Anda di halaman 1dari 10

JURNAL RISET ARSITEKTUR

Mata Kuliah

RISET ARSITEKTUR

Disusun Oleh :
Putri Stela Kuada (17021102018)
Chelsea Sundah (17021102009)
Magdalena Lumintang (17021102011)
Andrew Posumah (17021102080)
Fajar Donovan (17021102089)
Ravenscha Nelwan (17021102097)
Frichilla Agalui (17021102015)
Efraim Wokas (17021102043)
Wisnu Surya (17021102068)
Nidia Rantia (17021102084)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
PERKEMBANGAN PEMUKIMAN TRADISIONAL DI ERA MODERN:
Studi kasus pemukiman kampung cina dan kampung arab

ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana perkembangan pemukiman tradisional
(pemukiman kampung cina dan kampung arab) di era modern. Penelitian ini
menarik untuk dikaji karena era modern tentunya memiliki pengaruh yang sangat
besar terhadap perkembangan pemukiman kampung cina dan kampung arab.
Kedua permukiman ini menjadi permukiman tradisional yang dimana bangunan-
bangunan dalam kedua pemukiman ini masih sangat kental dengan unsur-unsur
dari masing-masing budaya arsitekturnya. Penelitian ini dapat menggali bagaimana
terbentuknya elemen-elemen arsitektur pada pemukiman di kampung cina dan
kampung arab dan bagaimana pegaruhnya pada perubahan-perubahan yang terjadi
akibat modernisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode historis.
Hasil akhir dari penelitian ini yaitu mengetahui perubahan dari unsur-unsur
bangunan yang ada dikampung cina dan kampung arab akibat perkembangan
modernisasi.

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Lahirnya Kampung Cina tidak bisa dilepaskan dari peran yang dimainkan
pemerintah kolonial ketika mendirikan benteng di seputar pelabuhan Manado
sekarang. Untuk mendirikan benteng, pemerintah kolonial memerlukan para
pekerja, tukang yang didatangkan dari berbagai penjuru Nusantara. Di antaranya
orang-orang Tionghoa,” Para tukang itu kemudian membentuk satu
perkampungan. Bergabung bersama dengan para pedagang Tionghoa di sebelah
timur dari lokasi benteng yang dikemudian hari disebut Kampung Cina. Endogami
atau perkawinan di antara mereka, melahirkan anak cucu dan menjadikan
Kampung Cina semakin luas. Di masa itu, pemerintah kolonial memberi peran
kepada orang Tionghoa sebagai pedagang perantara antara penduduk pribumi
(Minahasa) dan pemerintah kolonial. “Eksistensi Kampung Cina semakin jelas,
ketika penataan pemukiman dilakukan oleh pemerintah kolonial berdasarkan asal-
usul. Seperti adanya Kampung Belanda, Kampung Arab dan Kampung Ternate.
Pada umumnya, orang Tionghoa hidup sebagai petani di daerah asal, akan tetapi di
Indonesia sebaliknya hampir sepanjang sejarah bangsa Indonesia, mereka hidup
terkonsentrasi dengan kokoh di kota-kota besar maupun kecil dan menguasai
perekonomian.

Di banyak wilayah di Indonesia, orang-orang Arab tinggal di kampung Arab,


seperti orang-orang Cina tinggal di pecinan. Tak terkecuali di kota Manado.
Masyarakat di kampung Arab maupun pecinan biasanya tunduk kepada kepala
yang satu etnis dengan mereka, yang biasa disebut wijkmeester (kepala kampung).

Mereka juga punya kepala masyarakat yang diberi pangkat tituler ala militer
berdasar banyaknya komunitas yang disebut vreemde oosterlingen (timur asing)
tersebut. Kadang letnan, kadang kapiten (kapten). Para kepala masyarakat dan
kepala kampung itu tunduk kepada hukum kolonial.

LANDASAN TEORI
Teori: Arsitektur Vernakular
Arsitektur vernakular adalah gaya arsitektur yang dirancang berdasarkan
kebutuhan lokal, ketersediaan bahan bangunan, dan mencerminkan tradisi
lokal. Definisi luas dari arsitektur vernakular adalah teori arsitektur yang
mempelajari struktur yang dibuat oleh masyarakat lokal tanpa intervensi dari
arsitek profesional. Arsitektur vernakular bergantung pada kemampuan desain
dan tradisi pembangunan lokal. 
Arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari
masyarakat etnik, berakar pada tradisi etnik dibangun oleh tukang berdasarkan
pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan material lokal.
Arsitektur Tradisional
Arsitektur tradisional adalah suatu bangunan yang bentuk, struktur , fungsi, ragam
hias dan cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun serta dapat di pakai
untuk melakukan aktivitas kehidupan dengan sebaik-baiknya, dan yang aman dari
pengaruh alam seperti hujan, panas dan lain sebagainya.

METODE
Metode Historis
Penelitian historis adalah penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi
informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis. Atau dapat
dengan kata lain yaitu penelitian yang bertugas mendeskripsikan gejala, tetapi
bukan yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan. Sejarah adalah pengetahuan
yang tepat terhadap apa yang telah terjadi. Sejarah adalah deskripsi yang terpadu
dari keadaan-keadaan atau fakta-fakta masa lampau yang ditulis berdasarkan
penelitian serta studi yang kritis untuk mencari kebenaran.
Penelitian sejarah adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada
masa lalu. Prosedur penelitiannya adalah pendefinisian masalah, perumusan
masalah, pengumpulan data, analisis data, dan hasil penelitian.

HASIL/PEMBAHASAN
Kampung Cina yang terletak di tengah Kota Manado merupakan salah satu pusat
pedagangan tertua yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara itu. Selain sebagai
pusat perdagangan Kampung Cina juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata.
Sedangkan Kampung arab terletak di Jl. Kp. Arab, Istiqlal, Kec. Wenang, Kota
Manado, Sulawesi Utara.
Perkembangan bangunan di kampung Cina:
 Fasade
Bentuk atap ruko pada kawasan kampung cina kota manado ini ada beberapa
model yaitu ,menggunakan atap dak dengan konstruksi beton,dan atap miring ke
satu sisi dengan bahan penutup dari seng. Sedangkan untuk teras lebarnya sekitar
1,5 – 2 m dan sekaligus sudah difungsikan sebagai trotoar.
• Denah (organisasi ruang)
Secara vertikal fungsi ruang hampir sama yaitu lantai satu digunakan sebagai
tempat usaha/toko dan lantai dua difungsikan sebagai hunian. Tetapi ada sebagai
pada kasus bangunannya tidak bertingkat dan hanya difungsikan sebagai ruang
usaha/toko saja.
Secara horizontal fungsi ruang pada lantai 1 digunakan sebagai tempat usaha/toko,
gudang dan ruang administrasi. Sedangkan pada lantai 2 semua ruangan
diperuntukkan sebagai ruang hunian oleh penghuninya, kecuali untuk bangunan
yang tidak berlantai hanya difungsikan saja sebagai tempat usaha. Bangunan yang
mempunyai balkon biasanya sekaligus difungsikan sebagai tempat jemuran.
• Orientasi bangunan
Pada keseluruhan sampel semuanya berbentuk pola segiempat memanjang
kebelakang, sedangkan orientasi pada semua sampel yang ditemukan menghadap
dan mengikuti pola jalan.
• Warna
Tampilan warna pada bangunan hampir sama semua menggunakan warna putih
pada dinding dan plafon , dan sebagian sudah ada yang terlihat agak pudar,
sedangkan pada lantai bervariasi dengan berbagai motif keramik.

Perkembangan bangunan di kampung Arab:


Ciri khas bangunan tradisional Arab yang terdapat di kampung Arab sangat kental
dengan simbol-simbol dan huruf Arab yang menghiasi rumah-rumah penduduk.
Gambar diatas adalah salah satu rumah khas perkampung Arab yang telah
mengalami perubahan dalam bentuk fasade bangunan dimana simbol-simbol dan
huruf Arab sudah tidak diaplikasikan secara lebih dalam bangunan tersebut.

KESIMPULAN
a. Beberapa bangunan telah melakukan perubahan atau renovasi baik itu dari
bentuk fasade dan interior.
b. Secara keseluruhan perwujudan fisik Arsitektur yang ditampilkan oleh sebagian
besar bangunan yang terdapat dikawasan kampung Cina kota Manado berbentuk
persegi panjang, dan berlantai 2 dengan fungsi tiap lantai yang berbeda. Akan
tetapi terdapat beberapa bangunan yang hanya difungsikan sebagai toko saja.
Sedangkan untuk bangunan dikawasan kampung Arab difungsikan sebagai rumah
penduduk saja.
c. Sebagian bangunan yang terdapat dikawasan ini bentuk fasadenya masih
mengambil bentuk peninggalan zaman kolonial Belanda dan sebagian lagi sudah
mengalami pemugaran/renovasi dan menjadi bangunan-bangunan modern.

REFERENSI
https://www.tionghoa.info/sejarah-kampung-cina-di-manado-sulawesi-utara/
https://tirto.id/sejarah-kampung-arab-manado-tempat-lahir-bahar-bin-smith-dbEM
http://minahasaku.blogspot.com/2012/01/kampung-cina-di-manado.html
https://www.arsitag.com/article/apa-itu-arsitektur-vernakular
https://www.perpusku.com/2016/06/pengertian-penelitian-historis-ciri-contoh.html

Anda mungkin juga menyukai