LAPORAN AKHIR

Inspeksi Besar Waduk Gondang di Kab. Lamongan

BAB VII
STATUS KEAMANAN BENDUNGAN

7.1. UMUM
Secara umum kondisi struktur bendungan Gondang dalam kondisi relatif baik, namaun
pelaksanaan OP dalam kondisi kurang baik. Beberapa permasalahan yang harus segera
ditindaklanjuti adalah perbaikan pintu pengambilan air untuk keperluan irigasi di menara
sadap yang mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dioperasikan secara normal,
perbaikan rip-rap di lereng hulu maupun hilir bendungan, perbaikan saluran drainasi kaki
(toe drain), perbaikan pintu klep di hilir alat ukur rembesan (V-notch), perbaikan beberapa
piezometer, perbaikan/pengisian sambungan konstruksi pada lantai hilir di bangunan
pelimpah (spillway) dan pembersihan kolam olak (stilling basin). Kurangnya pemeliharaan
seperti pembersihan tanaman liar di lereng bendungan dan kolam olak bangunan
pelimpah serta kurangnya tenaga OP juga merupakan masalah yang harus segera
ditindaklanjuti. Selain itu, masalah perijinan dan koordinasi terhadap pemanfaatan waduk
selain yang telah ditentukan harus segera ditindaklanjuti agar keamanan bendungan tidak
terganggu seperti adanya pengambilan air untuk air bersih dengan cara membuat sumur
gali di dalam waduk, budidaya ikan dengan keramba, pemanfaatan daerah sempadan
untuk pertanian dan sebagainya.
Berdasarkan kondisi dan permasalahan yang diketahui dari hasil inspeksi besar, serta
hasil analisis dan evaluasi pada Bendungan Gondang, maka dapat ditentukan setatus
kondisi keamanan Bendungan Gondang. Acuan yang digunakan untuk menentukan
klasifikasi kondisi keamanan Bendungan Gondang tersebut adalah "Pedoman Inspeksi
dan Evaluasi Keamanan Bendungan" dan menurut Keputusan Direktur Jenderal Sumber
Daya Air/Ketua Komisi Keamanan Bendungan No. 05/KPTS/2003. Tinjauan keamanan
Bendungan Gondang dilakukan terhadap beberapa kondisi yaitu :
a) Kondisi Beban Normal
 Tinjauan terhadap Aspek Hidrolika
 Tinjauan terhadap Aspek Rembesan
 Tinjauan terhadap Aspek Struktur

b) Kondisi Beban Luar Biasa

Beban Luar Biasa adalah Gempa Maksimum Dapat Terjadi (MCE) dan Banjir
Maksimum Boleh Jadi (PMF)
 Tinjauan terhadap Aspek Hidrolika
 Tinjauan terhadap Aspek Rembesan
 Tinjauan terhadap Aspek Struktur
Adapun klasifikasi kondisi keamanan bendungan berdasarkan Pedoman Inspeksi dan Evaluasi
Keamanan Bendungan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

VI-1
 LAPORAN AKHIR
Inspeksi Besar Waduk Gondang di Kab. Lamongan

Tabel 7.1. Klasifikasi Kondisi Keamanan Bendungan

VI-2
 LAPORAN AKHIR
Inspeksi Besar Waduk Gondang di Kab. Lamongan

7.2. TINJAUAN KEAMANAN BENDUNGAN

7.2.1. Tinjauan Pada Kondisi Beban Normal
a) Tinjauan Terhadap Aspek Hidrolika dan Hidrologi
Berdasarkan analisis penelusuran banjir (flood routing) di waduk dengan debit banjir
rancangan maksimum PMF (Probable Maksimum Flood) diperoleh :
- Elevasi MA waduk maksimum = +39,78 m.dpl
- Elevasi puncak bendungan eksisting = +42,03 m
- Tinggi jagaan (freeboard) = 2,25 m.
Tinggi jagaan (free board) yang ada sebesar 2,25 m, lebih besar dari 0,75 m, sehingga
secara hidrolika dan hidrologi Bendungan Gondang aman dari pengaruh limpasan banjir
PMF.
b) Tinjauan Terhadap Aspek Rembesan
Berdasarkan hasil evaluasi rembesan dengan menggunakan data piezometer tercatat
diketahui terjadi anomali angka rembesan yang menunjukkan ketidak-akuratan data
pencatatan. Ketidak-akuratan pencatatan data instrumentasi bendungan ini merupakan
pelaksanaan prosedur OP yang tidak benar dan dapat mengancam keamanan
bendungan. Akibatnya, tidak dapat diketahui kondisi rembesan secara riel yang terjadi di
lapangan. Dengan demikian Bendungan Gondang dinyatakan tidak aman terhadap
rembesan.
c) Tinjauan Terhadap Aspek Struktur
Berdasarkan hasil analisis stabilitas lereng bendungan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
- Kondisi Normal Paling Kritis Tanpa Beban Gempa
Faktor keamanan paling kritis pada titik bor BH-3 dengan Nilai Faktor Keamanan FK
= 6,4 > 1,25 (Memenuhi Kriteria Aman).
- Kondisi Paling Kritis dengan Beban Gempa Dasar Operasi OBE (Operation Basic
Eartquack)
Faktor Keamanan paling kritis pada titik bor BH-3 dengan Nilai Faktor Keamanan FK
= 2.35 > 1,25 (Memenuhi Kriteria Aman).

7.2.2. Tinjauan Pada Kondisi Beban Luar Biasa

a) Tinjauan Terhadap Aspek Hidrolika dan Hidrologi
Tinjauan terhadap aspek hidrolika dan hidrologi untuk kondisi luar biasa adalah
menggunakan banjir maksimum boleh jadi (PMFD). Seperti pada tinjauan beban normal,
maka pada kondisi ini Bendungan Gondang aman terhadap limpasan banjir.
b) Tinjauan Terhadap Aspek Rembesan
Tinjauan terhadap aspek rembesan ini juga sama dengan kondisi normal dimana, tidak
dapat diketahui kondisi rembesan secara riel yang terjadi di lapangan akibat data
pencatatan yang kurang akura sehingga dengan demikian Bendungan Gondang
dinyatakan tidak aman terhadap aspek rembesan.

VI-3
 LAPORAN AKHIR
Inspeksi Besar Waduk Gondang di Kab. Lamongan

c) Tinjauan Terhadap Aspek Struktur

Dari hasil analisis stabilitas lereng bendungan dapat diketahui kondisi keamanan
bendungan sebagai berikut :
Sesuai dengan pedoman yang ada maka, kondisi paling kritis dengan beban gempa
desain maksimum MDE(Maximum Desain Eartquack) diperoleh Faktor Keamanan paling
kritis pada Titik BH-3 dengan Nilai Faktor Keamanan FK = 2.036 > 1,25 (Memenuhi
Kriteria Aman)

7.3. Status Keamanan Bendungan Gondang

a) Kondisi Beban Normal
 Tinjauan Terhadap Aspek Hidrolika dan Hidrologi
Bendungan Gondang memenuhi Kriteria Aman
 Tinjauan Terhadap Aspek Rembesan
Bendungan Gondang Tidak Memenuhi Kriteria Aman
 Tinjauan Terhadap Aspek Struktur
Bendungan Gondang memenuhi Kriteria Aman.

7.3.2. Kondisi Beban Luar Biasa

 Tinjauan Terhadap Aspek Hidrolika dan Hidrologi
Bendungan Gondang memenuhi Kriteria Aman
 Tinjauan Terhadap Aspek Rembesan
Bendungan Gondang Tidak Memenuhi Kriteria Aman
 Tinjauan Terhadap Aspek Struktur
Bendungan Gondang memenuhi Kriteria Aman.

Berdasarkan parameter yang ada dalam Pedoman Klasifikasi Keamanan Bendungan dan hasil
analisis/evaluasi maka, dapat dinyatakan bahwa :
“STATUS KEAMANAN BENDUNGAN GONDANG SETELAH DILAKUKAN INSPEKSI
BESAR ADALAH KURANG”

VI-4
 LAPORAN AKHIR
Inspeksi Besar Waduk Gondang di Kab. Lamongan

VI-5