Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DICK & CAREY

RPLBK
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Landasan Pendidikan dan Pembelajaran
yang dibina oleh Dr. Blasius Boli Lasan, M. Pd

Oleh :
Anja Nofianti / S2 BK Off A 2019
190111750425

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
OKTOBER 2019
RANCANGAN MODEL PEMBELAJARAN DICK & CAREY

1. Mengidentifikasi Tujuan Pemberian Layanan


Langkah pertama yang dilakukan perancang adalah merumuskan tujuan
pemberian layanan. Sebelum merumuskan tujuan, percancang melakukan need
assessment yang dilakukan di awal semester untuk mengetahui kebutuhan dari
persrta didik, bisa juga dilengkapi dengan observasi dan wawancara untuk
memperkuat hasil need assessment. Setelah diketahui kebutuhannya adalah “cara
menghargai orang lain” perancang menyusun tujuan pemberian layanan yaitu
peserta didik dapat menghargai orang lain.
2. Melakukan Analisis Instruksional
Langkah kedua yang dilakukan perancang adalah menentukan keterampilan yang
harus dimiliki peserta didik yang menunjang pencapaian tujuan pada langkah
pertama. Untuk dapat menghargai orang tua keterampilan yang harus dimiliki
peserta didik adalah mengenali orang sekitar, dengan mengenali orang sekitar kita
dapat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan orang
tersebut dan secara tidak langsung kita belajar menghargai mereka.
3. Menganalisis Karakteristik Peserta Didik
Mengidentifikasi tingkah laku dan karakteristik peserta didik diperlukan untuk
mengetahui strategi dan media yang digunakan. Perancang dapat melakukan
observasi ketika proses pembelajaran dan menilai bagaimana respon peserta
ketika menggunakan strategi lain hingga akhirnya dapat mengenali strategi
pembelajaran yang diharapkan oleh peserta didik.
4. Merumuskan Tujuan Khusus
Langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan khusus yang perlu dikuasai oleh
peserta didik. Rumusannya adalah siswa mengetahui bentuk sikap menghargai
orang tua, siswa memahami pentingnya menghargai orang tua dan siswa dapat
menunjukkan sikap menghargai orang tua. Perumusan tujuan khusus ini perlu
diperhatikan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik
setelah proses pemberian layanan selesai, kondisi yang diperlukan agar peserta
didik dapat melakukan unjuk kemampuan atas pengetahuan yang telah
dipelajarinya
5. Mengembangkan Instrumen Penilaian
Berdasarkan tujuan khusus perancang menyusun instrumen penilaian untuk
mengukur pemahaman siswa mengenai layanan yang diberikan. Berikut rumusan
instrumen penilaian layanan.
Instumen Penilaian Proses
Instrumen Penilaian Siswa
No. Aspek yang diamati Ya Tidak
1 Datang tepat waktu
2 Menyesuaikan diri dengan kondisi
3 Memperhatikan penjelasan konselor
4 Tidak berbicara dengan teman
5 Siswa memperhatikan tayangan video
6 Siswa memberikan refleksi mengenai isi film
7 Siswa bersama menyimpulkan pengalaman bimbingan.

6. Mengembangkan Strategi Pemberian Layanan


Berdasarkan observasi yang dilakukan pada langkah ke tiga, perancang dapat
menentukan strategi yang akan digunakan dalam memberikan layanan sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Karena sasarannya kelas X dan kebanyakan
siswa menyukai video dan siswa lebih kondusif ketika ditayangkan video
perancang menggunakan sinema edukasi sebagai metode dalam pemberian
layanan.
7. Mengembangkan dan Memilih Materi
Pada langkah ini perancang memilih dan mengembangkan materi yang akan
digunakan. Materi yang dipilih dapat dari buku , modul, atau video yang dapat
menarik perhatian peserta didik dalam mengikuti layanan.
8. Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif dilakukan untuk mengumpulkan data yang terkait dengan
kekuatan dan kelemahan layanan yang diberikan. Hasil proses evaluasi formatif
digunakan sebagai masukkan untuk memperbaiki rancangan proses atau hasil
pembelajaran. Tiga jenis evaluasi formatif yang dapat digunakan untuk
mengembangkan proses atau hasil pembelajaran adalah: evaluasi perorangan,
evaluasi kelompok kecil, evaluasi lapangan
9. Melakukan Revisi Terhadap Layanan
Revisi terhadap layanan merupakan langkah terakhir. Data yang diperoleh dari
prosedur evaluasi formatif dirangkum dan ditafsirkan  untuk mengetahui
kesulitan  yang dihadapi serta kelemahan-kelemahan dan selanjutnya dilakukan
revisi. Prosedur evaluasi perlu dilakukan terhadap semua tahapan. Tujuan utama
langkah ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan.
10. Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Sumatif
Evaluasi  sumatif  ini merupakan puncak evaluasi untuk mengukur efesiensi dan
efektifitas layanan yang diberikan, tetapi langkah terakhir ini sering dipandang
sebagai bagian diluar  desain pemberian layanan karena evaluasi ini dilakukan
setelah seluruh komponen lengkap dan dilakukan evaluasi formatif serta telah
dilakukan revisi secukupnya sesuai dengan standar yang digunakan oleh
perancang dan  evaluasi sumatif tidak melibatkan perancang program tetapi
melibatkan penilai independen.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Jalan Semarang 5, Malang 65145
Telepon: 0341-551312, Faksimile: 0341-551921
Laman:www.um.ac.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

A Jenis Layanan Informasi


B Komponen Layanan Layanan Dasar
C Bidang Layanan Pribadi-Sosial
D Topik / Tema Layanan Menghargai Orang Lain
E Fungsi Layanan Pemahaman
F Tujuan Umum Peserta didik dapat menghargai orang lain
G Tujuan Khusus 1. Siswa mengetahui bentuk sikap menghargai orang
lain
2. Siswa memahami pentingnya menghargai orang lain
3. Siswa dapat menunjukkan sikap menghargai orang
lain
H Sasaran Layanan Siswa Kelas X
I Materi Layanan Cara untuk menghargai orang lain
J Waktu 1 X 45 Menit
K Sumber Materi
Anonim. 2019. Meningkatkan Perilaku Untuk Saling
Menghormati Antar Sesama Manusia. Dari
https://www.researchgate.net/publication/33027
7444_Meningkatkan_Perilaku_Untuk_Saling_M
enghormati_Antar_Sesama_Manusia

L Metode/Teknik Diskusi / Sinema Edukasi


M Media / Alat Video, powert point, sound system
N Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1.Tahap Awal 1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan pemberian layanan
4. Konselor menjelaskan langkah kegiatan dan tugas
yang akan dilaksanakan
5. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti 1. Konselor bertanya kepada beberapa para siswa
dalam hal memberikan contoh bagaimana cara siswa
menghargai orang lain
2. Konselor Menanyangkan Video yang berhubungan
dengan layanan materi yang berhubungan dengan
menghargai orang tua
3. Siswa diminta untuk memperhatikan video edukasi
yang diputar oleh konselor
4. Konselor mengajak untuk mendiskusikan mengenai
video yang telah diputarkan oleh konselor
3. Tahap Penutup 1. Konselor mengajak siswa untuk membuat
kesimpulan dari hasil diskusi mengenai materi
layanan yang diberikan oleh konselor
2. Konselor mengajak peserta didik untuk melakukan
refleksi diri mengenai materi layanan pada
pertemuan kali ini
3. Konselor menyampaikan materi layanan yang akan
datang
4. Konselor mengakhiri kegiatan dengan salam
O Evaluasi
1. Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengadakan pengamatan selama
proses kegiatan berlangsung. Aspek yang diamati antara
lain: pertisipasi siswa dalam proses kegiatan serta cara
konselor memberikan layanan.
2. Evaluasi Hasil Jangka pendek, diukur dengan menggunakan lembar
hasil diskusi siswa setelah tayangan video.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lembar materi
2. Lampiran ringkasan video
3. Lampiran instrumen penilaian proses
4. Lampiran instrumen penilaian hasil

Catatan : ....................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...........

Malang, 8 Oktober 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. H. Sa’dullah, M.M Anja Nofianti


NIP. 140895696 001 01 NIP. 190111750425
Lampiran 1. Materi

Meningkatkan Perilaku Untuk Saling Menghormati Antar Sesama Manusia

Dari dulu hingga sekarang ini untuk mempunyai sifat menghargai itu
susah, tidak lepas dari kehidupan kita di dunia nyata ini, dimana-mana kita
menemukan makna menghargai. Menghargai teman bermain, menghargai guru-
guru di sekolah, menghargai dosen di kampus, menghargai orang lain walaupun
tidak di kenal, yang paling utama adalah menghargai orang tua kita sendiri.
Jadi kita pun harus bisa lebih berhati-hati dan berpikiran jernih dalam
bersikap dan bertindak. Tidak hanya memikirkan diri kita sendiri, tetapi harus bisa
melihat dari sisi orang lain dan tidak gegabah dalam mengambil sikap hanya
karena emosi. Mari kita hargai apapun itu, sekecil apapun itu.
Dari beberapa pengalaman pribadi, menghargai orang tua adalah hal yang
sangat penting. Bukan berarti menghargai orang lain tidak penting. Contohnya
sebagai anaknya sudah dirawat dari bayi hingga tumbuh dewasa seperti sekarang
ini. Mereka merawat dengan penuh kasih sayang. Mereka membiayai semua
kebutuhan. Contohnya biaya sekolah hingga sekarang. Untuk semua itu, anak
harus belajar dengan rajin dan ulet. Memikirkan dan berusaha untuk bagaimana
caranya harus menjadi orang yang dapat dibanggakan oleh kedua orang tua. Harus
berhasil dalam melakukan suatu hal, bisa dalam melakukan pekerjaan di rumah
dan di kampus. Dengan mendengarkan nasehat baiknya untuk diri sendiri, dan
melakukan apa yang orang tua inginkan, itu semua adalah untuk kebaikan diri
sendiri  di masa depan.
Agar anak-anak usia dini di jaman sekarang sudah mampu menghargai
orang yang lebih tua darinya, menghargai pemberian orang lain, dan yang paling
penting menghargai orang tuanya sendiri dan keluarganya. Contoh yang mudah
untuk anak kecil menerapkan menghargai orang lain, dengan cara mengajarkan
mereka cara mengucapkan terima kasih terhadap apa yang dibeikan orang lain
kepadanya.
Tak jarang kita protes jika kita merasa dilecehkan secara pribadi atau tidak
dihargai. Menghargai orang lain sudah menjadi norma dan tumbuh menjadi
kebiasaan melalui pengasuhan orangtua. Intinya, menghargai orang lain tidak ada
ilmunya tetapi perlu dilaksanakan sepanjang hayat, dimana pun kita berada. Ada
beberapa poin-poin penting sebagai berikut:

Pertama, hargai orang lain sebagaimana kita ingin dihargai.

Sudah diketahui bahwa alam bekerja dengan caranya. Siapa yang menabur, maka
dia yang akan menuai. Siapa pun mendapatkan perlakuan setimpal dengan
perbuatannya. Jika kita ingin dihargai orang lain maka hargai orang lain
sebagaimana mestinya. Bagaimana pun jika kita tidak dihargai orang lain, sakit
hatinya minta ampun.

Kedua, menghargai bukan kepada siapa perlu dilakukan tetapi menghargai


karena siapa kita sesungguhnya.

Hal yang lumrah kerap terjadi dalam perlakuan masyarakat, bahwa menghargai itu
dilakukan kepada orang-orang tertentu. Ingatlah bahwa kita menghargai orang
lain bukan karena siapa mereka, tetapi siapa saya sesungguhnya. Seperti yang
disampaikan di awal bahwa saling menghargai adalah kunci hubungan yang sehat
antar sesama pribadi dan masyarakat. Jika kita ingin menunjukkan karakter
pribadi yang baik, hargai mereka meski seberapa pun buruknya mereka tidak
menghargai kita. Saya tahu ini tidak mudah, tetapi anda pasti mengenal sebagian
orang yang berhasil melakukannya dengan tulus.

Ketiga, menghargai itu tulus.

Tunjukkan penghargaan kepada orang lain bukan mencari keuntungan.


Kebanyakan kita tahu bahwa menghargai orang lain karena ingin mendapatkan
keuntungan semu. Namun sesungguhnya kita bisa belajar mana yang benar-benar
menghargai orang lain dan mana yang hanya berpura-pura saja. Ketulusan itu
tidak ternilai harganya.

Keempat, sadari bahwa setiap orang itu unik maka menghargai orang lain
itu tanpa pandang bulu.

Tak ada orang yang sama seratus persen secara pribadi. Tuhan sudah menciptakan
kita dengan begitu uniknya, tidak hanya fisik saja tetapi juga segala tabiat dan
kepribadian. Manusia yang unik ini artinya berbeda-beda satu sama lain. Namun
satu hal yang sama, setiap orang ingin dihargai. Jadi jika kita bisa menghargai si
A, sudah semestinya kita menghargai B, C, dan seterusnya. Jadi sepakat bahwa
menghargai orang lain adalah cara kita membangun relasi dan komunikasi antar
manusia. Terlepas apa pun latar belakang dan budaya asal seseorang, sejatinya
menghargai orang lain bukan hal yang mudah dan juga hal yang susah. Semua
berpulang kembali siapa kita ingin dikenal orang lain, saat kita bisa menghargai
orang lain.
Lampiran 2. Ringkasan Video

Judul : Mana Janji Ayah


Dalam video menghargai Orang tua diceritakan bahwa dalam video
tersebut menceritakan seorang ayah yang bekerja keras untuk mencukupi
kehidupan kelurganya. Sang Ayah berprofesi sebagi seorang supir bajai, istrinya
telah meninggal saat melahirkan anaknya. Sejak kelas Sekolah Dasar, Anak dari
Bapak supir bajai ini selalu mendapatkan ejekan dari teman-temannya dan
membuat anak tersebut malu karena memiliki oarang tua yang berprofesi sebagai
supir bajai. Suatu ketika sang Anak memberontak karena dia ingin seperti teman
lainnya yang hidupnya semua tercukupi dan bisa memiliki brang-barang mewah.
Sehingga ayahnya memutuskan untuk menjual semua perlengakapan rumahnya,
ada kultas, tv, dan lainnya untuk memenuhi keinginan anaknya. Namun, sang
anak tidak mengerti bahwa barang rumahnya dijual untuk memenuhi
keinginannya tersebut. Saat bekerja karena Ayah melamun bersedih karena Ia
menganggap bahwa belum bisa membahagiakan sang anak, tiba-tiba Sang Ayah
mengalami kecelakaan dan menyebabkan Ia harus berpulang ke Sang Pencipta
dan meninggalkan anaknya. Sebelumya ayah sudah membuat ucapan selamat
ulang tahun kepada anaknya dan dari penjualan barang-barang rumahnya
dibelikan untuk kado anaknya. Membaca surat tersebut sang Anak tidak bisa
menahan air matanya, Ia sangat menyesal bahwa selama ini Ia tidak pernah
menghargai perjuangan dan jerih payah orang tuanya.
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Proses

Instumen Penilaian Proses

Instumen Penilaian Siswa


No Aspek yang diamati Ya Tidak
.
1 Datang tepat waktu
2 Menyesuaikan diri dengan kondisi
3 Memperhatikan penjelasan konselor
4 Tidak berbicara dengan teman
5 Siswa memperhatikan tayangan video
6 Siswa memberikan refleksi mengenai isi film
7 Siswa bersama menyimpulkan pengalaman
bimbingan.

Instrumen Penilaian terhadap Konselor


No Aspek yang diamati Ya Tidak
.
1 Mengucapkan salam
2 Membina hubungan baik
3 Mengecek kehadiran
4 Menyampaikan rencana kegiatan dan tujuan
pelayanan
5 Menyampaikan penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan
6 Konselor menayangkan video
7 Konselor mengklarifikasi isi dan pesan dalam video
8 Menguasai kelas
9 Mengendalikan kelas
10 Memberikan perhatian kepada siswa secara
menyeluruh
11 Metode yang digunakan varitif dan menarik
12 Mengelola waktu
13 Program terlaksana sesuai dengan RPLBK
14 Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPLBK
15 Langkah-langkah pelaksanaan lengkap mulai dari
pembukaan hingga evaluasi
16 Memberikan motivasi agar siswa menyimpulkan
pengalaman bimbingan yang diperoleh
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Hasil

PERTANYAAN:
1. Kemukakan pendapatmu tentang isi tayangan video!
2. Bagaimana perasaan kalian melihat hal tersebut?
3. Menurut pendapat kalian, bagaimana sikap kita menanggapi hal
tersebut?

JAWABAN:

Anda mungkin juga menyukai