Abstrak - Dunia industri modern saat ini membutuhkan ketelitian dan efektifitas yang
tidak bisa lagi dipisahkan dengan masalah tinggi untuk menjaga kualitas barang hasil
otomasi untuk berbagai sarana produksi ataupun produksi. Adapun peminimalisasian kontak
pendukung produksi. Otomasi selalu berkaitan langsung dengan manusia untuk menjaga
dengan sistem kendali dan kontrol. Dengan
kebersihan barang dan rentannya terjadi
semakin beragamnya sarana industri yang
membutuhkan otomatisasi, maka kita
human error menjadi alasan proses ini perlu
membutuhkan suatu media kontrol yang bersifat dilakukan oleh suatu mesin produksi.
universal, bisa diterapkan pada semua bidang Untuk mengatasi masalah tersebut dan
industri namun tepat guna. untuk meningkatkan efektifitas dalam suatu
PLC (Programmable Logic Controller) produksi air minum dalam kemasan, salah satu
atau pengendali logika terprogram dengan caranya adalah dengan otomasi proses dengan
berbagai kelebihan dan kemudahan menggunakan suatu rangkaian kontrol yang
pemakaiannya merupakan salah satu solusi berbasis PLC.
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Programnya bisa dibuat sesuai logika otomatisasi
1.2 Maksud dan Tujuan
yang diinginkan dan masukan/keluarannya bisa
disesuaikan dengan kebutuhan. Hal-hal yang menjadi tujuan penulisan
Pada pelaksanaan kerja praktek ini akan
dibahas mengenai dasar teori PLC, pengenalan
laporan kerja praktek ini adalah :
PLC OMRON SYSMAC CP1L dan ladder 1. Memperkenalkan PLC sebagai salah
diagram sebagai sarana pemrogramannya serta satu pendukung otomasi industri.
contoh aplikasinya tentang sistem otomasi proses 2. Mempelajari dasar pemrograman PLC
pengisian dan penyegelan air minum dalam dan aplikasi PLC khususnya seri
kemasan.Proses tersebut membutuhkan Omron Sysmac CP1L.
efektivitas kerja yang tinggi serta peminimalisiran 3. Mempelajari pembuatan program
kontak langsung dengan manusia untuk menjaga ladder diagram dengan menggunakan
kebersihan produk. Dengan adanya faktor-faktor software CX – Programmer.
seperti hal di atas, diperlukan otomatisasi proses
kerja dengan menggunakan PLC. PLC yang
digunakan merupakan PLC jenis relay dengan
1.3 Pembatasan Masalah
jumlah 30 I/O (input/ input). Program yang Materi kerja praktek ini dibatasi pada
dipakai untuk menjalankan PLC dibuat dengan penggunaan PLC OMRON SYSMAC CP1L
menggunakan Software CX- Programmer Ver dari sisi perangkat kerasnya dan pemrograman
9.0. dasar diagram ladder untuk mendukung kerja
PLC dalam aplikasinya untuk otomasi sistem
Kata kunci: PLC, Otomasi Crane, CX- otomasi pengisian dan penyegelan air minum
Programmer Ver 9.0 dalam kemasan. Spesifikasi sistem secara
keseluruhan dan fungsi-fungsi tambahan di
I. PENDAHULUAN luar fungsi dasar pada pemrograman dan
1.1 Latar Belakang aplikasi-aplikasi PLC selain aplikasi dasar
Proses pengemasan suatu produksi air tidak diulas pada makalah kerja praktek ini.
minum dalam kemasan terdiri dari beberapa
tahapan yaitu proses pengisian dan penyegelan
air dalam kemasannya. Proses tersebut
II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 PLC (Programmable Logic Control)
Berdasarkan pada standar yang
dikeluarkan oleh National Electrical
Manufacture Association (NEMA) ICS3-1978
Part ICS3-304, PLC didefinisikan sebagai
berikut : “PLC adalah suatu peralatan
elektronik yang bekerja secara digital,
memiliki memori yang dapat diprogram
menyimpan perintah-perintah untuk
melakukan fungsi-fungsi khusus seperti logic,
sequening, timing, counting, dan aritmatika
untuk mengontrol berbagai jenis mesin atau
proses melalui analog atau digital input/output
modules”. Di dalam PLC berisi rangkaian
elektronika yang dapat difungsikan seperti
contact relay (baik NO maupun NC) pada
PLC dapat digunakan berkali-kali untuk semua Gambar 2 Bagian Bagian Blok PLC
intruksi dasar selain intruksi output.
2.1.2 Keuntungan Pemakaian PLC
Keuntungan dari pemakaian PLC
secara umum antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Ketika terjadi perubahan pada
rangkaian sistem, perubahan hanya
Gambar 1 Fungsi PLC dilakukan pada programnya saja
sehingga waktunya lebih singkat
2.1.1 Prinsip Kerja PLC b. Pengkabelan lebih sederhana
Pada prinsipnya sebuah PLC melalui dibandingkan sistem konvensional
modul input bekerja menerima data-data yang masih menggunakan relay.
berupa sinyal dari peralatan input luar c. Pengoreksian kesalahan sistem bisa
(external input device). Peralatan input luar lebih mudah, dibandingkan dengan
tersebut antara lain berupa sakelar, tombol, relay.
sensor. Data-data masukan yang masih berupa
sinyal analog akan diubah oleh modul input
A/D (analog to digital input module) menjadi 2.2 PLC OMRON SYSMAC CP1L
sinyal digital. Selanjutnya oleh prosesor PLC OMRON SYSMAC CP1L adalah
sentral (CPU) yang ada di dalam PLC sinyal salah satu produk PLC dari Omron yang
digital itu diolah sesuai dengan program yang terbaru. CP1L merupakan PLC tipe paket yang
telah dibuat dan disimpan di dalam ingatan tersedia dengan 10,14, 20, 30, 40 atau 60 buah
(memory). Seterusnya CPU akan mengambil I/O (input/output). Sistem input outputnya
keputusan dan memberikan perintah melalui berupa bit. Atau lebih dikenal dengan PLC tipe
modul output dalam bentuk sinyal digital. relay karena hanya membaca masukan (input)
Kemudian oleh modul output D/A (digital to dan menghasilkan keluaran (output) dengan
analog module) dari sistem yang dikontrol logika 1 atau 0.
seperti antara lain berupa kontaktor, relay,
solenoid, heater, alarm dimana nantinya dapat
untuk mengoperasikan secara otomatis sistem
proses kerja yang dikontrol tersebut.
BIODATA PENULIS
Mengetahui,
Dosen Pembimbing