Anda di halaman 1dari 1

Siklus hidup organisasi atau life cycle organization adalah suatu tahapan perkembangan

yang dialami oleh setiap organisasi beserta kondisi, kesulitan dan masalah-masalah transisi serta
implikasi yang mengikuti dari setiap perkembangan tersebut. Seperti juga kehidupan organisme,
pertumbuhan dan kemunduran setiap organisasi terutama disebabkan oleh dua faktor yaitu
fleksibilitas dalam merespon setiap perubahan lingkungan dan ”kekakuan” (controllability)
dalam merespon setiap perubahan (Adizes, 1999). Dikutip dari Jurnal yang ditulis oleh Jeaw Mei
Chen yang berjudul Organizational Change and Development, Teori Life Cycle menjelaskan
bahwa perubahan dalam sebuah organisasi disebabkan tergantung pada lingkungan eksternal,
disertai siklus yang melalui beberapa tahapan. Robbins (1990) bahwa “New organizations are
formed daily. At the same time, every day hundreds of organizations close their doors, never to
open again”.
Pernyataan-pernyataan diatas dimaksudkan pula bahwa setiap organisasi pada dasarnya
harus selalu sejalan dengan perubahan waktu, hal tersebut memungkinkan pula perubahan ke
arah negatif atau bahkan terhenti dan mati karena tidak mampu berubah memenuhi tuntutan
zaman. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa organisasi diharuskan untuk melakukan
perubahan menuju strategi yang terbaharu nan inovatif.
Satu dan lain hal terkait perubahan organisasi tersebut yakni berupa penyesuaian manajemen
sumber daya manusia. Hal ini menjadi sangat beralasan karena manajemen sumber daya manusia
yang strategis akan mengurangi efek turbulensi eksternal pada perusahaan atau organisasi
sehingga siklus hidup yang dialami oleh perusahaan cenderung lebih stabil dan resisten.
Organisasi juga dihadapi kenyataan bahwa mereka tidak selalu harus terus tumbuh, atau
pertumbuhan yang dimaksud tidak melulu dilalui dengan jalur yang semua anggota anggap
positif. Ada beberapa organisasi yang harus berhenti tumbuh dan bahkan di antaranya sampai
mengalami penurunan. Salah satu aspek tersulit adalah melakukan rasionalisasi atau
memberhentikan karyawan. Bagaimana organisasi mengelola permasalahan yang dihadapi, akan
menentukan apakah organisasi itu dapat maju ke tahap berikutnya dalam daur hidup organisasi,
dan apakah organisasi itu akan tetap mampu bertahan dan memperoleh kesejahteraan, atau pada
akhirnya gagal dan kemudian mati.

Adizes, Ichak. (1999). Managing Corporate Lifecycle. USA: Prentice-Hail Press


Robbins, Stephen. (1990). Perilaku Organisasi. Jakarta: Prehalindo.

Anda mungkin juga menyukai