INTERNASIONAL”
“TERM OF TRADE”
DISUSUN OLEH:
AFRILIA
EGA GIANTOVANI
KOMALUDIN SANJAYA
M. ERDO. A
SISKA WULANDARI
YANA APRIYANA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa, karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Makalah ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perdagangan Internasional.
Dalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan yang
perlu di perbaiki bersama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan
kepada kami. Agar penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus
sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang. akhirnya
kurang dan lebihnya kami ucapkan banyak terima kasih, penulis berharap makalah
ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada seluruh pembaca pada
umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan
suatu negara dalam membangun perekonomian negaranya adalah laju
pertumbuhan ekonomi. Setiap negara mendambakan laju pertumbuhan ekonomi
yang stabil dan berkembang pesat, dengan begitu variabel-variabel ekonomi
lainnya akan terpengaruh dan pada akhirnya membawa keberhasilan dalam
membangun perekonomian. Untuk mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi yang
diharapkan tersebut, setiap negara mempunyai cara yang berbeda-beda, salah
satunya adalah perdagangan internasional yang identik dengan kegiatan ekspor
dan impor. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Salvatore (2013) bahwa
perdagangan internasional dapat digunakan sebagai mesin bagi pertumbuhan
ekonomi di suatu negara (trade as engine of growth).
Perdagangan internasional memberikan gambaran jumlah dan harga ekspor
dan impor. Menurut Ijaz dkk (2004) ketika harga ekspor lebih tinggi dari pada
harga impor, hal ini berarti valuta asing lebih banyak masuk ke dalam negeri
dibandingkan keluar negeri yang memiliki dampak positif bagi neraca
pembayaran. Begitu juga sebaliknya, ketika harga impor lebih tinggi dari pada
harga ekspor, valuta asing lebih banyak keluar dibandingkan ke dalam negeri
yang akan merugikan neraca pembayaran. Perbandingan harga ekspor relatif
terhadap harga impor ini dikenal dengan istilah Terms of Trade atau dasar tukar
perdagangan.
Penelitian mengenai hubungan Terms of Trade dan pertumbuhan ekonomi ini
mulai dilakukan pertama kali pada pertengahan tahun 1990-an. Sebagian besar
studi empiris menunjukkan bahwa peningkatan dalam Terms of
Trade meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sementara, volatilitas Terms of
Trade memiliki efek negatif pada pertumbuhan ekonomi (Jawaid dan Waheed,
2011). Mendoza (1993), Bleaney dan Greenaway (2001) dan Blattman dkk,
(2003) juga mendukung pernyataan tersebut bahwa peningkatan Terms of
Trade akan menimbulkan tingkat investasi yang lebih tinggi dan pada akhirnya
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Meskipun demikian beberapa
penelitian mempunyai kesimpulan yang berbeda. Hal ini disebabkan penggunaan
metode pengukuran dan objek yang berbeda sehingga memberikan kesimpulan
yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
Apa itu Term Of Trade?
Apa saja konsep-konsep pada term of trade?
C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui apa itu term of trade
Mengetahui konsep-konsep pada term of trade
BAB II
PEMBAHASAN
I = N × Qx =
Terms of trade ini penting sekali untuk mengetahui kemampuan
mengimpor (capasity to import). Kenaikan I menunjukan bahwa suatu negara
dapat memperoleh jumlah impor yang lebih besar dengan dasar kenaikan nilai
ekspornya. Kemampuan mengimpor akan lebih besar lagi apabila juga di
pertimbangkan adanya aliran modal yang masuk serta penerimaan-penerimaan
lain selain dari ekspor. Ini disebut total capasity to import. Perubahan I dan N
mungkin dalam arah yang berlawanan, misalnya indeks harga impor tetap, indeks
harga impor turun dengan persentase yang lebih kecil dari pada naiknya indeks
volume ekspor, maka I akannaik sedangkan N turun. Konsep- konsep terms of
trade di atas adalah dalam arti commodity terms of trade, yakni dasar pertukaraan
dalam mana dua barang itu dipertukarkan. Apabila faktor produktivitas didalam
meproduksi barang tersebut juga di pertimbangkan maka konsep terms of trade ini
disebut factorial terms of trade.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Term of trade (TOT) adalah ukuran berapa banyak impor yang dapat diperoleh
sebuah unit barang ekspor.
Kenaikan harga barang ekspor di pasar internasional akan meningkatkan TOT,
sementara kenaikan harga barang impor akan menurunkannya.
Ketentuan perdagangan dikatakan membaik jika indeks yang naik
(Obstfeld dan Rogoff, hal25) Sederhananya, Nilai ekspor suatu negara relatif
terhadap impornya.
Mekanisme bagaimana TOT dapat berpengaruh pada nilai tukar riil adalah dapat
dilihat dari sebuah mekanisme sederhana yaitu perbaikan TOT akan
meningkatkan aliran modal masuk yang berasal dari perdagangan yang
selanjutnya dapat mengapresiasi nilai tukar riil dan sebaliknya. Memburuknya
TOT akan mengakibatkan permintaan valuta asing meningkat sehingga akan
mendepresiasi nilai tukar riil.
Terkait dengan jenis produksi yang diperdagangkan, maka secara umum nilai tukar
perdagangan komoditi (commodity terms of trade atau net barter terms of trade)
negaranegara berkembang cenderung mengalami kemerosotan dari waktu ke
waktu. Salah satu penyebab utamanya adalah sebagian besar atau bahkan semua
kenaikan produktivitas yang terjadi di negara-negara maju dialirkan ke para
pekerjanya dalam bentuk upah dan pendapatan yang lebih tinggi, sedangkan
sebagian besar atau seluruh kenaikan produktivitas yang berlangsung di negara-
negara berkembang diwujudkan sebagai harga-harga produk yang lebih murah.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA