Anda di halaman 1dari 57

Tujuan Pembelajaran MKUBahasa Indonesia

•Mahasiswa memiliki pemahaman konsep kemampuan dasar menulis


•Mahasiswa memiliki kemampuan menyusun karangan ilmiah dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar

Ma n f a a t
•Mahasiswa dapat menggunakan konsep dasar menulis
•Mahasiswa dapat mengembangkan tulisan ilmiah (makalah, skripsi)r

Ma t e r i

I. Kemampuan Dasar
II. Pengembangan Karangan Ilmiah
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
M A T E R I

I. Kemampuan Dasar

•Ejaan Bahasa Indonesia yg Disempur nakan

•Diksi dan Definisi

•Kalimat Efektif

•Paragraf
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
MAT E RI

II. Pengembangan Kar angan Ilmiah

1. Perencanaan Karangan
a. Topik c. Tujuan
b. Masalah d. Kerangka
e . Bahan

2. Pengembangan Karangan
3. Notasi Ilmiah
a. Kutipan
b. Catatan Kaki
c. Daftar Pustaka

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
KARANGAN ILMIAH DI PERGURUAN TINGGI

TUJ UAN

1. PROSES: WAHANA MELATIH PARA MHS


MENGUNGKAPKAN PIKIRANNYA SECARA
SISTEMATIS, TERTIB, DAN DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA ILMIAH

2. PRODUK: MEMBERIKAN SUMBANGAN PADA


PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
KARANGAN ILMIAH

Penger tian

Usaha manusia untuk menjelaskan suatu fenomena melalui


pendekatan empiris dalam sebuah penelitian. Penelitian yang
dilakukan harus dapat dibuktikan secara objektif, dapat dinalar, dan
dibuktikan secara empiris.

CIRI KARANGAN ILMIAH

• LOGIS • JELAS
• SISTEMATIS • KEBENARAN TERUJI
• OBJEKTIF • TERBUKA
• TUNTAS & • BERLAKU UMUM
MENYELURUH • BAHASA BAIK & BENAR
• SAKSAMA
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
RAGAM BAHASA ILMI AH
(BASARKOMIL)

Penger tian
SARANA VERBAL YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGKOMUNIKASIKAN PROSES DAN HASIL ILMIAH

CIRI RAGAM TULIS FUNGSIONAL BAKU

•BHS RESMI
•FORMAL & OBJ EKTIF
•NADA tdk EMOSIONAL
•MUBAZIR DIHINDARI
•ISI LENGKAP, RINGKAS, TEPAT, &
MEYAKINKAN

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
RAGAM BAKU DAN TIDAK BAKU

Ra ga m Baku
Ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga
masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka
rujukan norma bahasa dalam penggunaannya

R a g a m tidak B a k u
Ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang
menyimpang dari norma ragam baku

Sifat Ragam Bak u


• kemantapan dinamis
• cendekia
• seragam
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
RAG AM BAH ASA

Lisan
Media/Sar ana
Tulis

Dialek
Terpelajar
Penutur nya
Resmi
Tak resmi

Ilmu
Hukum
Pokok Per soalan Niaga
Jurnalistik
Sastra
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
RAG AM BAH ASA

Dilihat dar i Aspek Kebahasaan

Ragam Lisan

Lafal
Ragam Bahasa Tatabahasa
Kosakata
Ejaan

Ragam Tulis

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa yang baik/tepat


Pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan
penutur dan jenis pemakaian bahasa

Bahasa yang benar /betul


Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau
yang dianggap baku

Ragam Lisan & Ragam Tulis


• RL menghendaki adanya Orang kedua; RT tidak
• Unsur-unsur fungsi gramatikal (S-P-O) dalam RL tidak selalu
dinyatakan; RT perlu lebih jelas dan lebih lengkap
• RL sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang, dan waktu
• RL dipengaruhi tinggi-rendahnya/panjang-pendek suara; RT
dilengkapi dengan tanda baca, jenis huruf
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Paragraf merupakan inti penuangan
buah pikiran dalam sebuah karangan

K E G U N AAN P AR AG R AF

Menandai pembukaan topik baru atau


pengembangan topik sebelumnya

Menambah hal-hal penting


dalam paragraf sebelumnya

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
LETAK KALIMAT TOPIK

•DEDUKTIF

•INDUKTIF

•CAMPURAN
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Macam Paragraf

•Paragraf Pembuka

•Paragraf Penghubung

•Paragraf Penutup

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Syarat Pembentukan Paragraf

•Kesatuan (kohesi)

•Kepaduan (koherensi)

•Kelengkapan

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
PENGEMBANGAN PARAGRAF

Secara Alamiah

Urutan Ruang Urutan Waktu

Klimaks & Antiklimaks

Umum-Khusus 6 Khusus-Umum
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
PENGEMBANGAN PARAGRAF

Berdasarkan Fungsinya

Perbandingan dan Pertentangan


Analogi
Contoh-Contoh
Sebab-Akibat
Definisi Luas
Klasifikasi
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
•Penggunaan Huruf Kapital

•Penulisan Huruf Miring

•Penulisan Kata

•Penulisan Unsur Serapan

•Pemakaian Tanda Baca


n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Penggunaan Huruf Kapital
1. awal kalimat
2. petikan langsung
3. ungkapan yang berhub.dng nama: tuhan, kitab suci, kata ganti tuhan
4. nama gelar: kehormatan, keturunan, keagamaan yg diikuti nama org
5. nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang
6. unsur nama orang
7. nama bangsa, suku, dan bahasa
8. nama tahun, bulan, hari, hari raya, peristiwa sejarah
9. nama geografi
10.semua unsur nama negara, lembaga negara, pemerintahan,
ketatanegaraan, dokumen resmi, kecuali kata tugas
11.setiap bentuk ulang sempurna nama badan, lembaga, pemerintahan,
ketatanegaraan, dan dokumen resmi
12.semua kata nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan,
kecuali kata tugas
13.singkatan, gelar, pangkat, dan sapaan
14.kata penunjuk hubungan kekerabatan utk penyapaan dan pengacuan
15.kata ganti Anda
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Penulisan Huruf Miring

•Nama Buku, Majalah, Surat Kabar


yang Diikuti dalam Tulisan

•Penegasan dan Pengkhususan

•Kata Ilmiah dan Kata Asing

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Penulisan Kata

• katadasar
•kata tur unan
•kata ulang
•gabungan kata
•kata ganti ku, mu, kau, dan -nya
•kata depan di, ke, dan dari
•kata sandang si dan sang
•partikel
•singkatan dan akronim
•angka dan lambang bilangan
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Penulisan Unsur Serapan

Berdasarkan taraf integrasinya,


unsur pinjaman dalam Bahasa Indonesia
terbagi 2:

1. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya


terserap ke dalam Bahasa Indonesia,
seperti: reshuffle, shuttle cock

2. Unsur pinjaman yang pengucapan dan


penulisannya disesuaikan dengan kaidah
Bahasa Indonesia,seperti: charisma = karisma
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Penulisan Tanda Baca
•tanda titik (.)
•tanda koma (,)
•tanda titik koma (;)
•tanda titik dua (:)
•tanda hubung (-)
•tanda pisah ( __ )
•tanda elipsis (…)
•tanda tanya (?)
•tanda ser u (!)
•tanda kur ung ((…))
•tanda kur ung siku ([…])
•tanda petik (“ …” )
•tanda petik tunggal (‘ …’
)
•tanda gar is mir ing (/)
•tanda penyingkat (apostr of) (‘
)
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Latihan Penulisan Unsur Serapan
1. hidr oxida 2. effektiv
3. haemoglobine 4. aquar ieum
5. methode 6. kwitansi
7. var iety 8. physiology
9. Konggr ess 10.fr ekwensi
11.vacuum 12.zygote
13.zoologie 14.r atio
15.atmosfeer 16.spectr ogr aph
17.commission 18.quor um
19.quota 20.cavalr y
21.executive 22.exception
23.octaaf 24.accent
25.sacchar in 26.coelom
27.cubic 28.cr ystal
29.aer odinamics 30.schema n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Latihan Penulisan Kata
sesuai dengan EyD
1. tiga or ang Mentr i
2. menteri Sumar lin
3. perang Kemerdekaan
4. selat Madagaskar
5. semua Depar teman
6. departemen Luar Negr i
7. Undang-undang Dasar 1945
8. di Sumatr a barat
9. sebelah Barat Sumatr a
10.DR. Boyke
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Latihan Penulisan
Kata Baku
1. r obah 11. jadual 21. asas
2. Fihak 12. r isiko 22. kaos
3. hakekat 13. subyek 23. for mil
4. pr aktik 14. tilpun 24. silap
5. apotek 15. standardisasi 25. objek
6. almari 16. analisa 26. sistim
7. nasehat 17. ter lanjur 27. ister i
8. supir 18. nahas 28. syah
9. pr osentase 19. kedaluwar sa 29. napas
10.fikir 20. tentr am 30. sekedar
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
Ingat Kaidah!
tidak - tetapi bukan - melainkan
Pun yang disatukan: …….. sekali
1. Adapun
2. Andaipun
sangat……..
3. Ataupun
4. Biarpun
5. Bagaimanapun disebabkan oleh
6. Kalaupun
7. Kendatipun tergantung dari
8. Maupun
9. Meskipun
bergantung kepada
10.sekalipun
11.sungguhpun
12.walaupun antara….dan….
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
DIKSI (PILIHAN KATA)
KATA SEBAGAI LAMBANG

(b) Konsep
‘benda langit terdiri atas gas
nyala seperti matahari,
terutama tampak pada
malam hari’
(c) Referens
(a)
Kata
(Simbol)
<b-i-n-t-a-n-g>
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
DIKSI

* SINONIM (Persamaan Makna Kata)


Contoh: - hasil, produksi, prestasi, keluaran
- besar, raya, akbar, agung

* HOMOFON (Sama Bunyi)


Contoh: - bank >< bang
- rok >< rock
- sangsi >< sanksi

* HOMOGRAF (Sama tulisan)


Contoh: - sedan >< s dan
- teras >< t ras
- apel >< ap l n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
DIKSI

* HOMONIM (Sama Tulisan dan Bunyi)


Contoh: - bisa I - buku I - rapat I
- bisa II - buku II - rapat II

* HIPONIM -- HIPERNIM
- Merpati berhiponim terhadap burung
- Bunga berhipernim terhadap mawar

* POLISEMI (Makna Lebih dari Satu)


Contoh: - kepala I, II, III
- kali I, II, III
- bandar I, II, III
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
DIKSI

* ANTONIM (Lawan Makna Kata)

1. Antonim Mutlak
- hidup >< mati
2. Antonim Kutub/Relatif/Gradasi
- jauh >< dekat
3. Antonim Relasional
- membeli >< menjual; suami >< istri
4. Antonim Hierarkial
- gram >< kilogram
5. Antonim Majemuk
berdiri >< duduk, tidur, tiarap, jongkok
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
DENOTASI -- KONOTASI
Makna Asli -- Makna Tambahan

KATA ABSTRAK -- KATA KONKRET


Referens berupa konsep -- referens berupa objek

KATA UMUM -- KATA KHUSUS


Keadaan Abstrak/umum/
kesehatan luas/kurang jelas
penyakit
penyakit darah
leukimia Konkret/khusus/sempit/
jelas

Nama geografi: Kali Ciliwung, Aceh, Danau Toba


n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
KATA POPULER -- KATA KAJIAN

• penduduk • populasi
• besar • makro
• isi • volume
• bagian • unsur
• sah • sahih

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
PERUBAHAN MAKNA
* Elepsis: naik motor -------> sepeda motor
naik kereta -------> kereta api
* Generalisasi: ibu kandung ---> ayah kandung
anak kandung
* Spesialisasi: sarjana (orang pandai; lulusan PT)
* Sinestesia: wajahnya manis, pengalaman pahit
* Onomatopea: tokek, cicak, tekukur, si meong
* Apelativa: Muhammad Zahir -----> mujair
Volta ----> volt
* Antropomorfisme: perut bumi, bibir pantai
* Oksimoros: siulan nakal, rayuan maut
* Peralihan dari acuan konkret ke acuan abstrak:
memeras cucian ------> memeras otak
meraih buku -------> meraih cita-cita
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
JARGON, KATA PERCAKAPAN, SLANG, BAHASA GAUL
contoh: sikon, kep, asoy, mana tahan, titi dije, ember

KATA ASING DAN KATA SAPAAN

KATA-KATA BARU
* SANGKIL : TEPAT GUNA
* MANGKUS : BERHASIL GUNA
* ATAK : TATA LETAK
* BAHANG : HAWA PANAS YANG TERJADI KARENA
NYALA API ATAU DARI PANAS TUBUH

KATA BAKU -- NONBAKU

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
MAKNA KATA DALAM KALIMAT
* Mereka mengikuti perlombaan jalan cepat (gerak)
* Kursus cepat lebih disukai daripada kursus jangka
panjang (waktu)

SASARAN TULISAN
--> anak-anak, remaja, wanita, pria, ilmuwan,
petani, peternak, dll
CONTOH:
1. Masalah adalah pertanyaan yang timbul karena
adanya kesenjangan antara Das Sollen dan
Das Sein,
2. Hari ini kita akan membicarakan cara merawat
wajah dengan obat-obatan tradisional.
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
KELANGSUNGAN KATA
* Gunakan kata-kata yang langsung & sehemat mgkn
Contoh: mujarab lebih baik daripada ‘
yang cepat
menyembuhkan (obat), canggih untuk ‘ menuntut
banyak persyaratan’

NILAI-NILAI SOSIAL
--> PERHATIKAN NILAI-NILAI YANG
BERLAKU DI MASYARAKAT
1. Istri - Bini
2. Wanita - Perempuan
3. Pria - Laki-laki
4. Wafat - Mati
5. Saudara - Kamu
6. Putra - Anak

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
HAKIKAT DEFINISI
* Arti yang sudah ditetapkan
* Batasan pengertian suatu kata

JENIS DEFINISI

Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi


Nominal Formal Operasional Luas Lain

Definisi Definisi Definisi


Negasi Kontras dengan
Contoh
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
PENYUSUNAN DEFINISI
1. Definisi Nominal (definisi dalam kamus)
(1) sinonim atau padanan definiendum
(2) terjemahan dalam bahasa lain
(3) asal-usulnya

Contoh:
1. Motivasi intrinsik ialah dorongan yang datang
dari dalam.
2. Ikan ialah yang di dalam bahasa Inggris disebut
fish.
3. Kata demokrasi diturunkan dari kata demos dan
kratein.

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
2. DEFINISI FORMAL/ DEFINISI LOGIS/
DEFINISI KLASIFIKASI DAN DIFERENSIASI

CONTOH

definiendum definiens
genus diferensia
(ciri pembeda)

1. Guru - orang mengajar


2. pematung - artis seni rupa
3. mahasiswa - pelajar di perguruan
tinggi

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
3. DEFINISI OPERASIONAL
* diperlukan dalam menyusun rencana penelitian
* menunjukkan apa yang harus kita lakukan dan
bagaimana melakukannya
* apa yang akan diukur dan bagaimana
mengukurnya
* menentukan instrumen serta menganalisis data

C O N T O H :
1. Kecepatan mobil ialah rata-rata jarak yang
dapat ditempuh mobil dalam satu jam.
2. Kekuatan gempa yaitu angka yang ditunjukkan
skala Richter pada waktu gempa terjadi.
3. Prestasi atlet ialah jumlah medali yang dicapainya
dalam waktu tertentu

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
4. DEFINISI LUAS
* merupakan uraian panjang lebar , dibuat untuk
memperluas diferensia
* sekurang-kurangnya satu paragraf
* memberikan penjelasan memadai tentang
konsep/kata yang didefinisikan
* klasifikasi jelas, bukan kata-kata kiasan

C O N T O H :
A p a k a h k o l e s t e r o l ? K o l e s t e r o l
a d a l a h s u a t u z a t y a n g e s e n s i a l y a n g
d i g u n a k a n u n t u k m e m b e n t u k h o r m a o n
a s a m e m p e d u , m e m b r a n a s e l , d a n l a p i s -
a n p e l i n d u n g d i s e k e l i l i n g s a r a f . . .
S u b s t a n s i y a n g l a r u t d a l a m l e m a k
i n i t i d a k h a n y a t e r d a p a t d a l a m ………. . .
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
5. DEFINISI LAIN

1 . D E F I N I S I D E N G A N P E N G I N G K A R A N / N E G A S I

C O N T O H :
Yang dimaksud dengan guru di sini,
bukanlah guru yang hanya memberikan informasi
dengan berceramah lalu memberikan ulangan,
melainkan guru sebagai organisator, fasilitator,
agen pembaruan, dan pengganti orang tua ……
……………………………………………………………...

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
5. DEFINISI LAIN

2 . D E F I N I S I D E N G A N P E R T E N T A N G A N / K O N T R A S

C O N T O H :
Untuk memahami desain ex post facto, se-
baiknya Anda mengetahui dahulu apa bedanya
dengan desain eksperimental. Di dalam desain
eksperimental, hubungan kausal antara variabel
yang diteliti dipelajari melalui suatu perlakuan;
ada variabel yang dimanipulasikan. Di dalam desain
ex post facto, hubungan kausal dipelajari -dilacak
kembali- tanpa melakukan manipulasi variabel. …..
…………………………………………………………………...

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
5. DEFINISI LAIN

3 . D E F I N I S I D E N G A N C O N T O H

C O N T O H :
Yang dimaksud dengan variabel assigned
ialah variabel yang serupa dengan ras, golongan
darah, jenis kelamin, warna kulit, umur, dan
sebagainya. Variabel semacam itu tidak dapat
dimanipulasikan.

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
A. Tulislah N(D.Nominal), F(D.Formal), O(D.Operasional),
I(D.Pemgingkaran), P(D.Pertentangan), C(D.Contoh),
dan S(tidak merupakan definisi) pada pernyataan berikut!
1. SPG ialah lembaga pendidikan kejuruan yang menghasilkan calon
pengajar sekolah dasar.
2. Kepadatan penduduk ialah jumlah rata-rata penduduk per
kilometer persegi.
3. Kesenjangan ialah gap.
4. Bendera berkibar di puncak tiang.
5. Bahasa berasal dari kata bhasa yang diturunkan dari akar kata bhas.
6. Kiper ialah pemain bola yang bertugas menjaga gawang.
7. Yang dimaksud dengan variabel dalam pengajaran ialah kurikulum,
guru, siswa, materi pengajaran, sarana penunjang, dan sebagainya.
8. Hasil belajar mahasiswa ialah indeks prestasi yang dicapai pada
akhir semester.
9. Kuesiorkor ialah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein
pada anak-anak.
10. Badut ialah pelawak.
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
A. Tulislah N (D.Nominal), F (D.Formal), O (D.Operasional),
I (D.Pemgingkaran), P (D.Pertentangan), C (D.Contoh),
dan S (tidak merupakan definisi) pada pernyataan berikut!
11. Agar jelas apa yang dimaksud dengan republik, perlu di-
rumuskan bedanya dengan monarki.
12. Yang dimaksud dengan kata keterangan ialah kata-kata yang
tidak menerangkan kata sifat.
13. Kemampuan fisik ialah kesanggupan badani.
14. Bahasa menunjukkan bangsa.
15. Bambu ialah sejenis rumput yang batangnya berkayu.

B. SILANGLAH B JIKA PERTANYAAN BERIKUT MEMENUHI


PERSYARATAN ATAU S JIKA TIDAK MEMENUHI
PERSYARATAN UNTUK SUATU DEFINISI FORMAL!

1. Burung ialah binatang yang termasuk vertebrata (B-S).


2. Ombak ialah gambaran kehidupan yang dinamis (B-S).
3. Bayi ialah anak manusia yang berumur satu hari - satu tahun (B-S).
4. Ruang kuliah ialah tempat melakukan kegiatan kuliah (B-S).
5. Kekuatan mesiu ialah kemampuan membaca sebuah puisi (B-S). n.lia m./jbsi-fbs-unj.do
.
C. SILANGLAH B JIKA DEFINISI OPERASIONAL INI
BENAR ATAU S JIKA SALAH!

1. Daya tampung sekolah ialah kemampuan sekolah dalam


menampung siswa (B-S).

2. Hasil belajar siswa ialah rata-rata nilai rapor siswa pada akhir
tahun ajaran (B-S).

3. Kemampuan mengapresiasi puisi ialah kesanggupan menganalisis


suatu puisi (B-S).

4. Kreativitas seniman ialah jumlah karya baru yang dihasilkan


seniman
dalam waktu tertentu (B-S).

5. Tingkat kecerdasan siswa ialah skor yang diperoleh siswa dalam tes
intelegensi umum (B-S).
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
1
Perencanaan karangan

3 Tahap Proses Penulisan

1. Tahap Prapenulisan
2. Tahap Penulisan
3. Tahap Revisi

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
2
Perencanaan karangan

3 Tahap Proses Penulisan

1. Tahap Prapenulisan
•pemilihan topik
•pembatasan topik
•perumusan judul
•perumusan tujuan penulisan
•pengumpulan sumber/bahan
•penyusunan kerangka karangan
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
3
Perencanaan karangan

3 Tahap Proses Penulisan

1. Tahap Prapenulisan
pemilihan topik:
a. bermanfaat & layak dibahas
b. menarik
c. dikenal baik
c. bahan mudah diperoleh &
cukup memadai
d. tidak terlalu luas &
tidak terlalu sempit
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
4
Perencanaan karangan

3 Tahap Proses Penulisan

1. Tahap Prapenulisan
pembatasan topik:
a. diagram pohon
b. diagram jam
c. piramida terbalik

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
6
Perencanaan karangan

Sistematika Penulisan Makalah

Pendahuluan: Hlm.Sampul, Daftar Isi, Daftar


Tabel/ Daftar Gbr.
Isi: 1. Pendahuluan:
Latar Belakang,
Perumusan Masalah,
Tujuan Penulisan
2. Pembahasan
3. Penutup: Kesimpulan, Saran
Penutup: Daftar Pustaka, Lampiran
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
5
Perencanaan karangan

3 Tahap Proses Penulisan

1. Tahap Prapenulisan
perumusan judul:
a. sesuai topik/isi karangan
b. dinyatakan dlm btk frase
c. dinyatakan secara jelas
d. sesingkat mungkin
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
4
Perencanaan karangan
contoh pembatasan topik

ragam bahasa

fungsiolek sosiolek dialek

beku resmi konsultatif santai akrab

dokumen agama dokumen negar a n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc


4
Perencanaan karangan
contoh pembatasan topik

ragam bahasa

fungsiolek sosiolek dialek

Bugis Riau Sunda Jawa Madura Jakarta dst.

campur an asli

tengahan pinggir an
n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
4
Perencanaan karangan
contoh pembatasan topik

ilmu kelautan
Lautan Atlantik kekayaan laut

laut
laut ter itor ial laut laut di Indonesia
Indonesia

kehidupan
per anan laut dalam laut
kandungan
kumia air laut n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc
TEKNIK NOTASI IL MIAH

Pendek
Langsung
Panjang

Pendek
Tidak Langsung
Panjang

n.lia m./jbsi-fbs-unj.doc

Anda mungkin juga menyukai