Anda di halaman 1dari 6

REGISTER

Adryan Fathur Rahman/161810201074/ Kelompok 10


Jurusan Fisika, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam,
universitas jember
Email: adryan.rahman@gmail.com

ABSTARK
Register merupakan kumpulan dari JK flip flop yang ditambah dengan
gerbang not pada input K atau bisa disebut dengan D flip flop. Register
mempunyai dua sebutan yaitu register bistabil dan register geser atau shift
register. Register mempunyai bit-bit data (“1” atau “0”) yang sedang berjalan di
dalam sebuah sistem digital. Percobaan dilakukan dengan menggunakan
rangkaian SIPO dan PIPO. Rangkaian SIPO menghasilkan output yang memiliki
jeda untuk menampilkan input yang diberikan. Rangkaian PIPO menghasilkan
output sama dengan input yang diberikan. Jeda dari output yang membedakan
rangkaian SIPO dan PIPO.
Kata Kunci : JK FF, D FF, SIPO, PIPO.

1. PENDAHULUAN menyimpan n-bit data(Ibrahim,


Register merupakan kumpulan
1996).
dari JK flip flop yang ditambah Register mempunyai dua
dengan gerbang not pada input K sebutan yaitu register bistabil dan
atau bisa disebut dengan D flip flop register geser atau shift register.
berfungsi sebagai memori untuk Register geser proses pengolahannya
menyimpan data sementara dalam memerlukan pemindahan data
system digital dan untuk membantu masukan (input) menjadi keluaran
proses transmisi data dari satu lokasi (output) yang ada dalam register
ke lokasi lain. Sebuah flip-flop dapat tersebut. Pemindahan berlangsung
menyimpan 1 bit data, register n-bit bisa secara seri maupun
tersusun atas n buah flip-flop untuk parallel(Muis, 2007)
Register mempunyai bit-bit
data (“1” atau “0”) yang sedang
berjalan di dalam sebuah sistem adalah cara dimana bit-bit data
digital, bit-bit ini perlu dihentikan, dipindahkan dari register. Sekali data
di-copy, dipindahkan atau hanya disimpan, setiap bit muncul pada
digeser ke kiri atau ke kanan satu masing-masing baris keluarannya,
atau lebih posisi. Shift Register dan semua bit-bitnya mampu secara
mampu menjalankan fungsi-fungsi di simultan. Sebuah susunan empat-bit
atas serta menyimpan bit-bit data. register SIPO diperlihatkan di bawah
Shift Register bisa digunakan untuk ini (Muis, 2009).
membuat input serial output paralel,
input paralel output serial(Godse,
2009).
Jenis register dapat pula
Gambar 1.2 Rangkaian register serial
diklasifikasikan berdasarkan cara
input parallel output (SIPO)
data masuk ke dalam suatu register
(Sumber: Widjanarka, 2006)
untuk disimpan dan cara data
Pada jenis SIPO ini, hasil keluaran
dikeluarkan dari register tersebut.
dari register geser sebagai berikut:
Input data bisa berupa serial maupun
paralel. Cara serial data dimasukkan
atau dikeluarkan ke atau dari register
Gambar 1.3 Aliran data keluaran dari
secara beruntun bit berarti demi bit.
SIPO
Cara paralel berarti data yang terdiri
(Sumber: Widjanarka, 2006)
dari beberapa bit dimasukkan atau
dikeluarkan ke register secara 2) Paralel In Paralel Out (PIPO).
serempak (Wasito, 2006). Untuk register Parallel In –
Beberapa jenis register yang Parallel Out, semua bit-bit data
akan digunakan dalam percobaan ini muncuk pada keluaran-keluaran
yaitu: paralel secara mendadak mengikuti
1) Serial In Paralel Out (SIPO) masukan yang simultan dari bit-bit
Dari jenis register ini, bit-bit data data. Masukan-masukan D dan
dimasukan secara serial sama artinya keluaran Q adalah paralel. Sekali
sama dengan SISO. Perbedaanya register di-clock, semua data di D
input muncul pada keluaran Q yang Perbedaan shift register
berhubungan secara simultan.Pada berdasar teori dengan percobaan
register geser ini, keluarannya yang akan dilakukan yaitu terletak
sebagai berikut (Singgih, 2017). pada flip flop yang digunakan. Shift
register berdasarkan teori tersusun
dari D flip flop, sementara pada
percobaan ini menggunakan JK flip
flop yang diubah menjadi D flip flop.
Pengubahan dari JK flip flop menjadi
Gambar 1.4 Rangkaian register
D flip flop yaitu dengan
parallel in parallel out (PIPO)
menghubungkan input K pada
(Sumber: Widjanarka, 2006)
gerbang not yang selanjutnya
disambngkan dengan input J pada JK
flip flop.
Rangkaian register dapat
Gambar 1.5 Aliran data keluaran dari diaplikasikan dalam kehidupan
PIPO sehari-hari yaitu menjadi sebuah
(Sumber: Widjanarka, 2006) memori walaupun kapasitasnya kecil.
Hasil yang ingin dicapai dari Biasanya dalam mikroprosesor
percobaan ini yaitu untuk komputer digunakan sebagai
memodelkan beberapa jenis shift penyimpan pergerakan data-data
register, yaitu diantaranya serial pada saat operasi misalnya operasi
input parallel output (SIPO), parallel aritmatika. Penyimpanan data dalam
input parallel output (PIPO) dan register biasanya bersifat sementara
bidirectional register. Adanya sebelum diproses dalam operasi lebih
percobaan ini juga bertujuan untuk lanjut.
memahami prinsip kerja dari shift
register secara langsung, sehingga
kedepannya diharapkan mampu 2. METODE PERCOBAAN
mengaplikasikan hasil percobaan ini a. Alat dan Bahan
dalam kehidupan sehari-hari.
Alat dan bahan yang digunakan (Sumber : Eletuur. 1992)
dalam percobaan shift register yaitu
sebagai berikut:
1. Project board, sebagai dasar
konstruksi rangkaian
elektronik;
2. LED, sebagai indikator
output untuk logika “1”
(menyala) dan logika “0” Gambar 2.2 Rangkaian JK FF
(mati); (Sumber : Eletuur. 1992)
3. IC TTL 7404, sebagai
rangkaian gerbang NOT;
4. IC TTL 7473, sebagai
rangkaian JK Flip Flop;
5. IC Timer 555, sebagai
Gambar 2.3 Rangkaian register serial
pewaktu;
6. Resistor dan Kapasitor, input parallel output (SIPO)

sebagai rangkaian osilator; (Sumber: Widjanarka, 2006)


7. Sumber tegangan 5V, sebagai
su,ber daya untuk rangkaian;
8. Kabel jumper, sebagai
konektor antar komponen
elektronik.
b. Desain Percobaan Gambar 2.4 Rangkaian register
Desain percobaan yang parallel in parallel out (PIPO)
digunakan dalam percobaan shift (Sumber: Widjanarka, 2006)
register yaitu:
c. Langkah Kerja
Langkah kerja yang dilakukan
pada percobaan shift register untuk
semua tipe adalah sama yaitu:
1. Rangkaian register 3 bit
dirangkai seperti pada gambar
Gambar 2.1 Rangkaian NOT
2.1 untuk SIPO, gambar 2.2
untuk PIPO.
2. Rangkaian diuji dengan input
110 dan 101
3. Hasil yang diperoleh dicatat
d. Metode Analisis
Analisis data yang digunakan
dalam percobaan shift register yaitu:
Tabel 3.1.2 Hasil Rangkaian PIPO
Tabel 2.1 Tabel Kebenaran Serial
Input Paralel Output

Percobaan register dilakukan


menggunakan dua rangkaian yaitu
rangkaian register SIPO dan
rangkaian register PIPO. Percobaan
dilakukan dengan memberikan input

Tabel 2.2 Tabel Kebenaran Paralel 1 atau 0, maka output akan

Input Paralel Output menghasilkan urutan input 1 atau 0.


Indikator output berupa LED untuk
menunjukkan logika output.
Rangkaian pertama yaitu SIPO
Parameter keberhasilan rangkaian yang tersusun dari JK FF dan
dapat dilihat berdasarkan tabel gerbang NOT. Rankaian terdiri dari 4
kebenaran masing-masing rangkaian. buah JK FF dan gerbang NOT output
Indikator berupa LED, apabila “0” dari masing-masing JK FF diberi
mati, “1” menyala. LED sebagai indikator. Input JK FF
1 sebagai input, output JK FF 1
3. HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai input JK FF 2 dan
3.1 Hasil seterusnya. Input rangkaian berupa
Tabel 3.1.1 Hasil Rangkaian SIPO logika 1, output menghasilkan logika
output JK FF berurutan menjadi 1, Eletuur, Terj. 1992. Data Sheet book
kemudian input berupa logika 0, I Data Linear, TTl and
output akan berurutan menjadi logika CMOS : Kempulan Data
0. Output berupa urutan logika 0 atau Penting Komputer dan
1 pada LED. Elektronika Terjemahan
Rangkaian kedua yaitu PIPO Warsito Suyono. Jakarta :
yang tersusun dari 4buah JK FF dan Elex Media Komputindo
gerbang NOT. Perbedaan dengan Godse, D. A. 2009. Elektronika
SIPO terletak pada input rangkaian. Digital. Jakarta: Erlangga
Input rangkaian PIPO berupa input Ibrahim, KF. 1996. Teknik Digital.
masing-masing JK FF, output juga Yogyakarta: Penerbit Andi.
berada dimasing-masing JK FF. Input Muis, Saludin. 2009. Teknik Digital
rangkaian berupa 101, maka output Dasar: Pendekatan Praktis
akan berupa 101 sekaligus tanpa Edisi kedua. Yogyakarta:
adanya jeda. PIPO akan Graha Ilmu
mengeluarkan input langsung ke Singgih, H. 2017. Elektronika
output tanpa adanya jeda atau urutan Digital 1 edisi revisi-2017
perubahan output. prinsip dan pemakaian.
Malang: Polinema Press
4. KESIMPULAN Wasito, S. 2006. Vademekum
Rangkaian SIPO menghasilkan Elektronika. Jakarta: PT.
output yang memiliki jeda untuk Gramedia Pustaka Utama
menampilkan input yang diberikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Rangkaian PIPO menghasilkan Widjanarka, W. 2006. Teknik Digital.
output sama dengan input yang Jakarta: Erlangga
diberikan. Jeda dari output yang
membedakan rangkaian SIPO dan
PIPO.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai