Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH DANAU TONDANO

MATA KULIAH DASAR-DASAR TEORI DAN METODOLOGI SEJARAH

Di susun oleh
SYAHRANY SYALOM POSUMAH
220911020027

PRODI SASTRA INGGRIS


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya anugerah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan Tugas yang berjudul “SEJARAH DANAU TONDANO ”. Ini
disusun untuk melengkapi tugas dalam Mata Kuliah Dasar Dasar Teori dan Metodologi Sejarah
Prodi Sarjana Sastra Inggris Universitas Sam Ratulangi Manado. Tugas ini tersusun tidak lepas
dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Sientje Suatan M.Si selaku Dosen Pengajar MK yang bersedia meluangkan waktu,
pikiran serta memberikan motivasi yang sangat bermanfaat untuk membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini. 2. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Budaya yang telah memberikan
pengetahuan, khususnya Dosen Pengajar MK Dasar Dasar Teori dan Metodologi Sejarah
3. Orang tua, Teman-teman dan keluarga yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan
kepada penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
yang membaca untuk penyempurnaan makalah ini. Terima Kasih.

Manado, 1 mei 2023

Syahrany posumah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
TEMA & JUDUL PENELITIAN....................................................................................................4
BAB 1..............................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...........................................................................................................................5
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................5
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................................6
1.3 Tujuan........................................................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................7
2.1 Sejarah danau tondano...............................................................................................................7
2.2 Karakteristik dan kondisi ekosistem danau tondano.................................................................8
2.3 Fungsi ekosistem danau dan fungsi strategis danau tondano....................................................8
BAB III..........................................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
IDENTITAS PENGUSUL

Nama : syahrany syalom posumah

NIM : 220911020027

TEMA & JUDUL PENELITIAN

Tema : Sejarah
Judul : Sejarah Danau Tondano
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sejarah Indonesia adalah suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau yang melibatkan bangsa
Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Pada tanggal 17 agustus 1945, Indonesia
menyatakan kemerdekaannya, dalam terjadinya peristiwa kemerdekaan bangsa Indonesia di
masa lampau tersebut melibatkan pahlawan nasional bangsa indonesia yang berasal dari berbagai
kota di indonesia

Provinsi Sulawesi Utara memiliki sebuah danau yang indah bernama Danau Tondano.Danau
yang terletak di kaki Gunung Kaweng ini begitu memukau wisatawan yang datang. Suasananya
tenang dan sejuk.Jika Anda datang bukan di musim liburan, danau ini seperti milik pribadi. Sepi
dan tenang. Pengunjung dapat menyaksikan hamparan pebukitan dan gunung yang mengapit
danau ini.Danau Tondano ini menjadi salah satu danau vulkanik di Indonesia yang terbentuk
secara alami akibat bencana alam.Luasnya mencapai 4278 hektar jika dilihat sekilas berasa
melihat lautan lepas di tengah pemukiman warga Di balik keindahan Danau Tondano, ada sebuah
cerita menarik tentang danau vulkanik ini.

Danau Tondano yang dikelilingi delapan desa seperti Desa Kakas, Koya, Kombi, Romboken,
Tondano Timur, Tondano Barat, dan Tondano Utara, Kecamatan Tondano, Kabupaten Minahasa
Induk(kawasan pemekaran-red), Provinsi Sulawesi Utara telah menjadi daya tarik wisata asing
dan lokal. Danau Tondano adalah danau terbesar di Sulawasi Utara setelah Danau Linouw dan
Danau Moat. Mirip seperti Bedugul di Bali atau Danau Toba di Sumatera, Danau Tondano juga
berada di daratan tinggi pegunungan sekitar 600 meter diatas permukaan air laut. Danau Tondano
dikelilingi oleh Gunung Kaweng, Pegunungan Lambean, Bukit Tampusu dan Gunung
Masarang.Menurut berbagai sumber Danau Tondano memiliki luas lebih dari 4 hektar, cukup
luas untuk ukuran danau di pegunungan. Di dalam Danau Tondano ada juga pulau kecil namanya
Pulau Pikri. Seperti beberapa danau pada umumnya, danai ini juga memiliki legenda mengenai
asal-usul terbentuknya.
1.2 Rumusan masalah
1.Bagaimana sejarah dari danau tondano?
2.Bagimana karakteristik dan kondisi ekosistem danau tondano
3.Bagaimana fungsi ekosistem danau dan fungsi strategis danau tondano

1.3 Tujuan
1.untuk mengetahui sejarah dari danau tondano?
2. Untuk mengetahui karakteristik dan kondisi ekosistem danau tondano
3. Untuk mengetahui fungsi ekosistem danau dan fungsi strategis danau tondano
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah danau tondano


Menurut warga setempat, Danau Tondano merupakan danau hasil letusan gunung berapi yang
sering disebut sebagai kembaran Gunung Kaweng. Masuk akal juga bagi saya bahwa sejarah
Danau Tondano adalah hasil dari gunung berapi. sebuah letusan Namun rasa penasaran saya
belum cukup untuk mendapatkan cerita lengkap tentang Danau Tondano. Masyarakat sekitar
percaya bahwa ada peristiwa sebelum gunung berapi itu hancur. Dahulu di daerah Tondano
terdapat 2 gunung berapi yang menjulang tinggi di atas gunung lainnya. Kedua gunung ini
memisahkan utara dan selatan Tondano. Masing-masing wilayah tersebut memiliki penguasa
sendiri bernama Tonaas (sebutan penguasa wilayah tersebut) yang hanya memiliki satu anak
laki-laki bernama Maharimbow dan memerintah wilayah selatan. Sedangkan wilayah utara
diperintah oleh Tonaas yang hanya memiliki seorang putri bernama Marimbow. Khawatir
tentang pewaris takhta, ayahnya memerintahkan Maharimbow untuk berpakaian seperti laki-laki
dan melarangnya menikah sebelum kematian ayahnya. Marimbow mengabulkan permintaan
sang ayah dan bersumpah jika permintaan sang ayah tidak dikabulkan, akan terjadi bencana di
daerah tersebut. Entah mengapa kedua pewaris takhta masing-masing penguasa bertemu di
perbatasan, entah sengaja atau tidak. Maharimbow yang melihat Marimbow sangat terkesan
dengannya, meskipun dia berpakaian seperti laki-laki, Maharimbow melihat bahwa Marimbow
memiliki kelembutan dan keindahan.
Danau Tondano ada saat ini, terdapat sebuah gunung yang tinggi. Disekitar gunung tersebut
terdapat dua daerah yaitu utara dan selatan yang masing-masing dipimpin oleh seorang Tonaas.
Tonaas yang berkuasa di wilayah utara memiliki seorang anak perempuan namanya Marimbow.
Sedangkan Tonaas di wilayah selatan memiliki seorang anak laki-laki bernama Maharimbow.
Uniknya, baik Marimbow maupun Maharimbow bersumpah tak akan menikah selama orang tua
mereka masih hidup Suatu ketika, Tonaas wilayah utara memikirkan akan kelanjutan
kekuasaannya. Dia risau karena anaknya adalah seorang perempuan. Akhirnya setelah berunding
dengan Marimbow, disepakati Marimbow mulai saat itu berperilaku sebagai laki-laki. Dalam
sebuah kesempatan, terjadilah pertemuan antara Marimbow dan Maharimbow dimana terjadi
perkelahian antara keduanya. Disaat itu terbukalah kedok si Marimbow, bahwa ternyata dia
bukan laki-laki tetapi seorang perempuan yang cantik. Konflik fisik berubah menjadi konflik
perasaan. Marimbow dan Maharimbow akhirnya saling jatuh cinta dan kemudian memutuskan
untuk menikah.
Karena rasa penasaran Maharimbow yang besar, ia mencoba mencari tahu siapa orang yang baru
ditemuinya itu, apakah benar laki-laki atau perempuan seperti yang ia kira. Pada pertemuan
kedua mereka saling bertikai entah karena apa, setelah pertemuan itu terlihat jelas bahwa
keduanya saling jatuh cinta dan sepakat untuk menjadi suami istri dan memutuskan untuk
menyatukan dua wilayah yaitu selatan dan utara yang merupakan kekuatan. dari masing-masing
ayah Meski ayah dari Marimbow dan Maharimbow tidak merestui hubungan ini, mereka berdua
bertekad untuk menikah dan meninggalkan rumah mereka di hutan. Keesokan harinya setelah
pernikahan kedua mereka, bencana melanda daerah tersebut, yaitu gempa bumi dan letusan
gunung berapi yang meluluhlantakkan daerah tersebut dengan lahar panas. Akibat letusan
gunung berapi tersebut, terbentuklah kawah luas yang lama kelamaan terisi air dan dikenal
dengan nama Danau Tondano.

2.2 Karakteristik dan kondisi ekosistem danau tondano


Danau Tondano merupakan sumber dari Sungai Tondano yang terletak di Kabupaten Minahasa.
Permukaan air Danau Tondano bervariasi antara 46 km2 pada musim kemarau dan 51 km2 pada
musim hujan, keliling danau 35,5 km pada kondisi normal. Keadaan ekosistem danau Tondano
tidak lepas dari keadaan sungai yang mengalir ke danau (garam). 35 sungai mengalir ke Danau
Tondano dan sebagian besar bersifat musiman (periodik, yaitu mengalir hanya pada musim
hujan). Diantara 35 sungai tersebut, terdapat 3 sungai yang utamanya menghasilkan unsur hara
organik dan residu pestisida di Danau Tondano, yaitu Sungai Mawalelong, Sungai Panasen (dari
Gunung Soputan) dan Sungai Leleko (dari Gunung Tampusu).
kondisi lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano semakin memburuk. Kegiatan
pembangunan pertanian, kehutanan, perikanan, industri dan pariwisata di cekungan Tondano
telah mengubah penggunaan lahan, meskipun manfaatnya juga berdampak negatif terhadap
fungsi ekologis, ekonomi dan estetika ekosistem Danau Tondano. Ciri khas angkutan sedimen
yang didominasi oleh aliran air dari daerah tangkapan air ke danau adalah angkutan mata air
yang turun ke daerah tangkapan air. sekitar saluran masuk. Kondisi ini disebabkan oleh
penurunan debit akibat penurunan muka air danau1). Berdasarkan ciri-ciri tersebut, lumpur
danau lebih padat di sekitar muara saluran utama

2.3 Fungsi ekosistem danau dan fungsi strategis danau tondano


Fungsi ekosistem keberadaan ekosistem danau memberikan fungsi yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia, rumah tangga, industri dan pertanian. Beberapa fitur penting tersebut antara
lain:
- Sebagai sumber plasma nutfah yang memungkinkan untuk meningkatkan materi genetik.
- Sebagai tempat berlangsungnya daur hidup spesies tumbuhan dan hewan penting.
- Sebagai sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara langsung (pertanian,
industri, rumah tangga) maupun tidak langsung (sumber air minum bahan baku dan penghasil
energi melalui tenaga air).
- Sebagai penampung kelebihan air baik dari sumber air hujan, air permukaan maupun air
bawah tanah, sehingga danau juga berperan sebagai penolong mengatasi banjir
- Sebagai pengatur tata air.
- Diawetkan karena adanya iklim mikro
- Ekosistem danau dapat memengaruhi kelembapan dan curah hujan setempat.
- Sebagai tujuan liburan dan wisata
Hal-hal lain yang dapat dimanfaatkan oleh ekosistem danau antara lain:
· Sumber air yang paling praktis dan terjangkau untuk keperluan rumah tangga dan industri
· Sebagai trigger yang cocok dan termurah
Fungsi Strategis Danau Tondano
Sesuai fungsinya sebagai waduk, danau Tondano banyak memberikan kontribusi untuk keperluan
umum seperti air minum untuk Kota Manado dan Kabupaten Minahasa, mengurangi bencana
banjir dan perikanan darat. Selain itu, saat ini danau Tondano diperuntukkan untuk keperluan
sumber pembangkit listrik, irigasi dan obyek wisata.
a. Sebagai Sumber Air Baku untuk Air Minum
Air dari danau Tondano dan sungai Tondano dimanfaatkan sebagai suplai air baku untuk air
minum masyarakat Menado dan Kabupaten Minahasa.
b.sumber Pembangkit Listrik (PLTA)
Smberdaya air danau Tondano digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik (PLTA) Tanggari
yang dibangun oleh pemerintah Jepang pada tahun 1950 dengan kapasitas 4,440 kW dan Tonsea
Lama. Kemudian dilakukan pengembangan PLTA Tanggari I dan Tanggari II di sungai Tondano
sehingga total daya yang terpasang sekitar 51.000 kW. Kota – kota besar di bagian timur Provinsi
Sulawesi Utara dicukupi kebutuhan listriknya dari PLTA tersebut. Dari kegiatan ini memberikan
kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian masyarakat luas karena energi listrik
sangat dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan perekonomian sektor lainnya.
c. Irigasi Persawahan
Selain untuk sumber air baku air minum, dan pembangkit tenaga listrik (PLTA), air dari danau
Tondano diperuntukkan untuk irigasi persawahan yang ada di sekitar danau.
d. Perikanan Darat :
Danau Tondano sebagai salah satu kawasan perairan dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat
sebagai tempat budidaya ikan. Sistem budidaya yang digunakan adalah sistem perikanan tancap.
BAB III

3.1 KESIMPULAN
Tonaas yang berkuasa atas wilayah utara hanya memiliki seorang anak. Anak mereka seorang
perempuan. Dia bernama Marimbow. Dia terkenal sangat cantik. Maharimbow mengetahui
bahwa Marimbow ternyata seorang perempuan. Kedua orang tersebut akhirnya saling jatuh cinta.
Keduanya pun menyatakan ikrar menjadi suami istri.Akhirnya, terjadilah malapetaka akibat
sumpah keduanya yang dilanggar. Gempa yang dahsyat menimpa daerah itu. Selanjutnya,
gunung api di wilayah itu meletus. Semuanya musnah. Akibat letusan itu, terjadilah danau yang
sekarang disebut Danau Tondano Fungsi ekosistem keberadaan ekosistem danau memberikan
fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, rumah tangga, industri dan pertanian. Sesuai
fungsinya sebagai waduk, danau Tondano banyak memberikan kontribusi untuk keperluan umum
seperti air minum untuk Kabupaten Minahasa, mengurangi bencana banjir dan perikanan darat.
Selain itu, saat ini danau Tondano diperuntukkan untuk keperluan sumber pembangkit listrik,
irigasi dan obyek wisata.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai