Anda di halaman 1dari 8

SOAL-SOAL UTS

EPIDEMIOLOGI INTERMEDIET

I. Pilihlah A bila benar dan B bila salah (bobot 1 point)

1. Salah satu fungsi Epidemiologi adalah menentukan (diagnostic) masalah kesehatan


2. Postulat Koch mendukung konsep Miasma pada konsep penyebab penyakit.
3. Postulat Koch merupakan konsep yang mendukung konsep multikausal.
4. Pada studi kross sectional terdapat masalah pada temporalitas eksposure dan penyakitnya, hal
ini menyebabkan hubungan kausal dapat disestablish pada studi kross sectional tersebut.
5. Membandingkan factor yang berhubungan dengan penyakit malaria dan demam berdarah
karena penyebabnya sama-sama nyamuk merupakan pendekatan strategi epidemiologi yang
bersifat concomitant variation.
6. Nilai ukuran dampak potensial yang bila RR < 1 adalah etiologic Fraction.
7. Bila RR = 3 berarti factor tersebut tidak berhubungan dengan penyakitnya.
8. EOR = 2 dapat diartikan bahwa orang yang terpapar beresiko 2 kali untuk menjadi sakit
dibandingkan dengan orang yang tidak terpapar.
9. PR = 2 berarti kelompok orang yang terpapar memiliki peluang 2 kali untuk ditemukan sakit
dibandingkan dengan orang yang tidak terpapar.
10. Ukuran frekuensi yang paling baik untuk melihat 2 faktor/variabel yang berbeda adalah
proporsi.

II. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR (BOBOT 1 POINT)


11. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar tentang peran epidemiologi, kecuali :
A. Dapat menentukan besar masalah kesehatan
B. Dapat menentukan factor penyebab dari masalah kesehatan
C. Dapat menentukan besar konstribusi dari suatu penyebab masalah kesehatan
D. Dapat digunakan dalam evaluasi program kesehatan
E. BSSD

12. Tokoh yang dikenal sebagai bapak epidemiologi adalah


A. Aristoteles
B. Hipocrates
C. John Snow
D. John Graunt
E. BSSD

Salah satu bukti bahwa epidemiologi telah memberikan manfaat kepada bidang kesehatan selama ini
adalah bahwa dengan epidemiologi telah ditemukan beberapa cara dan metode penentuan sebab dan
cara penularan penyakit serta membuktikan guna suatu intervensi kesehatan, untuk soal-soal dibawah
ini cocokkanlah dengan jawaban yang tepat dibawahnya.

13. Imunisasi
14. Malaria
15. HIV/AIDS
16. PMS atau IMS (STDs)
17. Wabah diare

A. Pendekatan epidemiologi deskriptif (orang – tempat – waktu) sehingga ditemukan adanya


perbedaan pada factor tempat
B. Aplikasi herd immunity
C. Pengungkapan cara penularan dan factor resiko
D. Aplikasi investigasi wabah
E. Pendekatan epidemiologi deskriptif sehingga ditemukannya adanya perbedaan pada factor
perilaku.

18. Pencegahan sekunder sebaiknya dilakukan pada saat :


A. Sebelum Host-Agent kontak
B. Selama masa inkubasi
C. Saat sakit ringan
D. Saat sakit lanjut
E. Masa akhir penyakit

19. Rehabilitasi sebaiknya dilakukan pada saat :


A. Sebelum Host-Agent kontak
B. Selama masa inkubasi
C. Saat sakit ringan
D. Saat sakit lanjut
E. Masa akhir penyakit

20. Perbedaan pada perjalanan penyakit antara penyakit infeksi dan non infeksi adalah :
A. Penyakit infeksi tidak pernah berakhir dengan cacat
B. Penyakit non infeksi tidak pernah berakhir dengan cacat
C. Tidak dikenal istilah penderita carier pada penyakit infeksi
D. Tidak dikenal istilah penderita carier pada penyakit non infeksi.
E. BSSD

21. Faktor pejamu (host) yang terpenting dalam terjadinya penyakit kanker atau penyakit
degeneratif adalah :
A. Ras
B. Jenis Kelamin
C. Usia
D. Status perkawinan
E. Faktor sosioekonomi

22. Berikut ini merupakan teori yang bersifat mono kausal, kecuali :
A. Teori Miasma
B. Teori jasad renik
C. Teori Trias epidemiologi
D. Teori Koch
E. BSSD

Jodohkanlah penyakit ini berdasarkan agent penyebabnya :

23. Penyakit jantung koroner


24. Sifilis
25. Asbestosis
26. Luka Bakar
27. Defisiensi Vitamin A

A. Agen Kimia
B. Agen Biologi
C. Agen Nutrisi
D. Agen Fisika
E. Agen Radiasi

28. Penyebab sering dihubungkan dengan pengertian berikut ini, kecuali :


A. Etiologi
B. Agent
C. Faktor yang berkontribusi
D. Faktor yang berhubungan
E. BSSD

29. Berikut ini adalah konsep penyakit yang menyatakan bahwa penyakit disebabkan oleh lebih dari
satu factor, kecuali :
A. Triap Epidemiologi
B. Wheel Theory (teori roda)
C. Onion Theory (teori hati)
D. Web Causation theory
E. BSSD
30. Berikut ini merupakan factor yang necessary pada penyakit menular, yaitu :
A. Agent
B. Lingkungan Fisik
C. Perilaku
D. Umur
E. Jenis Kelamin

31. Kambuhnya penyakit asma bronchiale dapat timbul pada cuaca dingin, oleh karena itu cuaca
dingin pada penyakit asma bronchiale termasuk factor :
A. Faktor necessary
B. Faktor sufficient
C. Faktor host
D. Faktor Agent
E. BSSD

Jodohkanlah pengertian dibawah ini dengan definisi dibawahnya

32. Biological Plausibilitas


33. Hubungan Temporal
34. Dose Response Relationship
35. Kekuatan Hubungan
36. Konsistensi

A. Hasil-hasil penelitian menunjukkan hasil yang sama disetiap penelitian yang dilakukan
B. Semakin besar seseorang terpapar pada factor resiko, maka semakin besar peluang orang
tersebut menderita sakit
C. Faktor akan terlebih dahulu ada sebelum orang menjadi sakit
D. Faktor harus dapat dijelaskan dengan dasar-dasar teori yang ada
E. Besar probabilitas orang tersebut menderita sakit karena terpapar pada factor resiko

37. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar tentang rasio, kecuali :
A. Berupa pecahan
B. Menunjukkan perbandingan
C. Merupakan ukuran dasar
D. Bertujuan untuk memperlihatkan besar perbandingan antara penyebut dan pembilangnya
E. BSSD

38. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar tentang rate


A. Berupa pecahan
B. Menunjukkan kecepatan terjadinya event
C. Memperlihatkan perbandingan antara penyebut dan pembilang
D. Nilainya antara 0 – 1
E. BSSD
39. Prevalensi diare di Indonesia 20% selama setahun, hal ini menunjukkan bahwa :
A. Setiap orang di Indonesia berpeluang menjadi sakit sebesar 20%
B. Akan didapatkan 20% dari populasi Indonesia menderita diare selama 1 tahun
C. Menunjukkan point prevalence
D. Akan didapatkan kasus baru diare sebanyak 20% dari populasi selama 1 tahun
E. BSSD
40. Insiden kumulatif penyakit HIV/AIDS di Indonesia 0,1 per 1 juta populasi dalam tahun 2003, hal
ini menunjukkan bahwa :
A. Penderita HIV/AIDS di Indonesia mencapai 0,1 per 1 juta jiwa di Indonesia pada tahun 2003
B. Jumlah kasus baru di Indonesia pada tahun 2003 terdapat 0,1 per 1 juta jiwa.
C. Indonesia sebesar 0,1 per 1 juta jiwa
D. Jumlah kasus lama HIV/AIDS sebesar 0,1 per 1 jiwa
E. BSSD

Tulislah jawaban yang paling benar (bobot 2 point)


Disuatu kecamatan A, jumlah penduduk Pria dan wanita perkelompok umur dapat dilihat sepeti tabel
dibawah ini. Pada tabel tersebut juga dapat diketahui jumlah orang yang menderita penyakit X selama
tahun 2003.

Umur Jumlah Populasi Total Jumlah sakit X


Pria Wanita
< 1 tahun 200 300 500 20
1 – 4 tahun 400 600 1000 50
5 – 14 tahun 600 900 1500 60
15 – 49 tahun 1000 2000 3000 80
 49 tahun 300 700 1000 40
Total 2500 4500 7000 250

41. Rasio wanita : pria total di kecamatan A tersebut pada tahun 2003 adalah sebesar :
A. 2 : 3
B. 4,5 : 2,5
C. 2,5 : 4,5
D. 1 : 2
E. BSSD

42. Proporsi wanita total di kecamatan A adalah sebesar :


A. 20/50
B. 25/70
C. 45/70
D. 3/4
E. BSSD

43. Proporsi pria terbesar terdapat pada kelompok umur :


A. Kurang dari 1 tahun
B. 1 – 4 tahun
C. 5 – 14 tahun
D. 15 – 49 tahun
E. Lebih dari 49 tahun

44. Period prevalence penyakit X di kecamatan A adalah sebesar :


A. 25/70
B. 20/700
C. 25/700
D. 25/450
E. BSSD

45. Prevalensi terbesar penyakit X terdapat pada kelompok umur :


A. Kurang dari 1 tahun
B. 1 – 4 tahun
C. 5 – 14 tahun
D. 15 – 49 tahun
E. Lebih dari 49 tahun

Pada suatu studi kohort terhadap 2000 populasi yang diamati dari awal tahun 2000 hingga akhir tahun
2003. Pada awal tahun 2000 diyakinkan tidak didapatkan orang yang menderita penyakit X di daerah
tersebut. Pada awal tahun 2001 didapatkan 50 kasus X. Pada awal tahun 2002 didapatkan data sebagai
berikut 100 kasus penyakit X diluar 50 kasus yang sudah ada. Dan pada awal tahun terdapat 50 kasus
penyakit X diluar seluruh kasus yang sudah ada

46. Insiden kumulatif penyakit X hingga akhir tahun 2003 adalah sebesar :
A. 50/2000
B. 100/2000
C. 200/2000
D. 250/2000
E. 300/2000
47. Insiden density penyakit X hingga tahun 2003 adalah sebesar :
A. 200/2000
B. 200/2000 person year
C. 200/7600 person year
D. 200/1800
E. 200/1800 person year
48. Point prevalence penyakit X pada awal tahun 2001 adalah sebesar :
A. 50/2000
B. 100/2000
C. 200/2000
D. 250/2000
E. 300/2000

Pada suatu studi kross seksional dalam melihat hubungan antara intake tablet besi dan anemia defisiensi
terhadap 5000 ibu hamil pada tahun 2003 di kabupaten X, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Intake Zat Besi Anemia Tidak Anemia Total


< 90 tablet 1500 2000 3500
90 tablet 500 1000 1500
Total 2000 3000 5000

49. Prevalensi anemia defisiensi pada ibu hamil di kabupaten X berdasarkan studi tersebut diatas
adalah sebesar :
A. 20 %
B. 30 %
C. 40 %
D. 50 %
E. 60 %
50. Prevalensi anemia defisiensi pada ibu hamil pada kelompok ibu yang mengkonsumsi tablet besi <
90 tablet adalah sebesar :
A. 40 %
B. 43 %
C. 75 %
D. 50 %
E. 60 %
51. Prevalensi anemia defisiensi pada ibu hamil pada kelompok ibu yang mengkonsumsi tablet besi
90 tablet adalah sebesar :
A. 20 %
B. 30 %
C. 40 %
D. 33,3%
E. 43 %
52. Nilai hubungan antara intake zat besi dan anemia defisiensi pada studi tersebut dapat diukur
dengan baik dengan menggunakan :
A. RR
B. PR
C. POR
D. IDR
E. BSSD
53. Nilai hubungan tersebut adalah sebesar :
A. 1,5
B. 3
C. 1,3
D. 4
E. BSSD

Pada suatu studi untuk melihat hubungan antara paparan dan penyakit, didapatkan nilai insiden terpapar
= 6 dan insiden kelompok tidak terpapar = 2

54. Nilai hubungan antara paparan dan penyakit (RR) adalah sebesar :
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1/2
E. 5
55. Risk difference antara kelompok terpapar dan tidak terpapar adalah sebesar :
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1/2
E. 5
56. Nilai Attributabel Risk pada studi tersebut adalah :
A. 2/3
B. 3
C. 2
D. 1/2
E. 1
57.

Anda mungkin juga menyukai