Anda di halaman 1dari 24

BAHASA INDONESIA

( Kontrak Kuliah danPertemuan 1)


SUBSTANSI MATA KULIAH (MK) BI
1.SEBAGAI MK PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
2.KAJIANNYA : MENYIMAK, MEMBACA, MENULIS
3.STRKTUR KAJIAN :
(A) KEDUDUKAN BI, BAHASA NEGARA, BAHASA
PERSATUAN,BAHASA IPTEKS
(B) MENULIS MAKALAH, RANGKUMAN, RINGKASAN
BUKU
(C ) MEMBACA UNTUKMENULIS (ARTIKEL, PROPOSAL)
(D) BERBICARA UNTUK PRESENTASI, SEMINAR,
PIDATO, DSB.
KEPRIBADIAN YANG BAIK
• DALAM BERBAHASA : BAIK, SANTUN, HALUS,
MENGHARGAI ORANG LAIN, TIDAK LEBAI
• KEPRIBADIAN  PERILAKUNYA (BUDI
BAHASA, TINDAKAN) DPT DITERIMA ORANG
LAIN
• KATEGORI PERILAKU : KURANG, RATA-RATA,
IDEAL/UNGGULAN
INDIKATOR PERILAKU KURANG
• APATIS, TIDAK RESPONSIF, TIDAK MENYIMAK,
TEGANG, SARKASTIK, TIDAK TULUS, NARSIS,
TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN,
MENGANCAM, BERUPAYA MEMANFAATKAN
ORANG LAIN, EGOIS, TIDAK JUJUR
INDIKATOR PERILAKU RATA-RATA
• SOPAN, BERADAB, MENJAGA KONTAK
MATA,NADA BICARANYA ENAK,
RAMAH/RESEPTIF, MENYIMAK, MELIBATKAN
DIRI DALAM PERCAKAPAN, CUKUP
MEMBANTU, JUJUR, DAN HORMAT KPD
ORANG LAIN
INDIKATOR PERILAKU IDEAL
• BERSEMANGAT TERHADAP GAGASAN BARU,
TERLIBAT PENUH SELAMA BERINTERAKSI,
BERSIKAP SECARA TULUS TERHADAP OBJEK
KAJIAN, SERIUS DALAM MEMPERHATIKAN OBJEK
KAJIAN/TOPIK BAHASAN, SELALU INGIN
MENGETAHUI KEBUTUHAN
PEMBACA/PENDENGAR, BERINISIATIF
MENOLONG ORANG LAIN, SELALU MEMBUKA
DIRI (BUKAN TRANSAKSI-UNTUNG RUGI), PUNYA
RASA HUMOR, RESPONSIF, TERBUKA, BERUPAYA
AGAR ORANG LAIN SENANG (Baqon dan Pugh,
2003)
ARTI, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA
(Pertemuan ke-2)
A. ARTI BAHASA : SISTEM LAMBANG BUNYI UJARAN
YG DIGUNAKAN SBG ALAT BERKOMUNIKASI
SISTEM MELIPUTI :
(a) SISTEM LAMBANG YG BERMAKNA, (b) SISTEM
LAMBANG TSB BERSIFAT KONVENSIONAL , (c)
BERSIFAT ARBITRAIR/KESEPAKATAN, (d)
TERBATAS, TETAPI PRODUKTIF, (e) UNIK, KHAS ,
DAN (f) UNIVERSAL
B. FUNGSI BAHASA
1. BAHASA SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI
INDIKATOR BERBAHASA YG KOMUNIKATIF:
(a) KEMAMPUAN ORGANISASIONAL : Kemampuan gramatikal
(kosakata,fonologi, morfologi, sintaksis)
(b) KEMAMPUAN PRAGMATIK (1) Kemampuan ilokusionari (fungsi
ideasional, manipulatif, imajinatif) dan (2) Kemampuan
sosiolinguistik (kepekaan thd dialek/ragam, situasi, register)

2. BAHASA SGB SARANA ADAPTASI DAN INTEGRASI


BI sebagai bhs negara dn bahasa nasional merupakan fungsi
integratif
(a) INDIKATOR SBG BAHASA NSIONAL : sbg lambang nasional ,
sbg identitas nasional, alat pemersatu, alat komunikasi
antardaerah dan antarbudaya,

(b) INDIKATOR SGB BAHASA NEGARA : sbg bahasa resmi


kenegaraan, sbg bahasa pengantar di sekolah, alat komonikasi pd
tingkat nasional, dan sbg alat pengembangan kebudayaan dan
IPTEKS
3. Bahasa sbg alat kontrol sosial
• Berfungsi untuk mengendalikan komunikasi
agar orang yang terlibat dpt saling
memahami.
• Contoh: aturan, anggaran dasar, undang-
undang
• Dalam kegiatan sehari-hari : komunikasi yg
timbal balik agar bisa saling memberi: kritik,
saran, nasihat, petunjuk, tegur sapa, dsb.
Lanjutan: 4. Bahasa sbg sarana
memahami diri
• Seseorang harus dapat memahami dan
mengidentifikasi dirinya sendiri (terlebih
dulu)tentang potensi dirinya, kelemahan,
kekuatan, bakat,kecerdasan, kemaunnya,
temperamennya, dsb.
• Berangkat dari pemahaman thd dirinya sendiri
tersebut, seseorang akan mampu
mengembangkan pribadinya. Misalnya,
menciptakan kreativitas baru (kemampuan
menulis, berbicara, dsb.)
Lanjutan : 5. Bahasa sbg ekspresi diri
• Bahasa dapat berfungsi sebagai ekpresi diri
• Ekspresi yg sederhana : cinta, kecewa, lapar, sedih
• Bhs Bali: Tiang tresna kaping adi, Tiang mele lik pelinggihm (lombok),
Holong rohaku tu ho (Batak, Lampung), Hau hadomi o (Timor Leste), Amor
para xiempre (Porto), Aku suke bujur dgn kau (Kalteng),aden cinto jo
kau(minang), Ia mapulu si kau (Sangihe)
• Ekspresi yg kompleks : pernyataan/pendapat yg
tersusun dalam karya tulis berupa proposal, artikel,
laporan (yg rumit/canggih)
Lanjutan : 6. Bahasa sbg sarana
memahami orang lain
• Memahami orang lain lewat tuturannya untuk
mengetahui: kadar intelektualitasnya, emosinya,
karakternya, bakatnya, dsb.

7. Bahasa sbg sarana untuk mengamati lingkungan


(sosial ataupun lingkungan alam) sekitar. Misal,
dalam hal melihat fenomena (alam/sosial),
mengidentifikasi objek, menjelaskannya
(metodologi), dan memaparkan hasilnya.
Lanjutan : 8. Bahasa sbg sarana
berpikir logis
• Kemampuan berpikir logis memungkinkan
seseorang dapat berpikir induktif, deduktif,
kausalitas, kronologis sehingga dapat
mnyusun konsep secara jelas, utuh, runtut,
dan konseptual
9. Bahasa membangun kecerdasan
• Kecerdasan adalah kemampuan (seseorang)
memanfaatkan potensi, pengalaman, pengetahuan,
dan situasi sehingga menghasilkan kreativitas baru
• Howard Gardner: ada 7 kecerdasan : kecerdasan
linguistik/kecerdasan menggunakan bahasa,
kecerdasan logis-matematis, kecerdasan spasial
(ketataruangan), kecerdasan musikal, kecerdasan
kinestetik-jasmani (kreativitas dan prestasi
keolahragaan), kecerdasan antarpribadi(bekerja sama
dg org lain, memimpin, bernegosiasi,dsb.), dan
kecerdasan intrapribadi (kemampuannya dlm
mengendalikan daya pikir dan emosi)
• Kaitannya dgn bahasa tercermin pada: dalam hal
mengolah kata, kalimat, wacana (narasi, eksposisi,
deskripsi, argumentasi, persuasi)
RAGAM BAHASA
(Pertemuan ke-3)
1. BERDASARKAN KEBAKUANNYA  BAKU DAN
TIDAK BAKU
CIRI-CIRI UMUM:
BAKU TIDAK BAKU
1.STRUKTURNYA LENGKAP 1.CENDERUNG TDK LENGKAP
2.DENOTATIF 2.KONOTATIF
3.DIKSINYA CERMAT 3.DIKSINYA KURANG CERMAT
4.“BEBAS” DARI UNSUR BHS DAERAH 4.“TERKONTAMINASI” UNSUR
5.SITUASI /RAGAM CENDERUNG BAHASA DAERAH
FORMAL 5.SITUASI/RAGAM KRG FORMAL
Lanjutan Ragam: 2. Berdasarkan
daerah penuturnya
1. DIALEK
(a) Dialek geografi (dialek Tegal, Solo, Bali)
(b) Dialek Sosial (ABRI, buruh, bid. kesehatan)
(c) Dialek standar/baku dan tidak baku
CIRI-CIRI UMUM DIALEK
(a) sesama penutur masih saling mengerti
(b) perbedaan aspek fonologi, morfologi, dan
sintaksis, serta semantik relatif kecil
2. BAHASA(ciri kedua penutur tdk saling paham)
3. Berdasarkan situasinya
1. Ragam Resmi dan Tidak Resmi/Formal dan
Tidak Formal
CIRI-CIRI UMUM
(a) digunakan pada situasi dan tempat yang
resmi/formal (sekolah, lembaga pemerintahan)
(b) bahasa yang dipilih cenderung ragam baku
(c) topik biasanya masalah ilmu/kedinasan
4. Berdasarkan keterdidikannya
1. Ragam terdidik
Ciri Umum: lafalnya cenderung baku,
strukturnya lengkap, diksinya mengesankan
santun ,cermat, terstruktur
2. Ragam kurang terdidik
Ciri umum : lafalnya kurang baku, diksinya
cenderung kasar dan kurang cermat,
cenderung kurang terstruktur
5. Berdasarkan keilmiahannya
1. Ragam (karangan) Ilmiah
2. Ragam (karangan) Semiilmiah
3. Ragam (karangan) Nonilmiah

KONSEP KARANGAN ILMIAH  Karangan yg


menyajikan fakta umum, ditulis dg
metodologi dan penulisan yg benar dan
sistematis.
CIRI RAGAM ILMIAH
1. LUGAS
2. KALIMATNYA EFEKTIF DAN BAKU
3. OBJEKTIF
4. SERING MENGGUNAKAN KT GANTI ORG
KETIGA (Misal: Penulis)
5. GAYA PENYAJIANNYA RESMI/FORMAL
(DEFINISI, KLASIFIKASI)
CIRI RAGAM SEMIILMIAH
1. OBJEKTIF
2. LUGAS
3. KALIMATNYA EFEKTIF (tetapi tdk kaku)
4. SITUASINYA SEMIFORMAL
5. GAYA PENYAJIANNYA “RINGAN-LANCAR-
MENGALIR” (contoh : artikel pada surat
kabar, majalah)
RAGAM NONILMIAH
1. DIKSI CENDERUNG BAHASA KESEHARIAN
2. SITUASINYA TIDAK FORMAL
3. TOPIKNYA RINGAN (MASALAH SEHARI-HARI)
4. STRUKTUR KALIMATNYA CENDERUNG TIDAK
BAKU
5. GAYA PENYAJIANNYA DIALEKTAL
(TERPENGARUH DIALEK
TERTENTU)/”TERKONTAMINASI BHS DAERAH
II. JENIS KARANGAN
A. KARANGAN ILMIAH
Karangan yg menyajikan fakta umum, ditulis dg
metode dan penulisan yang benar, serta
sistematis
Ciri-ciri Karangan Ilmiah
(a) sistematis, (b) objektif, (c) diksinya cermat,
(d) tidak emotif & persuasif, (e) argumentatif
Contoh : makalah, proposal, TA, skripsi
B.KARANGAN ILMIAH POPULER
Karangan yg menyajikan fakta (pribadi) dan
ditulis dengan metode yg benar
CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH POPULER
(a) fakta yg disimpulkan cenderung subjektif,
(b) gaya bahasanya formal, tetapi populer
(mengalir), ( c) cenderung argumentatif dan
persuasif .
Contoh: artikel, editorial, opini, resensi buku
C. KARANGAN NONILMIAH
Karangan yang menyajikan fakta (pribadi)
tentang suatu pengetahuan/pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari.
CIRI-CIRI
(a) ditulis berdasarkan fakta (pribadi), (b)
simpulannya subjektif, ( c) gaya bahasanya
konotatif /populer, (d) tdk ada hipotesis, (e)
persuasif dan imajinatif.
Contoh: dongeng, puisi, cerpen, novel, drama.

Anda mungkin juga menyukai