Anda di halaman 1dari 5

Antara Bonek Mania Dan Delta Mania

by go-blog™ on 03:49 AM, 16-Dec-11

Awal Permusuhan DELTA BONEK Bonek Delta kita Saudara Bonek Delta kita Saudara Arema
JanC#k diBunuh Saja.. Lagu itu selalu terdengar ketika Bonek Bertemu dengan Delta Mania.
Suporter yang merupakan cikal bakal semua supporter diJawa timur ini selalu bergandengan
tangan dengan Adiknya’, Deltamania. Baik di Surabaya atau pun Sidoarjo. Tapi itu dulu. Ya,
sebelum Sang Adik menjadi Durhaka seperti sekarang ini. Semua ini berawal dari hal-hal kecil
yang dibiarkan berlarut-larut dan akhirnya menjadi sebuah masalah yang besar. Masih terekam
Jelas diIngatan saya ketika Persebaya vs Deltras diSurabaya pada Copa Indonesia tahun
2007/2008. Delta Mania yang ditempatkan ditribun Utama Gelora 10 November, Tambak Sari.
Saat itu membakar baju Arema, Musuh bersama saat itu. Bonek dan Deltamania sama-sama
menyanyikan lagu Persaudaraan, Pertandingan berjalan aman meski Persebaya ditahan Imbang
oleh Deltras. Deltamania Pun pulang dengan aman dan lancar. Namun keadaan berbalik ketika
pertandingan leg k’2 diSidoarjo. Polisi melakukan penyitaan spanduk Bonek yang akan
berangkat ke Sidoarjo tanpa ada alas an yang jelas. Ketika Salah seorang Bonek menanyakan
alasannya,ke Polisi. Dan Polisi menyatakan bahwa itu merupakan instruksi dari Deltamania dan
Panpel Deltras. Sampai diStadion, Bonek yang jumlahnya melebihi supporter tuan rumah
Sebagian besar tertahan diluar Stadion, karena kondisi didalam stadion Delta sudah penuh.
Tribun VIP sampai Utara dipenuhi Bonek, Sedangkan tribun Timur dan selatan diJejali supporter
tuan Rumah. Ribuan Bonek yang tertahan diluar stadion kecewa karena sebagian besar sudah
membeli tiket, alhasil terjadi kericuhan antara Bonek dan Aparat keamanan di luar stadion.
Pertandingan sendiri Berlangsung alot dan panas. Tak berbeda jauh dengan situasi ditribun
penonton. Setelah Persebaya kebobolan, Emosi BONEK mulai terpancing. Keadaan semakin
Memanas, setelah GOBEZT (Dirijen Deltamania) memimpin para Deltamania Bernyanyi Rasis
yang Liriknya ada kata’’ PERSEBAYA c#k dibunuh saja’. Ribuan Bonek mengamuk. Bonek
ditribun VIP melempari pemain Deltras, Sedangkan yang diUtara melempari Deltamania. Namun
kericuhan hanya terjadi distadion. keadaan kembali Normal saat Bonek bertemu kembali dengan
Deltamania, Sebenarnya tidak semua Deltamania Benci terhadap Bonek. Saya yakin Arus Bawah
Deltamania masih menganggap dan Menghormati Bonek sebagai Saudara Tuanya, Karena di
Sidoarjo sendiri Banyak warga asli Sidoarjo yang merupakan pendukung Persebaya. Hanya
GOBEZT dan Delta-delta anyaran yang sekarang jadi memusuhi Bonek. Mungkin karena
mereka telah terpengaruh oleh Provokasi Arewaria. Sebagai Contoh, saat Persija bermain di
Sidoarjo beberapa tahun lalu, beberapa anak beratribut Deltras Ada yang berusaha menyerang
The Jak yang dating di Sidoarjo. Namun Anak tersebut justru dipukuli oleh korlap Deltamania
yang mengawal TheJak. Saya Juga Pernah melihat Baju Bertuliskan Deltamania Garis Keras
Anti Aremania’ Saat saya menyaksikan Persidafon vs Persibo pada 8 besar divisi utama 2009
lalu diSidoarjo. Banyak hal lain yang menyebabkan hubungan Bonek Delta semakin memburuk.
Diantaranya, ketika Deltras vs Persebaya di Sidoarjo pada Liga JATIM 2010 bulan Ramadhan
tahun Lalu. Deltamania yang kalah Jumlah dengan Bonek Malah Mengibarkan Syal Arema dan
Menyanyikan Lagu yng Liriknya Menghina Bonek/Persebaya. Bahkan Ketika Deltras Mencetak
Gol, salah seorang Deltamania menaiki pagar Stadion lalu melepas celana dan menunjukkan
(maaf) alat kelaminnya kea rah Bonek. Bonek pun Mengamuk dan menyalakan kembang api lalu
mengarahkannya keArah Deltamania, banyak Deltamania yang menjadi korban pemukulan
Bonek. Hal serupa Juga terjadi ketika Pertandingan Deltras vs Persib pada lanjutan ISL 2010-
2011. Puncaknya ketika markas Deltamania diDepan Stadion Deltras diSerang oleh gerombolan
beratribut Bonek. Kejadian ini terjadi ketika Saya dan Kawan’’ Bonek Lainnya dalam Perjalanan
Pulang Usai Menyaksikan Pertandingan Uji Coba diPasuruan. Bonek yang akan menuju
Surabaya Justru Berbelok keArah stadion Deltras dan Menghancurkan markas Deltamania dan
semua isi nya. Mungkin Para Bonek ini Sudah tidak Bisa menahan Emosi, karena di sepanjang
jalan diSidoarjo banyak Coretan di Tembok yang menghina Bonek. Sangat disayangkan Bila
Bonek dan Delta mania yang Dulunya kawan sekarang menjadi lawan. Dulu setiap Deltras
bertanding sllu ada atribut Persebaya Deltras didalam stadion. Namun atribut hijau merah itu tak
terlihat lagi setelah 2 tahun lalu GOBEZT melarang atribut Bonek masuk Stadion Saat Deltras
bertanding. Sekarang yang sering terlihat adalah atribut Arewaria ketika Deltras Bertanding.
Mungkin Delta mania Sudah Lupa kalau suporte dari Malang itu pernah Merusak &
Menghancurkan Stadion Delta pada tahun 2002 lalu. Saat itu Bonek membantu Deltamania yang
diserang Aremania. Sekarang yang terjadi Justru Bonek yang akan menyaksikan pertandingan
kandang Persebaya dari Arah Selatan (Malang,Pandaan,Pasuruan,Probolinggo,Porong,dan
sekitarnya) menjadi korban serangan rutin Deltamania. Nyanyian Rasis menghina Bonek Juga
Sepertinya sudah menjadi lagu wajib bagi Deltamania. Permusuhan ini jika dibiarkan terus
menerus tentunya akan berakibat fatal, apalagi letak Kota Sidoarjo Yang diKepung
BASIS,,BASIS BONEK. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila Persebaya
bertemu dengan Deltras di SIdoarjo. Sudah pernah diadakan Upaya perdamaian yang dipelopori
Kalpolres Sidoarjo. Namun nampaknya perdamaian itu hanya omong kosong belaka, jika tidak
ada tindak lanjut. Kenyataannya lagu rasis masih terus dinyanyikan Deltamania. GOBEZT juga
terus melakukan doktrin Benci Bonek kpda warga Sidoarjo, khususnya Deltamania, meski doktin
itu tidak berlaku terhadap Deltamania Lawas(Lama). Ini terlihat dari jumlah penonton yang
Hadir disetiap pertandingan kandang Deltras selalu berkurang. Menurut Hemat saya hal ini
terjadi karena Delta Lama, sudah Muak dengan Lagu-Lagu yang Menghina Bonek. Mereka lebih
memilih untuk tidak menonton dari pada ikut menghina jati diri mereka sendiri diMasa Lalu.
DELTA Force BONEK kita saudara. SEBELUM DELTAMANIA ADA BONEK SIDOARJO
SUDAH ADA

Sumber : http://adith68.pun.bz/antara-bonek-mania-dan-delta-mania.xhtml
 SEJARAH BONEK MANIA
Istilah Bonek muncul secara tiba-tiba dan besar juga karena media massa yang awalnya bagus
yang lambat laun justru mengalami pergeseran pengertian dan akhirnya lebih berkonotasi
negatif. Masih ingat gimana dulu Jawa Pos dengan koordinator langsung Cak Dahlan Iskan
pernah memberangkatkan ratusan bus, puluhan gerbong KA dan pesawat terbang menuju
Jakarta. Tret..tret.. tetttt... begitulah tema yg usung Jawa Pos tahun 1988-an. Dan sebutan populer
untuk suporter persebaya waktu itu adalah 'Green Force'. Antusias bukan hanya dari surabaya
saja, tetapi juga datang dari kota-kota besar di Jawa Timur. Bahkan dalam suatu kolom di Jawa
Pos selama 7 hari berturut2 ada komentar & kesan-kesan dari para peserta Tret tret tett yg tertulis
dengan foto para peserta lengkap dengan alamatnya.

Begitu antusiasnya jawa pos sampai dalam head line news tertulis "Hijaukan senayan" dan
sambuatn masyarakat surabaya dan jawatimur pun luar biasa. Dalam ceritanya ada yg sampai
menggadaikan motornya, menjual TV, Tape, perhiasan istrinya dan peralatan rumah tangga
lainnya, yg muda2 banyak yg harus mengamen dulu pokoknya harus bisa ke senayan !!.

Modal Tekad itulah semangat untuk meng-hijaukan senayan begitu menggebu. Sementara yg
punya duit pas-pasan masih ada cara lain yaitu 'menggandol' truk secara estafet mulai dari
Surabaya - Jakarta sambil mengamen di jalanan. Bahkan ada juga yg berangkat jauh2 hari
sebelum pertandingan final (padahal persebaya belum tentu masuk final) dengan menumpang
gerbong kereta pertamina yg jalannya kayak keong itu... pokoknya sampe Jakarta.

Semangat yang positif dan antusiasme tanpa ada ANARKISME dan KERUSUHAN dengan
melibatkan massa banyak itulah yg mendapatkan acungan jempol banyak kalangan di Indonesia
saat itu. Sebagai catatan senayan ketika itu dijejali 110 Ribu penonton dari Surabaya dan
Bandung !! Suporter Persebaya sendiri sekitar 40% nya (masih kalah banyak dengan bandung yg
memang jaraknya lebih dekat). Suatu rekor jumlah penonton yg barangkali sampai saat ini belum
terpecahkan.

Belum lagi semangat heroik dari beberapa suporter persebaya yg memanjat dan merayap sampai
ATAP bangunan senayan yg berbentuk lingkaran itu hanya untuk membentangkan spanduk super
raksasa warna hijau tulisan putih yg bertuliskan "Merah Darahku Putih Tulangku Bersatu Dalam
Semangatku".

Nah Semangat itulah dengan berbagai cara yg HALAL untuk datang mendukung persebaya ke
senayan membuat beberapa media massa, terutama JAPOS sebagai pelopornya mulai
mengistilahkan BONEK (Bondo Nekad), dalam as** tulisan mereka bahwa semangat hidup dan
semangat untuk maju manusia perlu punya modal tekad yg kuat. Modal tekad atau Bondo Nekad
atau Bonek sejatinya tidak seperti yg ditunjukkan oleh generasi bonek-bonek saat ini yg justru
cenderung brutal, nekad dalam arti menghalalkan segala cara adalah bukan Bonek yang
sesungguhnya.

Sebetulnya kesalahan juga dari para bonek sebelumnya yg tidak meninggalkan warisan bonek yg
sebenarnya, juga media massa yg kadang ikut mengompori dan bahkan seakan-akan ikut
membenarkan. Bahkan kerusuhan bonek sudah menjadi semacam rejeki buat mereka, karena
berita tentang Bonek tentunya akan meningkatkan oplah surat kabar mereka.

Salah kaprah lainnya adalah istilah Modal Tekad dan Modal Nekad sebetulnya serupa tapi tak
sama. Tekad lebih ke semangat untuk melakukan tindakan sedangkan nekad lebih ke tindakan yg
dilakukannya. Seharusnya bukan Bondo Nekad tetapi Bondo Tekad... tetapi untuk kemudahan
pengucapan lebih cenderung Bondo Nekad alias Bonek.

Quote:
Puisi Bonek

Kami tak tahu, kapan kami mulai lahir......


Semuanya mengalir dan berjalan melintasi waktu
Dengan apa adanya......
Sampai saat inipun kami masih aktif mengorganisir
Diri kami dan menjalin.

tali persahabatan.....
Dari masa ke masa...hingga era kini...
Kami selalu dihujat... di caci.....
Kami sudah kenyang dengan nasi vonis.....dengan
Lauk pauknya komdis..serta..piringnya Komding
Kami mohon ma’af..atas ulah adik-2 kecil kami
Yang selalu meresahkan selama ini...
juga peringatan bagi oknum-2 yang selama ini memanfaatkan
atas nama kami...slogan kami...
Keberingasan bukan semboyan kami
Apapun cerita kami diluar sana......
Apapun foto-foto kami diluar sana.....
Apapun Ulasan-2 kami diluar sana
Sangat bermanfaat bagi mereka-mereka yang
Menghujat kami..!
Kami tidak butuh...pembenaran...
Kami tidak butuh..alasan
Inilah kami.....para BONEK yang tetap exist..
SAMPAI KINI.....
Tak sebilah Pedangpun bisa melukai diriku..
Tak lelah dan tak akan habis keringat kami
memperbaiki citra BONEK...
sampai kapanpun kami akan terus bersama
bersatu memeperbaiki diri..
AYO BERSAMA KITA BANGUN NAMA BONEK
Dengan rasa Cinta dan Kebersamaan...........
Tak ada yang lain, selain dirimu..
Yang selalu kupuja...
Ku sebut namamu..
Disetiap hembusan nafasku
Ku sebut namamu...
Ku sebut namamu.

Sumber : http://muzyanur.blogspot.com/2010/04/sejarah-bonek-mania.html

Anda mungkin juga menyukai