SOAL Uts Epidemiologi-1
SOAL Uts Epidemiologi-1
EPIDEMIOLOGI INTERMEDIET
Salah satu bukti bahwa epidemiologi telah memberikan manfaat kepada bidang kesehatan selama ini
adalah bahwa dengan epidemiologi telah ditemukan beberapa cara dan metode penentuan sebab dan
cara penularan penyakit serta membuktikan guna suatu intervensi kesehatan, untuk soal-soal dibawah
ini cocokkanlah dengan jawaban yang tepat dibawahnya.
13. Imunisasi
14. Malaria
15. HIV/AIDS
16. PMS atau IMS (STDs)
17. Wabah diare
20. Perbedaan pada perjalanan penyakit antara penyakit infeksi dan non infeksi adalah :
A. Penyakit infeksi tidak pernah berakhir dengan cacat
B. Penyakit non infeksi tidak pernah berakhir dengan cacat
C. Tidak dikenal istilah penderita carier pada penyakit infeksi
D. Tidak dikenal istilah penderita carier pada penyakit non infeksi.
E. BSSD
21. Faktor pejamu (host) yang terpenting dalam terjadinya penyakit kanker atau penyakit
degeneratif adalah :
A. Ras
B. Jenis Kelamin
C. Usia
D. Status perkawinan
E. Faktor sosioekonomi
22. Berikut ini merupakan teori yang bersifat mono kausal, kecuali :
A. Teori Miasma
B. Teori jasad renik
C. Teori Trias epidemiologi
D. Teori Koch
E. BSSD
A. Agen Kimia
B. Agen Biologi
C. Agen Nutrisi
D. Agen Fisika
E. Agen Radiasi
29. Berikut ini adalah konsep penyakit yang menyatakan bahwa penyakit disebabkan oleh lebih dari
satu factor, kecuali :
A. Triap Epidemiologi
B. Wheel Theory (teori roda)
C. Onion Theory (teori hati)
D. Web Causation theory
E. BSSD
30. Berikut ini merupakan factor yang necessary pada penyakit menular, yaitu :
A. Agent
B. Lingkungan Fisik
C. Perilaku
D. Umur
E. Jenis Kelamin
31. Kambuhnya penyakit asma bronchiale dapat timbul pada cuaca dingin, oleh karena itu cuaca
dingin pada penyakit asma bronchiale termasuk factor :
A. Faktor necessary
B. Faktor sufficient
C. Faktor host
D. Faktor Agent
E. BSSD
A. Hasil-hasil penelitian menunjukkan hasil yang sama disetiap penelitian yang dilakukan
B. Semakin besar seseorang terpapar pada factor resiko, maka semakin besar peluang orang
tersebut menderita sakit
C. Faktor akan terlebih dahulu ada sebelum orang menjadi sakit
D. Faktor harus dapat dijelaskan dengan dasar-dasar teori yang ada
E. Besar probabilitas orang tersebut menderita sakit karena terpapar pada factor resiko
37. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar tentang rasio, kecuali :
A. Berupa pecahan
B. Menunjukkan perbandingan
C. Merupakan ukuran dasar
D. Bertujuan untuk memperlihatkan besar perbandingan antara penyebut dan pembilangnya
E. BSSD
41. Rasio wanita : pria total di kecamatan A tersebut pada tahun 2003 adalah sebesar :
A. 2 : 3
B. 4,5 : 2,5
C. 2,5 : 4,5
D. 1 : 2
E. BSSD
Pada suatu studi kohort terhadap 2000 populasi yang diamati dari awal tahun 2000 hingga akhir tahun
2003. Pada awal tahun 2000 diyakinkan tidak didapatkan orang yang menderita penyakit X di daerah
tersebut. Pada awal tahun 2001 didapatkan 50 kasus X. Pada awal tahun 2002 didapatkan data sebagai
berikut 100 kasus penyakit X diluar 50 kasus yang sudah ada. Dan pada awal tahun terdapat 50 kasus
penyakit X diluar seluruh kasus yang sudah ada
46. Insiden kumulatif penyakit X hingga akhir tahun 2003 adalah sebesar :
A. 50/2000
B. 100/2000
C. 200/2000
D. 250/2000
E. 300/2000
47. Insiden density penyakit X hingga tahun 2003 adalah sebesar :
A. 200/2000
B. 200/2000 person year
C. 200/7600 person year
D. 200/1800
E. 200/1800 person year
48. Point prevalence penyakit X pada awal tahun 2001 adalah sebesar :
A. 50/2000
B. 100/2000
C. 200/2000
D. 250/2000
E. 300/2000
Pada suatu studi kross seksional dalam melihat hubungan antara intake tablet besi dan anemia defisiensi
terhadap 5000 ibu hamil pada tahun 2003 di kabupaten X, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
49. Prevalensi anemia defisiensi pada ibu hamil di kabupaten X berdasarkan studi tersebut diatas
adalah sebesar :
A. 20 %
B. 30 %
C. 40 %
D. 50 %
E. 60 %
50. Prevalensi anemia defisiensi pada ibu hamil pada kelompok ibu yang mengkonsumsi tablet besi <
90 tablet adalah sebesar :
A. 40 %
B. 43 %
C. 75 %
D. 50 %
E. 60 %
51. Prevalensi anemia defisiensi pada ibu hamil pada kelompok ibu yang mengkonsumsi tablet besi
90 tablet adalah sebesar :
A. 20 %
B. 30 %
C. 40 %
D. 33,3%
E. 43 %
52. Nilai hubungan antara intake zat besi dan anemia defisiensi pada studi tersebut dapat diukur
dengan baik dengan menggunakan :
A. RR
B. PR
C. POR
D. IDR
E. BSSD
53. Nilai hubungan tersebut adalah sebesar :
A. 1,5
B. 3
C. 1,3
D. 4
E. BSSD
Pada suatu studi untuk melihat hubungan antara paparan dan penyakit, didapatkan nilai insiden terpapar
= 6 dan insiden kelompok tidak terpapar = 2
54. Nilai hubungan antara paparan dan penyakit (RR) adalah sebesar :
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1/2
E. 5
55. Risk difference antara kelompok terpapar dan tidak terpapar adalah sebesar :
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1/2
E. 5
56. Nilai Attributabel Risk pada studi tersebut adalah :
A. 2/3
B. 3
C. 2
D. 1/2
E. 1
57.