Program Pelatihan Kontaminasi
Program Pelatihan Kontaminasi
BAB I
PENDAHULUAN
Bahwa rumah sakit sebagai industri jasa merupakan bentuk upaya pelayanan
kesehatan yang bersifat sosial ekonomi yaitu suatu usaha yang walaupun
pelayanannya bersifat sosial namun diusahakan agar memperoleh keuntungan
dengan cara pengelolaan yang profesional.
Rumah sakit dalam kegiatannya tidak terlepas dari pemakaian obat-obatan dan
bahan-bahan zat kimia dimana bahan-bahan yang dipakai mengandung zat yang
berbahaya dan juga beracun dapat tercampur / terkontaminasi sehingga berpotensi
untuk menimbulkan bahaya besar bagi rumah sakit, karyawan, lingkungan dan
sumber daya yang lainnya.
Bahwa untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat kerja dan penyakit akibat kerja,
akibat penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3), maka diperlukan adanya
program pelatihan cara menanggulangi bahan berbahaya dan beracun (B3) di RSI.
‘Sunan Kudus”
BAB II
TUJUAN
BAB III
KEGIATAN
BAB IV
SASARAN
BAB V
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Untuk melaksanakan kegiatan pelatihan cara menanggulangi jika terjadi kontaminasi B3 adalah
sebagai berikut :
N Jenis Kegiatan Tempat Waktu Pelaksana
o
1. Per UU berkaitan Aula RSI Maret Diklat RS
dengan penggunaan Tempat Agustus Unit
penyimpanan B3 unit terkait pengguna
Nopember
MSDS bahan B3 B3
Teknik penyimpanan B3 Unit
Teknik penggunaan B3 pengadaan
B3
SPO cara
penanggulangan jika PK3RS
terjadi kontaminasi B3
APD petugas
Pelatihan cara
penanggulangan jika
terjadi kontaminasi B3
BAB VI
EVALUASI DAN PELAPORAN
Semua data-data kegiatan yang berkaitan dengan cara menanggulangi jika terjadi
kontaminasi terhadap B3 dicatat dan dilaporkan kepada pimpinan serta dievaluasi.
Pelaporan dan evaluasi antara lain :
1. Laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan cara menanggulangi jika terjadi
kontamninasi terhadap B3
2. Laporan kecelakaan kerja yang berkaitan dengan kontaminasi B3
BAB VII
PENUTUP
PANITIA K3
RUMAH SAKIT ISLAM “SUNAN KUDUS”
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat kerja dan penyakit akibat kerja
akibat terkontaminasi bahan berbahaya dan beracun (B3), maka diperlukan adanya
program pelatihan cara menanggulangi jika terjadi kontaminasi bahan berbahaya dan
beracun (B3) di RSI. ‘Sunan Kudus”.
b. Bahwa agar program pelatihan cara menanggulangi jika terjadi kontaminasi bahan
berbahaya dan beracun (B3) di RSI. “Sunan Kudus” dapat dilaksanakan perlu
ditetapkan dengan surat keputusan Direktur.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kudus
Pada tanggal : 15 Mei 2007.
Tembusan :
1. Unit terkait
2. Arsip.
ALUR PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
JIKA TERJADI KONTAMINASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
DI RUMAH SAKIT ISLAM “SUNAN KUDUS”
DIREKTUR
KEPALA UNIT
KERJA
KORBAN KARYAWAN
LAIN
KETERANGAN.
1. Korban kontaminasi jika terjadi masih mampu berdiri segera minta pertolongan
ploklinik gawat darurat dan lapor kepada kepala unit kerja tempat bekerja.
2. Jika kurban dalam keadaan tak berdaya, korban ditolong oleh karyawan dan
laporan kepada kepala unit kerjanya si kurban dan segera meminta bantuan
kepada poliklinik gawat darurat
3. Jika korban masih memerlukan perawatan yang serius setelah dilakukan
pertolongan di poliklinik gawat darurat, segera laporan kepada Bapak Direktur
dan tembusan ke PK3RS untuk memperoleh tindak lanjut atas perawatan korban
tersebut.
PROGRAM PELATIHAN
CARA MENANGGULANGI JIKA TERJADI
KONTAMINASI BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)
DI RUMAH SAKIT ISLAM “SUNAN KUDUS”