Usaha pembuatan Kripik Bayam tiap hari memproduksi 60 pac kripik bayam dengan rincian
biaya sebagai berikut :
Bahan baku:
Bayam 20 ikat per hari = Rp 80.000
Tepung Beras 10 pac (isi 500 gram) per hari = Rp 70.000
Tepung Kanji 2 pac (isi 500 gram) per hari = Rp 17.000
Bawang putih ¼ kg per hari = Rp 7.500
Ketumbar 2 kg per bulan= Rp 36.000
Kunyit 2 kg per bulan = Rp 34.000
Kemiri 2 kg per bulan = Rp 66.000
Garam 2 bungkus per bulan = Rp 6.000
Bumbu perasa 30 bungkus per bulan = Rp 180.000
Biaya Overhead:
Wadah pac berjumlah 60 pac per hari = Rp 600.000
Sticker bejumlah 60 sticker per hari = Rp 900.000
Gas dua buah (isi 12 kg) per bulan = 278.000
Minyak satu (isi 5 liter) per hari = 60.000
Biaya Operasional:
Biaya transportasi satu bulan = Rp 100.000
Listrik satu bulan = Rp 100.000
Bahan Baku:
Bahan Baku 1 Desember 2019 0
Ditambah: Pembelian 5.572.000
Tersedia Dipakai 5.572.000
Dikurangi: Bahan Baku 31 Desember 2019 0
5.572.00
Bahan Baku Dipakai 0
Biaya Tenaga Kerja Langsung 0
Biaya Overhead Pabrik
Wadah 600.000
Stiker 900.000
Gas 278.000
Minyak 1.800.000
Biaya Trasport 100.000
Biaya Listrik 100.000
3.778.00
Total Biaya Overhead Pabrik 0
Total Biaya Produksi tahun ini 9.350.000
Dikurangi:
Persediaan, 31 Desember 2019 0
Harga Pokok Produksi 9.350.000
Dari harga pokok produksi yang telah didapat. Maka dapat ditetapkan harga jual
untuk produk Kripik Bayam yang dihasilkan sebanyak 1800 pac per bulan . Dengan
menetapkan margin sebesar 100%. Sehingga perhitungannya adalah sebagian
berikut :
HPP 9.350.000
Unit diproduksi 1.800
HPP per unit 5.194
Margin 100%
Harga Jual per
unit 10.389
Maka, dari peritungan yang telah dilakukan didapat harga jual per pac Kripik Bayam
adalah Rp 10.389 dan dapat dibulatkan menjadi Rp 10.500
Laporan Laba/Rugi Kripik Bayam
Per 31 Desember 2019
Penjualan Rp 18.900.000,-
Harga Pokok Produksi (Rp 9.350.000,-)