Cara Hitung Kebutuhan Besi Dan Beton Bal
Cara Hitung Kebutuhan Besi Dan Beton Bal
Pekerjaan Dinding
- Pasang Bata Merah
- Plaster
- Acian
Harga Rp. 195.000/m2. Plaster Aci Dua Muka
PEKERJAAN PEMBESIAN
PEKERJAAN KUSEN
Pasang Kusen Pintu : 105.000/unit
Pasang Daun Pintu Panel : 145.000/unit
Pasang Kusen Jendela : 68.000/unit
Pasang Daun Jendela : 72.000/unit
JASA MELAMIN
Pintu : 425.000
Jendela : 250.000
PEKERJAAN PLAPON
Pekerjaan pasang Plapon : 30.000/ m2
Pasang List Plapon : 12.500/ m1
30×30 : 27.000/m2
40×40 : 30.000/m2
50x50 : 30.000/m2
60×60: 35.000/m2
80×80: 38.600/m2
100×100 : 46.400/m2
Pasang Keramik Lantai KM : 28.000/m2
Pasang Keramik Dinding 30x60: 48.000/m2
Pasang Keramik Plin : 20.000/ m1
PEKERJAAN LISTRIK
Stop Kontak : 58.000/titik
Fiting lampu + saklar: 68.000/titik
Cara menentukan harga rumah secara cepat bisa dilakukan dengan menghitung luas tanah dan
bangunan lalu dikalikan dengan harga per m2 sesuai standar NJOP atau harga pasaran daerah
dimana
rumah berdiri. disini kita akan mencoba membuat tutorial sederhana untuk menentukan harga
jual sebuah rumah tinggal.
Tujuan mengetahui harga rumah
Misalnya kita mempunyai rumah tipe 36/60 di bekasi, arti tipe rumah ini adalah luas bangunanya
36 m2 dan luas tanahnya 60 m2. Ukurang tanah 6m x 10m sedangkan ukuran bangunan adalah
6m x 6m. berapa harga rumah tersebut? mari kita hitung bersama.
Namun karena kita sudah tahu luas tanah dan bangunan maka langkah pertama yang perlu
ditempuh adalah mencari tahu harga satuan per m2, bisa dengan melihat NJOP yang biasanya
tertera pada PBB pajak bumi dan bangunan. atau memantau perkembangan harga jual bangunan
disekitar rumah. misalnya kita dapatkan data sebagai berikut:
Begitulah cara cepat yang bisa dilakukan untuk memperkirakan harga jual sebuah rumah, bagi
calon pembeli juga perlu menghitungnya sebelum melakukan transaksi agar harganya tidak
kemahalan. Cara lain yang bisa dilakukan yaitu menggunakan sistem analisa harga satuan
bangunan. yaitu menghitung satu persatu bagian rumah lalu menjumlahkan secara utuh satu
kesatuan bangunan. selamat berhitung
1. Bentuk bangunan dan spesifikasi material yang akan digunakan, bisa dalam bentuk
gambar bangunan, rencana kerja dan syarat (RKS) dan media lainya yang dapat
menjelaskan bagaimana gambaran bangunan.
2. Volume pekerjaan, misalnya pekerjaan pondasi batu kali dalam m3, volume pemasangan
keramik dalam m2, volume besi tulangan dalam kg dan yang lainya.
3. Harga material atau bahan bangunan terbaru pada daerah dan waktu pembangunan
berlangsung.
4. Biaya upah tukang bangunan dan tenaga kerja konstruksi lainya perhari.
5. Analisa harga satuan bangunan, bisa didapat dari SNI RAB, analisa BOW, atau membuat
analisa sendiri berdasarkan pengalaman dan penelitian di lapangan pekerjaan proyek
bangunan.
6. Harga satuan pekerjaan, hal ini diperlukan apabila dalam menghitung RAB tidak
menggunakan koefisien analisa harga satuan, harga satuan pekerjaan bisa didapat dari
standar pemerintah sepert harga satuan DKI jakarta yang diterbitkan setiap bulan, selain
itu sebuah perusahaan juga perlu membuat standar harga sendiri agar mempunyai nilai
saing dalam dunia konstruksi.
7. Konversi satuan seperti cm ke m, gram ke kilo gram, dan yang lainya.
8. Tabel besi dan baja untuk melihat data berat permeter.
9. Rumus matematika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dan rumus
lainya sebagai alat dalam menghitung.
10. Kode rumus dalam software, misalnya jika kita menggunakan program microsoft excel
maka ada beberapa kode yang dibutuhkan untuk menghitung contoh SUM untuk
menjumlahkan.
11. Nama penghitung RAB yang perlu dicantumkan sebagai penanggungjawab perhitungan.
12. Tanda tangan penghitung sebagai bukti sah yang melakukan perhitungan rencana
anggaran biaya bangunan.
Begitulah kurang lebih beberapa data yang perlu dipersiapkan agar dapat menghitung RAB
secara tepat, data lainya bisa ditambahkan sesuai dengan pengetahuan, kemampuan dan
kreatifitas masing-masing
1. Daftar harga bahan bangunan yang digunakan sudah kadaluwarsa atau tidak sesuai
dengan kondisi lapangan saat pembangunan.
2. Adanya kebijakan pemerintah, gejolak politik atau bencana alam yang berpotensi
merubah harga bahan atau upah tenaga kerja yang signifikan. hal ini bisa menyebabkan
perhitungan RAB saat perencanaan tidak dapat dipakai untuk pedoman pelaksanaan.
3. Ada permintaan khusus dari suatu pihak yang memaksa agar perhitungan RAB berbeda
dengan kondisi sebenarnya, misalnya untuk menaikan jumlah keuntungan.
4. Salah operasi matematika pengurangan,penjumlahan,perkalian atau pembagian.
5. Kesalahan ketik sehingga secara tidak sengaja tertulis bilangan atau kata-kata yang tidak
benar.
6. Salah pencet kalkulator atau keyboard.
7. Aadanya keletihan saat menghitung RAB juga dapat menyebabkan hasil perhitungan jauh
dari kebenaran, kita tahu di dunia proyek seringkali banyak waktu lembur untuk
mengejar target progres, oleh karena itu sangat penting untuk menjaga stamina agar
pekerjaan tetap bisa berjalan dengan baik.
8. Pemakaian rumus yang keliru, contohnya seharusnya dijumahlah ditulis dikurangi.
9. Gambar kerja salah, padahal itulah data yang digunakan sebagai pedoman menghitung
RAB maka seringkali ada perbedaan biaya antara pedoman gambar bangunan dengan
kondisi nyata di lapangan proyek.
10. Sengaja membuatnya keliru, hal ini bisa jadi merupakan faktor kesengajaan dengan
maksud untuk mendukung keberhasilan suatu harapan.
Apakah ada hal-hal lain yang berpotensi menyebabkan kesalahan dalam menghitung rencana
anggaran biaya bangunan? bagi yang punya pengalaman tentang ini bisa berbagai ilmu RAB
disini agar berguna bagi yang kebetulan sedang membutuhkan, lalu apa saja yang dapat kita
lakukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam menghitung RAB? perlu ketelitian,
kesabaran, keuletan dan kejujuran agar dapat menghasilkan RAB dengan benar. masing-masing
pasti punya cara jitu dalam mengatasi hal ini
Dalam menghitung analisa harga satuan bangunan kita gunakan bermacam simbol untuk
mempermudah perhitungan, disini kita buat kamus daftar singkatan dan penjelasanya. semoga
dapat memudahkan dalam menghitung rencana Anggaran biaya bangunan.
AH = Analisa harga
Buah = Satuan biji
CB = Concrete Block
cm = centi meter, satuan panjang.
g = gram, satuan berat
HB = Hollow Block
kg = kilo gram, satuan berat.
KP = kapur padam, kapur tohor yang dipadamkan.
KR = kerikil, agregat kasar dengan ukuran 5 mm sampai dengan 40 mm.
m = meter, satuan panjang.
mm = mili meter, satuan panjang.
m2 = meter persegi, satuan luas.
m3 = meter kubik, satuan volume.
OH = Orang hari, satuan upah tenaga kerja perhari.
PC = Portland cement / semen.
PB = Pasir beton, pasir yang digunakan untuk pembuatan beton, agregat halus ukuran
kurang dari atau sama dengan 5 mm.
PP = Pasir pasang, agregat harus dengan ukuran kurang dari atau sama dengan 5 mm.
PU = Pasir urug, pasir yang secara khusus digunakan untuk urugan.
RAB = Rencana anggaran biaya bangunan.
Sirtu = pasir batu, bahan yang terdiri dari campuran pasir dan batu.
SM = semen merah, semen hasil tumbukan batu bata merah.
TL = Tanah liat, tanah yang lekat atau lempung.
Zak = satuan kemasan.
Contoh sebuah balok sloof ukuran 15 cm x 20 cm, menggunakan besi tulangan pokok 4 buah
diamater 10 mm, besi senkang diamater 8 mm dipasang setiap jarak 20 cm. Panjang pekerjaan
balok sloof adalah 33,33m. berapa jumlah kebutuhan beton dan besi untuk struktur tersebut?
Volume besi tulangan pokok 4 buah, diameter 10 mm, panjang 33,33 m maka kebutuhan
totalnya adalah
V = 4 bh x 33,33 m =133,32 m.
Untuk mengetahui volume dalam satuan berat maka kita kalikan dengan berat besi
diamater 10mm per meter yaitu 0,62 kg. jadi kebutuhanya adalah 0,62 kg/m x 133,32 m =
82,6584 kg.
Jika panjang besi perbatang 11 m, maka kebutuhan dalam satuan panjang adalah 133,32
m : 11 m =12,12 btg, dibulatkan menjadi 13 batang.
Volume besi tulangan sengkang diameter 8 mm, dipasang setiap jarak 20 cm, panjang pekerjaan
sloof 33,33 m. selimut beton 2,5 cm.
V=lxtxp
Volume beton sloof = lebar x tinggi x panjang
V = 0,15 m x 0,20 m x 33,33 m = 0,99 m3 dibulatkan 1 m3.
Selanjutnya kita akan menghitung analisa harga satuan 1 m3 pekerjaan balok sloof pada artikel
berikutnya. Demikian contoh sederhana cara menghitung jumlah kebutuhan besi dan beton pada
balok sloof,
Jadi total beton yang dibutuhkan untuk menyelsaikan pekerjaan kolom praktis adalah 1,8225 m3.
Demikian contoh perhitungan volume besi dan beton pada kolom praktis 15 cm x 15 cm, ukuran
dan jumlah kolom lainya bisa disesuaikan dengan rumah yang akan dibangun. kolom praktis ini
hanya bisa digunakan pada rumah 1 lantai, karena pada rumah bertingkat 2 atau 3 lantai
memerlukan ukuran kolom dan penggunaan besi tulangan yang lebih besar. selamat berhitung
semoga bermanfaat
Kemudian kita hitung lobang yang ada pada dinding batako tersebut, karena tentunya lobang ini
tidak termasuk dalam pekerjaan pemasangn dinding.
Jika tebal spesi 1 cm, maka luas satu batako berikut adukanya adalah 0,21m x 0,41 m =
0,0861 m2.
Jumlah batako per m2 adalah 1m2 : 0,0861m2 = 11,614 jadi ada 12 bh.
Dari data tersebut maka kita dapat mengalikanya dengan volume dinding sehingga didapatkan
total material yang dibutuhkan. Kebutuhan batako per meter persegi adalah 12 bh, maka total
jumlah batako yang diperlukan adalah 33,06 m2 x 12 bh = 396,72 bh dibulatkan menjadi 400 bh.
selanjutnya tinggal datang ke toko bangunan untuk membeli batako dengan jumlah sesuai
perhitungan.
Jadi total volume pasangan dinding batu bata adalah 36 m2 – 1,89 m2 – 1,05 m2 = 33,06 m2.
Untuk menghitung total kebutuhan batu bata maka bisa dilakukan dengan cara mencari terlebih
dahulu data jumlah bata yang diperlukan dalam 1 m2. misalnya kita ketahui jumlah batu bata per
m2 = 70 bh. maka total bata yang dibutuhkan adalah 33,06 m2 x 70bh = 2314,2 dibulatkan
menjadi 2315 bh. jadi kita bisa membeli batu bata di toko bangunan dengan menambahkan
sedikit faktor keamanan untuk mrngantisipasi pecah atau kerusakan dengan total jumlah
pembelian batu bata sebanyak 2350 bh.
Untuk menghitung total kebutuhan pasir dan semen pada batu bata bisa kita lihat pada artikel
berikutnya yang berjudul analisa harga satuan pasangan dinding batu bata per m2
1. Perisapan bahan peralatan seperti air, semen, cetok, kertas bekas zak semen dan bahan-
bahan lainya sesuai kebutuhan.
2. Menyiapkan tempat penampungan air, bisa berupa ember cor, ember bekas tempat cat
atau tempat lainya yang dapat digunakan untuk menampung air acian.
3. Pelan-pelan menaburkan semen kedalam air, cukup ditaburkan saja dan tidak boleh
diaduk karena dapat menyebabkan semen menggumpal serta cepat kering sehingga tidak
dapat digunakan untuk bahan acian dinding.
4. menyiram dinding yang akan diaci dengan air hingga basah, hal ini dimaksudkan agar
nantinya dinding tidak banyak menyerap air semen.
5. Melaburkan bahan acian semen yang sudah jadi ke permukaan dinding dengan
menggunakan cetok.
6. Menghaluskan pekerjaan acian dengan kertas bekas semen sehingga permukaan benar-
benar rata dan halus.
7. Usahakan agar hasil acian dinding tidak cepat kering, bisa dengan cara menyiram air.
karena pengeringan yang terlalu cepat dapat menyebabkan keretakan dinding.
8. Pekerjaan acian dinding selesai, namun perlu menunggu beberapa waktu untuk
melanjutkan ke pengerjaan pengecatan.
Demikian uraian tentang pekerjaan acian pada dinding tembok, semoga bermanfaat
Rangka atap baja ringan merupakan bahan pengganti rangka atap kayu dan baja konvensional.
Rangka atap baja ringan menggunakan bahan baja CRC (cold rolled coil) yang memiliki mutu
yang tinggi (kuat tarik 550 Mpa) dengan profil utama bentuk C atau bentuk Omega.
Rangka Atap Baja Ringan memiliki beberapa elemen utama yaitu Kuda-Kuda dan Bracing,
Reng, Baut, Dinabolt, dan Talang jurai.
Meski memiliki banyak kelebihan tetapi Rangka atap Baja Ringan juga memiliki beberapa
kekurangan yang harus kita perhitungkan, antara lain :
Jika kita tidak menggunakan plafond / expose maka rangka atap baja ringan akan kurang
indah dipandang karena terlihat seperti jaring
Jika ada bagian yang salah perhitungan atau salah dalam proses pemasangannya maka
akan menyeret bagian yang lainnya.
Perhatian khusus bagi yang memilih Rangka atap Baja Ringan untuk Bangunan anda.
Pastikan desain rangka atap baja ringan sudah memperhitungkan semua beban yang
nantinya akan mempengaruhi rangka atap tersebut seperti jenis penutup atap, talang,
apakah ada sesuatu yang akan menggantung (misalnya lampu gantung) atau diletakkan di
atas rangka atap.
Pastikan material baja ringan merupakan baja mutu tinggi standar G550 dengan kekuatan
tarik 550 Mpa.
Pilih jenis lapisan anti karat dan ketebalan lapisan anti karat yang sesuai.
Lapisan anti karat yang umum dipakai adalah Lapisan Z (Zinc) yang sering disebut Galvanis dan
AZ (Aluminium dan Zinc).
Masing-masing lapisan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki
Aluminium Zinc (AZ) adalah lebih tahan korosi terhadap air garam sedangkan kelemahannya
adalah tidak tahan terhadap adukan semen atau mortar (korosif). Di lain pihak, lapisan Zinc
(Galvanis) tidak terkorosi oleh adukan semen namun kurang tahan terhadap air garam.
Lapisan Zinc (Galvanis) banyak digunakan untuk rangka atap dengan penutup atap genteng
keramik atau genteng beton, karena bagian nok / bubung biasanya diisi oleh adukan semen
(kerpusan).
Pastikan ketebalan lapisan anti karat yang cukup karena ketebalan lapisan anti karat lebih
berpengaruh terhadap usia ketahanan rangka atap baja ringan. Untuk Zinc (Galvanis)
minimal ketebalan adalah 180 gr/m2. Untuk Aluminium Zinc minimal ketebalan adalah
150 gr/m2.
Pastikan material rangka atap baja ringan yang dipilih memberikan jaminan instalasi /
garansi pemasangan bahwa pemasangan sesuai dengan desain strukturnya.
Berapa Harga Rangka Atap Baja Ringan?
Rangka atap baja ringan memiliki kisaran harga antara Rp. 125.000,- / m2 sampai Rp. 250.000 /
m2 untuk merek-merek yang terkemuka di wilayah Jabotabek.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga rangka atap baja ringan antara lain :
1. Membuat data atap yang mau dibangun, bisa dalam bentuk gambar sketsa sehingga bisa
diketahui bentuk dan ukuran bidang atap yang mau dihitung.
2. Menghitung luas atap dalam satuan m2 bangunan, rumusnya memakai perhitungan
matematika sederhana seperti luas persegi panjang, luas segitiga, luas trapesium dan bidang
lain sesuai bentuk atap.
3. Mencari harga per m2 pekerjaan rangka atap baja ringan, dan harga per m2 pekerjaan
finishing atap diatasnya seperti genteng, asbes gelombang dan sejenisnya.
4. Mengalikan luas atap dengan harga per m2 baja ringan sehingga ketemu biaya total yang
dibutuhkan.
5. Menambahkanya dengan angka kemanan atau biaya lain-lain untuk mengantisipasi biaya tak
terduga saat pelaksanaan.
Penjelasan lengkap mengenai perhitungan atap bisa dilihat pada artikel yang secara khusus
membahasnya disini. Jadi berdasarkan uraian diatas maka dapat kita buat sebuah rumus sederhana
dalam menghitung biaya pekerjaan atap baja ringan.
Biaya ABR = (LA x HBR) + (LA x HPA)
Biaya atap baja ringan = (luas atap dengan satuan m2 x harga baja ringan per m2) + (luas atap
dalam satutan m2 x harga penutup atap per m2).
Contoh perhitungan biaya atap baja ringan
suwarno : Ass wr.wb Pak saya mau tanya kalau ukuran 3,8 m X 12 m kira2 habis berapa biayanya,
karena yang lama memakai kayu akan saya ganti dengan Atap baja ringan terima kasih Wass wr.wb.
Jawab : Untuk menghitung luas atap rumah tersebut kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana
bentuk model atapnya, dan karena dalam pertanyaan tersebut tidak ada penjelasan maka kita coba
buat gambar atap sederhana terlebih dahulu.
cara menghitung luas atap
Luas atap = 2 x 12 m x 3 m = 72 m2
dan data-data untuk menghitung kita dapatkan sebagai berikut.
Berikut adalah ulasan untuk mengitung luas atap rumah. dengan estimasi tersebut kita bisa
membuat rincian biaya untuk membangun sebuah rumah. dibawah ini adalah contoh kasus
dengan luas area denah lantai sbb
Diketahui :
Panjang : 18 m1
Lebar : 10 m1
Oversteck : 0.70 m
Kemiringan atap: 30 derajat (cosinus 30 = 0.8660)
Bentuk atap perisai (jatuh air ke empat sisi) dengan overhang keliling ( depan, belakang,
kanan,kiri )
istilah overstek pada bangunan adalah atap teritisan tanpa penyangga yang menempel
pada dinding luar bangunan.
Overstek itu, ciri dari bangunan tropis gunanya untuk melindungi dinding, kosen dari
cuaca atau mengurangi sinar natahariyg menyinari kaca jendela dan dinding
Balok atau lantai yang menonjol keluar dari bangunan, dan ujung luarnya tidak di topang.
Rumus menghitung kebutuhan genteng, nok dan listplank..? Tentu saja sangat penting
karena dengan mengetahui rumusnya, Anda akan mudah mengetahui jumlah
kebutuhan genteng, nok dan lisplank dalam pembangunan sebuah rumah. Dengan
mengetahui berapa jumlah genteng, nok dan lisplank yang dibutuhkan bisa diperkirakan berapa dana
yang diperlukan. Untuk itulah sebelum membangun sebuah rumah Anda perlu membuat rencana
anggaran biaya (RAB) . Salah satu cara mudah untuk membuat rencana anggaran biaya adalah dengan
memakai rumus kebutuhan. Untuk mengetahui berapa banyak kebutuhan genteng, nok dan lisplank?.
BATU
Split / pick up : Rp. 265.000
Batako Semen Besar / buah : Rp. 2.500
Batu Bata Merah ( biasa )/ buah : Rp. 500
Batu Bata Merah ( oven ) / buah : Rp. 650
Batu Kali Belah / m3 : Rp. 185.000
Batu Knecker / m3 : Rp. 200.000
BATU ALAM
Batu Candi ( 30 x 30 ) / m2 : Rp. 150.000
Batu Andesit ( 30 x 30 ) / m2 : Rp. 180.000
Batu Pancawarna / 25 kg : Rp. 75.000
Batu Bali / 10 kg : Rp. 70.000
SEMEN
Semen Holcim ( 40 kg ) : Rp. 65.000
Semen Holcim ( 50 kg ) : Rp. 75.000
Semen Tiga Roda ( 50 kg ) : Rp. 70.000
Semen Padang ( 50 kg ) : Rp. 65.000
HEBEL
Blok Reguler Tebal 10 mm (per m3) : Rp 610.000
Blok Jumbo (per m3) : Rp 580.000
Anak Tangga (per m3) : Rp 2.300.000
Panel (per m3) : Rp 320.000
BESI BETON
Diameter 6mm/batang : Rp 23.500
Diameter 8mm / batang : Rp 35.000 (TYS ), Rp. 38.000 ( HJ ), Rp. 25.500 ( SP )
Diameter 10mm/batang : Rp. 53.000 ( TYS ), Rp. 52.000 ( HJ ), Rp. 48.000 ( SP )
Diameter 12mm /batang : Rp. 80.000 ( HJ ), Rp. 77.000 ( TYS )
Diameter 16mm (12m) : Rp 145.000
Besi Hollow ( 20 x 40 ) : Rp. 18.000
Besi Hollow ( 40 x 40 ) : Rp. 24.000
Seng Gelombang ( 182 x 91 x 0.2 ) : Rp. 36.000
Plat Alumunium ( 2 x 1 x 0.2 tebal ) : Rp. 35.000
Plat alumunium / meter : Rp. 20.000
PAKU KAYU
Paku kayu uk. 2 cm / kg : Rp. 18.000
Paku Kayu uk. 2.5 cm / kg : Rp. 17.000
Paku Kayu uk. 3 cm / kg : Rp. 16.000
Paku Kayu uk. 4 cm / kg : Rp. 15.000
Paku Kayu uk. 5 cm / kg : Rp. 14.000
Paku Kayu uk. 7 cm / kg : Rp. 14.000
Paku Kayu uk. 10 cm / kg : Rp. 14.000
TRIPLEK
Tebal 3mm : Rp 40.000
Tebal 4mm : Rp 50.000
Tebal 6mm : Rp 65.000
Tebal 9mm : Rp 100.000
Tebal 12mm : Rp 135.000
Tebal 15mm : Rp 175.000
Tebal 18mm : Rp 195.000
KACA
A. Kaca Bening
Tebal 3 mm : Rp 80.000
Tebal 5 mm : Rp 87.500
Tebal 8 mm : Rp 140.000
Tebal 10 mm : Rp 200.000
B. Kaca Rayben
Tebal 3 mm : Rp 65.000
Tebal 5 mm : Rp 62.500
Tebal 6 mm : Rp 125.000
Tebal 8 mm : Rp 220.000
C. Kaca Tempered
Kaca Clear tempered 5 mm ( m2 ) : Rp. 200.000
Kaca Clear tempered 6 mm ( m2 ) : Rp. 250.500
Kaca Clear tempered 8 mm ( m2 ) : Rp. 375.000
Kaca Clear tempered 10 mm ( m2 ) : Rp. 400.000
Kaca Clear tempered 12 mm ( m2 ) : Rp. 450.000
Kaca Clear tempered 15 mm ( m2 ) : Rp. 1.950.000
Kaca Clear tempered 19 mm ( m2 ) : rp. 2.450.000
B. TRIPLEK
Tebal 3 mm / lembar : Rp. 42.000
Tebal 4 mm / lembar : Rp. 53.000
Tebal 6 mm / lembar : Rp. 95.000
Tebal 9 mm / lembar : Rp. 110.000
Tebal 12 mm / lembar : Rp. 150.000
Tebal 15 mm / lembar : Rp. 190.000
Tebal 18 mm / lembar : Rp. 235.000
C. GYPSUM
Jayaboard 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 57.000
Elephant 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 56.000
Knauf 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 53.500
Star 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 53.000
Aplus 9 mm ( 1.20 x 2.40 ) / lembar : Rp. 52.500
KAYU
A. Reng
Meranti (2×3) per batang : Rp 15.000
Meranti (3×4) per batang : Rp 17.500
Borneo (2×3) per batang : Rp 20.500
Borneo (3×4) per batang : Rp 22.000
Kamper (2×3) per batang : Rp 17.000
Kamper (3×4) per batang : Rp 20.500
B. Kaso
Meranti (4×6) per batang Rp 32.500
Meranti (5×7) per batang Rp 39.000
Borneo (4×6) per batang Rp 28.000
Borneo (5×7) per batang Rp 43.000
Kamper (4×6) per batang Rp 50.000
Kamper (5×7) per batang Rp 70.000
C. Galar
Meranti (5×10) per batang Rp 60.000
Borneo (5×10) per batang Rp 60.000
Kamper (5×10) per batang Rp 95.000
D. Balok
Meranti (6×12) per batang Rp 80.000
Meranti (8×12) per batang Rp 125.000
Borneo (6×12) per batang Rp 80.000
Borneo (8×12) per batang Rp 100.000
Kamper (6×12) per batang Rp 185.000
Kamper (8×12) per batang Rp 210.000
CAT TEMBOK
A. Interior
Dulux Pearl Glo (2,5 lt ) Rp. 180.000
Dulux Pentalite Standard Colour ( 2,5 lt ) Rp. 137.000
Dulux Weather Shield Exterior/Brilliant white ( 2,5 lt ) Rp. 215.000
Dulux (2,5 lt) Rp 117.500
Dulux (20 lt) Rp 850.000
Mowilex ( 1 lt ) Rp. 60.000
Mowilex (2,5 lt) Rp 130.000
Mowilex (20 lt) Rp. 915.000
Catylac (5 kg) Rp 93.500
Catylac (25 kg) Rp 355.000
Avitex ( 5 kg ) Rp. 73.500
Vinilex (5 kg) Rp 75.000
Vinilex (25 kg) Rp 445.000
Metrolite ( 1 kg ) Rp. 24.000
Metrolite (3 lt) Rp 78.000
Metrolite ( 16 ltr / pail) Rp 380.000
Matex ( 4kg) Rp 60.000
Matex (25 kg) Rp 295.000
Profitex (5 kg) Rp 26.500
Profitex (25 kg) Rp 120.000
B. Eksterior
Dulux (2,5 lt) Rp 187.500
Dulux (20 lt) Rp 1.285.000
Mowilex (2,5 lt) Rp 160.000
Mowilex (20 lt) Rp 1.250.000
CAT KAYU
Dulux 1 kg Rp 35.000
Mowilex 1 kg Rp 60.000
Catylac 1 kg Rp 35.000
Glotex 1 kg Rp 35.000
Emco 1 kg Rp 35.000
Globe Supergloss Rp 43.000
GENTENG KERAMIK
Kanmuri Milenio (Double Interlocking)
- Warna Natural Rp 5.700
- Warna Standard Rp 6.500
- Warna Spesial Rp 8.500
- Warna Exclusive Rp 11.500
Kanmuri Espancia
- Warna Natural Rp 5.500
- Warna Standard Rp 8.700
- Warna Spesial Rp 9.700
- Warna Exclusive Rp 10.500
IDEAL
- Berglazur Rp 2.650/pc
- Natural Rp 1.750/pc
GENTENG METAL
Sun Roof Venus
Ukuran 38,5 x 80 cm S/S Rp 23.000
Ukuran 38,5 x 80 cm D/S Rp 27.500
Sun Roof Pluto
Ukuran 38,5 x 80 cm S/S Rp 17.500
Ukuran 38,5 x 80 cm D/S Rp 20.000
ASBES
Jabesmen
150×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 40.000
180×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 45.000
210×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 50.000
240×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 55.500
270×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 65.000
300×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 75.000
SENG GELOMBANG
Seng Plat
Tebal 0.20 Rp 27.500
Tebal 0.25 Rp 37.500
Tebal 0.30 Rp 42.500
Seng Gelombang
Tebal 0.20 Rp 49.000
Tebal 0.30 Rp 59.000
PIPA PVC
- Wavin 0,5 inci Rp 17.500
0,75 inci Rp 22.000
1 inci Rp 30.000
2 inci Rp 65.000
3 inci Rp 120.000
4 inci Rp 200.000
- Lucky
0,5 inci Rp 8.500
0,75 inci Rp 13.000
1 inci Rp 15.000
2 inci Rp 33.000
3 inci Rp 64.000
4 inci Rp 103.000
- Unggul
0,5 inci Rp 8.500
0,75 inci Rp 11.000
1 inci Rp 15.000
2 inci Rp 27.000
3 inci Rp 40.000
4 inci Rp 55.000
- Maspion
0,5 inci Rp 13.500
0,75 inci Rp 16.500
1 inci Rp 21.500
2 inci Rp 51.500
3 inci Rp 100.000
4 inci Rp 150.000
30×30
Putih Rp 30.000
Marble Rp 32.000
Fancy Rp 37.500
40×40
Putih Rp 30.000
Marble Rp 33.000
LANTAI KAYU
Kronotec (per meter) Rp 225.000
HDM Glossy (per boks) Rp 550.000
KERAMIK DINDING
20×20
Roman
(putih) Rp 50.000
(motif) Rp 55.000
Masterina
(putih) Rp 40.000
(motif) Rp 50.000
KIA
(putih) Rp 37.500
(motif) Rp 42.500
20×25
Mulia
(warna muda) Rp 45.000
(warna tua) Rp 50.000
IKAD
(warna muda) Rp 42.500
(warna tua) Rp 52.500
Roman
25×33 Roman Rp 50.000
33×50 Roman Rp 80.000
30×30 Hercules (putih) Rp 42.500
60 x 60 Platinum Rp 125.000
30 x 60 Platinum Rp 75.000
58 x 58 Platinum Rp 110.000
SANITARI
KLOSET DUDUK
Sanremo Classis CCST Rp 1.325.000
Lexington Rp 3.500.000
Granada 3000 CCST Rp 1.275.000
Granada II Space CCST Rp 1.500.000
Projecta Rp 1.000.000
KLOSET JONGKOK
Rapi EX Squat Rp 250.000
WASTAFEL/LAVATORY
San Remo 55 Lava & Pedestal Rp 650.000
Studio 3000 Lava & Pedestal Rp 475.000
Studio 50 Lavatory Rp 250.000
Studio 45 Lavatory Rp 200.000
GRANIT
Impero 40×40 Rp 125.000
Granito 40×40 Rp 210.000
Inesa 40×40 Rp 175.000
Niro 40×40 Rp 160.000
Essenza 40×40 Rp 175.000
KUNCI
Firo Rp 275.000
Napoli Rp 30.000
Romaco Rp 65.000
Ferza Rp 33.500
Top Rp 30.000
Paloma Rp 420.000
Yale Rp 125.000
Beluci Rp 130.000
Harga yang kami sebutkan di-atas secara item kemungkinan besar telah mengalami perubahan harga
sesuai daerah masing-masing.