerja
lapangan. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan suka rela memberikan ilmu seta dukungan,
juga tak lupa kepada semua pihak di PT.DJARUM yang telah menyediakan tempat serta
prasarana selama pelaksanaan PKL yang telah dilakasanakan pada tanggal 2 April 2018 s/d 30
Juni 2018, serta teman – teman yang telah menemani hari-hari penulis dalam PKL.
Penulis berharap semoga dengan terselesaikanya laporan ini dapat menjadikan penulis
untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Sudah tentu ada kekurangan-kekurangan dalam penyusunan laporan ini.Oleh karena itu,
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Penulis
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pembuatan Flange bertujuan untuk tutup Air Lock agar udara tidak bisa keluar.
Flange tersebut terbuat dari material Mild Steel yang tebalnya 32 mm. Biasanya akan
ditambahkan Seal agar tidak ada ruang untuk udara keluar. Dan nanti akan dibahas cara
membuatnya.
1.2 Tujuan
1
BAB II
PROFIL PT DJARUM
PT.Djarum adalah perusahaan rokok yang berdiri di kota kudus sejak tahun1951
sampai saat ini. Perusahaan ini awalnya bernama Djarum Gromophondan berganti nama
menjadi Djarum.Pada tahun 1983 Djarum menjadi perseroan terbatas,PT Djarum.
Berawal dari Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama
Djarum Gromophon pada tahun 1951 mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai
memasarkan kretek dengan merek “Djarum” yang ternyata sukses dipasaran. Setelah
kebakaran hampir memunaskan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama
kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernanisasikan peralatan di pabriknya.Pada
tahun1972 Djarum mulai mengekspor produk rokoknya keluar negeri. Djarum akhirnya
memasarkan Djarum Filter dan Djarum Super pada tahun masing – masing 1975 dan 1981.
Seiring perkembangannya perusahaan rokok ini menjelma menjadi Group Bisnis yang
berinvestasi di berbagai sektor.Seperti,perbankan,properti,elektronik agrobisnis dll.Pada
tahun 2007 Djarum menjadi pemegang saham 51% ,PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang
merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia saat ini.Pada sektor properti Djarum
berinvestasi dengan mega proyek Grand Indonesia pada tahun2004 dan selesai pada tahun
2008 dengan total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.Disektor Elektronik Djarum memiliki
merek Polytron di bawah naungan Hartono Istana Teknologi.
Kesuksesan PT Djarum ini tidak terlepas dari dua putra dari Oei Wie Gwan yaitu
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.
2.2 VISI
Menjadi yang terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di industri rokok
Indonesia.
2.3MISI
2
2.4 Denah Lokasi
3
2.5 Struktur Organisasi
COO
Chief Operation Officer
PRODUCTION PRODUCTION
OPERATION ENGINEERING
SENIOR MANAGER SENIOR MANAGER
PPIC
MANAGER
4
BAB III
MATERI UTAMA
Gambar 2.1 K3
Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (K3) adalah suatu upaya guna
memperkembangkan kerja sama dan partisipasi efektif dari pengurus dan tenaga kerja di
bidang keselamatan, kesehatan, keamanan kerja dalam rangka memperlancar usaha produksi.
Perlengkapan K3 antara lain baju wearpack, sepatu safety, sarung tangan, kaca mata, dll .
PERALATAN KESELAMATAN KERJA
a) . Pakaian Kerja/Wearpark.
Adalah alat keselamatan kerja yang digunakan untuk melindungi tubuh dari benda
atau cairan berbahaya saat bekerja/praktek.
5
b). Sepatu Safety.
Berfungsi menghindari kecelakaan pada kaki,berupa tusukan benda atau cairan kimia
f) Masker
Gambar 2.5Masker
6
3.1.2 Mesin Flame Cutting
Pemotongan dengan menggunakan oxy flame cutting adalah dimana pemotongan terjadi
karena adanya reaksi antara oksigen dan baja. Pada permulaan pemotongan, baja dipanaskan
lebih dahulu dengan api oxy flame cutting sampai mencapai suhu antara 800o-900o C.
Kemudian gas oksigen tekanan tinggi atau gas pemotong lainnya disemburkan ke bagian
yang dipanaskan tersebut dan terjadilah proses pembakaran yang membentuk oksida baja.
Karena titik cair oksida baja lebih rendah dari baja, maka oksida tersebut mencair dan
terhembus oleh gas pemotong dengan ini terjadilah pemotongan.
Hasil pemotongan ini dinyatakan baik bila memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Alur potong harus cukup kecil
2. Permukaan potong harus halus
3. Terak harus mudah terkelupas
4. Sisa atas pemotongan membulat
Mengenai kualitas potong ini Asosiasi Las Jepang dalam standar no. WES-2801 telah
menentukan kriteria untuk kualitas permukaan hasil pemotongan dengan gas. Untuk
memenuhi kriteria tersebut kualitas dari gas oksigen dan api pemanas, karakteristik alat yang
digunakan dan kondisi pemotongan harus diatur dengan teliti.
7
3.1.3 Mesin Bubut (Turning)
Mesin Bubut adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda kerja yang
diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya di
lakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan
secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Chuck
TRANSPORTIR
8
2) Kepala Lepas (Tail Stock)
Kepala lepas berfungsi untuk mendukung/menumpu benda kerja saat dibubut.
Kepala lepas dapat digeser sepanjang bed mesin untuk menyesuaikan keperluan
pembubutan,dan dapat dikunci kuat pada bed/alas mesin.
3) Pelat Cekam (Chuck)
Pelat Cekam Berfungsi sebagai alat penjepit benda kerja dimesin bubut. Ada 2
macam chuck ,yaitu :
a) Chuck rahang tiga(Universal chuck)
Cara pencekaman dan membukanya dengan memasukkan kunci chuck pada
salah satu lubang,dan dengan gerakan serentak cekam menuju titik center.
b) Chuck rahang empat(Independent chuck)
Masing-masing chuck dapat diatur sendiri dengan memutar lubang kunci
masing-masing.
4) Alas Mesin (Bed)
Fungsi utama alas mesin bubut yaitu sebagai tempat kedudukan kepala lepas,
tempat kedudukan eretan, tempat kedudukan penyangga diam. Alas yang berbentuk
memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat saat membubut.
5) Eretan (Cariage)
Ada 3 eretan pada mesin bubut , yaitu :
a). Eretan Bawah/ Long feed
Dapat digerakkan secara membujur sepanjang bed.
b). Eretan Melintang
Berkedudukan di eretan bawah dan dapat digerakkan arah melintang terhadap
bed, sehingga dapat mengatur tebal tipisnya pemakanan.
c). Eretan Atas
Berkedudukan dia tas eretan melintang,dapat digeser arah putar dalam satuan
derajat .Disini berkedudukan pemegang pahat( Toolpost ).
6) Poros Transportir
Berfungsi sebagai penggerak eretan pada pembubutan ulir. Cara kerjanya adalah
hendel transportir kita aktifkan maka poros transportir akan berputar,selanjutnya
handle split nut kita tekan, maka eretan akan bergerak dan pahat akan membentuk ulir
sesuai ukuran yang kita kehendaki. Selanjutnya apabila kita tidak membubut ulir yaitu
membubut lurus, maka poros transportir harus dihentikan.
9
3.1.4 Mesin Frais (Milling)
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja
pemotongannya dengan menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong
bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pisau frais dipasang pada sumbu atau arbor
mesin yang didukung dengan alat pendukung arbor. Pisau tersebut akan terus berputar
apabila arbor mesin diputar oleh motor listrik, agar sesuai dengan kebutuhan, gerakan dan
banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais
10
Keterangan Gambar :
A.) Spindle Mesin: sebagai tempat berputar dan dicekamnya alat potong.
B.) Arbor : sebagai penjepit cutter.
C.) Pisau Frais (cutter) : sebagai alat penyayat benda kerja.
D.) Ragum : sebagai tempat untuk menjepit benda kerja.
E.) Meja Mesin : sebagai tempat kedudukan ragum.
F.) Lampu : sebagai alat penerangan saat proses berlangsung.
G.) Selang Coolant: sebagai tempat mengalirnyaair pendingin dari
penampungannya ke alat potong.
H.) Tuas Drill: tuas yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan spindel
ketika proses drilling.
KeteranganGambar:
I.) Tuas Pengatur RPM : sebagai pengatur kecepatan berputarnya alat potong
(RPM)
J.) Eretan Melintang Sumbu Y : sebagai penggerak pahat maju-mundur.
K.) Eretan Memanjang Sumbu X : sebagai penggerak meja mesin arah horizontal (
kanan-kiri ).
L.) Eretan Tinggi Sumbu Z : untuk menggerakkan meja pada arah naik-turun.
M.) Bak Penampung Collant : untuk menampung cairan pendingin yang telah
selesai digunakan.
11
3.1.5 Bench Work (Kerja Bangku)
Bench Work (kerja bangku) adalah salah satu kegiatan dalam proses industri untuk
memfinishing dan dapat dikerjakan secara otomatis,semi otomatis maupun manual.
12
2) Ragum
3) Tap
Digunakan untuk pembuatan ulir dalam pada benda kerja yang sudah berlubang
atau sudah dibor.
4) Gerinda Tangan
13
5) Air Tool
Air Tool adalah suatu alat perkakas yang sumber gerakan atau energi
penggeraknya berupa angin.Air Tool dapat digunakan untuk menghaluskan
,mengamplas,mengkilapkan suatu permukaan benda.
14
BAB IV
FLANGE
15
2) Facing lagi sampai diameter 258 mm dengan panjang 15 mm.
16
5) Balik material kemudian facing sebanyak 8 mm dan sampai menjadi panjang
17
3) Pasang NC drill pada arbor.
4) NC drill dimasukan pada poros,lalu keluar kan NC drill dan atur jarak untuk
mendapatkan posisi 0 dengan cara,ujung NC drill disejajarkan dengan center
lubang pada poros jig.Lalu ubah angka pada panel dengan ketentuan sumbu
x=0 dan sumbu y=0.
5) Copot jig ganti dengan benda kerja.
6) Lalu,geser sumbu x sebanyak 152.5 mm dari center atau setengah dari PCD.
9) Putar lagi rotary dengan sudut 60° lalu bor benda kerja.
18
10) Ulangi pengeboran sampai lubang berjumlah 6 lubang.
15) Putar lagi rotary sebesar 180°, lalu bor dengan bor diameter 10
16) Kembalikan ke center lalu geser sumbu y 152.5.
17) Bor dengan diameter 12.
18) Geser sumbu y -305, lalu bor dengan diameter bor 12.
19
Gambar 3.23 Proses frais Flange
20
Gambar 3.26 Proses frais Flange
21
BAB V
PENUTUP
3.2 Simpulan
1) Flange merupakan sebuah komponen yang terdapat pada Air Lock. Flange ini
berfungsi sebagai alat penutup Air Lock agar udara tidak bisa keluar.
2) Tahap-tahap proses pembuatan Roller adalah Flame Cutting,Turning,Milling,Bench
Work.
3) APD yang digunakanselama proses pembuatan Flangeantara lain wearpack, sarung
tangan, masker, sepatu safety,kacamata pelindung.
22
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
24