Anda di halaman 1dari 8

FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No.

STUDY PERHITUNGAN RANGE d/p CELL TRANSMITTER UNTUK


PENGUKURAN LEVEL DENGAN METODE DRY OUTSIDE LEG dan
WET OUTSIDE LEG
Oleh : Dwi Heri Sudaryanto *)

ABSTRAK

Transmitter adalah salah satu instrument yang fungsinya untuk merubah besaran phisis yang
dihasilkan oleh sensor (sensing element) menjadi suatu sinyal standar yang besarnya tergantung
dari besarnya variable proses yang dirasakan oleh sensing element tersebut. Pada pengukuran
level, Transmitter adalah merupakan instrument yang digunakan untuk mengukur level fluida
cair dengan metode tidak langsung karena hasil pengukuran dari sensor dirubah menjadi sinyal
standar untuk ditransmisikan ke alat display/indicator hasil pengukuran.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran level sesuai dengan yang diharapkan (akurat), maka
range transmitter harus dihitung terlebih dahulu sebelum dipasang pada sebuah sistem
pengukuran di lapangan. Dimana cara perhitungan range transmitter untuk pengukuran level
ada dua metode yaitu Dry Outside Leg dan Wet Outside Leg. Perbedaan metode Dry Outside
Leg dengan Wet Outside Leg adalah tergantung bagaimana cara instalasinya.

Kata Kunci : Level, Transmitter, Metode.

I. LATAR BELAKANG merubah sinyal (gerakan) yang dihasilkan


Pengukuran level adalah merupakan salah oleh sesor (sensing element) kemudian
satu variabel proses yang ada hampir ada di merubahnya menjadi sinyal standar
setiap kegiatan proses industri terutama di disebut dengan Transmitter, yang prinsip
kegiatan industri perminyakan, dimana cara kerjanya berdasarkan tekanan hidrostatis
pengukurannya tergantung dari instalasi yaitu tekanan di dasar sebuah
sistem pengukurannya. Ada dua cara yang bejana/tangki yang tergantung dari
digunakan untuk mengukur level, yaitu ketinggian dan densitas cairan yang ada
secara langsung dan secara tidak langsung. di dalamnya serta besarnya gravitasi
 Pengukuran level secara langsung adalah bumi.
merupakan cara pengukuran yang paling Cara pemasangan transmitter yang
sederhana yaitu dengan menggunakan digunakan untuk level harus
sight glass, dengan menggunakan sight memperhatikan range pengukuran dari
glass ketinggian dari cairan di dalam level yang akan diukur dengan tujuan
sebuah bejana/vesel secara fisik akan untuk mendapatkan hasil yang akurat.
terlihat pada skala yang ada pada sight Kesalahan pemasangan transmitter akan
glass tersebut, sehingga kita secara mengakibatkan hasil pengukuran tidak
langsung dapat menentukan berapa sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
persenkah tinggi permukaan cairan (tidak akurat) sehingga secara sistem
tersebut dari tinggi vessel/tangki/bejana. akan mengganggu jalannya pengendalian
 Pengukuran level secara tidak langsung dari level tersebut.
adalah merupakan cara pengukuran Pada dasarnya cara pemasangan
dengan merubah garakan sesor menjadi (instalasi) level dengan menggunakan d/p
suatu sinyal standar yang dihasilkan dari Pressure Transmitter menggunakan dua
instrument dan kemudian sinyal tersebut metode yaitu dry leg dan wet leg, dimana
digunakan untuk menggerakkan alat baca masing-masing metode menunjukkan
pengukuran level. Instrumen yang
35
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

daerah ukur (range) dari level yang akan


diukur.

II. PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas,


maka penulis akan membahas mengenai
bagaimana cara melakukan perhitungan
range d/p Pneumatic Level Transmitter
sesuai dengan data enjinering yang ada
dengan metode Dry Outside Leg dan Wet
Outsite Leg. Gambar 1. Tekanan hidrostatik

III. DASAR TEORI Gambar di atas adalah sebuah tangki terbuka


(permukaannya terhubung ke atmosfer),
Transmitter adalah merupakan secondary dimana disitu akan bekerja tekanan P1
element dari suatu loop pengendalian yang sebesar tekanan atmosfer, yang kemudian
berfungsi mengubah besaran phisis yang akan kita abaikan karena kita akan
dihasilkan oleh sensing element (sensor) ke mengukur tekanan “gauge”.
dalam suatu signal standard dan kemudian Tekanan hidrostatik (P2) yang dihasilkan
ditransmisikan ke instrument lain dapat dihitung dengan menggunakan rumus
(controller, recorder) yang besarnya sinyal :
standar tersebut sebanding dengan besarnya P=ρ×g×h
besaran phisis (proses variable) yang Dimana :
diterima oleh sensor tersebut. Sinyal ρ = masa jenis air, kg/m³
pengukuran variable proses (pressure, flow, g = gaya gravitasi bumi, m/s²
level, temperature, dll.) secara langsung h = ketinggian air dasar tanki ,m
akan menghasilkan output sebanding dengan
hasil pengukurannya, atau mempunyai Sebagai contoh : zat cairnya adalah air,
hubungan matematis dengan output dengan masa jenis ρ = 1000 kg/m³. Dengan
transmitter dan untuk setiap kenaikan ketinggian permukaan dari dasar tangki
variabel proses dapat dihitung outputnya. tempat pengukuran tekanan adalah 10 meter.
Salah satu parameter yang diukur hampir di Maka tekanan P2 yang bekerja pada
setiap proses industri adalah level, ada pressure gauge adalah:
banyak cara mengukurannya, salah satunya P2 = ρ × g × h
adalah menggunakan metode hydrostatic P2= 1000 kg/m³ × 9,8 m/s² × 10 m
pressure. P2 = 98000 kg/m³ × m/s² × m
P2 = 98000 kgmm/m³s²
Setiap zat cair yang menempati sebuah P2 = 98000 kgm/s²m²
bejana/vessel/tangki, akan memiliki tekanan P2 = 98000 Nm²
hidrostatik yang besarnya sebanding dengan P2 = 98000 Pascal
level zat cair tersebut, dengan asusmsi masa P2 = 98 kilopascal = 14.2136983 PSI =
jenis (sg=specific gravity)-nya tetap. 0.9993218887 kg/cm²
1 kilopascal = 0.1450377377 PSI (pound per
square inch) = 0.01019716213 kg/cm²

Sehingga pada setiap kenaikan level, maka


akan dihasilkan tekanan hidrostatik yang
sebanding dengan kenaikan tersebut. Seperti
diperlihatkan pada tabel berikut ini :

36
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

Tabel 1. Hasil perhitungan presure pada dasar tangki, kita mendapat


4,2641 PSI, maka dengan membalikkan
perhitungan di atas, kita akan mendapatkan
level sebesar 3 meter. Atas dasar tekanan
hidrostatik di atas, maka digunakan sebagai
dasar prinsip kerja d/p Cell Level
Transmitter.
Perhitungan range transmitter pada
pengukuran level dengan tangki tertutup
dibedakan pada metode instalasinya, yaitu
Dry Outside Leg dan Wet Outside Leg
dimana masing-masing metode mempunyai
cara perhitungan range yang berbeda-beda.
Dari tabel hasil perhitungan di atas dapat  Dry Outside Leg :
dibuat grafik berikut : Perhitungan range dengan menggunakan
Dry Outside Leg baik pada tangki terbuka
maupun tangki tertutup adalah :
H = x.GL
e = d.GL + z.GS
Range = e s.d (e+H)

Dimana :
X = jarak vertikal antara minimum
terhadap maksimum level yang diukur
(in.)
Y = jarak vertikal antara tapping pressure
transmitter terhadap level minimum
yang diukur (in.)
GL = specific gravity fluida yang diukur.
GS = specific gravity fill liquid.
Gambar 2. Grafik Hubungan level dengan H = maximum head pressure yang diukur
pressure (inches H2O).
h = jarak antara process tapping point
Dari tabel dan dari grafik, terlihat bahwa dengan transmitter (inch.)
level (h) berbanding lurus dengan pressure e (zero suppression) = head pressure yang
(P), sehingga dengan mengukur pressure dihasilkan oleh Y (inches H2O).
pada titik dasar tangki, kita dapat
mengetahui level dari fluida cair yang ada di
dalam tangki. Misalnya hasil pengukura

Gambar 3. Zero Suppresion

37
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

 Wet Outside Leg : z = jarak vertikal antara wet leg bagian


Perhitungan range dengan menggunakan atas terhadap tapping pressure
Wet Outside Leg adalah : transmitter (in.)
h = (X)(GL) GL = specific gravity cairan fluida yang
e = (Y)(GL) diukur.
s = (z)(GS) GS = specific gravity fill liquid pada wet
Range = e – s s.d h + e – s. leg.
H = maximum head pressure yang diukur
Dimana : (inches H2O).
X = jarak vertikal antara minimum h = jarak antara process tapping point
terhadap maksimum level yang dengan transmitter = 40 inch.
diukur (in.) e (zero suppression) = head pressure yang
Y = jarak vertikal antara tapping dihasilkan oleh Y (inches H2O).
pressure transmitter terhadap level s (zero elevation) = head pressure yang
minimum yang diukur (in.) dihasilkan oleh z (inches H2O).

Gambar 4. Zero Elevation

III. PEMBAHASAN proses diubah menjadi output arus searah


a. Cara Kerja d/p Level Transmitter untuk dibaca alat kendali yang terpasang di
Elemen sensor tekanan yang digunakan tempat terpisah.
sama dengan sistem pneumatic, dan Transmiter tekanan diferensial elektronik
sebagian dimodifikasi sehingga gaya atau diilustrasikan pada gambar 5.
gerakan yang ditimbulkan oleh variabel

Gambar 5. Skema d/p Cell Transmitter

38
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

Penambahan pada level proses akan transmitter sehingga memberikan bacaan


menghasilkan tekanan diferensial yang lebih tekanan positif walaupun tangki dalam
besar sepanjang kapsul diapragma, keadaan kosong, seperti gambar di bawah
sebagaimana pada tipe pneumatik, dan gaya ini
yang lebih besar diberikan pada bagian
ujung yang lebih rendah dari force bar, yang
berputar pada flexure. Gaya ini dikirim ke
sistem penyeimbang gaya elektronik melalui
lever.
Sistem penyeimbang elektronik mempunyai
tiga komponen utama yaitu : sebuah
detector, feedback motor, dan sebuah
oscillator-amplifier. Detektor adalah
transformer diferensial yang kumparan
utamanya digerakkan oleh sebuah oscilator. Dari gambar di atas, diketahui sebuah tangki
Perubahan tekanan diferensial menyebabkan terbuka diukur levelnya dengan sebuah d/p
gerakan core yang dihilangkan untuk cell level transmitter dengan menggunakan
menguatkan kopling induktif yang satu buah remote seal dengan data sbb. :
menyebabkan peningkatan tegangan ke sf = specific gravity fill fluid = 0,93 in
amplifier dc. Output arus dari amplifier H2O/inch.
melalui feedback motor yang dihubungkan h = jarak antara process tapping point
seri dengan suplai tenaga dc dan remote dengan transmitter = 40 inch.
readout. Ketika arus menuju feedback motor sp = specific gravity fluida yang ada di
meningkat, gaya tolak bertambah besar tangki = 1,2 in H2O/inch.
dibentuk dengan me-reposisi core pada H = Rentang level yang akan diukur = 120
detektor. Feedback coil menggunakan gaya inch.
yang sama dan berlawanan ke gaya yang
ditimbulkan oleh perubahan pada tekanan Langkah-langkah untuk menghitung level
diferensial, sehingga menjaga sistem dalam transmitter adalah :
keadaan seimbang secara terus menerus.
Langkah 1
b. Perhitungan Range d/p Cell Level Hitung besarnya zero suppression dengan
Transmitter cara mengalikan jarak antara process
Ada dua istilah yang umum digunakan pada connection dan transmitter (h) dengan
perhitungan level transmitter dengan specifiec gravity liquid pengisi remote seal
differential pressure transmitter yaitu Dry (sf):
Outside Leg (zero Suppression) dan Wet Zero Suppression = (h)(sf) = (40 in) (0.93
Outside Leg (zero Elevation). inH2O/in) = 37.2 inH2O

 Dry Outside Leg (Zero Suppression) Langkah 2


Mengkalibrasi Transmitter Sistem Satu Hitung span dengan cara mengalikan
Seal dengan Suppressed Zero diperlukan rentang level yang akan diukur (H) dengan
jika transmitter tekanan gauge atau specific gravity dari process media yang
absolute dipasang di bawah tapping sisi berada pada tanki.specific gravity (sp):
tekanan tingginya (koneksi proses sisi Span = (H)(sp) = (120 in) (1.2 inH2O/in) =
bawah). Jika transmitter dipasang di 144 inH2O
bawah tapping sisi tekanan tingginya,
maka liquid pengisi (fill fluid) pada
kapiler menimbulkan tekanan pada sensor

39
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

Langkah 3 Dari gambar di atas, diketahui sebuah tangki


Tentukan/hitung calibration untuk terbuka diukur levelnya dengan sebuah
transmitter, yaitu hasil pada langkah 1 (zero transmitter yang menggunakan satu buah
suppression) sebagai LRV Lower Range remote seal dengan transmitter ditempatkan
Value (LRV) dan hasil pada langkah 1 di atas high side tapping point.
ditambah hasil pada langkah 2 sebagai GS = specific gravity fill fluid = 1,9 in
Upper Range Value (URV). H2O/inch
Calibration = “Zero Suppression” sampai -h = jarak antara process tapping point
dengan (“Zero Suppression” + “Span”) = dengan transmitter = -30 inches
37.2 inH2O s.d (37.2 + 144) inH2O = 37.2 GL = specific gravity fluida yang berada di
inH2O s.d 181.2 inH2O dalam tanki = 1,1 in H2O/inch.
H = Rentang level yang akan diukur = 120
Kesimpulan : inches
Dari hasil perhitungan tersebut di atas
didapatkan range transmitter : Langkah-langkah untuk menghitung level
Lower Range Value (LRV) = 37.2 inH2O transmitter adalah :
Upper Range Value (URV) = 181.2 inH2O
Sehingga kalibrasi output transmitter, jika Langkah 1
transmitter di beri tekanan sebesar 37.2 Hitung besarnya zero elevation dengan cara
inH2O, maka outputnya harus menunjuk mengalikan jarak antara process connection
pada 4 mA. Begitu juga apabila transmitter dan transmitter (-h) dengan specific gravity
diberi tekanan sebesar 181,2 inH2O, maka liquid pengisi remote seal (Gs):
outputnya harus menunjuk pada 20 mA. Zero Suppression = (-h)(GS) = (-30 in) (1.9
inH2O/in) = -57 inH2O
 Wet Outside Leg (Zero Elevation)
Sebaliknya, Elevated Zero diperlukan jika Langkah 2
transmitter tekanan gauge atau absolute Hitung span dengan cara mengalikan
dipasang di atas tapping sisi tekanan rentang level yang akan diukur (H) dengan
tingginya (koneksi proses sisi bawah) atau specific gravity dari process media yang
pada aplikasi differential transmitter dua berada pada tanki, pecific gravity (GL):
seal (sisi low dan sisi high). Pada kasus ini, Span = (H)(GL) = (120 in) (1.1 inH2O/in) =
transmitter membaca tekanan negatif saat 132 inH2O
tangki dalam keadaan kosong sekalipun. Hal
ini disebabkan oleh efek head pressure pada Langkah 3
fluida pengisi (fill fluid) pada pipa kapiler Tentukan/hitung calibration untuk
remote seal. transmitter, yaitu hasil pada langkah 1 (zero
a. Kalibrasi ini dilakukan jika transmitter elevation) sebagai LRV (Lower Range
dipasang di atas (lebih tinggi dari) high Value) dan hasil pada langkah 1 ditambah
side tap. hasil pada langkah 2 sebagai URV (Upper
Range Value).
Calibration = “Zero Elevation” s.d
(“ZeroElevation” + “Span”)
= -57 inH2O s.d (-57 + 132)
inH2O = -57 inH2O s.d 75 inH2O

Kesimpulan :
Dari hasil perhitungan tersebut di atas
didapatkan range transmitter :
Lower Range Value (LRV) = -57 inH2O
Upper Range Value (URV) = 75 inH2O

40
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

Sehingga kalibrasi output transmitter, jika Zero Elevation = -(h)(GS) = -(400 in) (1.07
transmitter di beri tekanan sebesar -57 inH2O/in) = -428 inH2O
inH2O, maka outputnya harus menunjuk
pada 4 mA. Begitu juga apabila transmitter Langkah 2
diberi tekanan sebesar 75 inH2O, maka Hitung span dengan cara mengalikan
outputnya harus menunjuk pada 20 mA. ketinggian maksimum dari fluida proses (H)
dengan specific gravity dari process media
b. Kalibrasi ini dilakukan jika transmitter yang berada pada tanki, specific gravity (sp):
dengan sistem dua seal dipasang satu Span = (H)(GL) = (350 in) (0.9 inH2O/in) =
level dengan tapping point atau di atas 315 inH2O
atau di bawah high pressure side tap.
Langkah 3
Tentukan/hitung calibration untuk
transmitter, yaitu hasil pada langkah 1 (zero
elevation) sebagai LRV (Lower Range
Value) dan hasil pada langkah 1 ditambah
hasil pada langkah 2 sebagai URV (Upper
Range Value).
Calibration = “Zero Elevation” sampai
(“Zero Elevation” + “Span”)
= -428 inH2O s.d (-428 + 315)
inH2O
= -428 inH2O s.d -113 inH2O

Kesimpulan
Dari gambar di atas, diketahui sebuah Dari hasil perhitungan tersebut di atas
tangki terbuka diukur levelnya dengan didapatkan range transmitter :
sebuah transmitter yang menggunakan Lower Range Value (LRV) = -428 inH2O
dua buah remote seal masing-masing Upper Range Value (URV) = -113 inH2O
untuk high dan low side pressure-nya, Sehingga kalibrasi output transmitter, jika
dengan transmitter ditempatkan di transmitter di beri tekanan sebesar -428
bawah high side tapping point . inH2O, maka outputnya harus menunjuk
GS = specific gravity fill fluid = 1,07 in pada 4 mA. Begitu juga apabila transmitter
H2O/inch. diberi tekanan sebesar -113 inH2O, maka
-h = jarak antara process tapping point outputnya harus menunjuk pada 20 mA.
dengan transmitter = -400 inches
GL = specific gravity fluida di dalam IV. KESIMPULAN
tanki = 0,9 in H2O/inch. 1. Sebelum transmitter dipasang di lapangan
H = Rentang level yang akan diukur = terlebih dahulu harus dihitung rangenya
350 inches berdasarkan data enjinering di lapangan.
2. Untuk menghitung range d/p Cell Level
Langkah-langkah untuk menghitung level Transmitter, seorang teknisi terlebih
transmitter adalah : dahulu harus memahami metode
instalasinya Dry Outsite Leg dengan Wet
Langkah 1 Outside Leg, karena apabila terjadi
Hitung besarnya zero elevation dengan cara kesalahan pada saat perhitungan range-
mengalikan jarak antara process connection nya akan mendapatkan hasil pengukuran
dan transmitter (-h) dengan specifiec gravity yang tidak baik, sehingga mengakibatkan
liquid pengisi remote sesal (GS): sinyal yang dihasilkan tidak sesuai
dengan kondisi proses di lapangan.

41
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

DAFTAR PUSTAKA

1. Foxboro, 13A d/p Cell® Transmitter (MI 022-310), April 1999.


2. Mar-In Control BV, Instruction Manual Electronic Differential Pressure and Level
Transmitter.
3. Mar-In Control BV, Instruction Manual Pneumatic Differential Pressure and Level
Transmitter.

4. Yokogawa Electric Corporation, Pressure Transmitters (No. IM 1C21C1-01E), 5th Edition.

*) Penulis adalah Widyaiswara Pusdiklat Migas

42

Anda mungkin juga menyukai