Anda di halaman 1dari 174

MAKALAH GEOGRAFI ASIA TENGGARA DAN PASIFIK

THAILAND
Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Matakuliah Geografi Regional Asia Tenggara dan Pasisfik

Dosen Pengampu : Drs. Mbina Pinem, M.Si

Kelas : A GEOGRAFI 2018

OLEH : KELOMPOK 8

Hamzah maulana
Nur hidayati
Haviza Cahyani
Siti Nur Halima

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas matakuliah Geografi Regional Asia
Tenggara dan Pasifik ini yaitu Makalah “Thailand” dengan tepat waktu.

Dalam penyelesaian makalah ini saya banyak mendapatkan dorongan serta bimbingan
dari berbagai pihak, kami juga menyadari bahwa kelancaran penyusunan tugas ini tidak lain
berkat bantuan semua rekan sehingga kendala dan hambatan dapat kami hadapi dengan baik.

Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penyusun memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan
pembuatan tugas selanjutnya. Akhir kata penyusun kami ucapkan terima kasih semoga
bermanfaat dan dapat menambah wawasan atau pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Maret 2020

Nurhidayati
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................

2.1 Letak ,luas,batas wilayah Thailand...............................................................

2.2 Keadaan alam Thailand..................................................................................

2.3 penduduk di Thailand....................................................................................

2.4 ekonomi Thailand............................................................................................

2.5 pendidikan di Thailand....................................................................................

2.6 kesejahteraan masyarakat Thailand.................................................................

2.7 sejarah dan pemerintahan................................................................................

2.8 hubungan sosial,politik Negara Thailand........................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
.........................................................................................................................................
BAB II

PEMBAHASAN

Kerajaan Thai (nama resmi bahasa Thai: ราชอาณาจักรไทย Ratcha Anachak Thai, Raja
Adnyacakra Thai; atau Prathēt Thai, Pradesa Thai), yang lebih sering disebut Thailand dalam
bahasa Inggris, atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai (dibaca: "meng-thai", sama dengan
versi Inggrisnya, berarti "Negeri Thai"), adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang
berbatasan dengan Laos dan Kamboja di timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dan
Myanmar dan Laut Andaman di barat. Kerajaan Thai dahulu dikenal sebagai Siam sampai
tanggal 11 Mei 1949. Kata "Thai" (ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, tetapi juga
dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di
kalangan warga negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa dan Amerika.

Nama Asli : Prades Thai


Ibu Kota : Bangkok
Bentuk Negara : Kerajaan
Kepala Negara : Raja
Kepala Pemerintahan : Perdana menteri
Thailand merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang belum pernah
dijajah bangsa lain. Karena itu, negera ini mendapatjulukan Rumah Rakyat Merdeka.
Thailand juga dijuluki Negeri Gajah Putih, karena gajah dianggap hewan suci di negara
tersebut.
a. Letak dan luas wilayah
Secara astronomis, Thailand terletak pada 6oLU – 107oLU dan 97oBT – 107oBT. Batas-
batas wilayah Thailand yaitu:
1) Sebelah utara: Laos dan Myanmar.
2) Sebelah timur: Kamboja dan Laos.
3) Sebelah selatan: Teluk Siam dan Malaysia.
4) Sebelah barat: Samudra Hindia dan Myanmar.
Luas wilayah Thailand mencapai 513.115 km2. Wilayah selatan Thailand terletak di
Semenanjung Malaka.
b. Keadaan alam

Wilayah Thailand dilewati serangkaian barisan pegunungan. Di daerah utara merupakan


daerah pegunungan terluas. Puncak tertinggi pegunungan di daerah ini adalah Gunung Doi
Inthanon. Di bagian timur laut terdapat Plato Khorat. Daerah ini merupakan daerah tandus.
Daerah tengah Thailand merupakan dataran subur. Daerah ini dialiri Sungai Chao Phraya.
Daerah timur Thailand berupa Sungai Chao Phraya.pegunungan kapur. Di daerah ini
mengalir Sungai Mekong. Adapun daerah barat terdapat Tanah Genting Kra. Daerah ini
membentang dari utara ke selatan di tepi Laut Andaman. Bukit-bukit rendah terdapat di
Thailand bagian selatan. Daerah ini membentang hingga perbatasan Malaysia.

Wilayah Thailand beriklim tropis. Daerah selatan menerima curah hujan lebih banyak
daripada bagian tengah dan utara. Thailand memiliki daerah hutan berkayu keras, terutama di
wilayah utara dan pesisir pantai. Thailand juga memiliki beragam satwa, seperti gajah,
harimau tutul, buaya, siamang, dan ular.

A. Bendungan
1. Bendungan Sirindhorn

Bendungan Sirindhorn

Sirindhorn Reservoir.jpg

Lokasi Sirindhorn, Ubon Ratchathani, Thailand

Koordinat 15°5′0″N 105°22′46″EKoordinat: 15°5′0″N 105°22′46″E

Jenis tubuh air bendungan

Aliran masuk utama Sungai Dom Noi

Aliran keluar utama Dom Noi River

Daerah pengumpulan air 2100 km2 (810 sq mi)


Terletak di negara Thailand

Panjang maks. 43 km (27 mi)

Area permukaan 292 km2 (113 sq mi)

Kedalaman rata-rata 5,1 m (17 ft)[1]

Volume air 1966500000 m3 (6,945×1010 cu ft)

Permukiman Chong Mek, Sirindhorn, Kham Khuean Kaeo, Buntharik

2. Bendungan Sirindhorn merupakan bendungan yang berada di Kabupaten Sirindhorn


dari Provinsi Ubon Ratchathani, Thailand. Bendungan Sirindhorn dibentuk oleh
pembendungan dari Sungai Noi Dom di Sirindhorn Dam. Bendungan Sirindhorn
dengan Pembangkit listrik tenaga air Sirindhorn, memiliki kapasitas 3 unit dengan
besar 12.000 Kwh pada masing-masing dan memproduksi energi setiap tahun sebesar
90 GWh.

3. Bueng Boraphet (Thai: บึงบอระเพ็ด, dibaca [bɯŋ bɔːra.pʰét]) merupakan rawa


terbesar dan danau yang berada di sentral Thailand. Dengan luas area sekitar 224 km2
berada di timur dari Nakhon Sawan, Selatan dari Sungai Nan dengan pertemuan
dengan sungai ping. Awalnya daerah Bueng Boraphet ditutupi oleh rawa besar, yang
dibanjiri dengan pembangunan bendungan pada tahun 1930 untuk meningkatkan
tangkapan nelayan. Hanya Bueng Boraphet yang diketahui sebagai tempat untuk the
white-eyed river martin saat musim dingin, akan tetapi sudah tak terlihat sejak
tahun 1980. Sebesar 106 km2 dari luas danau Bueng Boraphet dinyatakan sebagai
daerah dilarang berburu pada tahun 1975. Pada tahun 2000, danau Bueng
Boraphet dinyatakan sebagai lahan basah internasional oleh pemerintah Thailand.

B. Danau

1. Danau Cheow Lan (Thai: ี่ วหลาน,


เชย dibaca: Chiao Lan) atan
Bendungan Rajjaprabha (อ่างเก็บน้ำเขือ
่ นรัชชประภา, dibaca: Ratchaprapha~), Berada
di Taman nasional Khao Sok di Provinsi Surat Thani, Thailand. Danau buatan dengan
Ukuran 165 Km Persegi (64 sq mi), dibuat pada tahun 1982 pada proyek
pembangunan bendungan Rajjaprapha oleh Perusahaan Pembangkit Listrik Thailand
sebagai sumber tenaga listrik.
2. Danau Songkhla (Thai: ทะเลสาบ สงขลา, dibaca: Thale Sap Songkhla, IPA: [tʰa.leː
sàːp sǒŋ.kʰlǎː]) merupakan danau alami terbesar di Thailand, yang terletak di
semenanjung Melayu di bagian selatan Thailand. Dengan luas 1.040 km² berbatasan
dengan Provinsi Songkhla dan Phatthalung. Meskipun disebut danau, permukaan air
ini sebenarnya adalah sebuah kompleks laguna geologis. Danau ini dibagi menjadi
tiga bagian yang berbeda. Bagian selatan terdapat selat dengan lebar 380 m ke
Teluk Thailand di kota Songkhla, dan berisi air payau sekitar setengah salinitas laut.
Lebih jauh ke utara setelah Tanjung dengan lebar 6 km adalah Thale
Luang (782,80 km²), dan akhirnya di ujung utara di antara rawa mangrove dengan
ukuran 28 km² di Thale Noi di Provinsi Phatthalung. Bagian yang paling mencolok
adalah tanjung dengan panjang 75 km yang memisahkan danau dari laut. Tidak
seperti kebanyakan tanjung, Danau Songkhla terbentuk ketika awalnya pulau
mengalami pendangkalan dengan laut dan akhirnya menyisakan danau sebagai daerah
pendangkalan laut.
3. Danau Phayao (bahasa Thailand: กว๊านพะเยา, Kwan Phayao) adalah danau
di Thailand utara. Danau ini memiliki luas sebesar 2.3i km² pada ketinggian 380 m.
Danau ini memiliki kedalaman 1.7 m. Kota Phayao terletak di pojok tenggara danau.
Danau ini dibuat tahun 1939 untuk irigasi. Terdapat rencana untuk memulihkan kuil
Wat Tilok Aram di dasar danau yang dibangun pada abad ke-15, yang tenggelam saat
konstruksi danau.
C. Kepulauan

1. Kepulauan Phi Phi (bahasa Thailand: หมูเ่ กาะพีพ) terletak di Thailand, antara


pulau Phuket dan Thailand daratan. Secara politik kepulauan ini merupakan bagian
dari Provinsi Krabi.

2. Ko Phi Phi Don ("ko" berarti pulau dalam bahasa Thailand) adalah pulau terbesar
dalam kepulauan ini, dan merupakan satu-satunya pulau dengan penduduk permanen
meskipun pantai dari pulau terbesar kedua, Ko Phi Phi Lee sering dikunjungi oleh
banyak turis. Tidak ada fasilitas akomodasi dalam pulau ini, namun perjalanan dari
Ko Phi Phi Don hanya membutuhkan waktu sebentar saja. Pulau-pulau lainnya tidak
lebih dari batu-batu karang besar yang mencuat ke permukaan laut.
3. Ko Phi Phi Lee menjadi pulau terkenal, setelah difiturkan dalam film The Beach. Ada
kritikan dari film tersebut yang memberikan izin untuk mengubah lingkungan dari
pulau ini adalah illegal.

4. Pada 26 Desember 2004, Phi Phi Don hancur oleh tsunami akibat Gempa bumi


Samudra Hindia. Pada 13 Mei 2005, hampir seluruh bisnis di pulau ini telah
beroperasi kembali dengan alarm seluruh-pulau dan fasilitas keamanan.

D. Pegunungan

1. Pegunungan Krâvanh Mountains, atau "Pegunungan Cardamom" (Khmer 

, Chuor Phnom Krâvanh; bahasa Thai: เขาบรรทัด, Khao Banthat), adalah deretan


pegunungan di Kamboja barat daya didekat perbatasan dengan Thailand. Titik
tertinggi pegunungan ini adalah 1.813 meter. Pegunungan Krâvanh Mountains, atau

"Pegunungan Cardamom" (Khmer  , Chuor Phnom Krâvanh; bahasa Thai:


เขาบรรทัด, Khao Banthat), adalah deretan pegunungan di Kamboja barat daya
didekat perbatasan dengan Thailand. Titik tertinggi pegunungan ini adalah 1.813
meter.
E. Perbukitan

1. Perbukitan Shan (bahasa Myanmar: ရှ မ်းရို းမ, bahasa Thai: ฉ า น โ ย ม า ; Shan Yoma),


atau dikenal juga sebagai Dataran Tinggi Shan adalah sebuah
daerah pegunungan yang luas dan membentang
dari Yunnan hingga Myanmar dan Thailand. Seluruh wilayah terdiri dari sejumlah
pegunungan yang sebagian besar dipisahkan oleh lembah-lembah sempit serta
beberapa basin intermontana yang lebih luas. Pegunungan di wilayah ini sejajar
sedemikian rupa sehingga terhubung ke perbukitan kaki Himalaya di barat laut.

Titik tertinggi Perbukitan Shan adalah Loi Leng, setinggi 2.673 m. Other peaks are 2,565
m Mong Ling Shan, Puncak lainnya adalah Mong Ling Shan setinggi 2.565 m, Doi
Inthanon setinggi 2.565 m, dan Loi Pangnao setinggi 2.563 m. Semua puncak ini merupakan
puncak prominen ultra di Asia Tenggara

2. Pegunungan Titiwangsa (bahasa Melayu:Banjaran Titiwangsa) adalah jajaran


pegunungan yang membentuk tulang punggung Semenanjung Malaya. Jajaran ini
dimulai di utara di Thailand Selatan, membentang ke tenggara dan berakhir di selatan
dekat Jelebu, Negeri Sembilan, Malaysia. Dengan titik tertingginya 2.183 m
di Gunung Korbu, pegunungan ini menjadi batas alami, memisahkan Semenanjung
Malaysia menjadi daerah pesisir timur dan barat. Beberapa tujuan wisata terkenal di
Malaysia seperti Cameron Highlands, dan Bukit Fraser terletak di pegunungan ini.

F. Pulau

1. Ko Panyi (juga dikenal sebagai Koh Panyee) (bahasa Thai: เ ก า ะ ป ั น ห ย )ี adalah


sebuah desa nelayan di Provinsi Phang Nga, Thailand, yang dikenal karena dibangun
di atas rumah-rumah panggung oleh nelayan Indonesia. Populasinya terdiri dari 360
keluarga atau 1.685 orang yang merupakan keturunan dari dua keluarga Muslim
penjelajah laut asal Jawa.
2. Ko Phi Phi Le, dengan luas 6,6 km 2, adalah pulau terbesar kedua di kepulauan ini,
setelah Pulau Ko Phi Phi Don. Pulau ini terdiri dari cincin perbukitan batu
kapur curam yang mengelilingi dua teluk dangkal, Teluk Maya dan Loh Samah. Saat
air surut, Teluk Maya tidak dapat diakses langsung dari laut melalui kapal, karena
perairannya yang dangkal dan banyaknya karang. Kapal harus berlabuh di Loh Samah
yang lebih dalam, dan mengharuskan orang untuk berjalan melewati bebatuan dan
hutan untuk mencapai Teluk Maya sendiri. Terdapat pula satu jalan masuk
seperti fyord dangkal yang disebut Pi Ley dengan terumbu karang kecil di sisi pintu
masuk. Teluk Maya juga memiliki plankton yang dapat memancarkan cahaya sendiri.
3. Pulau Koh Samui di Provinsi Surat Thani (atau Ko Samui, bahasa Thai: เ ก า ะ ส ม ย
ุ ),
atau hanya Samui seperti yang disebut oleh penduduk asli, adalah pulau di pantai
timur tanah genting kra, dekat dengan daratan kota Surat Thani. Pulau ini adalah
pulau terbesar ketiga di Thailand, dengan luas 228.7 km² dan jumlah penduduk lebih
dari 50.000 (2008).

4. Phuket (bahasa Thailand: ภูเก็ต) adalah sebuah pulau dan juga


sebuah provinsi (changwat) Thailand. Pulau ini dilayani oleh Bandar Udara
Internasional Phuket, yang terletak di bagian utara pulau. Pulau wisata yang terkenal
akan pantainya yang indah ini mengalami kerusakan parah setelah dilanda bencana
tsunami pada akhir tahun 2004. Mayoritas penduduknya beragama Buddha namun
ada jumlah umat Muslimnya juga terbilang besar (17%).

G. Sungai
1. Chao Phraya adalah sungai utama di Thailand dengan panjang sekitar 372 kilometer.
Sungai ini memiliki endapan aluvial yang rendah dan menyebar ke seluruh daratan
Thailand. Aliran Chao Phraya berakhir di Teluk Thailand.
2. Sungai Ping merupakan hulu sungai dari Sungai Chao Phraya di Thailand. Sungai ini
bersumber dari Doi Chiang Dao, daerah provinsi Chiang Mai dan melintasi Lamphun,
Tak, Kamphaeng Phet. Sungai Ping membentuk aliran sungai Chao Praya setelah
bertemu dengan Sungai Nan di Nakhon Sawan.

3. Sungai Kraburi atau Kra atau Pakchan adalah sebuah sungai yang terletak di


perbatasan Thailand dan Myanmar persisnya di wilayah Kra Isthmus, Semenanjung
Malay. Sungai Kraburi mengalir ke Laut Andaman dekat kota Ranong di Thailand
dan Kawthaung (Victoria Point), Myanmar. Hal penting dari sungai ini adalah bahwa
sungai ini memiliki panjang 65 km dan lebar muara sungai yang mencapai 6 km dan
merupakan hutan mangrove terbesar di Thailand, sehingga menjadi wilayah yang
dilindungi. Taman Nasional Lam Nam Kraburi mencakup hampir sebagian besar
wilayah Thailand dari muara sungai, sementara Ranong Biosphere
Reserve dan Laemson Ramsar Site mencakup wilayah yang jauh ke selatan. Sungai
ini memiliki panjang 65 km dengan terjadinya pasang surut yang luas sehingga
menyebabkan air meluap. Di sekitarnya terdapat banyak pulau atau gugusan pulau-
pulau.
4. Sungai Salween adalah sungai yang terpanjang di Myanmar. Berhulu dari Plato Tibet,
panjang Sungai Salween keseluruhan mencapai 2815 km. Di Yunnan, Republik
Rakyat Tiongkok, sungai ini dinamakan Sungai Nujiang. Jalur aliran Sungai Salween
terbagi antara Tiongkok, Myanmar dan Thailand.
H. Teluk
1. Kampot (bahasa Khmer: ក្រុងកំពត) adalah sebuah kota di Kamboja selatan dan ibu
kota Provinsi Kampot. Kota ini terletak di dekat sungai Praek Tuek Chhu di sebelah
tenggara Pegunungan Gajah dan sekitar 5 km (3 mi) dari Teluk Thailand. Kampot
adalah ibu kota dari Circonscription Résidentielle de Kampot di bawah pemerintahan
Perancis dan pelabuhan laut terpenting di Kamboja setelah hilangnya Delta Mekong
dan sebelum pembentukan Sihanoukville. Pusatnya tidak seperti kebanyakan ibu kota
provinsi Kamboja yang terdiri dari arsitektur kolonial Perancis abad ke-19. Daerah
dan kota ini terkenal dengan lada berkualitas tinggi, yang diekspor ke seluruh
dunia. Dikenal juga dengan saus ikan Kampot dan durian.
2. Nama Pattaya berkembang dari suatu peristiwa saat Phraya Tak (kemudian
menjadi Raja Taksin) bersama pasukannya berbaris berjalan
dari Ayutthaya ke Chanthaburi, yang terjadi sebelum jatuhnya ibu kota Kerajaan
Ayutthaya itu ke tangan penjajah Burma tahun 1767. Ketika pasukannya tiba di
daerah sekitar yang saat ini adalah Pattaya, Phraya Tak (Phraya (พระยา) adalah suatu
gelar dalam Kerajaan Thailand yang diberikan pada orang yang memegang jabatan
sebagai sekretaris kementerian, direktur jenderal, gubernur suatu kota penting,
panglima tentara, atau penasihat dari suatu jabatan kerajaan) bertemu dengan seorang
pemimpin lokal bernama Nai Klom, yang mencoba mencegatnya. Ketika keduanya
saling berhadapan penampilan kebangsawanan Phraya Tak dan disiplin pasukannya.
Ia menyerah tanpa bertempur dan bergabung dengan pasukan Phraya Tak. Tempat itu
kemudian dikenal dengan nama "Thap Phraya", yang berarti "pasukan Phraya". Nama
itu kemudian menjadi Pattaya, nama angin yang berhembus dari barat daya ke timur
laut di awal musim hujan.

Awalnya Pattaya adalah desa nelayan kecil hingga tahun 1960-an. Kemudian,


saat Perang Vietnam, tentara Amerika yang ditempatkan di pangkalan militer U-
Tapao di dekatnya dan pangkalan-pangkalan lain di Thailand mulai mengunjungi
Pattaya. Suatu kisah, belum diverifikasi oleh sumber tepercaya, menyebutkan bahwa
semua bermula saat sekelompok tentara Amerika diarahkan ke Pattaya tanggal 29
Juni 1959 untuk beristirahat dan bersenang-senang selama seminggu. Mereka
menyewa beberapa rumah di ujung selatan pantai dari seorang Thailand terkemuka,
Tuan Sunthorn. Meskipun mereka hanya tinggal sebentar, mereka merasa senang dan
kagum dengan tempat itu. Kabar mengenai tempat itu menyebar ke tentara-tentara
Amerika lainnya di wilayah itu dan dengan cepat Pattaya menjadi alternatif tempat
wisata selain Bangkok.

3. Perbatasan Malaysia–Vietnam merupakan perbatasan laut internasional antara


negara Malaysia dan Vietnam yang bertemu di Teluk Thailand dan Laut China
Selatan. Kedua negara memiliki klaim yang tumpang tindih dengan landas benua di
Teluk Thailand. Namun kedua negara telah mencapai kesepakatan untuk bersama-
sama mengeksploitasi sumber daya alam di wilayah sengketa yang menunggu
penyelesaian sengketa kedaulatan. Di Laut China Selatan, Malaysia dan Vietnam
terlibat dalam klaim multi-nasional atas Kepulauan Spratly dan beberapa perairan
yang berdekatan.
4. Samut Songkhram (bahasa Thai: ส ม ท
ุ ร ส ง ค ร า ม , pengucapan [sā.mùt sǒŋ.kʰrāːm])
adalah salah satu provinsi pusat (changwat) di Thailand. Provinsi tetangga adalah
(dari arah selatan searah jarum jam) Phetchaburi, Ratchaburi dan Samut Sakhon.
Masyarakat setempat menyebut Samut Songkhram Mae Klong. Provinsi ini adalah
provinsi yang terkecil di seluruh wilayah provinsi Thailand. Chang dan Eng
Bunker, kembar siam yang terkenal lahir di provinsi ini pada 11 Mei 1811.

c. Keadaan penduduk

Jumlah penduduk Thailand sekitar 60.607.000 jiwa. Sebagian besar penduduknya


berasal dari suku Thai, sehingga Thailand disebut juga Muangthai. Penduduk Thailand
menganut agama Buddha. Agama tersebut juga menjadi agama utama, sehingga di Thailand
banyak terdapat pagoda. Thailand mendapat julukan Negeri Karena banyak terdapat pagoda
di negara tersebut. Lalu apa pagoda itu? Pagoda adalah tempat beribadah umat Buddha.

Agama Menurut Wilayah atau Regional di Thailand (2015) dari 67,328,562 jiwa,
Populasi Kerajaan Thai didominasi etnis Thai dan etnis Lao, yang berjumlah 3/4 dari seluruh
penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara sejarah
memegang peranan yang besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu
di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit. Sekitar 94.63% penduduk Kerajaan
Thai adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada, tetapi ada minoritas kecil pemeluk
agama Islam, Kristen dan Hindu. Bahasa Thai merupakan bahasa nasional Kerajaan Thai,
yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya.
Bahasa Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah.

d. Perekonomian

Setelah menikmati rata-rata pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985 hingga
1995 - rata-rata 9% per tahun - tekanan spekulatif yang meningkat terhadap mata uang
Kerajaan Thai, Baht, pada tahun 1997 menyebabkan terjadinya krisis yang membuka
kelemahan sektor keuangan dan memaksa pemerintah untuk mengambangkan Baht. Setelah
sekian lama dipatok pada nilai 25 Baht untuk satu dolar AS, Baht mencapai titik terendahnya
pada kisaran 56 Baht pada Januari 1998 dan ekonominya melemah sebesar 10,2% pada tahun
yang sama. Krisis ini kemudian meluas ke krisis finansial Asia. Kerajaan Thai memasuki
babak pemulihan pada tahun 1999; ekonominya menguat 4,2% dan tumbuh 4,4% pada tahun
2000, kebanyakan merupakan hasil dari ekspor yang kuat - yang meningkat sekitar 20% pada
tahun 2000. Pertumbuhan sempat diperlambat ekonomi dunia yang melunak pada tahun
2001, tetapi kembali menguat pada tahun-tahun berikut berkat pertumbuhan yang kuat di
Tiongkok dan beberapa program stimulan dalam negeri serta Kebijakan Dua Jalur yang
ditempuh pemerintah Thaksin Shinawatra. Pertumbuhan pada tahun 2003 diperkirakan
mencapai 6,3%, dan diperkirakan pada 8% dan 10% pada tahun 2004 dan 2005.

Sektor pariwisata menyumbang banyak kepada ekonomi Kerajaan Thai, dan industri
ini memperoleh keuntungan tambahan dari melemahnya Baht dan stabilitas Kerajaan Thai.
Kedatangan wisatawan pada tahun 2002 (10,9 juta) mencerminkan kenaikan sebesar 7,3%
dari tahun sebelumnya (10,1 juta).

Pertanian

Thailand saat ini merupakan negara pengekspor terbesar produk pertanian dunia.
Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar 60% PDB, dan dari
sekitar 60 % dari seluruh angkatan kerja Thailand dipekerjakan di bidang pertanian.
Komoditi pertanian yang dihasilkan adalah beras dengan kualitas super, tapioka, karet, biji-
bijian, gula, ikan dan produk perikanan lainnya. Thailand adalah produsen sekaligus eksportir
terbesar dunia untuk beras, gula, karet, bunga potong, bibit tanaman, minyak kelapa sawit,
tapioka, buah-buahan dan lain-lain produk pertanian, termasuk makanan jadi. Hal ini
terwujud berkat tingginya perhatian dan usaha yang diberikan oleh pemerintah Thailand
dalam meningkatkan pendapatan petani, dan tentunya, hal ini juga didukung oleh model atau
sistem pertanian yang baik sehingga dihasilkan kualitas pangan yang sangat baik. Itu
sebabnya, negara mengelola sektor ini secara sangat serius, bahkan didukung riset dan
rekayasa teknologi yang melibatkan para ahli dan pakar dunia. Melalui hasil riset dan
rekayasa teknologi ini Pemerintah Thailand mengambil kebijakan untuk mengembangkan
satu produk pada satu wilayah yang dikenal dengan kebijakan satu desa satu komoditas (one
village one commodity) dengan memperhatikan aspek keterkaitannya dengan sektor-sektor
lain (backward and forward linkages), skala ekonomi dan hubungannya dengan outlet
(pelabuhan). Hal ini mendorong tumbuhnya kelompok-kelompok bisnis, sehingga masing-
masing wilayah memiliki kekhasan sendiri sesuai dengan potensi wilayahnya.

Pemerintah Thailand juga memproteksi produk pertanian dengan memberikan insentif


dan subsidi kepada petani. Kebijakan ini telah mendorong masyarakat memanfaatkan lahan
kosong dan tak produktif untuk ditanami dengan tanaman yang berprospek ekspor. Sistem
contract farming yang dipakai di Thailand berbeda dari yang biasa kita kenal di Indonesia.
Perusahaan melakukan kontrak dengan petani tanpa mengharuskan petani menyerahkan
jaminan. Di Indonesia, umumnya tanah petani menjadi agunan, sehingga kalau petani gagal,
tanah mereka akan disita. Kegagalan petani akan ditanggung oleh negara. Statuta utama
dalam kontrak tersebut adalah perusahaan menjamin harga minimal dari produk yang
dimintanya untuk ditaman oleh petani. Jika harga pasar diatas harga kontrak, petani bebas
untuk menjualnya ke pihak lain. Selain itu di Thailand juga menggunakan model pertanian
Hidroponik untuk meminimalisir penggunaan tanah. Karena, disana kualitas dan kuantitas
tanah kurang memadai.

Pariwisata

Pariwisata memberikan kontribusi hingga 6% dari total ekonomi Thailand. Thailand


merupakan negara yang paling banyak dikunjungi di Asia Tenggara pada 2013 menurut
Organisasi Pariwisata Dunia. Otoritas Pariwisata Thailand menggunakan slogan Amazing
Thailand untuk mempromosikan Thailand secara internasional. Thailand memiliki daya tarik
wisata beragam seperti menyelam, pantai tropis, kehidupan malam, kuil Buddha, museum,
situs arkeologis hingga beberapa situs warisan dunia. Wisata belanja di Bangkok
menawarkan beragam merek lokal maupun internasional serta mudah dijangkau dengan
beragam transportasi. Pasar Chatuchak di Bangkok menjual beragam peralatan rumah tangga
hingga binatang eksotis.

e. Pendidikan

Populasi Thailand didominasi etnis Thai dan etnis Lao, yang berjumlah 3/4 dari
seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara
sejarah memegang peranan yang besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis
Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit. Bahasa resmi di Thailand
adalah bahasa Thai, bahasa yang mempunyai kerabat dekat dengan bahasa Lao dan bahasa
Shan di Myanmar. Aksara resmi di Thailand adalah aksara Thai. Thailand juga memiliki
beberapa bahasa minoritas. Di sebelah timur laut terdapat dialek Lao. Di sebelah selatan
terdapat bahasa Yawi, sebuah bahasa berdialek Melayu yang umumnya digunakan oleh
Muslim Melayu. Bahasa China juga diucapkan oleh sebagian besar penduduk Tionghoa.
Bahasa Inggris diajarkan di setiap sekolah, tetapi jumlah orang yang mampu berbahasa
Inggris sangat rendah, terutama diluar kota. Pendidikan Thailand Negara Thailand adalah
salah satu negara yang memiliki sistem pendidikan yang cukup baik. Sektor pendidikan di
thailaand berkembang dengan baik. Pemerintah menyediakan pendidikan gratis sampai usia
17 tahun.

Kebanyakan generasi siswa masa depan merupakan ahli di bidang komputer. Rata-
rata IQ siswa di Thailand pada tahun 2010-2011 berdasarkan 72.780 siswa adalah 98,59,
lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata IQ terendah ditemukan di provinsi
Narathiwat dengan IQ 88,07. Sedangkan rata-rata IQ tertinggi ditemukan di provinsi
Nonthaburi dengan IQ 108,91. Jika kita lihat dari aspek ekonomi nya thailand juga termasuk
yang kategori perekonomian yang turun naik. Menteri Kesehatan Thailand memberikan
pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa pentingnya yodium untuk ditambahkan ke
dalam garam meja. Pada tahun 2013, Menteri Telekomunikasi dan Informatika Thailand
mengumumkan bahwa 27.231 sekolah akan menerima akses internet kecepatan tinggi.
Setelah menikmati rata-rata pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985 hingga 1995 -
rata-rata 9% per tahun - tekanan spekulatif yang meningkat terhadap mata uang Thailand,
Baht, pada tahun 1997 menyebabkan terjadinya krisis yang membuka kelemahan sektor
keuangan dan memaksa pemerintah untuk mengambangkan Baht. Setelah sekian lama
dipatok pada nilai 25 Baht untuk satu dolar AS, Baht mencapai titik terendahnya pada kisaran
56 Baht pada Januari 1998 dan ekonominya melemah sebesar 10,2% pada tahun yang sama.
Krisis ini kemudian meluas ke krisis finansial Asia. Thailand memasuki babak pemulihan
pada tahun 1999; ekonominya menguat 4,2% dan tumbuh 4,4% pada tahun 2000, kebanyakan
merupakan hasil dari ekspor yang kuat - yang meningkat sekitar 20% pada tahun 2000.
Pertumbuhan sempat diperlambat ekonomi dunia yang melunak pada tahun 2001, namun
kembali menguat pada tahun-tahun berikut berkat pertumbuhan yang kuat di RRC dan
beberapa program stimulan dalam negeri serta Kebijaka Dua Jalur yang ditempuh pemerintah
Thaksin Shinawatra. Pertumbuhan pada tahun 2003 diperkirakan mencapai 6,3%, dan
diperkirakan pada 8% dan 10% pada tahun 2004 dan 2005.

Sistem Pendidikan di Thailand 3. Sistem pendidikan di Thailand memiliki kesamaan


dengan sistem pendidikan di Indonesia dan terdapat juga perbedaannya. Sistem pendidikan di
Thailand terbagi menjadi 3, yaitu pendidikan formal, pendidikan non-formal dan pendidikan
informal. Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan
tinggi. sedangkan sistem pendidikan non-formal terdiri dari program sertifikat kejuruan,
program short course sekolah kejuruan dan interest group program.Wajib belajar di Thailand
adalah wajib belajar 9 tahun, dengan rincian grade sebagai berikut. a. Pendidikan Play
Group dan TK usia 3-6 tahub. b. Pendidikan Sekolah Dasar (selama 6 tahun), grade 1-6c.
c. Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun), grade 7-9d. d. Pendidikan Sekolah
Menengah atas (selama 3 tahun), grade 10-12 Untuk grade 7-12 dalam satu komponen
sekolahan, mereka tak harus mendaftar lagi , sudah otomatis melanjutkan di sekolah itu.
Ujian Nasional (UN) di Thailand dikoordinasikan oleh Bureu of Education Testing Office
dari Komisi Pendidikan Dasar yang memakai Sistem Ordinary National Education Test (O-
net). UN di wajibkan untuk grade 3, 6, 9 dan 12. Ada 8 mata pelajaran yang di-UN kan
yaitu : a. Bahasa Thaib. b. Matematikac. c. Scienced. Ilmu sosiale. d. Agama
dan Kebudayaanf. e. Bahasa asingg. f. Health and Physical Educationh. Art, Career
and Technology Sedangkan siswa dari grade 1,2,4,5,7,8,10 dan 11, mengikuti ujian kelas dari
sekolah masing-masing yang mengacu dari Office of Academic Affair , Kementrian
Pendidikan Thailand, secara serentak. Pondok (sekolah agama) di Thailand Selatan secara
keseluruhan dapat dikatakan sama dengan pesantren di Jawa atau tempat-tempat lain di
Indonesia pada tahun 1950/60-an sebelum mengalami modernisasi. Kini, setelah kerusuhan
merebak di Patani atau kawasan Muslim Melayu di Thailand Selatan dalam dua tahun
terakhir, pondok menjadi tertuduh sebagai tempat pusat perlawanan atas pendekatan
keamanan yang dilakukan pemerintah Thailand. Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, secara
terbuka menyatakan bahwa ia tak akan memberikan toleransi kepada pondok yang seperti itu.

Pondok Patani umumnya masih sangat tradisional, bagi kaum Melayu Muslim
Thailand Selatan ia adalah lebih dari sekadar lembaga pendidikan Islam. Tetapi juga
merupakan salah satu identitas keagamaan dan budaya. Jadi, ancaman penutupan pondok
oleh pemerintah, langsung maupun tidak merupakan pembunuhan 'genocide' religius-kultural.
Dalam wawancara dengan TV3 Thailand di sela-sela workshop di Nakun Si Tamarat,
dikemukakan bahwa penyebab pergolakan di Thailand Selatan sedikitnya ada empat : 1.
Pertama, pendekatan kekerasan yang dilakukan Thaksin, yang akhirnya melahirkan lingkaran
kekerasan. Dalam menghadapi unjuk rasa damai misalnya, Thaksin tidak segan-segan
mengerahkan kekuatan militer yang mengorbankan orang Muslim Patani. Ini segera dibalas
dengan taktik gerilya maka kekerasan berlanjut. 2. Kedua, kondisi ekonomi yang buruk di
Thailand Selatan. Meski ekonomi Thailand meningkat tetapi tidak banyak perkembangan
ekonomi di Thailand Selatan. Mereka tetap miskin dan terbelakang. 3. Ketiga,
monolitisme budaya Thai (Siam) dengan mengorbankan budaya Melayu Muslim. Sejak tahun
1970-an Pemerintah Thailand melakukan "Siamisasi" dengan mewajibkan orang-orang
Muslim Patani menggunakan nama dan bahasa Thai (yang sama sekali tak ada ikatan
budaya/tidak serumpun). 4. Keempat, terbelakangnya pendidikan, karena kurangnya
perhatian pemerintah Thailand. Pendidikan Tradisional Melayu adalah pendidikan yang
muncul di Patani, sejak abad ke-17, dengan institusi seperti Madrasah dan Masjid, sedangkan
masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga pusat pengajian dan penyebaran
agama Islam. Pada tahun 1961 pemerintah Thai mengeluarkan suatu kebijakan yaitu
mengubah pondok tradisional menjadi sistem pondok modern atau Sekolah Pondok Swasta.
Adanya perubahan itu pemerintah Thai ikut serta dalam pendidikan pondok di Patani, dengan
tujuan memasukan sistem pendidikan semisekuler di lembaga pondok, yang pada akhirnya
bisa melahirkan pelajar yang dapat berbahasa Thai dan mempunyai semangat di diri mereka
sebagai warga negara Thai. Skripsi ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
perubahan sistem Pendidikan Islam di Patani sebagai akibat dari kebijakan pemerintah
Thailand, menyangkut aspek kurikulum, pengelola, tujuan, sumber pendanaan, murid dan
kitab-kitab. Rombongan Pelajar/Mahasiswa dari Thailand yang pertama datang ke Indonesia
ialah pada awal th 1967, mereka memilih kota Bandung sebagai tempat kuliahnydibeberapa
perguruan tinggi seperti IKIP, UNPAD dan rombongan terakhir ada pula yang masuk ke
ITB. Mereka semuanya dari Thailand Selatan, seperti Narathiwat dan Pathani yang
penduduknya mayoritas beragama Islam. Rombongan pertama ada empat/lima orang mudah
bergaul dengan siapapun, dari mereka pula tahu bahwa tulisan Arab gundul (Pagon) yang
zaman dulu dipakai sebagai tulisan dalam bahasa Jawa, Sunda ataupun bahasa Indonesia,
mereka sebut tulisan Jawi, aneh bukan? Tapi mungkin yang memperkenalkan tulisan Arab
gundul ke Thailand Selatan atau Malaysia dulunya orang Jawa, karena Malaysia-pun
menyebutnya sama yaitu tulisan Jawi.

Pada zaman penjajahan Belanda banyak bangsa Indonesia terutama dari Jawa yang
melarikan diri ke Thailand dan Malaysia ataupun Singapore Tapi dalam sejarah Wali Songo,
pernah pula disebutkan bahwa salah satu Wali-nya mempunyai kekerabatan dengan Negeri
Cempa dan Kamboja (yang saat itu keduanya sudah Islam), tapi negeri Cempa hancur
diserang oleh Raja Koci. Kemungkinan besar sejak zaman tsb memang tulisan Arab gundul
sudah dipergunakan di daerah Cempa, Kamboja, Thailand dan Malaysia, yang mereka sebut
tulisan Jawi. salah satu pesantren di Thailand, yaitu Ban Tan kemajuan yang tanpa harus
mengorbankan kesederhanaan yang sudah mendarah daging dilingkungan pesantren. Karena
dahulu-pun banyak pemimpin Indonesia yang berasal dari latar belakang pendidikan
pesantren. Sekitar 1,000 anak-anak menghampar di lapang rumput depan pondok. Lautan
kerudung dan peci putih, melafalkan shalawat, khusuk dan menggema.Suasana pondok
Pesantren Ban Tan. Pondok kecil ini dibangun di pedalaman Thailand Selatan. Dibangun
awal 1900, dengan beberapa orang murid. Niatnya sederhana, menjaga aqidah umat Islam yg
tersebar di kampung2 yang mayoritas penduduknya beragama Budha. Pondok Ban Tan
seakan goyah. Tak terbayangkan bagi mereka, dari perkampungan Muslim yang kecil, jauh
dari keramaian, dan di pedalaman Thailand di tahun 1960an.

Umumnya santri-santri cerdas dikirim melanjutkan sekolah ke Jawa atau Kedah atau
Kelantan; jika ada dana mereka akan dikirim ke Makkah atau Mesir. Tapi Amerika ?!?;
tidak pernah terlintas di benak mereka akan mengirim santri belajar ke Amerika Saat itu
para guru di pondok terpeca pandangannya: separoh takut anak ini akan berubah bila
dikirim ke negeri kufar (istilah yang digunakan dalam perdebatan itu System dan
Kelembagaan Islam di Thailand.) Pondok Patani atau pondok di Thailand Selatan secara
keseluruhan boleh dikatakan sama dengan pesantren di jawa atau tempat-tempat lain di
Indonesia pada tahun 1950-an atau 1960-an sebelum pesantren mengalami modernisasi.
Setelah kerusuhan kembali merebak di Patani atau kawasan melayu Muslim di Thailand
Selatan dalam dua tahun terakhir. Pondok menjadi terteduh sebagai tempat pusat perlawanan
atas pendekatan keamanan yang dilakukan pemerintah. Pondok Patani, umumnya masih
sangat tradisional, bagi kaum Melayu Muslim Thailand Selatan lebih dari pada sekedar
lembaga pendidikan Islam, tapi juga merupakan salah satu identitas keagamaan dan cultural.
Karena itu, ancaman penutupan pondok. System pendidikan Islam pada awalnya ditujukan
pada system politik Siam yang Otoriter, Jika sebelumnya system pendidikan bersifat
sentralistik, independent melalui lembaga pondok pesantren dan madrasah. Pondok pesantren
merupakan institusi pendidikan islam pertama yang dijalankan, yang bermula dari fungsi
dakwa dan Ta'lim. Pada tahun 1785 M Patani dibawah kekuasaan Siam, tradisionalisme
pondok pesantren dan Madrasah diuji dengan kehadiran system pendidikan Siam (umum),
perkembangan pendidikan Islam terus berlangsung melalui proses yang cukup a lot, dialektis,
kompromis, sehingga pondok pesantren dan madrasah telah diintegrasikan dengan system
pendidikan Siam sebagai model pendidikan sekolah modern di Patani.

Pondok seperti pesantren juga mengalami transisi sepanjang abad ke-20 sebagai
pondok berubah menjadi sekolah agama rakyat dan lebih banyak lagi mendirikan madrasah
tetapi banyak madrasah juga yang didirikan yayasan-yayasan Islam di luar pondok. Sebagian
besar gurunya adalah alumni Timur tengah, Indonesia, dan Malaysia. Di madrasah-madrasah
ini, menurut kalim pemerintah, menerima banyak bantuan dari timur tengah selanjutnya
mereka menjadi madrasah wahabiyah yang menurut pemerintah Thanksin menjadi biang dari
radikalisme di kalangan kaum Muslim Thailand. Pergolakan yang dilakukan oleh kaum
patani salah satunya adalah terbelakangnya pendidikan di Thailand. Di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta hampir terdapat 80 orang mahasiswa Thailand di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tidak seorangpun yang mendapat bantuan keuangan seperti beasiswa
dari pemerintah Thailand. Sehingga untunglah Pemerintah Indonesia melalui Departemen
Agama RI dan UIN bermurah hati memberikan beasiswa kepada mereka. Bahkan Mahasiswa
Thai yang ada di Ciputat membuka warung kecil-kecilan untuk bisa bertahan. Kemudian
dilihat secara transparan lembaga pendidikan Islam di Thailand tidak jauh berbeda dengan
system pendidikan yang dimiliki di Indonesia.

Artinya semuanya bertujuan untuk mencetak professional-profesional muslim yang


mampu bersaing dalam kancah perkembangan dunia ilmu pengetahuan dengan didasari
agama yang mumpuni. Namun tentu konsep, system dan kelembagaan pendidikan Islam di
patani, secar aineternal dipengaruhi oleh Politik siam, Tuntutan demokrasi dalam pendidikan
Islam pada awalnya ditujukan pada system politik Siam yang otoriter. Jika sebelumnya
system pendidikan bersifat sentralistik, independent melalui lembaga pondok pesantren dan
madrasah, maka belakangan ini tergesernya paradigma dan system pendidikan Islam
sehingga lebih menekankan pada peran pemerintah. Tradisionalisme pondok Petani
mempunyai sejarah panjang. Kaum Muslimin Melayu Patani mengklaim, pondok merupakan
lembaga pendidikan Islam tertua di nusantara meski sumber-sumber sejarah umumnya
menyebutkan, Islam datang dan berkembang di wilayah ini baru pada abad ke-16. terlepas
dari kondisi itu, pondok Patani mengirimkan lulusn terbaiknya ke Haramayn yang kemudian
menjadi ulama besar seperti Daud bin Abdullah al-patani (abad ke-19), ahmad bin
Muhammad Zayn an-Patani, dan Zayn al-Abidin bin Muhammad al-Patani (abad-20) . 2.
Pertumbuhan dan Perkembangan Pendidikan Islam di Thailand Proses Islamisasi di patani
tidak bisa dilepaskan dari peranan pendidikan. Pada tahap awal pendidikan informal sangat
berperan, yaitu kntak informal antara mubaligh dengan rakyat setempat. Selanjutnya ditindak
lanjuti dengan munculnya pendidikan non-formal, dan terakhir pendidikan formal. Pada
tahap awal pendidikan agama islam dikawasan Thailand Selatan dilaksanakan pendidikan Al-
Qur'an. Pengajian Al-Qur'an adalah sesuatu yang mesti dipelajari oleh setiap muslim.
Pengajian al-Quran ini dilaksanakan di masjid dan rumah-rumah Tok Guru.

Disetiap kompang ada rumah Tok Guru yang dijadikan tempat pengajian Al-Quran.
Selanjutnya muncullah pendidikan podok pondok berposisi sebagai lembaga pendidikan yang
amat penting di Thailand Selatan. Profil pelajar-pelajar pondok ini digambarkan oleh
Chapakia yaitu "Pelajar-pelajar mengamalkan cara hidup harian yang sama dan seragam
mereka sama-sama berkain sarung, berbaju melayu berkopiah putih dan sama-sama
menggunakan tulisan Jawi dan buku-buku jawi".Alumnus pondok memiliki posisi yang
sangat penting dan memiliki peranan yang strategis ditengah-tengah masyarakat, mereka
menjadi pemimpin masyarakat khususnya dalam bidang keagamaan, menjadi imam, khotib,
bilal, menjadi ahli jawatan masjid paling tidak menjadi to 'lebai. Pendidikan formal yang
dilaksanakan pemerintah dimulai pada mara raja Chalongkarn atau Rama V pada tahun 1899.
Sekolah ini kurang mendapat sambutan masyarakat. Melihat itu pada tahun 1921 sekolah ini
kurang mendapat sambutan masyarakat. Melihat itu pada thaun 1921 pemerintah
mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan sekolah mulai ditingkat sekolah dasar kelas
satu sampai kelas empat. Kendatipun undang-undang tersebut dikeluarkan, namun
masyarakat Islam dikawasan Thailand SElatna (khususnya ditempat wilayah : Patani, yala,
Narthiwat, dan Satun) tidak menyambut dengan baik pemberlakuan undang-undang tersebut.
Terbukti statistic tahun 1960 tamat sekolah dasar kelas satu sampai kelas empat diwilayah
tersebut hanya 13,67 persen masyarakat masih terkait erat dengan pendidikan pondok.
Kebijakan pemerintah Thailand berikutnya pada tahun 1966, adalah mewajibkan seluruh
institusi pondok untuk mendaftarkan diri ke pemerintah di bawah Akta Rongrian Rat Son
Sasna Islam (Sekolah Swasta Mengajar Agama Islam). Sejak itu mulai perubahan pendidikan
pondok di Selatan Thailand. Perubahan itu memunculkan timbulnya madrasah.

Peran ulama-ulama Petani sangat dominant dalam proses Islamisasi tersebut, bahkan
peranan mereka tidak hanya di patani saja tetapi juga sampai ke luar negeri, seperti ke
Indonesia. Diantaranya yang terkenal adalah Syekh Abdul Wahid bin Syarif Sulaiman Al-
Patani, yang telah berhasil mengIslamkan raja Buton yaitu raja Walio. Syeh Abdul Jalil
alFathoni telah menyebarkan agama Islam di Kalimantan Barat (lebih kurang tahun 1700).
Syekh Daud Abdullah al Fatoni juga seorang ulama Patani, yang bermukim di Makkah dan
menulis banyak kitab-kitab agama. Dipandang dari sudut interen yakni munculnya lembaga
pendidikan Islam di Patani, setelah berproses dari lembaga pendidikan informal, nonformal
dan selanjutnya muncul lembaga pendidikan pondok sebagai lembaga formal. 3.
Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di Thailand a. Pondok dan Madrasah Ada catatan bahwa
Wan Husein Senawi seorang ulama berasal dari Kampung Sena Patani sepupu sunan Ampel
mendapat inspirasi untuk mendirikan lembaga pendidikan pondok di patani setelah beliau
belajar di Tanah Jawa di bawah asuhan Sunan Ampel. Pondok adalah lembaga pendidikan
tertua di Patani dan diantara pondok-pondok tertua itu adalah Pondok Dala, Bermin, Semela,
Dual, Kota, Gersih, Telok Manok, yang mempunyai pengaruh besar bagi pertumbuhan
pendidikan Islam di daerah ini, oleh karena pondok-pondok ini banyak didatangi oleh pelajar.
Pelajar di luar Patani, Karena itu pondok-pondok ini banyak sekali pengaruhnya bagi
pembangunan bahasa Melayu, pengaruhnya juga sampai ke Burma dan Kamboja. b.
Dengan System yang masih klasikal. Mempunyai kurikulum, silabus yang telah ditetapkan
pokok-pokok bahasan serta jadwal pelajaran. Diajar oleh tenaga pengajar yang memiliki
spesialisasi dalam bidang mata pelajaran yang diajarkan di madrasah tersebut. Diajarkan dua
jenis ilmu pengetahuan, pengetahuan agama dan pengetahuan umum. Disamping tenaga
pengajar, memerlukan juga tenaga administrasi, bahagia akademik dan keuangan. System
manajemen tidak lagi terkonsentrasi pada satu orang / tok guru telah berubah adanya
pebagian tanggung jawab (sharing patner) antara pimpinan madrasah. Oleh karena di
madrasah mata pelajaran yang diajar bervariasi, maka madrasah memerlukan fasilitas
pendidikan dan pengajarna seperti laboratorium bahasa, labor computer, labor sains dan
sarana olah raga.

f. Sejarah Dan Pemerintah

Asal mula Kerajaan Thai secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang
berumur pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian
diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran
lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Kerajaan Thai dipengaruhi dengan kuat
oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad
ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Kerajaan Thai tetap bertahan sebagai
satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa[14],
(namun pernah diduduki oleh tentara Jepang sebagai Teritori Imperial. Oleh karena mendapat
pengaruh dan tekanan bangsa Barat yang mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-
19 maka diberikan banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania di Thailand.
Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki
konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti nama
internasionalnya menjadi "Thailand" pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah
sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut,
Kerajaan Thai bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Kerajaan Thai
menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah
berakhirnya perang, tetapi Kerajaan Thai mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun
1980-an.
Kalender Kerajaan Thai didasarkan pada Tahun Buddha, yang lebih cepat 543 tahun
dibandingkan kalender Barat. Tahun 2000 Masehi sama dengan tahun 2543 dalam kalender
Kerajaan Thai. Pada tanggal 26 Desember 2004, pesisir barat Kerajaan Thai diterjang
tsunami setinggi 10 meter setelah terjadinya gempa bumi Samudra Hindia 2004, menewaskan
5.000 orang di Kerajaan Thai, dan setengahnya merupakan wisatawan. Pada awal 2005
terjadi sebuah tragedi di Kerajaan Thai Selatan yang mempunyai populasi dengan mayoritas
Muslim. Sekitar 70 orang terbunuh akibat kekerasan yang dilakukan oleh rezim Shinawatra.
Banyak negara yang mengecam keras tragedi ini. Namun dalam pemilihan kepala
pemerintahan, Thaksin Shinawatra kembali memerintah negara ini untuk empat tahun
berikutnya.

g. Hubungan Sosial Dan Politik

Raja Thailand mempunyai sedikit kekuasaan langsung di bawah konstitusi sekaligus


merupakan pelindung Buddhisme Kerajaan Thai dan lambang jati diri dan persatuan bangsa.
Raja yang memerintah saat ini sangat dihormati oleh rakyatnya dan dianggap sebagai
pemimpin dari segi moral, suatu hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa kesempatan
untuk menyelesaikan krisis politik. kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri, yang
dilantik oleh raja dari anggota-anggota parlemen dan biasanya adalah pemimpin partai
mayoritas.

Parlemen Kerajaan Thai yang menggunakan sistem bikameral disebut Majelis Negeri
atau Rastra Sabha (รัฐสภา, Rathasapha), yang terdiri atas Dewan Perwakilan Rakyat atau
Majelis Wakil Anak Negeri (สภาผู ้แทนราษฎร, Sapha Phuthaen Ratsadon) yang
beranggotakan 480 orang dan Senat atau Majelis Sesepuh (วุฒส
ิ ภา, Wuthisapha) yang
beranggotakan 150 orang. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat menjalani masa bakti selama
empat tahun, sementara para senator menjalani masa bakti selama enam tahun. Badan
kehakiman tertinggi adalah Mahkamah Agung atau Sala Trika (ศาลฎีกา, Sandika), yang
jaksanya dilantik oleh raja. Kerajaan Thai juga adalah anggota aktif ASEAN.

Thailand merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah


merasakan adanya kolonialisasi Barat seperti negara-negara di Asia Tenggara yang lain. Hal
itu dikarenakan Thailand tidak mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan sumber
daya manusianya juga sedikit, sehingga rugi jika kolonialis menjajah Thailand. Selain itu,
pemimpin Thailand pada masa itu bersikap terbuka terhadap pengaruh Barat sehingga tidak
sulit bagi Barat untuk menyebarkan pengaruhnya. Thailand, yang beribukotakan Bangkok,
memiliki sistem pemerintahan monarki konstitusional yang dipimpin oleh Raja sebagai
pelindung ajaran Buddhisme Thailand dan lambang jati diri persatuan bangsa. Kepala
pemerintahannya adalah perdana menteri yang diambil dari parlemen dan biasanya
merupakan pemimpin partai mayoritas yang ada di Thailand. Parlemen di Thailand sendiri
menggunakan sistem Dua Kamar yang disebut Majelis Nasional yang kemudian dibagi
menjadi Dewan Perwakilan dengan masa jabatan 4 tahun dan Senat dengan masa jabatan 6
tahun. Penduduk Thailand terbagi menjadi beberapa suku dengan suku asli Thai sebagai
mayoritas (75%), kemudian Cina (14%), dan sisanya Melayu, Mon, Khmer, Laos, Vietnam,
dan India. Mayoritas penduduk Thailand merupakan penganut Budha, yang kemudian
mempengaruhi struktur kebudayaannya. Penduduk Thailand sendiri memiliki komitmen
sosial yang baik dan tidak individual, yang dapat dilihat dari komitmen berkeluarganya.
Masyarakat memupuk hubungan yang kuat dimana setiap orang bertanggung jawab untuk
sesama anggota keluarga mereka (Hofstede, 2001, dalam Pimpa, 2012:36). Akan tetapi,
sempat terjadi konflik antara masyarakat penganut Budha dengan Islam, yang hingga saat ini
menyebabkan penganut dua agama tersebut masih saling menaruh curiga antar satu sama
lain.

Thailand menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan negara-negara lain, baik di
Asia Tenggara maupun di luar kawasan Asia Tenggara, misalnya Amerika Serikat dan China.
Hal itu menyebabkan perekonomian Thailand menjadi maju karena keterbukaannya terhadap
perdagangan internasional. Pada tahun 1985-1995, Thailand menjadi negara dengan
pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Namun seiring dengan pencapaian tersebut, terjadi
tekanan spekulatif terhadap Baht –mata uang Thailand- yang menyebabkan sektor
keuangannya melemah. Kondisi ini pula yang kemudian menyebabkan krisis finansial di
Asia. Hingga pada tahun 1999, Thailand bangkit kembali berkat ekspor dan sektor pariwisata.
Faktor lain yang menyebabkan pulihnya Thailand adalah peningkatan permintaan domestik
yang merupakan respon dari pendapatan yang juga meningkat. Hal itu sebagai akibat dari
meningkatnya produksi beras, karet, dan singkong. Hingga saat ini, komoditas utama
Thailand adalah tekstil, beras, komputer, mesin, dan mobil, yang kemudian diekspor ke
negara-negara di Asia dan Amerika Serikat.

Sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak mengalami kolonialisasi


Barat, bukan berarti Thailand memiliki kondisi politik yang stabil. Hal tersebut dapat dilihat
dari banyaknya kudeta yang terjadi di Thailand karena adanya perselingan kekuasaan antara
militer dan elit politik. Dari 15 kudeta yang dilakukan oleh pihak militer, 9 di antaranya
berhasil dilaksanakan (Samudavanija, 1986:252). Kudeta yang pertama terjadi pada tahun
1932 dimana rezim militer muncul untuk menggantikan rezim monarki. Pada saat itu, militer
berhasil mempengaruhi elit politik negara dan menyebabkan terjadinya perubahan sistem dari
demokrasi menjadi militer. Kemudian kudeta terjadi lagi pada tahun 1947 dengan tujuan agar
petinggi militer mendapat jabatan senior di pemerintahan. Pada tahun 1977, terjadi kudeta
karena adanya penindasan politik oleh militer yang saat itu memerintah yang menyebabkan
masyarakat memberontak, terlebih karena isu demokrasi sedang mencuat pada saat itu.
Seiring dengan berkembangnya demokrasi, pada tahun 1991, terjadi kudeta oleh pihak militer
karena ketidaksetujuan atas demokratisasi yang dilihat dari banyaknya partai politik dan
masyarakat sipil yang secara tidak langsung berusaha untuk memimpin militer. Walaupun
masyarakat sipil sama-sama memperjuangkan demokratisasi, masih terdapat kesenjangan
dalam pemerintahannya (Samudavanija, 1986). Kudeta tersebut tidak hanya terjadi di dalam
Thailand saja, melainkan juga ke luar. Sebagai contoh adalah perebutan perbatasan wilayah
yang terjadi antara Thailand dan Kamboja. Kedua negara tersebut memperebutkan kuil Preah
Vihear yang terletak antara Thailand dan Kamboja. Konflik pun semakin memanas ketika
kuil tersebut ditetapkan sebagai warisan dunia milik Kamboja oleh UNESCO .Thailand
berusaha untuk menciptakan hubungan yang baik dengan negara lain, baik di Asia Tenggara
maupun di luar Asia Tenggara. Di ASEAN, Thailand menjalin kerjasama dengan Indonesia
melalui penanaman investasi yang meningkat pada tahun 2013 lalu. Selain itu, Thailand juga
bekerja sama dengan Laos melalui pembangunan jembatan penghubung antara Thailand dan
Laos yang digunakan untuk memperlancar hubungan dagang dan transportasi. Di luar Asia
Tenggara, Thailand juga berusaha untuk menjalin kerjasama, misalnya saja dengan Amerika
Serikat, Thailand membentuk komunike bersama dimana Amerika Serikat akan membantu
Thailand jika terjadi penyerangan dari luar Thailand (Cipto, 2007:113-114). Thailand juga
bekerja sama dengan China, yang kemudian menyebabkan politik luar negeri Thailand
berubah hingga tidak lagi bergantung pada Amerika Serikat. Kerjasama Thailand dengan
China juga secara tidak langsung menyebabkan tersebarnya pengaruh komunis. Gerakan
komunis tersebut kemudian menyatakan bahwa stabilitas dan integritas negara merupakan hal
yang utama. Hal itu berpengaruh terhadap pandangan militer dimana keamanan menjadi isu
yang paling penting, selain pengaruh dari rezim militer. Namun, seiring dengan
perkembangan demokratisasi, konsep keamanannya tidak melulu masalah militer, melainkan
juga ekonomi, HAM, dan lingkungan hidup.
Dapat disimpulkan bahwa Thailand memiliki kondisi politik yang tidak stabil,
walaupun tidak pernah diduduki oleh negara kolonialis. Ketidakstabilan tersebut dapat dilihat
dari banyaknya kudeta yang terjadi di pemerintahan Thailand yang dilakukan oleh pihak
militer. Namun seiring dengan perkembangan demokratisasi, pengaruh militer di
pemerintahan mulai memudar. Thailand juga melaksanakan kerjasama dengan negara-negara
lain untuk menunjang politik dan ekonomi negaranya. Keberhasilan kerjasama tersebut dapat
dilihat dari kesuksesan ekonomi Thailand dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia
Tenggara.

DAFTAR PUSTAKA

http://pshafira-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-99662-MBP%20Asia%20Tenggara-
Kondisi%20Ekonomi,%20Politik,%20Sosial%20Thailand.html

http://wartasejarah.blogspot.com/2014/06/pendidikan-negara-thailand.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Thailand
http://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2016/03/letak-luas-batas-wilayah-keadaan-
alam_31.html

MAKALAH GEOGRAFI ASIA TENGGARA DAN PASIFIK


MYANMAR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Matakuliah Geografi Regional Asia Tenggara dan Pasisfik

Dosen Pengampu : Drs. Mbina Pinem, M.Si


Kelas : A GEOGRAFI 2018

OLEH : KELOMPOK 8

Hamzah maulana
Nur hidayati
Haviza Cahyani
Siti Nur Halima

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas matakuliah Geografi Regional Asia
Tenggara dan Pasifik ini yaitu Makalah “Myanmar” dengan tepat waktu.
Dalam penyelesaian makalah ini saya banyak mendapatkan dorongan serta bimbingan
dari berbagai pihak, kami juga menyadari bahwa kelancaran penyusunan tugas ini tidak lain
berkat bantuan semua rekan sehingga kendala dan hambatan dapat kami hadapi dengan baik.

Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penyusun memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan
pembuatan tugas selanjutnya. Akhir kata penyusun kami ucapkan terima kasih semoga
bermanfaat dan dapat menambah wawasan atau pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Maret 2020

Nurhidayati

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................


BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................

2.1 Letak ,luas,batas wilayah Myanmar..............................................................

2.2 Keadaan alam Myanmar................................................................................

2.3 penduduk di Myianmar...................................................................................

2.4 ekonomi Myanmar...........................................................................................

2.5 pendidikan di Myanmar...................................................................................

2.6 kesejahteraan masyarakat Myanmar................................................................

2.7 sejarah dan pemerintahan................................................................................

2.8 hubungan sosial,politik Negara Myanmar.......................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
.........................................................................................................................................

PEMBAHASAN

Republik Persatuan Myanmar (juga dikenal sebagai Birma, disebut "Burma" di dunia Barat)
adalah sebuah negara berdaulat di Asia Tenggara. Myanmar berbatasan dengan India dan
Bangladesh di sebelah barat, Thailand dan Laos di sebelah timur dan China di sebelah utara
dan timur laut. Negara seluas 676.578 km² ini telah diperintah oleh pemerintahan militer
sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah negara berkembang dan memiliki populasi lebih
dari 51 juta jiwa (sensus 2014). Ibu kota negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum
dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005.
Myanmar telah bergabung sebagai anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
(ASEAN) sejak tahun 1997. Peradaban awal di Myanmar termasuk penduduk berbahasa
Tibeto-Burma di Burma Utara dan Kerajaan Mon di Burma Selatan. Pada abad ke-9, orang
Bamar memasuki lembah atas Sungai Irrawaddy, diikuti dengan didirikannya Kerajaan Pagan
tahun 1050-an. Sejak saat itu, bahasa Burma, termasuk budaya dan Buddha Theravada
perlahan-lahan menjadi dominan di negara ini. Kerajaan Pagan jatuh akibat invasi Mongol.
Pada abad ke-16, setelah disatukan oleh Dinasti Taungoo, negara ini sesaat pernah menjadi
kekaisaran terbesar dalam sejarah Asia Tenggara. Pada abad ke-19, Dinasti Konbaung
menguasai daerah yang didalamnya termasuk wilayah Myanmar modern saat ini dan sesaat
menguasai Manipur dan Assam. Inggris menguasai Myanmar setelah 3 Perang Anglo-Burma
pada abad ke-19 dan negara ini kemudian menjadi koloni Inggris. Myanmar mendapatkan
kemerdekaan tahun 1948, awalnya sebagai negara demokrasi, tetapi setelah kudeta tahun
1962, negara ini dikuasai militer.

Setelah mereka, negara ini banyak mengalami kekerasan etnis. Selama periode ini,
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak organisasi lainnya melaporkan terus terjadi
pelanggaran hak asasi manusia secara konsisten dan sistematis. Pada tahun 2011, junta militer
dibubarkan setelah pada tahun 2010 diadakan pemilihan umum, dan pemerintahan sipil
dimulai. Hal ini, bersamaan dengan dilepasnya Aung San Suu Kyi dan tahanan politik
lainnya, telah memperbaiki catatan hak asasi manusia dan hubungan luar negeri negara ini,
memungkinkannya terbebas dari sanksi ekonomi. Namun, negara ini belum terbebas dari
kritik akibat perlakuan pemerintah terhadap etnis minoritas. Pada pemilihan umum 2015,
partai Aung San Suu Kyi menang mayoritas di parlemen. Namun, militer Myanmar tetap
menjadi kekuatan utama di politik. Myanmar adalah negara yang kaya dengan giok, batu
permata, minyak bumi, gas alam, dan mineral lain. Ketimpangan pendapatan di Myanmar
adalah salah satu yang terlebar di dunia, karena sebagian besar ekonomi dikuasai oleh
sebagian orang yang disokong militer. Hingga 2016, Myanmar menempati posisi 145 dari
188 negara di dunia menurut Indeks Pembangunan Manusia. Myanmar memiliki luas wilayah
676578 kilometer persegi (261228 sq mi). Posisinya terletak diantara 9°LU dan 29° LU, dan
92°BT dan 102°BT. Per Februari 2011, Myanmar terdiri dari 14 negara bagian, 67 distrik,
330 township, 64 sub-township, 377 kota kecil, 2,914 Ward, 14.220 kelompok desa dan
68.290 desa. Myanmar berbatasan dengan Divisi Chittagong (Bangladesh; dan Mizoram,
Manipur, Nagaland dan Arunachal Pradesh (India) di sebelah barat daya. Di sebelah utara
dan timur laut berbatasan dengan Kawasan Otonomi Tibet dan Yunnan (China) dengan
panjang batas darat total 2185 km (1358 mi). Selain itu, di sebelah tenggara terdapat Laos
dan Thailand. Myanmar memiliki panjang pantai 1930 km (1200 mi) di sepanjang Teluk
Benggala dan Laut Andaman di selatan dan barat daya.

Di sebelah utara, terdapat Pegunungan Hengduan yang membentuk perbatasan dengan China.
Hkakabo Razi yang terletak di Negara Bagian Kachin, dengan ketinggian 5881 meter (19295
ft), adalah titik tertinggi di Myanmar. Banyak pegunungan di Myanmar, seperti Rakhine
Yoma, Bago Yoma, Perbukitan Shan dan Perbukitan Tenasserim, memanjang dari utara ke
selatan dari Himalaya. Tiga rantai pegunungan membagi 3 sistem sungai di Myanmar: Sungai
Irawadi, Salween (Thanlwin), dan Sittaung. Sungai Irawadi, sungai terpanjang di Myanmar,
panjangnya sekitar 2170 kilometer (1348 mi) dan mengalir ke Teluk Martaban. Dataran subur
terletak pada lembah-lembah diantara rantai pegunungan ini. Sebagian besar penduduk
Myanmar tinggal di lembah Irawadi yang terletak diantara Rakhine Yoma dan Dataran Shan.

Nama Asli : Pyi-daung-zu Myan-ma Naing-ngan-daw

Ibu Kota : Yangoon (Rangoon)

Bentuk Negara : Junta Militer

Kepala Negara : Panglima Militer

Semula Myanmar bernama Burma. Negara ini merupakan bekas jajahan Prancis. Myanmar
berdiri menjadi negara merdeka pada tanggal 4 Januari 1948. Nama Burma kemudian dipakai
hingga tahun 1989.

a. Letak dan luas wilayah

Secara geografis, Myanmar terletak di Teluk Benggala. Secara astronomis, negara ini terletak
pada 10oLU–26oLU dan 94oBT–101oBT. Batas-batas wilayah Myanmar yaitu:

1) Sebelah utara: Cina.

2) Sebelah timur: Thailand dan Laos.

3) Sebelah selatan: Teluk Benggala.


4) Sebelah barat: Bangladesh.

b. Keadaan Alam

Myanmar memiliki dataran rendah dan tinggi, dataran tinggi terkenal di Myanmar adalah
dataran tinggi Shan. Wilayah Myanmar didominasi oleh pegunungan lipatan. Di sebelah
barat, Pegunungan Arakan di Myambar membujur dari utara ke selatan. Ketinggian
Pegunungan Arakan mencapai 2.700 m. Pegunungan ini membentuk batas alam dengan
India. Myanmar dipengaruhi iklim tropis. Ada tiga musim yang terdapat di Myanmar, yaitu
musim hujan sekitar bulan Mei-Oktober, musim kemarau sekitar bulan November-
pertengahan Februari, dan musim kemarau yang panas dari pertengahan Februari-Mei.
Wilayah Myanmar sebagian besar berupa gunung dan rangkaian pegunungan raksasa yang
tidak dapat dilalui. Rangkaian pegunungan tersebut berbentuk tapal kuda, serta terbentang di
sepanjang sisi bagian barat, utara, dan timur. Pegunungan tertinggi terdapat di bagian barat
dengan puncaknya bernama Hkokado Razi. Hkokado Razi merupakan puncak gunung
tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan ketinggian 5.881 m. Di sela-sela pegunungan
terdapat dataran rendah yang dialiri Sungai Chindwin dan Sungai Irawadi. Lereng-lereng
pegunungan juga ditumbuhi hutan yang cukup lebat.

Potensi Alam

Myanmar memiliki bentang alam yang bervariatif dari dataran rendah sampai pegunungan.
Banyaknya sungai-sungai besar dan gunung api menyebabkan kondisi tanahnya sangat subur.
Hal tersebut sangat menunjang bagi kegiatan agraris seperti pertanian, perkebunan, dan
kehutanan.

a. Pertanian

Di sektor pertanian myanmar memiliki banyak rempah- rempah yang eksotis,dan di sektor
perkebunan myanmar unggul di perkebunan karet dan sawit,di bidang kehutanan
pula,myanmar adalah pengekspor kayu jati terbesar di asia tenggara

b. Potensi Perdagangan

Komoditas perdagangan Myanmar meliputi kayu (terutama kayu jati), beras, pupuk, dan
berbagai barang kerajinan mebel.

c. Potensi Sosial Budaya


Penduduk Myanmar berasal dari multietnis dengan berbagai ragam budaya dan bahasa
daerahnya. Namun yang digunakan sebagai bahasa nasional adalah bahasa Myanmar.
Mayoritas masyarakat Myanmar adalah penganut agama Buddha yang taat. Selain itu juga
masih memegang teguh adat dan tradisi.

d. Potensi Pariwisata

Sektor pariwisata yang ditawarkan negeri ini berupa bangunan bersejarah, festival
keagamaan,pesona alam yang indah, dan banyak kesenian tradisional.

e. Potensi Industri

Myanmar kaya akan hasil-hasil alam, pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Oleh karena itu,
industri yang berkembang merupakan industri pengolahan hasil alam. Berbagai jenis industri
di Myanmar adalah industri pertambangan (timbal, seng, emas, perak, permata, minyak bumi,
dan tungsten), industri pengolahan ikan, pemotongan kayu, semen, tekstil, dan berbagai
kerajinan mebel.

Iklim dan cuaca

Karna letak lintangnya,Myanmar beriklim tropis,subtropis dan angin musim(karna di


pengaruhi angin musim) musim di Myanmar terbagi atas tiga macam yaitu,musim
hujan,terjadi pada bulan mei-oktober,yang mendapat pegaruh angin musim barat daya basah
dan sejuk,musim kemarau sejuk terjadi bulan November –bulan februari dan musim kemarau
panas terjadi bulan maret-april dan suhu udara rata-rata 27 derajat celcius dan semakin ke
utara semakin dingin. Wilayah dataran rendah Mandalay merupakan daerah bayangan hujan
karna hanya mendapat curah hujan rata-rata 700mm setiap tahun.

Flora dan fauna

Tumbuhan yang tumbuh di daerah Myanmar merupakan hutan hujan tropis.hutan hujan tropis
ini banyak membentang jauh sampai dengan lembah sungai Salween di plato shan,dan hutan
yg lebih lebat pada umumnya terdapat di bagian yang lebih rendah,di pegunungan banyak
terdapat hutan subtropis dan hutan iklim sedang yang di tumbuhi pohon-pohon pinus dan
beragam tumbuhan paku,dan umumnya terdapat pada ketinggian di atas 1.000 m,sedangkan
fauna yang hidup di Myanmar gajah, harimau, kerbau liar, ular dan rusa.

c. Keadaan penduduk
Myanmar berpenduduk sekitar 45.611.200 juta jiwa. Penduduk Myanmar terdiri dari berbagai
suku bangsa, seperti Burma, Shan, Karen, Rokhin, Mon, dan Kachin. Agama utama yang
dianut oleh penduduk Myanmar adalah agama Buddha. Agama lain yang juga berkembang di
negara ini adalah Islam, Hindu, Kristen, dan kepercayaan. Dalam percakapan sehari-hari,
penduduk menggunakan bahasa Myanmar, Inggris, Mandarin, dan India. Bahasa nasionalnya
adalah bahasa Myanmar. Kegiatan ekonomi utama penduduk Myanmar adalah pertanian,
perkebunan, dan pertambangan. Myanmar merupakan salah satu negara penghasil padi
terbesar di Asia Tenggara. Hasil pertanian lainnya adalah kapas, kacang tanah, dan tembakau.
Hasil perkebunannya antara lain tebu dan kayu jati. Hasil pertambangannya antara lain seng,
tembaga, emas, perak, timah, dan minyak bumi. Lebih dari setengah nilai ekspor berasal dari
ekspor pakaian. Myanmar juga memiliki hutan yang cukup luas. Terdapat lebih dari 100 jenis
pohon menjadi komoditas ekspor utama. Myanmar disebut juga benteng Buddha. Hal ini
karena negara tersebut menjadi negara pertama yang menjadi tempat penyebaran agama
Buddha. Agama tersebut memberi pengaruh besar terhadap kehidupan penduduk Myanmar.
Keadaan penduduk Myanmar pada tahun 2001 sekitar 52.531.000 jiwa dengan kepadatan
67jiwa/km². Penduduk Myanmar terrier dari beberapa kelompok etnis. Kelompok terbesar
adalah etnis Burma turunan Tibet –Burma sebagai pewaris bangsa-bangsa Pyus dan Mon
yang menempati wilayah di sektar sunga Irawadi. Penduduk Myanmar bekerja di sektor
pertanian meliputi pertanian sawah, tegalan, perkebunan, ladang dan lain-lain

Kelompok etnis

Bamar/Birma. Dua pertiga dari total warga Myanmar. Beragama Buddha, menghuni sebagian
besar wilayah negara kecuali pedesaan. Karen. Suku yang beragama Buddha, Kristen atau
paduannya. Memperjuangkan otonomi selama 60 tahun. Menghuni pegunungan dekat
perbatasan dengan Thailand. Kayah. Etnis yang beragama Buddha yang berkerabat dengan
etnis Thai. Arakan. Juga disebut Rakhine, umumnya beragama Buddha dan tinggal di
perbukitan di Myanmar barat. Mon. Etnis yang beragama Buddha yang menghuni kawasan
selatan dekat perbatasan Thailand. Kachin. Kebanyakan beragama Kristen. Mereka juga
tersebar di Cina dan India. Chin. Kebanyakan beragama Kristen, menghuni dekat perbatasan
India. Rohingya. Etnis yang beragama Islam yang tinggal di utara Rakhine, banyak yang
telah mengungsi ke Bangladesh atau Thailand akibat genosida yang dilakukan pemerintah.

Agama dan kepercayaan


Burma (juga dikenal sebagai Myanmar) adalah dominan dari tradisi Theravada, dipraktikkan
oleh 89.8% dari populasi negara ini adalah negara Buddhis yang paling religius dalam hal
proporsi biarawan dalam populasi dan proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk agama.
Penganut yang paling mungkin ditemukan di antara etnis Bamar dominan (atau Burma),
Shan, Rakhine (Arakan), Senin, Karen, dan Cina yang terintegrasi dengan baik ke masyarakat
Burma. Para bhikkhu, yang dikenal sebagai Sangha, adalah anggota dihormati dari
masyarakat Burma. Di antara banyak kelompok etnis di Myanmar, termasuk Bamar dan
Shan, Theravada Buddhisme dipraktikkan dalam hubungannya dengan ibadah nat, yang
melibatkan placation roh yang dapat bersyafaat dalam urusan duniawi. Berkenaan dengan
"keselamatan" dalam arti Buddha, ada tiga jalur utama di Burma Buddhisme: jasa pembuatan,
vipassana (wawasan meditasi), dan jalan weizza (bentuk esoterik agama Buddha yang
melibatkan okultisme). Agama Kristen sekitar 6.2%, umumnya dianut di daerah Chin, Kayah,
dan Kachin. Di wilayah Kachin dan kayin pendataan penduduk belum akurat. 46.600 warga
di Kachin dan 69.753 warga di Kayin, belum sepenuhnya teridentifikasi berdasarkan
keyakinan mereka atau tidak didata satu persatu. Sedangkan di Rakhine sendiri, terdapat
sekitar 1.090.000 warga yang tidak mengikuti sensus pada tahun 2014. Akan tetapi hampir
secara keseluruhan adalah pemeluk agama Islam. Dengan digabungkannya jumlah tersebut,
maka persentase agama di Myanmar pada sensus 2014 adalah: Buddha 87.9%, Kristen 6.2%,
Islam 4.3, Animisme 0.8%, Hindu 0.5%, Lainnya 0.2% dan Tak Beragama 0.1%.[39]

Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh penduduk mynmar adalah Birma, Penduduk Myanmar berasal
dari multietnis dengan berbagai ragam budaya dan bahasa daerahnya. Namun yang digunakan
sebagai bahasa nasional adalah bahasa Myanmar. Mayoritas masyarakat Myanmar adalah
penganut agama Buddha yang taat. Selain itu juga masih memegang teguh adat dan tradisi.

d. Perekonomian Negara Myanmar

a. Pertanian

Pertanian di Myanmar (juga dikenal sebagai Burma ) adalah industri utama di negara itu,
menyumbang 60 persen dari PDB dan mempekerjakan sekitar 65 persen tenaga kerja. Burma
pernah menjadi eksportir beras terbesar di Asia, dan beras tetap menjadi komoditas pertanian
paling penting di negara itu. Tanaman utama lainnya termasuk kacang - kacangan , kacang-
kacangan , wijen , kacang tanah , tebu , kayu , dan ikan . Selain itu, ternak dipelihara sebagai
sumber makanan dan tenaga kerja.

produk pertanian

Penanaman padi di Burma, 2006

Pangkas

Beras

Jagung

Pulsa

Kacang polong

Bawang

Kacang Tanah

Biji Niger

Wijen

Bumbu - ketumbar , jahe , kunyit , cabai merah

Tebu

Sawah di Negara Bagian Chin , Burma

Secara historis dan saat ini, metode utama untuk memberikan tanah yang subur adalah
metode tebang-dan-bakar (juga dikenal sebagai " perladangan berpindah " atau
"penimbunan"). Ini melibatkan pembakaran ke daerah-daerah hutan primer atau hutan
sekunder untuk menciptakan ladang di mana tanaman dapat dibudidayakan. Setelah ladang-
ladang ini digunakan untuk sementara waktu dan nutrisi dalam tanah habis, tanah itu
ditinggalkan dan dibiarkan tumbuh bebas. Pertumbuhan dimulai dalam satu hingga tiga
tahun setelah ditinggalkannya tanah, dan dalam 10 hingga 20 tahun sekali lagi ia dapat
memiliki hutan sekunder yang sudah mapan. Terkadang, tanah yang subur ini diubah
menjadi sawah , teknik pertanian yang umum di Asia selatan dan timur. Di Burma, sawah
hanya dibanjiri oleh sungai, sementara sebagian besar waktu petani bergantung pada musim
hujan untuk air yang dibutuhkan. Sawah memiliki "lapisan tanah kedap air", di atasnya
adalah lapisan lumpur jenuh, dan terakhir sekitar 4-6 inci air.

Ternak

Petani di Burma memelihara ternak untuk keperluan makanan dan tenaga kerja. Ini termasuk
ternak , kerbau , kambing , domba , lembu , ayam , dan babi . Sapi dan kerbau digunakan
sebagai hewan ternak di seluruh negara, sementara sebagian besar sapi dipelihara di daerah
utara pengering. Kambing dipelihara oleh petani di padang rumput untuk mendapatkan susu.
Para petani di Burma terkena dampak merebaknya flu burung H5N1 di Asia. Awalnya,
wilayah Mandalay dan Sagaing di Burma terkena dampaknya, dan ini mengakibatkan
pemusnahan beberapa ribu ayam, burung puyuh dan telur mereka. Namun, pada tahun 2006,
pejabat ternak negara mengumumkan rencana untuk mendanai restocking burung dan
memberi makan untuk peternakan unggas yang terkena dampak.

Memancing

Memancing merupakan bagian yang adil dari produksi makanan Burma. Penangkapan ikan
terjadi dalam garam dan air tawar, dan diperkirakan ada hingga 300 spesies di perairan tawar
Burma. Dari jumlah tersebut, ada beberapa spesies endemik , termasuk Indostromus
paradoxus dari Danau Indawgyi di Burma Utara. Selain itu, ikan kering dan asin adalah
bagian integral dari masakan negara ini, dan sumber utama protein dalam makanan Burma.
Di Burma, ada beberapa jenis perikanan , termasuk perikanan pesisir atau darat, dan
perikanan lepas pantai atau laut dalam. Mayoritas ikan ini dipanen dengan cara komersial,
yang meliputi penggunaan jaring pukat , dompet seins, driftnet dan gillnet . Sebagian kecil
masih menggunakan teknik tradisional, seperti hook-and-line , jaring gips , jaring tas, jaring
insang trammel, jaring angkat, dan perangkap . Pada tahun 2003, pukat menyumbang 40%
dari ikan yang ditangkap. Pada 1980-an, pemerintah Burma berupaya mendorong
penangkapan ikan di laut dalam, dan sejak saat itu ada peningkatan yang stabil dalam
tangkapan tahunan. Pada tahun 1989, perusahaan Thailand diberi izin untuk menangkap ikan
di perairan pesisir Burma, menggunakan kapal pukat untuk memanen ikan.

Kehutanan

Meskipun tetangga Burma, seperti India , Cina , dan Thailand , telah menghabiskan sebagian
besar hutan mereka, dan meskipun teknik tebang-dan-bakar, Burma masih dianggap relatif
kaya akan hutan dan sumber daya yang mereka berikan. Dianggap oleh beberapa orang
sebagai "perbatasan terakhir keanekaragaman hayati di Asia." Di Burma, jati , akadia ,
bambu , dan kayu besi dibesarkan, dipanen, dan diekspor. Negara ini merupakan pemasok
utama jati di pasar internasional, dan merupakan pemasok bambu yang besar.

e. Pendidikan

Sistem pendidikan Burma dioperasikan oleh instansi pemerintah, Departemen Pendidikan.


Universitas dan lembaga profesional dari Burma atas dan Birma lebih rendah dijalankan oleh
dua entitas yang terpisah, Departemen Pendidikan Tinggi Burma dan Departemen Pendidikan
Tinggi Burma Bawah. Markas yang berbasis di Yangon dan Mandalay masing-masing.
Sistem pendidikan didasarkan pada sistem Britania Raya, karena hampir satu abad kehadiran
Inggris dan Kristen di Burma. Hampir semua sekolah yang dioperasikan pemerintah, tetapi
telah terjadi peningkatan baru-baru didanai swasta sekolah bahasa Inggris. Sekolah adalah
wajib sampai akhir sekolah dasar, mungkin sekitar 9 tahun, sedangkan usia wajib belajar
adalah 15 atau 16 di tingkat internasional.di Myanmar juga terdapat 101 universitas,12
institut, perguruan tinggi sederajat,dan 24 perguruan tinggi negri dan 146 institut pendidikan
tinggi.

Sistem pendidikan Myanmar (juga dikenal sebagai Burma ) dioperasikan oleh Kementerian
Pendidikan pemerintah. Universitas dan lembaga profesional dari Burma atas dan Burma
rendah dijalankan oleh dua entitas yang terpisah, Departemen Pendidikan Tinggi (Burma
Bawah dan Burma Atas), yang berkantor pusat di Yangon dan Mandalay . Sistem pendidikan
didasarkan pada sistem Inggris, karena hampir seabad kehadiran Inggris dan Kristen di
Burma. "Sekolah menengah pemerintah pertama didirikan oleh pemerintah kolonial Inggris
pada tahun 1874. Dua tahun kemudian, sekolah menengah negeri pemerintah ini ditingkatkan
dan menjadi Universitas Perguruan Tinggi, Rangoon." Hampir semua sekolah dioperasikan
oleh pemerintah, tetapi baru-baru ini, ada peningkatan sekolah yang didanai swasta (yang
berspesialisasi dalam bahasa Inggris). Sekolah adalah wajib sampai akhir sekolah dasar,
mungkin sekitar 9 tahun, sedangkan usia wajib sekolah adalah 15 atau 16 di tingkat
internasional. Tingkat melek huruf Burma, menurut Sensus Burma 2014 adalah 89,5% (pria:
92,6%, wanita: 86,9%). Anggaran tahunan yang dialokasikan untuk pendidikan oleh
pemerintah rendah; hanya sekitar 1,2% yang dihabiskan per tahun untuk pendidikan. Bahasa
Inggris diajarkan sebagai bahasa kedua dari TK . Sebagian besar sekolah misi awal sejak
1860 (seperti sekolah La Salle ) di Burma dinasionalisasi pada 1 April 1965 setelah restorasi
perintah jenderal Ne Win .

Sejarah

Selama pemerintahan kolonial Inggris, akses pendidikan bagi perempuan meningkat pesat. Di
era pra-kolonial, pendidikan pria ditekankan dalam sistem pendidikan monastik tradisional
Buddha. Jumlah siswa perempuan yang terdaftar di sekolah meningkat 61% (oleh 45.000
siswa) dari tahun 1911-1921, dan 82% (100.000 siswa) dari tahun 1921 hingga 1931 dengan
perluasan sistem pendidikan kolonial dan swasta, terutama dalam bentuk semua- sekolah
perempuan. Hal ini tercermin dari peningkatan lapangan kerja perempuan. Dari tahun 1921
hingga 1931, ada peningkatan 33% dalam pekerjaan perempuan dalam administrasi publik,
hukum, kedokteran (peningkatan 96%), pendidikan (peningkatan 64%), dan sektor
jurnalisme. Ketika Burma memperoleh kemerdekaan pada tahun 1948, pemerintah berupaya
menciptakan populasi yang terpelajar dan berpendidikan, dan Burma diyakini sedang dalam
perjalanan untuk menjadi Macan Asia pertama di wilayah tersebut. Namun, 1962 kudeta
mengisolasi dan memiskinkan Burma. Semua sekolah dinasionalisasi dan standar pendidikan
mulai turun. Burma menggantikan bahasa Inggris sebagai media pengajaran di universitas-
universitas Burma pada tahun 1965, dengan disahkannya Undang-Undang Pendidikan
Universitas Baru setahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan penurunan cepat dalam
kemampuan berbahasa Inggris di kalangan orang Burma. Bahasa Inggris diperkenalkan
kembali sebagai media pengajaran pada tahun 1982. Pada tahun 1977, sistem perguruan
tinggi regional 2 tahun diperkenalkan oleh pemerintah Burma, sebagai cara untuk
membubarkan mahasiswa hingga mereka akan lulus (yang ketiga dan tahun keempat
dihabiskan di universitas tradisional), sebuah sistem yang berakhir pada tahun 1981.

Karena protes mahasiswa dari Pemberontakan 8888 , semua universitas ditutup di Burma
selama 2 tahun. Selama 1990-an, struktur yang baru diperkenalkan melanggengkan sistem
pendidikan yang lemah karena respons pemerintah terhadap krisis adalah memperkenalkan
satu jangka waktu 6 bulan untuk setiap tahun akademik. Pemerintah SPDC mengatur tanggal
dimulainya yang tidak teratur untuk universitas dan perguruan tinggi, tetapi, siswa masih
berpartisipasi dalam bentrokan dengan pemerintah. Serangkaian pemogokan mahasiswa
lainnya pada tahun 1996 dan 1998 menghasilkan penutupan 3 tahun lebih lanjut. Setelah
pembukaan kembali universitas dan perguruan tinggi pada tahun 1999, pemerintah menyebar
universitas di berbagai daerah. Relokasi universitas tertentu dilakukan di bawah kementerian
relatif. Sistem baru ini mengurangi gelar sarjana dalam satu tahun, memberikan gelar sarjana
hanya untuk kursus tiga tahun. Namun, perbaikan cepat dilakukan meskipun ada gangguan
awal. Pada 2005, Kementerian Luar Negeri secara resmi mengumumkan bahwa pendidikan
Burma mencapai standar internasional dan pemerintah telah mengakreditasi 156 universitas
dan perguruan tinggi di Myanmar.

Saat ini, Myanmar tertinggal jauh dalam hal standar pendidikan. Pendidikan belajar-demi-
hafalan, guru yang kurang terlatih, penyuapan, serta penggunaan sumber daya yang sudah
ketinggalan zaman telah menjadi merek dagang sekolah dasar dan menengah di Myanmar.
Selain itu, siswa diwajibkan untuk mengikuti sekolah setelah sekolah berat karena belajar di
sekolah tidak dianggap cukup. Siswa mempelajari semuanya dengan hati, dari jawaban
pertanyaan tata bahasa Inggris hingga esai. Semua pertanyaan yang diajukan dalam tes
diberikan sebelumnya. Secara luar biasa, beberapa jawaban tes standar 4, standar 8 dan
standar 10 tidak terlihat kecuali makalah uji dicuri. Banyak universitas telah dibangun dan
tersebar di seluruh kota untuk mencegah partisipasi siswa dalam potensi kerusuhan. Selain
tindakan ini, siswa yang menghadiri universitas ini tidak diperbolehkan untuk berbicara
secara bebas, untuk menulis secara bebas atau untuk mempublikasikan secara bebas.

Seragam

Seragam sekolah adalah wajib di seluruh sekolah umum di Burma, dari taman kanak-kanak
sampai standar ke-10. Dari TK hingga standar ke-4, seragam wajib untuk anak laki-laki
adalah kemeja putih dan celana hijau, yang bisa pendek atau panjang. Sepatu dan sandal
Burma bisa dikenakan. Seragam untuk anak perempuan serupa, terdiri dari blus putih dan rok
atau celana. Dari standar 5 hingga matrikulasi, pakaian tradisional Burma dianggap seragam
sekolah yang sesuai. Seragam untuk anak laki-laki adalah kemeja putih (dengan kerah
Mandarin atau tidak terbuka) dan sarung hijau yang disebut paso , bersama dengan sandal
Burma. Untuk anak perempuan, blus tradisional Burma (baik yinzi, dengan bukaan depan,
atau yin hpon , dengan bukaan samping) dan sarung hijau yang disebut htamein dipakai,
bersama dengan sandal Burma.

prasekolah dan TK
Prasekolah dibuka untuk anak-anak di atas 2 tahun dan mereka berada dalam perawatan yang
luas atau sistem publik. Taman kanak-kanak dimulai dari usia 5 (tidak lebih muda dari 4
Tahun dan 8 bulan pada saat tanggal mulai sekolah). Sekolah Dasar, Menengah Bawah, dan
Menengah Atas di Burma berada di bawah Departemen Pendidikan Dasar. Tanggal mulai
resmi untuk sekolah-sekolah itu adalah 1 Juni.

pendidikan dasar

Pendidikan dasar secara resmi wajib. Itu berlangsung lima tahun, dan untuk melanjutkan ke
sekolah menengah, siswa harus lulus ujian komprehensif tentang mata pelajaran dasar.

pendidikan menengah

Sekolah menengah biasanya digabung, berisi sekolah menengah dan tinggi. Sekolah
Menengah Menengah menawarkan kelas dari standar 5 ke standar 8 sedangkan sekolah
Menengah Menengah menawarkan kelas hingga standar 10. Anak-anak dari keluarga kaya
dan terkenal sering diberikan akses yang lebih mudah ke sekolah menengah yang lebih
bergengsi. Ada banyak korupsi dalam kesetaraan pendidikan. Tetapi di sekolah dasar dan
menengah, sistem ini adalah "sistem pendidikan tanpa kegagalan". Hanya di ujung sekolah
menengah atas atau di pintu masuk perguruan tinggi / universitas, sistemnya diubah. Siswa
sekolah menengah memilih satu dari 2 lagu saat memasuki sekolah menengah: sains atau
seni. Semua siswa sekolah menengah mengambil Myanmar , Inggris , dan matematika .
Namun, siswa khusus-Ilmu juga mengambil 3 mata pelajaran tambahan: kimia , fisika dan
biologi sebagai bagian dari kursus mereka, sementara siswa khusus seni mengambil geografi ,
sejarah dan ekonomi . Rute-rute ini juga menentukan ujian matrikulasi yang mereka kelola
dan sekolah tersier apa yang dapat mereka lamar. Pada akhir standar 10, siswa mengambil
Ujian Masuk Universitas , yang biasa disebut ujian matrikulasi dalam bahasa Inggris,
diselenggarakan oleh Dewan Pemeriksaan setiap tahun pada pertengahan Maret. Nilai tinggi
pada subjek menghasilkan perbedaan yang dikenal sebagai gondu . Siswa yang mencapai
perbedaan dalam lima mata pelajaran atau lebih (atau total gabungan sekitar 500/600)
umumnya dijamin penempatannya di salah satu universitas medis Myanmar, universitas yang
paling selektif. Hasil skor tes dirilis di lokasi pengujian di seluruh negeri pada bulan Juni.
Sejak 2007, Negara Mon memiliki tingkat kelulusan matrikulasi tertinggi di negara ini.
Siswa yang menghadiri sekolah internasional berbahasa Inggris atau sekolah swasta lainnya
tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian matrikulasi, dan mereka juga tidak diizinkan
untuk mendaftar di universitas Burma. Sebagai gantinya, mereka biasanya belajar di luar
negeri, di destinasi seperti Singapura , Malaysia , Australia , Inggris , dan Amerika Serikat .
Pada 2010, 695 siswa internasional Burma belajar di Amerika Serikat, khususnya di
perguruan tinggi seni liberal swasta. Pendidikan menengah Myanmar memiliki banyak
masalah. Ini sepenuhnya menekankan pada hafalan belajar dan menghafal dan regurgitasi
menghambat pemikiran kreatif siswa dan keterampilan berpikir kritis. Guru sendiri belajar di
bawah sistem otoritatif sehingga mereka biasanya menentang perubahan metode pengajaran
saat ini.

f. Kesejahteraan Masyarakat Negara Myanmar

Myanmar merupakan Negara Kesatuan dengan nama resmi Union of Myanmar, yang terdiri
dari State atau Division, Township dan Ward/Village. Terbagi atas 7 State (berdasarkan
kelompok etnik minoritas) dan 7 Division (berdasarkan heterogenitas kelompok etnik yang
hidup di daerah tersebut) dengan jumlah penduduk sekitar 54juta jiwa. Myanmar merupakan
salah satu negara berkembang. Dengan pemerintahan Junta Militernya di bawah State Peace
and Development Council (SPDC) dengan Sr.Gen. Than Shwe sebagai pimpinan tertingginya
sejak tahun 1997, yang berada di wilayah Asia Tenggara dengan status sebagai “care-taker”
Pemerintahan Peralihan yang menerapkan undang-undang darurat (Martial Law). Sejak
kemerdekaan dari kolonialisme Inggris di tahun 1948 Myanmar terus menerus berada dalam
keadaan atau situasi negara yang tidak menentu seperti terjadinya beberapa kudeta militer
dalam lima dekade belakangan ini, masalah hak asasi manusia, masalah pertumbuhan
ekonomi sampai masalah kemanusiaan saat Myanmar terkena topan Nargis di tahun 2008.

Myanmar merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang kaya seperti minyak,
mineral-mineral serta batu berharga, namun Myanmar merupakan negara dengan tingkat
pendapatan perkapita yang cukup rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia
Tenggara. Dengan status sebagai negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan
perekonomian rendah, namun Myanmar bukanlah negara yang lemah karena Myanmar
memiliki kekuatan militer yang sangat kuat dan salah satu yang terbesar dan terkuat di Asia
Tenggara. Sebagai negara yang dikendalikan oleh militer, Myanmar senantiasa menjadi pusat
perhatian dunia dan masyarakat internasional dengan berbagai isu global, serta berbagai
pelanggaran yang dituduhkan kepadanya antara lain Hak Asasi Manusia (HAM), kerja paksa,
demokrasi, dan perdagangan narkotika. Masalah keamanan dan pemerintahan Junta yang
telah ada sejak tahun 1980an melatarbelakangi dikeluarkannya beberapa kebijakan embargo,
baik embargo militer sampai embargo ekonomi, terhadap Myanmar. Embargo-embargo ini
juga merupakan salah satu alasan terpuruknya pertumbuhan negara Myanmar ini. Dalam
upaya mengatasi hal-hal tersebut, pemerintah berusaha melakukan kerjasama yang baik
dengan ILO, UN Special Envoy, UN Special Rapporteur on Human Rights dan ICRC.
Sementara upaya konflik perbatasan dengan Thailand juga terus dilakukan.

Kondisi ekonomi myanmar

Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Myanmar dimana sekitar 75% dari total
penduduknya (54juta) bekerja pada sektor pertanian. Sektor utama lainnya adalah
perdagangan, pertambangan dan industry. Sejak tahun 1988, Myanmar menerapkan sistem
pasar sebagai koreksi terhadap sistem sosialis yang dianggap tidak berhasil mengatasi pasar
belum berjalan secara penuh karena adanya campur tangan pemerintah yang sangat dominan.
Dan sejak tahun 1996 sampai saat ini Myanmar telah dikenakan sanksi embargo ekonomi
oleh negara-negara barat. Perkembangan ekonomi rakyat yang dilakukan pemerintah militer
saat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di segala bidang. Selama ini telah
banyak dibangun infrastruktur ekonomi, seperti jembatan dan irigasi, rel kereta api, terminal
kapal laut, pembangunan dan renovasi bandara, serta jalan raya. Kualitas pertanian juga terus
ditingkatkan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia dan teknologi pertanian agar
dapat bersaing dengan hasil/produksi negara lain. Disamping meningkatkan kesejahteraan
rakyat, pembangunan ekonomi dimaksudkan juga untuk memperoleh legitimasi yang kuat
dari rakyat Myanmar dan membentuk opini positif dari masyarakat internasional terhadap
pemerintahan militer saat ini bahwa pemerintah telah berhasil dalam melaksanakan
pembangunan ekonomi.

Perdagangan dengan luar negeri dilakukan dengan berbagai cara, namun pemerintahan lebih
suka melakukan perdagangan menggunakan cara barter dengan hasil pertanian, hal ini
disebabkan karena terbatasnya “hard currency” sebagai akibat sanksi ekonomi negara-negara
barat dan badan-badan keuangan internasional. Dengan adanya sanksi tersebut, untuk
memperkuat kondisi ekonomi dalam negeri Myanmar berupaya memperkuat kerjasama
ekonominya dengan negara-negara ASEAN, China, India, Bangladesh, Jepang dan Korea
Selatan. Hampir 50% perdagangan Myanmar dilakukan dengan negara anggota ASEAN,
seperti Singapura, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Disamping adanya frustasi dari negara-
negara ASEAN terhadap situasi politik dan masalah HAM di Myanmar, beberapa negara
tetangga telah memperlihatkan minatnya untuk melakukan eksplorasi sumber-sumber energi
yang dimiliki Myanmar dengan menanamkan modal yang sangat besar. Negara-negara
tersebut adalah Malaysia, China, India, Korea Selatan, dan Thailand.

Nilai ekspor Myanmar ke nagara-negara lain selama periode 2005-2006 mencapai US$
3.171,8 juta dengan produk andalan Myanmar yaitu beras, kacang-kacangan, ikan dan udang.
Sedangkan untuk impor mencapai US$ 1.857,4 juta dengan produk seperti baja, mesin dan
suku cadang kendaraan bermotor, semen, minyak mentah, bahan baku kimia, dan pupuk. Dari
total perdagangan tersebut, nilai ekspor Myanmar ke Indonesia selama periode 2006-2007
mencapai US$ 121,12 juta. Dengan demikian terjadi surplus perdagangan bagi Indonesia.

Peluang penetrasi pasar myanmar

Analisis swot (Bagi Indonesia)

Strength (Kekuatan)

Pemerinlah Myanmar dewasa ini sedang berada di suatu persimpangan jalan untuk
memperbaiki kondisi ekonomi dalam negerinya dan keluar dari berbagai masalah yang
dihadapi. Untuk itu, Myanmar memerlukan seorang "teman" yang betul-betul dapat diajak
berkomunikasi (dua arah) untuk berbagi saran, pendapat dan pengalamannya sehingga dapat
membantu Myanmar keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Kelihatannya sampai saat ini
Myanmar masih menganggap Indonesia sebagai negara sahabat yang bisa dipercaya dan
didengar pendapat dan sarannya.

Weekness (Kelemahan)

Tidak terlibatnya pengusaha Indonesia secara langsung dalam lalu lintas barang lndonesia ke
Myanmar sangat disayangkan karena harus melalui pihak ketiga seperti Singapura atau
Malaysia. Hal-hal tersebut merupakan tantangan bagi inveslor Indonesia.

Opportunity (Peluang)

Perkembangan dalam seklor perdagangan makin membuka peluang bagi kemajuan bidang
lain mengingat sektor seperti pertambangan, perbankan, telekomunikasi, energi, manufaktur,
pertanian, perdagangan dan pariwisata, memang masih terbuka untuk penanaman modal.
Terdapat sejumlah perusahaan Indonesia di Myanmar yang umumnya bergerak di bidang
usaha dan trading antara lain migas, peternakan ayam induk modern, industri pakan ternak,
industri makanan dan perdagangan umum.

Threat (Ancaman/Hambatan)

Dilihat dari situasi ekonomi nasional Myanmar dewasa ini, negara ini masih mengharapkan
investasi dari berbagai negara, termasuk lndonesia. Indonesia sebenarnya dapat mengambil
peran yang lebih besar daripada keadaan yang sekarang, namun disarankan agar Myanmar
memperbaiki iklim investasi bagi PMA sehingga investor Indonesia dapat berperan lebih
besar dalam pembangunan ekonomi Myanmar.

g. Sejarah Dan Politik Negara Myanmar

Masa prasejarah

Zaman prasejarah Myanmar atau Burma tidaklah berbeda dengan negara-negara Asia
Tenggara lainnya. Alat-alat khas Asia Tenggara yang muncul pertama kali pada kala
pleistosen tengah, alatnya berupa lempengan batu yang diasah pada satu sisi yang sering
disebut kapak, buktinya pernah ditemukan didataran tinggi Burma yang dikaitkan dengan
periode zaman batu. Dilihat dari temuan di wilayah Burma, sejak zaman prasejarah telah
dihuni manusia, jika dilihat dari wilayah lainya seperti Jawa yang menghasilkan alat yang
seperti itu adalah Homo Wajakensis sehingga di Burma juga hidup spesies yang sama seperti
di Jawa, maka kehidupan prasejarah di Burma tidaklah berbeda dengan di wilayah Asia
Tenggara lainnya. System “Primus Interpares” sangatlah kuat dan kehidupan bercocok tanam
(Neolitikum) berkembang pesat di kawasan sepanjang lembah sungai irawady dan sungai-
sungai lainnya.

Masa proto sejarah

Sekitar abad I sampai II masehi dimulailah perdagangan Laut antara India dan Cina.
Perdagangan lewat Laut ini membutuhkan suatu tempat berlabuh karena keterbatasan alat
Navigasi dan untuk mencari bahan logistik awak Kapal sekaligus melakukan kontak dagang
dengan masyarakat ditempat berlabuh. Dilihat dari letak geografis Myanmar yang terletak di
jalur pelayaran tersebut membuat terjadinya kontak antara masyarakat Myanmar dengan para
pedagang terutama yang berasal dari India. Kontak dengan pedagang India ini membuat
terjadinya kontak budaya. Kontak ini terutama terjadi di wilayah pantai Myanmar. Para
pedagang mendirikan Kerajaan-kerajaan kecil dan menyebabkan masuknya peradaban India
di Myanmar sekaligus membuat bangsa Myanmar memasuki zaman sejarah karena mulai
dikenalnya tulisan yang mereka pelajari dari bahasa india termasuk mulai berkembangnya
ajaran agama budha di Myanmar.

Masa pengaruh barat

Myanmar merupakan bekas jajahan Inggris di mana Inggris merupakan negara yang
mengawali hadirnya demokrasi. Namun substansi demokrasi tidak bertumbuh dengan
semestinya di negara bekas jajahannya. Demokrasi terjadi pada abad ke-18 dan 19 yang
dianggap sebagai masa kebangkitan demokrasi, demokrasi berawal dari kerajaan Inggris
dengan pergerakan sosialnya berlangsung cepat, karena Inggris sebagai negara yang maju
dari segi jurnalisme. Kolonialisasi yang dilakukan Inggris seharusnya secara tidak langsung
memberikan dampak bagi wilayah jajahannya dalam hal transformasi nilai-nilai
demokrasi.akan tetapi meskipun Myanmar adalah jajahan inggris belum tentu nilai-nilai
demokrasi inggris di anut masyarakat Myanmar. Hal ini terbukti dengan rezim otoriter yang
masih berkuasa di Myanmar dan membatasi peran aktor politik lain. Dalam hal ini sipil yang
akan mewujudkan demokrasi di Myanmar, khususnya Aung San Suu Kyi yang pernah
menerima penghargaan nobel Perdamaian bahkan memenangi pemilu tetapi tidak diakui
kemenangan yang diraih, padahal Myanmar merupakan tanah kelahirannya. Selama periode
penjajahan Inggris, kontrol politik terhadap Myanmar dilakukan melalui India. Myanmar
diperintah sebagai provinsi India sampai tahun 1937. Setelah tahun 1937, Myanmar menjadi
koloni yang diperintah secara terpisah dari India. Kemerdekaan dari Inggris diperoleh
Myanmar pada tahun 1948. Selama masa penjajahan Inggris tidak terjadi pembentukan
identitas tunggal pada penduduk Myanmar. Hal tersebut disebabkan wilayah Myanmar dibagi
menjadi dua bagian yaitu kawasan dataran rendah dan dataran tinggi. Terhadap masing-
masing kawasan diterapkan sistem pemerintahan yang berbeda. Di kawasan dataran rendah,
administrasi pemerintahan dikontrol langsung oleh Inggris sedangkan di kawasan dataran
tinggi administrasi dilakukan oleh pemerintah setempat melalui perjanjian dan traktat antara
Inggris dan penduduk setempat. Oleh karena itu, kawasan dataran tinggi relatif memiliki
otonomi dan Inggris juga tidak membangun perekonomian dan administrasi pemerintahan
Myanmar dengan baik sehingga pada saat Myanmar merdeka tidak ada bekal bagi pemerintah
baru untuk menjadi pemerintah yang kuat dan bersatu namun setela Myanmar merdeka
banyak etnis minoritas yang membentuk angkatan bersenjata dan melakukan pemberontakan.

Gerakan Nasionalisme
Pada tahun 1948, tepatnya tanggal 4 Januari Myanmar, berhasil meraih kemerdekaan dari
Inggris. Sebenarnya di awal abad 19 beberapa bentuk perlawanan dari masyarakat Myanmar
terhadap Inggris telah ditunjukkan. Myanmar setelah jatuh ke tangan inggris mengalami
beberapa kali perang dan kemudian diperkuat dengan pergolakan dunia hubungan
internasional yang berimplikasi terhadap stabilitas politik di Myanmar. Kemenangan Jepang
dalam perang Jepang-Rusia 1905. Hal ini tentunya berkenaan dengan adanya persepsi bahwa
kekuatan negara Asia telah bangkit dan kini mulai diperhitungkan. Dengan adanya kemengan
Jepang dari Rusia tentunya memberikan isyarat kepada negara-negara besar bahwa power
negara-negara Asia tidak boleh diremehkan lagi. Dan di lain hal, fenomena ini tentu saja
diasumsikan oleh Myanmar sebagai sebuah kebangkitan negara Asia secara kolektif untuk
membendung pengaruh negara barat. Adanya perdamaian Versailles yang memperjuangkan
hak-hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa-bangsa yang belum merdeka. Perjanjian
versailles merupakan salah satu hasil dari berakhirnya perang dunia I. Perjanjian Versailles
menjunjung tinggi hak-hak menetukan nasib sendiri bagi setiap negara. Tentunya hal ini
menjadi keuntungan bagi Myanmar yang ketika itu berada di bawah kekuasaan Inggris. Hal
ini juga dijadikan landasan bagi Myanmar untuk memperjuangkan haknya dalam melepaskan
diri dari penjajah.

Selain itu dari internal sendiri, pada tahun 1919 muncul gerakan melawan Inggris dengan
membentuk The General Council of Burmese Association (GCBA) menjalankan politik non
cooperative dengan Inggris. Dari sini berkobarlah semangat nasionalisme Myanmar anti
Inggris. Gerakan-gerakan nasionalisme Myanmar lainnya adalah Myochit (Partai Nasionalis),
Sinyetha (Partai Rakyat Miskin) dan Do Bama Asiayone (Kita Bangsa Myanmar) atau partai
Thakin yang menuntut kemerdekaan bagi bangsa Myanmar. Setelah kekuatan dalam tubuh
Myanmar dipersatukan dan adanya dukungan dari Inggris beserta sekutu lainnya,
penyerangan terhadap tentara Jepang pun dilakukan. Penyerangan tersebut berakhir dengan
kekalahan Jepang. Pada tanggal 15 Juni 1945, angkatan bersenjata Myanmar bersama-sama
dengan satuan-satuan yang mewakili kerajaan Inggris dan pasukan sekutu mengadakan pawai
kemenangan di Yangoon. Kemenangan Myanmar dari Jepang tidak serta merta membuat
Myanmar menjadi negara merdeka. Akan tetapi, Inggris mengambil alih. Dalam
perkembangannya, pemerintah Inggris telah menjelaskan politiknya mengenai masa depan
Myanmar dalam Buku Putih. Bagaimanapun pelaksanaannya, selama tiga tahun akan
diperintah oleh gubernur secara langsung, dan pada saatnya kemudian pemilihan dan
pembentukan kembali Dewan serta pembuat Undang-undang Myanmar tahun 1935. Hal ini
menjadi titik terang bagi Myanmar karena hal tersebut menjadi sinyal akan kemerdekaan
Myanmar. Hal ini dilakukan pemerintah Inggris karena melihat AFPFL telah berpengaruh
besar di tengah rakyat, akhirnya Inggris sepakat untuk menyerahkan kemerdekaan kepada
Myanmar.

Gelombang protes 1988

Meski terkenal akan pelanggaran HAM, Myanmar justru memiliki sejarah protes massa yang
panjang. Ketika Indonesia bungkam dengan gerakan bawah tanah di era Soeharto, gelombang
protes Myanmar justru menguat sejak dimulainya masa pemerintahan militer Jenderal Ne
Win. Tahun 1988, gelombang protes massa Myanmar ini melibatkan pelajar, pejabat sipil,
pekerja hingga para biksu Budha. Protes hadir saat Ne Win menggunakan tentara bersenjata
demi kudeta militer. Sejak awal massa Myanmar memang telah menginginkan berakhirnya
junta militer ini. . The State Peace and Development Council's (SPDC's) Myanmar
mengajukan tuntutan yang populer untuk mereformasi pemerintahan menjadi neo-liberal.
Tuntutan reformasi ini terutama berlaku untuk ekonomi, termasuk saat bulan lalu pemerintah
Myanmar menarik subsidi BBM. Protes massa Myanmar memang tak segaduh Amerika yang
liberal. Di mana-mana rezim militer masih memegang kendali sosial. Asia Times mencatat,
gerakan protes umumnya mulai dalam jumlah kecil dan tersebar. Beberapa bulan terkahir ini
misalnya, protes kecil dan damai terus berkelanjutan di ibu kota Yangon.

Namun kemarahan publik ini bisa berubah menjadi efek bola salju dan menjadi gerakan
massa besar-besaran. Salah satunya yang terjadi di Pakkoku. Setelah bola salju ini pecah,
maka perlahan akan kembali menggumpal. Beberapa hari setelah kejadian Pakkoku, 500
biksu kembali berbaris damai di Yangon, Myanmar. Layaknya biksu, New York Times
mencatat gerakan ini malah berdoa untuk kedamaian dan keselamatan setelah peristiwa
Pakkoku. Gerakan dalam protes bukan hanya terjadi dari satu pihak saja. Pemerintah
Myanmar juga menyikapinya dengan Union Solidarity and Development Association
(USDA). USDA tercatat kerap bergabung dalam gelombang protes ini. Organisasi
propemerintah ini tercatat bahkan ikut terlibat dalam upaya pembunuhan Suu Kyi pada tahun
2003. Meski gagal, aksi tersebut memakan korban simpatisan National League for
Democracy (NLD) sebagai gantinya.

“Anggota kelompok ini (USDA) dilatih khusus untuk mengontrol massa dan mengubah
protes menjadi aksi kekerasan,” kata seorang Diplomat barat di Yangon pada Asia Times.
Dunia Barat mencurigai gerakan ini berada dalam sayap yang sama dengan intelejen
Myanmar. Apalagi, setiap aksi protes yang terjadi sangat sulit untuk diliput oleh para jurnalis,
termasuk jurnalis internasional. Rekrut anggota juga dicurigai berasal dari para kriminal.
Seiring bertambahnya anggota USDA, sekurangnya 600 kriminal juga dilepaskan dari
Penjara Yangon. Hingga kini anggota USDA diperkirakan mencapai 2000 orang. USDA
berfungsi menyaingi kelompok pelajar dan biksu Buddha yang vokal dalam aksi protes.
Apalagi secara khusus aktivis Myanmar telah memiliki organisasi protes massanya sendiri.
Organisasi 88 Generation Student ini didirikan oleh penyair internasional asal Myanmar
Ming Ko Naing dan Ko Ko Gyi. Keduanya mendirikan organisasi ini setelah dibebaskan dari
14 tahun penjara, dan cukup populer di mata masyarakat Myanmar. Meski berlabel pelajar,
Generation 88 kerap bekerja sama dengan para pekerja, sipil hingga para biksu Buddha.

“Kami percaya tak satupun warga Myanmar yang rela menerima aksi kekerasan politik junta
militer,” kata salah satu pemimpin Generation 88 Htay Kywe pada Asia Time. Dan dalam
setiap protes massa Myanmar hampir bisa dipastikan USDA dan Generasi 88(Generation 88)
berperan didalamnya.

Gelombang protes 2007

Protes prakarsai oleh para biksu budha di Myanmar. Pada awalnya para biksu menolak
sumbangan makanan dari para jenderal penguasa dan keluarganya, penolakan ini menjadi
simbol bahwa para biksu tidak lagi mau merestui kelakuan para penguasa militer Myanmar.
Aksi demo juga dipicu oleh naiknya harga BBM beberapa ratus persen akibat dicabutnya
subsidi. Demo melibatkan ratusan ribu bikshu kemudian meletus diberbagai kota di
Myanmar, para warga sipil akhirnya juga banyak yang mengikuti. Pemerintah Junta Militer
melakukan aksi kekerasan dalam membubarkan demo-demo besar ini, Pagoda-pagoda
disegel, para demonstran ditahan, dan senjata digunakan untuk membubarkan massa. Banyak
biksu ditahan, beberapa diyakini disiksa dan meninggal dunia. Sepanjang Gelombang protes
terjadi belasan orang diyakini menjadi korban, termasuk seorang reporter berkebangsaan
Jepang, Kenji nagai , yang ditembak oleh tentara dari jarak dekat saat meliput demonstrasi.
Kematian warga Jepang ini memicu protes Jepang pada Myanmar karena ketidak
bertanggung jawab, hal mengakibatkan dicabutnya beberapa bantuan dari jepang ke myanmar

Akar permasalahan gelombang protes


Etnis Birma, berasal dari Tibet, merupakan etnis mayoritas di Myanmar. Namun, etnis Birma
adalah kelompok yang datang belakangan di Myanmar, yang sudah lebih dahulu didiami
etnis Shan (Siam dalam bahasa Thai). Etnis Shan pada umumnya menghuni wilayah di
sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar. Sebelum etnis Birma datang, selain etnis Shan,
sudah ada etnis Mon, yang menghuni wilayah selatan, juga dekat perbatasan dengan
Thailand. Sebagaimana terjadi di banyak negara, di antara tiga etnis utama di Myanmar ini
terjadi perang. Satu sama lain silih berganti menjadi penguasa di daerah yang dinamakan
Birma, kini Myanmar. Inilah yang terjadi, perebutan kekuasaan, sebelum kedatangan Inggris
pada tahun 1885. Ada juga etnis lain di Myanmar, yang kemudian turut meramaikan
ketegangan politik sebelum penjajahan dan pasca-penjajahan Inggris. Misalnya, ada etnis
Rakhine, lebih dekat ke Bangladesh. Saat penjajahan, berbagai kelompok etnis ini berjuang
untuk mengakhiri penjajahan. Setelah penjajahan berakhir dan merdeka pada tanggal 4
Januari 1948, makin terjadi kontak lebih ramah antara etnis Birma dan semua etnis non-
Birma.

Birmaisasi

Aung San, ayah dari Aung San Suu Kyi, bersama U Nu adalah tokoh utama di balik
kemerdekaan dan menjadi pemimpin negara. Akan tetapi, pada tahun 1962, militer yang
didominasi etnis Birma mengambil alih kekuasaan negara. Ne Win adalah otak di balik
kudeta itu. Cikal bakal junta militer sekarang (disebut sebagai Dewan Negara untuk
Perdamaian dan Pembangunan / SPDC) berasal dari kekuasaan Ne Win itu. SPDC sendiri
didominasi oleh etnis Birma. Konfigurasi kekuasaan hak pun menjadi tidak berimbang antara
etnis Birma yang mendominasi dan etnis non-Birma yang merasa ditindas. Sehingga
muncullah perlawanan dari beberapa etnis non-Birma, termasuk etnis Karen, yang
mendominasi wilayah pegunungan di utara, yang dikenal sebagai golden triangle (segitiga
emas). Birma memilih cara apa pun untuk mencegah hal itu terjadi. Sejak 1960-an, terjadilah
diaspora warga Myanmar. Berbagai warga Myanmar dari kelompok etnis kini tinggal di
Thailand, Bangladesh, Cina, Laos, dan India. Semua negara ini berbatasan langsung dengan
Myanmar.

Kemenangan kubu demonstrasi, pimpinan Aung San Suu Kyi pada Pemilu tahun 1990, tak
dikehendaki oleh kelompok etnis Birma. Kubu Suu Kyi dan dan etnis non-Birma lainnya
merupakan ancaman bagi supremasi etnis Birma. Kemenangan Suu Kyi pun dihadang.
Kekuasaan direbut. Beginilah yang terjadi seterusnya dan seterusnya.
Perubahan nama

Perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar secara resmi dilakukan oleh pemerintahan
junta militer pada tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Burma menjadi
Myanmar agar etnis non-Burma merasa menjadi bagian dari negara. Walaupun begitu,
perubahan nama ini tidak sepenuhnya diadopsi oleh dunia internasional. Banyak kelompok
oposisi dan negara tetap menggunakan nama "Burma" karena tidak mengakui legitimasi
pemerintah militer yang berkuasa saat itu. Bulan April 2016, tidak lama setelah menjabat,
Aung San Suu Kyi memberikan klarifikasi bahwa orang asing bisa bebas menggunakan
kedua nama, "karena tidak ada dalam konstitusi kami yang mengatakan bahwa anda harus
menggunakan salah satunya". Nama resmi negara ini adalah "Republik Persatuan Myanmar"
(Pyidaunzu Thanmăda Myăma Nainngandaw, diucapkan [pjìdàʊɴzṵ θàɴməda̰ mjəmà
nàɪɴŋàɴdɔ̀]). Negara yang tidak menggunakan nama ini, menggunakan istilah "Persatuan
Burma". Dalam bahasa Inggris, negara ini populer dengan nama "Burma" atau "Myanmar"
/ˈmjɑːnˌmɑːr/ Kedua nama ini diturunkan dari etnis mayoritas di Myanmar yaitu Suku
Bamar. Nama Burma telah digunakan sejak abad ke-18. Burma tetap digunakan oleh
beberapa negara, seperti Kanada dan Britania Raya.Amerika Serikat secara resmi
menggunakan Burma sebagai nama resmi, tetapi situs Departemen Negara menuliskan
"Burma (Myanmar)" dan Barack Obama telah menyebut negara ini dengan kedua nama.
Pemerintah Republik Ceko secara resmi menggunakan Myanmar, meski Kementerian Luar
Negeri mereka menyebut keduanya di situs web. PBB menggunakan Myanmar, juga
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, Australia, Rusia, Jerman, China, India,
Bangladesh, Norwegia, Jepang dan Swiss. Sebagian besar media berita internasional
berbahasa Inggris juga menyebut negara ini dengan nama Myanmar, termasuk BBC,CNN, Al
Jazeera, Reuters, RT (Russia Today) dan Australian Broadcasting Corporation (ABC)/Radio
Australia.

Sistem Hukum dan Peradilan

Sistem hukum Burma terutama menggunakan hukum umum dan hukum tradisional.pada
1885 Inggris menyatakan Burma sebagai koloni mereka dan melaksanakan hak hukum
umum. Mulai saat ini, negara kita sedang berolahraga sebagai hukum undang-undang. Juga
Myanmar, tradisi mereka dipraktikkan sebagai Hukum Myanmar Tradisional. Kemudian dua
jenis praktik hukum sebagai hukum positif dengan menulis, revisi, menyelesaikan dan
berkembang pada saat ini. Selain itu, pemerintah SPDC membuat UU banyak dan hukum
bahwa mereka bertujuan untuk membatasi orang. Setelah itu, pemerintah SPDC mengatakan
"Myanmar adalah Bangsa kedaulatan independen dan kekuasaan Kedaulatan Uni berasal dari
warga negara dan menegakkan di seluruh negeri" tetapi mereka mengendalikan kekuasaan
dan membatasi citizens.Generally, sistem hukum harus memisahkan, periksa dan
menyeimbangkan tiga jenis kekuasaan seperti legislatif, kekuasaan eksekutif, dan yudikatif.
Pada bagian Konstitusi 2008 Birma 11 (a), tiga cabang kekuasaan kedaulatan yaitu kekuasaan
legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif terpisah, sejauh mungkin, dan
melakukan kontrol timbal balik, memeriksa dan menyeimbangkan. Di Burma, pengadilan
dibentuk seperti mahkamah agung Perhimpunan bahwa U adalah keadilan kepala Union,
pengadilan Tinggi Daerah, pengadilan Tinggi Negara (memiliki keadilan petugas adalah dua
sampai enam orang) Pengadilan Diri - Divisi Diperintah, Pengadilan Zona Diri Administered,
Pengadilan Distrik, Township Pengadilan dan lainnya dibentuk oleh hukum, Majelis
Pengadilan Militer dan Konstitusi Perhimpunan (U TheinSoe adalah ketua pengadilan itu)
Pada tahun 2008 bagian konstitusi (19) ( a), (b) dan (c), "untuk menegakkan keadilan secara
independen menurut hukum, untuk menegakkan keadilan di pengadilan terbuka kecuali
dinyatakan dilarang oleh hukum dan untuk menjamin dalam semua kasus hak pembelaan dan
hak-hak banding menurut hukum.

Militer dan pertahanan

Militer Tentara Myanmar diucapkan adalah komponen tanah Militer Myanmar. Tentara
Myanmar adalah cabang terbesar dari Angkatan Bersenjata Myanmar dan memiliki tanggung
jawab utama melakukan darat operasi militer. Tentara Myanmar mempertahankan kekuatan
aktif terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Angkatan darat Vietnam.Tentara Myanmar
memiliki kekuatan pasukan sekitar 492.000. Militer memiliki pengalaman tempur yang luas
dalam memerangi gerilyawan di medan kasar, mengingat telah melakukan non-stop operasi
kontra-pemberontakan melawan pemberontak etnik dan politik sejak didirikan pada tahun
1948. Pasukan ini dipimpin oleh Panglima Jenderal Soe Win saat Letnan dengan Jenderal
Min Aung Hlaing sebagai Panglima. Pangkat tertinggi di Angkatan Darat Myanmar adalah
Senior Umum, setara dengan posisi Field Marshal di semesta alam barat dan diselenggarakan
oleh jenderal senior than shwe pada tahun 2011, setelah transisi dari pemerintah junta militer
untuk pemerintahan parlementer sipil, Tentara Myanmar berlaku draf militer bagi semua
warga negara, semua laki-laki dari usia 18 sampai 35 dan semua usia wanita antara 18 dan 27
tahun dapat direkrut menjadi wajib militer selama dua tahun sebagai pribadi terdaftar pada
saat keadaan darurat nasional. Usia bagi para profesional yang sampai 45 untuk pria dan 35
untuk perempuan selama tiga tahun sebagai layanan perwira bintara dan non. Sebuah
publikasi resmi telah mengungkapkan bahwa hampir seperempat dari anggaran nasional yang
baru Myanmar akan dialokasikan untuk pertahanan. Pemerintah.

Lagu Kebangsaan Myanmar

Lagu Kebangsaan Myanmar adalah lagu kebangsaan resmi di Myanmar pembukaan lagu
kebangsaan dalam gaya tradisional Myanmar sebelum transisi kesebuah orchestra bergaya
barat.melodi dan lirik di tulis oleh saya tin dan diadopsi sebagai lagu kebangsaan Myanmar.

Bendera dan Lambang

Bendera Kebangsaan: bendera berwarna merah, di ujung atas sebelah kiri sebuah segi empat
panjang kecil yang berwarna biru hitam, di dalamnya dilukiskan gambar yang berwarna
putih?14 bintang bersegi lima mengitari sebuah roda gigi dengan 14 gigi, di tengah roda gigi
terdapat sebatang padi. Warna merah melambangkan keberanian dan ketegasan, biru tua
melambangkan perdamaian dan kesatuan, warna putih melambangkan kemurnian dan
kebajikan. 14 bintang bersegi lima mewakili 14 provinsi atau negeri bagian Uni Myanmar,
roda gigi dan padi melambangkan industri dan pertanian. Lambang Negara: titik pusat
sebagai sebuah roda gigi dengan 14 gigi dilingkari oleh padi, di atasnya dilukiskan peta
Myanmar. Di dua sebelah padi masing-masing terdapat seekor singa, singa dijunjung sebagai
hewan kenegaraan, disebut sebagai singa suci yang merupakan pertanda kemujuran.
sebelahnya dan di sekitar padi dihiasi bunga-bunga Myanmar, pita hiasan di sisi bawah
dituliskan " Uni Myanmar " dalam bahasa Myanmar

Perubahan lagu kebangsaan dan bendera

Perubahan lagu kebangsaan dan bendera dilakukan pemerintah junta pada tanggal 21 Oktober
2010.

Pembagian administratif

14 negara bagian dan divisi Myanmar.

Myanmar dibagi menjadi tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh region, yang sebelum
Oktober 2010 disebut "divisi" (yin). Region-region sebagian besar dihuni oleh etnis Bamar,
sementara negara bagian (Pyinè.svg) sebagian besar dihuni etnis-etnis minoritas tertentu.
Setiap negara bagian dan region kemudian dibagi lagi menjadi distrik-distrik.
Region

Region Ayeyarwady

Region Bago

Region Magway

Region Mandalay

Region Sagaing

Region Tanintharyi

Region Yangon

Negara bagian

Negara Bagian Chin

Negara Bagian Kachin

Negara Bagian Kayin (Karen)

Negara Bagian Kayah (Karenni)

Negara Bagian Mon

Negara Bagian Rakhine (Arakan)

Negara Bagian Shan

Myanmar dibagi menjadi 7 negara bagian dan 7 region. Wilayah adalah daerah yand
ditempati orang Bamar, sedangkan negara bagian adalah daerah yang ditempati etnis
minoritas tertentu. Negara bagian dan wilayah kemudian dibagi lagi menjadi distrik,
kemudian township, ward, dan desa.
DAFTAR PUSTAKA

http://vienovidelusion.blogspot.com/2014/04/kondisi-ekonomi-negara-myanmar.html

http://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2016/03/letak-luas-batas-wilayah-keadaan-
alam_41.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Myanmar
MAKALAH GEOGRAFI ASIA TENGGARA DAN PASIFIK
VIETNAM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Matakuliah Geografi Regional Asia Tenggara dan Pasisfik

Dosen Pengampu : Drs. Mbina Pinem, M.Si


Kelas : A GEOGRAFI 2018

OLEH : KELOMPOK 8

Hamzah maulana
Nur hidayati
Haviza Cahyani
Siti Nur Halima

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas matakuliah Geografi Regional Asia
Tenggara dan Pasifik ini yaitu Makalah “Vietnam” dengan tepat waktu.
Dalam penyelesaian makalah ini saya banyak mendapatkan dorongan serta bimbingan
dari berbagai pihak, kami juga menyadari bahwa kelancaran penyusunan tugas ini tidak lain
berkat bantuan semua rekan sehingga kendala dan hambatan dapat kami hadapi dengan baik.

Oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penyusun memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan
pembuatan tugas selanjutnya. Akhir kata penyusun kami ucapkan terima kasih semoga
bermanfaat dan dapat menambah wawasan atau pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Maret 2020

Nurhidayati

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................


BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................

2.1 Letak ,luas,batas wilayah Vietnam...............................................................

2.2 Keadaan alam Vietnam ..................................................................................

2.3 penduduk di Vietnam .....................................................................................

2.4 ekonomi Vietnam ...........................................................................................

2.5 pendidikan di Vietnam....................................................................................

2.6 kesejahteraan masyarakat Vietnam ................................................................

2.7 sejarah dan pemerintahan................................................................................

2.8 hubungan sosial,politik Negara Vietnam........................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................

PEMBAHASAN

A. Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara Vietnam


Secara geografis, Vietnam
terletak di Semenanjung
Indocina. Bila diamati
pada peta, wilayah
Vietnam membentuk huruf S. Secara astronomis, Vietnam terletak pada 8oLU – 23oLU dan
102oBT – 109oBT.

Batas-batas wilayah Vietnam yaitu:


1) Sebelah utara: Cina.
2) Sebelah timur: Laut Cina Selatan.
3) Sebelah selatan: Laut Cina Selatan.
4) Sebelah barat: Kamboja dan Laos.
Luas wilayah Vietnam sekitar 331.041 km2. Wilayah tersebut membentang dari utara
ke selatan. Wilayah Vietnam langsung menghadap ke Laut Cina Selatan.

B. Keadaan Alam Vietnam

Vietnam terlatak di Semenanjung Indocina. Negara itu bergunung-gunung dan


mempunyai tiga dataran rendah yang luas. Dua pertiga wilayah Vietnam terdiri dari
pegunungan dan dataran tinggi. Hanya di sekitar lembah Sungai Merah tanahnya subur.
a) Wilayah Utara
Di wilayah Vietnam bagian utara terdapat banyak gunung. Selain itu, terdapat Tanah
Tinggi Tonkin Timur yang ketinggiannya lebih dari 1.000m di atas permukaan air laut yang
dilalui oleh Sungai Song Cay, Sungai Gam, dan Sungai Song Cau.

b) Wilayah Tengah
Di bagian tengah seluruhnya merupakan rangkaian pegunungan yang dinamakan
rangkaian Pegunungan Annam.

c) Wilayah Selatan
Di bagian selatan terdapat dataran yang sangat luas, yaitu Delta Sungai Mekong.
Sungai Mekong berhulu di Dataran Tinggi Tibet dan merupakan sungai terpanjang di Asia
Tenggara (4.160 km). Ketika mendekati pantai timur sungai itu bercabang-cabang yang
masing-masing membentuk delta luas yang membentang dari kota Ho Chi Minh sampai ke
Semenanjung Ca Mau.

d) Wilayah Tenggara
Di wilayah ini membujur barisan Pegunungan Annam dengan puncaknya Gunung
Ngoc Linh (2.598m) dan Gunung Chu Yang Sin (2.408m). Pegunungan ini kemudian
menjadi dataran pantai berpenduduk padat.

C. Iklim Vietnam
Vietnam beriklim tropis. Di bagian tengah dan selatan udaranya panas sepanjang
tahun. Di bagian utara udaranya dingin selama bulan Desember - Maret. Suhu di daerah
selatan sepanjang tahun rata-rata 28°C, sedangkan di daerah utara sekitar 30⁰C.

Negara Vietnam beriklim tropis dengan curah hujan lebih dari 1.500 mm per tahun.
Suhu udara pada musim panas umumnya tinggi (rata-rata 30°C di selatan dan 29°C di utara).
Pergeseran suhu di musim dingin berkisar dari 10°C di utara yang bergunung-gunung sampai
27°C di Selatan.

D. Keadaan Penduduk Vietnam


Jumlah penduduk Vietnam pada tahun 2003 sebanyak 80,8 juta jiwa dengan tingkat
pertumbuhan 1,3% per tahun dan kepadatan penduduknya 264 per km2. Penduduk Vietnam
sangat beragam dengan kelompok terbesar adalah orang Vietnam yaitu lebih kurang 88% dari
seluruh penduduk. Kelompok-kelompok minoritas terdiri atas beberapa kelompok pendatang
dan penduduk asli.

Mayoritas penduduk beragama Buddha, lainnya beragama Katolik Roma, Protestan,


Islam, Taoisme dan Animisme. Bahasa resminya adalah bahasa Vietnam, mata uangnya
Dong. Pendidikan di Vietnam sudah tergolong maju, sebab 44% penduduknya sudah bebas
buta huruf, universitas terbaik di Vietnam adalah Universitas Ho Chi Minh di Hanoi.

E. Perekonomian Negara Vietnam

Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat


pengambilalihan kekuatan, pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa
yang dilakukan Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun.
Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang
diperkerjakan pada program-program pemerintah. Untuk beberapa dekade, ekonomi Vietnam
terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk
dan di bawah target produksi dan pembatasan pada kegiatan perekonomian dan perdagangan.
Vietnam juga menderita akibat embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan
negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan
dengan blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986, Kongres Partai Keenam memperkenalkan
reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar sebagai bagian dari paket
reformasi ekonomi luas yang disebut Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot
dalam bidang industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam berhasil
mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut
sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam sebagai negara dengan
pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing
tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.

Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk bagian


besar dan tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah
pemain baru dalam bisnis perminyakan, tetapi sekarang Vietnam adalah produser minyak
terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam
adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka; neraca
perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, lebih dari dua kali rasio yang dimiliki Tiongkok
dan lebih dari empat kali rasio India.
Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar
(estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau
US$726 per kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per
tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah
penduduk yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis
dan sekarang lebih sedikit daripada di Tiongkok, India dan Filipina.

Sebagai hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam sekarang
adalah produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan
eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi
tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada
negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Negara ini
mengandalkan perekonomiannya pada sektor pertanian dan peternakan. Tanaman yang
dibudidayakan, antara lain padi, kacang, sayur-sayuran, ubi jalar, singkong, jagung, tebu, teh,
dan kopi. Hasil ternak, meliputi kerbau, sapi, babi, dan unggas. Vietnam memiliki 13,2 juta
ha hutan, terdiri atas hutan jati, kayu hitam, kayu merah, dan berbagai jenis kayu keras
lainnya. Sektor perikanan dipusatkan di Teluk Tonkin dan daerah penangkapan ikan di Laut
Cina Selatan. Jenis ikan yang ditangkap antara lain udang dan cumi-cumi. Di Quang Yen
terdapat endapan antrasit yang terbesar di Asia Tenggara. Di Nong Son terdapat sedikit
endapan batu bara. Bijih besi ditambang dan diolah di Thai-Nguyen dan juga di daerah Thanh
Hoa, Vinh, serta Ha-Tinh. Barang tambang lain yang penting antara lain fosfat, timah,
antimony, graft, dan emas

1) Sektor pertanian

Hasil pertanian yang terpenting adalah beras. Hasil pertanian lainnya kopi, teh, gula,
jagung, kedelai, kapas, karet, ubi jalar, dan singkong.

2) Sektor Peternakan dan Perikanan

Hasil ternak negara Vietnam terutama kerbau, sapi, babi, dan unggas terus meningkat.
Perikanan dipusatkan di Teluk Tonkin dan daerah penangkapan ikannya di Laut Cina Selatan.

3) Perindustrian

Kota-kota penghasil industri antara lain:

Hanoi : pusat utama pabrik semen, mesin, bahan kimia


Haipong : pusat utama gelas, porselin, tekstil

Thai Nguyen : pusat industri besi baja

Nan Dinh : pusat tekstil

Ho Chi Minh City : pusat industri sepeda, rokok, kertas, semen, tekstil, penggilingan padi

Lan Thao : pusat industri superphosfat

Hac Bac : pusat industri nitrogen.

Hasil alam yang melimpah (berupa hasil pertanian dan bahan tambang) merupakan
sumber bahan baku proses industri. Sementara itu jumlah penduduk yang besar merupakan
sumber tenaga kerja sekaligus calon konsumen dari produk yang dihasilkan. Upah buruh
yang relatif murah dan kondisi masyarakat yang dinamis merupakan faktor-faktor yang
menarik bagi investor asing untuk menanam modal di Vietnam. Saat ini industri yang
berkembang di Vietnam adalah industri pengolahan bahan makanan, penggilingan padi, dan
tekstil. Pusat industri utama adalah kota Ho Chi Minh.

Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah berkurang, jatuh


berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun
2006, akibat dari meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi lainnya. Pengangguran
diperkotaan meningkat terus menerus dalam beberapa tahun terakhir karena tingginya tingkat
migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran di pedesaan sudah mencapai level
kritis. Di antara langkah-langkah lain yang diambil dalam proses transisi ke ekonomi pasar,
Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti intelektualnya untuk mematuhi
TRIPS. Vietnam diterima sebagai anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-partner
perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN, Amerika
Serikat dan negara-negara Eropa Barat.

4) Pertambangan

Quang Yen di sebelah utara Hanoi terdapat endapan antrasit yang paling besar di Asia
Tenggara. Nong Song (di utara Da Nang) terdapat sedikit endapan batu bara. Bijih besi
ditambang dan diolah di Thai Nguyen (di utara Hanoi) dan di daerah selatan (Thanh Hoa,
Vinh, dan Ha Tinh). Barang tambang lain terpenting adalah fosfat (di Cao Cai), timah (di
Tinh Tuc), grafit (di Lao Kay), dan emas (di Bong Meiu).

5) Perdagangan
Ekspor utama negara Vietnam adalah : beras, karet, kopi, tebu, batu bara, bijih logam,
semen dan ikan. Sedangkan impornya berupa bahan makanan, hasil-hasil industri, minyak,
petrokimia, gandum, dan mesin-mesin.

6) Sektor Pariwisata

Alam di Vietnam sebenarnya menyediakan berbagai bentuk panorama yang indah,


namun keberadaannya belum dapat dikelola secara optimal. Salah satu potensi budaya yang
dikembangkan adalah wisata alam dan budaya yang memanfaatkan aliran Sungai Mekong.
Wisata air ini sangat diminati wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.

F. Keadaan Sosial Vietnam

Vietnam adalah sebuah negara berbentuk republik sosialis. Sebelum merdeka tahun
1954, Vietnam dahulu dijajah oleh Prancis. Kepala negaranya adalah presiden dan kepala
pemerintahannya adalah perdana menteri. Ibu kota negara Vietnam adalah Hanoi. Penduduk
Vietnam berjumlah 79.832.000 jiwa, yang terdiri atas 80% penduduk asli Vietnam.
Selebihnya golongan minoritas yaitu Cina, Campa, Thai, Meo, Muong, Nung, Lolos, dan
Khmer. Penduduk Vietnam menganut agama Buddha, Konghucu, dan Taoisme. Hanya
penduduk Vietnam Selatan yang beragama Katolik Roma. Ada beberapa kelompok kecil
keagamaan yaitu Hoa-Hoa (Buddhisme) dan Cao Dai (perpaduan antara Taoisme dan
Buddhisme). Bahasa resmi yang digunakan penduduk Vietnam adalah bahasa Vietnam.
Bahasa lain yang digunakan adalah bahasa Prancis, Cina, Inggris, dan Khmer.

I. Etnis di Vietnam

Vietnam adalah negara multietnis dengan lebih dari lima puluh kelompok berbeda (54
diakui oleh pemerintah Vietnam), masing-masing dengan bahasa, gaya hidup, dan warisan
budaya masing-masing. Banyak kelompok etnis lokal yang berada di daerah pegunungan
dikenal secara kolektif di Barat sebagai Montagnard atau Degar. Kelompok etnis terbesar
adalah: Kinh (Viet) 85,7%, Tay 1,9%, Tai Ethnic 1,8%, Mường 1,5%, Khmer Krom (Khơ Me
Crộm) 1,5%, Hmong 1,2%, Nng 1,1%, Hoa 1%, dengan semua lainnya terdiri dari 4,3%
sisanya (sensus 2009). Istilah Vietnam untuk kelompok etnis adalah người thiểu số atau dân
thộ thiểu s literally (secara harfiah "orang minoritas"). Salah satu ciri khas kelompok etnis
minoritas dataran tinggi di Vietnam adalah bahwa mereka mengenakan pakaian berwarna-
warni di rumah, di pertanian, bepergian, atau di kota asal mereka. Banyak kelompok etnis di
tempat lain seperti bagian selatan Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Cina, Papua Nugini,
dan banyak negara lain tidak mengenakan pakaian yang menarik saat melakukan kegiatan
sehari-hari. Pakaian satu kelompok sangat berbeda dari kelompok lain dan menambah warna
pada lanskap sosial.

II. Suku Bangsa

Orang-orang Vietnam membentuk kelompok etnis terbesar, dan juga disebut Viet atau
Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di tepi
pantai. Kelompok sosial yang homogen, orang Kinh memengaruhi kehidupan nasional
melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka sebagai
purveyor (orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan
etnis minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang
Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang meliputi dua pertiga luas keseluruhan
negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.

III. Bahasa

Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbahasa Vietnam sebagai bahasa ibu. Pada
sejarah awal, Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada abad ke 13, orang
Vietnam mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom. Epik yang selalu
dirayakan Doan Truong Tan Thanh (Truyen Kieu atau The Tale of Kieu) oleh Nguyen Du
ditulis dalam Chu Nom. Pada periode koloni Prancis, Quoc Ngu, romanisasi alfabet Vietnam
berdasarkan bahasa Vietnam lisan dikembangkan secara bersama oleh beberapa misionaris
Portugis, menjadi populer dan membawa kemampuan baca tulis kepada masyarakat luas.
Beberapa bahasa lain digunakan dalam percakapan oleh beberapa grup-grup minoritas di
Vietnam. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung,
Lolo, Man, Meo, Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai. Meskipun pada kenyataannya kata-kata
dalam Bahasa Vietnam mempunyai suku kata tunggal dan aksen tersendiri seperti dalam
bahasa Tionghoa, banyak dari kata-katanya memiliki keserupaan bunyi dengan bahasa
Melayu. Misalnya matahari (mặt trời), mata (mắt), tangan (tay), sungai (sông), kayu (cây
dibaca kay), susu (sữa), buang (buông, quăng), ini (này), itu (đó), sudah (đã), sedang (đang)
dan lain-lain. Bahasa Prancis, peninggalan masa kolonial, masih digunakan oleh orang-orang
tua Vietnam sebagai bahasa kedua tetapi telah hilang kepopulerannya. Bahasa Rusia - bahkan
yang kurang penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia - sering dikenal di antara mereka
yang keluarganya terikat dengan blok Soviet. Dalam beberapa tahun terakhir, bahasa
Mandarin, Jepang, dan Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing paling populer, dengan
bahasa Inggris menjadi sebagai pelajaran wajib di kebanyakan sekolah. Bahasa Indonesia
juga diumumkan sebagai bahasa kedua secara resmi pada Desember 2007.

IV. AGAMA DAN KEPERCAYAAN

Di Vietnam ada kira- kira 80 persen jumlah penduduk yang hidup berkepercayaan dan
beragama, diantaranya ada kira- kira 20 juta penganut (menduduki 25 persen jumlah
penduduk) dari 7 agama yang sedang beraktivitas  secara  normal dan stabil serta  diakui oleh
pemerintah yalah, yaitu agama Buddha, agama Katolik, agama Buddha mazhab  Hoa Hao,
agama Cao Dai, agama Protestan, Agama Islam dan Berahma. Diantaranya, agama Buddha
menduduki prosentasi yang paling besar, kira- kira 7 juta penganut.

Segera sejak masuk ke Vietnam  pada awal tarikh Masehi, agama Buddha  mempunyai
pola berfikir tradisional yang berkaitan dengan aktivitas kebudayaan pertanian padisawah ,
satu kebudayaan yang manusiawi, tolaran, berkearifan, damai dan  baik hati. Oleh karena itu,
agama Buddha telah disambut oleh penduduk Vietnam dengan secara hormat dan  dengan
akulturasi  untuk menjadi agama tradisional dari bangsa. Agama dengan jumlah penganut
kedua setelah agama Buddha ialah agama Katolik dengan 5,7 juta penganut dan yang
menduduki posisi ketiga ialah agama Buddha mazhab Hoa Hao 1,5 juta penganut. Negara
dan Pemerintah Vietnam selalu punya pandangan dan sikap yang jelas tentang kepercayaan
beragama, menghormati kebebasan berkepercayaan dan tidak berkepercayaan dari rakyat,
melaksanakan kesetaraan, persatuan antar umat yang beragama dan tidak beragama dan
antara berbagai agama. Kepercayaan beragama di dalam negeri  dan agama- agama  asing
yang masuk ke Vietnam semuanya hidup berko-eksistensi secara damai, sedikit banyak ada
pertukaran  dan terpengaruh oleh  tradisi kebudayaan Vietnam, belum pernah ada bentrokan.
Kerujukan agama, kebebasan beragama menjadi satu kekhususan  tradisional dari
kebudayaan Vietnam. Pada  semua periode sejarah, umat berbagai agama di Vietnam  telah
bersama dengan rakyat Vietnam mencapai kemenangan- kemenangan besar dalam usaha
mengalahkan agresor asing dulu dan membangun Tanah Air  sekarang.

V. Pendidikan

Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan universitas-universitas negeri yang


luas. Pendidikan umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan
Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagaian besar diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah
negeri dalam jumlah besar telah dipersiapkan di kota-kota besar dan kecil dan pedesaan untuk
kepentingan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Ada banyak universitas-universitas
spesialis yang didirikan untuk mengembangkan tenaga kerja nasional yang luas dan terampil.
Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur univeristas di Kota Ho Chi Minh dan Hanoi.
Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam proses reformasi
menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah.

VI. Budaya

Lebih dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga,
RRT. Karena asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh
kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan
dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-
satunya cara bagi seorang Vietnam untuk maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan
kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program
budaya sosialis. Untuk beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing dihindarkan dan
ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni
Soviet, Republik Rakyat Tiongkok, Kuba, dll. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos
secara besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.

Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan dipakai dalam momen-momen spesial
seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai dahulu dipakai oleh
wanita dan pria tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh wanita.

Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak sayuran. Makanan utama
sering terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter rasanya adalah manis (gula),
pedas (serrano peppers), asam (jeruk nipis), umami (kecap ikan) dan berbagai rasa dari mint
dan kemangi.

Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau
Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara
tradisional lebih formal. Musik tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada invasi Mongol,
ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah
menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan
memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Prancis= peraturan yang memperbolehkan
kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).
Sepak bola adalah olahraga paling populer di Vietnam. Olahraga dan games seperti bulu
tangkis, tenis, ping pong dan catur juga populer dengan porsi besar masyarakat. Baseball
diperkenalkan selama kehadiran Amerika di Vietnam, juga mendapatkan cukup kepopuleran.
Komunitas expat Vietnam membentuk bagian penting dalam kehidupan berbudaya Vietnam,
memperkenalkan olahraga, film, musik dan aktivitas-aktivitas barat lainnya kepada Vietnam.
Vietnam adalah rumah bagi industri perfilman kecil, tetapi hasil kerja dari Hong Kong,
Prancis dan Amerika Serikat menikmati popularitas dan sirkulasi yang besar.

VII. Media

Voice of Vietnam adalah layanan persiaran radio resmi yang dimiliki oleh negara dan
menjangkau seluruh negeri. Vietnam Television adalah perusahaan telivisi satu-satunya milik
pemerintah. Karena Vietnam maju ke arah ekonomi pasar bebas dengan undang-undang Doi
Moi-nya, pemerintah bergantung kepada media cetak untuk tetap dapat menginformasikan
publik tentang peraturan-peraturannya. Undang-undang tersebut telah menyebabkan jumlah
majalah dan koran-koran bertambah hampir dua kali lipat sejak tahun 1996. Vietnam
berusaha keras untuk memodernkan dan memperluas sistem telekomunikasinya, tetapi
performanya tetap tertinggal daripada tetangga-tetangganya yang lebih modern.

VIII. Politik

Sosialis Vietnam adalah sebuah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan
pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu partai Komunis disertakan
kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan masyarakat. Hanya organisasi
politik yang bekerja sama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam
pemilihan umum. Ini meliputi Barisan Tanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front),
partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada
sosialisme sebagai doktrinnya, makna ideologi tersebut telah berkurang secara besar sejak
tahun 1990-an. Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima
tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan
(Council National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam adalah kepala
pemerintahan, mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26
menteri-menteri dan perwira-perwira.

Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah badan pembuat


undang-undang pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Majelis
ini memiliki posisi yang lebih tinggi daripada lembaga eksekutif dan judikatif. Seluruh
anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional. Mahkamah Agung Rakyat (Supreme People's
Court of Vietnam) memiliki kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung
jawab kepada Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Agung Rakyat adalah Pengadilan
Kotamadya Provinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer Vietnam juga
cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan nasional.
Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara besar dikontrol oleh Partai Komunis.
Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah anggota-anggota partai. Sekretaris
Jenderal Partai Komunis mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam,
mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur
undang-undang.

Tentara Rakyat Vietnam (TRV) adalah tentara nasional Vietnam, yang diorganisasikan
mencontoh pada organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. TRV lebih jauh lagi dibagi menjadi
Angkatan Darat Rakyat Vietnam (termasuk Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan
Pertahanan Perbatasan), Angkatan Laut Rakyat Vietnam, Angkatan Udara Rakyat Vietnam
serta Penjaga Pantai. Dalam sejarahnya, TRV secara aktif dilibatkan dalam pembangunan
Vietnam untuk mengembangkan ekonomi Vietnam. Ini dilakukan dalam upaya untuk
mengkoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi. TRV diterjunkan di bidang seperti
industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi. Saat ini, kekuatan TRV
mendekati 500.000 tentara. Pemerintah juga mengontrol pasukan cadangan sipil dan
kepolisian. Peran militer dalam sektor kehidupan rakyat pelan-pelan dikurangi sejak tahun
1980an.

IX. Transportasi

Jaringan transportasi modern Vietnam awalnya dibangun di bawah pemerintahn


Prancis untuk keperluan panen material-material mentah, dan direkonstruksi dan dengan
ekstensif dimodernisasikan setelah Perang Vietnam. Kereta api adalah transportasi paling
populer. sistem jalan Vietnam termasuk jalan nasional diurus oleh level pusat; jalan provinsi
diurus oleh level provinsi; jalan kotamadya diurus oleh level kotamadya, jalan kota diurus
oleh level kota dan jalan komunitas diurus oleh level komunitas. Sepeda, sepeda motor dan
bus umum tetap sebgai transportasi jalan paling populer di kota-kota dan pedesaan Vietnam.
Kemacetan adalah masalah serius di Hanoi dan kota Ho Chi Minh karena jalan-jalan kota
berjuang untuk mengatasi membeludaknya jumlah automobil. Juga ada lebih dari 17.000
kilometer jalur air bernavigasi yang memainkan peran penting dalam kehidupan desa,
berhutang kepada jaringan luas sungai-sungai di Vietnam. Vietnam memiliki enam pelabuhan
di Cam ranh, Da nang, Hai phong, Kota Ho Chi Minh, Hong gai, Qui nhon dan Nha trang.

X. Pariwisata

Jumlah pengunjung ke Vietnam meningkat dengan cepat dalam 10 tahun terakhir.


Sekitar 3.56 juta turis asing mengunjungi Vietnam pada tahun 2006 yang berarti mengalami
peningkatan 3.7% dari tahun 2005. Vietnam mengkategorikan ibu kota ke wilayah pantai
yang telah terkenal akan pantai-pantai dan tour kapalnya. Staf hotel dan pemandu wisata
dapat berbicara dalam Bahasa Inggris dengan baik.

G. Pembagian Administratif

Ibu kota Vietnam adalah Hanoi (dahulu berfungsi sebagai ibu kota Vietnam Utara),
sedangkan kota terbesar dan terpadat adalah Kota Ho Chi Minh (dahulu dikenal sebagai
Saigon). provinsi (dalam Bahasa Vietnam di sebut tỉnh) dan 5 kotamadya yang di kontrol
langsung oleh pemerintah pusat dan memiliki level yang sama dengan provinsi (thành phố
trực thuộc trung ương). Ke-59 provinsi-provinsi tersebut kemudian dibagi-bagi menjadi
kotamadya provinsi (thành phố trực thuộc tỉnh, daerah perkotaan (thị xã) dan pedesaan
(huyện), dan kemudian dibagi lagi menjadi kota (thị trấn) atau komune (xã). Sedangkan, 5
kota madya yang dikontrol oleh pemerintah pusat di bagi menjadi distrik (quận) dan
kabupaten, dan kemudian, dibagi lagi menjadi kelurahan (phường).

Sering kali, pemerintah Vietnam mengelompokkan berbagai provinsi menjadi delapan


wilayah regional: Barat Laut, Timur Laut, Delta Sungai Merah, Pantai Tengah Utara, Pantai
Tengah Selatan, Dataran Tinggi Tengah, Tenggara dan Delta Sungai Mekong.

H. Hubungan Indonesia-Vietnam

1. Asal-Usul Hubungan Indonesia Vietnam

Indonesia memiliki hubungan informal dengan Vietnam sejak tahun 1940-an.


Hubungan diplomatik antara Jakarta dengan Hanoi dikokohkan setelah Konferensi Asia –
Afrika di Bandung. Jakarta membuka Konsulat Jenderal di Hanoi pada bulan Desember 1955,
tiga bulan setelah dibuka konsulat Jenderal di Saigon.

Tahun 1959, Ho Chi Minh diundang berkunjung ke Indonesia dan diberi gelar akademis
kehormatan dari sebuah universitas di Indonesia. Di tahun yang sama, Soekarno mengadakan
kunjungan balasan. Ketika meletus perang Vietnam, banyak anggota elite Indonesia yang
terlibat dalam gerakan antikolonial, memberikan simpati pada masyarakat Vietnam Utara.
Tanggal 10 Agustus 1964, Soekarno akhirnya memutuskan untuk meningkatkan hubungan
diplomatik dengan Hanoi dari tingkat konsulat menjadi tingkat duta besar. Ini mendorong
pembekuan hubungan diplomatik antara Jakarta dengan Saigon, dan konsulat Indonesia di
Saigon ditutup.

Jatuhnya Soekarno setelah kudeta 1965 dan naiknya Pemerintah Soeaharto yang anti-
Komunis. Hubungan diplomatik antara Jakarta dengan Hanoi dipertahankan selama era
Soeharto, sementara hubungan Jakarta dengan Saigon tidak pernah dibuka kembali.

2. Pergeseran Hubungan Indonesia Vietnam

Sesungguhnya ada perubahan halus dalam politik luar negeri Indonesia terhadap
Hanoi. Tidak jelas apa yang terjadi dengan hubungan Jakarta-Hanoi setelah Oktober 1967.
Ada dua versi yang bertentangan, hardi, Duta Besar Indonesia di Hanoi (1976-1979),
mengatakan bahwa hubungan diplomatik diputus sebelum tahun 1973. Ia tidak menjalankan
siapa yang menbamgil inisiatif mendorong pemutusan hubungan tersebut. Adam Malik dan
lainnya berpendapat bahwa hubungan tersebut dai diputus. Setelah kudeta 1965, Indonesia
memberikan tekanan kurang penting kepada hubungan internasional dengan negara – negara
sosialis/komunis.

Hubungan Indonesia-Vietnam mungkin dipertahankan karen beberapa alasan. Pertama,


Vietnam Utara tidak memainkan peranan yang menentukan dalam kudeta 1965, meskipun
mereka merupakan sekutu dari RRC. Kedua, Adam Malik, dengan persetujuan Soehargo,
ingin menciptakan citra politik luar negeri nonblok di bawah Orde Baru. Ketiga, para
pemimpin Indonesia kagum atas perjuangan kemerdekaan Vietnam Utara melawan kekuatan-
kekuatan adidaya Barat.

3. Perbaikan Hubungan Indonesia

Hubungan Jakarta-Hanoi dingin, namun komunikasi resmi tetap dipertahankan. Adam


Malik ingin membina hubungan kerja dengan Vietnam dan Vietnam menangapi dengan baik
tawaran Indonesia. Tahun 1973, Indonesia mengirim seorang duta besar ke hanoi tanpa
meminta Vietnam memutuskan hubungannya dengan PKI.

Duta besar pertama adalah Usep Ranuwidjaja dari Partai nasional Indonesia (PNI),
kemudian diikuti oleh hardi pada 1976 yang juga berasal dari PNI. Menjelang akhir tahun
1976 ketika Vietnam akan mengadakan kongres partai komunis, Hardi mendengar kabar
bahwa para pemimpin PKI di Beijing akan diundang. Beberapa hari kemudian Departemen
Luar Negeri Vietnam memberi tahu hardi bahwa Hanoi telah memutuskan untuk tidak
mengundang para pemimpin PKI ke Kongres Partai Komunis. Sesungguhnya, Hanoi telah
memutuskan untuk mengambil jarak dari Beijing. Ketika pertentangan antara Hanoi dengan
Beijing meluas, sikap Vietnam terhadap Indonesia semakin membaik. Vietnam berharap
memperoleh dukungan Indonesia dalam konfrontasinya dengan RRC.

I. Sejarah Vietnam

Negara yang disebut Vietnam telah berdiri lebih dari 2.000 tahun yang lampau.
Negeri ini pernah berada di bawah kekuasaan Cina selama lebih dari 1.000 tahun; juga
pernah menjadi jajahan Perancis (1883) serta Jepang (1940). Sesudah Jepang menyerah pada
akhir Perang Dunia II, Ho Chi-Minh, seorang pemimpin komunis, memproklamasikan
kemerdekaan Vietnam. Usaha Perancis untuk memulihkan kekuasaannya menyebabkan
meletus Perang Indocina (19461954), yang berakhir dengan kekalahan Perancis dan
terbaginya Vietnam (sementara menunggu pemilu) atas Vietnam Utara (komunis) dan
Vietnam Selatan (nonkomunis).Karena Vietnam Selatan kemudian menolak pemilu dan
menyatakan kemerdekaannya dengan dukungan Amerika Serikat (1955), pecahlah Perang
Vietnam (1957 – 1975), yang berakhir dengan kemenangan kaum komunis dan berdirinya
Republik Sosialis Vietnam (2 Juli 1976).Invasi Vietnam ke Kampuchea (1979) berhasil
menggulingkan pemerintah Khmer Merah dan membuat pemerintahan jatuh ke tangan kaum
komunis yang pro-Vietnam.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.guruips.com/2019/09/profil-negara-vietnam-luas-ibukota.html
http://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2016/03/letak-luas-batas-wilayah-keadaan-
alam_99.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Vietnam

https://translate.google.com/translate?
u=https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_ethnic_groups_in_Vietnam&hl=id&sl=en&tl=id&cli
ent=srp

http://yatimurjhanie.blogspot.com/2012/01/ips-kenampakan-alam-dan-keadaan-
sosial_11.html

https://www.sejarah-negara.com/800/sejarah-vietnam/

https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-vietnam/

MAKALAH GEOGRAFI REGIONAL ASIA TENGGARA DAN PASIFIK

“Analisi Negara kamboja”

Dosen pengampu : Drs. Mbina Pinem, M,Si.

OLEH : KELOMPOK 8
Hamzah maulana
Nur hidayati
Haviza Cahyani
Siti Nur Halima

KELAS : A 2018

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A.2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, sehingga makalah ini
dapat berhasil untuk disusun.

Adapun pembahasan makalah ini bererisi tentang Letak, Luas, Batas Wilayah,
Keadaan Alam, Keadaan Penduduk, Perekonomian, Pembagian Administratif di Negara
kamboja serta Hubungan Indonesia-Vietnam. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas
presentasi mata kuliah Geografi Regional Asia Tenggara Dan Pasifik. Penulis berharap
makalah ini menjadi bahan referensi dan juga bermanfaat bagi teman-teman yang ingin
membahas mengenai topik yang sama dengan penulis bahas berikut.

Semoga makalah yang sederhana ini ada manfaatnya dan saya tahu banyak kelemahan
dari pembuatan makalah ini, sehingga penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikin
makalah ini selanjutnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas
perhatiannya.

Medan, 18 April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1

C. Tujuan...................................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 2

A. Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara kamboja…………………….... 2


B. Keadaan Alam kamboja………………………………………………… 2
C. Iklim kamboja…………………………..…………………………….… 3
D. Keadaan Penduduk kamboja ……………………………………..…..…..3
E. Perekonomian Negara kamboja………………………………..………...3
F. Keadaan Sosial kamboja………………………………………………….5
I. Etnis di kamboja………………………………………………….5
II. Suku Bangsa……………………………………………………...5
III. Bahasa…………………………………………………………… 6
IV. Agama dan Kepercayaan…………………………………………6
V. Pendidikan………………………………………………………..6
VI. Budaya……………………………………………………………7
VII. Media……………………………………………………………..7
VIII. Politik……………………………………………………………..8
IX. Transportasi……………………………………………………….8
X. Pariwisata…………………………………………………………9
G. Pembagian Administratif…………………………………………………9
H. Hubungan Indonesia-kamboja……………………………………………9
I. Sejarah kamboja………………………………………………………......10
BAB III : PENUTUP .......................................................................................... 11

A. Kesimpulan……………………………………………………………… 11
B. Saran ……………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 12
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nama resmi : Kingdom of Cambodia

Bentuk Negara : Kerajaan Konstitusional

Ibukota : Phnom Penh

Tahun Merdeka : 1953

Kepala Negara : Raja Norodom Sihamoni

Kepala Pemerintahan : PM Hun Sen

Ketua Senat : Samdech Chea Sim

Ketua Majelis Nasional : Pangeran Norodom Ranaridh

Luas Wilayah : 181.035 sq km

Iklim : Tropis

Agama : Budha

Bahasa Nasional : Khmer

Lagu Nasional : Nokor Reakh

Hari Nasional : 9 November

Pembagian wilayah : 20 propinsi, 4 kotamadya


Negara Kamboja (Bahasa Khmer : រដ្ឋ កម្ពុជា) adalah nama resmi dari Kamboja 1989 sampai
1993. Nama Kamboja ini tidak diakui secara internasional. Ibu kota Kamboja yaitu Phnom
Penh, Bahasa Nasional kamboja yaitu Bahasa Khmer, Negara Kamboja berasal dari Republik
Rakyat Kamboja, yang didirikan pada tahun 1979 setelah negara yang didirikan oleh Pol Pot
dan Khmer Merah nya yang dinamakan Republik Demokratik Kampuchea dikalahkan.

Republik Rakyat Kampuchea, bagaimanapun tetap berdiri dengan hanya pengakuan beberapa
negara, seperti Vietnam dan Uni Soviet. Dalam PBB Kamboja (atau Kampuchea) tetap
diwakili oleh rezim Demokratik Kamboja. Untuk mengandalkan masyarakat internasional
lebih simpatik di Republik Rakyat Kamboja pada tahun 1989 negara ini berganti nama
menjadi Negara Kamboja dan pada 1991) struktur pemerintahan komunis negara dihapuskan.
Pada 15 Maret 1992 negara ini berakhir ketika pemerintah Kamboja diambil alih oleh
Pemerintahan Transisi PBB di Kamboja.

Berdasarkan konstitusi 1993, Kamboja adalah negara kerajaan yang menganut sistem
demokrasi liberal, pluralisme dan ekonomi pasar. Raja Kamboja menjabat Kepala Negara
menjabat sebagai Kepala Negara, tetapi tidak memerintah. Pemerintahan dipimpin oleh
Perdana Menteri dengan dibantu oleh para menteri yang tergabung dalam Dewan Menteri
(Council of Minister). Kepala Negara Norodom Sihamoni naik tahta pada tanggal 29 oktober
2004.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Letak, Luas dan Batas Negara kamboja
2. Menjelaskan Keadaan Alam Negara kamboja
3. Menjelaskan Iklim Negara kamboja
4. Menjelaskan Keadaan Penduduk kamboja
5. Menjelaskan Perekonomian Negara kamboja
6. Menjelaskan Keadaan Sosial Negara kamboja
7. Menjelaskan Pembagian Administratif Negara kamboja
8. Menjelaskan Hubungan Indonesia-kamboja
9. Menjelaskan Sejarah Negara kamboja
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Geografi Asia Tenggara Dan Pasifik
2. Agar dapat menambah wawasan tentang Letak, Luas dan Batas Negara kamboja
3. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Alam Negara kamboja
4. Agar dapat menambah wawasan tentang Iklim Negara kamboja
5. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Penduduk Negara kamboja
6. Agar dapat menambah wawasan tentang Perekonomian Negara kamboja
7. Agar dapat menambah wawasan tentang Pembagian Administratif Negara
kamboja
8. Agar dapat menambah wawasan tentang Hubungan Indonesia-kamboja
9. Agar dapat menjelaskan tentang Sejarah Negara kamboja

BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara kamboja


Berikut ini terdapat beberapa letak, batas dan luas kamboja, yaitu sebagai berikut:

Letak Geografi Kamboja

Letak astronomis negara Kamboja diantara 10º LU - 14º LU dan 104º BT - 108º BT.

Batas Negara Kamboja

Batas Geografis negara Kamboja adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Laos

Sebelah Barat : Thailand

Sebelah Timur : Vietnam

Sebelah Selatan : Vietnam dan Teluk Siam


Luas Wilayah Negara Kamboja

Luas wilayah negara Kamboja adalah 181.035 Km².

B. Keadaan Alam kamboja

Secara menyeluruh, bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya


terdapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deetan pegunungan.
Di sebelah utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon Dang Reh) dan di bagian barat
terdapat Pegunungan Cardamon. Barisan pegunungan itu memiliki ketinggian 750-900 meter.
Puncak tertingginya adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m). Di bagian timur dapat dijumpai
Plato Rotanikiri dan Plato Mondol.

Danau Tonle Sap memiliki ciri geografis yang luar biasa. Air danau berasal dari Sungai
Tonle Sap, yaitu anak Sungai Mekong yang meluap pada bulan Mei dan Oktober. Dalam
bulan-bulan itu cabang cabang Sungai Mekong di wilayah Vietnam bagian selatan tidak
mampu menampung luapan air itu. Akibatnya, luapan air kembali ke Sungai Bassac dan
Sungai Tonle Sap, sehingga membanjiri daerah sekitar danau. Pada puncaknya, banjir
tersebut akan melipat gandakan luas permukaan air danau.

Jika semula luas permukaannya hanya 3.000 km2 , maka oleh luapan banjir akan menjadi
10.000 km2 lebih. Gejala tersebut menguntungkan bagi kegiatan perikanan darat di Kamboja.

Daerah pantai sepanjang 560 km di tepi Teluk Thailand berupa tanah berbatu-batu. Dataran
pantainya sebagian besar sempit dan terpotong-potong oleh Pegunungan Elephant yang
membujur ke arah pantai. Wilayah tersebut memiliki pelabuhan alam terbaik yaitu di Teluk
Kompong Som dan beberapa pulau di lepas pantai.

Kamboja memiliki banyak varietas tumbuhan dan hewan. Terdapat 212 spesies mamalia, 536
spesies burung, 240 spesies reptil, 850 spesies ikan air tawar (di area Danau Tonle Sap), dan
435 spesies ikan air laut.

Laju deforestasi di Kamboja adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Pada tahun 1969, luas
hutan di Kamboja meliputi lebih dari 70% dari luas total dan menurun menjadi hanya 3,1%
pada tahun 2007. Kamboja kehilangan 25.000 kilometer persegi hutan.

Sebenarnya, Kamboja bisa menjadi sebuah negara yang kaya. Karena dalam beberapa tahun
belakangan ini, kondisinya lebih baik dari Ethiopia, Turki, Peru, Mesir, Afganistan atau Irak.
Namun dengan tidak stabilnya kondisi politik, maka kemungkinan pertumbuhan ekonomi
tidak dapat terwujud.

Pertanian padi merupakan tanaman utama, terutama di sekitar Tonselap, istimewa dekat
Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir Mekong dan di selatan Kompong Cham
pada umumnya penghasilan padi rendah, namun demikian masih terdapat kelebihan padi
untuk diekspor karena penduduknya tidak banyak.
Getah merupakan tanaman ladang yang paling penting dan juga sebagai bahan ekspor utama
bagi negeri ini. Daerah penanamannya di sepanjang bukit Cardamon dan di tanah tinggi
Annam dekat Kompong Cham. Lada hitam termasuk penting, terutama diusahakan orang
Cina dan merupakan bahan ekspor. Daerah penanamannya di pegunungan Gajah dekat
Kampot. Tanaman lain yang diusahakan merupakan tanaman kering seperti tembakau, kapas,
kacang tanah, jagung, kapuk, tebu dan lain-lain. Tanaman ini terutama terdapat di tanah
pamah sepanjang Mekong dan Tonselap, sedangkan Jute di sekitar Battambang untuk
membuat goni, beras dan tikar kasar.

Perikanan merupakan kegiatan kedua di negara ini, kebanyakan para petani menjadi nelayan
pada musim kering. Daerah perikanan terpenting ialah Tonselap yang menghasilkan 50% dari
jumlah tangkapan ikan di Khmer. Daerah perikanan lainnya meliputi kawasan pinggir laut di
sepanjang Mekong dan cabang-cabangnya di sawah padi dan paya-paya. Sebagian besar hasil
tangkapan ikan di negara ini telah dijadikan bahan ekspor.

Bahan galian (pertambangan) kurang penting, karena jumlahnya kecil, hanya fosfat dan biji
besi yang ditambang dalam jumlah besar. Biji besi terdapat dekat Phnom Penh dan posfat
dekat Kampot dan Battambang.

C. Iklim kamboja
Kamboja adalah salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara. Kamboja memiliki Iklim
Tropis karena terletak di Zona Tropis, pada 10-13 derajat di utara Garis Khatulistiwa.  

Seperti sebagian besar negara di Asia Tenggara, Kamboja memiliki iklim dengan suhu udara
hangat sepanjang tahun dan iklimnya dipengaruhi oleh siklus angin Muson tahunan dengan
musim hujan dan kemarau yang berganti-ganti seiring pergantian arah angin Muson.

Siklus angin Muson didorong oleh perubahan tekanan udara siklik di daratan Asia. Ketika
tekanan turun selama bulan-bulan musim panas (Juni hingga Oktober), terjadi musim hujan
udara lembab naik dari laut membawa hujan seiring angin Muson barat daya ke Kamboja dan
sebagian besar Asia Tenggara.  

Saat bulan-bulan musim dingin (November hingga Mei), tekanan udara di Asia meningkat
seiring turunnya suhu, membuat udara kering yang sejuk kembali melintasi Asia Tenggara
dan membawa musim kemarau yang sangat kering ke Kamboja.  

Dengan iklim Tropis yang memiliki musim kemarau panjang ini, pertanian di Kamboja
sangat bergantung pada pengairan dari Sungai Mekong dan Danau
D. Keadaan Penduduk
Kamboja merupakan negara yang berpenduduk nomor dua terkecil di Asia Tenggara dengan
jumlah penduduk sekitar 13 juta jiwa. Mayoritas negara-negara lainnya di Asia Tenggara
memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak daripada Kamboja, seperti : Indonesia
dengan 210 juta jiwa, Vietnam dengan 80 juta jiwa, Philipina dengan 73 juta jiwa, Thailand
dengan 64 juta jiwa, Myanmar 50 juta jiwa dan Malaysia 19.9 juta jiwa. Hanya Laos yang
memiliki jumlah penduduk yang kecil dengan hanya 5.5 juta jiwa. Dengan perbandingan,
Singapura memiliki jumlah penduduk sekitar 3.4 juta jiwa.Pada tahun 1975,

Selama empat tahun masa kekuasaan dari Khmer merah, jumlah penduduk menurun drastis
menjadi hanya 6 juta jiwa, banyak dari mereka yang di bunuh oleh khmer merah tetapi ada
juga yang kelaparan dan ada pula yang bermigrasi dalam jumlah yang cukup besar, terutama
orang-orang dari etnik Vietnam.

Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah dari etnik Khmer, sekitar 85 % dari
jumlah keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya adalah orang dari etnik Vietnam, lalu diikuti
oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000 muslim Cham, serta yang terakhir
adalah beberapa dari suku primitif.

Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah pemeluk sekitar
95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja. Agama terbesar kedua adalah
Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi
Kampong Cham.

Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja memeluk
agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan.
Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15% dari
seluruh penduduk Kamboja. Agama Buddha Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk
oleh warga Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.

Angka harapan hidup adalah 60 tahun untuk laki-laki dan 65 tahun untuk perempuan pada
tahun 2010. Ini meningkat dari angka harapan hidup pada tahun 1999 yaitu 49,8 tahun untuk
laki-laki dan 46,8 tahun untuk perempuan. Pemerintah Kerajaan Kamboja berencana untuk
meningkatkan kualitas kesehatan di negaranya dengan menanggulangi HIV/AIDS, malaria,
dan wabah lainnya.

Anggaran yang dikeluarkan untuk kesehatan adalah 5,8%.

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya


dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti,
Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November.
Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi tiga kategori:
tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan tarian sosial.

E. Perekonomian Negara kamboja

Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja adalah sekitar $2.470 sampai $1.040.
Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi termasuk rendah dibandingkan
negara lain di sekitarnya. Masyarakat kebanyakan bergantung kepada pertanian dan beberapa
sektor lainnya. Nasi, ikan, kayu, tekstil, dan karet adalah ekspor utama Kamboja.

Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada
tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Pendapatan
per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila
dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada
tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001.

Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi asing
dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya
kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.

Industri pariwisata adalah penghasilan terbesar kedua di Kamboja setelah industri tekstil.
Antara Januari dan Desember 2007, terdapat sekitar 2 juta wisatawan asing, meningkat
18,5% dari tahun 2006. Kebanyakan wisatawan (51%) mengunjungi Siem Reap dan sisanya
(49%) menuju Phnom Penh dan destinasi lainnya. Kebanyakan wisatawan datang dari
Jepang, Cina, Filipina, Amerika, Korea Selatan, dan Prancis. Suvenir yang terdapat di
Kamboja antara lain kerajinan dari keramik, sabun, rempah-rempah, ukiran kayu, kerajinan
perak, dan kerajinan dari botol yang didalamnya terdapat wine beras.

Sektor garmen merupakan salah satu sektor unggulan yang selama ini menjadi motor
penggerak pertumbuhan ekonomi Kamboja. Pada tahun 2008, sektor garmen
menyumbangkan 15 persen dari GDP Kamboja dan 65 persen dari total ekspor Kamboja.
Neraca perdagangan Kamboja sampai dengan tahun 2008 masih didominasi ekspor sektor
garmen Kamboja yang tercatat mencapai USD 2,9 milyar, sedangkan impor garmen Kamboja
sebesar USD 1,298 milyar. Pasar utama bagi garmen kamboja adalah Amerika Serikat dan
Uni Eropa dengan 90% dari produknya diekspor ke kedua wilayah ekonomi tersebu

1) Sektor pertanian

Pertanian padi merupakan tanaman utama, penanamannya terutama di sekitar Tonselap,


istimewa dekat Battambang. Disepanjang sebelah menyebelah hilir Mekong dan di selatan
Kompong Cham pada umumnya penghasilan padi rendah, namun demikian masih terdapat
kelebihan padi utnuk diekspor karena penduduknya tidak banyak.

Getah merupakan tanaman ladang yang paling penting dan juga sebagai bahan ekspor utama
bagi negeri ini. Daerah penanamannya di sepanjang bukit Cardamon dan di tanah tinggi
Annam dekat Kompong Cham. Lada hitam termasuk penting, terutama diusahakan orang
Cina dan merupakan bahan ekspor. Daerah penanamannya di pegunungan Gajah dekat
Kampot.

Tanaman lain yang diusahakan merupakan tanaman kering seperti tembakau, kapas,
kacang tanah, jagung, kapuk, tebu dan lain-lain. Tanaman ini terutama terdapat di tanah
pamah sepanjang Mekong dan Tonselap, sedangkan Jute di sekitar Battambang untuk
membuat goni, beras dan tikar kasar.

2) Sektor Peternakan dan Perikanan

Perikanan merupakan kegiatan kedua besarnya di negara ini, kebanyakn para petani
menjadi nelayan pada musim kering. Daerah perikanan terpenting ialah Tonselap yang
menghasilkan 50% dari jumlah tangkapan ikan di Khmer. Daerah perikanan lainnya meliputi
kawasan pinggir laut di sepanjang Mekong dan cabang-cabangnya di sawah padi dan paya-
paya. Sebagian besar hasil tangkapan ikan di negara ini telah dijadikan bahan ekspor.

4) Pertambangan.

Bahan galian (pertambangan) kurang penitng, karena jumlahnya kecil, hanya fosfat dan biji
besi yang ditambang dalam jumlah besar. Biji besi terdapat dekat Phnom Penh dan posfat
dekat Kampot dan Battambang.

5) Perdagangan

6) Sektor Pariwisata

Kuil dan reruntuhan kuno merupakan andalan tempat wisata di kamboja. Semua reruntuhan
itu seakan memberitakan mengenai kejayaan masa lampau di negeri ini. Sehingga pantas
negeri ini dinamakan Kambuja. Yang dalam bahasa Sansekerta artinya “Negeri Kedamaian
dan Kemakmudan

Tempat Wisata di Kamboja

1.Ankor Wat

Tempat wisata di Kaboja ini adalah sebuah gugus bangunan candi, yang merupakan salah
satu monumen keagamaan terbesar di dunia.
Angkor Wat, dalam bahasa lokal artinya”candi kota”. Tempat wisata di Kaboja ini adalah
sebuah gugus bangunan candi, yang merupakan salah satu monumen keagamaan terbesar di
dunia. Keseluran kompleks memeiliki luas 1.626.000 m2.

Kompleks tempat wisata di Kamboja ini mula-mula dibangun sebagai candi agama Hindu
Kerajaan Khmer yang dibaktikan untuk dewa Wisnu, namun lambat laun berubah menjadi
candi agama Buddha menjelang akhir abad ke-12.

Bangunan candi Ta Prohm menjadi spot yang paling diincar pengunjung untuk berfoto. Akar
pohon yang tumbuh menutupi bangunan candi Ta Prohm menjadi keunikan tersendiri yang
menjadikan candi tersebut kian menarik.

Selanjutnya candi yang tak boleh dilewati yaitu Bayon Temple. Berbeda dengan candi yang
identik dengan bangunan, Bayon dipenuhi dengan pahatan berbentuk wajah. Total terdapat
54 candi berbentuk kepala yang memiliki empat sisi wajah.

2.Istana Kerajaaan

Sebelah selatan tempat wisata di kamboja ini terdapat Pusaka Kerajaan, sebuah paviliun yang
menampung barang kenangan kerajaan dan artefak, mulai mahkota penobatan hingga
berbagai barang milik raja.

Pandangan sekilas ke Istana Kerajaan Kamboja sudah cukup untuk memastikan bahwa
bangunan ini dibangun untuk para raja dan ratu. Atap yang disepuh dan arsitektur Khmer
yang sungguh menawan pada tempat wisata di kamboja yang mendominasi Phnom Penh ini.

Istana ini telah dihuni oleh kerajaan Kamboja sejak pembangunan pada tahun 1866, di lokasi
bekas kota tua Phnom Penh. Penghuni pertama adalah Yang Mulia Prah Bat Norodom, kakek
buyut raja saat ini.

Objek paling mencolok dari istana adalah Aula Singgasana. Sebuah bangunan megah yang
digunakan untuk penobatan, pertemuan dengan para bangsawan penting, dan tokoh resmi
lain. Dengan menara yang sangat besar, Aula Singgasana mendominasi komplek istana.
Sebelah selatan tempat wisata di kamboja ini terdapat Pusaka Kerajaan, sebuah paviliun yang
menampung barang kenangan kerajaan dan artefak, mulai mahkota penobatan hingga
berbagai barang milik raja.

Terdapat juga Paviliun Napoleon III di sebelah paviliun pusaka. Sebuah bangunan besi yang
menampilkan gaya Prancis klasik. Napoleon menghadiahkan paviliun ini kepada Raja
Norodom pada tahun 1876.

Istana buka setiap hari, kecuali saat diselenggarakan acara resmi. Karena ini Istana aktif,
kenakan pakaian Sopan, atau pengunjung akan diwajibkan untuk menyewa pakaian yang
sesuai.

3.Silver Pagoda

Silver Pagoda memiliki sesuatu yang luar biasa. Di sini tersimpan patung Buddha yang
terbuat dari sekitar 90 kg emas dan 2.086 buah batu permata

Di dalam kompleks Istana Phnom Phen terdapat Pagoda Perak yang mewah. Juga dikenal
sebagai Wat Preah Keo atau Kuil Buddha Zamrud. Dinamakan demikian karena lantai, yang
ditutupi dengan lima ton perak berkilau.

Walaupun ukurannya tak terlalu besar, Silver Pagoda memiliki sesuatu yang luar biasa. Di
sini tersimpan patung Buddha yang terbuat dari sekitar 90 kg emas dan 2.086 buah batu
permata. Di sekitar pagoda ini juga terdapat taman yang indah dengan bunga teratai di mana-
mana.

Ada beberapa Stupa Perak di kompleks ini. Stupa pertama adalah Stupa King Ang Doung
yang menyimpan abu mendiang Raja Ang Doung. Beliu pendiri dinasti Kamboja. Stupa
berikutnya Stupa King Norodom. Di dalam stupa ini terdapat patung Raja Norodom yang
sedang menunggang kuda.
Stupa ketiga adalah Stupa of King Norodom Suramarit dan Queen Kossomak. Norodom
Suramarit adalah raja Kamboja dari tahun 1955-1960. Raja dan ratu ini merupakan kakek dari
raja Kamboja yang sekarang Norodom Sihamoni.

Stupa of Princess Kantha Bopha merupakan stupa lain yang berada di sekitar Silver Pagoda.
Kantha Bopha adalah putri dari Raja Sihanouk yang meninggal pada tahun 1952 di usia 4
tahun.

4.Koh Ker

Tempat wisata di Kamboja berupa Kompleks Candi Koh Ker terkenal dengan candi
utamanya yang bernama Prasat Thom.

Kompleks Candi Koh Ker yang merupakan reruntuhan candi Angkor abad 10 yang terletak
sekitar 120 km timur laut Angkor (Siem Reap). Kompleks Candi yang terpencil ini memiliki
lusinan candi mempesona yang berupa reruntuhan.

Tempat wisata di Kamboja berupa Kompleks Candi Koh Ker terkenal dengan candi
utamanya yang bernama Prasat Thom. Selain candi-candi kecil atau reruntuhan batuan
lainnya yang disakralkan seperti beberapa Lingga dan Yoni dalam ukuran sangat besar.

Banyak candi dibangun dengan menggunakan batu bata yang direkati dengan getah pohon.
Dan dengan teknologi seperti itu, banyak candi di wilayah Koh Ker ini masih dengan
gagahnya berdiri mencoba mengalahkan sang waktu.

Di bagian selatan tengah dari kelompok candi ini adalah yang disebut dengan Rahal, yakni
sebuah kolam buatan dengan ukuran cukup besar sekitar 1200 meter kali 500 meter. Kolam
berfungsi sebagai reservoir dan menampung air sungai dari Stung Sen untuk kebutuhan
irigasi tanah pertanian.
Dekorasi Candi pada bagian ambang pintu, tiang, kolom, bentuk makhluk penjaga dan lain-
lain dilakukan dengan teknik luar biasa indah dan berbeda dari umumnya. Dekorasi dewata
atau bentukan para pahlawan tidak hanya dilakukan di dinding berupa relief, tetapi juga
berwujud 3 dimensi yang memiliki ekspresi dinamis.

5.Kuil Bayon

Patung-patung wajah di tempat wisata di Kamboja ini ditempatkan di masing-masing titik


mata angin.

Walau bangunannya sendiri telah berdiri sejak abad ke-12, tapi rupa asli kuil tempat wisata di
Kamboja ini masih kokoh hingga sekarang. Sebagai candi utama dari kota kuno Angkor
Thom, Kuil Bayon atau Bayon Temple sesungguhnya adalah kuil untuk umat Buddha.

Ada tangga dengan anak tangga tak seberapa yang akan mengantarkan pengunjung ke bagian
lain dari kuil. Walau ada sekat-sekat batu dan lorong yang mesti ditembus untuk memasuki
bagian dalam kuil, namun patung-patung kepala yang kondang itu masih bisa dilihat dari
luar.

Patung-patung wajah di tempat wisata di Kamboja ini ditempatkan di masing-masing titik


mata angin. Patung kepala ini sebenarnya adalah Bodhisattva Avalokiteshvara. Ekspresi
patungnya seakan tersenyum, lantas membuat orang-orang berasumsi bahwa itu adalah
gambaran si raja sendiri.

Menurut catatan peneliti, ada sekitar 11.000 relief di dinding sepanjang 1,2 km. Proses
pembuatan sendiri dengan dilukis kemudian disepuh. Dengan usia ratusan tahun, tak heran
kalau beberapa relief mulai memudar.
Ticket masuk candi ini dijadikan 1 dengan angkor wat, disebut sebagai tiket Angkor
Archeological Park . Tiket dibagi dalam 3 type : 1 hari (20 dolar), 3 hari (40 dolar), serta 1
minggu (60 dolar).

6.Preah Vihear

Tidak seperti kuil pada umumnya yang dibangun menghadapi ke timur, kuil untuk memuja
Dewa Siwa ini justru membentang dari utara ke selatan.

Candi Preah Vihear adalah candi Khmer yang terletak di bukit setinggi 525 meter, di
Pegunungan Dângrêk, di Provinsi Preah Vihear, Kamboja. Pada tahun 1962, candi di
dipersengketakan. Mahkamah Internasional menyerahkan kepemilikan candi ini kepada
Kamboja.

Candi ini dibangun pada abad kedelapan pada masa pemerintahan Jayawarman I dan baru
selesai pada abad kesebelas di bawah pemerintahan Jayawarman II. Sejarah menyebutkan ada
tujuh kali penggantian raja yang terjadi di Kerajaan Khmer pada masa pembangunan kuil ini.

Tidak seperti kuil pada umumnya yang dibangun menghadapi ke timur, kuil untuk memuja
Dewa Siwa ini justru membentang dari utara ke selatan. Dibangun di atas pegunungan
Dangrek untuk melambangkan Gunung Meru, gunung tempat tinggal para dewa.

Letak Candi Preah Vihear yang berada di ketinggian 525 meter di Pegunungan Dangrek
membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan alam Kamboja, Thailand, dan Laos
yang membentang. Di belakang Gopura V, yang adalah bangunan utama dari Candi Preah
Vihear.
Tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan untuk masuk ke kawasan ini alias gratis.
Namun, untuk naik ke atas, setiap wisatawan diharuskan menyewa ojek atau truk pick-up
yang disediakan oleh warga lokal. Biayanya adalah USD 5 untuk ojek pulang pergi dan USD
25 untuk naik truk pick-up.

7.Sihanoukville

Dengan panjang sampai 5km, pantai berpasir putih dengan ombak yang sangat tenang ini
sangat cocok buat berenang atau sekedar leyeh-leyeh di pinggir pantai.

Terletak sekitar 6-7 jam naik bus dari ibukota Kamboja, Phom Penh, saya menjumpai sebuah
kota kecil di pinggir pantai dengan wisata baharinya yang sangat sayang jika dilewatkan
yakni kota Sihanoukville.

Untuk eksplore pantai tempat wisata di Kamboja di sekitaran Sihanoukville tidak ada pilihan
lain selain harus sewa tuk-tuk. Tawarlah saat menyewa tuktuk dan pastikan tujuan. Seperti
pantai otres yang berjarak sekitar 1 jam dari pusat kota Sihanoukville.

Suasana kota Sihanoukvillenya sendiri sebetulnya cukup sepi. Hanya ada satu buah
sueprmarket yang lumayan besar. Patung Singa emas (golden lion) yang merupakan ikon
kota Sihanoukville yang terletak di pusat kota pun cukup sepi.

Dengan panjang sampai 5km, pantai berpasir putih dengan ombak yang sangat tenang ini
sangat cocok buat berenang atau sekedar leyeh-leyeh di pinggir pantai. Apalagi masih banyak
beberapa sudut pantai otres yang masih sepi pengunjung.

Untuk pengunjung yang ingin mencari tempat menyendiri, cukup berjalan ke Selatan.
Menjelang akhir pantai, ada banyak bar dan restoran bersama-sama sepanjang lebih dari 1 km
di pantai. Selain itu ada beberapa guesthouse dan Bungalow dibangun sekitar 20 m dari air di
pantai.

8.Cardomom Mountain

Salah satu objek menarik di tempat wisata di Kamboka ini adalah Cardamom Tented Camp.
Kamboja juga menyimpan pesona alam yang mempesona, salah satunya bisa pengunjung
temui di destinasi wisata Cardomom Mountain. Mencakup lebih dari 4,4 juta hektar hutan
hujan di barat daya Kamboja.

Pegunungan Cardamom tetap menjadi hutan hujan terbesar yang tersisa di Asia Tenggara.
Dihuni oleh serumpun satwa liar yang terancam punah, kawasan hutan yang luas ini juga
dihuni oleh sekitar 25.000 orang, banyak di antaranya adalah etnis minoritas.

Lanskapnya yang berbatu, yang mengambil gunung, rawa-rawa, dataran, dan sungai yang
mengalir deras, menjadikannya tempat menginjak yang sempurna untuk koleksi besar spesies
langka dan terancam punah yang menyebutnya rumah. Ini termasuk gajah, harimau, beruang
madu, buaya siam, siamang dan macan tutul berawan.

Salah satu objek menarik di tempat wisata di Kamboka ini adalah Cardamom Tented Camp.
Lokasi ini berada dalam Taman Nasional Botum Sakor dan merupakan gagasan dari The
Minor Group, YAANA Ventures and Wildlife Alliance, yang khawatir konsesi lahan seluas
18.000 hektar akan jatuh ke mengganggu hutan.

Sebagai gantinya, mereka mengklaim lahan itu dan menciptakan wonderland glamping ideal,
bagi mereka yang ingin membuat perbedaan. Kegiatannya termasuk menemani seorang
ranger di patroli hutan, memeriksa kamera tersembunyi untuk melihat-lihat binatang,
berkayak dan hiking.

9.Tonle Sap

Danau Tonle Sap adalah salah satu tempat wisata di Kamboja yang sangat indah.
Danau Tonle Sap adalah salah satu tempat wisata di Kamboja yang menarik selain candi-
candi di kota Siem Reap. Pengunjung biasanya terlihat di sekitar danau ini untuk
mengunjungi kampung desa terapung.

Di perairan danau ada rumah-rumah terapung, restoran, gereja, pasar, rumah billiard, sekolah,
toko cinderamata, kantor polisi terapung, penangkaran buaya terapung, atau bahkan kandang
hewan peliharaan juga terapung.

Setiap rumah kapal terapung, dapat menjadi obyek wisata menarik untuk dilihat selama
berwisata sekeliling danau. Rumah-rumah ini dapat mengakomodasi lebih dari 12 orang.
Lebih dari 10.000 orang Kamboja tinggal di danau ini serta hidup berdampingan dengan lebih
dari 100.000 orang Vietnam.

Pengunjung tempat wisata di Kamboja ini dapat membeli tiket terlebih dahulu jika mereka
ingin melakukan tur keliling Danau Tonle Sap seharga US$ 25 per orang. Selama tur,
pengunjung juga akan ditemani seorang pemandu wisata.

Perjalanan tur ini akan memakan waktu sekitar 1,5 jam, yang biasanya terdiri dari
mengunjungi danau, “berlayar” di sepanjang rumah-rumah terapung, berhenti di rumah
makan atau toko cinderamata terapung dan mungkin termasuk kunjungan singkat di sebuah
sekolah terapung.

10.Kratie

Kota tua tempat wisata di Kamboja ini diramaikan bangunan-bangunan Kuno yang dahulu
dibangun oleh Bangsa Perancis saat menjajah Kamboja.

Berada di tepian Sungai Mekong, Pengunjung bisa menyusuri objek wisata kota Tua Kratie.
Kota tua tempat wisata di Kamboja ini diramaikan bangunan-bangunan Kuno yang dahulu
dibangun oleh Bangsa Perancis saat menjajah Kamboja.
Selain keindahan arsitektur kuno tersebut, pengunjung juga bisa berwisata di Sungai Mekong
dan jika beruntung bisa melihat Lumba-Lumba Krawaddy, species Lumba-Lumba air tawar
langka yang hanya hidup dan ditemukan di Sungai Mekong.

Di salah satu kawasan dalam provinsi ini ada kawasan perlindungan kura kura. Tepatnya di
Kuil Sombor. DI sana ada puluhan kura kura dengan berbagai usia dan berat. Konon ada
yang mencapai 50 Kg. Biaya untuk melihat objek ini sebesar $4.

Untuk pengunjung yang tertarik dengan burung, ketika berada di atas kapal, pergilah ke hulu
ke pulau-pulau untuk mencari Mekong Wagtail Motacilla samveasnae. Ini adalah spesies
endemik Kamboja yang dapat ditemukan di bentangan sungai ini. Pada dini hari mungkin
menemukan mereka melompat di atas batu di dekat area lumba-lumba.

11.Angkor Night Market

Tempat wisata di Kamboja ini juga dekat dengan spot favorit pengunjung, yaitu Pub street
dimana banyak berderet bar-bar dan juga restoran.

Angkor Night Market. Image via: reehotel.com

Lokasinya Angkor night market berdekatan dengan Siem reap art center yang menjual
pernik-pernik lucu yang bisa dijadikan buah dada tangan. Tempat wisata di Kamboja ini juga
dekat dengan spot favorit pengunjung, yaitu Pub street dimana banyak berderet bar-bar dan
juga restoran.

Di Siem reap art market terdapat banyak sekali pernak – pernik semacam pashmina bermotif
Angkor wat dan gajah harganya seiktar US$ 2, Taplak meja US$ 2.5, Magnet kulkas 3 buah
harganya US$ 2, Bed cover, Tas selempang dan Perhiasan yang terbuat dari perak.

F. Keadaan Sosial kamboja


Mayoritas penduduk Kamboja adalah penganut Buddha, kemudian di susul oleh agama
minoritas lain seperti Islam, Agama Tradisional (agama rakyat), kekristenan, dan lainnya
I. Etnis di kamboja

-Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah dari etnik Khmer, sekitar 85 % dari
jumlah keseluruhan penduduk kamboja. Sisanya adalah orang dari etnik Vietnam, lalu diikuti
oleh orang-orang dari etnik Cina, dan sekitar 100.000 muslim Cham, serta yang terakhir
adalah beberapa dari suku primitif

II. Suku Bangsa

III. Bahasa
Bahasa Khmer atau Bahasa Kamboja adalah bahasa anggota cabang Mon-Khmer dalam
rumpun bahasa Austro-Asiatik, diucapkan oleh sekitar 8 juta orang di Kamboja,
Vietnam, Laos, Thailand, Tiongkok, Prancis dan Amerika Serikat. Bahasa Khmer
menerima banyak bentuk dan kosakata dengan bahasa Thai sebagai akibat berabad-abad
keduanya saling pinjam kata. Ada pula kata-kata pinjaman dari bahasa Sanskerta, Pali,
Prancis, dan China dalam bahasa Khmer

IV. AGAMA DAN KEPERCAYAAN

Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah pemeluk sekitar
95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja. Agama terbesar kedua adalah
Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi
Kampong Cham.

Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja memeluk
agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan.
Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15% dari
seluruh penduduk Kamboja. Agama Buddha Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk
oleh warga Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.

V. Pendidikan
Pendidikan di Kamboja dikendalikan oleh negara melalui Kementerian Pendidikan di
tingkat nasional dan oleh Departemen Pendidikan di tingkat provinsi. Konstitusi
Kamboja menetapkan bahwa negara harus melindungi dan meningkatkan hak-hak
warga negara untuk pendidikan berkualitas di semua tingkatan, menjamin bahwa semua
warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan penghasilan.
Sistem pendidikan Kamboja mencakup pra-sekolah , sekolah dasar , sekolah menengah
umum , pendidikan tinggi , dan pendidikan non-formal . [3] Sistem pendidikan meliputi
pengembangan olahraga, pendidikan teknologi informasi , pengembangan penelitian
dan pendidikan teknis . [3] Pendaftaran sekolah telah meningkat selama tahun 2000-an
di Kamboja. Data USAID menunjukkan bahwa pada tahun 2011 pendaftaran sekolah
dasar mencapai 96% dari populasi anak, sekolah menengah pertama 34% dan sekolah
menengah atas 21%. [4]

VI. Budaya
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya
dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain,
seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan
setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola.
VII. Media
-

VIII. Politik
Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota praja (krong). Daerah
Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik(srok), komunion (khum), distrik besar
(khett), and kepulauan(koh).

Kota Praja (Krong):


 Phnom Penh
 Sihanoukville (Kampong Som)
 Pailin
 Kep
Provinsi (Khett):
Banteay Meanchey, Battambang, Kampong Cham, Kampong Chhnang, Kampong Speu,
Kampong Thom, Kampot, Kandal, Koh Kong, Kratié, Mondulkiri, Oddar Meancheay,
Pursat, Preah Vihear, Prey Veng, Ratanakiri, Siem Reap, Stung Treng, Svay Rieng and
Takéo
Kepulauan (Koh):
 Koh Sess
 Koh Polaway
 Koh Rong
 Koh Thass
 Koh Treas
 Koh Traolach
 Koh Tral
 Koh Tang
IX. Transportasi
G. Hubungan Indonesia-kamboja

Hubungan Indonesia dengan Kamboja mengacu pada hubungan bilateral Kerajaan Kamboja
dan Republik Indonesia. Kamboja memiliki kedutaan besar di Jakarta, sementara Indonesia
memiliki kedutaan besar di Phnom Penh. Sejak hubungan diplomatik dirintis pada tahun
1960-an. Indonesia selalu mendukung perdamaian dan stabilitas di Kamboja. Indonesia
menyediakan pasukan untuk Otoritas Transisi PBB di Kamboja pada tahun 1992, dan pada
tahun 1999 Indonesia mendukung keanggotaan Kamboja di ASEAN. Kamboja menghargai
Indonesia yang secara konsisten telah membantu Kamboja, terutama dalam peningkatan
kapasitas.[1] Kedua negara adalah anggota Gerakan Non-Blok dan ASEAN

H.Sejarah kamboja
Kamboja, sebuah negara di daratan utama Asia Tenggara, bermula pada sekitar milenium
ke-5 SM. Catatan mendetail dari struktur politik di wilayah yang sekarang merupakan
Kamboja mula-mula muncul dalam catatan-catatan Tiongkok dalam rujukan untuk Funan,
sebuah negara yang berada di bagian paling selatan semenanjung Indochina pada abad ke-1
sampai ke-2. Berpusat di hilir Mekong, Funan dikenal sebagai budaya Hindu regional tertua,
yang menjalin hubungan sosial-ekonomi dengan mitra-mitra dagang maritim Indosfer di
bagian barat. Pada abad ke-6, sebuah sipilisasi yang disebut Chenla atau Zhenla dalam
catatan-catatan Tiongkok, menggantikan Funan, sebagai negara yang menguasai wilayah
yang lebih besar dan memiliki lebih dari satu pusat kekuasaan.

Kekaisaran Khmer berdiri pada awal abad ke-9. Sumber-sumber menyebut inisasi mistik dan
upacara konsekrasi untuk mengklaim pengesahan politik oleh pendirinya Jayawarman II di
Gunung Kulen (Gunung Mahendra) pada 802 Masehi.[7] Sebuah suksesi kedaulatan
berpengaruh, yang melanjutkan tradisi kultus dewaraja Hindu, memerintah sepanjang era
klasik sipilisasi Khmer sampai abad ke-11. Sebuah dinasti baru yang berasal dari tingkat
provinsi memperkenalkan agama Buddha, yang menurut beberapa cendekiawan
mengakibatkan penghancuran umum dan ketidaklanjutan agama kerajaan.[8] Kronologi
kerajaan berakhir pada abad ke-12. Prestasi-prestasi besarnya dalam administrasi, pertanian,
arsitektur, hidrologi, logistik, perencanaan tata kota dan seni rupa merupakan testimoni pada
sipilisasi kreatif dan progresif - dalam kompleksitas batu pijakan warisan kebudayaan Asia
Tenggara.[9]

Penghancuran berlanjut melalui periode trasisional selama sekitar 100 tahun yang disusul
oleh Periode Pertengahan sejarah Kamboja, yang disebut Zaman Kegelapan Kamboja, yang
dimulai pada pertengahan abad ke-15. Meskipun seluruh kultus Hindu tergantikan, sebuah
situs monumen di ibu kota lama masih menjadi pusat spiritual penting.[10] Sejak
pertengahan abad ke-15, populasi besar berpindah ke timur dan - dengan beberapa
pengecualian - bermukim pada tepian sungai Mekong dan Tonle di Chaktomuk, Longvek
dan Oudong.[11][12]

Perdagangan maritim adalah dasar paling berpengaruh pada abad ke-16. Namun, para
pendatang - Muslim Melayu dan Cham, para misionaris dan para penjelajah Eropa Kristen -
makin mengganggu dan mempengaruhi urusan pemerintahan. Keberuntungan yang
ambisius, sebuah ekonomi satu tangan dan budaya yang mengganggu dan ikut campur
kerajaan pada bidang lainnya membuat wilayah tersebut memasukki era Longvek.[13][14]

Pada abad ke-15, suku-suku tetangga tradisional Khmer, suku Mon di bagian barat dan suku
Cham di bagian timur secara bertahap tergerogoti dan tergantikan masing-masing oleh
Siam/Thai dan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kamboja merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara.
Negara yang berbatasan langsung dengan Thailand, Laos, dan Vietnam ini merupakan
salah satu negara termiskin di dunia. Hingga tahun 2012, tercatat bahwa 2,66 juta
penduduk Kamboja masih hidup dengan biaya 1,20 Dolar Amerika Serikat per
harinya. Perekonomian Kamboja ditopang oleh sektor agrikultur, garmen, dan
pariwisata.
.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang
bagaimana Letak, Luas, Batas Wilayah, Keadaan Alam, Keadaan Penduduk,
Perekonomian, Pembagian Administratif di Negara kamboja serta Hubungan
Indonesia-Vietnam
DAFTAR PUSTAKA

Hatmosuprobo Suhardjo, Sejarah Asia Tenggara. Yogyakarta : IKIP Sanata Dharma,


1983.

Hall, D.G.E, Sejarah Asia Tenggara. diterjemahkan oleh I.P. Soewarsha. Usaha
Nasional, 1988.

Budiono Kuusumohamidjojo, Asia Tenggara dalam Perspektif Netralitas dan


Netralisme. Gramedia, 1985.

Cipto Bambang, Hubungan internasional di Asia Tenggara : teropong terhadap


dinamika, realitas, dan masa depan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007.

Wikipedia

https://kelasips.com/profil-negara-kamboja/
MAKALAH GEOGRAFI REGIONAL ASIA TENGGARA DAN PASIFIK

“Analisi Negara Timor Laos”

Dosen pengampu : Drs. Mbina Pinem, M,Si.

Kelas : A GEOGRAFI 2018

Disusun Oleh : Kelompok 8

 Hamzah Maulana (3183131047)


 Haviza Cahyani S (3181131021)
 Nurhidayati (3182131017)
 Siti Nurhalimah (3183131034)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS IIMU SOSIAL- UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Bulan Mei 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini.Laporan ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah Geografi Asia Tenggara.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca, mahasiswa dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Simalungun, 24 April 2020

Penyusun
                                                                                              

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

i
BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG ........................................................................................................1


RUMUSAN MASALAH....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.LETAK ASTRONOMIS DAN LUAS WILAYAH LAOS.............................................3


B.KEADAAN BENTANG ALAM LAOS.........................................................................3
C.PENDUDUK NEGARA LAOS......................................................................................6
D.SOSIAL EKONOMI NEGARA LAOS....................................................................7
E.PENDIDIDKAN NEGARA LAOS..........................................................................9
F.KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LAOS..........................................................13
G.SEJARAH PEMERINTAHAN LAOS.....................................................................14
H.HUBUNGAN INDONESIA DENGAN LAOS.........................................................16

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN...................................................................................................................17
SARAN................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Republik Demokratik Rakyat Laos adalah negara yang terkurung daratan di Asia


Tenggara, berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah barat
laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad ke-
14 hingga abad ke-18, negara ini disebut Lan Xang atau "Negeri Seribu Gajah".

Laos adalah sebuah Negara Republik yang dikelilingi oleh daratan dan terletak di bagian
utara Semenanjung Indochina. Laos berasal dari kata Lan Xang yang artinya kerajaan gajah.
Negara ini adalah satu-satunya Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak memiliki pantai.
Laos pernah dijajah oleh Prancis dan memperoleh kemerdekaan pada 22 Oktober 1953 dalam
bentuk kerajaan. Sejak 2 Desember 1975 kerajan Laos berubah menjadi Republik Laos. Laos
adalah salah satu negara komunis dengan kepala pemerintahan berupa presiden yang bernama
Choummaly Sayasone dan dibantu oleh perdana menteri yang bernama Bouasone
Bouphavanh. Jika dilihat dari sudut pandang Geografi Politik, letak wilayah negara Laos
yang tidak memiliki wilayah laut atau pantai dikenal dengan sebutan kawasan land-lock.
Kondisi ini dianggap kurang menguntungkan dari segi pertahanan dan keamanan, khususnya
dari serangan atau invasi bangsa lain. Negara Laos mempunyai lembah sungai subur sehingga
banyak menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan, terutama padi, kopi, dan tembakau.
Memiliki sumber-sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak.
Wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat, sehingga
menghasilkan kayu sebagai salah satu komoditasnya. Potensi Sosial Budaya Terdiri atas
berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam budayanya, Masyarakatnya sebagian
besar masih patuh pada tradisi, Memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Lao. Namun dalam
kehidupan sehari-hari, selain bahasa nasionalnya masyarakat juga menggunakan bahasa Thai,
Inggris, dan Prancis, Memiliki banyak bangunan bersejarah, terutama candi.

Laos merupakan salah satu dari lima negara komunis yang ada di dunia. Luas wilayahnya
sekitar 236.800 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 6,6 juta jiwa. Bergabung dengan
ASEAN sejak tahun 1997, tetapi negara yang terkurung daratan (landlocked country) ini baru
membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada tahun 2004. Langkah pertama yang

3
diambil Laos dalam membuka diri adalah menarik modal asing. Laos berkali-kali merevisi
undang-undang investasi asing, serta mengizinkan perusahaan asing mentransfer keuntungan
keluar Laos. Investor asing juga diizinkan mendirikan perusahaan dengan modal murni atau
patungan. Pemerintah Laos bahkan tidak memungut pajak terhadap perusahaan asing untuk
lima tahun pertama bisnis di Laos.

Untuk meningkatkan perekonomian, Laos menetapkan beberapa zona ekonomi,


meningkatkan perdagangan internasional dan meningkatkan kerja sama regional. Mata
pencaharian utama penduduk Laos pada sektor pertanian. Hasil pertanian utamanya berupa
padi, jagung, tembakau, kapas, kopi dan buah jeruk. Daerah pertanian umumnya berada di
daerah dataran rendah terutama di tepi sungai Mekong. Sungai Mekong merupakan urat nadi
perekonomian Laos yang dimanfaatkan Laos untuk menghasilkan tenaga hydroelectric.
Tenaga hydroelectric yang dihasilkan kemudian dijual oleh Laos ke negara tetangga seperti
Vietnam dan Thailand. Pada tahun 2012, pemerintah Laos membentuk portal Laos Trade
Center yang memberikan informasi terkait impor dan ekspor negara tersebut. Seiring
keterbukaan ekonomi yang dilakukannya, perekonomian Laos meningkat sebesar 7,1% dari
tahun 2001-2010 dan diharapkan meningkat sebesar 7,6% dari tahun 2011-2015. Bukan
angka yang mustahil jika menilik pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) Laos pada
tahun 2012 mencapai 8,1%.

Awal sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao, yang diteruskan pada abad ke-14 oleh
kerajaan lokal Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand menguasai
kerajaan tersebut. Kemudian Prancis menguasai wilayah ini pada abad ke-19 dan
menggabungkannya ke dalam Indochina Prancis pada 1893. Setelah penjajahan Jepang
selama Perang Dunia II, negara ini memerdekakan diri pada 1949 dengan nama Kerajaan
Laos di bawah pemerintahan Raja Sisavang Vong.

Keguncangan politik di negara tetangganya Vietnam membuat Laos menghadapi Perang


Indochina Kedua yang lebih besar (disebut juga Perang Rahasia) yang menjadi faktor
ketidakstabilan yang memicu lahirnya perang saudara dan beberapa kali kudeta. Pada 1975
kaum komunis Pathet Lao yang didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menendang
pemerintahan Raja Savang Vatthana dukungan Amerika Serikat dan Prancis. Setelah
mengambil alih negara ini, mereka mengganti namanya menjadi Republik Demokratik
Rakyat Laos yang masih berdiri hingga saat ini. Laos mempererat hubungannya dengan

4
Vietnam dan mengendurkan larangan ekonominya pada akhir dekade 1980-an dan
dimasukkan ke dalam ASEAN pada 1997.

B.     Rumusan Masalah

Dari beberapa uraian diatas,timbul beberapa permasalahan sebagai berikut :


1) Bagaimana Keadaaan Astronomis dan geografis negara laos..?
2) Bagaimana Sistem Pendidikan ,sosial ekonomi dan kesejahteraan laos...?
3) Bagaimana Sejarah Terbentukyan Pemerintahan dan Hubungan dengan I?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Astronomis dan Luas Wilayah Laos

1.        Letak dan Luas Negara Laos


Secara geografis, Laos terletak di Semenanjung Indocina. Secara astronomis, Laos terletak
pada 14oLU – 22oLU dan 100oBT – 107oBT.

5
Luas wilayah Laos mencapai 236.800 km2. Wilayahnya terhimpit oleh daratan Asia
Tenggara.
2.        Batas-batas wilayah Negara Laos
Batas-batas wilayah Laos yaitu:
1. Sebelah utara: Cina.
2. Sebelah timur: Vietnam.
3. Sebelah selatan: Thailand dan Kamboja.
4. Sebelah barat: Sungai Mekong yang merupakan batas alam dengan Myanmar dan
Thailand.

B. Keadaan Bentang Alam Laos

Secara geologis negara Laos masih termasuk dalam lempeng eurasia yang
menyatukan asia dengan eropa. Laos adalah negara yang tidak memiliki wilayah
perairan laut. Namun mempunyai lembah sungai yang subur yaitu lembah Sungai
Mekong, sehingga banyak menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan, terutama
padi, pisang, kopi, jagung dan tembakau. Wilayah Laos juga emiliki sumber-sumber
tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak. Wilayahnya didominasi
perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat, sehingga menghasilkan kayu
sebagai salah satu komoditasnya.

Berdasarkan letak astronomisnya, Laos beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan antara
26 C-28 C. curah hujan rata-rata a1.500 – 2.500 mm per tahun. Laos memiliki 3 musim.
Musim hujan pada bulan Juni-Oktober akibat pengaruh angin musim barat daya. Musim
kemarau yang sejuk terjadi pada bulan – Februari karena pengaruh angin musim timur. Pada
bulan Maret – Mei terjadi musim pancaroba yang kering.

Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan lebat
yang kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou bia
dengan ketinggian 2.817 m dari permukaan laut. Laos juga memiliki beberapa dataran rendah
dan dataran tinggi. Sungai Mekong membentuk sebagian besar dari perbatasannya dengan
Thailand, sementara rangkaian pegunungan dari Rantai Annam membentuk sebagian besar
perbatasan timurnya dengan Vietnam.

 Barisan pegunungan lipatan yang membujur dari utara ke selatan dengan puncaknya
Gunung Phou Bia (2.820 m)

6
 Lereng pegununga Annam di sebelah timur yang terdiri atas batu-batuan granit
berbentuk kristal. Barisan pegunungan kapur terutama di bagian tengah menjadikan
pemandangan yang khas di Laos.
 Plato Bolovens (1.500 m) terdapat di bagian selatan yang merupakan batuan basalt.
 Lembah Sungai Mekong di bagian barat merupakan daerah yang sangat subur dan
menjadi pusat permukiman penduduk. Sungai Mekong mengalir hampir di seluruh
wilayah Laos. Sungai Mekong bermuara di Teluk Tonkin sehingga sungai ini memiliki
arti penting bagi perekonomian Laos, khususunya bagi sarana transportasi dan irigasi
pertanian.

Kondisi Fisiografis Negara Laos Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia
Tenggara dan diselimuti hutan lebat yang kebanyakan bergunung-gunung. Bentang alam
negara Laos bagian utara cukup luas, menyempit di bagian tengah, dan melebar kembali di
bagian selatan. Bagian dalam Semenanjung Indochina memiliki topografi yang bergunung -
gunung dengan hutan - hutan lebat. Laos memiliki barisan pegunungan lipatan yang
membujur dari utara ke selatan, yaitu lereng barat Pegunungan Annam, Plato Bolovens, dan
daerah lembah Sungai Mekong. Gunung Phou Bia merupakan gunung tertinggi di wilayah
Negara Laos dengan tinggi 2.820 meter. Daerah yang berbentuk dataran terdapat di Plato
Xiang Khoang.

Wilayah laos terdiri atas:

 Batuan granit di lereng barat Pegunungan Annam


 Batuan kapur di barisan pegunungan yang terlatak di Laos tengah
 Batuan Basalt terdapat di Plato Bolovens (1.500 m). Selain itu Sungai Mekong juga
mengalir di wilayah ini.

Iklim Negara Laos adalah tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26 °C di utara sampai dengan
28 °C di selatan. Curah hujan di Negara ini sangat bervariasi antara 1.500 mm sampai dengan
2.500 mm per tahun.

Laos memiliki tiga musim yaitu:

 Musim hujan yang panas, yaitu terjadi pada bulan Juli hingga bulan Oktober
 Musim kemarau yang sejuk, yaitu terjadi pada bulan November hingga bulan Februari

7
 Musim Pancaroba yang kering dan panas, yaitu terjadi pada bulan Maret hingga bulan
Mei.

Huta/vegetasi di Negara Laos sanagat luas yang meliputi sekitar setengah negeri. Hutan-
hutan, jenis hutan, yaitu hutan hujan tropis, hutan bambu, dan hutan yang tercampur dengan
vegetasi tropis dengan perhitungan Luas wilayah Laos adalah 236.800 km2. Sekitar 70%
wilayah Laos berbentuk pegunungan dan terdapat Gunung Bia setinggi 2.819 meter yang
merupakan gunung tertinggi di negara ini. Sekitar 55 persen wilayah ini ditutupi oleh
berbagai jenis hutan, Pada dasarnya sebagian besar hutan di Laos adalah tropis, biasanya
terdiri dari pohon yang merontokkan daunnya pada musim kemarau. Kurang dari sepertiga
hutan-hutan masih hutan primal. Namun hutan ini berada dalam bahaya karena penebangan
yang berlebihan di sejumlah daerah seperti Selatan dan Tenggara.

Bahaya lainnya datang dalam bentuk pembukaan hutan tradisional menggunakan metode
tebang dan bakar oleh suku-suku gunung etnis tertentu, terutama untuk menanam padi bukit
tetapi juga jagung atau poppy. Hutan Tropis Pada awal tahun 1993, pemerintah
mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati
Nasional (National Biodiversity Conservation Area/NBCA), yang mungkin akan
dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila telah selesai, maka ia diperkirakan akan
menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.

Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan lebat
yang kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou
Bia dengan ketinggian 2.817 m dari permukaan laut. Laos juga memiliki beberapa dataran
rendah dan dataran tinggi. Sungai Mekong membentuk sebagian besar dari perbatasannya
dengan Thailand, sementara rangkaian pegunungan dari Rantai Annam membentuk sebagian
besar perbatasan timurnya dengan Vietnam.

Iklim Laos adalah tropis dan dipengaruhi oleh angin musim. Musim penghujan berlangsung
dari Mei hingga November, diikuti oleh musim kemarau sejak December sampai April. Ibu
kota dan kota terbesar di Laos adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang
Prabang, Savannakhet, dan Pakse.

Pada 1993, pemerintah mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi
Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area/NBCA), yang
mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila telah selesai, maka ia
diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.

8
Sejumlah spesies binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos
beberapa tahun terakhir. Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang
terbaru adalah tikus batu Laos atau kha-nyou.

1. Iklim

Laos terletak di daerah iklim tropis, dengan suhu rata-rata 26o– 28oC. Musim hujan terjadi
pada bulan Mei-November, yang dipengaruhi angin passat barat daya.
Curah hujan rata-rata 1.500–2.500 mm/ tahun. Musim kemarau berlangsung selama
bulan Desember - April. Pergantian kedua musim tersebut sangat jelas.
2. Pegunungan dan Gunung
Laos yang terletak di bagian dalam Semenanjung Indocina memiliki topografi yang
bergunung-gunung dengan hutan-hutan lebat. Di bagian timur terdapat rangkaian
Pegunungan Cordillera Annam.
Puncak tertinggi adalah Gunung Phou Bia (±2.820 m) Laos juga memiliki dataran
rendah dan dataran tinggi. Di antaranya adalah dataran rendah yang terhampar di
bagian barat Pegunungan Cordillera Annam. terdapat Plato Bolovens. Plato tersebut
membentuk perbatasan dengan Vietnam.
3. Pola Aliran Sungai
sungai Mekong menjadi sungai terpenting di Laos. Selain sebagai prasarana lalu
lintas, sungai ini juga dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan pembangkit listrik
(PLTA).
Beberapa sungai lain yang mengalir di Laos adalah Sungai Nam Neun dan Sungai
Nam Chu di utara, serta Sungai Khong dan Sungai Se Donne di selatan.
4. Danau dan Selat
Jika dilihat dari sudut pandang Geografi Politik, letak wilayah negara Laos yang tidak
memiliki wilayah laut atau pantai. Laos memiliki satu danau yang paling terkenal
ialah Danau Nam nit ngum.
C. Penduduk Negara Laos

Luas wilayah Negara 239.800 km2, Laos mempunyai penduduk yang tergolong jarang.
Pada pertengahan tahun 2004, jumlah penduduk Laos hanya 5,8 juta jiwa, dengan angka
kelahiran 36 dan angka kematian 13. Rata-rata pertumbuhan penduduk alami Laos adalah
2,3% per tahun. Diperkirakan pada tahun 2025, jumlah penduduk Laos akan mencapai 8,6
juta jiwa. Sedangkan jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah mencapai 6,5 juta jiwa[8]

1. Agama

Berdasarkan Sensus tahun 2019, dari 7.105.358 penduduk Laos, mayoritas penduduk
Laos beragama Buddha dengan jumlah 4.601.535 jiwa (60.50%). Penganut

9
agama Kristen ada sekitar 708.585 jiwa (8.80%), yang umumnya dianut dari Etnis
Khmou. Dari sensus tahun 2019, 30.70% penduduk Laos tidak beragama atau
mengikuti aliran kepercayaan

2. Etnis

Penduduk Laos terdiri dari berbagai etnis, orang Lao hidup di tanah rendah dan dekat sungai.
Orang Thai hidup di daratan tinggi, orang Mon khmer hidup menyebar di wilayah Laos, dan
orang Meo (pendatang dari Tiongkok Selatan). Serta Yao hidup di daerah pegunungan yang
merupakan pendatang dari Tiongkok Selatan. Pada tahun 1975 pemerintahan Laos berbentuk
kerajaan konstitusional. Namun, setelah itu hingga sekarang, pemerintahan Laos berbentuk
Republik dengan kepala Negara seorang presiden dan kepala pemerintahan dijabat oleh
Perdana Menteri.

Pada akhir tahun 2015, penduduk Laos mencapai 6,4 juta jiwa dengan pertumbuhan
penduduk alami rata-rata setiap tahun 2,3%. Kepadatan penduduknya adalah 23 jiwa per
km2. Angka kelahiran per tahun adalah 36 sedangkan angka kematian per tahun 13 per 1.000
penduduk.

Suku bangsa yang paling dominan di Laos adalah suku Lao.

D. Sosial dan Ekonomi Negara Laos

Pemerintah Laos - salah satu dari sekian negara komunis yang tersisa - memulai


melepas kontrol ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986.
Hasilnya, pertumbuhan ekonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun
periode 1988-2004 kecuali pada saat krisis finansial Asia yang dimulai pada 1997. Seperti
negara berkembang umumnya, kota-kota besarlah yang paling banyak menikmati
pertumbuhan ekonomi. Ekonomi di Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet,
mengalami pertumbuhan signifikan beberapa tahun terakhir.

Sebagian besar dari wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum


memiliki jaringan rel kereta api, meskipun adanya rencana membangun rel yang
menghubungkan Vientiane dengan Thailand yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan
Thailand-Laos. Jalan-jalan besar yang meghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute
13, telah diperbaiki secara besar-besaran beberapa tahun terakhir, tetapi desa-desa yang jauh
dari jalan-jalan besar hanya dapat diakses melalui jalan tanah yang mungkin tidak dapat
dilalui sepanjang tahun. Ada telekomunikasi internal dan eksternal yang terbatas, terutama

10
lewat jalur kabel, tetapi penggunaan telepon genggam/handphone telah menyebar luas di
pusat perkotaan. Listrik tidak tersedia di banyak daerah pedesaan atau hanya selama kurun
waktu tertentu. Pertanian masih memengaruhi setengah dari PDB dan menyerap 80% dari
tenaga kerja yang ada. Ekonomi Laos menerima bantuan dari IMF dan sumber internasional
lain serta dari investasi asing baru dalam bidang pemrosesan makanan dan pertambangan,
khususnya tembaga dan emas. Pariwisata adalah industri dengan pertumbuhan tercepat di
Laos. Pertumbuhan ekonomi umumnya terhambat oleh banyaknya penduduk berpendidikan
yang pindah ke luar negeri akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai. Pada
2005 penelitian oleh Bank Dunia melaporkan bahwa 37% dari penduduk Laos yang
berpendidikan tinggal di luar negeri, menempatkan Laos pada tempat ke-5 di dunia untuk
kasus ini.

Akhir 2004 Laos menormalisasi hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat, yang


membuat produsen Laos mendapatkan tarif ekspor yang lebih rendah sehingga merangsang
pertumbuhan ekonomi mereka dari sektor ekspor.

Perikanan

Perikanan di negeri ini tidak memiliki arti komersial. Tangkapan ikanya berasal dari Sungai
Mekong, yaitu ikan Karper dan ikan Perch. Pusat-pusat penangkapan ikan dinegara Laos
adalah Vientiane, Pakxan, Savvanakhet, Thakhet, dan Hovayxay.

Kehutanan

Luas Hutan di Laos kira-kira adalah 130.000 km2. Hasil hutan utama adalah kayu jati dan
kayu-kayu keras lainya. Selain itu hutan di Negara Laos juga menghasilkan getah, damar, dan
minyak Balsem.

Pertambangan

Timah dan Bijih Besi merupakan hasil tambang utama di Laos. Laos juga memiliki sumber-
sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak, tetapi belum dapat
dimanfaatkan secara maksimal, oleh karena itu ekonomi Laos menerima bantuan
dari IMF dan sumber internasional lain serta dari investasi asing baru dalam bidang
pemrosesan pertambangan, khususnya tembaga dan emas.

11
Perdagangan

Negara Laos mengembangkan sektor perdagangan dengan komoditas ekspor utama berupa
hasil pertanian (beras, tembakau, kopi), hasil hutan (kayu mentah, kayu olahan, dan berbagai
jenis kerajinan), dan hasil tambang berupa timah. Sementara itu impor utama berupa
kendaraan bermotor, mesin, dan besi baja.

Industri

Kawasan hutan di Laos cukup luas dan lebat. Hal ini menjadikan hasil hutan sebagai salah
satu bahan baku industri utama. Hasilnya seperti kayu jati, damar, dan kayu keras lainnya.
Berbagai bentuk kegiatan industri di Laos yang memanfaatkan sumber daya hutan
diantaranya industri pemotongan kayu dan pengolahan kayu. Selain itu, terdapat juga industri
pengolahan bahan tambang dan pengolahan makanan

Pariwisata

Pariwisata adalah industri dengan pertumbuhan tercepat di Laos. Potensi sumber daya alam
yang ada di Laos belum dapat dimanfaatkan secara optimal untuk disajikan sebagai objek
wisata. Oleh karena itu, pemerintah Laos cenderung mengembangkan wisata budayanya.

Transportasi

Wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum memiliki jaringan rel


kereta api, meskipun adanya rencana membangun rel yang menghubungkan Vientiane
dengan Thailand yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan Thailand-Laos. Jalan-jalan
besar yang meghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13, telah diperbaiki secara
besar-besaran beberapa tahun terakhir, tetapi desa-desa yang jauh dari jalan-jalan besar hanya
dapat diakses melalui jalan tanah yang mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun.
Ada telekomunikasi internal dan eksternal yang terbatas, terutama lewat jalur kabel, tetapi
penggunaan telepon genggam/handphone telah menyebar luas di pusat perkotaan.Alat
transportasi di Laos di dominasi oleh Transportasi darat.

Perumahan
Perumahan di Laos seperti rumah panggung ataupun apartemen dan perumahan
susun.

E. Pendidikan Negara Laos

Pendidikan

12
Tingkat pendidikan di negara laos dan kamboja umumnya relatif masih rendah jika
dibanding negara ASEAN. Karena kesejahteraan masyarakat di laos dan kamboja
umumnya terendah di asean. jadi untuk menempuh pendidikan.
Pendidikan sebelum Republik Demokrasi Rakyat Laos

1. Pendidikan sejak tahun 1975

Tujuan penting dari pemerintah Republik Demokratik Rakyat Laos (LPDR) adalah untuk


mendirikan sistem pendidikan dasar universal pada tahun 1985. LPDR mengambil alih sistem
pendidikan Pemerintah Kerajaan Laos yang sudah ada yang didirikan pada 1950-an dan
merestrukturisasi, menghadapi banyak masalah. masalah yang sama yang telah dihadapi
pemerintah sebelumnya. Sistem pendidikan Prancis digantikan dengan kurikulum Laos,
meskipun kurangnya bahan pengajaran telah menghambat pengajaran yang efektif. 
Kampanye keaksaraan orang dewasa yang intensif dimulai pada 1983-84, yang memobilisasi
orang-orang berpendidikan yang tinggal di desa - desa dan lingkungan perkotaan untuk
membawa keterampilan membaca dan menulis dasar kepada lebih dari 750.000 orang
dewasa. Sebagian besar sebagai akibat dari kampanye ini, mereka yang mampu membaca dan
menulis telah meningkat menjadi sekitar 44 persen. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa ,
pada tahun 1985 mereka yang dapat membaca dan menulis diperkirakan 92 persen pria dan
76 persen wanita berusia 15 hingga 45 tahun. Karena hanya sedikit bahan bacaan yang
tersedia, terutama di daerah pedesaan, banyak orang dewasa yang baru melek huruf
kehilangan banyak kemahiran mereka setelah beberapa tahun. 
Keputusan untuk mendirikan pendidikan universal mendorong pemerintah untuk
memfokuskan upayanya dalam membangun dan mengelola sekolah di hampir setiap
desa. Karena sumber daya terbatas, sebagian besar sekolah dibangun dengan buruk — dari
bambu dan jerami — dan dikelola oleh satu atau dua guru yang dibayar dengan upah rendah,
biasanya dengan menunggak. Banyak sekolah desa hanya memiliki satu atau dua nilai; buku,
kertas, atau bahan ajar lainnya sangat mencolok karena kelangkaannya. 
Pendaftaran sekolah telah meningkat sejak 1975. Pada tahun 1988 pendaftaran sekolah dasar
diperkirakan mencapai 63 persen dari semua anak usia sekolah. Pada tahun 1992-93
diperkirakan 603.000 siswa berada di sekolah dasar, dibandingkan dengan 317.000 siswa
pada tahun 1976 dan 100.000 siswa pada tahun 1959. Namun, tujuan mencapai pendidikan
dasar universal ditunda dari tahun 1985 hingga 2000 sebagai akibat dari kurangnya sumber
daya. 

13
Karena guru dibayar secara tidak teratur, mereka terpaksa menghabiskan banyak waktu
untuk bertani atau dalam kegiatan mata pencaharian lainnya, dan akibatnya di banyak lokasi,
kelas diadakan hanya beberapa jam sehari. Karena kelas tidak teratur, kepadatan penduduk,
dan kurangnya sumber belajar, rata-rata siswa membutuhkan 11 hingga 12 tahun untuk
menyelesaikan kursus dasar lima tahun pada akhir 1980-an. Tingkat pengulangan berkisar
dari 40 persen untuk kelas satu hingga 14 persen untuk kelas lima. Putus sekolah adalah
masalah yang signifikan, dengan 22 persen dari semua siswa masuk kelas satu meninggalkan
sekolah sebelum kelas dua. Pada akhir 1980-an, hanya 45 persen dari memasuki kelas satu
menyelesaikan semua tahun sekolah dasar, naik dari 18 persen pada tahun 1969. 
Statistik kinerja bervariasi menurut lokasi desa-kota, kelompok etnis, dan jenis
kelamin. Angka partisipasi dan kualitas sekolah lebih tinggi di daerah perkotaan, di mana
manfaat dari pendidikan formal lebih jelas daripada di komunitas pertanian pedesaan. Guru
yang terisolasi yang dihadapkan dengan kehidupan pedesaan yang primitif dan kondisi
pengajaran mengalami kesulitan mempertahankan komitmen mereka sendiri dan juga minat
murid-murid mereka. Siswa etnis minoritas yang tidak memiliki tradisi baca tulis dan yang
tidak bisa berbahasa Lao mengalami kesulitan. Kecuali jika guru itu dari kelompok etnis yang
sama atau serupa dengan siswa, komunikasi dan pendidikan yang sesuai dengan budaya
terbatas. Karena faktor-faktor ini, pada akhir 1980-an tingkat pendaftaran untuk Lao
Sung kurang dari setengah dari Lao Loum ; pendaftaran juga rendah untuk anak-anak Lao
Theung . ]
Anak perempuan lebih kecil kemungkinannya untuk bersekolah daripada laki-laki dan
lebih sedikit bersekolah — perbedaan yang menurun, pada awal 1990-an. Pada 1969,
hanya 37 persen siswa di sekolah dasar yang perempuan; namun pada tahun 1989, 44
persen siswa sekolah dasar adalah perempuan. Karena sikap budaya Lao Sung
terhadap tanggung jawab anak perempuan dan perempuan, anak perempuan dalam
kelompok ini hanya menyumbang 26 persen dari semua siswa. 
Pendaftaran pendidikan menengah telah berkembang sejak 1975 tetapi pada pertengahan
1994 masih terbatas dalam ketersediaan dan ruang lingkup. Pada tahun 1992-93, hanya
sekitar 130.000 siswa yang terdaftar di semua program pascasarjana, termasuk sekolah
menengah ke bawah, program kejuruan, dan sekolah pelatihan guru. Keluarnya elit Laos
setelah 1975 merampas banyak sekolah kejuruan dan menengah dari staf mereka, situasi yang
hanya sebagian diimbangi oleh siswa yang kembali dari pelatihan di negara-negara
sosialis. Antara tahun 1975 dan 1990, pemerintah memberikan lebih dari 14.000 beasiswa

14
untuk belajar di setidaknya delapan negara sosialis: lebih dari 7.000 diberikan kepada Uni
Soviet , diikuti 2.500 ke Vietnam , dan 1.800 ke Republik Demokratik Jerman (Jerman
Timur). 
Pada pertengahan 1994 tahun sekolah adalah sembilan bulan. Urutan ideal termasuk lima
tahun sekolah dasar, diikuti oleh tiga tahun sekolah menengah pertama dan tiga tahun sekolah
menengah atas. Pada 2010, satu tahun lagi ditambahkan ke sekolah menengah atas, dengan
total 12 tahun pendidikan dasar dan menengah. Beberapa siswa pergi langsung dari sekolah
dasar atau menengah ke bawah ke instruksi kejuruan, misalnya, di sekolah pelatihan guru
atau sekolah pertanian. 
Pendidikan menengah lokal terkonsentrasi di ibu kota provinsi dan beberapa pusat
kabupaten. Angka putus sekolah untuk siswa di sekolah menengah dan teknis tidak setinggi
di antara siswa sekolah dasar, tetapi perbedaan gender dan kelompok etnis lebih jelas. Pada
akhir 1980-an, hanya 7% siswa sekolah menengah pertama adalah Lao Sung atau Lao
Theung, angka yang turun menjadi 3% di sekolah menengah atas. Bagi sebagian besar siswa
yang tidak tinggal di pusat provinsi, kehadiran di sekolah menengah membutuhkan asrama
jauh dari rumah di fasilitas darurat. Situasi ini semakin membuat siswa di daerah pedesaan
tidak melanjutkan pendidikan lebih lanjut, dengan dampak diferensial tambahan pada anak
perempuan dan minoritas. Vientiane memiliki mayoritas sekolah lanjutan, termasuk sekolah
pelatihan guru nasional di Dong Dok, perguruan tinggi irigasi di Tad Thong , perguruan
tinggi pertanian di Na Phok , Institut Politeknik Nasional, dan Universitas Ilmu
Kedokteran. Meski begitu, tingkat pelatihan yang tersedia di sekolah-sekolah ini rendah. 
Pada tahun 1986 pemerintah mulai mereformasi sistem pendidikan, dengan tujuan
menghubungkan pembangunan pendidikan lebih dekat dengan situasi sosial ekonomi di
setiap daerah, meningkatkan pelatihan sains dan penekanan, memperluas jaringan ke daerah
pegunungan terpencil, dan merekrut guru minoritas. Rencana tersebut membuat pendidikan
lebih relevan dengan kenyataan sehari-hari dan membangun kerja sama yang meningkat
dalam kegiatan pendidikan di antara kementerian, organisasi massa, dan masyarakat. Namun,
kemampuan untuk mengimplementasikan program ini melalui penyelesaiannya yang
dijadwalkan pada tahun 2000 tergantung pada peningkatan anggaran yang signifikan untuk
sektor pendidikan di samping menerima bantuan asing yang signifikan. Pendidikan hanya
menyumbang 8 persen dari pengeluaran pemerintah pada tahun 1988, turun dari kisaran 10%
menjadi 15% selama periode tujuh tahun sebelumnya, dan pengeluaran budaya tidak
mendapat prioritas tinggi. 

15
Meskipun lebih banyak teks sekolah dan majalah umum dicetak, sistem distribusi yang buruk
dan keterbatasan anggaran membatasi ketersediaannya di seluruh negeri. Secara keseluruhan,
3,9 juta buku dicetak pada tahun 1989, termasuk teks sekolah yang diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan, dan novel, cerita, dan puisi yang diterbitkan oleh Kementerian
Informasi dan Kebudayaan. Terjemahan ke Lao dari buku-buku teknis, sastra, dan anak-anak
berbahasa Rusia tersedia melalui agensi pers Novosti. Hampir semua materi ini adalah edisi
kertas paperbound yang murah.
Distribusi teks sekolah membaik, dan majalah dan novel kadang-kadang dapat ditemukan di
pasar distrik yang jauh dari Vientiane . Barang cetakan Thailand — sebagian besar, majalah
dan buku — tersedia setelah akhir 1980-an di beberapa toko. Namun, pada awal 1990-an,
sangat jarang melihat buku atau bahan bacaan lain di desa-desa, dengan pengecualian poster
politik atau edisi lama surat kabar Xieng Pasason ("Suara Rakyat") yang ditempel pada
dinding rumah.
2. Pendidikan di Laos (pasca-1990)

Tantangan pembangunan dalam sistem pendidikan di Laos

Populasi Lao yang terdiri dari 6,5 juta adalah beragam secara etnis dan bahasa. Pemerintah
telah menetapkan 49 kelompok etnis, banyak yang memiliki bahasa mereka
sendiri.  Kehadiran sekolah, melek huruf, dan indikator pencapaian pendidikan sangat
bervariasi di antara berbagai kelompok etnis. Data sensus dari 1995 mengungkapkan bahwa
23 persen orang Lao tidak pernah bersekolah dibandingkan dengan 34, 56, dan 67 persen
untuk Phutai, Khmu, dan Hmong. Di antara dua kelompok etnis terkecil, 94 persen Kor dan
96 persen Musir tidak pernah bersekolah. Kualitas pengajaran cenderung buruk, dan hampir
setengah dari mereka yang masuk tidak menyelesaikan siklus primer.
Lao, bahasa resmi dan instruksional, adalah bahasa pertama dari sekitar 50 persen
populasi. Anak-anak dari rumah di mana bahasa Lao tidak diucapkan memasuki sekolah
dengan hambatan yang signifikan, suatu kondisi yang merupakan penyebab tingginya angka
putus sekolah. Mengubah bahasa pengajaran akan menjadi masalah yang kompleks; namun,
langkah-langkah dapat diambil oleh sekolah untuk membantu siswa yang tidak berbahasa
Laos.
Kualitas pedesaan Laos berimplikasi pada penyediaan pendidikan karena urbanisasi
memfasilitasi pemberian pendidikan. Lebih mahal untuk menyediakan sekolah untuk setiap
desa kecil daripada membangun lebih sedikit sekolah besar di kota-kota. Perbedaan desa-kota
ini bahkan lebih signifikan untuk penyediaan sekolah menengah, teknis atau kejuruan karena

16
biaya unit yang lebih tinggi. Kuantitas dan kualitas sekolah dipengaruhi oleh struktur
demografis dan sangat sensitif terhadap ukuran kelompok usia sekolah.
Populasi yang sangat muda dari PDR Laos menempatkan beban berat pada sekolah dan, pada
saat yang sama, rasio ketergantungan yang tinggi berkontribusi pada produktivitas nasional
yang rendah. Keluarga besar memaksakan pilihan anak-anak yang bersekolah, cenderung
menekan pendaftaran perempuan dan secara tidak langsung mengurangi jumlah kesempatan
berikutnya bagi anak perempuan dalam pendidikan dan di pasar tenaga kerja.
Sistem pendidikan berkembang di bawah kondisi yang sangat terbatas dari guru yang tidak
siap dan dibayar rendah, dana yang tidak mencukupi, kekurangan fasilitas, dan seringkali
alokasi yang tidak efektif dari sumber daya terbatas yang tersedia. 

F. Kesejahteraan Masyarakat Laos

1. Kesejahteraan
Tingkat kesejahteraan masyarakat Laos masih sangat rendah, sehingga mempengaruhi
tingkat kesehatan, pendidikan, perekonomian dan mempengaruhi dalam bidang lainnya.Laos
telah mengalami perkembangan pesat di bidang ekonomi sejak pelaksanaan reformasi dan
pembaruan pada 1986. Saat ini, sebagai salah satu negara paling tertinggal di dunia, Laos
telah melalui periode tersulit berkat langkah restrukturisasi yang dilakukan dalam beberapa
tahun terakhir. Sepanjang tahun fiskal 2011-2012, Laos mengatasi berbagai kesulitan,
termasuk bencana banjir, inflasi, dan krisis moneter global, sehingga ekonomi nasional telah
memelihara laju pertumbuhan pesat. Indikator utama ekonomi Laos telah mencapai prediksi,
atau bahkan lebih baik. Produk domestik bruto (PDB) Laos mencapai US$ 7,74 miliar, atau
meningkat 8,3 persen. PDB per kapita Laos adalah US$ 1.203.Laos telah melalui proses yang
sangat sulit untuk mewujudkan transformasi dari ekonomi natural dan semi-natural menjadi
ekonomi komoditas, apalagi jika dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya. Yang
menggembirakan adalah, ekonomi nasional Laos telah mencapai kemajuan besar melalui
perjuangan sulit dalam 25 tahun terakhir. Laju pertumbuhan ekonomi Laos periode 1991-
1996 adalah 7 persen. Setelah melalui krisis moneter Asia pada 1997, ekonomi Laos
mengalami pertumbuhan pesat dari 2001 hingga 2006, sekitar 6,8 persen per tahun. Pada
periode 2006-2010, ekonomi Laos bahkan meningkat sampai 7,9 persen. Produk nasional
bruto per kapita Laos terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga mencapai US$ 1.030
pada 2009.Laos berani mengakui ketertinggalan ketika memulai reformasi dan

17
restrukturisasi. Laos berusaha mengejar dengan bercermin pada pengalaman keberhasilan
negara-negara lain, sekaligus memadukan dengan keadaan dalam negeri untuk menyusun dan
melakansakan kebijakan ekonomi. Langkah pertama yang diambil Laos adalah menarik
modal asing. Laos berkali-kali merevisi undang-undang investasi asing, serta mengizinkan
perusahaan asing mentransfer keuntungan keluar Laos. Investor asing juga diizinkan
mendirikan perusahaan dengan modal murni atau patungan. Pemerintah Laos bahkan tidak
memungut pajak terhadap perusahaan asing untuk lima tahun pertama bisnis di Laos. Nilai
kontrak melalui modal asing sepanjang 2010 adalah US$ 1,641 miliar, 64 persen lebih tinggi
daripada target semula. Laos juga memandang penting pembangunan zona ekonomi khusus.
Sejak 2003, pemerintah Laos telah mengesahkan pembangunan tiga zona ekonomi khusus
dan dua zona ekonomi istimewa. Saat ini 14 zona ekonomi masih menunggu perizinan.
Langkah ketiga yang diambil pemerintah Laos adalah menggiatkan perdagangan luar negeri,
serta layanan perdagangan transnasional, dan lain-lain. Langkah keempat adalah
meningkatkan kerja sama ekonomi regional. Dalam beberapa tahun terakhir, Laos
memandang penting pengembangan hubungan kerja sama ekonomi dengan negara-negaa
Asia, khususnya Asia Tenggara. Laos telah menikmati manfaat dari penyerapan modal,
pembangunan infrastruktur, perdagangan ekspor impor, serta sumber manusia dan program
riset. Selain itu, Laos juga giat mengembangkan industri baru yang ramah lingkungan,
termasuk pariwisata yang mengalami perkembangan paling pesat. Jumlah wisatawan asing ke
Laos pada 2011 adalah 2,95 juta orang.Target dalam rencana pembangunan lima tahun ke-7
Laos (2011-2015) adalah: pertumbuhan ekonomi nasional yang pesat, stabil, dan kontinyu
untuk mencapai Sasaran Pembangunan Milenium PBB. Untuk itu Laos berinisiatif
berpartisipasi dalam sistem ekonomi regional dan internasional. Laos akan bergabung dalam
Zona Perdagangan Bebas ASEAN pada 2015. Laos berencana menjadi anggota Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO) sesegera mungkin. Target Laos adalah melepaskan diri dari
ketertinggalan pada tahun 2020 serta untuk memperkuat pondasi ekonomi.
2. Kesehatan
Rendahnya pelayanan kesehatan terhadap warga juga tampak dari masih banyak kaum ibu
yang memilih meminta bantuan dukun beranak untuk proses persalinan ketimbang ke bidan
atau ke dokter karena ketiadaan biaya. Tidak heran bila angka kematian bayi juga masih
tinggi. Buruknya pelayanan kesehatan masyarakat khususnya warga miskin karena memang
pemerintah tidak pernah memberikan anggaran yang memadai. Dari total Produk Domestik
Bruto (GDP), alokasi biaya untuk pendidikan dan kesehatan Laos mendekati 5%.

G. Sejarah Pemerintahan Laos

Wilayah Laos telah dihuni manusia selama ribuan tahun. Periode pra-sejarah negara ini
tidak terlalu banyak diketahui. Diperkirakan bahwa sejumlah kelompok orang yang berbeda
menetap di daerah Laos sebelum abad ke-14. Pada saat itu, wilayah Laos dikendalikan oleh
Kerajaan Mon dan Kekaisaran Khmer.
Bangsa Laos modern dianggap memiliki kaitan pada Kerajaan Lan Xang yang berdiri pada
pertengahan abad ke-14 dan didirikan oleh Fa Ngum. Sebelum masa tersebut, negara itu

18
sudah dihuni oleh orang Lao, orang Mon, dan kelompok etnis lainnya. Pada abad ke-16,
Buddhisme Theravada manjadi agama dominan.
Dimulai pada pertengahan abad ke-17, Laos mengalami penurunan kondisi ekonomi dan
politik. Pada akhir abad ke-18, Laos yang semakin melemah akhirnya ditaklukkan negara
tetangga Thailand (Siam). Pada akhir abad ke-19, Prancis yang baru saja menaklukkan
Vietnam bernegosiasi dengan Thailand untuk mendapatkan Laos. Pada awal abad ke-20,
negara itu sepenuhnya berada di bawah kendali Prancis.
Selama Perang Dunia II, Jepang menduduki Laos. Setelah perang selesai, bersama dengan
Vietnam, Laos lantas menyatakan kemerdekaannya. Prancis merespon dengan mengirimkan
tentara dan mengambil kendali wilayah lagi.
Gerakan nasionalis terus memperjuangkan kemerdekaan, sehingga pada tahun 1950 Prancis
menyatakan Laos mendapatkan otonomi. Pada tahun 1954, Laos akhirnya merdeka
sepenuhnya sebagai negara monarki konstitusional.
Setelah kemerdekaannya, Laos mengalami periode ketidakstabilan politik. Hal ini diperparah
dengan kepentingan Amerika Serikat di wilayah itu yang membutuhkan basis untuk
memerangi Vietnam. Tercatat pemerintah koalisi pertama jatuh pada tahun 1958, meskipun
pemerintahan pengganti segera terbentuk, tetapi segera jatuh lagi. Laos menyatakan netralitas
pada tahun 1962, saat terjadi konflik di Vietnam. Namun hal ini tidak menghentikan Amerika
Serikat dan Vietnam Utara untuk membangun basis kekuatan di Laos sehingga
menghancurkan sikap resmi bangsa untuk tetap netral. Meskipun Laos berusaha
mempertahankan demokrasi, ketika AS menarik diri dari wilayah tersebut serta seiring
kejatuhan Vietnam Selatan, negara itu diambil alih oleh faksi komunis dengan dukungan
militer dari Vietnam Utara.
Pada akhir tahun 1975, raja dipaksa turun tahta dan Communist Lao People’s Democratic
Republic segera dibentuk. Pemerintahan komunis yang didukung Vietnam membuat kondisi
ekonomi Laos semakin memburuk. Akhirnya, dimulai pada akhir tahun 1980-an, Laos mulai
lebih membuka ekonominya dan memulai perbaikan ekonomi meskipun berjalan lambat.
Laos adalah negara berdaulat yang memiliki banyak ranjau darat belum meledak hingga ke
pedesaan. Pengunjung harus berhati-hati untuk tidak meninggalkan jalur jalan aman dan
memperhatikan semua tanda peringatan ranjau darat.
Beberapa atraksi utama Laos diantaranya adalah Khone Phapheng, air terjun terbesar di Asia
Tenggara, Pha That Luang, sebuah kuil Buddha yang indah, dan gua-gua Pak Ou. Plain of
Jars juga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, terutama oleh arkeolog amatir.
Fitur terkenal di Plain of Jars adalah guci batu besar yang berbobot lebih dari enam ton dan
berusia sekitar 2000 tahun. Selain itu, terdapat pula ratusan guci lain yang berserakan di
daerah itu dengan kegunaan yang belum diketahui pasti.
Satu-satunya partai politik yang diakui di Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat
Laos (LPRP). Kepala negara adalah seorang presiden yang ditentukan oleh parlemen untuk
masa jabatan 5 tahun. Kepala pemerintahan adalah seorang perdana menteri yang ditunjuk

19
oleh presiden dengan persetujuan dari parlemen. Kebijakan pemerintahan ditentukan oleh
partai melalui 9 anggota yang sangat berkuasa Politbiro dan 49 anggota Komite Pusat.
Keputusan pemerintah yang penting ditentukan Dewan Menteri.

Laos menganut konstitusi baru sejak 1991. Pada tahun berikutnya, pemilu diadakan untuk 85


kursi baru Majelis Nasional yang anggotanya dipilih secara rahasia untuk masa jabatan 5
tahun. Parlemen tunggal ini diperluas sejak pemilu 1997 menjadi 99 anggota, menyetujui
semua hukum baru, meskipun presidenlah yang memegang kekuasaan untuk mengeluarkan
dekret yang sifatnya mengikat. Pemilu yang terbaru dilaksanakan pada Februari 2002 ketika
Majelis Nasional diperluas menjadi 109 anggota.

Sisa-sisa dari kelompok etnis Hmong yang beraliansi dengan Amerika Serikat ketika Perang


Vietnam terlibat dalam konflik bersenjata dengan rezim komunis Laos sejak 1975.
Sehubungan dengan adanya beberapa laporan tentang penyerahan diri etnis Hmong di media
internasional baru-baru ini, konflik ini sepertinya sudah agak mereda. Sebagian besar anggota
etnis Hmong berbaur kembali dengan masyarakat secara damai, dan sebagian dari mereka
bahkan dilaporkan meraih posisi strategis di dalam pemerintahan negara Laos.

Serangan-serangan masih terjadi secara kecil-kecilan di seluruh negeri, tetapi tidak mengarah
kepada salah satu gerakan politik. Segala perbedaan pendapat di Laos dimusnahkan, sehingga
informasi yang benar sulit didapat.

Pembagian administratif

Laos dibagi menjadi 16 provinsi (khoueng), 1 kotapraja* (kampheng nakhon), dan 1 daerah


khusus** (khetphiset):

1. Attapu 10. Xiangkhoang


2. Bokeo 11.Phongsaly
3. Borikhamxay 12.Saravane
4. Champassack 13.Savannakhet
5. Houaphan 14.Vientiane *
6. Khammouane 15.Provinsi Vientiane
7. Louang Namtha 16.Xaignabouli
8. Louangphabang 17.Saysomboun **
9. Oudomxay 18. Xekong

20
H. Hubungan Indoesia Dan Myanmar

Kerja sama antara Laos dengan Indonesia telah dirintis, khususnya setelah Laos
menjadi anggota ASEAN. Kerja sama ekonomi nampak dalam kegiatan ekspor-impor.
Komoditi ekspor Laos adalah hasil-hasil pertanian, hasil pertambangan, dan kayu.
Bentuk kerja sama lainnya terjadi antara penganut agama Buddha dari kedua negara.
Misalnya dalam kegiatan hari besar keagamaan.
Kerja sama bisnis yang tengah dijajaki BUMN yakni pada bidang pertambangan. PT
Pupuk Indonesia (Persero) bersama PT Timah Tbk melakukan kerja sama dengan
Petrotrade, entitas dari Phonsavanh Group. PT Timah Tbk dengan Petrotrade menjajaki
kerja sama eksplorasi area pertambangan prospektif hingga proses pengolahan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Republik Demokratik Rakyat Laos adalah negara yang terkurung daratan di Asia


Tenggara, berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah barat
laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad ke-
14 hingga abad ke-18, negara ini disebut Lan Xang atau "Negeri Seribu Gajah".

Laos adalah sebuah Negara Republik yang dikelilingi oleh daratan dan terletak di bagian
utara Semenanjung Indochina. Laos berasal dari kata Lan Xang yang artinya kerajaan
gajah. Negara ini adalah satu-satunya Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak
memiliki pantai. Laos pernah dijajah oleh Prancis dan memperoleh kemerdekaan pada 22
Oktober 1953 dalam bentuk kerajaan. Sejak 2 Desember 1975 kerajan Laos berubah
menjadi Republik Laos. Laos adalah salah satu negara komunis dengan kepala
pemerintahan berupa presiden.
Laos merupakan salah satu dari lima negara komunis yang ada di dunia. Luas wilayahnya
sekitar 236.800 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 6,6 juta jiwa. Bergabung dengan
ASEAN sejak tahun 1997, tetapi negara yang terkurung daratan (landlocked country) ini
baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada tahun 2004. Langkah pertama
yang diambil Laos dalam membuka diri adalah menarik modal asing. Laos berkali-kali
merevisi undang-undang investasi asing, serta mengizinkan perusahaan asing mentransfer
keuntungan keluar Laos. Investor asing juga diizinkan mendirikan perusahaan dengan

21
modal murni atau patungan. Pemerintah Laos bahkan tidak memungut pajak terhadap
perusahaan asing untuk lima tahun pertama bisnis di Laos.

B. .      Saran

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang
bagaimana Kondisi dari negara laos sebagai negara dikawasan asia tenggara baikdari segi
geografis, ekonomis maupun politis untuk kermajuan negara kitadan penambahan waswasan
untuk kita sendiri, Penyusun juga memohon maaf jika masih terdapat banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini sebagai sumber ilmu untuk itu kami mohonkan kritik ataupun
tanggapan dari pembaca untuk melengakpi kekurangan makalah ini.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Laos#Demografi

https://www.google.com/search?
q=hubungan+indonesia+dengan+laos&oq=hubungan+indonesia+dengan+laos&aqs=chrome..
69i57.9015j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4049222/5-bumn-ri-garap-4-proyek-di-laos#

23
MAKALAH GEOGRAFI REGIONAL ASIA TENGGARA DAN PASIFIK

“Analisi Negara Filipina”

Dosen pengampu : Drs. Mbina Pinem, M,Si.

Kelas : A GEOGRAFI 2018

Disusun Oleh : Kelompok 8

 Hamzah Maulana (3183131047)


 Haviza Cahyani S (3181131021)
 Nurhidayati (3182131017)
 Siti Nurhalimah (3183131034)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS IIMU SOSIAL- UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

Bulan Mei 2020

24
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas
berkat,rahmat dan kasih karunia-Nya kami dapat membuat makalah mata kuliah Geograf
Regional Asia Tenggara dan Pasifik ini dapat selesai sebagaimana mestinya. Penulis tidak
lupa juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis sehingga menambah pengalaman dan pengetahuan penulis dalam
membuat sebuah makalah.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan-kesalahan dalam


penyajian materi dalam makalah ini karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman. Untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari pembaca demi perbaikan untuk
ke depannya. Akhir kata kami ucapkan terimakasih. Semoga makalah ini bermanfaat.

Medan, April 2020

Penyusun

25
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

A. Letak Luas Batas Wilayah.......................................................................................


B. Keadaan Alam.........................................................................................................
C. Penduduk.................................................................................................................
D. Perekonomian..........................................................................................................
E. Pendidikan...............................................................................................................
F. Kesejahteraan...........................................................................................................
G. Sejarah dan Pemerintahan.......................................................................................
H. Hubungan dengan Indonesia ..................................................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

26
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filipina merupakan salah satu negara besar yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Bersama dengan negara Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura,
Brunei, Indonesia dan Timor Leste. Sama halnya seperti Indonesia, Filipina merupakan
sebuah negara kepuluan dengan memiliki beberapa pulau didalamnya yang mana terdiri dari
7.107 pulau. Selain terkenal sebagai negara kepulauan, Filipina juga seringkali dianggap
sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara yang mempunyai pengaruh budaya barat yang
sangat kuat. Hal ini dikarenakan Filipina telah melewati perjalanan panjang dimana Filipina
pernah berada di bawah kekuasaan negara – negara Barat, seperti Spanyol, Inggris dan
Amerika Serikat.

Dalam dunia internasional, Filipina dapat dikatakan aktif dalam hubungan internasional.
Hal ini terbukti pada tahun 1967, Filipina bersama Indonesia, Malaysia, Thailand dan
Singapura sepakat membentuk organisasi regional yang disebut ASEAN ( Association of
South East Asian Nation) yang mana mempunyai tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial, pengembangan kebudayaan negara – negara anggota, serta
memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regional.

Sebagai salah satu negara berkembang pasti banyak sekali permasalahan yang dihadapi.
Di bawah pemerintahan Presiden Rodrigo Roa Duterte, atau yang lebih dikenal sebagai
Presiden Duterte. Filipina mendapat banyak tantangan dari dunia internasional. Setidaknya
terdapat beberapa isu yang berkembang dalam era Duterte ini seperti isu Drugs smuggling,

27
terorisme, sparatisme serta isu perbatasan wilayah yang mana mengancam kedaulatan negara
Filipina.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan maslaah dari makalah ini yaitu :

1. Bagaimana Letak,luas,batas wilayah philipina?


2. Bagaimana keadaan Alamnya?
3. Bagaimana dengan penduduknya?
4. Bagaimana pendidikan tingkat kesejaheraan nya?
5. Bagaiamana sejarah dan pemerintahan di philipina?
6. Apa Hubungan philipina terhadap Indonesia?

C. Tujuan

Untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan negara Philipina dilihat dari


berbgaai aspek.

28
BAB II

PEMBAHASAN

A. LETAK, LUAS DAN BATAS WILAYAH PHILIPINA

Secara astronomis Filipina terletak antara 116° 40', dan 126° 34' BT, dan 4° 40', dan
21° 10' LU. Terdiri dari 7.107 pulau dengan luas total daratan diperkirakan 300.000 km².
Negara ini.
Adapun batas-batas wilayah negara Filipina Adalah:
1. Sebelah Utara : Negara Taiwan, dipisahkan oleh selat Luzon
2. Sebelah Timur Laut : Samudera Pasifik
3. Sebelah Timur : Samudera Pasifik
4. Sebelah Tenggara : Samudera Pasifik

29
5. Sebelah Selatan : Negara Indonesia, dibatasi oleh Laut Celebes
6. Sebelah Barat Daya : Sabah, Malaysia, dibatasi oleh Laut Sulu
7. Sebelah Barat : Negara Vietnam, dipisahkan oleh Laut China Selatan
8. Sebelah Barat Daya : Negara China, dipisahkan oleh Laut China Selatan

A. KEADAAN ALAM
1. Pegunungan dan gunung
Kenampakan alam di Filipina juga berupa daerah pegunungan. Pegunungan di Pulau
Luzon, antara lain Pegunungan Zambalez, Pegunungan Sierra Madre dengan puncak
tertinggi, yaitu Gunung An Cuo (1.860 m), dan Pegunungan Cadig. Di Pulau Panai terdapat
Pegunungan Cordelleras. Di Pulau Mindanao terdapat Pegunungan Divata. Di Pulau Palawan
terdapat Pegunungan Vicotoria dengan puncak tertinggi Gunung Gantung (1.813 m).
Gunung-gunung lain di Filipina di antaranya adalah Gunung Covitan (2.594 m) dan
GunungClawet (2.669 m) di Pulau Luzon. Di Pulau Mindoro terdapat Gunung Halcon (2.582
m) dan Gunung Baco (2.488 m). Adapun di Pulau Palawan terdapat Gunung Victoria (1.798
m) dan Gunung Cleopatra (1.593 m). Gunung Kaatoan (2.896 m), Gunung Ragang (2.815 m),
Gunung Dapiak (2.896 m), Gunung Busa (2.083 m), dan Gunung Apo (2.930 m) terdapat di
Pulau Mindanao. Gunung Apo merupakan gunung tertinggi di Filipina.

2. Pola aliran sungai


Sungai Cagayan di timur laut Luzon adalah sungai terpanjang di Filipina. Ada juga
sungai Pampanga dan Agno di Luzon serta sungai Agusan dan Pulangi (Rio Grande) di
Mindanao. Beberapa sungai penting sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air.
Kebanyakan sungai terlalu pendek atau deras untuk keperluan navigasi komersial.

3. Laut, selat

Di Filipina terdapat tiga danau besar, yaitu Danau Laguna, Danau Tay, dan Danau
Lenau. Selain danau, Selat di Filipina, antara lain adalah Selat Babuyan, Selat Mindoro, Selat
Balabac, Selat Tanon, dan Selat Jintotolo.

4. Iklim

30
Berdasarkan letak lintangnya, Filipina beriklim tropis dengan temperatur udara rata-
rata 25 derajat C – 28 derajat C. Di bagian utara dan tengah sering terjadi angin taifun (badai
tropis) yaitu antara bulan September sampau November. Angin ini bertiup dengan kencang
dari arah samudera Pasifik menuju laut Cina Selatan sebagai akibat depresi iklim di
sekitarnya.

5. Vegetasi
Filipina beriklim tropis dan memiliki kekayaan flora dan fauna. Filipina memiliki
flora dan fauna yang mirip dengan Indonesia dan daratan Asia Tenggara. Flora negara ini
beragam yang mencakup 8.000 spesies tanaman berbunga, 1.000 jenis pakis, dan 800 spesies
anggrek. Hutan tropis menutupi hampir setengah dari luas daratan negara ini. Pepohonan
paling umum adalah jenis Dipterocarpaceae, atau suku meranti-merantian.
Hutan di negara ini juga memiliki tanaman merambat, epifit, dan pendaki. Tanaman
yang menjadi simbol negara ini adalah pohon narra (angsana) dan bunga sampaguita (melati
putih). Di Filipina juga terdapat padang rumput terbuka, menempati seperempat dari luas
daratan. Padang rumput ini adalah buatan manusia, akibat dari sistem pertanian tebang-dan-
bakar, dan sebagian besar mengandung rumput savana tropis yang sulit untuk diberantas.
Hewan di Filipina juga beragam. Mamalia yang umum termasuk babi liar, rusa, carabao atau
kerbau liar, (hewan nasional), kera, kucing luwak, dan berbagai hewan pengerat.
Ada sekitar 196 spesies burung hidup di negara ini, di antaranya adalah megapoda
(burung liar seperti kalkun liar), burung puyuh, burung hutan, Burung merak, merpati, burung
beo, dan burung elang Filipina (burung nasional). Reptil juga beragam hingga mencapai 190
spesies. Ada buaya dan ular yang berukuran besar termasuk ular python dan beberapa
varietas kobra.

B. PENDUDUK
1. Jumlah dan Persebaran
Filipina berada di urutan ke-12 di dunia dalam jumlah penduduk dengan jumlah
86,241,697 jiwa pada2005. Sekitar dua per tiga penduduk tinggal di Pulau Luzon dan Manila,
ibu kotanya, berada di urutan ke-11 dalam jumlah penduduk area metropolitan. Orang-orang
Filipina dikenal dengan nama Filipino yang berasal dari orang aborigin Taiwan dan
bercampur dengan orang-orang Tiongkok Selatan,Polinesia, dan Spanyol/Amerika. Orang
Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik dengan yang terbesar adalah Tagalog,

31
Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta namun sudah terpinggir dan
populasinya tinggal 30 ribu jiwa.
Kebanyakan warga Filipina adalah orang Melayu-Polinesia dan berhubungan erat
dengan orang-orang dari Malaysia dan Indonesia. Etnis China membentuk kelompok
minoritas kecil. Filipina memiliki salah satu tingkat pertumbuhan penduduk tertinggi di Asia.
Sekitar setengah penduduknya hidup di Luzon, pulau terbesar. Sekitar 70 persen tinggal di
daerah pedesaan, meskipun dalam beberapa tahun terakhir banyak orang telah pindah ke
kota-kota, terutama ke daerah metropolitan besar Metro-Manila, ibukota Filipina, di Luzon.

2. Etnis dan Suku


Mayoritas penduduk Filipina adalah orang Filipino (80%). Etnis lain adalah Cina,
Mestizo (campuran Melayu dan Spanyol), Eropa dan Amerika, keturunan Cina-Eropa, dan
Negrito (keturunan penduduk asli). Dua pertiga penduduk Filipina menempati Pulau Luzon,
terutama di kota Manila.

C. PEREKONOMIAN
1. Pertanian
Merupakan negara agraris dengan hasil tanaman utamanya padi yang dihasilkan di
Luzon Tengah, Panay, Leyte, Samar, Bohol, Cebu dan Negros. Di Filipina terdapat pusat
penelitian pada internasional yang disingkat IRRI (International Rice Research Institute) yang
berhasil menemukan bibit padi unggul seperti padi IR yaitu varietas unggul tahan wereng
yang ditanam di Indonesia. Hasil tanaman lainnya pisang dan nanas.

2. Perkebunan
Hasilnya adalah tebu, kelapa, tembako, dan abaka (serat Manila).

3. Perikanan

32
Di sektor perikanan negara ini memiliki kesamaan dengan Indonesia, merupakan
negara kepulauan yang memiliki laut yang luas. Sektor perikanan di Filipina masih terbilang
rendah dan masinh banyak menggunakan sistem tradisional.

4. Peternakan
Peternakan yang paling dominan adalah peternakan ayam, sapi, dan peternakan
unggas lainnya. Hasil peternakan ini dapat dimanfaatkan berupa daging, telur, susu, bulu
ayam, dan sebagainya.

5. Pertambangan
Hasil tambang utamanya adalah emas, perak, bijih besi, dan tembaga. Tempat
penambangan emas dan perak di Cebu, Bagulo, dan Luzon Tenggara. Penambangan Mangan
di Palawan Utara, penambangan bijih besi di Luzon, Cebu dan Mindanao, serta penambangan
tembaga di Luzon dan Mindanao.

6. Industry
Industri yang berkembang di Filipina masih didominasi industri pengolahan hasil-
hasil alam, seperti pengalengan ikan, pengemasan madu, serta bentuk-bentuk
pengolahan makanan lainnya. Selain hasil-hasil pertanian, kegiatan pertambangan juga
memegang peranan penting. Beberapa industri pertambangan di Filipina, yaitu pertambangan
tembaga di daerah Luzon dan Mindanau; emas dan perak di bagian Tenggara Luzon, Cebu,
dan Bognito; serta bijih besi di Cebu, Luzon, dan Mindanau.

7. Perdagangan
Ekspor terkemuka meliputi produk elektronik dan semikonduktor, peralatan
transportasi, dan pakaian. Mitra ekspor utama negara itu adalah Amerika Serikat, Jepang,
China, Belanda, dan Hong Kong. Impor meliputi produk elektronik, bahan bakar mineral,
mesin, dan peralatan transportasi. Di antara mitra utama impor adalah Amerika Serikat,
Jepang, Singapura, dan Taiwan.

8. Transportasi

33
Di Filipina, masyarakatnya menggunakan jeepney (bahasa Filipina: dyip) sebagai
kendaraan umum. Anda akan terasa pengap apabila menaiki kendaraan ini sebab, setiap kali
menaiki jeepney pasti senantiasa penuh sesak dengan orang banyak yang berdesak-desakan
untuk turut menaikinya.

9. Pariwisata
Bentuk wisata yang ditawarkan oleh pemerintah Filipina adalah wisata alam. Hal ini
dikarenakan Filipina banyak memiliki danau alam dan pemandangan alam yang indah.
Contohnya Danau Lanao (Mindanau).

D. PENDIDIKAN
Filipina menetapkan bahwa pendidikan wajib yang mesti di tempuh para siswa, dan
siswi di negara itu adalah 13 tahun. Kebijakan itu diambil sebagai salah satu kunci
mengurangi angka kemiskinan. Selama ini sistem pembelajaran di Filipina hanya mengenal
enam tahun belajar di Sekolah Dasar serta empat tahun di Sekolah Menengah. Dengan
undang-undang yang baru, siswa wajib masuk taman kanak-kanak selama satu tahun sebelum
duduk di bangku SD.
Selanjutnya, pemerintah juga meminta pengelola sekolah menengah menambah waktu
belajar, dari empat tahun menjadi enam tahun. Siswa harus mengikuti pendidikan tambahan
jika akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Presiden Filipina Aquino mengatakan sistem
wajib belajar di Filipina masih jauh dari sempurna. Hal ini menyebabkan para siswa di sana
berada di posisi kurang menguntungkan untuk dapat bersaing di dunia pekerjaan atau
persaingan lain. Pemerintah Filipina mengklaim, mereka telah membangun puluhan ribu
ruang kelas baru, mempekerjakan 18 ribu guru, dan mencetak puluhan juta buku setiap tahun
untuk meningkatkan pendidikan.
Anggaran pendidikan juga dinaikkan 44 persen dari tahun 2010, yaitu mencapai 5,6
miliar dolar Amerika atau mencapai 1 triliun Peso Filipina (40 triliun Rupiah). Sebagai
negara yang termasuk bekas jajahan Amerika Serikat, Bahasa Inggris menjadi bahasa utama
di dunia pendidikan di Filipina dengan tujuan memudahkan para siswa, dan siswi Filipina
untuk bersaing dengan siswa, dan siswi dari negara lain di tingkat global. Telah sejak Bahasa
Inggris sebagai bahasa utama di pendidikan formal di Filipina, walaupun ada lebih dari 150
bahasa asli yang dipakai, termasuk bahasa nasional, Bahasa Tagalog.

34
E. KESEJAHTERAAN
1. Pendapatan Masyarakat
Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari sistem pertanian yang lumayan baik,
tingkat pendapatan yang terbilang baik. Karena dari sektor pertanian lah sumber ekonomi
utama masyarakat. Padi merupakan unggulan dari sektor pertanian di Filipina, padi ini lebih
dikenal sebagai padi bukit. Sektor pertanian ini telah di ekspor kenegara-negara tetangga
yang secara otomatis meningkatkat pendapatan masyarakat Filipina.

2. Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan di Filipina perlu dibenahi. Selain kekurangan peralatan dan
fasilitas untuk menyembuhkan pasien di daerah perkotaan maupun pinggiran, kebanyakan
klinik dan rumah sakit pemerintah maupun swasta masih menggunakan cara tradisional
dalam membuat catatan medis: di atas kertas. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan cara
tradisional yang sekarang. Tapi, seperti sektor industri lainnya, teknologi selalu bisa
membantu sebuah bisnis tetap bertahan, dan di dunia kesehatan, membuat catatan kesehatan
secara online bisa mempermudah pihak rumah sakit untuk mencatat perkembangan pasien.
Hal ini teramat penting untuk negara yang rawan akan bencana alam seperti Filipina,
dimana banjir, kebakaran, dan bencana lainnya bisa menghancurkan kertas catatan kesehatan
dalam waktu sekejap.

F. SEJARAH DAN PEMERINTAHAN


Peninggalan tertulis Filipina dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng
tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada
dalam pengaruh Sriwijaya. Namun bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga bahkan ahli-ahli
sejarah Filipina masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.
Sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-
kerajaan kecil yang bercorak animisme yang terpengaruh sedikit kultur India, dan yang
bercorak Islam di bagian selatan kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim ini mendapat
pengaruh kuat dari Kerajaan Malaka.
Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol (1565-
1821), dan selama 77 tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898).
Negara ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja Felipe II.
Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia

35
kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935.
Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah pendudukan
Jepang. Filipina akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4 Juli 1946. Masa-
masa penjajahan asing ini sangat memengaruhi kebudayaan, dan masyarakat Filipina. Negara
ini dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat, dan merupakan salah satu dari dua
negara yang didominasi umat Katolik di Asia selain Timor Leste.

G. HUBUNGAN DENGAN INDONESIA


Filipina adalah salah satu negara anggota dan pendiri ASEAN. Antara Indonesia
dengan Filipina telah lama menjalin hubungan dagang. Indonesia mengekspor minyak bumi
mentah, besi, baja, alumunium. Sedangkan ekspor Filipina ke Indonesia berupa gula, kopara.
Nilai ekspor Indonesia ke Filipina pada tahun 1987 mencapai US$ 59.7 juta, dan nilai
impornya adalah US$ 118.4 juta.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filipina merupakan salah satu negara besar yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Bersama dengan negara Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura,
Brunei, Indonesia dan Timor Leste. Sama halnya seperti Indonesia, Filipina merupakan
sebuah negara kepuluan dengan memiliki beberapa pulau didalamnya yang mana terdiri dari
7.107 pulau. Selain terkenal sebagai negara kepulauan, Filipina juga seringkali dianggap
sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara yang mempunyai pengaruh budaya barat yang
sangat kuat. Hal ini dikarenakan Filipina telah melewati perjalanan panjang dimana Filipina
pernah berada di bawah kekuasaan negara – negara Barat, seperti Spanyol, Inggris dan
Amerika Serikat.
Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari sistem pertanian yang lumayan baik,
tingkat pendapatan yang terbilang baik. Karena dari sektor pertanian lah sumber ekonomi
utama masyarakat. Padi merupakan unggulan dari sektor pertanian di Filipina, padi ini lebih

36
dikenal sebagai padi bukit. Sektor pertanian ini telah di ekspor kenegara-negara tetangga
yang secara otomatis meningkatkat pendapatan masyarakat Filipina.

B. Saran
Demikian penyusunan makalah ini, agar kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca
khusunya bagi diri penulis sendiri. Saran dan kritik dari pembaca akan selalu penulis terima
untuk penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.

37
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.unwahas.ac.id/1149/2/BA20I.pdf
http://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2016/03/letak-luas-batas-wilayah-keadaan-
alam_93.html

38
MAKALAH GEOGRAFI REGIONAL ASIA TENGGARA DAN PASIFIK

“Analisi Negara Timor Leste”

Dosen pengampu : Drs. Mbina Pinem, M,Si.

Kelas : A GEOGRAFI 2018

Disusun Oleh : Kelompok 8

 Hamzah Maulana (3183131047)


 Haviza Cahyani S (3181131021)
 Nurhidayati (3182131017)
 Siti Nurhalimah (3183131034)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS IIMU SOSIAL- UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

Bulan Mei 2020

39
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, sehingga makalah ini
dapat berhasil untuk disusun.

Adapun pembahasan makalah ini bererisi tentang Letak, Luas, Batas Wilayah,
Keadaan Alam, Keadaan Penduduk, Perekonomian, Pembagian Administratif di Negara
Timor Leste serta Hubungan Indonesia- Timor Leste. Adapun tugas ini dibuat untuk
memenuhi tugas presentasi mata kuliah Geografi Regional Asia Tenggara Dan Pasifik.
Penulis berharap makalah ini menjadi bahan referensi dan juga bermanfaat bagi teman-teman
yang ingin membahas mengenai topik yang sama dengan penulis bahas berikut.

Semoga makalah yang sederhana ini ada manfaatnya dan saya tahu banyak kelemahan
dari pembuatan makalah ini, sehingga penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikin
makalah ini selanjutnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas
perhatiannya.

Medan, Mei 2020

Penyusun

40
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1

C. Tujuan...................................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 2

J. Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara Timor Leste …………………….... 2


K. Keadaan Alam Timor Leste ………………………………………………… 2
L. Iklim Timor Leste …………………………..…………………………….… 3
M. Keadaan Penduduk Timor Leste ……………………………………..…..…..3
N. Perekonomian Negara Timor Leste ………………………………..………...3
O. Keadaan Sosial Timor Leste ………………………………………………….5
XI. Etnis di Timor Leste ………………………………………………….5
XII. Suku Bangsa……………………………………………………...5
XIII. Bahasa…………………………………………………………… 6
XIV. Agama dan Kepercayaan…………………………………………6
XV. Pendidikan………………………………………………………..6
XVI. Budaya……………………………………………………………7
XVII. Media……………………………………………………………..7
XVIII. Politik……………………………………………………………..8
XIX. Transportasi……………………………………………………….8
XX. Pariwisata…………………………………………………………9
P. Pembagian Administratif…………………………………………………9
Q. Hubungan Indonesia-Timor Leste……………………………………………9
R. Sejarah Timor Leste ………………………………………………………......10

41
BAB III : PENUTUP .......................................................................................... 11

C. Kesimpulan……………………………………………………………… 11
D. Saran ……………………………………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum
merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan
bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau
Atauro, Jaco, dan enklave Oe-Cusse Ambeno di Timor Barat. Timor Timur dijajah oleh
Portugal pada abad ke-16, dan dikenal sebagai Timor Portugis sampai 28 November 1975,
ketika Front Revolusi untuk Timor Leste Merdeka (FRETILIN) mengumumkan kemerdekaan
wilayah tersebut. Sembilan hari kemudian, Indonesia melakukan invasi dan aneksasi terhadap
Timor Timur dan Timor Timur dinyatakan sebagai provinsi ke-27 oleh Indonesia pada tahun
berikutnya. Pendudukan Indonesia di Timor Timur ditandai oleh konflik yang sangat keras
selama beberapa dasawarsa antara kelompok separatis (khususnya FRETILIN) dan militer
Indonesia.

Pada tanggal 30 Agustus 1999, dalam sebuah referendum yang disponsori PBB,
mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk lepas merdeka dari Indonesia. Segera setelah
referendum, milisi anti-kemerdekaan Timor-Leste - yang diorganisir dan didukung oleh
militer Indonesia - memulai kampanye militer bumi hangus. Milisi membunuh sekitar 1.400

42
rakyat Timor Timur dan dengan paksa mendorong 300.000 rakyat mengungsi ke Timor
Barat. Mayoritas infrastruktur hancur dalam gerakan militer ini. Pada tanggal 20 September
1999, Angkatan Udara Internasional untuk Timor Timur (INTERFET) dikirim ke Timor
Timur untuk mengakhiri kekerasan. Setelah masa transisi yang diorganisasi oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa, Timor Timur diakui secara internasional sebagai negara dan secara resmi
merdeka dari Indonesia pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor
Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis
"Timor Leste" sebagai nama resmi. Pada tahun 2011, Timor Leste mengumumkan niatnya
untuk mendapatkan status keanggotaan dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
(ASEAN) dengan mengajukan diri menjadi anggota kesebelas. Ini adalah satu dari dua
negara yang sebagian besar rakyatnya beragama Kristen di Asia Tenggara, yang satunya
adalah Filipina.

D. Rumusan Masalah
10. Menjelaskan Letak, Luas dan Batas Negara Timor Leste
11. Menjelaskan Keadaan Alam Negara Timor Leste
12. Menjelaskan Iklim Negara Timor Leste
13. Menjelaskan Keadaan Penduduk Timor Leste
14. Menjelaskan Perekonomian Negara Timor Leste
15. Menjelaskan Keadaan Sosial Negara Timor Leste
16. Menjelaskan Pembagian Administratif Negara Timor Leste
17. Menjelaskan Hubungan Indonesia- Timor Leste
18. Menjelaskan Sejarah Negara Timor Leste
E. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk :
10. Memenuhi tugas mata kuliah Geografi Asia Tenggara Dan Pasifik
11. Agar dapat menambah wawasan tentang Letak, Luas dan Batas Negara Timor
Leste
12. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Alam Negara Timor Leste
13. Agar dapat menambah wawasan tentang Iklim Negara Timor Leste
14. Agar dapat menambah wawasan tentang Keadaan Penduduk Negara Timor Leste
15. Agar dapat menambah wawasan tentang Perekonomian Negara Timor Leste

43
16. Agar dapat menambah wawasan tentang Pembagian Administratif Negara Timor
Leste
17. Agar dapat menambah wawasan tentang Hubungan Indonesia- Timor Leste
18. Agar dapat menjelaskan tentang Sejarah Negara Timor Leste

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Letak, Batas Wilayah dan Luas Negara Timor Leste

Nama Asli : Republik Demokratik Timor Leste

Ibu Kota : Dili

Bentuk Negara : Republik

Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri

Sebelum merdeka pada tanggal 20 Mei 2002, Timor Leste merupakan salah satu provinsi di
Indonesia. Timor Leste disebut juga Timor Lorosae yang artinya tanah matahari terbit.

Letak Astronomis Timor Leste

44
Secara astronomis, suatu wilayah bisa dilihat dari posisinya pada garis bujur dan garis
lintang. Letak negara berdasarkan kedua garis ini nantinya bisa menimbulkan terjadinya
perbedaan waktu dan kondisi iklim (lihat pengertian iklim) di suatu negara tersebut. Sebut
saja contohnya di Indonesia yang terletak pada dua garis bujur membuat Indonesia memiliki
wilayah waktu yang bervariasi. Hal ini jugalah yang berlaku pada Timor Leste. Secara
astronomis, Timor Leste atau Timor Timur berada pada posisi sebagai berikut:

 Berdasarkan garis lintang, Timor Leste berada pada 8° LS – 10° LS


 Sedangkan berdasarkan garis bujurnya, Timor Leste berada pada 124° Bt -127° 30’
BT

Letak Geografis Timor Leste

Selain dilihat berdasarkan garis yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan
serta timur dan barat atau dikenal dengan letak astronomis, suatu negara juga bisa dilihat
berdasarkan kenampakan nyatanya di bumi. Kenampakan nyata suatu negara di bumi inilah
yang dikenal dengan letak geografis. Jika dilihat dari geografis atau berdasarkan letak
geografisnya, negara Timor Leste dibatasi oleh beberapa fitur geografis dan berbatasan
langsung dengan negara lain seperti yang dijelaskan di bawah ini.

Utara: berbatasan langsung dengan Selat Banda, Pulau Wetar, dan Pulau Alor di Indonesia

Selatan: Berbatasan dengan negara Australia dan Selat Timor

Barat: berbatasan dengan Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur

Timur: berbatasan dengan Kepulauan Leti

Luas Wilayah Negara Timor Leste

Daerah Timor Leste juga mencakup Pulau Kambing dan Kantong Ambeno dengan luas
wilayah 14.874 km2.

2.2 Keadaan Alam Negara Timor Leste

Sebagian besar wilayah Timor Leste berupa pegunungan. Daerah pegunungan


terutama terdapat di daerah utara. Puncak tertinggi dari rangkaian pegunungan di Timor Leste
adalah di bagian pedalaman. Daerah sebelah selatan berupa delta sungai dan rawa. Timor
Leste juga memiliki daerah perbukitan. Daerah ini ditumbuhi semak dan pohon ekaliptus.

45
Timor Leste beriklim tropis. Bagian sebelah selatan memiliki curah hujan yang lebih tinggi
daripada daerah lain. Namun demikian, daerah selatan memiliki musim kemarau yang lebih
panjang daripada daerah lain.

1. Pegunungan
Tatamailau (bahasa Tetum: Foho Tatamailau), atau Tata Mailau, adakalanya juga
disebut Gunung Ramelau, adalah gunung tertinggi di Timor Leste dan juga pulau
Timor. Gunung ini berketinggian 2986 meter dan berlokasi sekitar 70 km di
selatan Dili di distrik Ainaro. Selama penjajahan Portugis di Timor Leste, gunung
juga ini mendapatkan gelar gunung tertinggi di Portugal abad ke-20. Nama
Tatamailau berasal dari bahasa Mambai yang bearti kakek segalanya. Sedangkan
Ramelau adalah nama dari gugusan gunung-gunungnya. Gunung Tatamailau
dipersembahkan untuk Perawan Maria dan menjadi tempat ziarah tiap tahunnya
untuk memperingati kejadian Kabar Sukacita kepada Santa Perawan Maria,
sekitar 25 Maret. Terdapat patung Bunda Maria setinggi tiga meter di puncak
gunungnya, yang didatangkan dari Italia dan dipasang pada masa pendudukan
Indonesia di Timor Leste pada tahun 1997.
2. Gunung
Gunung Ramelau merupakan gunung tertinggi di Timor Leste dengan ketinggian
sekitar 2.986 m dpl. Berlokasi sekitar 70 km dari pusat kota Dili, gunung ini
menjadi salah sati destinasi wisata unggulan yang ada di Timor Leste.
Jika Anda mendambakan treking santai untuk mencapai ketinggian 1.900 m dpl,
Anda bisa mengunjungi Gunung Tatamailau. Untuk mencapai puncaknya,
pengunjung bisa menggunakan fasilitas Jeep WD, sebelum dilanjutkan dengan
treking. Tatamailau menjadi menarik lantaran di puncaknya terdapat patung
Perawan Maria setinggi 3 meter.
3. Sungai
Di Timor-Timur terdapat 122 aliran sungai yang dapat dikelompokkan menjadi
dua buah wilayah aliran sungai (WAS), yaitu WAS yang bermuara di utara dan
WAS yang bermuara di selatan. WAS utara bermuara di pantai utara meliputi
sungai Tono, Loes, Comoro, Laclo, Laleia, Vemasse, Seical, Larat, Semo Malai.
WAS selatan yang bermuara di pantai selatan antar lain : Tafara, Laomea, Molo,
Beluli, Sui, Cakie, Clere, Sahen, Luca dan Tucu. Dari beberapa sungai yang ada,
terdapat sungai yang hampir sepanjang tahun airnya mengalir, walaupun dengan

46
debit air yang relatif kecil, yaitu sungai Laclo di Kabupaten Manatuto, sungai
Seical di Kebupaten Baucau, sungai Bulolo, Marobo, Malibaka, dan
Nunura/Babae di Kabupaten Bobonaro, sungai Gleno di Kabupaten Emera, sungai
Karau Ulun di Kabupaten Viqueque, sungai Loes di Kabupaten Liquica dan
sungai Tono di kabupaten Ambeno.
Pada musim hujan aliran sungai berpindah-pindah dan bahkan sering
menimbulkan banjir. Sedangkan pada musim kemarau, airnya menyusut bahkan
ada yang kering. Sungai yang berair sepanjang tahun hampir seluruhnya bermuara
di pantai selatan, kecuali sungai Tono, Loes, Laclo, dan Seical yang bermuar di
pantai utara. Di beberapa Kabupaten terdapat danau antara lain : Bemalai di
kabupaten Bobonaro, Maubara di Kabupaten Liquica, Lihumo di Kabupaten
Ermera, Seloi di Kabupaten Aileu, Uelenas, Modo Mahut di Kabupaten manufahi,
Gassilasi di Kabupaten Baucau, Iraralaro di Kabupaten Lautem dan Tasi Tolu di
Kabupaten Dili.

2.3 Iklim Negara Timor Leste

Iklim di negara Timor Leste adalah iklim tropis kering dengan tingkat curah hujan
rendah. Terdapat dua musim, yakni hujan dan kemarau. Musim hujan berlangsung pada bulan
Desember hingga Maret, sementara musim kemarau terjadi pada bulan Oktober hingga
Desember. Saat musim hujan, sungai-sungai di Timor Leste mempunyai debit air yang besar.
Sementara saat musim kemarau mengalami kekeringan. Artinya sungai-sungai di wilayah ini
merupakan sungai musiman. Sama seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), curah hujan
di Timor Leste sangat kecil, akibatnya sering terjadi kekeringan. Wilayah kering
mengakibatkan banyak sabana yang dapat dijumpai di daerah ini. Iklim Iklim di Timor Leste
pada umumnya tergolong iklim tropis dengan suhu minimum 18°c - 21°c sedangkan suhu
tertinggi bervariasi antara 26°c - 32°c. Di bagian utara sampai di Baucau, musim hujan pada
bulan Nopember dan pada umumnya diikuti dengan angin barat (muson), bulan Mei dan
Oktober merupakan peralihan. Bulan September merupakan musim kemarau. Berbeda
keadaannya, di bagian timur dan selatan, musim hujan turun pada pertengahan bulan April
tahun berikutnya. Bulan Mei merupakan musim kemarau dan awal Juni sampai Agustus
merupakan musim hujan kembali. Jika di Australia sedang musim dingin (Agustus-Oktober),
suhu di Timor Leste turun sampai 18°c.

2.4 Keadaan Penduduk Timor Leste

47
Jumlah penduduk Timor Leste sekitar 885.000 jiwa. Mereka terdiri dari berbagai
bangsa. Terdapat sekitar 15 kelompok suku bangsa di negara ini, termasuk Indonesia dan
Cina. Pada tahun 2005 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa.
Penduduk Timor Leste merupakan orang keturunan Austronesia (Melayu-Polinesia), Papua,
sejumlah minoritas Tionghoa (Hakka) dan beberapa keturunan Portugis Eropa yang biasa
disebut Mestiços. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Kristen Katolik (96,8%),
diikuti Kristen Protestan (3%), dan sisanya Buddha, Hindu (0,1%), dan aliran kepercayaan
(0,1%). Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga keuskupan
(diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru didirikan pada
tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.

1. Agama
Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik, dan Gereja Katolik
adalah institusi keagamaan yang dominan. Ada juga sebagian kecil komunitas
Protestan dan Muslim. Gereja Katolik Roma di Timor Leste adalah bagian dari
Gereja Katolik Roma seluruh dunia, dibawah kepemimpinan spiritual dari Paus
dan kuria di Roma. Ada lebih dari 900,000 penganut Katolik di Timor Leste,
warisan dari status bekas koloni Portugis. Sejak kemerdekaan dari Indonesia,
Timor leste menjadi salah satu dari dua negara yang dinominasi oleh agama
Katolik di Asia (setelah Filipina) - diperkirakan 96% dari populasi menganut
Katolik Roma.
2. Bahasa
Sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002, setelah sejak tahun 1999 di
bawah pemerintahan transisi PBB, berdasarkan konstitusi Timor Leste memiliki 2
bahasa resmi yaitu Bahasa Tetun dan Bahasa Portugis. Selain itu dalam konstitusi
disebutkan pula bahwa Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dijadikan bahasa
kerja. Dalam praktik keseharian, masyarakat banyak menggunakan bahasa Tetun
Portugis sebagai bahasa ucap. Sementara bahasa Indonesia banyak dipakai untuk
menulis. Misalnya anak sekolah di tingkat SMA masih menggunakan bahasa
Indonesia untuk ujian akhir. Banyak mahasiswa dan dosen lebih memilih
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan menulis karangan
ilmiah. Selain itu terdapat pula belasan bahasa daerah, diantaranya: Bekais,
Bunak, Dawan, Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia,
Makalero, Makasai, Mambai, Tokodede, dan Wetarese.

48
Di bawah pemerintahan Presiden Suharto, penggunaan bahasa Portugis
dilarang. Saat ini bahasa Portugis di Timor Leste diajarkan dan dipromosikan
secara luas dengan bantuan dari Brasil dan Portugal, meskipun terdapat
keengganan dari beberapa kalangan muda berpendidikan.

Menurut Laporan Pembangunan PBB 2006, hanya kurang dari 5% dari


penduduk Timor berbicara bahasa Portugis secara fasih. Meskipun demikian,
validitas laporan ini dipertanyakan oleh para anggota institut linguistik nasional
Timor, yang mempertahankan pendapat bahwa bahasa Portugis diucapkan hingga
25% dari penduduk Timor. Seiring dengan bahasa lokal lainnya, bahasa Tetum
merupakan bahasa yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi, sementara
itu bahasa Indonesia masih banyak digunakan di media dan sekolah dari SMA
hingga perguruan tinggi. Sebagian besar kata dalam bahasa Tetum berasal dari
bahasa Portugis, tetapi juga terdapat kata-kata serapan dari bahasa Indonesia,
contohnya adalah notasi bilangan.
3. Kesehatan
Harapan hidup di Timor Timur saat lahir adalah 60,7 pada 2007. Tingkat
kelahiran adalah enam kelahiran per wanita. Harapan hidup sehat saat lahir
adalah 55 tahun pada 2007. Tingkat gizi buruk pada anak-anak telah berkurang
tetapi pada tahun 2013 masih berada pada angka 51%. Angka kematian ibu pada
2010 per 100.000 kelahiran untuk Timor Timur adalah 370. Angka ini
dibandingkan dengan 928,6 pada 2008 dan 1016,3 pada 1990. Angka kematian
balita di bawah 1.000 kelahiran adalah 60 dan angka kematian neonatal per 1.000
kelahiran hidup adalah 27. Jumlah bidan per 1.000 kelahiran hidup adalah 8 dan
risiko kematian seumur hidup untuk wanita hamil adalah 1 banding 44.
Negara ini memiliki salah satu tingkat merokok tertinggi di dunia, dengan
33% populasi, termasuk 61% pria, merokok setiap hari. Pada 2013, hanya tiga
kematian akibat malaria yang tercatat, dan pencapaiannya diakui oleh Organisasi
Kesehatan Dunia . Pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah US $ 150 per
orang pada tahun 2006. Hanya ada dua rumah sakit dan 14 fasilitas kesehatan
desa pada tahun 1974. Pada tahun 1994, ada 11 rumah sakit dan 330 pusat
kesehatan. Sergio Lobo, seorang ahli bedah adalah Menteri Kesehatan. Dia

49
mengatakan bahwa "Banyak masalah yang berhubungan dengan kesehatan berada
di luar kompetensi Menteri Kesehatan." Sejak kemerdekaan negara ini telah
mendirikan sekolah kedokteran, sekolah perawat, dan sekolah kebidanan. Tidak
ada pemindai MRI di negara ini.
2.5 Perekonomian Negara Timor Leste
Perekonomian Timor Leste diklasifikasi sebagai ekonomi dengan pendapatan
menengah ke bawah oleh Bank Dunia. Berada di peringkat 158 dalam daftar HDI, ini
menunjukkan rendahnya tingkat perkembangan manusia. 20% penduduk menganggur, dan
52,9% hidup dengan kurang dari US $ 1,25 per hari. Sekitar setengah dari penduduk buta
huruf. Negara ini terus menderita akibat dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama
puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan
banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat
tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan
bakar minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.

Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste
mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya
beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia. Pada
November 2007, terdapat sebelas kecamatan di mana kebutuhan makanan harus dipasok oleh
bantuan internasional. Tidak ada hukum perlindungan hak cipta di Timor Leste. Salah satu
proyek jangka panjang menjanjikan yang pernah ada adalah pengembangan dan exploitasi
minyak bumi dan gas alam bersama dengan Australia di sebelah tenggara perairan Timor.
Setelah revolusi Anyelir, pemerintahan kolonial Portugis memberikan konsesi pada Oceanic
Exploration Corporation untuk pengembangan dan exploitasi tersebut. Namun, hal ini gagal
terlaksana dikarenakan oleh Operasi Seroja pada tahun 1976. Kemudian setelahnya, sumber
daya dibagi antara Indonesia dan Australia dengan Perjanjian Celah Timor pada tahun 1989.
Dari sisi pendapatan negara, sejak 1999 Timor Leste menggantungkan diri kepada bantuan
dari sedikitnya 50 negara pendonor dan lembaga internasional lainnya, dengan total nilai
bantuan mencapai $253 juta selama tiga tahun.
Dana ini dialokasikan untuk membayar biaya administrasi pemerintah termasuk untuk
proyek pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Dukungan eksternal ini membantu
menstimulasi pertumbuhan ekonomi di Timor Leste. Berkat bantuan internasional,
pertumbuhan ekonomi negara ini pada 2000, 2001 dan 2002, tumbuh masing-masing 50

50
persen, 15 persen dan 15 persen. Pada 2002, pemerintahan muda di negara baru ini menyusun
undang-undang investasi asing sebagai regulasi terhadap perusahaan-perusahaan
internasional. Sebagian besar penduduk Timor leste bermata pencaharian di bidang pertanian
dan pternakan. Sebagian penduduknya bekerja di bidang pertambangan dan industri. Hasil
pertaniannya meliputi padi, jagung, sayuran, kentang dan kacang-kacangan. Hasil
peternakannya antara lain kuda, sapi, babi dan kambing. Hasil perkebunan meliputi kayu
cendana, kopi, cengkeh, lada dan kelapa sawit. Hasil tambangnya antara lain minyak, emas,
mangan, dan marmer. Keadaan ekonomi negara Timor Leste secara umum masih lemah
karena keaaan politik di negara ini masih belum stabil.
1. Pertanian
Kegiatan ekonomi utama penduduk Timor Leste adalah pertanian. Hasil utamanya
adalah jagung, beras, singkong, millet, dan ubi. Jagung merupakan hasil pertanian
utama. Penduduk Timor Leste juga melakukan usaha di bidang perkebunan.
Hasilnya antara lain kopi, kelapa, cengkeh, dan kayu cendana.
2. Pertambangan
Hasil pertambangan yang ada di Negara Timor Leste adalah Emas, emas putih,
minyak bumi, batu bara, besi, gas, pasir besi, nikel, batu permata, batu kaca, batu
laut.
3. Pariwisata
Pariwisata di Timor Leste adalah salah satu sumber pendapatan Timor Leste. Pada
tahun 2009 sekitar 26.714 orang telah mengunjungi Timor Leste. Selain warga
negara Portugal dan Indonesia hanya bisa mengurus visa pada saat kedatangan di
Bandar Udara Internasional Presidente Nicolau Lobato dan pelabuhan Dili
sedangkan warga negara Portugal dibebaskan dari visa sedangkan warga negara
Indonesia dapat mengurus visa pada saat kedatangan di seluruh perbatasan dan
pintu masuk.

2.6 Keadaan Sosial Negara Timor Leste

Keadaan Sosial Timor Leste atau Timor Lorosae merupakan negara republik yang
belumlama merdeka. Negara ini melepaskan diri dari Republik Indonesia, sebagai provinsi
ke-27 pada tahun 1999. Presiden pertamanya Xanana Gusmao. Sebelum bergabung dengan
Indonesia, Timor Leste berada di bawah jajahan Portugal selama berabad-abad. Penduduk

51
Timor Leste sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Secara ekonomi kehidupan
penduduknya mulai membaik setelah bergabung dengan Indonesia, meskipun demikian
Timor Leste termasuk negaramiskin karena hampir tidak punya sumber daya alam dan
sumber daya manusianya masih rendah atau kebanyakan rakyatnya masih belum terpelajar.
Jumlah penduduknya 885.000 jiwa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan
Portugal. Sebagian besar penduduk Timor Leste beragama Katolik.

2.7 Pendidikan Di Negara Timor Leste

Pendidikan dalam arti formal adalah seluruh proses pelatihan dan pembelajaran yang
sedang berlangsung di sekolah, yang merupakan bagian dari kurikulum lembaga pendidikan
resmi, baik itu publik atau swasta. Timor-Leste adalah sebuah negara di benua Asia, yang
baru merdeka pada tanggal 20 Mei 2002, sejak pemulihan kemerdekaan, upaya besar telah
dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan, dan kemajuan besar telah dibuat, terutama
dalam akses ke pendidikan, dalam pembangunan dan rehabilitasi sekolah, dalam
pengembangan kurikulum dan pelatihan para guru. Sebagaimana telah tercantum di dalam
Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste Pasal 59 (Pendidikan dan Kebudayaan) 1.
Negara akan mengakui dan menjamin hak setiap warga negara atas pendidikan dan
kebudayaan, dan Negara wajib memajukan pembentukan suatu sistem umum pendidikan
dasar yang universal dan wajib, dan selama memungkinkan bebas biaya berdasarkan undang-
undang. 2. Setiap orang berhak atas persamaan kesempatan pendidikan dan pelatihan
kejuruan. 3. Negara akan mengakui dan mengawasi pendidikan swasta dan pendidikan
bersama. 4. Negara harus menjamin bagi semua warga negara, sesuai dengan kemampuan,
kesempatan masuk atau terlibat dalam tingkat pendidikan tertinggi, penelitian ilmiah dan
daya cipta seni. 5. Setiap orang berhak atas nikmat dan daya cipta budaya serta berkewajiban
untuk melestarikan, melindungi, dan menghargai warisan budaya.

Timor-Leste sebagai negara yang termasuk dalam komunitas negara-negara berbahasa


Portugis, diwajibkan menggunakan bahasa tetum dan portugis di dalam proses mengajarnya,
tapi tidak juga untuk melarang dan membatasi para warganya untuk belajar dan
berkomunikasi dengan bahasa lain, seperti Bahasa Indonesia, Ingris dll, sebagaimana telah
ditulis dan di sah kan dalam Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste, Pasal 13 (Bahasa-
bahasa Resmi dan Bahasa-bahasa Nasional) 1. Bahasa Tetun dan bahasa Portugis adalah
bahasa-bahasa resmi di Republik Demokratis Timor Leste. 2. Bahasa Tetum beserta bahasa-
bahasa nasional lainnya akan dihargai dan dikembangkan oleh Negara.

52
Pendidikan di Timor-Leste dibagi menjadi dua tingkat yaitu; pendidikan dasar dan
pendidikan tinggi. Pendidikan dasar termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (Pre-Escolar),
Pendidikan Dasar (Ensino Básico) dan Pendidikan Menengah (Ensino Secundário). Dalam
proses pendidikan tersebut dikelolah oleh dua lembaga yang berbeda yaitu publik dan swasta
yang terdiri atas asosiasi, institute dan kebanyakan di pegan oleh geraja katolik atau biasanya
dipanggil dengan nama sekola katolik, dan dua duanya dikontrol juga oleh pemerintah
Timor-Leste, umumnya menggunakan kurikulum pembelajaran yang sama menurut standar
nasional yang telah di keluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Timor-Leste.

2.8 Pembagian Administratif Negara Timor Leste

Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara
langsung dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia
juga memiliki hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai
dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala
pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet
Pemerintahan. Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut
Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah
kursi di parlemen antara 52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor
Leste didasarkan konstitusi Portugal.

Timor Leste secara administratif dibagi menjadi 13 distrik:

Peta Timor Leste

Aileu

Ainaro

Baucau

Bobonaro

Cova-Lima (Suai)

Dili

Ermera

53
Lautem (Lospalos)

Liquica

Manatuto

Manufahi (Same)

Oe-Cusse Ambeno (Pante Makasar)

Viqueque (Cabira-Oan)

Nama-nama yang berada di antara tanda kurung adalah ejaan alternatif yang sering dipakai
pada masa Integrasi.

2.9 Hubungan Indonesia- Timor Leste

Hubungan Timor Leste dengan Indonesia adalah hubungan bilateral luar negeri antara
Indonesia dengan Timor Leste. Sejak tahun kemerdekaan Timor Leste hingga sekarang,
Timor Leste dan Indonesia tetap berbagi Pulau Timor. Indonesia mengambil Pulau Timor
bagian Barat, sedangkan Timor Leste mengambil Pulau Timor bagian Timur. Indonesia
menginvasi bekas koloni Portugis pada tahun 1975 dan menganeksasi Timor Timur pada
tahun 1976, mempertahankan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 sampai referendum yang
disponsori PBB tahun 1999, di mana rakyat Timor Timur memilih kemerdekaan. Setelah
administrasi interim PBB, sejak Era Reformasi, terdapat banyak perselisihan antara pihak
Timor Timur mendapatkan kemerdekaan pada tahun 2002. Meskipun masa lalu traumatis,
hubungan dengan Indonesia sangat baik. Indonesia sejauh ini merupakan mitra dagang
terbesar Timor Timur (Sekitar 50% dari impor, 2005) dan terus meningkat saham. Masalah
yang harus diatasi meliputi, East Timor-Indonesia Batas rapat Komite untuk survei dan
membatasi batas tanah; dan Indonesia sedang mencari penyelesaian pengungsi Timor Timur
di Indonesia.

Bidang Kehutanan

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Demokratik Timor Leste sepakat melakukan


kerjasama bilateral dalam bidang kehutanan. Kerjasama tersebut akan dituangkan dalam
bentuk nota kesepakatan (MoU), yang akan ditandatangani pada tanggal 29 Oktober 2008 di
Jakarta. Pemerintah Indonesia akan diwakili oleh Menteri Kehutanan RI, H.M.S. Kaban, dan

54
pemerintah Demokratik Timor Leste akan diwakili oleh Menteri Pertanian dan Perikanan,
Mariano Assanami Sabino.

Kerjasama bilateral bidang kehutanan tersebut akan mencakup kegiatan-kegiatan sebagai


berikut:

Reforestation and forest rehabilitation (Agro forestry and community forestry).

Research, extension, education and sharing onforestry database.

Watershed Management.

Forest production, utilization, protection and national park management.

Forest inventory.

Environmental protection and management related to forestry.

Combating illegal logging and cross boundari illegal markets.

Invesment on industrial forest plantation.

Salah satu hal yang melatarbelakangi kesepakatan kerjasama ini adalah karena sampai
saat ini, antara Indonesia dengan Timor Leste belum ada kerjasama bilateral di bidang
kehutanan. Indonesia sebagai negara tetangga dinilai memiliki peran penting dalam kemajuan
negara Timor Leste. Keinginan pemerintah Timor Leste menjalin kerjasama bilateral bidang
kehutanan dengan Indonesia, disampaikan oleh Direktur Penanaman, Direktorat Kehutanan
Timor Leste, pada kunjungannya di Departemen Kehutanan pada bulan Juli 2008. Selain
kerjasama bilateral dengan Timor Leste, saat ini sedang dijajagi kerjasama trilateral antara
Indonesia, Timor Leste, dan Brazil, dalam bidang kehutanan. Kegiatan-kegiatan bidang
kehutanan yang diusulkan Pemerintah Timor Leste untuk dikerjasamakan antara lain restorasi
hutan dan pengurangan erosi tanah, revitalisasi produk-produk kayu, peremajaan pohon-
pohon pelindung tanaman kopi, dan pelatihan atau diklat kehutanan.

Bidang Ekonomi

Indonesia sejauh ini merupakan mitra dagang terbesar Timor Timur (Sekitar 50% dari impor,
2005) dan terus meningkat saham.

2.10 Sejarah Negara Timor Leste

55
Abad ke-16: Kedatangan kaum Portugis

1902: Pembagian Timor antara kaum Portugis dan Belanda secara definitif

1975: Timor Portugis ditelantarkan Portugal yang dilanda Revolusi Anyelir. Invasi oleh
Indonesia, dibantu Australia, Inggris dan Amerika karena ditakutkan jadi negara komunis.

1976: menjadi Provinsi Timor Timur, bagian dari Indonesia.

1976 - 1999: Pendudukan Indonesia di Timor Timur. Sekitar 100.000 - 250.000 orang tewas.

1991: Insiden Santa Cruz

1999: Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan Presiden B. J. Habibie. Setelah
pengunduran diri Presiden Soeharto, kesepakatan yang disponsori PBB antara Indonesia dan
Portugal diijinkan untuk sebuah referendum dalam pengawasan PBB pada bulan Agustus
1999. Pemungutan suara yang jelas untuk kemerdekaan Timor Timur disambut dengan
kampanye kekerasan milisi pro-integrasi Timor-Leste dengan dukungan dari Indonesia.
Dengan izin dari Indonesia, pasukan penjaga perdamaian multi nasional yang dipimpin
Australia ditempatkan sampai situasi pulih. Pada akhir 1999, administrasi Timor diambil alih
oleh PBB melalui Pemerintahan Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Leste.

2002: Terbentuknya negara Timor Leste

2006: Sepertiga mantan tentara nasional Timor Leste memberontak menuntut keadilan; pecah
konflik antara pihak polisi yang mendukung pemerintah dengan pihak militer

Pada tanggal 30 Agustus 2001, rakyat Timor Leste memberikan suara dalam
pemilihan pertama mereka yang diselenggarakan oleh PBB untuk memilih anggota parlemen.
Pada bulan Mei 2002, lebih dari 20.000 pengungsi telah kembali. Pada tanggal 20 Mei 2002,
Konstitusi Republik Demokratik Timor Leste mulai berlaku dan Timor Leste diakui
independen oleh PBB.[16] Parlemen Nasional dibentuk dan Xanana Gusmão dilantik sebagai
Presiden pertama negara tersebut. Pada tanggal 27 September 2002, Timor Timur diganti
namanya menjadi Timor-Leste, menggunakan bahasa Portugis, dan diterima sebagai negara
anggota oleh PBB.

Tahun berikutnya, Gusmão menolak masa jabatan presiden yang lain, dan menjelang
pemilihan presiden bulan April 2007 terjadi wabah kekerasan. José Ramos-Horta terpilih

56
sebagai presiden pada pemilihan bulan Mei 2007, sementara Gusmão menjalankan pemilihan
parlemen dan menjadi Perdana Menteri. Ramos-Horta mengalami luka kritis dalam
percobaan pembunuhan pada Februari 2008. Perdana Menteri Gusmão juga kena baku
tembak secara terpisah namun berhasil lolos tanpa cedera. Bala bantuan Australia segera
dikirim untuk membantu menjaga ketertiban. Pada tahun 2006, PBB mengirim pasukan
keamanan untuk memulihkan ketertiban saat kerusuhan dan pertempuran memaksa 15 persen
penduduk (155.000 orang) meninggalkan rumah mereka. Pada bulan Maret 2011, PBB
menyerahkan kontrol operasional kepolisian kepada pihak berwenang Timor Leste. PBB
mengakhiri misi pemeliharaan perdamaian pada tanggal 31 Desember 2012.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Timor Portugis adalah nama resmi daerah Timor Timur sebelum integrasi
dengan Indonesia. Portugal tercata sebagai bangsa Eropa pertama yang
menginjakkan kaki di daerah Timor-Timur dan terus mempertahankan
kehadirannya sampai pada tahun 1702, daerah ini di deklarasikan sebagai koloni
Portugis. Perubahan di Portugal Revolusi Anyelir (bahasa Portugis: Revolução
dos Cravos) (bahasa Inggris: Carnation Revolution), juga dikenal sebagai 25 de
Abril (25 April), adalah sebuah kudeta yang bermula pada tanggal 25 April 1974,
di Lisboa, Portugal, bersamaan dengan kampanye resistansi sipil yang meluas dan
tidak tertanggulangi. Bangsa Portugis merayakan Hari Kebebasan setiap tanggal

57
25 April, dan hari tersebut menjadi hari libur nasional di Portugal.Nama "Revolusi
Anyelir" berasal dari fakta bahwa tidak ada tembakan yang diletuskan dan ketika
orangorang mulai turun ke jalanan untuk merayakan akhir kediktatoran dan
perang di wilayah-wilayah jajahan, bunga anyelir diletakkan di moncong senjata
dan juga di seragam.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang
bagaimana Letak, Luas, Batas Wilayah, Keadaan Alam, Keadaan Penduduk,
Perekonomian, Pembagian Administratif di Negara Timor Leste serta Hubungan
Indonesia-Timor Leste. Dan apabila terdapat kesalahan mohon diberikan kritik
dan saran dari teman-teman supaya penyusun dapat melakukan nya dengan baik di
kemudian hari.

58
DAFTAR PUSTAKA

http://materipelajaranterbaruips.blogspot.com/2016/03/letak-luas-batas-wilayah-keadaan-
alam_92.html

https://www.geologinesia.com/2018/09/letak-astronomis-geografis-dan-geologis-timor-
leste.html

https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/09/iklim-di-negara-timor-leste.html

https://pesonawisatatimorleste.wordpress.com/2016/12/10/gunung-ramelau-tertinggi-di-
timor-leste/

https://id.wikipedia.org/wiki/Tatamailau

https://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Leste

https://www.slideshare.net/chintrosa/geografi-regional-asia-tenggara-timor-leste

https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Timor_Leste

https://tirto.id/bagaimana-ekonomi-timor-leste-setelah-16-tahun-merdeka-cKX8

https://habelarinformasaun.wordpress.com/2018/06/24/sistem-pendidikan-timor-leste/

59
Bentuk Kerja Sama Asia tenggara dan Asia Pasifik
MAKALAH KELOMPOK 8

OLEH :

KELAS: A – 2018

DOSEN PENGAMPU : Drs. Mbina Pinem, M.Si

60
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Laporan ini diajukan
guna memenuhi tugas mata kuliah Geografi Regional Asia Tenggara Dan
Pasifik.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca, mahasiswa


dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Mei 2020

61
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................

Latar Belakang...........................................................................................................
Rumusan Masalah......................................................................................................
Tujuan.........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

Letak negara...............................................................................................................
Negara pasifik............................................................................................................
Bentuk kerja sama negara asia dengan negara pasifik...........................................
Hubungan kerja sama Indonesia dengan negara pasifik........................................

BAB III PENUTUP................................................................................................................

Kesimpulan.................................................................................................................
Saran............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................

62
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Asia-Pasifik adalah wilayah yang mencakup pesisir "pantai Asia Timur, Asia
Tenggara dan Australasia di dekat Laut Pasifik, ditambah negara-negara di laut
Pasifik (Oceania).
Walaupun deskripsi geografis kurang tepat, istilah Asia-Pasifik menjadi
dikenal pada sekitar tahun 1980-an sewaktu pertumbuhan ekonomi pada wilayah
heterogen ini dalam hal perdagangan saham, perdagangan umum dan bentuk lain dari
interaksi ekonomi dan politik menjadi topik pembicaraan. Dimasukkannya negara-
negara di kawasan Oceania seperti Australia dan Selandia Baru adalah berdasarkan
relasi ekonomi di antara negara-negara tersebut dan mitra dagang mereka di wilayah
Asia Timur hingga ke utara.
Dalam beberapa konteks, wilayah ini dianggap pula mencakup negara-negara
utama di kawasan Asia yang terletak di sekeliling lingkar luar Pasifik (Pacific-rim)
yang membujur dari Oceania, hingga ke Rusia, dan turun ke bawah sepanjang pantai
barat Amerika. Contohnya Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik memasukkan Kanada,
Chili, Rusia, Mexico, Peru, dan Amerika, dan kini sedang dipertimbangkan untuk
memasukkan India.

RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, dapat penulis simpulkan ada beberapa rumusan
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain :
Bagaimana Letak Negara Asia Pasifik?
Apa saja negara – negara di Asia Pasifik?
Apa saja bentuk kerja sama Asia Tenggara dengan Pasifik?
Bagaimana Hubungan Kerja Sama Indonesia dengan negara – negara Asia Pasifik?

TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
Mengetahui Letak Negara Asia Pasifik
Menegetahui Apa saja negara – negara di Asia Pasifik?
Mengetahui Apa saja bentuk kerja sama Asia Tenggara dengan Pasifik?
Mengetahui Bagaimana Hubungan Kerja Sama Indonesia dengan negara – negara
Asia Pasifik?

63
64
BAB II

PEMBAHASAN

LETAK NEGARA ASIA PASIFIK


Sebelum mengkaji hubungan internasional di Asia Pasifik ada baiknya
meninjau secara singkat terlebih dahulu apa yang dinamakan kawasan tersebut.
Hal ini untuk memudahkan mengidentifikasi seberapa luas kawasan yang menjadi
bahan studi ini dan seberapa besar aktor yang terlibat dalam interaksi di wilayah
tersebut. Dengan mengetahui batasan-batasan secara ilmiah apa yang disebut
kawasan Asia Pasifik, maka akan memudahkan analisisi dan deskripsinya. Konsep
Asia, demikian Mark Borthwick, ditemukan oleh orang Yunani pada abad ke-5
SM. Bagi Homer, kata "Asia" berarti hanya kawasan Anatolia (Turki modern).
Bagi orang Yunani yang membagi dunia jadi tiga bagian besar, Asia disebutnya
"Asia Minor". Sedangkan Asia yang riil disebutnya "Asia Mayor". Ungkapan Asia
itu melingkupi Kekaisaran Rusia yang luas, kaya dan kuat sampai ke sebelah
timur Anatolia. Bayangan tentang Asia telah menjadi impian Alexander Agung
untuk menaklukannya.
Konsep "Asia" itu sendiri yang tidak ditemukan oleh bangsa Asia diakui
terbagi kedalam beberapa wilayah.Para sejarawan membagi wilayah itu antara lain
kedalam Asia Selatan dan Asia Barat Daya. Asia Barat Daya meliputi
Semenanjung Arab, Turki, Irak dan Iran. Sedangkan mengenai kata Asia Pasifik
para sejarawan dan ahli geografi menyatakan terdiri dari Asia Timur dan Asia
Tenggara yakni dua sosiogeografi besar yang disamping Oceania, Amerika Utara
dan Amerika Selatan disebut sebagai Pacific Basin (Ceruk Pasifik). Untuk Asia
Timur secara singkat terdiri dari Cina dan Asia Dalam seperti Manchuria,
Mongolia, Xinjiang, Tibet, Hongkong dan Taiwan. Selain itu terdapat golongan
negara Korea, Jepang dan Siberia Timur yang masuk sekarang kedalam negara
Rusia. Asia Tenggara memiliki dua bagian besar yakni Asia Tenggara Daratan
dan Asia Tenggara Kepulauan. Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand dan Myanmar
dapat disebut sebagai bagian dari Asia Tenggara Daratan. Sedangkan Indonesia,
Malaysia, Singapura, Filipina digolongkan Asia Tenggara Kepulauan.
Selain dua kawasan besar itu terdapat pula Oceania yang terdiri dari Australia,
Selandia Baru dan negara-negara Kepulauan Pasifik. Sedangkan di Amerika Utara
terdapat Kanada dan Amerika Serikat yang kemudian di Amerika Selatan banyak
negara Amerika Latin seperti Cile dan Meksiko. Forum Kerja Sama Ekonomi
Asia Pasifik yang disingkat APEC merefleksikan keanekaragam dalam kawasan
ini (Mark Borthwick, 1992).

65
NEGARA – NEGARA DI ASIA PASIFIK

Daftar negara-negara Asia Pasifik :

Wilayah Asia-Pasifik secara umum mencakup:[butuh rujukan]

ASEAN+ / KTT Asia Timur

 Australia
 Brunei
 Kamboja
 Indonesia
 Laos
 Malaysia
 Myanmar
 Filipina
 Singapura
 Thailand
 Vietnam
 Tiongkok
 Timor Leste
 Jepang
 Hong Kong
 Macau
 Mongolia
 Korea Selatan
 Korea Utara
 Taiwan
 FKP

 Australia
 Kepulauan Cook
 Federasi Mikronesia
 Niue
 Kiribati
 Nauru
 Selandia Baru
 Samoa
 Kepulauan Solomon

66
 Palau
 Papua Nugini
 Kepulauan Marshall
 Vanuatu
 Tonga
 Tuvalu
 SAARC

 Nepal
 Bhutan
 Bangladesh
 India
 Sri Lanka
 Maladewa
 Pakistan
 Afghanistan
 lainnya

 Samoa Amerika
 Fiji
 Polinesia Prancis
 Guam
 Kaledonia Baru
 Kepulauan Mariana Utara
 Korea Utara
 Tokelau
 Wallis dan

67
BENTUK KERJA SAMA ASIA TENGGARA DAN PASIFIK
kerja sama ekonomi antarregional adalah kerja sama ekonomi antara
dua kelompok kerja sama ekonomi regional. Contoh lembaga yang
memfasilitas kerja sama ekonomi antarregional adalah APEC.
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah forum bagi 21
negara di Lingkar Pasifik yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan
bebas di wilayah Asia-Pasifik. APEC didirikan tahun 1989 untuk
memfasilitasi hubungan yang saling ketergantungan antara negara-negara
Asia-Pasifik di bidang ekonomi dan perdagangan. APEC bercita-cita untuk
menyediakan pasar-pasar baru untuk produk-produk pertanian dan bahan-
bahan mentah yang melewati Eropa. Saat ini, APEC dikenal sebagai salah satu
forum internasional tertinggi dan tertua di wilayah Asia-Pasifik dan memiliki
pengaruh global yang signifikan. Kantor pusat APEC berada di Singapura.
Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (bahasa Inggris: Asia-Pacific
Economic Cooperation atau disingkat APEC) adalah forum ekonomi 21
negara di Lingkar Pasifik[2] yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan

68
ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan bebas di
seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989 sebagai
tanggapan terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara
Asia-Pasifik dan lahirnya blok perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia;
ketakutan akan Jepang mendominasi kegiatan ekonomi di kawasan Asia-
Pasifik, dan untuk mendirikan pasar baru untuk produk agrikultural dan bahan
mentah di luar Eropa. Bermarkas di Singapura, APEC diakui sebagai forum
tertua dan blok multilateral tingkat tertinggi di kawasan Asia-Pasifik, dan
memberikan pengaruh global yang signifikan.
Pertemuan Pemimpin Ekonomi tahunan APEC dihadiri oleh kepala
pemerintahan dari seluruh negara anggota APEC kecuali Taiwan (yang
diwakilkan oleh pejabat level menteri yang dinamai Tionghoa Taipei sebagai
kepala ekonomi). Lokasi pertemuan ini dirotasi tiap tahun di antara negara
anggota, dan sebagai tradisi, yang diikuti oleh hampir semua pertemuan, setiap
kepala pemerintahan yang hadir mengenakan pakaian tradisional negara tuan
rumah. APEC memiliki tiga pengamat resmi: Sekretariat Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, Dewan Kerjasama Ekonomi Pasifik dan
Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik.

HUBUNGAN KERJA SAMA INDONESIA DENGAN NEGARA ASIA PASIFIK

Mengenai peranan Indonesia di Pasifik sudah ditelaah lama bahkan oleh salah
seorang pendiri bangsa Dr. GSSJ. Ratulangi ditahun 1937. Seorang Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat Elihu Floot pada awal abad ke 2O sudah meramalkan bahwa
the mediteranean will be seas of the past, the Altantic the seas of the present and the
Faclfic will be seas of the future. Ya memasuki abad ke 21 ini. ..lohn Naisbitt dan
Patricia Aburdene juga mengemukakan rne.ngenai tumbuh pesatnya Pasifik Rirn ini.
Kelihatannya ini kenyataan sekarang. Indonesia berada, seperti juga disadari oleh Dr.
GSSJ iiatulangi 57 tahun yang lalu, diposisi strategis kawasan Asia -Fasifik. indonesia
iustru berada pada bagian kawasan ',raituAsia Timur dan Asia Tenggara, suatu
wilayah ekoncmi Cidunia yang tumbuh paling dinamis sekarang ini. (The East Asia
Miracie).

Indcnesia termasuk salah satu dari negara-negara yang pertumbuhan


ekonominya cepat di dunia. Lain dari itu, banyak kalangan di dunia berpendapat (ya
bahkan beberapa pemimpin-pemimpin negara), bahwa posis politik indonesia adalah
paling baik untuk rnenjembatani {dialog} Timur dan Barat, utara dan Seiatan.
Kawasan Asia Fasifik ini juga kebetulan rnerupakan refleksi dari pertemuan atau
pertumburan Tirnur dan Barat, Utara dan Selatan. Suatu pertemuan atau pertumburan

69
Timur dan Barat, Utara dan Selatan ini saya lihat dalam perspektif Samuel p.
Huntington "The clash of civitization', tentu tanpa meneran begitu saja

Kesemuanya ini dapat kita pakai untuk menelaah makna kerjasama ekonomi
Asia pasifik bagi Sndonesia. Bahkan menelaah bagaimana peranan yang dapat
diberikan oleh Indonesia bagi kerjasama ekonomi Asia Pasifik. Ada yang menjawab
kita perlu restrain, ada yang menjawab justru kita perlu respond to the cali of time.

Indonesia selalu berperan aktif dalam diplomasi ekonomi di forum APEC,


antara lain melalui inisiatif terkait peningkatan akses pasar untuk produk perikanan,
pertanian, dan kehutanan; serta meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tertinggal
melalui teknologi digital. Inisiatif Indonesia tersebut telah berhasil disepakati dan
mendapat pembiayaan dari APEC.

Pada pertemuan tersebut, Indonesia juga menyampaikan bahwa kerja sama


ekonomi di Kawasan Asia Pasifik hanya dapat berjalan apabila kalangan swastanya
menyadari dan mengambil manfaat yang optimal dari kerja sama APEC. Sejak 2001,
Indonesia rutin menghadiri pertemuan tahunan PIF bersama dengan Mitra Dialog
lainnya, termasuk AS, RRT, Korea Selatan, Jepang, dan Uni Eropa. Indonesia selalu
hadir dan berkontribusi aktif dengan bertukar pandang, berbagi pengalaman, dan
menawarkan bantuan teknis dalam bentuk pelatihan dan pembangunan kapasitas
kepada negara-negara Pasifik.

PIF merupakan forum kerja sama antar negara-negara di kawasan Pasifik yang
meliputi 18 negara/wilayah, yaitu Australia, Kepulauan Cook, Fiji, Polynesia
Perancis, Kaledonia Baru, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Niue, Federasi
Mikronesia, Palau, Papua Nugini Selandia Baru, Kepulauan Solomon, Tuvalu, Tonga,
dan Vanuatu.Forum ini didirikan pada 1971, dan bertujuan memperkuat kerjasama
dan integrasi kebijakan negara-negara Pasifik. Tujuannya, mencapai pertumbuhan
ekonomi, pembangunan berkelanjutan, tata kelola pemerintahan yang baik, serta
keamanan regional bersama.

70
71

Anda mungkin juga menyukai