SUSU SAPI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : GALUNG ADRIEL DP. TUMANGGOR
NO.URUT : 11
KELAS : XII MIA-1
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-
Nya karya tulis ilmiah yang berjudul ”Susu Kedelai sebagai Alternatif Pengganti Susu Sapi”
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya ilmiah remaja ini disusun untuk memenuhi nilai akhir Ujian Akhir Sekolah mata
pelajaran Biologi. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak
bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:
1. A. Sembiring, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Biologi yang telah membimbing dan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun karya tulis ilmiah ini.
2. Seluruh pihak yang telah mendukung penyusunan karya tulis ilmiah ini sehingga
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis
berharap semoga gagasan pada karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan
dan pendidikan pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Pematangsiantar, 26 Februari 2020
Galung Tumanggor
i
2. Daftar isi
Kata pengantar…………………………………………………………...........
Daftar isi………………………………………………………………………
Bab I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………..
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………
1.3. Tujuan Penelitian…………………………………………………………..
1.4. Manfaat Penelitian…………………………………………………………
Bab V: Penutup
5.1. Kesimpulan………………………………………………………………..
5.2. Saran………………………………………………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu
tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia
Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah
dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan
ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok,
sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat. Kedelai merupakan
sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia
adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di
luar Asia setelah 1910.
Kacang kedelai dikenal sebagai salah satu makanan yang memiliki tingkat protein
nabati sangat tinggi. Tidak hanya itu, kacang kedelai terutama yang sudah diolah menjadi
susu kedelai ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah, bahkan memikili kandungan
yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan susu sapi biasa. Susu kedelai juga berfungsi
sebagai pembentuk kandungan tulang baru, memperkuat tulang, mengatur fungsi otot,
meredarkan darah dengan normal, mengontrol asam lemak di usus.
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia
betina. Susu biasanya dikonsusmsi oleh masyarakat berupa susu sapi biasa. Susu banyak
memiliki kandungan gizi yang tinggi berupa protein dan vitamin. Dan dapat meningkatkan
kalsium dalam tubuh. Namun, dapat juga menyebabkan penyakit, di ataranya: Gatal-gatal di
kulit, saluran cerna, serta saluran napas, gangguan pada saluran cerna, karena saluran cerna
merupakan organ yang pertama kali kontak dengan makanan tersebut, sehingga biasanya jika
orang selesai minum susu sapi selang beberapa saat akan muntah-muntah dan diare. Diare
adalah penyakit yang disebabkan bakteri yang terkandung dalam suatu makanan atau
minuman. Penyakit ini sangat berbahaya jika dibiarkan akan menyebabkan rusak organ
pencernaan karena dan dapat meyebabkan kematian. Pencegahan pada penyakit ini adalah
meminum obat diare dan menghindarkan makanan atau minuman yang menambah parahnya
penyakit ini. Misalnya meminum susu sapi yang selektif. Karena jika susu sapi yang
terkontaminasi.
Berdasarkan latar belakang di atas akan perlu adanya alternatif pengganti susu sapi
.sebagai penggantinya adalah susu kedelai. Susu kedelai memiliki kandungan gizi yang tidak
kalah dengan susu sapi. Sehingga susu kedelai dapat dijadikan alternatif susu sapi. Dalam
penelitian ini “Susu Kedelai menjadi alternatif Pengganti Susu Sapi.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, dalam penyusunan karya ilmiah ini
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pembuatan susu kedelai?
2. Bagaimana respon masyarakat (responden) terhadap minuman susu kedelai ditinjau dari
aroma, rasa, dan warna?
3. Bagaimana nilai ekonomis dari susu kedelai?
1.3 Tujuan Penelitian
i
Dari rumusan masalah di atas, ada beberapa tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini
yaitu:
1. Untuk mengetahui cara pembuatan minuman susu kedelai.
2. Untuk mengetahui respon masyarakat (responden) terhadap minuman susu kedelai jika
ditinjau dari aroma, rasa, dan warna.
3. Untuk mengetahui nilai ekonomis dari minuman susu kedelai.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari penulisan karya ilmiah ini, dapat diambil beberapa manfaat yaitu :
1. Bagi Peneliti
Dengan penulisan karya ilmiah ini dapat mengetahui manfaat lain kedelai sehingga dapat
memenuhi gizi dengan alternatif pengganti susu sapi.
2. Bagi Sekolah
Sekolah dapat memberikan informasi pada sisiwanya tentang pemanfaatan kedelai sebagai
pengganti susu sapi.
3. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat menyajikan sendiri variasi susu dari bahan baru yang memiliki kandungan
yang tidak kalah dengan susu sapi.
4. Bagi Pemerintah
Pemerintah dapat menyajikan suatu alternatif baru yang dapat menambah variasi pangan
sesuai dengan peraturan sebagai upaya menciptakan produk inovatif yang dapat diberikan
kepada khalayak ramai.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kedelai
Kedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu
tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia
Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah
dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan
ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok,
sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat. Kedelai merupakan
sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia
adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di
luar Asia setelah 1910.
Kedelai merupakan tanaman dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem
perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan
menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai,
khususnya kedelai putih dari daerah subtropik[1], juga merupakan tanaman
hari pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa
siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah
tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga. Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit
biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna
kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat
pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar
atau bulat agak pipih. Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang
cukup.
Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul di atas tanah. Warna
hipokotil[2], yaitu bagian batang kecambah dibawah kepiing, ungu atau hijau yang
berhubungan dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang
yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran
(tauge). Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250
polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses
pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.
Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun
tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu
dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai
tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau.
Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas[3] atau bunga akan muncul
pada ketiak tangkai daun majemuk[4]. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari
daun yang menempel di bagian bawah batang.
i
2) Manfaat
a) Kanker
Di masyarakat Jepang yang suka mengonsumsi kedelai, insiden kanker jarang terjadi.
Ternyata, kedelai mengandung fitoestrogen, zat yang mirip hormon estrogen, dan juga
isoflavon yang antioksidan. Jenis kanker yang dapat dicegah antara lain payudara, saluran
telur, indung telur dan prostat.
b) Osteoporosis
Fitoestrogennya mampu mencegah osteoporosis. Belum lagi ekstra kalsium dalam tahu yang
dibuat dari kalsium klorida, proteinnya juga ikut mengurangi pengeluara kalsium melalui
urin.
c) Anemia
Tempe yang mengalami fermentasi meningkatkan aktivitas vitamin B12 yang berperan dalam
pembentukan sel-sel darah merah.
d) Diabetes Mellitus
Nilai serat, vitamin B kompleks, serta kandungan asam aminonya membuat tempe sumber
protein sempurna bagi penderita diabetes mellitus.
e) Jantung Koroner :
Zat-zat dalam tempe yang mampu membantu menurunkan lemak darah adalah protein,
PUFA, serat, niasin, vitamin E, karetenoid, isoflavon, dan kalsium. Mengonsumsi tempe
dalam jumlah tertentu secara teratur, dapat menurunkan kolesterol total dan LDL.
f) Anti aging
Sifatnya yang antioksidan, bila dikonsumsi dalam jumlah cukup dan teratur dapat membantu
mencegah penuaan dini.
i
mengendalikan sifat maskulin dan karakteristik setiap hewan bertulang belakang. Androgen
yang paling sering dibahas adalah testosteron.
Beberapa dokter berpikir bahwa perkembangan jerawat yang dialami remaja dapat
dikaitkan dengan konsumsi susu yang memiliki kandungan ekstraandrogen. Ketika anak laki-
laki memasuki masa puber, misalnya, hormon testosteron[12] bertambah akibat
mengonsumsi beberapa gelas susu setiap hari. Kebiasaan ini yang menyebabkan kulit
mengalami permasalahan cukup serius.Selain itu, banyak orang alergi susu, dan manifestasi
reaksi ini terlihat pada kulit, seperti dermatitis atopik pada bayi. Dermatitis atopik merupakan
peradangan menahun pada lapisan atas kulit yang menyebabkan rasa gatal. Sementara orang
dewasa mengalami lactose intolerant, yakni reaksi alergi susu yang dapat berwujud jerawat.
Apa yang Anda konsumsi tentunya akan memengaruhi seluruh tubuh, dan kulit
merupakan organ terbesar. Jika Anda harus minum susu, cobalah mengonsumsi susu sapi
yang diberi makan produk alami dan yang diizinkan untuk berkeliaran bebas. Sapi yang
dikurung dalam kandang terbatas kerap mengalami stres. Beberapa dokter berasumsi, hormon
stres yang dilepaskan sapi ikut berpindah ke dalam susu dan dapat memicu hormon stres
peminum susu.
[1] daerah yang terletak di antara daerah tropik yang beriklim panas dan beriklim sedang
[2] batang yang terletak di bawah daun lembaga
[3] bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah atau
media.
[4] tangkainya bercabang-cabang dan baru pada cabang tangkai ini terdapat helaian daun, pada satu tangkai.
[5] metabolit yang mengandung lemak sterol(bahasa Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran
sel dan disirkulasikan dalam plasma darah
[6] polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik
[7] pemusnahan atau eliminasi semua mikroorganisme, termasuk spora bakteri, yang sangat resisten
[8] salah satu zat anti oksidan yang terdapat pada. buah-buahan ,antara lain terdapat pada Wortel , Kentang dan
buah
[9] pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan.
[10] pilihan, boleh memilih salah satu bidang ilmu yang sesuai dengan bakat atau yang disukai
[11] hormon steroid yang berperan dalam siklus menstruasi wanita, mendukung proses kehamilan, dan
embriogenesis.
[12] hormon steroid dari kelompok androgen.
BAB III
METODOLOGI
i
1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan
panca indera mata sebagai alat Bantu utamanya selain panca indera lainnya seperti telinga,
penciuman, mulut dan kulit. Oleh karena itu, observasi adalah kemampuan seseorang untuk
menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu panca
indera lainnya. Hal ini digunakan sebagai metode untuk menghimpun data sehingga dapat
diamati oleh peneliti” (Bungin, 2001: 142).
2. Metode Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Angket digunakan sebagai metode pengumpulan data untuk individu. Slameto (1999: 128)
menyatakan bahwa angket merupakan suatu daftar pertanyaan- pertanyaan tertulis yang harus
dijawab siswa yang menjadi sasaran dari angket tersebut. Tujuan digunakan angket dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pacaran terhadap prestasi siswa di
pamekasan.
BAB IV
PEMBAHASAN
CARA PEMBUATAN
1) Bersihkan kedelai dari segala kotoran, kemudian cuci;
2) Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu rendam
dalam air bersih selama kira-kira 12 jam;
3) Cuci sampai kulit arinya terkelupas. Hancurkan dengan penggiling dari batu;
4) Campur kedelai yang sudah halus dengan air panas. Aduk-aduk campuran
sampai rata;
5) Saring campuran dengan kain saring, sehingga diperoleh larutan susu
kedelai;
6) Tambakan gula pasir, panili, coklat, dan garam ke dalam larutan susu, aduk sampai rata
dan panaskan hingga mendidih.
Dari setiap langkah pada bagan diatas dapat dijelaskan tujuan dan manfaat dari langkah-
langkah yang akan dilakukan.
a) Pencucian kedelai
Pembasuhan dilakukann untuk menghilangkan kotoran dan menjaga kesterilan bahan
b) Perebusan kedelai
Perebusan dilakukan untuk menghilangkan bakteri dan memudahkan pengupasan kulit
kedelai
i
c) Perendaman kedelai
Perendaman dilakukan untuk membantu proses pengelupasan kulit kedelai yang keras dan
juga untuk menjaga suhu
d) Pencucian dan Pengupasan kedelai
Dilakukan untuk membersihkan kembali kedelai yang setelah dilakukan perendaman dan
pengupasan dilakukan untuk membantu proses berikutnya.
e) Penggilingan Kedelai
Dilakukan untuk menghaluskan kedelai dan membantu untuk proses selanjutnya.
f) Penambahan air panas
Dilakukan untuk membantuk proses pencampuran kedelai dan pengadukan dilakukan untuk
meratakan adonan kedelai yang telah halus.
g) Penambahan bahan yang lain.
Yaitu percampuran bahan yang lain untuk membuat susu kedelai yang diinginkan
Misalnya : gula pasir, panili, coklat, dan garam.
h) Pemanasan
Dilakukan untuk tahap terakhir membuat sus kedelai, yaitu pemansan seluruh adonan susu
kedelai, dan susu kedelai siap disajikan, dan siap dikonsumsi.
Perbandingan komposisi susu kedelai dan susu sapi tiap 100 gram
KOMPONEN SUSU KEDELAI SUSU SAPI
Kalori (Kkal) 41 61
Protein (g) 3,5 3,2
Kalsium (mg) 50 143
Karbohidrat (g) 5 4,3
Lemak (g) 2,5 3,5
Fosfor (g) 45 60
Besi (g) 0,7 1,7
Vitamin A (SI) 200 130
Vitamin B1 (tiamin)(mg) 0,08 0,03
Vitamin C (mg) 2 1
Air (g) 87 88,33
Sumber : Direktorat gizi, Depkes RI
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan dari percobaan yag telah dialakukan , yaiut :
1) Kedelai yang sudah dikupas dan dikukus, kemudian digilimg hingga halus , dapat diolah
menjadi susu kedelai.
2) Kedelai yang diolah menjadi susu kedelai banyak diminati atau enak menurut responden.
3) Kedelai memiliki nilaki ekonomis yang cukup tinggi sehingga dapat dijadikan prospek
usaha bagi masyarakat dalam rangka penambahan pendapat. Dan dapat dijadikan home
industri karena bahan yang sangat mudah didapat dan mudah diolah sehingga bisnis susu
kedelai menjadi ladang bisnis yang menjajikan
5.2 Saran
Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan masyarakat Indonesia menjadi orang yang
lebih inovatif dan mampu berkaraya dengan mengolah barang yang tidak mempunyai nilai
ekonomis menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis. misalnya kedelai yang tadinya
kurang dilirik oleh masyarakat dapat dijadikan susu kedelai yang sangat bermanfaat bagi
tubuh, antara lain, mengatasi diabetes mellitus, osteoporosis,dll. Dengan hal tersebut
pemerintah dapat mengurangi jumlah pengangguran dengan mensosialisasikan cara
pembuatan susu kedelai dengan bahan dasar kedelai sehingga para pengangguran memiliki
pekerjaan yang layak dan dapat membuka lapangan usaha baru. Semoga pembuatan susu
kedelai dengan bahan dasar kedelai ini terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh masyarakat
ataupun pemerintah sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
Pemanfaatan kedelai belum banyak diketahui oleh sebagian masyarakat sehingga ini menjadi
ladang bisnis baru buat masyarakat.
i
DAFTAR PUSTAKA
http://referensikedokteran.blogspot.com/2010/10/alergi-susu-sapi-pada-anak.html
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=102817:hati-
hati-minum-susu-pun-miliki-dampak-buruk&catid=28&Itemid=48
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=102817:hati-
hati-minum-susu-pun-miliki-dampak-buruk&catid=28&Itemid=48
http://id.wikipedia.org/wiki/Susu
http://www.ronywijaya.web.id/2011/05/manfaat-susu-kedelai.html
https://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:4bodwqal8b4j:www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/piwp/sus
u_kedelai.pdf+susu+kedelai&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=adgeesimryl53r6fcsrv6hscioly2xz
cvf99vhqkdwmsdqvzeedbzuzcofcfvjteko6ebcc7r-
qb6dlx_fakymdubcljo_aogujns_zglqw9npl1empqymoop71wjjowtxocohjngbib&sig=ahietbrb
7pxxrmaelf_z3piyoztpa_