Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH GEOGRAFI REGOINAL ASIA TENGGARA DAN PASIFIK

“ THAILAND ”

OLEH :

HELFRINI BR SINAGA

3173131016

C 2017

DOSEN PENGAMPU : Drs. MBINA PINEM. M.Si

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Thailand” dengan sebaik mungkin dan tepat waktu.
Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih Bapak Mbina Pinem selaku dosen
yang telah membimbing saya untuk membuat makalah ini agar semakin baik. saya
menyadari bahwa pembuatan tugas ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya kritikan maupun saran dari para
pembaca. . Dan semoga Makalah saya ini dapat menjadi bacaan yang mampu menambah
wawasan bagi para pembaca. Sekian dan terima kasih.

Medan, April 2019

Tim Penyusun

HELFRINI Br SINAGA

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 5

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 5

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5

C. Tujuan ............................................................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 7

A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah ...................................................................................... 7

B. KEADAAN ALAM .......................................................................................................... 7

C. Iklim dan Vegetasi ........................................................................................................... 8

D. Kependudukan. ............................................................................................................... 9

E. Pendidikan..................................................................................................................... 10

F. Kesehatan ...................................................................................................................... 11

G. Keadaan Mata Pencaharian dan Perekonomian ........................................................ 12

H. Kesejahteraan dan Pendapatan.................................................................................. 13

I. Sistem Pemerintahan dan Politik ................................................................................... 13

J. Sistem Pertahanan Keamanan dan Militer .................................................................... 15

K. Hubungan dengan Indonesia...................................................................................... 15

L. Sejarah .......................................................................................................................... 16

BAB III PENUTUP................................................................................................................... 18

A. Kesimpulan.................................................................................................................... 18

B. Saran ............................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 19

3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Jika kita melihat peta Thailand, akan mirip seperti kepala gajah: kepala dan telinga
membentuk provinsi utara dan timur yang terkurung daratan, dan belalainya membentang di
semenanjung Malaysia antara Laut Andaman dan Teluk Thailand. .Geografi Thailand
memiliki banyak perbatasan alami dengan negara-negara tetangga: perbatasan pegunungan
dengan Myanmar di utara dan barat; bentangan Sungai Mekong yang memisahkan Thailand
dari Laos ke utara dan timur; dan Sungai Mekong dan Pegunungan Dongrak yang menjadi
perbatasan dengan Kamboja di timur.

Meliputi area seluas kurang lebih 514.000 kilometer persegi, Thailand adalah negara
terbesar ke 50 di dunia, hampir sama besarnya dengan Spanyol. Terletak 15 derajat di utara
khatulistiwa, Thailand memiliki iklim tropis dan suhu biasanya berkisar antara 19 sampai 38
derajat C. Musim hujan sebagian besar dari bulan Oktober, dan cuaca yang lebih sejuk terjadi
sekitar bulan Desember dan awal Januari. Meskipun batas geografis Thailand semuanya di
daerah tropis, empat wilayah utama Thailand masing-masing berbeda secara geografis satu
sama lain.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana letak, luas, dan batas wilayah Thailand ?


2. Bagaimana keadaan alam Negara Thailand ?
3. Bagaimana keadaan iklim dan vegetasi di Negara Thailand ?
4. Bagaimana keadaan penduduk Negara Thailand ?
5. Bagimana keadaan mata pencaharian dan perekonomian Negara Thailand ?
6. Bagaimana sistem pendidikan dan perkembangannya di Negara Thailand ?
7. Bagaimana tingkat kesehatan masyarakat Negara Thailand ?
8. Bagaimana kesejahteraan dan pendapatan masyarakat Negara Thailand?
9. Bagaimana sistem pemerintahan dan politik Negara Thailand ?
10. Bagaimana sistem pertahanan, keamanan dan militer Negara Thailand?
11. Bagaimana hubungan Negara Singapura dengan Negara Thailand ?
12. Bagaimana sejarah terbentuknya Negara Thailand ?

5
C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui letak, luas, dan batas wilayah Thailand.


2. Untuk mengetahui keadaan alam Negara Thailand.
3. Untuk mengetahui keadaan iklim dan vegetasi di Negara Thailand.
4. Untuk mengetahui keadaan penduduk Negara Thailand.
5. Untuk mengetahui keadaan mata pencaharian dan perekonomian Negara Thailand.
6. Untuk mengetahui sistem pendidikan dan perkembangannya di Negara Thailand.
7. Untuk mengetahui tingkat kesehatan masyarakat Negara Thailand.
8. Untuk mengetahui kesejahteraan dan pendapatan masyarakat Negara Thailand.
9. Untuk mengetahui sistem pemerintahan dan politik Negara Thailand.
10. Untuk mengetahui sistem pertahanan, keamanan dan militer Negara Thailand.
11. Untuk mengetahui hubungan Negara Singapura dengan Negara Thailand.
12. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Negara Thailand.

6
BAB II PEMBAHASAN

A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah

Secara astronomis, Thailand terletak pada 6ºLU – 107ºLU dan 97ºBT– 107ºBT.
Batas-batas wilayah Thailand yaitu:

1) Sebelah utara: Laos dan Myanmar.

2) Sebelah timur: Kamboja dan Laos.

3) Sebelah selatan: Teluk Siam dan Malaysia.

4) Sebelah barat: Samudra Hindia dan Myanmar.

Luas wilayah Thailand mencapai

513.1152. Wilayah selatan Thailand terletak di Semenanjung Malaka.

B. KEADAAN ALAM

Topografi inya berupa tapak tanah yang dilewati oleh aliran sungai-sungai yangberliku-
liku di pusat Thailand, dengan dataran tinggi di timur laut, hutan danpegunungan serta
bukit*bukit di sebelah utara, dan di selatan kebanyakan berupa bukit-bukit
pegunungan bagian utara dan barat Thailand secara geomorfologi merupakan kelanjutan
pegunungan dari Myanmar yang tingginya rata-rata 1000-2000 m di atas permukaan air laut.
Puncak pegunungan di wilayah ini adalah gunung Inthanon dengan ketinggian 2570 m di atas

7
permukaan laut yang berupa tanah pegunungan yang tertutup oleh hutan jati dengan sungai
yang mengalir di daerah tersebut sehingga tanahnya tergolong subur.
Wilayah Semenanjung Thailand, yang merupakan daratan sempit dan merupakan bagian
paling sempit dinamakan Tanah Genting Kra yang membatasi areal Luat Cina Teluk Siam
dengan Samudra Hindia di Selatan Malaka. Plato Korat, berupa pegunungan kapur yang
tandus dengan irigasi yang tidak baik dimana di daerah ini mengalir anak Sungai Mekong
serta sungai-sungai besar yang ada di negara Thailand seperti Sungai Salween, Sungai
Mekhong, Sungai Mun dab Sungai Chi, serta Sungai Menam.

C. Iklim dan Vegetasi


1. Iklim

Musim di Thailand umumnya dibagi menjadi musim panas, musim dingin, dan
musim hujan walaupun pada kenyataannya itu relatif panas sebagian besar tahun.
Adapun cuaca di Thailand dengan periode musimnya sebagai berikut :

Adapun cuaca di Thailand dengan periode musimnya sebagai berikut :

a. Antara November hingga Mei cuaca kering


b. Sebagian besar musim dingin dan musim panas terjadi dari bulan November
sampai bulan Februari dan berturutan untuk Maret ke Mei
c. Musim hujan di wilayah pedalaman Thailand berlangsung dari Mei hingga
November dan didominasi oleh angin musim barat daya selama waktu curah
hujan di sebagian besar Thailand curah hujanya besar.

. Wilayah selatan pesisir Thailand hanya memiliki dua musim yakni musim hujan dan
musim kemarau

2. Vegetasi

Thailand beriklim tropis dan memiliki kekayaan flora dan fauna. Thailand
memiliki flora dan fauna yang mirip dengan Indonesia bagian Barat karena terletak di
daratan Asia Tenggara.

Flora negara ini terdiri dari berbagai jenis tumbuhan tropis. Ratchaphruek atau
pohong tengguli (Cassia fistula) adalah flora nasional Thailand. Hutan di Thailand
memiliki berbagai kayu keras (terutama jati), pinus, bambu, dan pohon pinang dan

8
kelapa. Di dataran rendah pesisir, terdapat pepohonan kelapa, hutan mangrove dan
rotan.

Fauna di negara ini juga beragam. Hewan paling penting dalam budaya
Thailand adalah gajah (Elephas maximus) yang dianggap simbol negara ini. Di antara
mamalia yang besar adalah beruang, berang-berang, dan kucing luwak. Hewan
pemanjat meliputi banyak spesies monyet. Ada juga domba, kambing, lembu, badak
bertanduk tunggal, rusa, tapir, sapi liar, babi liar, dan ular seperti ular python.

Ada lebih dari 600 spesies burung berkembang biak. Buaya muara, kadal, dan
kura-kura terdapat di sungai dan perairan pantai. Bagian timur Thailand berbatasan
dengan sungai Mekong, yang memisahkan Thailand dengan Laos. Di sungai ini
terdapat hewan endemik yaitu ikan lele raksasa. Ikan ini dapat memiliki panjang
hingga 2 meter dan hanya dapat di temui di sungai Mekong saja.

D. Kependudukan.
1. Jumlah dan Pertumbuhan penduduk

Jumlah penduduk Thailand merupakan yang terbesar keempat di Asia Tenggara,


dibawah Indonesia peringkat pertama, kedua Filipina dan ketiga Vietnam. Sedikit
pendahuluan, perlu anda ketahui bahwa mayoritas penduduk Thailand mata pencaharian
(pekerjaan) adalah sebagai petani, hal ini tentu berdampak positif bagi bidang produk ekspor
pertanian Thailand yang menyumbang lebih dari 60% PDB (Produk Domestik Bruto).

2. Suku dan Agama

Hampir semua orang Thailand 95% Buddhis Theravada (yang mencakup


Tradisi Hutan Thai dan Nikaya Dhammayuttika dan Santi Asoke sekte,) dengan
minoritas Muslim di Thailand (4,6%), Kristen di Thailand (0,7%), Buddha Mahayana,
dan agama-agama lain. Thailand Buddhisme Theravada didukung dan diawasi oleh
pemerintah, dengan para bhikkhu menerima sejumlah tunjangan pemerintah, seperti
bebas menggunakan infrastruktur transportasi publik. Buddhisme di Thailand sangat
dipengaruhi oleh kepercayaan tradisional tentang roh-roh leluhur dan alam, yang telah
dimasukkan ke dalam kosmologi Buddhis. Kebanyakan orang Thailand sendiri
semangat rumah, rumah kayu miniatur di mana mereka percaya roh rumah tangga
hidup. Mereka menyajikan persembahan makanan dan minuman untuk roh-roh untuk

9
membuat mereka senang. Jika roh-roh yang tidak senang, diyakini bahwa mereka
akan menghuni rumah yang lebih besar dari Thailand, dan menyebabkan kekacauan.

3. Bahasa

Bahasa Thai adalah bahasa resmi yang digunakan di Thailand. Bahasa ini, dalam
bahasa Thailand sendiri disebut ภาษาไทย (phasa thai, artinya "bahasa rakyat
Thailand"). Bahasa Thai adalah bagian dari rumpun bahasa Tai dari kelompok bahasa
Tai-Kadai. Bahasa-bahasa Tai-Kadai diperkirakan berasal dari selatan Tiongkok, dan
sebagian ahli bahasa telah menyatakan kemungkinan adanya hubungan antara bahasa
Thai dengan kelompok bahasa Austroasiatik, Austronesia atau Sino-Tibet.

Bahasa Thai adalah bahasa nada dan bahasa analitik. Kombinasi antara nada,
ortografi yang kompleks, penanda hubungan dan fonologi yang berbeda dapat
membuat bahasa Thai sulit dipelajari oleh orang Barat.

4. Budaya

Budaya Thailand menggabungkan kepercayaan budaya dan karakteristik asli


daerah yang dikenal sebagai hari modern Thailand ditambah dengan banyak pengaruh
dari India kuno, Cina, Kamboja, bersama dengan tetangga budaya pra-sejarah Asia
Tenggara. Hal ini dipengaruhi terutama oleh Animisme, Hindu, Budha, serta oleh
migrasi kemudian dari Cina, dan India selatan..

E. Pendidikan

Sistem pendidikan di Thailand tidak beda dengan sistem pendidikan di Indonesia.


Dari paparan tulisan ini adalah hasil dari interviu penulis dengan guru-guru di Thailand
selama penulis di Bangkok maupun penulis lakukan dalam video calling dengan guru
yang ada di Thailand. Untuk memnambah lengkapnya paparan tulisan ini penulis
mengambil juga berbagai sumber dari buku maupun internet.

Sistem pendidikan di Thailand terbagi menjadi 3, yaitu : pendidikan formal,


pendidikan non-formal dan pendidikan informal.Untuk sistem pendidikan formal terdiri
dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem pendidikan non-formal
terdiri dari : program sertifikat kejuruan, program short course sekolah kejuruan dan
interest group program.

10
Wajib belajar di Thailand lebih menekankan wajib belajar 12 tahun artinya bahwa
usia sekolah menjadi perhatian bagi pemerintah Thailand, dengan rincian grade sebagai
berikut :

 Pendidikan play group dan TK usia 3-6 tahun


 Pendidikan Sekolah dasar (selama 6 tahun), grade 1-6
 Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun), grade 7-9
 Pendidikan Sekolah Menengah atas (selama 3 tahun), grade 10-12.

Kunci yang mendukung pendidikan yang lain value dan menjaga nilai-nilai
budaya, sehingga Thailand menjadi negara bersih, tertib hukum dan disiplin, serta
selalu berpegang pada ideologi yang ada dan tumbuh di Thailand. Raja sebagai wakil
Tuhan, sehingga kedudukannya kuat dan ada di hati rakyatnya, dan inilah yang dapat
menghidupkan living values bisa tumbuh subur di kalangan siswa sekolah di
Thailand, yang menjadikan hidup itu menjadi lebih hidup. Sedangkan semua urusan
politik diserahkan kepada perdana menteri.

Sistem Pendidkan suatu negara bisa maju dan berkualitas namun


membutuhkan proses yang sangat panjang.dan lama terutama dalam mendisiplinkan
guru dan siswanya, pasalnya guru guru di Thailand benar-benar menfokuskan
kerjanya ke satu tugas penuh waktu. Dalam masalah pendidikan di Thailand guru
yang dipanggil "Kunkru" merupakan penentu keberhasilan pendidikan, yang tidak
berbeda dengan Indonesia.

F. Kesehatan
Sistem jaminan kesehatan di Thailand, yang diberlakukan sejak tahun 2002
dipandang sebagai sistem kesehatan yang paling menyeluruh dan lengkap di Asia,
yang dapat dicontoh terutama oleh India dan Myanmar. Sistem jaminan kesehatan di
kedua negara ini masih berkembang. Sistem Thailand itu, dengan cepat berkembang
mencakup 18 juta orang yang tanpa jaminan bersama-sama 29 juta orang lagi yang
dicakup oleh sistem yang kurang menyeluruh.
Menurut wikipedia.org, perawatan kesehatan di Thailand secara umum
disediakan melalui tiga program: sistem sipil pelayanan kesejahteraan bagi PNS dan

11
keluarganya, Jamsostek bagi karyawan swasta, dan skema Universal Coverage (UC)
secara teoritis tersedia untuk semua warga Thailand lainnya.
Thailand memperkenalkan reformasi cakupan universal pada tahun 2001,
menjadi salah satu dari hanya segelintir negara-negara berpenghasilan menengah ke
bawah untuk melakukannya. Sarana-diuji perawatan kesehatan bagi rumah tangga
berpenghasilan rendah digantikan oleh skema asuransi baru dan lebih komprehensif.
Menteri Kesehatan Masyarakat, Mongkol Na Songkhla, menghapuskan 30 baht
pembayaran dan membuat skema UC gratis. Orang bergabung skema menerima kartu
emas yang memungkinkan mereka untuk mengakses layanan di distrik kesehatan
mereka, dan, jika perlu, dirujuk untuk pengobatan spesialis di tempat lain. Menurut
WHO, 65 persen dari pengeluaran perawatan kesehatan Thailand pada tahun 2004
berasal dari pemerintah, sementara 35 persen berasal dari sumber-sumber swasta.
G. Keadaan Mata Pencaharian dan Perekonomian
a. Perindustrian
Industri yang berkembang di Thailand sebagian besar berupa industri kecil dan
industri rumah tangga. Industri yang agak besar berupa industri semen, pengolahan
timah, tekstil, rokok, gula, sabun dan industri batu permata.

b. Pertanian
Thailand dikenal sebagai negeri lumbung padi diAsia Tenggara. Padi menjadi
andalan ekspor utama negeri Gajah Putih ini. Hasil pertanian dan perkebunan yang
lain berupa nanas, jagung, karet, kapas, kopra, kapuk, tembakau, dan yute.
c. Perikanan
Perikanan di Thailand berupa perikanan darat (usaha tambak) dan penangkapan
ikan di laut. Penangkapan ikan di laut dilakukan mulai dari Teluk Siamsampai ke
Laut Cina Selatan. Hasilnya berupa ikan pari, makarel, udang dan kepiting. Hasil
usaha perikanan selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga menjadi
komoditas ekspor.
d. Pariwisata
Thailand patut diberi apresiasi atas kemampuannya mengembangkan sektor
pariwisata. Data dari Euromonitor tahun 2015, ada 18,7 wisatawan yang berkunjung
ke ibu kotanya yakni Bangkok. Angka tersebut membuat Bangkok menempati urutan
kedua kota paling banyak dikunjungi di dunia urutan ke dua setelah Hongkong. Tahun
2016, data dari MasterCard menyebut ada 21,47 juta wisatawan berkunjung ke

12
Bangkok. Menjadikan Bangkok sebagai kota paling banyak dikunjungi di dunia pada
tahun 2016.

H. Kesejahteraan dan Pendapatan


Berbagai ketidakmerataan ekonomi dan politik di Thailand merupakan
kondisi-kondisi yang saling memperkuat satu sama lain yang telah diakibatkan dari
cara para elit di dalam menangkap hasil dari pertumbuhan ekonomi yang cepat.
Pemeliharaan atas hak-hak istimewa ini menghasilkan satu struktur politik yang
bersifat eksklusif dan didominasi oleh para elit yang otoriter. Melalui periode panjang
dengan pertumbuhan ekonomi cepat yang bermula pada tahun 1950-an, rezim otoriter
mendominasi, mempromosikan kapitalisme serta mengembangkan kapitalis dan
kelas-kelas menengah, sementara membatasi hak-hak politik pada saat yang sama.
Pertumbuhan ekonomi mengurangi kemiskinan tetapi tingkat ketidakmerataan tetap
tinggi. Oleh karena itu, meskipun pertumbuhan ekonomi secara garis besar telah
membawa keuntungan, kelas kapitalis dan para mitranyalah yang berhasil menangkap
keuntungan dari pertumbuhan ekonomi.

I. Sistem Pemerintahan dan Politik


Politik Thailand saat ini dilakukan dalam rangka sebuah monarki
konstitusional yang demokratis , dimana Perdana Menteri adalah kepala pemerintahan
dan raja turun temurun adalah kepala negara . peradilan independen dari eksekutif dan
legislatif.

a. Politik Konstitusi
Jatuhnya kerajaan Sukhothai sehingga berdirinya kerajaan Ayutthaya (sangat
memuja raja). Pada saat itu Militer dan sipil menjadi terpisah, sentralisasi
pemerintahan.Sebuah kudeta tidak berdarah terjadi tahun 1932, menuntut monarki
berdasarkan konstitusi.Raja Prajadhipok menyetujui penghapusan monarki absolut
dan memberlakukan sistem pemerintahan berlandaskan konstitusi. Sebelum Revolusi
1932, kerajaan tidak memiliki konstitusi tertulis.. raja adalah pencetus semua hukum
dan kepala pemerintah.. Pada tahun 1932 konstitusi tertulis pertama diresmikan,
diharapkan menjadi pedoman yang paling penting dari kerajaan. Setelah terjadinya
kudeta Konstitusi resmi pertama dihapus, yang baru diresmikan. Konstitusi selalu

13
dianggap sebagai simbol dari 'demokrasi' di Thailand. Konstitusi pertama Thailand
ditandatangani pada 10 Desember 1932.
1. Sistem Check-and-Balance
Raja adalah kepala angkatan bersenjata dan penegak semua agama.Sebagai
Kepala Negara, Raja melaksanakan kekuasaan legislatifnya melalui parlemen:
kekuasaan eksekutifnya melalui cabinet: kekuasaan yudisial melalui
pengadilan.Kerajaan memiliki hak untuk mendukung dan hak untuk memperingatkan
pemerintah apabila pemerintah tidak menjalankan urusan negara atas nama kebaikan
rakyat.Badan legislatif Thailand adalah bikameral.500 anggota legislatifnya (anggota
parlemen) dipilih secara populer. Menduduki jabatan selama 4 tahun.400 anggota
berasal dari daerah (dipilih langsung oleh konstituennya; masing-masing mewakili
sekitar 150.000 orang) 100 anggota berasal dari partai (dipilih secara tdk langsung
oleh persentase suara yang diterima partai).Senat terdiri dari 200 kursi.Senator
Thailand dipilih langsung untuk pertama kalinya pada 2 Maret 2000 (sblmnya
diangkat oleh Raja atas rekomendasi Dewan Menteri). Menduduki jabatan selama 6
tahun. Lembaga eksekutif dipimpin oleh Perdana Menteri (sejak amandemen
konstitusi 1992 harus anggota parlemen).Kabinet bertanggungjawab atas administrasi
14 kementerian, dan Kantor Perdana Menteri.
2. Pemerintah
Panitia kabinet yang lebih kecil dibentuk untuk menyeleksi proposal dari
berbagai kementerian sebelum dimasukkan ke kabinet besar/full cabinet.Panitia
tersebut juga bisa diberi tugas oleh PM untuk memeriksa proyek atau kebijakan.
Kantor perdana mentri adalah sebuah badan sentral, yg sejajar dgn kementerian.
Tanggungjawab utamanya memformulasikan kebijakan nasional.
Politik uang menyampingkan perhatian pemerintah atas ketidakmerataan
dengan mengumpulkan dukungan politik dari kelas-kelas tertentu, dan merupakan
politik-politik yang dominan, setidaknya sampai pada tahun 2001. Pada saat
penyelenggaraan pemilihan, mereka melibatkan banyak partai sehingga pemerintahan
koalisi selalu lemah dan berumur pendek dan partai-partai yang terlibat tidak pernah
mengembangkan kebijakan-kebijakan di luar pembagian berskala lokal. Politik ini
tidak melibatkan mayoritas masyarakat dan membuat institusi-institusi perwakilan
lemah, memungkinkan militer dan kerajaan untuk mendominasi. Sebagai akibatnya
para elit politik tidak menaruh perhatian atas masalah ketidakmerataan dan grup-grup
yang tidak termasuk di dalam elit politik harus menerima ‘political goods’ (benda-

14
benda yang muncul dengan adanya pemerintahan negara) secara khusus ketimbang
perhatian terprogram atas isu-isu redistribusi, setidaknya sampai Thaksin Shinawatra
memenangkan pemilihan pada tahun 2001.
J. Sistem Pertahanan Keamanan dan Militer
Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand (Thai: กองทัพไทย; RTGS: Kong Thap
Thai) adalah nama sebuah angkatan bersenjata dari Kerajaan Thailand. Angkatan
bersenjata ini terdiri dari :
 Angkatan Darat (กองทัพบกไทย)

 Angkatan Laut (กองทัพเรือไทย, ราชนาวีไทย)


 Korps Marinir (นาวิกโยธินไทย)

 Angkatan Udara (กองทัพอากาศไทย)


Pasukan paramiliter lainnya. Dibentuk pada tahun 1852, Angkatan Bersenjata
Kerajaan Thailand muncul sebagai kekuatan permanen atas perintah Raja Mongkut,
yang membutuhkan kekuatan militer Eropa terlatih untuk menggagalkan ancaman
barat dan setiap upaya kolonialisasi . Pada tahun 1887, pada masa pemerintahan Raja
Chulalongkorn berikutnya , didirikan komando militer permanen yang sekarang
menjadi Departeman Pertahanan Thailand.

K. Hubungan dengan Indonesia

Hubungan Indonesia dan Thailand mendorong ditingkatkannya kerja sama bidang


industri melalui pameran industri manufaktur dan industri- industri pendukung yang
digelar di Thailand 24-27 Juni 2015 di BITEC, Bangkok. Kerja sama tersebut
dimungkinkan mengingat kedua negara memiliki industri manufaktur besar dan
berkembang, serta hubungan perdagangan yang baik selama ini. Staf Penasehat bidang
Perdagangan Kedutaan Thailand untuk Indonesia Vilasinee Nonsrichai memaparkan,
enam dekade hubungan antara kedua negara telah membuahkan perdagangan bilateral
tahunan sebesar USD18,945 miliar di tahun 2013.

”Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia menjadi pasar yang
sangat menarik bagi Thailand. Saat ini Indonesia adalah pasar ketiga terbesar Thailand di
antara negaranegara ASEAN,” ungkap Vilasinee dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Mayoritas produk-produk dari Thailand ke Indonesia berupa kendaraan dan suku cadang

15
untuk sepeda motor, plastik dan produk plastik, bahan kimia, mesin dan suku cadang
lainnya.

L. Sejarah

Asal mula Kerajaan Thai secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang
berumur pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian
diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran
lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Kerajaan Thai dipengaruhi dengan kuat
oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad
ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Kerajaan Thai tetap bertahan sebagai
satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski
pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad
ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.

Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki
konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti nama
internasionalnya menjadi "Thailand" pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah
sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut,
Kerajaan Thai bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Kerajaan Thai
menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah
berakhirnya perang, namun Kerajaan Thai mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun
1980-an.

Kalender Kerajaan Thai didasarkan pada Tahun Buddha, yang lebih cepat 543 tahun
dibandingkan kalender Barat. Tahun 2000 Masehi sama dengan tahun 2543 dalam kalender
Kerajaan Thai. Pada 26 Desember 2004, pesisir barat Kerajaan Thaiditerjang tsunami
setinggi 10 meter setelah terjadinya gempa bumi Samudra Hindia 2004, menewaskan 5.000
orang di Kerajaan Thai, dan setengahnya merupakan wisatawan.

Pada awal 2005 terjadi sebuah tragedi di Kerajaan Thai Selatan yang mempunyai
populasi dengan mayoritas Muslim. Sekitar 70 orang terbunuh akibat kekerasan yang
dilakukan oleh rezim Shinawatra. Banyak negara yang mengecam keras tragedi ini. Namun
dalam pemilihan kepala pemerintahan, Thaksin Shinawatra kembali memerintah negara ini
untuk empat tahun berikutnya. Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun
yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain suku bangsa

16
Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di Palembang, Sriwijaya,
pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak peninggalannya yang masih ada di
Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang dengan Thailand banyak yang mirip.

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Negara Thailand merupakan salah satu pusat budaya dan ekonomi terkemuka di
Asia Tenggara. Thailand memiliki luas 510.000 kilometer
 .Di sebelah barat dan utara, Thailand berbatasan dengan Myanmar, di timur laut
dengan Laos, di timur dengan Kamboja, sedangkan di selatan dengan Malaysia
(Peta).
 Kata "Thai" (ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, namun juga dapat
merujuk kepada suku Thai, sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan
di kalangan warga negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa.
 Thailand juga dikenal sebagai Sukothai. Pada awalnya dikenal sebagai wilayah
Buddhis agama dan wilayah itu dibagi menjadi beberapa kerajaan seperti Lanna,
Lan Chang, dan Sukhothai. Tidak ada keraguan bahwa Thailand modern yang
muncul dari asal geografis-politik yang kompleks dengan Bangkok sebagai modal
dan Raja Rama, besar, pertama diciptakan Chakri dinasti. Selama periode ini
sejarah Thailand mendapat nama Modernitas awal atau Pencerahan oleh beberapa
sejarawan.

B. Saran

Penulis sangat mengharapkan terbitnya buku-buku tentang Geografi Regional


Asia Tenggara untuk memudahkan dalam pengerjaan setiap tugas yang berkaitan dengan
hal tersebut.

18
DAFTAR PUSTAKA
http://gurmudmedia.blogspot.com/2015/05/geografi-regional-thailand.html (diakses pada 16 april

2019 pukul 20:00 WIB )

https://id.wikipedia.org/wiki/Dewan_Penjaga_Ketertiban_dan_Perdamaian_Nasional_Thailand
( diakses pada 16 april 2019 pukul 20:20 WIB )

http://wartasejarah.blogspot.com/2014/06/pendidikan-negara-thailand.html

( Diakses pada 16 april 2019 pukul 20:35 WIB )

https://www.kaskus.co.id/thread/5170bd6c1ad719c41f00000e/sistem-pendidikan-di-thailand/

( Diakses pada tanggal 16 april 2019 pukul 21:10 WIB )

19

Anda mungkin juga menyukai